SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAH
PUSAT DAN SISTEM
PEMERINTAH DAERAH
Dipersembahkan oleh Kelompok VI
Akuntansi Pemerintahan
Inilah Anggota Kami
Nurdianita Arfan
C 302 22 010
Kelompok VI
Yulia Gita Samir
C 302 22 019
Syarifah A. Rumi
C 302 22 032
Pendahuluan
Kelompok VI
Pemerintah daerah terdiri dari dua subsistem yang
bekerja mengelola keuangan daerah yaitu Satuan
Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD) dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kedua
subsistem tersebut saling berhubungan, karena
sumber penyusunan laporan keuangan SKPKD
berasal dari laporan keuangan SKPD.
Indikator
Kelompok VI
Menjelaskan sistem
akuntansi pemerintah
pusat.
Sasaran Pertama Kami
Menjelaskan sistem
akuntansi pemerintah
daerah.
Sasaran Kedua Kami
Membandingkan sistem
akuntansi pemerintah
pusat dan sistem
akuntansi pemerintah
daerah.
Sasaran Ketiga Kami
Sistem Akuntansi
Pemerintah Pusat
(SAPP)
Ringkasan Umum
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian
prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah pusat.
Kelompok VI
Ruang Lingkup
SAPP berlaku untuk seluruh unit organisasi pemerintah pusat dan satuan
kerja perangkat daerah pengguna APBN serta pelaksanaan anggaran
pembiayaan dan perhitungan.Tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP
adalah : Pemerintah daerah yang sumber dananya berasal dari APBD,
BUMN/BUMD yang terdiri dari perusahaan perseroan dan perusahaan
umum, bank pemerintah dan lembaga keuangan milik pemerintah.
Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah cash toward accrual. Basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban,
dan ekuitas dalam neraca.
Sistem Pembukuan Berpasangan
Sistem pembukuan berpasangan didasarkan atas persamaan dasar akuntansi, yaitu :
Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana
Setiap transaksi dibukukan dengan mendebet sebuah perkiraan dan mengkredit perkiraan yang terkait.
Dana Tunggal
Kegiatan akuntansi mengacu kepada Undang- undang APBN sebagai landasan operasional. Dana tunggal ini merupakan
tempat dimana pendapatan dan belanja pemerintah dipertanggungjawabkan sebagai kesatuan tunggal
Kelompok VI
Ciri-ciri pokok SAPP
Tujuan SAPP
Menjaga aset pemerintah pusat dan instansi-intansinya melalui pencatatan,
pemrosesan, dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai dengan
standar dan praktek akuntansi yang diterima secara umum.
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan
kegiatan keuangan pemerintah pusat baik secara nasional maupun instansi yang
berguna sebagai dasar penilaian kinerja , untuk menentukan ketaatan terhadap
otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntanbilitas.
Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu
Desentralisasi Pelaksanaan Akuntansi
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan di instansi dilaksanakan secara
berjenjang oleh unit- unit akuntansi baik di kantor pusat maupun di daerah.
BAS adalah daftar akun buku besar yang ditetapkan dan disusun secara sistematis
untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta pembukuan dan
pelaporan keuangan pemerintah. SAPP menggunakan akun standar yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan.
01
02
03
04
05
SAPP mengacu pada SAP dalam pengakuan, penilaian, pencatatan, penyajian, dan
pengungkapan transaksi keuangan dalam rangka penyusunan laporan keuangan. SAP
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan pemerintah.
06
Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat (LKPP)
Kelompok VI
Laporan Realisasi
Anggaran (LRA)
Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang
menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja,
transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa
lebih/kurang pembiayaan anggaran yang masing-
masing diperbandingkan dengan anggarannya
dalam satu periode.
Neraca
Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi
posisi keuangan pemerintah yaitu aset, utang dan
ekuitas dana pada tanggal tertentu.
Laporan Arus Kas (LAK)
Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan
informasi arus masuk dan keluar kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan
aktifitas operasi, investasi aset non keuangan,
pembiayaan, dan non anggaran.
Menurut Permendagri No.13 tahun 2006 bahwa Sistem akuntansi keuangan daerah adalah
serangkaian prosedur yang dapat dilakukan secara manual ataupun menggunakan bantuan
komputer yang mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan berakhir pada
pelaporan keuangan yang dilakukan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
(SAPD)
Kelompok VI
Tujuan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah
Kelompok VI
Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan
sumber daya serta pelaksanaan kebijakan
yang dipercayakan kepada entitas perintah
dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara periodik.
Manajerial
Membantu para pengguna untuk
mengevaluasi palaksanaan kegiatan suatu
entitas pemerintah dalam periode
pelaporan, sehingga memudahkan fungsi
perencanaan, pengelolaan dan
pengendalian atas seluruh aktiva,
kewajiban dan entitas pemerintah untuk
kepentingan masyarakat.
Pengawasan
Akuntansi pemerintahan harus
memungkinkan terselenggaranya
pemeriksaan oleh aparat pengawasan
fungsional secara efektif dan efisien.
Kelompok VI
Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai
posisi keuangan daerah dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
suatu entitas pelaporan (PP No. 71 Tahun 2010). Menurut Permendagri
No.13 Tahun 2006 “laporan keuangan daerah adalah semua hak dan
kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya
segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban daerah tersebut”.
Laporan Keuangan
Daerah
1
2
3
4
5
6
7
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Operasional
Neraca
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Catatan atas Laporan Keuangan
Komponen Laporan Keuangan Daerah Kelompok VI
Kelompok VI
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
VS
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Permendagri 13 Tahun 2006
SAPD
PMK 59 Tahun 2005 yang kemudian direvisi menjadi PMK 171 Tahun
2007
SAPP
Peraturan
Konstruksi
Sistem
Akuntansi
Entitas
Akuntansi
Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-BUN) dan Sistem
Akuntansi Instansi (SAI)
Sistem Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (SA-PPKD)
dan Sistem Akuntansi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SA-SKPD)
Presiden berperan sebagai pemegang kekuasaan Pengelolaan
Keuangan Negara (PKN), lalu Bendahara Umum Negara (BUN)
dipegang oleh Menteri Keuangan, dan Menteri K/L lainnya bertindak
sebagai pengguna anggaran
Pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD)
adalah kepala daerah, lalu Pejabat Pengelola Keuangan Daerah
(PPKD) bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD), dan
pengguna anggarannya adalah Satuan Kerja Pemerintahan
Daerah (SKPD)
Terima
kasih!
Referensi
Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah.
Salemba Empat. Jakarta.
Permendagri No. 13 Tahun 2006
Tambunan, D. (2013). Tinjauan terhadap
Pelaksanaan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat. SNIT 2013, 1(1), 15-24.
Wahyuni, T. (2016). Analisis Sistem Akuntansi
Pemerintah Pusat (Sapp) Di Kantor Akuntansi Regional
Jakarta. Jurnal Vokasi Indonesia, 1(2).
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar
Akuntansi Pemerintahan. (SAP)
01
02
03
04
05

