1. Nama : Melkias Adu
NIM : 20188618
Tugas : Tafsiran PB
Semester : IV
TAFSIRAN SURAT FILEMON
BAB I
PENDAHULUAN
Filimon 1:1-25
A. Sejarah surat Filemon
Surat Filemon ini ditulis pada tahun 62 M, dengan
Tema besar: “perdamaian” yang ditulis oleh Rasul Paulus, pada saat dia berada dalam
penjara yang pertama di Roma.
Nama Arti Filemon dalam Bahasa Yunani adalah penuh kasih.
B. Latar Belakang
Paulus menulis "surat penjara" ini (Filmn 1:1,9) sebagai surat pribadi kepada
seorang bernama Filemon, kemungkinan besar sementara masa penahanan yang
pertama di Roma (Kis 28:16-31). Nama-nama sama yang disebut dalam Filemon (File
1:1-2,10,23-24) dan Kolose (Kol 4:9-10,12,14,17) menunjukkan bahwa Filemon
tinggal di Kolose, dan kedua surat ini ditulis dan diantarkan pada waktu yang sama.
Filemon menjadi pemilik hamba (Filmn 1:16) dan anggota gereja di Kolose
(bd. ayat File 1:1-2 dengan Kol 4:17), mungkin ia bertobat dibawah pelayanan Paulus
(File 1:19). Onesimus menjadi hamba Filemon yang telah lari ke Roma; di situ dia
kenal Paulus, yang membawa dia kepada Kristus. Suatu ikatan persahabatan yang
kuat berkembang di antara mereka (File 1:9-13). Sekarang dengan segan Paulus
mengirim Onesimus kembali kepada Filemon, ditemani oleh Tikhikus, teman sekerja
Paulus, bersama dengan surat ini (Kol 4:7-9).
C. Tujuan dari surat filemon
Paulus menyurati Filemon untuk mengurus persoalan khusus tentang
hambanya Onesimus yang telah melarikan diri. Menurut hukum Romawi, hamba yang
melarikan diri dapat dihukum mati. Paulus menjadi perantara untuk Onesimus dengan
2. 2
Filemon dan memohon supaya Onesimus diterima kembali secara ramah sebagai
orang percaya dan sahabat Paulus, dengan kasih yang sama sebagaimana dia akan
menerima Paulus sendiri. Dan surat ini adalah sepucuk surat pribadi tentang
Onesimus, budak yang telah merampok majikannya, Filemon, dan melarikan diri ke
Roma, Filemon mungkin adalah orang insaf Yunani dan dia penduduk Kolose (Kol
4:9). Dia memperkenankan jemaat Gereja dan menjadi saudara yag kekasih didalam
Tuhan.
D. Penelitiannya
Permohonan Paulus adalah sebagai berikut:
1. Dia memohon dengan sangat supaya Filemon, sebagai saudara dalam Kristus (Filmn
1:8-9,20-21) menerima Onesimus kembali, bukan sebagai hamba tetapi sebagai
saudara dalam Kristus (Filmn 1:15-16).
2. Paulus menyatakan bahwa Onesimus (yang artinya "berguna") yang dahulu "tidak
berguna", tetapi sekarang "berguna" bagi Paulus dan Filemon (Filmn 1:10-12).
4. Paulus ingin Onesimus dapat tinggal di Roma, tetapi sebaliknya mengirimnya
kembali kepada tuan yang memilikinya (Filmn 1:13-14).
5. Paulus menawarkan diri sebagai pengganti untuk hutang Onesimus dan mengingatkan
Filemon tentang hutang budinya kepada Paulus (Filmn 1:17-19). Surat ditutup dengan
salam dari beberapa teman sekerja di Roma (Filmn 1:23-24) dan pengucapan syukur
(Filmn 1:25).
BAB II
PEMBAHASAN
(Filemon 1:1-3)
Salam
“Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius
saudara kita, kepada filemon yang kekasih, teman sekerja kami, dan kepad Apfia
saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, teman seperjuangan kita dan kepada
jemaat dirumahmu: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, bapa kita dan dari
Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu”.
A. Salam Yang Penuh Dengan Kasih Dari Allah
Didalam ayat ini Paulus membuka topik atau pembicraannya melalui suratnya
kepada teman sekerjanya yaitu Filemon, disini kita lihat bahwa meskipun Paulus
3. 3
dalam keadaan yang membahayakan tetapi dia berusaha untuk menulis surat kepada
teman-temannya yang dikasihi, dari seorang yang dalam hukuman karena Kristus
Yesus, Paulus tetap memiliki hati untuk memberikan salam kedapa mereka. Dia
menuliskan surat ini kepada teman-temannya dengan gembira dan penuh ucapan
syukur kepada Tuhan. Dengan semangatnya Rasul Paulus memberanikan dirinya
untuk menulis surat ini yang terakhir kepada Filemon dengan penuh ucapan syukur.
Berbicara mengenai hukum berarti rasul Paulus dalam keadaan bahaya atau dalam
keadaan yang tidak Bahagia. Surat rasul Paulus yang terakhir ini Paulus menuliskan
surat ini kepada Filemon, Apfia, Arhipus, yang pada saat itu masih gunakan
rumahnya Filemon untuk beribadah (Flmn 1:2b). Dalam ayat ini Paulus menuliskan
kepada jemaat yang ada kolose, surat ini berbeda dengan kita rasul Paulus yang
lainnya misalnya kata yang digukan dalam dalam surat ini juga kita melihat garis
besar Filemon 1 Paulus memuji Filemon karena kasih yang telah dai perlihatkan
kepada para orang suci. Dalam surat ini Paulus memberi Tahu kepada Filemon bahwa
budaknya yang melarikan diri, Onesimus telah diinsiafkan pada injil. Paulus meminta
Filemon untuk menerima Onesimus kembali sebagi seornag saudara didalam Tuhan.
