SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PAPER TAFSIR PERJANJIAN BARU
“EFESUS 6:1-9”
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menempuh
Mata Kuliah Tafsir Perjanjian Baru
Oleh:
Yoshua Nickson Sina
NIM 20188634
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Maret, 2020
BAB I
PENDAHULUAN
NAMA KITAB : SURAT EFESUS
Penulis : Rasul Paulus
Tahun Penulisan : Kira-kira tahun 60 M, dari Roma pada saat Paulus dipenjarakan
Salah satu dari empat surat yang ditulis oleh Paulus pada saat ia berada di
tahanan rumah atau penjara di Kota Roma (Kis. 28:30-31). Tahun 55 atau 56 Masehi
Paulus pertama kalinya datang ke Efesus pada perjalanan misinya yang kedua (Kis.
18:18-20). Di Efesus tidak tinggal dalam waktu yang lama sekalipun ada banyak orang
yang menghendakinya untuk tinggala lebih lama disitu.
Tidak lama setelah Paulus meninggalkan Efesus, Apolos seorang Yahudi yang
sangat mahit dalam Kitab-Kitab Suci, datang kekota itu dan memberitakan Yesus serta
baptisan Yohanes. Akhirnya Akwila dan Priskila membawa Apolos kerumah mereka dan
menjelaskan kepadanya kebenaran Firman Tuhan(Kis 18:24-28).
Dalam perjalanan misinya yang ketiga, akhirnya Paulus mengunjungi jemaat di
Efesus, dan mengajar di ruang kuliah Tiranus (Kis. 19:1-10). Di Efesus Paulus
berhadapan dengan Demetrius yang menimbulkan huru-hara. Demetrius merasa
terganggu dengan pemberitaan Paulus yang berhasil menarik banyak orang untuk percaya
kepada Yesus dan beralih dari ibadah mereka kepada Dewi Artemis. Menurut Demetrius,
situasi itu mengancam perusahaannya sebagai pembuatan kuil-kuilan dari perak (Kis.
19:21-40).
Setelah situasi di Efesus mereda, Paulus akhirnya pamit untuk melanjutkan
perjalanannya ke Makedonia (Kis. 20:1).
Dalam suratnya, Paulus menjelaskan kepada orang-orang di Efesus tentang
betapa besar dan ajaibnya kasih karunia Allah bagi mereka, yang dahulu memiliki
hubungan yang jauh dari Allah dan melakukan cara-cara hidup yang jauh dari kehendak
Allah. Hal itu tidak sedikit pun mempengaruhi Allah untuk membatalkan kasih karunia-
Nya yang dilimpahkan kepada mereka (Ef. 2:1-10)
Penekanan Paulus tentang kasih karunia Allah itu juga disebabkan karena
adanya ajaran sesat yang dibawa oleh guru-guru palsu kedalam jemaat. Adanya ajaran
sesat yang dibawa oleh guru-guru palsu
A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai Efesus 6:1-9 ini menggambarkan bahwa,
orang-orang pada zaman tersebut juga hidup didalam aturan yang dibuat
pemerintahan Romawi, mereka pada zaman itu merasa hidup mereka tidak bebas,
sehingga Rasul paulus menuliskan surat ini kepada jemaat di Efesus supaya
mereka hidup sesuai dengan jalan Kristus, mereka hidup benar dihadapan Tuhan,
walalupun banyak tekanan yang mewajibkan mereka melakukan demikian, tetapi
Paulus tetap menasehati mereka terus-menerus supaya mereka tetap hidup sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan, salah satunya tentang hubungan kekeluargaan,
antara suami isteri, orangtua dengan anak bahkan sampai tuan dan hamba, oleh
sebab itu penulis menjelaskannya dalam paper ini.
B. Tujuan
Paper ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan kehidupan pada
zaman Efesus, dimana penulis ingin menjelaskan hubungan yang baik, antara
kekeluargaan.
C. Manfaat
Manfaat dari Paper ini adalah supaya kita dapat mengetahui hal-hal
apa yang dilakukan jemaat diEfesus pada zaman itu, apa yang dinasehati Paulus
kepada jemaat di Efesus , apa yang menjadi pelajaran untuk kita dimasa sekarang
ini.
BAB II
PEMBAHASAN
EFESUS 6:1-9
A. Orang tua dan Anak-anak (Efesus 6:1-4)
1. Latar Belakang Penulisan
Pada Ayat ini Paulus juga ingin menunjukan hubungan antara orangtua dan
anak-anak setelah sebelumnya Paulus menjelaskan tentang hubungan antara suami dan
isteri. Nasehat yang ia tujukan kepada mereka juga dapat kita lihat didalam surat Kolose
(3:20-21), tetapi baik formal, maupun material keduanya berbeda. Hal itu nyata dengan
jelas dari perbandingan kedua Surat tersebut. Perbedaan-perbedaan itu menyatakan,
bahwa nasehat-nasehat dalam surat Kolose bukanlah imitasi dari surat Efesus atau
sebaliknya. Nasehat-nasehat itu ditujukan kepada anggota-anggota jemaat di Kolose dan
Efesus dalam situasi mereka yang konkrit (Nyata), ada orang yang mengatakan kebetulan
saja itu sama, maka hal itu mungkin disebabkan oleh maksud dan tujuan yang sama dari
nasehat-nasehat itu. sama seperti bagaian-bagian sebelumnya , demikian pula rasul
Paulus pertama-tama memberi nasehat kepada patner yang lebih lemah (1 Pet 3:7), yaitu
kepada anak-anak, (dalam ayat 1), nasehat ini juga searah sama dengan nasehat yang ia
beri kepada isteri-isteri . juga dari anak-anak ia menuntut ketaatan (hupakoè). artinya
Paulus menginginkan suatu komitmen diantar seluruh jemaat diEfesus untuk terus
membangun hubungan yang baik satu sama lain.
Sebagaimana iman Kristen itu banyak kena-mengenai dengan wanita, maka
lebih banyak kena-mengenai iman Kristen dengan anak-anak. Dalam kebudayaan
Romawi pada masa hidup Paulus, terdapat sangat banyak hal yang membahayakan anak-
anak.
2. Penyebab Anak-anak ditindas
a. Ada hal yang disebut kuasa ayah atau patria potestas, yaitu kuasa mutlak yang
dimiliki oleh seorang ayah bangsa romawi terhadap keluarganya. Ayah dapat
menjual anaknya sebagai hamba, mempekerjakan mereka diladangnya,
menghukum mereka sekehendak hatinya dan bahkan dengan hukuman yang
membawa maut. Lebih dari itu, kuasa seorang ayah Romawi terhadap anaknya
berlaku terus sepanjang ayahnya masih hidup. Jadi seorang anak Romawi tidak
akan pernah menjadi dewasa. Sekalipun ia telah menjadi orang ternama,menjadi
hakim, atau menerima penghargaan dari negara dalam bentuk apapun ia tetap
dalam kuasa mutlak sang ayah. Becker menulis bahwa: “Kesalahan besar yang
ada pada ayah romawi adalah bahwa kuasa yang diberikan alam kepada orangtua
untuk menuntun dan melindungi anaknya sejak kecil, dianggap berlaku dan
berjalan terus sedemikian rupa sehingga seluruh kebebasan dan keberadaan si
anak itu tetap ada dalam kuasa siayah sepanjang hidupnya.” Memang benar
bahwa ada kecenderungan masyarakat untuk mengatasi kuasa mutlak tersebut;
tetapi kenyataan menunjukan bahwa dalam masa hidup paulus kuasa mutlak sang
ayah terhadap anaknya tidak dapat disangkali.
b. ada kebiasaan memepertunjukan anak. Bila ada bayi lahir, ia akan diletakkan
dihadapan kaki ayahnya. Bila sang ayah membungkuk seraya mengangkat anak
itu, maka hal itu berarti bahwa ayah tersebut mengakui si anak dan bersedia untuk
terus memeliharanya. Tetapi bila sang ayah berbalik meninggalkan anak tersebut,
berarti penolakan dan anak itu dapat dibuang. Seorang bayi Romawi selalu
mengahadapi dua kemungkinan, diakui atau ditolak. Kedua kemungkinan itu
menjadi-jadi semasa hidup paulus. Kita telah sebutkan hancurnya hubungan
perkawinan dan keluarga yang terjadi, dan betapa pria dan wanita saling berganti
pasangan secara mudah, cepat dan liar. Dalam keadaan yang demikian itu,
kehadiran seorang anak sungguh tidak menguntungkan. Begitu sedikit anak-anak
yang dilahirkan, sehingga pemerintah Roma membatasi hak-hak hukum bagi
pasangan-pasangan yang tidak mempunyai anak. Anak-anak yang ditolak oleh
orangtuanya umumnya dibesarkan dibawah pengawasan pemerintah Roma; dan
setiap orang yang menghendaki mereka boleh mengambilnya dari tempat itu.
karena itu pada malam hari anak-anak ini biasanya dikumpulkan dan diambil oleh
orang-orang yang berminat, diberi makan, untuk dijual sebagai hamba atau untuk
mengisi rumah-rumah pelacuran.
c. kebudayaan romawi kuno sangat tidak berbelas kasihan kepada anak-anak yang
berpenyakit dan cacat.seneca pernah menulis : “lembu jantan kita sembelih;
anjing gila kita dicekik; ternak yang sakit; kita binasakan agar tidak mencemari
kawanannya; dan anak-anak lemah dan cacat kita buang.” Jadi seorang anak yang
lemah dan cacat, sangat sedikit harapannya untuk dapat hidup.
Keadaan yang seperti inilah yang menjadi titik tolak paulus untuk
menuliskan pandanangan dan nasehat-nasehatnya kepada anak-anak dan
orangtua. Jika kepada kita ditanyakan kebajikan-kebajikan apa yang diperbuat
kekristenan kepada dunia, maka kita perlu menunjuk kepada segala perubahan
yang terjadi dan dialami oleh status wanita dan anak-anak.
Paulus menetapkan agar supaya anak-anak patuh dan hormat kepada
orangtuanya. Menurut dia, ini adalah perintah pertama. Mungkin maksudnya ialah bahwa
perintah ini adalah perintah pertama yang harus diajarkan kepada dan diingat oleh
seorang anak kristen. penghormatan yang dimaksudkan paulus disini bukanlah sekedar
penghormatan basa-basi. Cara untuk menghormati orang tua adalah mematuhi perintah
orang tua, menghargai mereka sesekali-kali tidak membuat mereka susah hati atau sakit
hati.
Paulus melihat segi lain dalam masalah ini. Ia menasehatkan bapak-bapak untuk
tidak membangkitkan amarah pada anak-anak mereka. Bengel, setelah
mempertimbangkan mengapa perintah itu secara mutlak ditujukan kepada bapak-bapak,
berkata bahwa ada semacam bakat kesabaran yang dimiliki oleh kaum ibu, sedangkan
“bapak-bapak lebih mudah terbawa oleh kemarahannya.”
Aneh bahwa juga dalam kolose 3 : 21 paulus selengkapnya penegaskannya itu.
“hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.” Menurut
Bengel, yang merupakan malapetaka bagi kaum muda pada umumnya adalah “patah
semangat” disebabkan oleh kritik dan omelan yang berkepanjangan serta disiplin yang
terlalu ketat. Dalam hubungan dengan nasehat paulus itu David smith beranggapan
bahwa dasar penulisan surat paulus ialah pengalaman pribadi paulus sendiri yang terlalu
pahit. Katanya : “catatan ini menunjukan adanya emosi pribadi dan di situ agaknya
paulus yang tua itu mengingat kembali masa kanak-kanaknya yang kurang beruntung;
agaknya ia telah dibesarkan dalam keluarga dengan aturan yang sangat ketat dari satu
tradisi kolot, sehingga ia kurang memperoleh perlakuan yang lemah-lembut, tetapi
sebaliknya diperlakukan dengan banyak kekerasan. Itulah sebabnya mengapa ia
mengenal malapetaka kaum muda yang disebut “patah semangat”itu.”
Ada hal yang dapat membuat kita berlaku tidak adil terhadap anak-anak kita. kita
lupa bahwa segala sesuatu dapat berubah bahwa kebiasaan yang dianut oleh satu generasi
belum tentu menjadi panutan generasi lain atau generasi berikutnya.
Sebagaimana dipahami oleh paulus, maka sepatutnyalah anak-anak menghormati
orangtua dan orangtua sepatutnya tidak mengecilkan hati anak-anak. Harus terjadi
kesatuan antara Orangtua dan anak-anak , anak menyayangi orangtua dan sebaliknya
orangtua menyayangi anaknya. Menyanyangi disini, bukan sekedar hanya menyayangi
begitu saja, tetapi harus mendidik anak dalam kasih dan kebenaran, sebagaimana dalam
Efesus.
3. Penjelasan Ayat
Dalam ayat 1 dan 2, disitu berbicara tentang satu kata yaitu taat, kata taat
mengandung makna, tunduk kepada perintah, yang dimana seorang anak harus tunduk
kepada setiap perintah atau nasehat orangtua. Kata taatilah orang tuamu didalam Tuhan:
Taatilah dalam beberapa bahasa ungkapan dapat diterjemahkan sebagai Turutilah
Perintah, atau patuhilah kata-kata, atau seperti dalam bahasa Yunaninya,
dengarkanlah.
Dalam beberapa bahasa , seluruh ungkapan ini dapat diungkapkan menjadi :
Taatilah orangtuamu karena kamu adalah milik Tuhan, atau Patuhilah perintah
orangtuamu dalam peresekutuan yang akrab dengan Kristus. Kita juga dapat
menarik kesimpulan lagi yaitu, sebagai pengikut Kristus, taatilah orangtua kalian,
atau dalam BIMK, sebagai orang percaya dengarlah orangtua kalian.
“Karna haruslah demikian” , ungkapan ini nampaknya digunakan untuk
menegaskan perintah atau nasehat tadi, penulis dapat memberi kesimpulan kata ini berarti
, karena itulah yang memang harus kalian lakukan.
Kata hormatilah: kita dapat melihat pada ayat 2 dan 3, yang ternyata kata ini
dipetik dari Keluaran 20:12. Karena itu sebagaimana pada kutipan lainnya, di sini pun