More Related Content

What's hot

SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatTatang Suwandi
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Tatang Suwandi
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANrusdiman1
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaKewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaIndah Agustina
 
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahRingkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahEnvaPya
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiLa Salle
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAMahyuni Bjm
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahharthy_sweet
 
Manajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerahManajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerahMaylana Febrina
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahShi Chin
 
Akuntansi manajemen sektor publik
Akuntansi manajemen sektor publikAkuntansi manajemen sektor publik
Akuntansi manajemen sektor publikdianakholifah
 

What's hot (20)

SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
SAPP - Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Pertemuan 1 akuntansi pemerintahan
Pertemuan 1 akuntansi pemerintahanPertemuan 1 akuntansi pemerintahan
Pertemuan 1 akuntansi pemerintahan
 
Penganggaran sektor publik
Penganggaran sektor publikPenganggaran sektor publik
Penganggaran sektor publik
 
04.sapd pembiayaan
04.sapd pembiayaan04.sapd pembiayaan
04.sapd pembiayaan
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaKewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas Dana
 
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahRingkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansi
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
Sakd modul 4
Sakd modul 4Sakd modul 4
Sakd modul 4
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 
Manajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerahManajemen belanja daerah
Manajemen belanja daerah
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
 
Laporan audit bentu baku
Laporan audit bentu bakuLaporan audit bentu baku
Laporan audit bentu baku
 