Paulus menawarkan untuk membayar kembaili Filemon atas kerugian keuangan
apapun yang Onesimus sebabkan baginya.
Dalam kitab Filemon ini juga disebut sebagai kitab terpendek dalam Alkitab
dan surat ini adalah surat Paulus yang pribadi diantara surat-surat Paulus. Itu adalah
sepucuk surat yang ditunjukan kepada individu pribadi, oleh karena itu, walaupun
demikian tetapi sudah mencakup berupa banyak isi berupa ajaran. Permohonan Paulus
agar Filemon berenkonsialisasi dengan budak yang bernama Onesimus,
mengilustrasikan bagaimana asas-asas Injil berlaku dalam kehidupan sehari-hari—
dalam kasus ini, memperlihatkan bahwa hubungan kita dengan Yesus Kristus
membawa kita ke dalam hubungan kekeluargaan dengan semua pengikut Kristus serta
menyoroti pentingnya belas kasihan dan pengampunan.
Paulus memperjuangkan iman kepercayaannya kepada Yesus Kristus sehingga
apa pun yang dialaminya menderita dianggapnya bergembira, kita membac surat
Paulus kepada Filemon ini bahwa dia berada dalam penjara namun kitabnya disebut
kitab gembira untuk bagaimana Filemon menerima kembali Onesimus tetap menjadi
orang yang percaya Yesus Kristus.
4. 4
Dalam ayat pertama ini Paulus menuliskan apa yang menjadi kerinduan
kepada sahabat kerjanya dalam pelayanannya, apa saja yang kita dapat dalam ayat
pertama ini?
1. Mengingat Sahabat Yang Seiman
Jika, Paulus dalam penjara apa yang harus Ia Lakukan meski tak muda untuk
dipirkin Bagaimana surat Paulus yang terakhir ditulis untuk Filemon, berarti Paulus
berusaha untuk menuliskan surat ini kepada teman sekerjanya, Paulus sangat rindu
kepada orang-orang yang beriman kepada Yesus Kristus, meskipun Paulus susah
tetapi dia masih ingat kepada sahabatnya untuk terus berjuang didalam didalam
pelayanan atau terus memberitakan Injil keselamatan, ada usaha yang Paulus tunjukan
bagi kita orang pecaya, bagaimana pun keadaan kita teruslah berjuang karena kita
berjalan Bersama dengan Yesus Kristus yang memampukan kita.
2. Terus Berkarya Dalam Kristus
Mengapa Paulus menulis surat ini kepada rekan kerjanya Filemon untuk terus
berkarya dan berjuang didalam Tuhan Yesus Kristus mengapa rasul Paulus menyebut
mereka rekan karena kata rekan dalam KBBI adalah teman persekutuan, temaan,
konco, berarti Paulus memberikan salam ini kepada teman seperjuangan untuk terus
berjuang dan melakukan perksekutuan dalam Kristus Yesus. Mengapa harus terus
berjuang? Paulus dalam pelayanannya meskipun dia dipenjarakan tetapi Paulus
berjuang untuk menulis surat untuk rekan kerjanya, berarti rasul Paulus tidak
menyerah, jika kita menjadi orang Kristen yang sejati adalah berjuang Bersama
dengan Kristus karena dalam pelayanan kita tidak bisa kita berjalan sendiri.
Jangan pernah menyerah terus berjuang meskipun sulit hidup ini, apapun yang
dialami rasul Paulus memang tidak sama dengan orang percaya sekarang ini yang
sudah canggih, yang dikatan semua serba gampang, berarti rasul Paulus berjuang
untuk teman sekerjnya untuk mengerti bagaimana dia menuliskan surat ini kepada
rekan kerjanya ada sebuah perjuangan yang dilakukan oleh rasul Paulus sehingga
rasul Paulus tidak pernah menyerah dan tidak tidak takut kepada bahaya apapun dan
segala persoalan, tetap bercaya kepada-Nya karena Dialah yang sanggup Bersama
dengan kita disaat kita sendiri. Terus bekarnya didalam pelayanan Tuhan.
3. Mengasihi Sahabat Tuhan dan Permohonan Kasih Karunia
5. 5
Dalam hal ini rasa Paulus yang memiliki kasih yang sungguh luar biasa
kepada Allah disembah, Paulus juga memiliki kasih kepada rekan kerjanya filemon
yang dikasihi bagaimana Filemon adalah jemaat pertama dikolose, dan Paulus
memberikan salam kepada Filemon dengan kasih yang diberikan Paulus untuk terus
memberitakan kebenaran dan jemaat pada saat itu beribadah dirumahnya Filemon,
berarti Paulus juga mengasihi jemaat yang dikolose pada saat itu dia memiliki
kerinduan yang besar kepada jemaat yang diajarakan filemon untuk hidup dan
merasakan kasih karunia yang diberikan Allah melalui Yesus Kristus, sehingga
Paulus menuliskan apa yang menjadi kerinduannya kepada sahabat kerjanya filemon
Paulus yang mengasihi sahabat kerjanya, apakah makna yang kita ambil dari kasih
Paulus yang diberikan kepada teman sekernya, apakah kita suda mengasihi teman-
teman kita meskipun kita berada dalam situasi yang membahayakan apakah kita mau
mengasihi sahabat kita, ya harus melakukannya karena itulah yang ajarkan Bapa kita
Yesus Kristus. Begitu kasih yang dikatakan Paulus melalui surat ini pada pasal
pertama ini Paulus memiliki kasih yang dituangkan kepada sahabat kerjanya.