jika perlu dalam bahasa sasaran kita bisa memberikan pengantar seperti Dalam Kitab
Sucidapat kita baca bahwa, atau, Dalam Kitab Suci terdapat perintah yang berbunyi .
kata untuk Hormatilah biasanya dipakai untuk sikap orang Kristen yang seharusnya
terhadap orang lain dan juga Kaisar Roma (1 Ptr. 2:17), dan terhadap Yesus Kristus serta
Allah Bapa (Yoh. 5:23), istilah ini menyiratkan sikap menganggap orang atau tokoh-
tokoh itu memang patut atau pantas mendapatkan sikap hormat, taat, dan setia.
Dalam beberapa bahasa, Hormatilah Ayah dan ibumu bisa diungkapkan menjadi,
kalian harus menganggap penting ayah dan ibu kalian masing-masing atau kalian harus
menghargai dengan sungguh-sungguh ayah dan ibu kalian.
Sangat jelas bahwa hubungan orangtua dengan anak ini sangat penting.
Kata “Hai anak-anak, taatilah orangtuamu didalam Tuhan. Kata Taatilah
Merupakan istilah yang lebih kuat daripada tunduklah yang dikemukakan sebagai tugas
seorang istri . Didalam Tuhan. “Lingkungan dimana hal ini harus terwujud, yaitu suatu
ketaatan Kristiani yang digenapi dalam hubungan dengan Kristus”. Karena haruslah
demikian. Hal ini ditunjukan sebagai prinsip abadi Allah.
Hormatilah ayahmu dan ibumu. Rasul Paulus menunjukan bahwa hukum
Taurat mencantumkan perintah yang sama. Seluruh Dasa Titah terkecuali yang keempat
dirumuskan ulang dan dikenakan dibawah kasih karunia. Suatu perintah yang penting,
seperti yang nyata dari janji . Maksudnya, janji bagi mereka yang taat.
Supaya kamu berbahagia. Pernyataan ini harus dianggap sebagai kelanjutan dari
kutipan hukum Taurat dn bukan penerapan langsung kepada orang percaya didalam
perjanjian yang sekarang. Sekalipun prinsip ini senantiasa berlaku, harapan utama orang
Kristen adalah kedatangan segera Tuhan dan bukan umur panjang.
Dan kamu, bapa-bapa. Sebagaimana sebelumnya terapat tanggung jawab dari
pihak kedua. Tanggung jawab tersebut pertama-tama dikemukakan secara negatif
kemudian kemudian dengan cara menegaskan. Tetapi didiklah mereka. Bandingkan
ulangan 6:7 dan ayat inti di Kolose 3:20-21.
Pada ayat 4 ini merupakan Tugas wajib orang tua, yang berkata Dan kamu, bapa-
bapa,a tau kamu para orang tua, Janganlah bangkitkan amarah didalam hati anak-
anakmu. Walaupun Allah telah memberi orangtua kuasa, tetapi orangtua tidak boleh
menyalagunakan kuasa itu, mengingat bahwa anak-anak adalah secara khusus, bagian
dari diri orangtua, dan oleh sebab itu orang tua harus mendidik dan mengatur anak
dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, jangan tidak sabar terhadap mereka. Jangan
menggunakan kekerasan yang tidak sepantasnya, tetapi jika anak berbuat salah,
nasehatilah dengan cara yang baik. Dalam semua perkara seperti itu hadapilah mereka
dengan hati-hati dan bijaksana, ketika berusaha mengatasi pertimbangan-pertimbangan
mereka dan mempengaruhi akal budi mereka.
“Didiklah mereka didalam ajaran dan nasehat Tuhan”. Didikalah dalam disiplin
dengan perbaikan yang sepantasnya dan disertai belas kasihan. Dan didiklah dalam
pengertahuan tentang tugas yang Allah wajibkan kepada mereka dan yang dengannya
mereka dapat menjadi lebih mengenal Allah. Berikanlah pendidikan yang baik kepada
mereka, karena kewajiban besar orangtua adalah berhati-hati dlam mendidik anak
mereka. Orangtua bukan hanya membesarkan mereka, dengan memenuhi kebutuhan
mereka, melainkan membesarkan mereka dalam ajaran dan nasehat, dengan cara yang
sesuai untuk mereka yang berakal budi. Bahkan bukan hanya membesarkan mereka
sebagai manusia, dalam ajaran dan nasehat, melainkan juga sebagai orang-orang Kristen,
dalam nasehat Tuhan. Berikanlah kepada mereka pendidikan keagamaan. Ajarilah
mereka supaya takut melakukan dosa, dan beritahulah mereka tentang seluruh kewajiban
mereka terhadap Allah dan buat mereka bersemangat tentang hal itu.
Intinya Tuhan Allah membuat rencana bagi rumah tangga Kristen. Kita harus
mentaati Dia. Sekarang bacalah rencana Allah bagi anak-anak, yang terdapat dalam ayat
1. Anak-anak harus menaati orangtuanya, karena Allah menyediakan Rencana yang indah
dalam kehidupan mereka. Mereka harus mengetahui rencana Allah dalam kehidupan
mereka sebagai umat Kristen. Menaati orang tua sudah menjadi suatu kewajiban yang
harus dilakukan setiap anak. Apa pelajarannya untuk kita? Kita diibaratkan seperti anak
kecil yang perlu bimbingan, jadi perlu komunikasi yang baik dengan orang tua kita, yaitu
Yesus Kristus. Kita harus bisa belajar mentaati Yesus Kristus sebagi Bapa kita.
Paulus mengajarkan bahwa Rumah tangga akan bertumbuh jika didasari dengan
Iman dan cinta kasih. Jadi orang Kristen tidak tidak manaati rencana Allah, maka jemaat
akan menjadi lemah. Kalau kita kurang mengasihi dirumah, anak-anak tidak akan pernah
mengerti tentang mengasihi . kita tidak akan saling mengasihi dalam jemaat. Kalau kita
tidak belajar menaati orangtua kita dirumah tangga kita, sulit bagi kita untuk mentaati
Kristus dan pemimpin-pemimpin Gereja.
Anak-anak adalah milik Tuhan, karena itu orang tua harus memperlakukan
mereka dengan hormat dan mengajar mereka tentang Tuhan. Rasul Paulus juga
mengulangi salah satu dari sepuluh Firman (Kel 20:12;Ul. 5:16) untuk mengingatkan
orang Kristen bahwa ketaatan anak-anak kepada orangtua mereka adalah jalan untuk
mencapai salah satu janji Allah, yaitu kebahagiaan dan umur panjang.
B. Tuan dan Hamba (Efesus 6:5-9)
1. Latar Belakang
Kalau Paulus menulis sesuatu kepada hamba-hamba dalam Gereja Kristen, maka
agaknya jumlah para hamba itu sangat banyak.
Diperkirakan bahwa dalam kekaisaran Roma terdapat enam puluh juta orang
hamba. Pada zaman Paulus ada kecenderungan pada warganegara Roma untuk bermalas-
malas. Kenyataan bahwa Roma menguasai seluruh dunia, menimbulkan keangkuhan
pada warga negaranya dan menganggap rendah seseorang yang bekerja. Itulah sebabnya
seluruh pekerjaan secara praktis dilakukan oleh hamba-hamba. Bahkan pekerjaan
sebagai dokter, guru dan jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan erat denga Kaisar,
seperti misalnya sekertaris dengan tugas surat-menyurat, maupun juru uang yang
mengatur keuangan, semuanya dilakukan oleh para hamba.
Tidak jarang pula bahwa ikatan antara tuan dan hamba itu sangat akrab dan
mendalam sekali. tuan dan hamba diibaratkan sebagai sesuatu yang tidak dapat
terpisahkan, tetapi tetap Hamba derajatnya dibawah tuannya, tidak jarang ditemukan tuan
yang baik, dan dilain juga ditemukan tuan yang kejam atau killer, pada zaman Romawi
kuno banyak hamba yang diperlakukan tidak adil, sampai mati secara mengenaskan, ini
membuat sedih anggota keluarga hamba tersebut, tetapi apa boleh buat, hamba tersebut
berada dibawah kekuasaan tuannya sepenuhnya. Begitulah seorang hamba, hidupnya
bergantung sepenuhnya kepada tuannya.
Ini menunjukan bahwa pada dasarnya kehidupan seorang hamba sangat berat dan
mengerikan. Secara hukum seorang hamba dianggap bukan manusia tetapi benda.
Bahkan Aristoteles berpendapat bahwa tak mungkin ada persahabatan antara tuan dan
hamb, karena antara keduanya tak ada persamaan sedikitpun; karena hamba itu adalah
perkakas yang hidup, dan perkakas itu adalah hamba yang mati. Ada seorang penulis
yang menuliskan mengenai masalah-masalah pertanian, membuat tiga kelompok
mengenai alat-alat pertanian, yaitu alat-alat yang pandai bicara, dan alat-alat yang bisu.
Alat-alat yang pandai berbicara itu termasuk hamba-hamba, yang kurang pandai bicara
ialah ternak, sedangkan yang bisu adalah alat-alat yang beroda. Maksudnya bahwa hamba
itu disetarakan dengan alat bantu, jadi tugas hamba adalah membantu tuanya disetiap saat
, hamba tidak boleh meninggalkan tuannya.dengan demikian juga seorang hamba tidak
lebih dari sebuah binatang yang kebetulan dapat berbicara. Ada seorang yang pernah
memberi saran kepada seorang yang hendak mengambil alih suatu usaha peternakan .
sebaliknya, katanya, segala sesuatu diteliti lebih dulu dan buanglah segala sesuatu yang
telah usang; hamba-hamba yang sudah tua juga harus disingkirkan dan ditimbun saja
dengan barang bekas sampai ia mati kelaparan, sungguh tragis nasib hamba ini, dan lebih
para lagi jika ada seorang hamba yang sakit tetapi masih juga menerima upah, maka hal
itu sama saja dengan pemborosan. dan perkakas itu adalah hamba yang mati. Ada
seorang penulis yang menuliskan mengenai masalah-masalah pertanian, membuat tiga
kelompok mengenai alat-alat pertanian, yaitu alat-alat yang pandai bicara, dan alat-alat
yang bisu. Alat-alat yang pandai berbicara itu termasuk hamba-hamba, yang kurang
pandai bicara ialah ternak, sedangkan yang bisu adalah alat-alat yang beroda. Maksudnya
bahwa hamba itu disetarakan dengan alat bantu, jadi tugas hamba adalah membantu
tuanya disetiap saat , hamba tidak boleh meninggalkan tuannya.dengan demikian juga
seorang hamba tidak lebih dari sebuah binatang yang kebetulan dapat berbicara. Ada
seorang yang pernah memberi saran kepada seorang yang hendak mengambil alih suatu
usaha peternakan . sebaliknya, katanya, segala sesuatu diteliti lebih dulu dan buanglah
segala sesuatu yang telah usang; hamba-hamba yang sudah tua juga harus disingkirkan
dan ditimbun saja dengan barang bekas sampai ia mati kelaparan, sungguh tragis nasib
hamba ini, dan lebih para lagi jika ada seorang hamba yang sakit tetapi masih juga
menerima upah, maka hal itu sama saja dengan pemborosan.
2. Hukum-Hukum yang ada pada zaman Romawi
Hukum Romawi sudah cukup jelas. Caius seorang ahli hukum Roma, menulis
dalam bukunya “Insitutes” yang mengatakan demikian, perlu kita catat bahwa kuasa
seorang tuan atas hidup dan mati hambanya telah menjadi patokan yang diakui diseluruh
dunia. Jika seorang hamba melarikan diri ada dua jenis hukuman yang dapat diterima atas
dirinya. Perlakuan yang wajar adalah mencap dahinya dengan huruf F, yaitu Fugituvus,
yang berarti melarikan diri, hal yang sangat tragis adalah dengan langsung membunuh
hamba tersebut. Nasib buruk yang menakutkan setiap hamba ialah kenyataan bahwa
secara mutlak ia tergantung pada pikiran dan kehendak tuannya. Kaisar Agustus pernah
menghukum salib seorang hamba yang bersalah membunuh seekor burung puyh
peliharaannya. Vedius Pollio pernah menjebloskan seorang hamba kedalam kubangan
ikat belut yang ganas dalam keadaan hidup-hidup, sebab ia memecahkan sebuah piala
kristal. Juvenal pernah bertutur mengenai seorang ibu Romawi yang memerintahkan
untuk membunuh hambanya, karena hambanya telah membuatnya sangat marah. Kepada
suaminya yang menentang maksudnya itu ia menjawab: Menurut kamu , hamba itu
manusia bukan? Juga bahwa ia tak berbuat salah, katamu? Demikianlah hendaknya ;
tetapi keinginanku dan perintahku harus jadi; biarlah kemauanku menjadi jaminan atas
perlakuan yang ditimpahkan kepadanya.
3. Maksud dan tujuan penulisan ayat ini
Semua keadaan mengerikan yang diterima hamba ini yang menjadi latar belakang
Rasul Paulus menulis surat ini, bisa dibilang nasehat-nasehat Paulus bagi hamba-hamba
dalam perikop ini, apa saja nasehat-nasehat Paulus kepada Jemaat diEfesus ini, ada
beberapa hal yang menjadi penekanan diperikop ini”
Didalam Efesus 6:5-9 ini menjelaskan tentang nasehat-nasehat Paulus bagi para
hamba adalah sama dengan berita injil bagi para pekerja Kristen.
1. Ia tidak menasehatkan mereka akan berontak; ia mau supaya mereka
berlaku sebagai orang-orang Kristen yang baik, diamanapun mereka berada.
Amanat Agung dari iman Kristen kepada setiap orang adalah bahwa
dimanapun Allah telah menempatkan kita, maka kita harus memberlakukan
kehidupan Kristiani. Boleh jadi bahwa keadaan yang kita hadapi sangat
menentang kita, teteapi justru itu merupakan tantangan yang lebih besar bagi
kita. Iman Kristen tidak membuat kita melarikan diri dari keadaan, tetapi
justru untuk menaklukan keadaan.
2. Ia menasehatkan para hamba untuk bekerja baik dengan penuh kesadaran,
seakan-akan langsung mengawasi mereka, dan bukan hanya karena adanya
pengawasan dari tuannya. Setiap karya orang Kristen, betapa pun kecilnya,