Akuntansi manajemen sektor publik
Akuntansi manajemen sektor publikAkuntansi manajemen sektor publik
Akuntansi manajemen sektor publik
 

Similar to SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH

Software Akuntansi Pemerintahan
Software Akuntansi PemerintahanSoftware Akuntansi Pemerintahan
Software Akuntansi PemerintahanBarmed Studio
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap editFerie Sulistiono
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap editferie007
 
Tugas standar akuntansi
Tugas standar akuntansiTugas standar akuntansi
Tugas standar akuntansiulvia nanda
 
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdfAgus arwani
 
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrualStandar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrualNadia Amelia
 
Akuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahanAkuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahanKyuro Kyuro
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik MiaJauhariah
 
7. CALK sgr.docx
7. CALK sgr.docx7. CALK sgr.docx
7. CALK sgr.docxpkmsegarau
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...CaeCaew
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikKhatijah Parewa
 
PPT PALP XI AKL.pptx
PPT PALP XI AKL.pptxPPT PALP XI AKL.pptx
PPT PALP XI AKL.pptxssusereda2ea1
 
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptxLK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptxTeknikJaringanKomput
 
Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4Cyrenia Dini
 

Similar to SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH (20)

Software Akuntansi Pemerintahan
Software Akuntansi PemerintahanSoftware Akuntansi Pemerintahan
Software Akuntansi Pemerintahan
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
Tugas standar akuntansi
Tugas standar akuntansiTugas standar akuntansi
Tugas standar akuntansi
 
Gak bisa dibuka
Gak bisa dibukaGak bisa dibuka
Gak bisa dibuka
 
Ppt bab 4 fix
Ppt bab 4 fixPpt bab 4 fix
Ppt bab 4 fix
 
Tugas resume 1
Tugas resume 1Tugas resume 1
Tugas resume 1
 
Tugas resume 1
Tugas resume 1Tugas resume 1
Tugas resume 1
 
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
219421-pengaruh-pemahaman-akuntansi-pemanfaatan.pdf
 
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrualStandar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
 
Akuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahanAkuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahan
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
7. CALK sgr.docx
7. CALK sgr.docx7. CALK sgr.docx
7. CALK sgr.docx
 
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
PENGARUH PENERAPAN SAP DAN SPIP TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH...
 
Akuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahanAkuntansi pemerintahan
Akuntansi pemerintahan
 
Makalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publikMakalah akuntansi sektor publik
Makalah akuntansi sektor publik
 
PPT PALP XI AKL.pptx
PPT PALP XI AKL.pptxPPT PALP XI AKL.pptx
PPT PALP XI AKL.pptx
 
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptxLK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
LK-SAP-U-JADI-BLUD-SMK-17022022.pptx
 
Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4Makalah akuntansi pemerintahan 4
Makalah akuntansi pemerintahan 4
 