Dalam ayat (3) di sini terlihat pola salam Rasul Paulus yang biasa digunakan
dalam suratnya: Ia berdoa agar Allah, Bapa memberi kasih karunia dan damai
sejahtera kepada orang-orang yang menerima suratnya (seperti dalam Kolose 1:2).
Ungkapan ini dapat juga diterjemahkan sebagai "Semoga Allah menunjukkan
kebaikan-Nya kepada kalian dan membuat kalian sejahtera". Dalam Permohonan
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu. "Damai sejahtera" dalam konteks ini tidak boleh diartikan sebagai
keadaan damai tanpa perang atau dalam keadaan diam. Yang menjadi perhatian di sini
ialah sisi-sisi psikologis dan kerohanian. Dalam bahasa-bahasa tertentu mungkin lebih
tepat untuk menerjemahkannya menjadi "Semoga Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus
Kristus membuat kamu tenteram dalam hatimu", atau " menenangkan hatimu".
Dalam arti kata ini bukanlah hal yang mudah untuk diucapkan kalau tidak
memahami arti teologisnya, jadi dalam arti damai sejahtera sebagai pembukaan salam
kepada Filemon mengenai budaknya yaitu Onesimus. Salam yang diberikan rasul
Paulus ini memang manis didengar dan sangat terharu bagaiman seorang tahanan
karena Kristus Yesus dalam pelayanannya atau pemberitaan injil, damai dan suka cita
6. 6
datang dari Allah Bapa kita Yesus Kristus. Sebuah surat pribadi ini khusus kepada
Filemon dan teman sekerjanya dalam pertumbuhan gereja dikolose.
Salam yang diberikan kepada Orang Suci. "Kasih karunia dan damai
sejahtera" maksudnya ialah bahwa Allah dan Tuhan Yesus Kristuslah yang memberi
berkat itu. Dalam bahasa-bahasa tertentu ungkapan ini dapat diterjemahkan menjadi
"menunjukkan kebaikan", atau "menunjukkan kebaikan hati-Nya", sehingga menjadi
jelas bahwa kebaikan itu adalah suatu pemberian yang didasarkan oleh rahmat Allah,
bukan sesuatu yang memang pantas diterima seseorang. Kata-kata ini memang
ditujukam kepada orang-orang suci. Ucapan berkat yang luar biasa dari Paulus bahwa
Allah selalu memberkati jemaat yang di Kolose dan lebih khususnya kepada teman
sekerjanya. Berarti dalam kata “Kamu” yang digukan rasul Paulus tidak seoenuhnya
bersifat pribadi karena “kamu” ini karena ada orang lain juga yang disapa dalam
pembukaan surat ini, walaupun permintaan rasul Paulus mengenai Onosimus
ditujukan kepada Filemon saja.
B. Filemon Memiliki Kasih dan Iman Yang Benar
(Filemon 1:5-6) Ucapan Syukur
“Karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan
tentang imanmu kepada Tuhan Yesus, dan aku berdoa, agar persekutuanmu didalam
iman turut mengajarkan pengetahuan akan yang baik diantara kita untuk Kristus”.
Dalam dalam tema ini kita melihat kembali diayat 4 “Aku mengucap syukur
kepada Allahku, setiap kali aku mengingat kamu” bahwa Paulus selalu mengucap
syukur kepada Allah, setiap kali Paulus mengingat “engkau” disini ditujukan kepada
Filemon dalam doanya, berarti Paulus selalu berdoa untuk Filemon karena
kesetiannya kepada Tuhan Yesus Kristus, Paulus tidak berhenti berdoa kepada Allah
tentang persekutuannya dalam Tuhan, dalam doa Paulus kita bisa menganalisa bahwa
filemon adalah orang yang setia dan taat kepada Allah dalam peleyanannya, dan
Filemon memiliki kasih untuk mengajar jemaat yang ada Kolose, karena dalam ayat 4
Paulus selalu mengucap syukur karena kasih dan setianya yang kudus kepada semua
orang.
Dalam ayat ini adalah sebuah pujian yang diberikan Paulus untuk Filemon
bagaimana Filemon yang hidup takut akan Tuhan dan semangat dalam pelayanannya,
dan untuk terus memiliki persekutuan yang baik antara mereka demi Kristus Yesus
7. 7
yang melimpahkan berkat yang begitu besar dalam setiap kehidupan mereka, dan juga
demikian dalam setipa kehidupan kita yang percaya kepada Yesus Kristus, dalam
tema atau topik yang diberikan LAI tentang Ucapan syukur ini adalah rasa terima
kasih dapat dinyatakan sebagai perasaan bahagia, misalnya "Saya bahagia karena apa
yang Engkau perbuat bagiku, ya Allah". Tentang mengucap syukur (Kolose 1:3).