harus cukup baik dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Allah. Persoalan
yang dihadapi oleh dunia dulu dan sekarang, sesungguhnya bukan masalah
ekonomi, tetapi masalah keagamaan. Kita tidak akan mungkin mengasilkan
pekerja-pekerja yang baik hanya melalui perbaikan suasana kerja atau
peningkatan upah. Memang adalah juga tugas setiap orang Kristen untuk
mempertikan hal-hal tersebut. Tetapi sekali lagi, perbaikan suasana kerja dan
upah itu sendiri, tidak akan pernah menghasilkan karya yang baik. Demikian
juga menambah pengawasan dan memperbanyak sanksi hukuman pun tidak
akan dapat memperbaiki hasil karya seseorang. Rahasia dari pekerjaan yang
baik adalah jika dengan penuh kesadaran pekerjaan itu dilakukan bagi Allah.
Bagi para tuan pun Paulus memberikan nasehat. Setiap tuan harus ingat, banhwa
sekalipun ia tuan, ia tetap adalah hamba Allah. Ia juga harus ingat, bahwa segala yang
dilakukannya tidak pernah lepas dari mata Allah. Di atas segalanya itu ia harus ingat
bahwa dia maupun mereka yang ada di bawah wibawanya akan sama-sama menghadap
Allah; dan pada saat itu martabat duniawi ini tidak akan berlaku lagi.
Masalah kerja akan dapat diatasi bila semua orang, baik tuan maupun hamba,
menyadari bahwa setiap tugas yang mereka tekuni sekarang itu semata-mata semuanya
berasal dari Allah.
4. Penjelasan ayat
Jenis hubungan ketiga yang dibahas saat ini ialadaah hubungan diantara hamba
dan tuannya. Perbudakan ada sebagai sebuah lembaga pada zaman Perjanjian Baru.
Fungsi Injil bukan untuk meruntuhkan lembaga ini, sekalipun penghapusan lembaga ini
secara bertahap merupakan hasil sampingan dari kekristenan.
Hamba-hamba. Harafiahnya, budak-budak. Bagaimana pun juga, prinsip-prinsip
ini berlaku untuk setiap hubungan pegawai dengan tuannya. Dengan tulus hati. Dengan
sungguh-sungguh-tidak dengan munafik, Seperti kamu taat kepada Kristus.
Bandingkan 1 Petrus 2:18; Kolose 3:22-25.
Diayat 6 menuliskan, Jangan hanya dihadapan mereka saja untuk
menyenangkan hati orang. Suatu penjelasan dari pernyataan dari sebelumnya.
Ungkapan menyenangkan hati orang dipakai Septuaginta, tetapi didalam Perjanjian
Baru hanya dijumpai disini dan didalam Kolose 3:22. Dengan segenaphati melakukan
kehendak Alah. Harfiahnya, dari jiwa- yaitu, dengan segenap keberadaan seseorang.
Diayat 7 menuliskan, Dengan rela menjalankan pelayanannya. Seorang
Kristen yang adalah hamba harus menyadari bahwa tanggungjawab utamanya adalah
kepada Tuhan Yesus Kristus. Jika ia melaksanakan pekerjaan yang ia harapkan , ia harus
melaksanakannya dengan baik dan semuanya itu harus dilaksanakan semata-mata hanya
untuk menyenangkan hati Tuhan.
Pada ayat 8, menuliskan, Kamu Tahu, ini meadalah kata penghubung sebab-
akibat-sebab kamu mengetahui bahwa tersedia upah bagi mereka yang melayani
Kristusdengan setia. Baik hamba maupun orang merdeka. Kedudukan seseorang
didunia ini tidak ada hubungannya dengan kesetiaan dirinya kepada Tuhandan dengan
upah atas kesetiaannya tersebut.
Dan ayat yang ke 9, menuliskna, Dan kamu tuan-tuan. Disini kewajiban para
tuan atau juragan ditekankan. Perbuatlah, demikian juga kepada mereka. Sisi
postifnya, menunjukan aspek timbal balik dari kewajiban ini. Jauhkanlah ancaman. Hal
yang tidak boleh dilakukan oleh para majikan. Ingatlah. Yakni, karena kamu mengetahui
Bahwa …. Tuan kamu. Para tuan ini sendiri juga memiliki Tuan, yaitu Tuhan (Kurios.
Dia tidak memandang muka (Kolose 4:1). Semua hubungan praktis ini mengalir dari
keadaan dipenuhi Roh Kudus sebagaimana dikemukakan dalam 5:18.
5. Kewajiban Hamba
Seorang hamba memiliki kewajiban yang khusus kepada tuannya yaitu , ketaatan.
Rasul Paulus paling banyak membahas tentang hal ini, karena mengetahui adanya
kebutuhan terbesar akan hal tersebut. Hamba-hamba ini pada umumnya adalah budak-
budak. Perbudakan sipil bukan tidak sejalan dengan kemerdekaan Kristiani. Orang-orang
yang adalah budak bagi manusia bisa saja merupakan orang bebas bagi Tuhan. Tuanmu
yang diduna (Ayat 5) artinya, orang yang memerintah atas tubuhmu namun tidak
berkuasa atas jiwa dan hati nuranimu. Hanya Allah yang berkuasa atas hal-hal ini.
Paulus menasehatkan kepada amba-hamba untuk supaya mereka taat dengan
takut dan gentar. Mereka harus mengormati orang-orang yang berkuasa diatas mereka,
takut membuat mereka tidak senang , dan gentar kalau nanti mereka buat tuan mereka
pantas marah dan murka.
Paulus juga menasehatkan supaya mereka tulus dalam ketaatan mereka, dengan
tulus hati, tidak berpura-pura taat sambil merencanakan perlawanan, melainkan
melayani tuannya dengan setia.
Paulus juga menasehatkan agar mereka harus mengarahkan pandangan mereka
kepada Yesus Kristus dalam segala pelayanan yang mereka lakukan untuk tuan-tuan
mereka. Menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan
bukan manusia, artinya bukan hanya atau terutama untuk manusia. Ketika hamba-
hamba, dalam melaksanakan kewajiban sesuai pekerjaannya, mengarahkan
pandangannya kepada Kristus, ini membuat ketaatan merekamenjadi mulia dan layak
bagi Allah juga. Mengarahkan pandangan kepada Kristus berarti mengingat bahwa Dia
melihat mereka sesungguhnya hadir bersama mereka, dan bahwa kuasa-Nya
mengharuskan mereka melaksanakan kewajiban sesuai kewajiban sesuai kedudukan
mereka dengan setia dan penuh kesadaran.
Paulus juga menasehatkan mereka agar tidak melayani tuan mereka hanya
dihadapan mereka saja, yaitu jika tuan mereka sedang melihat saja, tetapi juga harus
tetap bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas mereka ketika tuan-tuan mereka
tidak ada dan berada jauh, karena waktu itu, Tuan mereka yang disorga melihat mereka.
Dan oelh karena itu mereka tidak boleh bertindak hanya untuk menyenangkan hati
orang, seolah-olah mereka tidak peduli untuk menyenangkan hati Allah dan mebuat
Allah berkenan kepada mereka, jiak mereka merasa dapat mempercayai tuan mereka.
Perhatikanlah, rasa hormat yang tetap kepada Tuhan Yesus Kristus akan membuat
manusia setia dan tulus di segala keadaan hidup.
Paulus juga menasehatkan mereka agar apa yang mereka lakukan, merekanharus
lakukan dengan senang hati. Dengan segenaphati melakukan kehendak Allah,
melayani tuan mereka seperti yang Allah kehendaki supaya mereka lakukan, tidak
dengan enggan, malas tahu, atau dengan terpaksa, melainkan dari asas aksih untuk
mereka dan urusan-urusan mereka. Ini berarti dengan rela menjalankan pelayanannya,
yang akan membuat pelayanan mereka ringan bagi diri mereka sendiri, menyenagkan hati
tuan mereka, dan diterima oleh Tuhan Yesus Kristus. Sehingga ini perlu ada kerelaan
atau niat baik terhadap keluarga tempat merak bekerja dan terutama kesiapan untuk
melakukan kewajiban mereka untuk Allah. Perhatikanlah, pelayanan yang dilaksanakan
dengan hati nurani, dan dari rasa hormat kepada Allah, walaupun untuk tuan yang jahat,
akan diperhitungkan Kristus sebagai pelayanan yang dikerjakan untuk Dia sendiri.
Biarlah hamba-hamba yang setia mempercayai Allah mengenai upah mereka, sementara
mereka melaksanakan kewajiban mereka dengan takut, karena mengetahui bahwa kalau
ia terlah berbuat sesuatuyang baik, betapapun miskin dan hina itu ia akan menerima
balasannya dari Tuhan, Artinya sebuah kiasan, balasan yang sama. Walaupun tuannya
di dunia mengabaikan atau menganiaya dia, alih-alih memberi dia upah, namun pasti dia
kana diberi upah oleh Tuhan Yesus Kristus, bak hamba maupun orang merdeka, baik
budak yang miskin maupun orang merdeka atau tuan. Kristus tidak memperhatikan
perbedaan-perbedaan diantara manusia seperti ini pada saat sekarang, juga tidak akan
memperhatikannya dalam penguasa akhir yang Agung itu. Jadi intinya Rasul Paulus mau
hamba mlakukan kewajiban dengan baik,tanpa bersungut-sungut, tanpa paksaan atau
tanpa melihat sisi negatifnya, tetapi dikerjakan dengan sukacita dan dengan semangat,
sebab jika ia melakukan dengan sungguh-sungguh dia akan menerima balasan dari
Tuhan.
6. Kewajiban Tuan-tuan
Pada ayat 9 menuliskan “dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga
terhadap mereka”, yaitu, bertindaklah dengan cara yang sama. Bersikap adillah
terhadap mereka dan, seperti yang kamu harapkan mereka lakukan terhadap kamu.
Perlihatkanlah niat baik dan kepedulian yang sama terhadap mereka, dan berhati-hatilah
dalm hal ini supaya Allah berkenan kepadamu. Perhatikanlah, tuan-tuan memiliki tugas
untuk melaksanakn kewajiban mereka kepada hamba-hamba mereka yang sama ketatnya
dengan kewajiban hamba-hamba untuk taat dan patuh kepada mereka. Jauhkanlah
ancaman, anientis, yakni mengurangi ancaman, dan jauhkanlah kejahatan untuk
mengancam mereka. Ingatlah bahwa hamba-hambamu diciptakan dari tanah yang sama
dengan dirimu sendiri, dan oleh karena itu janganlah kejam dan sewenang-wenang
terhadap mereka, ingatlah bahwa Tuhan ada di Sorga. Beberapa tafsiran
menerjemahkannya sebagai Tuhan mereka dan Tuhan kamu. Kamu memilki Tuan
yang harus ditaati yang menjadikan ini tugasmu, dan kamu dan mereka adalah sesama
hamba dalam hubungan dengan Kristus. Kamu akan dihukum oleh Allah, bila tugasmu
kamu abaikan, atau bertindak bertentangan dengan tugasmu, seperti halnya dengan orang
lain yang keadaannya lebih rendah didunia. Oleh karena itu kamu harus menunjukan
kemurahan hati kepada orang lain, seperti halnya kamu berharap mendapatkan
kemurahan hati dari Dia. Dan kamu tidak akan pernah menandingi Dia, walaupun kamu
bisa saja terlalu keras bagi hamba-hambamu. Tuhan tidak memandang muka. Seorang
tuan yang kaya, hartawan, dan terhormat, jika tidak adil, sewenang-wenang, dan kejam,
maka kekayaan, harta, dan kehormatannya itu sedikit pun tidak akan membuat dia lebih
diperkenankan oleh Allah. Allah akan meminta pertanggungjawaban tuan-tuan karena
mereka lebih tinggi, atau keras terhyhadap hamba-hamba karena mereka lebih rendah dan
hina di dunia. Jika baik tuan-tuan maupun hamba-hamba mamu mempertimbangan
hubungan dan kewajiban mereka terhadap Allah dan pertanggungjawaban yang harus
segera mereka berikan kepada-Nya, mereka akan lebih berhati-hati mengenai kewajiban
mereka satu sama lain. Demikianlah semua nasehat-nasehat mengenao kewajiban-
kewajiban antar sesama manusia.
Intinya Setiap keluarga harus memelihara kesatuan Roh. Bila dalam keluarga
tersebut mempunyai perasaan dendam satu sama anggota keluarga lain, hatus
mengampuni. Kalau tidak mau mengampuni , keluarga tidak akan menjadi kuat
rohaninya.
Dalam pasal 5 dan 6 ini dua hal penting yang dipelajari yaitu:
1. Rumah tangga Kristen dapat memperkuat Iman mereka, jika mereka
mentaati rencana Tuhan bagi rumah tangga.
2. Dengan menggunakan perisai Iman serta perlengkapan senjata Allah yang
lain, kita dapat berdiri tetap melawan iblis.
Dalam surat Efesus ini , Rasul Paulus menuliskan kebanyakan jemaat terdiri dari
beberapa rumah tangga. Tuhan Allah memberikan pengajaran-pengajaran yang penting
rumah tangga. Kalau rumah tangga Kristen mentaati pengajaran-pengajaran itu , mereka
akan menjadi kuat rohaninya.
Surat rumah tangga tentunya terdiri ayah, ibu dan anak, disini Rasul Paulus benar-benar
menuliskan dan menjelaskan mengenai jemaat, ia memberitahukan yang Tuhan
firmankan mengenai rumah tangga.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari semua penjelasan, penulis menyimpukan bahwa setiap manusia harus
menghargai, mencintai, menghormati satu sama lain, baik itu dalam keluar, lingkungan
pekerjaan, masyarakat serta dimanapun kita berada, karena jika kita melalkuakn
semuanya, kita tidak susah dalam menjalani kehidupan, karena kita sudah berhasil
menunjukan teladan. Dan jika semua manusia menunjukan sikap saling menghormati,
maka kehidupan manusia akan aman, tentram dan nyaman, dan ketika Tuhan melihat, ia
bangga dan senang karena anak-anaknya telah menunjukan sikap yang benar dan nyata
didalam kehidupannya.
2. Saran
Terus meningkatkan Knowledge, supaya kehidupan kita menjadi lebih baik,
tetap andalkan Tuhan, dan jadilah yang terbaik