Recently uploaded

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH

  • 1. SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN SISTEM PEMERINTAH DAERAH Dipersembahkan oleh Kelompok VI Akuntansi Pemerintahan
  • 2. Inilah Anggota Kami Nurdianita Arfan C 302 22 010 Kelompok VI Yulia Gita Samir C 302 22 019 Syarifah A. Rumi C 302 22 032
  • 3. Pendahuluan Kelompok VI Pemerintah daerah terdiri dari dua subsistem yang bekerja mengelola keuangan daerah yaitu Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kedua subsistem tersebut saling berhubungan, karena sumber penyusunan laporan keuangan SKPKD berasal dari laporan keuangan SKPD.
  • 4. Indikator Kelompok VI Menjelaskan sistem akuntansi pemerintah pusat. Sasaran Pertama Kami Menjelaskan sistem akuntansi pemerintah daerah. Sasaran Kedua Kami Membandingkan sistem akuntansi pemerintah pusat dan sistem akuntansi pemerintah daerah. Sasaran Ketiga Kami
  • 5. Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) Ringkasan Umum Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah pusat. Kelompok VI Ruang Lingkup SAPP berlaku untuk seluruh unit organisasi pemerintah pusat dan satuan kerja perangkat daerah pengguna APBN serta pelaksanaan anggaran pembiayaan dan perhitungan.Tidak termasuk dalam ruang lingkup SAPP adalah : Pemerintah daerah yang sumber dananya berasal dari APBD, BUMN/BUMD yang terdiri dari perusahaan perseroan dan perusahaan umum, bank pemerintah dan lembaga keuangan milik pemerintah.
  • 6. Basis Akuntansi Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah cash toward accrual. Basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca. Sistem Pembukuan Berpasangan Sistem pembukuan berpasangan didasarkan atas persamaan dasar akuntansi, yaitu : Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana Setiap transaksi dibukukan dengan mendebet sebuah perkiraan dan mengkredit perkiraan yang terkait. Dana Tunggal Kegiatan akuntansi mengacu kepada Undang- undang APBN sebagai landasan operasional. Dana tunggal ini merupakan tempat dimana pendapatan dan belanja pemerintah dipertanggungjawabkan sebagai kesatuan tunggal Kelompok VI Ciri-ciri pokok SAPP
  • 7. Tujuan SAPP Menjaga aset pemerintah pusat dan instansi-intansinya melalui pencatatan, pemrosesan, dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai dengan standar dan praktek akuntansi yang diterima secara umum. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan pemerintah pusat baik secara nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar penilaian kinerja , untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntanbilitas. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu Desentralisasi Pelaksanaan Akuntansi Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan di instansi dilaksanakan secara berjenjang oleh unit- unit akuntansi baik di kantor pusat maupun di daerah. BAS adalah daftar akun buku besar yang ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta pembukuan dan pelaporan keuangan pemerintah. SAPP menggunakan akun standar yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 01 02 03 04 05 SAPP mengacu pada SAP dalam pengakuan, penilaian, pencatatan, penyajian, dan pengungkapan transaksi keuangan dalam rangka penyusunan laporan keuangan. SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. 06
  • 8. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Kelompok VI Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran yang masing- masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. Neraca Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan pemerintah yaitu aset, utang dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Laporan Arus Kas (LAK) Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi arus masuk dan keluar kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktifitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan non anggaran.
  • 9. Menurut Permendagri No.13 tahun 2006 bahwa Sistem akuntansi keuangan daerah adalah serangkaian prosedur yang dapat dilakukan secara manual ataupun menggunakan bantuan komputer yang mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan berakhir pada pelaporan keuangan yang dilakukan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) Kelompok VI
  • 10. Tujuan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Kelompok VI Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas perintah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. Manajerial Membantu para pengguna untuk mengevaluasi palaksanaan kegiatan suatu entitas pemerintah dalam periode pelaporan, sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aktiva, kewajiban dan entitas pemerintah untuk kepentingan masyarakat. Pengawasan Akuntansi pemerintahan harus memungkinkan terselenggaranya pemeriksaan oleh aparat pengawasan fungsional secara efektif dan efisien.
  • 11. Kelompok VI Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan daerah dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan (PP No. 71 Tahun 2010). Menurut Permendagri No.13 Tahun 2006 “laporan keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut”. Laporan Keuangan Daerah
  • 12. 1 2 3 4 5 6 7 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Neraca Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan Komponen Laporan Keuangan Daerah Kelompok VI
  • 13. Kelompok VI Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat VS Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Permendagri 13 Tahun 2006 SAPD PMK 59 Tahun 2005 yang kemudian direvisi menjadi PMK 171 Tahun 2007 SAPP Peraturan Konstruksi Sistem Akuntansi Entitas Akuntansi Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SA-BUN) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Sistem Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (SA-PPKD) dan Sistem Akuntansi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SA-SKPD) Presiden berperan sebagai pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara (PKN), lalu Bendahara Umum Negara (BUN) dipegang oleh Menteri Keuangan, dan Menteri K/L lainnya bertindak sebagai pengguna anggaran Pemegang kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah (PKD) adalah kepala daerah, lalu Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD), dan pengguna anggarannya adalah Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD)
  • 15. Referensi Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat. Jakarta. Permendagri No. 13 Tahun 2006 Tambunan, D. (2013). Tinjauan terhadap Pelaksanaan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. SNIT 2013, 1(1), 15-24. Wahyuni, T. (2016). Analisis Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (Sapp) Di Kantor Akuntansi Regional Jakarta. Jurnal Vokasi Indonesia, 1(2). Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan. (SAP) 01 02 03 04 05