Dalam ucapan syukur ini bisa jangan dipikirkan bahwa hanya mengenai berkat maka
kita mengucap syukur, tetapi dalam segala hal apapun itu harus mengucap syukur
kepada Allah. Dalam ayat kata “mendengar” adalah sebuah kata perintah untuk
mendengarkan sesuatu, dan dalam kasih dan kekudusan atau kesucianmu dan
imannya atau kepercayaannya kepada Tuhan Yesus Kristus, iman Filemon yang
susngguh percaya kepada Yesus Kristus Paulus selalu mengucap syukur karena hal
itu, ketiga Hal ini juga harus di miliki dalam setiap benah untuk mencapai
kesempurnaan dalam Kristus Yesus kepercayaan, kasih dan iman kita kepada Yesus
Kristus, dalam topik ini ada beberapa hal yang harus kita pelajari berasama yaitu:
1. Mendengar, Megenal dan Percaya Kepada Kristus
Dalam sebuah pendengaran atau mendengar tentang sesuatu yang pasti belum
tentu kita memiliki iman terhadapnya, atau belum kita mengenal tentang sesuatu
belum tentu kita percaya kepadanya, namum jika, seseorang memiliki kepercayaan
dan mengenal akan Yesus Kristus haruslah dia beriman kepadanya, kita melihat
Filemon adalah orang sebelumya belum percaya akan Kristus tetapi dia mendengar
dan mengenal akan Kristus melalui Injil Kristus distitu dia membangun iman dan
kepercayaannya kepada Yesus Kristus, maka dalam Hal ini bagaimana cara kita
memiliki pengetahuan yang luas kita harus mendengar, mengenal dan percaya, dalam
artinya bahwa jika kita sudah mendengar bukan saja kita mendengar tetapi mengenal,
tidak berhenti juga dalam mengenal tetapi percaya dan beriman kepada Yesus
Kristus.dalam kata mendengar dalam Bahasa Yunani adalah adalah “Akouo” maka
dalam kata mendengar ini maka kita akan mengenal dan beriman kepada Yesus
Kristus.
2. Kasihmu Terhadap Semua Orang Kudus
Karena Rasul Paulus sebenarnya mendengar berita tentang kasih Filemon
kepada umat Allah, barangkali penting untuk menyatakan hal ini dengan jelas,
misalnya "Saya mendengar dari orang-orang tentang kasihmu kepada semua umat
8. 8
Allah", atau "Orang-orang telah menceritakan kepada saya betapa besar kasihmu
kepada semua umat Allah". Kalau hal ini harus diungkapkan sebagai wacana
langsung, kita dapat mengatakan "Orang-orang telah memberitahu saya, katanya,
'Filemon mengasihi semua umat Allah''.
Dalam hal ini Paulus mendengar tentang bagaimana kasih Filemon terhadap
semua jemaat di Kolose, berbica mengenai kasih ini sangat luas sehingga dalam kasih
ini jangan kita menganggap menuju ke hal yang negative tetapi kasih ini menuju ke
kasih filemon kepada Umat Allah, Dalam menerjemahkan istilah kasih, haruslah
dihindari agar jangan dipakai kata yang mengandung unsur seksual, "ingin memiliki",
atau "ingin menguasai". Dalam konteks surat ini kasihmu kepada semua. dapat
diterjemahkan menjadi "bagaimana/ betapa kamu memperhatikan semua umat Allah".
Yang ditekankan di sini ialah bagaimana Filemon ingin menolong umat Allah, bukan
hanya perasaannya kepada umat Allah.
Tetapi Tuhan Yesus mengajarkan kita agar kita mengasihi semua orang, itulah
yang menjadi tolak ukur bagaimana kita mengasihi orang kudus dan orang yang
belum percaya, Yesus mengatakan bahwa hendaklah Terangmu bercahaya supaya
mereka memuliakan Bapa-mu disorga, artinya bawha kita mengasihi semua orang,
terlebih kepada orang yang seiman. Kasih ini memang sangat luas artinya dan
maknanya sangat dalam, ada banyak kasih yang diajarkan Alkitab atau Firman Tuhan
kepada kita bahwa kita harus saling mengasihi satu dengan lain, kita melihat Paulus
dan Filemon Paulus berdoa agar hubungan persekutuan mereka terus bersatu dalam
Kristus, mengapa kita harus saling mengasihi seperti rasul Paulus mengasihi Filemon
melalui doanya. Karena dalam 1 Yoh 4:19 “mengasihilah sebab Allah lebih mengasihi
kita. Jika kita melakukan apa yang baik maka apa yang baik itu akan di nikmati orang
itu, mengapa kita sebagai orang yang berada dalam lingkaran Yesus Kristus harus
berbuat baik karena kasih kita harus dinikmati banyak orang, supaya memuliakan
Bapa disorga, jangan kasih kita kendor tetapi kasih kita harus dinikmati banyak orang,
karena jika kita memiliki kasih yang benar maka Roh Kudus akan memampukan kita
untuk melakukan kasih itu karena kasih itu tidak ditantang oleh hukum. Kasih yang
benar adalah berdasarkan kasih kepada Yesus Kristus.
3. Memiliki Iman Yang Benar
9. 9
Bagaimana kita memiliki iman yang benar jika ketiga hal diatas kita belum
pernah mengalaminya, jika kita berbicara mengenai iman yang benar adalah iman
yang memiliki landasan yang benar, dan mengerti akan kita berimana kepada
siapakah kita beriman, Filemon adalah orang yang kaya dikolose dan dia adalah orang
yang disebut orang yang setia dalam pelayanannya, rasul Paulus dalam (Filmn 1:6b)
“agar persekutuannmu” disini Paulus memberikan pujian kepada Filemon agar iman
dan persekutuannya dalam Kristus sehingga jemaat yang berada dikolose, berarti
Filemon membangun dasar yang benar didalam Yesus Kristus, Filemon membangun
persekutanya dengan Paulus dan jemaat dikolose bukan sebuah persekutuan yang
yang baik, yang sehat dalam pelayanannya, untuk membangu sebuah komunitas yang
baik dan sehat haruslah adanya kerjanya sama, berarti kata Persekutuan adalah
dimana saja dua, tiga orang bahkan lebih adanya kesatuan atau kerja sama, surat ini
adalah kesimpulan surat rasul Paulus bagaimana orang yang suda memiliki iman yang
benar dan membangun komunitas yang baik adalah landaskan Yesus Kristus dalam
setiap kehidupan orang percaya, seperti yang dikatakan dalam (1 Yoh 1:6-7) jika kita
melakukan persekutuan dan tidak landaskan iman kita yang benar maka kita sendiri
berdusta terhadap diri kita sendiri bahkan yang lain juga dan kita melakun yang tidak
sesuai atau hidup dalam kegelapan maka kita tidak melakukan kebanaran itu.