More Related Content

What's hot

Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"Jurnal Go-Blog
 
nubuatan yg tergenapi.Seminar wahyu i, april 2007yy 2
nubuatan yg tergenapi.Seminar wahyu i, april 2007yy 2nubuatan yg tergenapi.Seminar wahyu i, april 2007yy 2
nubuatan yg tergenapi.Seminar wahyu i, april 2007yy 2Pardy Lanteran
 
Iblis aktif memberitakan_injil
Iblis aktif memberitakan_injilIblis aktif memberitakan_injil
Iblis aktif memberitakan_injilalkitabiah
 
Tokoh Rasul Paulus
Tokoh Rasul PaulusTokoh Rasul Paulus
Tokoh Rasul PaulusAndySeubelan
 
Teol pb 2
Teol pb 2Teol pb 2
Teol pb 2teolpb2
 
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..Enagic Kangen Water Indonesia
 
Pedang roh edisi_42
Pedang roh edisi_42Pedang roh edisi_42
Pedang roh edisi_42alkitabiah
 
Mk kitab wahyu apocalyptic( With Pdt Chris Hukubun MA, M.Th) edisi penyempurnaan
Mk kitab wahyu apocalyptic( With Pdt Chris Hukubun MA, M.Th) edisi penyempurnaanMk kitab wahyu apocalyptic( With Pdt Chris Hukubun MA, M.Th) edisi penyempurnaan
Mk kitab wahyu apocalyptic( With Pdt Chris Hukubun MA, M.Th) edisi penyempurnaanChris Hukubun
 
Orang kristen masuk neraka
Orang kristen masuk nerakaOrang kristen masuk neraka
Orang kristen masuk nerakahenry jaya teddy
 
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang AbadJejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abadalkitabiah
 
Seminar Wahyu Pasal 1: Pendahuluan
Seminar Wahyu Pasal 1: PendahuluanSeminar Wahyu Pasal 1: Pendahuluan
Seminar Wahyu Pasal 1: PendahuluanDavid Syahputra
 
Patris corde tahun santo yusuf
Patris corde tahun santo yusufPatris corde tahun santo yusuf
Patris corde tahun santo yusufalbertus purnomo
 
Menjelaskan pandangan islam yang salah
Menjelaskan pandangan islam yang salahMenjelaskan pandangan islam yang salah
Menjelaskan pandangan islam yang salahhenry jaya teddy
 
Tugas paper tafsiran pb (noktaf)
Tugas paper tafsiran pb (noktaf)Tugas paper tafsiran pb (noktaf)
Tugas paper tafsiran pb (noktaf)noktafyanuszega
 

What's hot (20)

Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
Analisis Karakter Tokoh "Martin Luther"
 
nubuatan yg tergenapi.Seminar wahyu i, april 2007yy 2
nubuatan yg tergenapi.Seminar wahyu i, april 2007yy 2nubuatan yg tergenapi.Seminar wahyu i, april 2007yy 2
nubuatan yg tergenapi.Seminar wahyu i, april 2007yy 2
 
Iblis aktif memberitakan_injil
Iblis aktif memberitakan_injilIblis aktif memberitakan_injil
Iblis aktif memberitakan_injil
 
Tokoh Rasul Paulus
Tokoh Rasul PaulusTokoh Rasul Paulus
Tokoh Rasul Paulus
 
Teol pb 2
Teol pb 2Teol pb 2
Teol pb 2
 
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
 
Pedang roh edisi_42
Pedang roh edisi_42Pedang roh edisi_42
Pedang roh edisi_42
 
Membuka Kedok
Membuka KedokMembuka Kedok
Membuka Kedok
 
Mk kitab wahyu apocalyptic( With Pdt Chris Hukubun MA, M.Th) edisi penyempurnaan
Mk kitab wahyu apocalyptic( With Pdt Chris Hukubun MA, M.Th) edisi penyempurnaanMk kitab wahyu apocalyptic( With Pdt Chris Hukubun MA, M.Th) edisi penyempurnaan
Mk kitab wahyu apocalyptic( With Pdt Chris Hukubun MA, M.Th) edisi penyempurnaan
 
Di balik tradisi maria
Di balik tradisi mariaDi balik tradisi maria
Di balik tradisi maria
 
Saya Naik Dia Turun
Saya Naik Dia TurunSaya Naik Dia Turun
Saya Naik Dia Turun
 
Orang kristen masuk neraka
Orang kristen masuk nerakaOrang kristen masuk neraka
Orang kristen masuk neraka
 
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang AbadJejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
 
Are the Gospels True?
Are the Gospels True?Are the Gospels True?
Are the Gospels True?
 
Seminar Wahyu Pasal 1: Pendahuluan
Seminar Wahyu Pasal 1: PendahuluanSeminar Wahyu Pasal 1: Pendahuluan
Seminar Wahyu Pasal 1: Pendahuluan
 
Patris corde tahun santo yusuf
Patris corde tahun santo yusufPatris corde tahun santo yusuf
Patris corde tahun santo yusuf
 
Menjelaskan pandangan islam yang salah
Menjelaskan pandangan islam yang salahMenjelaskan pandangan islam yang salah
Menjelaskan pandangan islam yang salah
 
Tugas paper tafsiran pb (noktaf)
Tugas paper tafsiran pb (noktaf)Tugas paper tafsiran pb (noktaf)
Tugas paper tafsiran pb (noktaf)
 
Berdoa dengan sukacita
Berdoa dengan sukacitaBerdoa dengan sukacita
Berdoa dengan sukacita
 
Sinten kang-kristen-mengikuti-kromo-madyo
Sinten kang-kristen-mengikuti-kromo-madyoSinten kang-kristen-mengikuti-kromo-madyo
Sinten kang-kristen-mengikuti-kromo-madyo
 

Similar to Paper Tafsir Perjanjian Baru, Efesus 6:1-9, Yoshua Nickson Sina

Materi ke 1 sejarah katekisasi dalam pak (kort)
Materi ke 1   sejarah katekisasi dalam pak (kort)Materi ke 1   sejarah katekisasi dalam pak (kort)
Materi ke 1 sejarah katekisasi dalam pak (kort)MelvynCK
 
Peranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
Peranan paulus dalam pertumbuhan KekristenanPeranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
Peranan paulus dalam pertumbuhan KekristenanAndySeubelan
 
Nice to meet you-pmk fkip 5 nov 2011
Nice to meet you-pmk fkip 5 nov  2011Nice to meet you-pmk fkip 5 nov  2011
Nice to meet you-pmk fkip 5 nov 2011deckyrey
 
Ppt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pbPpt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pbistondoluanak
 
JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdf
JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdfJURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdf
JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdfDanielEllo4
 
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 11
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 11Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 11
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 11Adam Hiola
 
Makalah Teologi PB 1
Makalah Teologi PB 1Makalah Teologi PB 1
Makalah Teologi PB 1tomisibarani
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2017David Syahputra
 
Materi Kelas Ministry Learning Center "Kehidupan Rasul Paulus"
Materi Kelas Ministry Learning Center "Kehidupan Rasul Paulus"Materi Kelas Ministry Learning Center "Kehidupan Rasul Paulus"
Materi Kelas Ministry Learning Center "Kehidupan Rasul Paulus"SABDA
 
Hidup berpadanan dengan injil
Hidup berpadanan dengan injilHidup berpadanan dengan injil
Hidup berpadanan dengan injilEl Roi Sipahelut
 
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018David Syahputra
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan II 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan II 2020David Syahputra
 
Tafsiran Surat Filemon
Tafsiran Surat Filemon Tafsiran Surat Filemon
Tafsiran Surat Filemon MelkiasAdu
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015David Syahputra
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020David Syahputra
 
MATERI PASANGAN SUAMI ISTRI KRISTEN 2.ppt
MATERI PASANGAN SUAMI ISTRI KRISTEN 2.pptMATERI PASANGAN SUAMI ISTRI KRISTEN 2.ppt
MATERI PASANGAN SUAMI ISTRI KRISTEN 2.pptBilly46313
 
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdfPERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf13ClarkKentTimothyGu
 

Similar to Paper Tafsir Perjanjian Baru, Efesus 6:1-9, Yoshua Nickson Sina (20)

Materi ke 1 sejarah katekisasi dalam pak (kort)
Materi ke 1   sejarah katekisasi dalam pak (kort)Materi ke 1   sejarah katekisasi dalam pak (kort)
Materi ke 1 sejarah katekisasi dalam pak (kort)
 
Peranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
Peranan paulus dalam pertumbuhan KekristenanPeranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
Peranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
 
Nice to meet you-pmk fkip 5 nov 2011
Nice to meet you-pmk fkip 5 nov  2011Nice to meet you-pmk fkip 5 nov  2011
Nice to meet you-pmk fkip 5 nov 2011
 
Ppt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pbPpt kelompok 4 teologi pb
Ppt kelompok 4 teologi pb
 
JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdf
JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdfJURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdf
JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdf
 
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 11
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 11Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 11
Sekolah Sabat - Triwulan 3 2023 - Pelajaran 11
 
ORK 10 November 2022.pptx
ORK 10 November 2022.pptxORK 10 November 2022.pptx
ORK 10 November 2022.pptx
 
Makalah Teologi PB 1
Makalah Teologi PB 1Makalah Teologi PB 1
Makalah Teologi PB 1
 
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2017Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 9 triwulan 3 2017
 
Materi Kelas Ministry Learning Center "Kehidupan Rasul Paulus"
Materi Kelas Ministry Learning Center "Kehidupan Rasul Paulus"Materi Kelas Ministry Learning Center "Kehidupan Rasul Paulus"
Materi Kelas Ministry Learning Center "Kehidupan Rasul Paulus"
 
Hidup berpadanan dengan injil
Hidup berpadanan dengan injilHidup berpadanan dengan injil
Hidup berpadanan dengan injil
 
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018
Pelajaran sekolah sabat ke 10 triwulan III 2018
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan II 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan II 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-6 Triwulan II 2020
 
Tafsiran Surat Filemon
Tafsiran Surat Filemon Tafsiran Surat Filemon
Tafsiran Surat Filemon
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan 2 2015
 
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
Pelajaran Sekolah Sabat ke-2 Triwulan IV 2020
 
MATERI PASANGAN SUAMI ISTRI KRISTEN 2.ppt
MATERI PASANGAN SUAMI ISTRI KRISTEN 2.pptMATERI PASANGAN SUAMI ISTRI KRISTEN 2.ppt
MATERI PASANGAN SUAMI ISTRI KRISTEN 2.ppt
 
Hidup benar
Hidup benarHidup benar
Hidup benar
 
Etika kristen
Etika kristen Etika kristen
Etika kristen
 
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdfPERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
PERPECAHAN_DALAM_GEREJA_Ulasan_Biblika_t.pdf
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Paper Tafsir Perjanjian Baru, Efesus 6:1-9, Yoshua Nickson Sina