Mengapa kita harus memiliki iman dalam persekutuan karena kita sudah hidup
dalam terang, karena Yesus Kristus adalah terang maka kita memiliki persekutuan
seorang terhadap yang lain dan darahNya menyucikan kita dari segala dosa dan
kehidupan gelap itu supaya kita menjadi terang didalam Dia membangun iman yang
benar didalam Yesus Kristus.
Hubungan Filemon dan Paulus adalah membagun hubungan yang sehat untuk
pertumbuhan iman seseorang hal apa saja yang dapat kita ambil dari kedua orang ini
mereka membangun iman dan dasar yang benar dan saling bagi kasih antara satu
dengan yang lain, Filamon dan Paulus mambangun persekutuan dan iman mereka
kepada Yesus Kristus, sehingga Paulus memberikan surat ini kepada Filemon untuk
seorang budak yang lari dari tanganya, filemon juga Paulus menyebutnya bijak karena
dia juga mengajarkan pengetahuan yang benar dalam Kristus, dalam persektuan
Filemon karena kasihnya kepada jemaat dikolose maka sangat bergembira karenanya,
hubungan Paulus yang baik dengan Filemon dan mereka membangu iman dan dasar
10. 10
yang baik untuk pelayanannya, Filemon mampu membuat orang berbahagia orang-
orang kudus yang tinggal dalam kebenaran,
“Mengerjakan pengetahuan akan yang baik diantara kita untuk Kristus” Filemon turut
dalam pembelajaran yang baik dan benar berarti Paulus dan Filemon tidak
mementingkan diri sendiri, tetapi mereka membangun iman dalam Kristus Yesus untk
mengajarkan yang baik kepada jemaat yang di Kolose, mengejarkan tentang
pengatahuan yang baik maka semuanya yang dilakukan untuk Kristus, dalam kata ini
Paulus merangkul semua jemaat yang setia dalam Tuhan sehingga jemaat yang setia
itu melakukan apa yang baik dipandang Tuhan dan Manusia. Mengerjakan dalam
Bahasa Yunani “ Energes: mengerjakan sesuatu yang penting atau tugas” berarti
Filemon dan rasul Paulus mengerjakan sesuatu yang tidak sia-sia, sehingga memiliki
iman yang benar dalam Kristus Yesus. apa yang dikerjakan Filemon adalah baik
adanya karena mereka memiliki iman yang benar dalam Kristus Yesus. Sehingga
sehingga dalam pekerjaan mereka beerguna dan bermanfaat, hal mengerjakan bahwa
Paulus dan Filemon mengerjakan sesuatu yang pantas untuk kebaikan manusia.
Didalam persekutuan mereka, mereka mengajarkan hal yang baik agar jemaat
memiliki bekal yang kuat, untuk menagkis segala ajaran palsu, Filemon dan Paulus
mengerjakan untuk kemuliann Tuhan, rasul Paulus turut mengambil bagian dalam
segala hal meskipun ia dalam penjara, dia rindu untuk jemaat yang sudah hidup dalam
Tuhan harus terus bertumbuh dan takut akan Tuhan terlebih surat ini kepada Filemon
untuk seorang budak yang beranama Onesimus.
C. Lembutkan Hati Untuk di Bentuk
(Filemon 1:10-12).
“Mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi
aku dalam penjara, yakni Onesimus, Dahulu memang dia tidak berguna bagimu,
tetapi sekarang sangat berguna bagimu, maupun bagiku, dia kusuruh kembali
kepadamu dia yaitu, bauh hatiku”.
Rasul Paulus mengajukan permintaanya kepada Filemon untuk menerima
Onesimus kembali dengan penuh kasih, dan lemah lembut, Nama Filemon dalam
Bahasa Yunani adalah yang “Penuh kasih” dan Onesimus dalam Bahasa Yunaninya
adalah orang yang “Berguna atau Faedah” sebelumnya Filemon Bersama dengan
Onesimus, namun hari demi hari Filemon Bersama dengan Onesimus tidak baik
11. 11
karena Onesimus telah melarikan dirinya dari Kolose, tentu saja Onesimus merugikan
Tuannya, dan dia bertemu dengan Paulus dalam penjara bukan hal yang secara
kebetulan jika dalam pelariannya Onesimus betemu dengan rasul Paulus dalam
penjara melalui pelayanannya dalam Injil maka Onesimus menjadi percaya akan
Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan juruselamat, sehingga kehidupan Onesimus
berubah secara drastis dan begitu sifat Onesimus berubah dan menjadi baik dan
membagun hubungan yang baik dengan Tuhan. Sehingga dalam (ayat 10) Paulus
menyebut Onesimus adalah “anaknya”, dan didalam (ayat 12) Paulus menyebut
Onesimus adalah “buah hatu” ini adalah sebuah kebanggaan yang dipati oleh
Onesimus ini, Paulus sangat sayang kepada Onesimus ini karena ketika dia
mendengar tentang Injil keselamatan dalam kehidupannya, Onesimus memiliki
Perubahan sangat besar dalam hidupnya peerubahan yang dicapai Onesimus mencapai
180 derajat, berarti Onesimus memiliki hari yang mau dibentuk oleh Kristus Yesus,
dia tidak mengeraskan hatinya tetapi dia lembutkan hatinya untuk taat dan mendengar
apa yang rasul Paulus katakana kepadanya.