  • 1. PAPER TAFSIR PERJANJIAN BARU “EFESUS 6:1-9” Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menempuh Mata Kuliah Tafsir Perjanjian Baru Oleh: Yoshua Nickson Sina NIM 20188634 SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Maret, 2020
  • 2. BAB I PENDAHULUAN NAMA KITAB : SURAT EFESUS Penulis : Rasul Paulus Tahun Penulisan : Kira-kira tahun 60 M, dari Roma pada saat Paulus dipenjarakan Salah satu dari empat surat yang ditulis oleh Paulus pada saat ia berada di tahanan rumah atau penjara di Kota Roma (Kis. 28:30-31). Tahun 55 atau 56 Masehi Paulus pertama kalinya datang ke Efesus pada perjalanan misinya yang kedua (Kis. 18:18-20). Di Efesus tidak tinggal dalam waktu yang lama sekalipun ada banyak orang yang menghendakinya untuk tinggala lebih lama disitu. Tidak lama setelah Paulus meninggalkan Efesus, Apolos seorang Yahudi yang sangat mahit dalam Kitab-Kitab Suci, datang kekota itu dan memberitakan Yesus serta baptisan Yohanes. Akhirnya Akwila dan Priskila membawa Apolos kerumah mereka dan menjelaskan kepadanya kebenaran Firman Tuhan(Kis 18:24-28). Dalam perjalanan misinya yang ketiga, akhirnya Paulus mengunjungi jemaat di Efesus, dan mengajar di ruang kuliah Tiranus (Kis. 19:1-10). Di Efesus Paulus berhadapan dengan Demetrius yang menimbulkan huru-hara. Demetrius merasa terganggu dengan pemberitaan Paulus yang berhasil menarik banyak orang untuk percaya kepada Yesus dan beralih dari ibadah mereka kepada Dewi Artemis. Menurut Demetrius, situasi itu mengancam perusahaannya sebagai pembuatan kuil-kuilan dari perak (Kis. 19:21-40). Setelah situasi di Efesus mereda, Paulus akhirnya pamit untuk melanjutkan perjalanannya ke Makedonia (Kis. 20:1). Dalam suratnya, Paulus menjelaskan kepada orang-orang di Efesus tentang betapa besar dan ajaibnya kasih karunia Allah bagi mereka, yang dahulu memiliki hubungan yang jauh dari Allah dan melakukan cara-cara hidup yang jauh dari kehendak
  • 3. Allah. Hal itu tidak sedikit pun mempengaruhi Allah untuk membatalkan kasih karunia- Nya yang dilimpahkan kepada mereka (Ef. 2:1-10) Penekanan Paulus tentang kasih karunia Allah itu juga disebabkan karena adanya ajaran sesat yang dibawa oleh guru-guru palsu kedalam jemaat. Adanya ajaran sesat yang dibawa oleh guru-guru palsu A. Latar Belakang Pembahasan mengenai Efesus 6:1-9 ini menggambarkan bahwa, orang-orang pada zaman tersebut juga hidup didalam aturan yang dibuat pemerintahan Romawi, mereka pada zaman itu merasa hidup mereka tidak bebas, sehingga Rasul paulus menuliskan surat ini kepada jemaat di Efesus supaya mereka hidup sesuai dengan jalan Kristus, mereka hidup benar dihadapan Tuhan, walalupun banyak tekanan yang mewajibkan mereka melakukan demikian, tetapi Paulus tetap menasehati mereka terus-menerus supaya mereka tetap hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, salah satunya tentang hubungan kekeluargaan, antara suami isteri, orangtua dengan anak bahkan sampai tuan dan hamba, oleh sebab itu penulis menjelaskannya dalam paper ini. B. Tujuan Paper ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan kehidupan pada zaman Efesus, dimana penulis ingin menjelaskan hubungan yang baik, antara kekeluargaan. C. Manfaat Manfaat dari Paper ini adalah supaya kita dapat mengetahui hal-hal apa yang dilakukan jemaat diEfesus pada zaman itu, apa yang dinasehati Paulus kepada jemaat di Efesus , apa yang menjadi pelajaran untuk kita dimasa sekarang ini.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN EFESUS 6:1-9 A. Orang tua dan Anak-anak (Efesus 6:1-4) 1. Latar Belakang Penulisan Pada Ayat ini Paulus juga ingin menunjukan hubungan antara orangtua dan anak-anak setelah sebelumnya Paulus menjelaskan tentang hubungan antara suami dan isteri. Nasehat yang ia tujukan kepada mereka juga dapat kita lihat didalam surat Kolose (3:20-21), tetapi baik formal, maupun material keduanya berbeda. Hal itu nyata dengan jelas dari perbandingan kedua Surat tersebut. Perbedaan-perbedaan itu menyatakan, bahwa nasehat-nasehat dalam surat Kolose bukanlah imitasi dari surat Efesus atau sebaliknya. Nasehat-nasehat itu ditujukan kepada anggota-anggota jemaat di Kolose dan Efesus dalam situasi mereka yang konkrit (Nyata), ada orang yang mengatakan kebetulan saja itu sama, maka hal itu mungkin disebabkan oleh maksud dan tujuan yang sama dari nasehat-nasehat itu. sama seperti bagaian-bagian sebelumnya , demikian pula rasul Paulus pertama-tama memberi nasehat kepada patner yang lebih lemah (1 Pet 3:7), yaitu kepada anak-anak, (dalam ayat 1), nasehat ini juga searah sama dengan nasehat yang ia beri kepada isteri-isteri . juga dari anak-anak ia menuntut ketaatan (hupakoè). artinya Paulus menginginkan suatu komitmen diantar seluruh jemaat diEfesus untuk terus membangun hubungan yang baik satu sama lain. Sebagaimana iman Kristen itu banyak kena-mengenai dengan wanita, maka lebih banyak kena-mengenai iman Kristen dengan anak-anak. Dalam kebudayaan Romawi pada masa hidup Paulus, terdapat sangat banyak hal yang membahayakan anak- anak. 2. Penyebab Anak-anak ditindas a. Ada hal yang disebut kuasa ayah atau patria potestas, yaitu kuasa mutlak yang dimiliki oleh seorang ayah bangsa romawi terhadap keluarganya. Ayah dapat menjual anaknya sebagai hamba, mempekerjakan mereka diladangnya,
  • 5. menghukum mereka sekehendak hatinya dan bahkan dengan hukuman yang membawa maut. Lebih dari itu, kuasa seorang ayah Romawi terhadap anaknya berlaku terus sepanjang ayahnya masih hidup. Jadi seorang anak Romawi tidak akan pernah menjadi dewasa. Sekalipun ia telah menjadi orang ternama,menjadi hakim, atau menerima penghargaan dari negara dalam bentuk apapun ia tetap dalam kuasa mutlak sang ayah. Becker menulis bahwa: “Kesalahan besar yang ada pada ayah romawi adalah bahwa kuasa yang diberikan alam kepada orangtua untuk menuntun dan melindungi anaknya sejak kecil, dianggap berlaku dan berjalan terus sedemikian rupa sehingga seluruh kebebasan dan keberadaan si anak itu tetap ada dalam kuasa siayah sepanjang hidupnya.” Memang benar bahwa ada kecenderungan masyarakat untuk mengatasi kuasa mutlak tersebut; tetapi kenyataan menunjukan bahwa dalam masa hidup paulus kuasa mutlak sang ayah terhadap anaknya tidak dapat disangkali. b. ada kebiasaan memepertunjukan anak. Bila ada bayi lahir, ia akan diletakkan dihadapan kaki ayahnya. Bila sang ayah membungkuk seraya mengangkat anak itu, maka hal itu berarti bahwa ayah tersebut mengakui si anak dan bersedia untuk terus memeliharanya. Tetapi bila sang ayah berbalik meninggalkan anak tersebut, berarti penolakan dan anak itu dapat dibuang. Seorang bayi Romawi selalu mengahadapi dua kemungkinan, diakui atau ditolak. Kedua kemungkinan itu menjadi-jadi semasa hidup paulus. Kita telah sebutkan hancurnya hubungan perkawinan dan keluarga yang terjadi, dan betapa pria dan wanita saling berganti pasangan secara mudah, cepat dan liar. Dalam keadaan yang demikian itu, kehadiran seorang anak sungguh tidak menguntungkan. Begitu sedikit anak-anak yang dilahirkan, sehingga pemerintah Roma membatasi hak-hak hukum bagi pasangan-pasangan yang tidak mempunyai anak. Anak-anak yang ditolak oleh orangtuanya umumnya dibesarkan dibawah pengawasan pemerintah Roma; dan setiap orang yang menghendaki mereka boleh mengambilnya dari tempat itu. karena itu pada malam hari anak-anak ini biasanya dikumpulkan dan diambil oleh orang-orang yang berminat, diberi makan, untuk dijual sebagai hamba atau untuk mengisi rumah-rumah pelacuran.
  • 6. c. kebudayaan romawi kuno sangat tidak berbelas kasihan kepada anak-anak yang berpenyakit dan cacat.seneca pernah menulis : “lembu jantan kita sembelih; anjing gila kita dicekik; ternak yang sakit; kita binasakan agar tidak mencemari kawanannya; dan anak-anak lemah dan cacat kita buang.” Jadi seorang anak yang lemah dan cacat, sangat sedikit harapannya untuk dapat hidup. Keadaan yang seperti inilah yang menjadi titik tolak paulus untuk menuliskan pandanangan dan nasehat-nasehatnya kepada anak-anak dan orangtua. Jika kepada kita ditanyakan kebajikan-kebajikan apa yang diperbuat kekristenan kepada dunia, maka kita perlu menunjuk kepada segala perubahan yang terjadi dan dialami oleh status wanita dan anak-anak. Paulus menetapkan agar supaya anak-anak patuh dan hormat kepada orangtuanya. Menurut dia, ini adalah perintah pertama. Mungkin maksudnya ialah bahwa perintah ini adalah perintah pertama yang harus diajarkan kepada dan diingat oleh seorang anak kristen. penghormatan yang dimaksudkan paulus disini bukanlah sekedar penghormatan basa-basi. Cara untuk menghormati orang tua adalah mematuhi perintah orang tua, menghargai mereka sesekali-kali tidak membuat mereka susah hati atau sakit hati. Paulus melihat segi lain dalam masalah ini. Ia menasehatkan bapak-bapak untuk tidak membangkitkan amarah pada anak-anak mereka. Bengel, setelah mempertimbangkan mengapa perintah itu secara mutlak ditujukan kepada bapak-bapak, berkata bahwa ada semacam bakat kesabaran yang dimiliki oleh kaum ibu, sedangkan “bapak-bapak lebih mudah terbawa oleh kemarahannya.” Aneh bahwa juga dalam kolose 3 : 21 paulus selengkapnya penegaskannya itu. “hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.” Menurut Bengel, yang merupakan malapetaka bagi kaum muda pada umumnya adalah “patah semangat” disebabkan oleh kritik dan omelan yang berkepanjangan serta disiplin yang terlalu ketat. Dalam hubungan dengan nasehat paulus itu David smith beranggapan bahwa dasar penulisan surat paulus ialah pengalaman pribadi paulus sendiri yang terlalu pahit. Katanya : “catatan ini menunjukan adanya emosi pribadi dan di situ agaknya
  • 7. paulus yang tua itu mengingat kembali masa kanak-kanaknya yang kurang beruntung; agaknya ia telah dibesarkan dalam keluarga dengan aturan yang sangat ketat dari satu tradisi kolot, sehingga ia kurang memperoleh perlakuan yang lemah-lembut, tetapi sebaliknya diperlakukan dengan banyak kekerasan. Itulah sebabnya mengapa ia mengenal malapetaka kaum muda yang disebut “patah semangat”itu.” Ada hal yang dapat membuat kita berlaku tidak adil terhadap anak-anak kita. kita lupa bahwa segala sesuatu dapat berubah bahwa kebiasaan yang dianut oleh satu generasi belum tentu menjadi panutan generasi lain atau generasi berikutnya. Sebagaimana dipahami oleh paulus, maka sepatutnyalah anak-anak menghormati orangtua dan orangtua sepatutnya tidak mengecilkan hati anak-anak. Harus terjadi kesatuan antara Orangtua dan anak-anak , anak menyayangi orangtua dan sebaliknya orangtua menyayangi anaknya. Menyanyangi disini, bukan sekedar hanya menyayangi begitu saja, tetapi harus mendidik anak dalam kasih dan kebenaran, sebagaimana dalam Efesus. 3. Penjelasan Ayat Dalam ayat 1 dan 2, disitu berbicara tentang satu kata yaitu taat, kata taat mengandung makna, tunduk kepada perintah, yang dimana seorang anak harus tunduk kepada setiap perintah atau nasehat orangtua. Kata taatilah orang tuamu didalam Tuhan: Taatilah dalam beberapa bahasa ungkapan dapat diterjemahkan sebagai Turutilah Perintah, atau patuhilah kata-kata, atau seperti dalam bahasa Yunaninya, dengarkanlah. Dalam beberapa bahasa , seluruh ungkapan ini dapat diungkapkan menjadi : Taatilah orangtuamu karena kamu adalah milik Tuhan, atau Patuhilah perintah orangtuamu dalam peresekutuan yang akrab dengan Kristus. Kita juga dapat menarik kesimpulan lagi yaitu, sebagai pengikut Kristus, taatilah orangtua kalian, atau dalam BIMK, sebagai orang percaya dengarlah orangtua kalian.
  • 8. “Karna haruslah demikian” , ungkapan ini nampaknya digunakan untuk menegaskan perintah atau nasehat tadi, penulis dapat memberi kesimpulan kata ini berarti , karena itulah yang memang harus kalian lakukan. Kata hormatilah: kita dapat melihat pada ayat 2 dan 3, yang ternyata kata ini dipetik dari Keluaran 20:12. Karena itu sebagaimana pada kutipan lainnya, di sini pun jika perlu dalam bahasa sasaran kita bisa memberikan pengantar seperti Dalam Kitab Sucidapat kita baca bahwa, atau, Dalam Kitab Suci terdapat perintah yang berbunyi . kata untuk Hormatilah biasanya dipakai untuk sikap orang Kristen yang seharusnya terhadap orang lain dan juga Kaisar Roma (1 Ptr. 2:17), dan terhadap Yesus Kristus serta Allah Bapa (Yoh. 5:23), istilah ini menyiratkan sikap menganggap orang atau tokoh- tokoh itu memang patut atau pantas mendapatkan sikap hormat, taat, dan setia. Dalam beberapa bahasa, Hormatilah Ayah dan ibumu bisa diungkapkan menjadi, kalian harus menganggap penting ayah dan ibu kalian masing-masing atau kalian harus menghargai dengan sungguh-sungguh ayah dan ibu kalian. Sangat jelas bahwa hubungan orangtua dengan anak ini sangat penting. Kata “Hai anak-anak, taatilah orangtuamu didalam Tuhan. Kata Taatilah Merupakan istilah yang lebih kuat daripada tunduklah yang dikemukakan sebagai tugas seorang istri . Didalam Tuhan. “Lingkungan dimana hal ini harus terwujud, yaitu suatu ketaatan Kristiani yang digenapi dalam hubungan dengan Kristus”. Karena haruslah demikian. Hal ini ditunjukan sebagai prinsip abadi Allah. Hormatilah ayahmu dan ibumu. Rasul Paulus menunjukan bahwa hukum Taurat mencantumkan perintah yang sama. Seluruh Dasa Titah terkecuali yang keempat dirumuskan ulang dan dikenakan dibawah kasih karunia. Suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji . Maksudnya, janji bagi mereka yang taat. Supaya kamu berbahagia. Pernyataan ini harus dianggap sebagai kelanjutan dari kutipan hukum Taurat dn bukan penerapan langsung kepada orang percaya didalam perjanjian yang sekarang. Sekalipun prinsip ini senantiasa berlaku, harapan utama orang Kristen adalah kedatangan segera Tuhan dan bukan umur panjang.
  • 9. Dan kamu, bapa-bapa. Sebagaimana sebelumnya terapat tanggung jawab dari pihak kedua. Tanggung jawab tersebut pertama-tama dikemukakan secara negatif kemudian kemudian dengan cara menegaskan. Tetapi didiklah mereka. Bandingkan ulangan 6:7 dan ayat inti di Kolose 3:20-21. Pada ayat 4 ini merupakan Tugas wajib orang tua, yang berkata Dan kamu, bapa- bapa,a tau kamu para orang tua, Janganlah bangkitkan amarah didalam hati anak- anakmu. Walaupun Allah telah memberi orangtua kuasa, tetapi orangtua tidak boleh menyalagunakan kuasa itu, mengingat bahwa anak-anak adalah secara khusus, bagian dari diri orangtua, dan oleh sebab itu orang tua harus mendidik dan mengatur anak dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, jangan tidak sabar terhadap mereka. Jangan menggunakan kekerasan yang tidak sepantasnya, tetapi jika anak berbuat salah, nasehatilah dengan cara yang baik. Dalam semua perkara seperti itu hadapilah mereka dengan hati-hati dan bijaksana, ketika berusaha mengatasi pertimbangan-pertimbangan mereka dan mempengaruhi akal budi mereka. “Didiklah mereka didalam ajaran dan nasehat Tuhan”. Didikalah dalam disiplin dengan perbaikan yang sepantasnya dan disertai belas kasihan. Dan didiklah dalam pengertahuan tentang tugas yang Allah wajibkan kepada mereka dan yang dengannya mereka dapat menjadi lebih mengenal Allah. Berikanlah pendidikan yang baik kepada mereka, karena kewajiban besar orangtua adalah berhati-hati dlam mendidik anak mereka. Orangtua bukan hanya membesarkan mereka, dengan memenuhi kebutuhan mereka, melainkan membesarkan mereka dalam ajaran dan nasehat, dengan cara yang sesuai untuk mereka yang berakal budi. Bahkan bukan hanya membesarkan mereka sebagai manusia, dalam ajaran dan nasehat, melainkan juga sebagai orang-orang Kristen, dalam nasehat Tuhan. Berikanlah kepada mereka pendidikan keagamaan. Ajarilah mereka supaya takut melakukan dosa, dan beritahulah mereka tentang seluruh kewajiban mereka terhadap Allah dan buat mereka bersemangat tentang hal itu. Intinya Tuhan Allah membuat rencana bagi rumah tangga Kristen. Kita harus mentaati Dia. Sekarang bacalah rencana Allah bagi anak-anak, yang terdapat dalam ayat 1. Anak-anak harus menaati orangtuanya, karena Allah menyediakan Rencana yang indah dalam kehidupan mereka. Mereka harus mengetahui rencana Allah dalam kehidupan
  • 10. mereka sebagai umat Kristen. Menaati orang tua sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan setiap anak. Apa pelajarannya untuk kita? Kita diibaratkan seperti anak kecil yang perlu bimbingan, jadi perlu komunikasi yang baik dengan orang tua kita, yaitu Yesus Kristus. Kita harus bisa belajar mentaati Yesus Kristus sebagi Bapa kita. Paulus mengajarkan bahwa Rumah tangga akan bertumbuh jika didasari dengan Iman dan cinta kasih. Jadi orang Kristen tidak tidak manaati rencana Allah, maka jemaat akan menjadi lemah. Kalau kita kurang mengasihi dirumah, anak-anak tidak akan pernah mengerti tentang mengasihi . kita tidak akan saling mengasihi dalam jemaat. Kalau kita tidak belajar menaati orangtua kita dirumah tangga kita, sulit bagi kita untuk mentaati Kristus dan pemimpin-pemimpin Gereja. Anak-anak adalah milik Tuhan, karena itu orang tua harus memperlakukan mereka dengan hormat dan mengajar mereka tentang Tuhan. Rasul Paulus juga mengulangi salah satu dari sepuluh Firman (Kel 20:12;Ul. 5:16) untuk mengingatkan orang Kristen bahwa ketaatan anak-anak kepada orangtua mereka adalah jalan untuk mencapai salah satu janji Allah, yaitu kebahagiaan dan umur panjang. B. Tuan dan Hamba (Efesus 6:5-9) 1. Latar Belakang Kalau Paulus menulis sesuatu kepada hamba-hamba dalam Gereja Kristen, maka agaknya jumlah para hamba itu sangat banyak. Diperkirakan bahwa dalam kekaisaran Roma terdapat enam puluh juta orang hamba. Pada zaman Paulus ada kecenderungan pada warganegara Roma untuk bermalas- malas. Kenyataan bahwa Roma menguasai seluruh dunia, menimbulkan keangkuhan pada warga negaranya dan menganggap rendah seseorang yang bekerja. Itulah sebabnya seluruh pekerjaan secara praktis dilakukan oleh hamba-hamba. Bahkan pekerjaan sebagai dokter, guru dan jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan erat denga Kaisar, seperti misalnya sekertaris dengan tugas surat-menyurat, maupun juru uang yang mengatur keuangan, semuanya dilakukan oleh para hamba.
  • 11. Tidak jarang pula bahwa ikatan antara tuan dan hamba itu sangat akrab dan mendalam sekali. tuan dan hamba diibaratkan sebagai sesuatu yang tidak dapat terpisahkan, tetapi tetap Hamba derajatnya dibawah tuannya, tidak jarang ditemukan tuan yang baik, dan dilain juga ditemukan tuan yang kejam atau killer, pada zaman Romawi kuno banyak hamba yang diperlakukan tidak adil, sampai mati secara mengenaskan, ini membuat sedih anggota keluarga hamba tersebut, tetapi apa boleh buat, hamba tersebut berada dibawah kekuasaan tuannya sepenuhnya. Begitulah seorang hamba, hidupnya bergantung sepenuhnya kepada tuannya. Ini menunjukan bahwa pada dasarnya kehidupan seorang hamba sangat berat dan mengerikan. Secara hukum seorang hamba dianggap bukan manusia tetapi benda. Bahkan Aristoteles berpendapat bahwa tak mungkin ada persahabatan antara tuan dan hamb, karena antara keduanya tak ada persamaan sedikitpun; karena hamba itu adalah perkakas yang hidup, dan perkakas itu adalah hamba yang mati. Ada seorang penulis yang menuliskan mengenai masalah-masalah pertanian, membuat tiga kelompok mengenai alat-alat pertanian, yaitu alat-alat yang pandai bicara, dan alat-alat yang bisu. Alat-alat yang pandai berbicara itu termasuk hamba-hamba, yang kurang pandai bicara ialah ternak, sedangkan yang bisu adalah alat-alat yang beroda. Maksudnya bahwa hamba itu disetarakan dengan alat bantu, jadi tugas hamba adalah membantu tuanya disetiap saat , hamba tidak boleh meninggalkan tuannya.dengan demikian juga seorang hamba tidak lebih dari sebuah binatang yang kebetulan dapat berbicara. Ada seorang yang pernah memberi saran kepada seorang yang hendak mengambil alih suatu usaha peternakan . sebaliknya, katanya, segala sesuatu diteliti lebih dulu dan buanglah segala sesuatu yang telah usang; hamba-hamba yang sudah tua juga harus disingkirkan dan ditimbun saja dengan barang bekas sampai ia mati kelaparan, sungguh tragis nasib hamba ini, dan lebih para lagi jika ada seorang hamba yang sakit tetapi masih juga menerima upah, maka hal itu sama saja dengan pemborosan. dan perkakas itu adalah hamba yang mati. Ada seorang penulis yang menuliskan mengenai masalah-masalah pertanian, membuat tiga kelompok mengenai alat-alat pertanian, yaitu alat-alat yang pandai bicara, dan alat-alat yang bisu. Alat-alat yang pandai berbicara itu termasuk hamba-hamba, yang kurang pandai bicara ialah ternak, sedangkan yang bisu adalah alat-alat yang beroda. Maksudnya bahwa hamba itu disetarakan dengan alat bantu, jadi tugas hamba adalah membantu
  • 12. tuanya disetiap saat , hamba tidak boleh meninggalkan tuannya.dengan demikian juga seorang hamba tidak lebih dari sebuah binatang yang kebetulan dapat berbicara. Ada seorang yang pernah memberi saran kepada seorang yang hendak mengambil alih suatu usaha peternakan . sebaliknya, katanya, segala sesuatu diteliti lebih dulu dan buanglah segala sesuatu yang telah usang; hamba-hamba yang sudah tua juga harus disingkirkan dan ditimbun saja dengan barang bekas sampai ia mati kelaparan, sungguh tragis nasib hamba ini, dan lebih para lagi jika ada seorang hamba yang sakit tetapi masih juga menerima upah, maka hal itu sama saja dengan pemborosan. 2. Hukum-Hukum yang ada pada zaman Romawi Hukum Romawi sudah cukup jelas. Caius seorang ahli hukum Roma, menulis dalam bukunya “Insitutes” yang mengatakan demikian, perlu kita catat bahwa kuasa seorang tuan atas hidup dan mati hambanya telah menjadi patokan yang diakui diseluruh dunia. Jika seorang hamba melarikan diri ada dua jenis hukuman yang dapat diterima atas dirinya. Perlakuan yang wajar adalah mencap dahinya dengan huruf F, yaitu Fugituvus, yang berarti melarikan diri, hal yang sangat tragis adalah dengan langsung membunuh hamba tersebut. Nasib buruk yang menakutkan setiap hamba ialah kenyataan bahwa secara mutlak ia tergantung pada pikiran dan kehendak tuannya. Kaisar Agustus pernah menghukum salib seorang hamba yang bersalah membunuh seekor burung puyh peliharaannya. Vedius Pollio pernah menjebloskan seorang hamba kedalam kubangan ikat belut yang ganas dalam keadaan hidup-hidup, sebab ia memecahkan sebuah piala kristal. Juvenal pernah bertutur mengenai seorang ibu Romawi yang memerintahkan untuk membunuh hambanya, karena hambanya telah membuatnya sangat marah. Kepada suaminya yang menentang maksudnya itu ia menjawab: Menurut kamu , hamba itu manusia bukan? Juga bahwa ia tak berbuat salah, katamu? Demikianlah hendaknya ; tetapi keinginanku dan perintahku harus jadi; biarlah kemauanku menjadi jaminan atas perlakuan yang ditimpahkan kepadanya. 3. Maksud dan tujuan penulisan ayat ini Semua keadaan mengerikan yang diterima hamba ini yang menjadi latar belakang Rasul Paulus menulis surat ini, bisa dibilang nasehat-nasehat Paulus bagi hamba-hamba