Ari kata dalam “achrestos” “memang dia tidak berguna” dahulu Onesimus
tidak berguna dan tidak dipandang bermanfaat akan tetapi dia mendengar dan
mengenal, lalu Onesimus beriman kepada Yesus Kristus maka dia jadi berguna bagi
Filemon dan Paulus itu yang dikatan Paulus. Dulunya Onesimus jauh dari pada Tuhan
dan dan tidak mengenal tentang Yesus Kristus. Onesimus mungkin saja dulu dia
dikatakan sampah tetapi kita tahu bahwa sampah itu bisa didaur ulang demikian hidup
Onesimus yang mau merendahkan hatinya untuk mau di bentuk.
Ada beberapa hal yang kita ketahui tentang Onesimus ini
1. Hati yang Mau Dibentuk
Ketika dalam pelariannya Onesimus bertemu dengan rasul Paulus yang sedang
dalam penjara diroma, namun dalam pelariannya Onesimus dan bertemu dengan rasul
Paulus bukanlah hal yang secara kebetulan, ketika Onesimus mendengar injil melalui
rasul Paulus dia menjadi percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
juruselamat. Onesimus memiliki hati yang mau dibentuk sehingga dalam
kepercayaannya kepada Yesus Kristus kehidupan Onesimus menjadi berubah dan
lebih baik dari yang dulunya, bagai mana cara sehingga Onesimus ini tidak
mengeraskan hatinya untuk menima Injil keselamatan itu, dia merendahkan diri dan
12. 12
mau percaya kepada Yesus Kristus. Rasul Paulus sudah mendidik dia dan makin baik
dan layak dipakai, berguna dan layak dipakai dalam Bahasa Yunani (Euchrestos),
dulunya Onesimus tidak layak dipakai tetapi sekarang Onesimus sudah berubah dan
memiliki hati yang lembut dan ingin mau dibentuk. Rasul Paulus menyebutnya adalah
‘buah hati’ karena Onesimus yang sudah dibentuk dan mau melakukan apa yang baik.
Sehingga Onesimus turut dan tidak mau mengeraskan hatinya untuk melakukan
perkara yang belum pernah dia lakukan.
2. Menerima Dengan Kasih
Paulus mengajukan permintaan kepada Filemon tentang buah hatinya
Onesimus yang menjadi percaya kepada Kristus,karena rasul Paulus dengan serta
merta tidak menahan Onesimus juga Paulus tidak mementingkan dirinya sendiri dan
sebaliknya dia menyuruh Onesimus kembali kepada Filemon dalam (Ayat 13)
Sebenarnya aku mau menahan dia disini sebagai gantimu untuk melayani aku selama
aku di penjarakan karena injil. Karena Onesimus yang berada Bersama dengan
Paulus, seharusnya Paulus mau menahan Onesimus untuk melayaninya dalam
penjara karena Injil, karena Onesimus adalah hambanya Filemon maka Onesimus
adalah pelayan yang sudah cakap dan mampu untuk melayanintya akan tetapi Rasul
Paulus tidak mau mementingkan dirinya sendiri, sehingga dalam (ayat 12) Paulus
ingin mengembalikan Onesimus kepada Filemon, karena Paulus mengatakan kepada
Felemon bahwa Onesimus bukan lagi yang dulu tetapi dia sudah cakap dan berguna
bagimu dan saya sendiri, baik dalam pelayanan yang bersifat umum dalam membatu
memberitkan injil kebenaran kepada Orang lain (Ayat 11), sehingga Paulus sadar
akan Onesimus akan lebih berguna lagi Bersama dengan Filemon dalam
pelayanannya ketimbang dia terus berada di sisi Paulus.
Walaupun, demikian Paulus tidak memaksa Filemon untuk menerima
Onesimus secara paksa. Akan tetapi Paulus ingin untuk Filemon menerimanya dengan
Sukarela dan sukacita. Akan tetapi Filemon mau menerimanya dengan sukacita. Jika
seseorang menerima yang baik dari orang yang seiman terimalah dengan kasih
mesrah dan peuh dengan sukacita. Mengapa Paulus mengajukan suratnya kepada
Filemon agar menerima Onesimus lagi dengan berbahagia karena Onesimus sudah
Bersama dengan Paulus dan melayaninya Onesimus memiliki transformasi hidup
13. 13
yang sangat luar biasa sehingga rasul Paulus mengajukan suratnya kepada Filemon
untuk menerima kembali hambanya Onesimus.
Rasul Paulus mengatakan kepada Filemon dalam (ayat 14) “sebab mungkin
karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engakau dapat
menerimanya kembali untuk selama-lamanya,”. Dalam perpisahan ini bukan hal yang
dapat dipikirkan oleh filemon karena mungkin saja filemon tahu bahwa Onesimus
tidak kembali lagi namun rasul Paulus mengatakan dalam surat ini bahwa perpisahan
ini menjadi Onesimus menjadi berubah dan berdampak bagi orang lain, ada rencana
Tuhan yang indah kepada Onesimus sehingga perpisahan antara Filemon dan
Onesimus hanyalah sementara dan Onesimus yang dipimpin Tuhan sehingga dia
bertemu dengan rasul Paulus dan Onesimus aktif dan menjadi pelayan yang cakap
Bersama dengan rasul Paulus.
Lewat kisah ini mengingatkan kapada kita bahwa meskipun kita memiliki
perselisihan baik Bersama dengan sahabat bahkan diri sendir kita melarikan diri dan
mengaanggap orang itu “Salah” lewat kisah ini bagaimana kita menerima dengan
kasih dan sukarela terhadapa sesame kita ingat kita ini ada dua Hamba dan tuan tetapi
kita sama dimata Tuhan.
2. Hamba yang Telah Menjadi Sahabat
Ayat 16 “bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu
sebagai kekasih, bagiku siudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia
maupun didalam Tuhan”.
Ketika Onesimus masih tinggal Bersama dengan Filemon dia menjadi Hamba
atau budak (Doulos), yang artinya segala pekerjaan apapun itu harus dikerjakan dan
laksanakan Filemon yang mempunyai budak ini telah percaya dan Onesimus yang
naik banding dihadapan Tuhan dan rasul Paulus, Onesimus menjadi contoh untuk
orang Kristen bagaiman kita diangkat Tuhan menjadi anak-Nya. Sehingga Paulus
mengatakan kepada Filemon bukan lagi hamba melainkan menjadi sahabat, Saudara
seiman (Adelphos). “Apalagi bagimu” disini Paulus katakana kepada Filemon bahwa
filemon harus menerima Onesimus dengan sukarela dan bukan lagi hamba tetapi
Onesimus yang sudah menjadi saudara seiman dalam Kristus untuk melakukan
pekerjaan Tuhan. Onesimus yang dulunya tidak dianggap sampah dan kini dia
14. 14
berbahagia didalam Kristus Yesus Onesimus yang sudah menjadi sahabat Allah
Paulus dan filemon bahkan bagi sesama manusia.
Hamba yang saleh memiliki nilai yang baik dibandandingkan hamba-hamba
yang biasnya, hamba yang setia memiliki anugerah dalam hati mereka, dan telah
berkenan dihadapan Allah dan akan berkenan terhadap tuan-tuannya yang saleh “
Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan dinegeri , supaya mereka diam
bersama-sama dengan aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan
melayani aku (Mazmur 101:6). Onesimus yang dulu jauh dari Tuhan kin telah setia
dan melakukan pekerjaan dalam Tuhan dengan kesetiannya kepada Tuhan.
Ayat 17 “ Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia
seperti aku sendiri” dalam Alasan yang diminta rasul Paulus untuk Felimon untuk
meneriman kembali Onesimus kembali untuk melakukan pelayanan Bersama, namun
Rasul meminta kepada Filemon untuk menerima Onesimus kembali jika Filemon
masih menganggap rasul Paulus sebagai sahabat seima, demikian dia menerima
Onesimus seperti rasul Paulus, sahabat seiman atau (Adelphos) berarti tidak ada lagi
hamba antara Onesimus tetapi sudah menjadi sahabat seiman dalam Tuhan. Berarti
tindakan yang diminta rasul Paulus kepada filemon untuk menerima Onesimus
dengan hati yang penuh dengan kasih. Ada persekutuan antara orang kudus, artinya
orang-orang kudus saling melengkapi dan saling memenuhi dan menganggotakan satu
dengan yang lain, maka dari itu harus mengasihi satu sama yang lain dan sesuai
dengan tindakan itu sendiri. Sehingga dalam ayat ini rasul mengajukan alasannnya
kepada filemon untuk menunjukan kasihnya kepada Paulus, dan kepada
kepentingannya dalam dirinnya filemon, dengan mengasihi dan menerima orang yang
seperti Onesimus karena rasul Paulus sangat sayangi Onesimus. Mengapa kita melihat
bahwa rasul Paulus sangat peduli dengan orang yang sudah melakukan pelanggaran?
Karena Onesimus bukan yang dulu lagi, tetapi dia sudah bertobat, maka dia tidak usah
diragukan hal itu yang mendorong dan mendukung dia untuk melawan ketakutan
yang mungkin dirasakannya untuk kembali lagi ketuannya yang sudah begitu banyak
melakukan lecehan dan merugikan filemon. Jikakalau Filemon tidak meneriman
Onesimus maka dalam ayat yang berikutnya diberikan rasul Paulus,
Dalam Ayat 18 “ dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang
padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku,”berarti Onesimus rupanya tidak
15. 15
hanya melarikan diri, tetapi juga mencuri dan lain halnya lagi. Ini adalah sebuah
pengakuan akan utang Onesimus kepada Filemon “kalau dia sudah merugikan engkau
atau pun barhutang padamu” dalam arti “kalau” berarti masih meragukan atau
mendua, tetapi sebagai suatu tanda kesimpulan dan pengakuan. Karena itu jika orang
yang betul-betul sudah bertobat maka akan mengakui kesalahannya dengan tulus
sepertinya Onesimus yang dilakukan dengan rasul Paulus, setela Onesimus respon
dan bertobat. Sehigga yang terutama yang dilakukan orang bila orang lain dirugikan,
Onesimus yang melalui rasul Paulus dia mengakui kesalahannya. Maka Paulus
berjanji untuk membayar atau mengantikan hutang Onesimus.