  • 13. dalam perikop ini, apa saja nasehat-nasehat Paulus kepada Jemaat diEfesus ini, ada beberapa hal yang menjadi penekanan diperikop ini” Didalam Efesus 6:5-9 ini menjelaskan tentang nasehat-nasehat Paulus bagi para hamba adalah sama dengan berita injil bagi para pekerja Kristen. 1. Ia tidak menasehatkan mereka akan berontak; ia mau supaya mereka berlaku sebagai orang-orang Kristen yang baik, diamanapun mereka berada. Amanat Agung dari iman Kristen kepada setiap orang adalah bahwa dimanapun Allah telah menempatkan kita, maka kita harus memberlakukan kehidupan Kristiani. Boleh jadi bahwa keadaan yang kita hadapi sangat menentang kita, teteapi justru itu merupakan tantangan yang lebih besar bagi kita. Iman Kristen tidak membuat kita melarikan diri dari keadaan, tetapi justru untuk menaklukan keadaan. 2. Ia menasehatkan para hamba untuk bekerja baik dengan penuh kesadaran, seakan-akan langsung mengawasi mereka, dan bukan hanya karena adanya pengawasan dari tuannya. Setiap karya orang Kristen, betapa pun kecilnya, harus cukup baik dan dapat dipertanggungjawabkan kepada Allah. Persoalan yang dihadapi oleh dunia dulu dan sekarang, sesungguhnya bukan masalah ekonomi, tetapi masalah keagamaan. Kita tidak akan mungkin mengasilkan pekerja-pekerja yang baik hanya melalui perbaikan suasana kerja atau peningkatan upah. Memang adalah juga tugas setiap orang Kristen untuk mempertikan hal-hal tersebut. Tetapi sekali lagi, perbaikan suasana kerja dan upah itu sendiri, tidak akan pernah menghasilkan karya yang baik. Demikian juga menambah pengawasan dan memperbanyak sanksi hukuman pun tidak akan dapat memperbaiki hasil karya seseorang. Rahasia dari pekerjaan yang baik adalah jika dengan penuh kesadaran pekerjaan itu dilakukan bagi Allah. Bagi para tuan pun Paulus memberikan nasehat. Setiap tuan harus ingat, banhwa sekalipun ia tuan, ia tetap adalah hamba Allah. Ia juga harus ingat, bahwa segala yang dilakukannya tidak pernah lepas dari mata Allah. Di atas segalanya itu ia harus ingat bahwa dia maupun mereka yang ada di bawah wibawanya akan sama-sama menghadap Allah; dan pada saat itu martabat duniawi ini tidak akan berlaku lagi.
  • 14. Masalah kerja akan dapat diatasi bila semua orang, baik tuan maupun hamba, menyadari bahwa setiap tugas yang mereka tekuni sekarang itu semata-mata semuanya berasal dari Allah. 4. Penjelasan ayat Jenis hubungan ketiga yang dibahas saat ini ialadaah hubungan diantara hamba dan tuannya. Perbudakan ada sebagai sebuah lembaga pada zaman Perjanjian Baru. Fungsi Injil bukan untuk meruntuhkan lembaga ini, sekalipun penghapusan lembaga ini secara bertahap merupakan hasil sampingan dari kekristenan. Hamba-hamba. Harafiahnya, budak-budak. Bagaimana pun juga, prinsip-prinsip ini berlaku untuk setiap hubungan pegawai dengan tuannya. Dengan tulus hati. Dengan sungguh-sungguh-tidak dengan munafik, Seperti kamu taat kepada Kristus. Bandingkan 1 Petrus 2:18; Kolose 3:22-25. Diayat 6 menuliskan, Jangan hanya dihadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang. Suatu penjelasan dari pernyataan dari sebelumnya. Ungkapan menyenangkan hati orang dipakai Septuaginta, tetapi didalam Perjanjian Baru hanya dijumpai disini dan didalam Kolose 3:22. Dengan segenaphati melakukan kehendak Alah. Harfiahnya, dari jiwa- yaitu, dengan segenap keberadaan seseorang. Diayat 7 menuliskan, Dengan rela menjalankan pelayanannya. Seorang Kristen yang adalah hamba harus menyadari bahwa tanggungjawab utamanya adalah kepada Tuhan Yesus Kristus. Jika ia melaksanakan pekerjaan yang ia harapkan , ia harus melaksanakannya dengan baik dan semuanya itu harus dilaksanakan semata-mata hanya untuk menyenangkan hati Tuhan. Pada ayat 8, menuliskan, Kamu Tahu, ini meadalah kata penghubung sebab- akibat-sebab kamu mengetahui bahwa tersedia upah bagi mereka yang melayani Kristusdengan setia. Baik hamba maupun orang merdeka. Kedudukan seseorang didunia ini tidak ada hubungannya dengan kesetiaan dirinya kepada Tuhandan dengan upah atas kesetiaannya tersebut.
  • 15. Dan ayat yang ke 9, menuliskna, Dan kamu tuan-tuan. Disini kewajiban para tuan atau juragan ditekankan. Perbuatlah, demikian juga kepada mereka. Sisi postifnya, menunjukan aspek timbal balik dari kewajiban ini. Jauhkanlah ancaman. Hal yang tidak boleh dilakukan oleh para majikan. Ingatlah. Yakni, karena kamu mengetahui Bahwa …. Tuan kamu. Para tuan ini sendiri juga memiliki Tuan, yaitu Tuhan (Kurios. Dia tidak memandang muka (Kolose 4:1). Semua hubungan praktis ini mengalir dari keadaan dipenuhi Roh Kudus sebagaimana dikemukakan dalam 5:18. 5. Kewajiban Hamba Seorang hamba memiliki kewajiban yang khusus kepada tuannya yaitu , ketaatan. Rasul Paulus paling banyak membahas tentang hal ini, karena mengetahui adanya kebutuhan terbesar akan hal tersebut. Hamba-hamba ini pada umumnya adalah budak- budak. Perbudakan sipil bukan tidak sejalan dengan kemerdekaan Kristiani. Orang-orang yang adalah budak bagi manusia bisa saja merupakan orang bebas bagi Tuhan. Tuanmu yang diduna (Ayat 5) artinya, orang yang memerintah atas tubuhmu namun tidak berkuasa atas jiwa dan hati nuranimu. Hanya Allah yang berkuasa atas hal-hal ini. Paulus menasehatkan kepada amba-hamba untuk supaya mereka taat dengan takut dan gentar. Mereka harus mengormati orang-orang yang berkuasa diatas mereka, takut membuat mereka tidak senang , dan gentar kalau nanti mereka buat tuan mereka pantas marah dan murka. Paulus juga menasehatkan supaya mereka tulus dalam ketaatan mereka, dengan tulus hati, tidak berpura-pura taat sambil merencanakan perlawanan, melainkan melayani tuannya dengan setia. Paulus juga menasehatkan agar mereka harus mengarahkan pandangan mereka kepada Yesus Kristus dalam segala pelayanan yang mereka lakukan untuk tuan-tuan mereka. Menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia, artinya bukan hanya atau terutama untuk manusia. Ketika hamba- hamba, dalam melaksanakan kewajiban sesuai pekerjaannya, mengarahkan pandangannya kepada Kristus, ini membuat ketaatan merekamenjadi mulia dan layak bagi Allah juga. Mengarahkan pandangan kepada Kristus berarti mengingat bahwa Dia
  • 16. melihat mereka sesungguhnya hadir bersama mereka, dan bahwa kuasa-Nya mengharuskan mereka melaksanakan kewajiban sesuai kewajiban sesuai kedudukan mereka dengan setia dan penuh kesadaran. Paulus juga menasehatkan mereka agar tidak melayani tuan mereka hanya dihadapan mereka saja, yaitu jika tuan mereka sedang melihat saja, tetapi juga harus tetap bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas mereka ketika tuan-tuan mereka tidak ada dan berada jauh, karena waktu itu, Tuan mereka yang disorga melihat mereka. Dan oelh karena itu mereka tidak boleh bertindak hanya untuk menyenangkan hati orang, seolah-olah mereka tidak peduli untuk menyenangkan hati Allah dan mebuat Allah berkenan kepada mereka, jiak mereka merasa dapat mempercayai tuan mereka. Perhatikanlah, rasa hormat yang tetap kepada Tuhan Yesus Kristus akan membuat manusia setia dan tulus di segala keadaan hidup. Paulus juga menasehatkan mereka agar apa yang mereka lakukan, merekanharus lakukan dengan senang hati. Dengan segenaphati melakukan kehendak Allah, melayani tuan mereka seperti yang Allah kehendaki supaya mereka lakukan, tidak dengan enggan, malas tahu, atau dengan terpaksa, melainkan dari asas aksih untuk mereka dan urusan-urusan mereka. Ini berarti dengan rela menjalankan pelayanannya, yang akan membuat pelayanan mereka ringan bagi diri mereka sendiri, menyenagkan hati tuan mereka, dan diterima oleh Tuhan Yesus Kristus. Sehingga ini perlu ada kerelaan atau niat baik terhadap keluarga tempat merak bekerja dan terutama kesiapan untuk melakukan kewajiban mereka untuk Allah. Perhatikanlah, pelayanan yang dilaksanakan dengan hati nurani, dan dari rasa hormat kepada Allah, walaupun untuk tuan yang jahat, akan diperhitungkan Kristus sebagai pelayanan yang dikerjakan untuk Dia sendiri. Biarlah hamba-hamba yang setia mempercayai Allah mengenai upah mereka, sementara mereka melaksanakan kewajiban mereka dengan takut, karena mengetahui bahwa kalau ia terlah berbuat sesuatuyang baik, betapapun miskin dan hina itu ia akan menerima balasannya dari Tuhan, Artinya sebuah kiasan, balasan yang sama. Walaupun tuannya di dunia mengabaikan atau menganiaya dia, alih-alih memberi dia upah, namun pasti dia kana diberi upah oleh Tuhan Yesus Kristus, bak hamba maupun orang merdeka, baik budak yang miskin maupun orang merdeka atau tuan. Kristus tidak memperhatikan
  • 17. perbedaan-perbedaan diantara manusia seperti ini pada saat sekarang, juga tidak akan memperhatikannya dalam penguasa akhir yang Agung itu. Jadi intinya Rasul Paulus mau hamba mlakukan kewajiban dengan baik,tanpa bersungut-sungut, tanpa paksaan atau tanpa melihat sisi negatifnya, tetapi dikerjakan dengan sukacita dan dengan semangat, sebab jika ia melakukan dengan sungguh-sungguh dia akan menerima balasan dari Tuhan. 6. Kewajiban Tuan-tuan Pada ayat 9 menuliskan “dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka”, yaitu, bertindaklah dengan cara yang sama. Bersikap adillah terhadap mereka dan, seperti yang kamu harapkan mereka lakukan terhadap kamu. Perlihatkanlah niat baik dan kepedulian yang sama terhadap mereka, dan berhati-hatilah dalm hal ini supaya Allah berkenan kepadamu. Perhatikanlah, tuan-tuan memiliki tugas untuk melaksanakn kewajiban mereka kepada hamba-hamba mereka yang sama ketatnya dengan kewajiban hamba-hamba untuk taat dan patuh kepada mereka. Jauhkanlah ancaman, anientis, yakni mengurangi ancaman, dan jauhkanlah kejahatan untuk mengancam mereka. Ingatlah bahwa hamba-hambamu diciptakan dari tanah yang sama dengan dirimu sendiri, dan oleh karena itu janganlah kejam dan sewenang-wenang terhadap mereka, ingatlah bahwa Tuhan ada di Sorga. Beberapa tafsiran menerjemahkannya sebagai Tuhan mereka dan Tuhan kamu. Kamu memilki Tuan yang harus ditaati yang menjadikan ini tugasmu, dan kamu dan mereka adalah sesama hamba dalam hubungan dengan Kristus. Kamu akan dihukum oleh Allah, bila tugasmu kamu abaikan, atau bertindak bertentangan dengan tugasmu, seperti halnya dengan orang lain yang keadaannya lebih rendah didunia. Oleh karena itu kamu harus menunjukan kemurahan hati kepada orang lain, seperti halnya kamu berharap mendapatkan kemurahan hati dari Dia. Dan kamu tidak akan pernah menandingi Dia, walaupun kamu bisa saja terlalu keras bagi hamba-hambamu. Tuhan tidak memandang muka. Seorang tuan yang kaya, hartawan, dan terhormat, jika tidak adil, sewenang-wenang, dan kejam, maka kekayaan, harta, dan kehormatannya itu sedikit pun tidak akan membuat dia lebih diperkenankan oleh Allah. Allah akan meminta pertanggungjawaban tuan-tuan karena mereka lebih tinggi, atau keras terhyhadap hamba-hamba karena mereka lebih rendah dan
  • 18. hina di dunia. Jika baik tuan-tuan maupun hamba-hamba mamu mempertimbangan hubungan dan kewajiban mereka terhadap Allah dan pertanggungjawaban yang harus segera mereka berikan kepada-Nya, mereka akan lebih berhati-hati mengenai kewajiban mereka satu sama lain. Demikianlah semua nasehat-nasehat mengenao kewajiban- kewajiban antar sesama manusia. Intinya Setiap keluarga harus memelihara kesatuan Roh. Bila dalam keluarga tersebut mempunyai perasaan dendam satu sama anggota keluarga lain, hatus mengampuni. Kalau tidak mau mengampuni , keluarga tidak akan menjadi kuat rohaninya. Dalam pasal 5 dan 6 ini dua hal penting yang dipelajari yaitu: 1. Rumah tangga Kristen dapat memperkuat Iman mereka, jika mereka mentaati rencana Tuhan bagi rumah tangga. 2. Dengan menggunakan perisai Iman serta perlengkapan senjata Allah yang lain, kita dapat berdiri tetap melawan iblis. Dalam surat Efesus ini , Rasul Paulus menuliskan kebanyakan jemaat terdiri dari beberapa rumah tangga. Tuhan Allah memberikan pengajaran-pengajaran yang penting rumah tangga. Kalau rumah tangga Kristen mentaati pengajaran-pengajaran itu , mereka akan menjadi kuat rohaninya. Surat rumah tangga tentunya terdiri ayah, ibu dan anak, disini Rasul Paulus benar-benar menuliskan dan menjelaskan mengenai jemaat, ia memberitahukan yang Tuhan firmankan mengenai rumah tangga.
  • 19. BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Dari semua penjelasan, penulis menyimpukan bahwa setiap manusia harus menghargai, mencintai, menghormati satu sama lain, baik itu dalam keluar, lingkungan pekerjaan, masyarakat serta dimanapun kita berada, karena jika kita melalkuakn semuanya, kita tidak susah dalam menjalani kehidupan, karena kita sudah berhasil menunjukan teladan. Dan jika semua manusia menunjukan sikap saling menghormati, maka kehidupan manusia akan aman, tentram dan nyaman, dan ketika Tuhan melihat, ia bangga dan senang karena anak-anaknya telah menunjukan sikap yang benar dan nyata didalam kehidupannya. 2. Saran Terus meningkatkan Knowledge, supaya kehidupan kita menjadi lebih baik, tetap andalkan Tuhan, dan jadilah yang terbaik