Ayat 19 “Tanggungkanlah semuanya itu kepadaku, aku Paulus, menjaminnya
dengan tulisan tanganku sendiri. Aku akan membayarnya”. Artinya dalam ayat ini
adalah persekutuan dalam orang-orang Kudus tidak membedakan dalam hal hak milik
orang. Onesimus meskipun sudah sudah bertobat akant tetapi merupakan hamba
filemon dan berutang kepadanya atas kesalah-kesalahan yang telah dilaakukan
Onesimus. Dan hutang itu tidak boleh dihapuskan kecuali keinginan sukarela dari
pemberi piutang, atau orang lain mengatas namakan Namanya, akan mengadakan
suatu penggantian. Dalam bagian ini merupakan dari, dan bukan menghilangkan,
namun apa yang dikerjakan rasul Paulus untuk Onesimus. Bukan hal yang mudah
rasul Paulus ingin mengantikan utang Onesimus. Dengan hal ini dia menyatakan
kasihnya yang besar kepada Onesimus, dan kenyakinannya yang penuh akan
kesungguhan hati Onesimus yang sudah bertobat itu. Dengan maksud hal ini rasul
Paulus berharap kepada filemon agar tidak akan berkeras menuntutnya, akan tetapi
menerimannya dengan sukarela akan menghapus semuannya itu dengan mengingat,
“agar jangan kukatakan: tanggungkanlah semuannya itu kepadamu! Karena
engkau berhutang padauk, yaitu dirimu sendiri”. Dalam ayat ini adalah sebuah
peringatan kepada filemon bahwa dia harus ingat dan tanpa harus diingatkan, bahwa
dalam hal-hal yang lainnya filemon lebih berutang kepada Paulus daripada utangnya
dalam masalah ini. Rasul Paulus sekilas menyinggung akan keuntungan-keuntungan
yang sudah diberikan rasul Paulus kepada filemon. Berkat yang diberikan rasul Paulus
adalah berkat pelayanannya. Disini rasul Paulus memberikan lagi perbandingan
“Karena engkau berhutang kepadaku, yaitu dirimu senddiri.” Perhatikanlah, begitu
16. 16
besar kasih sayang antara para hamba-hamba Tuhan dan orang-orang yang diberkati
Tuhan melalui usaha atau membangun hubugan yang baik dibangun secara rohani.
Didasarkan pada sukacita dan penghiburan yang akan dirasakan Rasul Paulus karena
Filemon, dan juga karena Onesimus, jika Filemon menunjukkan iman dan
ketaatannya pada waktu yang diperlukan saat ini Ayat 21: Ya saudaraku, semoga
engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
Filemon adalah anak Paulus di dalam iman, namun ia memperlakukannya
sebagai saudara, Onesimus adalah seorang budak miskin, namun Paulus memohon
untuknya seolah-olah ia berusaha mendapatkan suatu hal yang besar bagi dirinya
sendiri. Lihat, betapa memelasnya dia.
Dalam ayat 22 ini adalah kesimpulan yang diberikan kepada filemon agar
hatinya tertegur rasul Paulus memberikan kesimpulan. Rasul Paulus menunjukkan
harapan akan pembebasan dirinya, melalui doa-doa mereka, dan bahwa tak lama lagi
ia mungkin akan melihat mereka, sambil menginginkan Filemon untuk menyiapkan
perbekalan baginya: “Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan
kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu. Dalam
pada itu, atau terlebih lagi”. Di sini ia beralih membicarakan hal lain, namun seperti
yang terlihat, bukan tanpa memperhatikan masalah yang tengah dibahasnya, yang
dapat dibantu diselesaikan melalui isyarat ini. Yaitu bahwa ia berharap ia sendiri akan
segera menyusul, dan mengetahui dampak dari suratnya. “bersedialah juga memberi
tumpangan kepadaku” yang dimaksud disini adalah kebutuhan untuk orang asing.
Didalamnya bahwa supaya Filemon melakukannya, sebab Paulus berniat akan
menjadi tamunya. Betapa keramahtamahan adalah kewajiban kristiani yang besar.
“Karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu” ia tidak
tahu bagaimana tindakan Allah selanjutnya terhadap dia, tetapi manfaat doa sudah
filemon rasakan jika berdoa dengan iman maka akan besar kuasanya.
Dalam ayat 25 Ada doa berkat dan penutup dari Paulus apa saja isi doa yang
diajukan Paulus?
1. Kasih karunia.
2. Dari siapa; Tuhan kita Yesus Kristus, anak Allah.
3. Kepada siapa; kepada Roh kamu, meta tou pneumatos hymon. Bukan hanya
kepada roh filemon tetapi juga kepada roh yang ada dalam ditulisan ini.
17. 17
Semua orang yang diberi salam digabungkan bersama-sama di sini dalam berkat
penutup, untuk semakin mengingatkan dan menggugah semuanya supaya ikut
memenuhi tujuan dari surat ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kisah ini kita sebagai hamba Tuhan harus mengetahui begitu banyak
Hal didam surat ini bahwa, kita jangan membenci orang-orang yang dilihat tidak
layak dipakai, tetapi kita mengasihi mereka, kita melihat kisah ini mengajarkan
kepada kita bahwa Onesimus yang dulunya tidak berguna, dan bermanfaat tetapi
sudah berguna dan bermanfaat bagi orang lain bagi Kepada Tuhan. Jangan
meninggalkan sahabat atau melupakan saudara seiman kita. Dan harus memiliki kasih
seperti rasul Paulus. Dan menganggotakan satu dengan yang lain, turut dalam
penderitaan seseorang.
B. Kritik dan Saran
Jika, dalam penulisan paper saya, penulis meminta maaf, dan jika ada
kekeliruan dalam penulisan penulis meminta kepada yang membacaya memberika
komentar. Terimakasih Tuhan Yesus memberkati.