SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
1 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB
Daniel Ello
STT Mawar Saron Lampung
ellod2321@gmail.com
Abstrak
Latar belakang kehidupan Paulus tidak banyak diketahui, akan tetapi ada beberapa
keterangan dalam Perjanjian Baru yang cukup memberikan keterangan yang bisa dijadikan
acuan mengenai cara berteologi Paulus. Kisah Para Rasul 9:11 “Firman Tuhan: Mari, pergilah
ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang
bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, Paulus disebutkan berasal dari Tarsus. Pewahyuan Allah
kepada Paulus, ini adalah satu momen dimana Paulus pada akhirnya menyadari bahwa dirinya
telah terperangkap dalam sikap suka menganiaya pengikut Yesus dan oleh karena panggilan
Tuhan kepadanya itu mengubahnya menjadi hamba Kristus. Lewat panggilan Tuhan
kepadanya itu tidak membuatnya terperangkap dalam sikap mengasihi diri, demikian pula
penolakan terhadap keuntungan, masa lalunya tidak membuatnya beku dan tidak bekerja, Dan
lewat perubahan itu, hingga sampai sekarang ini, dari surat Galatia 1:11- 12 kita dapat melihat
bahwa ternyata Paulus sangat bersyukur kepada Tuhan atas perubahan yang telah terjadi
kepadanya. Jurnal ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan studi
kepustakaan. Peneliti melakukan penelusuran berbagai literatur baik buku, Alkitab, artikel
jurnal dan dokumen-dokumen lain yang penting untuk topik penelitian. Penelitian ini
merupakan penelitian interdisipliner yang membuka ruang untuk ilmu psikologi sosial sebagai
teori tambahan untuk memahami teks yang sudah terlebih dahulu dianalisis dengan studi
hermeneutika. Rasul Paulus telah memberitahu bahwa akan datang guru-guru sesat di dalam
jemaat-jemaat, yang tidak memedulikan anggota-anggotanya. Oleh sebeb itu, diperlukan
penyataan Allah direncanakan. Namun, bagaimana merencanakan penyataan itu, jelas sekalai
2 Timotius 3:16, menjelaskan bahwa semua tulisan yang diilhamkan Allah Allah kepada
manusia dan tulisan didalam Alkitab. Alkitab mencakup keseluruhan Perjanjian Lama dan
Baru merupakan Alkitab yang diilhamkan Allah. Kata diilhami Allah berasal dari bahasa
Yunani Theopneustos yang berarti dimasuki napas Allah. diilhami Allah berarti Allah
memampukan orang-orang yang dipilih-Nya untuk menulis firman Allah tanpa kesalahan (Yer
30:2, 2 Tim 3:16-17, 2 Ptr 1:19-21). Paulus menyatakan bahwa dirinya tidak menerima dan
melakukan injil dari manusia tetapi melalui wahyu Yesus Kristus. Dengan jelas wahyu yang
dimaksud Paulus secara khusus adalah “pewahyuan” Yesus Kristus, dan itu dia terima pada
saat dia bertobat (lihat ay 16). Dan Paulus sendiri mengakui hal tersebut, sebagai rasul dia telah
menerima pewahyuan langsung dari Yesus Kristus. Peristiwa ini seringkali disebut sebagai
peristiwa pertobatan Paulus Pewahyuan Allah kepada Paulus ini tidak hanya sebatas panggilan
biasa saja, tetapi lewat penggilan ini Allah memberikan kesempatan kepada Paulus untuk
menjadi pelayan Tuhan atau saksi Kristus dalam memberitakan kabar baik (Injil) itu. Dan
Paulus menyadari akan hal itu dan dia pun dengan sigap menerima wahyu Allah dan mau
melakukannya. Paulus sadar akan panggilan itu, setelah dia menerima wahyu dari Allah, dia
pun dengan tekun menjalankan pemberitaan kabar baik itu, karena baginya yang terpenting
adalah pemberitaan dan kemuliaan Kristus. Dan itu selaras dengan apa yang telah tercantum di
dalam surat Galatia 1:11-12, dimana ayat ini juga mencatat dan menjelaskan bahwa Paulus
telah dipanggil oleh Tuhan dan menerima wahyu dari Allah itu sendiri. Dan Paulus dalam hal
ini sedikitpun dia tidak menerimanya dari manusia.
Kata Kunci: Paulus, Pewahyuan Injil Alkitab, Galatia 1:11-12
2 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu teologi terus berlangsung dan perlu berjalan dengan berbagai
kajian. Dalam menghadapi perkembangan teologi, berkembang berbagai macam, teologi baik
dari kaum evngelikal, ekumenis, dan pluralis. Sehingga dalam perkembangan tersebut berbagai
isu diangat, mulai dari isu doktrinal, etika, biblikal.1
Latar belakang kehidupan Paulus tidak
banyak diketahui, akan tetapi ada beberapa keterangan dalam Perjanjian Baru yang cukup
memberikan keterangan yang bisa dijadikan acuan mengenai cara berteologi Paulus. Kisah
Para Rasul 9:11 “Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah
di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,” Paulus
disebutkan berasal dari Tarsus. Tarsus nampaknya terdiri dari percampuran pengaruh Yunani
dan negeri timur, dan tidak ada tanda-tanda otonomi.2
Bagian ini adalah awal dari
perjalanannya sebagai pengikut Kristus. Juga disebutkan dalam Kisah Para Rasul 22:3 "Aku
adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik
dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku
menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.”
Sekalipun dia berasal dari Tarsus namun ia besar di Yerusalem. Jelas hal yangbanyak
berpengaruh dalam hidupnya adalah latar belakang Yudaisme. Pernyataannya “dididik dengan
teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi
seorang yang giat bekerja bagi Allah.3
Gamaliel adalah “seorang dari sayap golongan liberal
Farisi.
Alkitab adalah sumber orang percaya kepada Allah yang menjadi sarana untuk
mengenal Allah yang Esa, Alkitab jelasa sekali berbicara tentang Allah dengan berbagi cara.
Seorang dapat mengenal Allah secara konitif, atau seorang mungkin mengetahui banyak
tentang Allah secara faktual. Namun bagaimana bisa seseorang yang terbatas dapat mengenal
Allah yang sempurna dan tidak terbatas, apabila tidak ada pengetahuan yang dapat
mendukungnya. Oleh sebab itu untuk mengenal Allah yang sempurna, harus didasari dengan
pengetahuan dan iman yang dapat mendukungnya.
Walaupun Allah memiliki kepribadian yang tidak terbatas, Allah ingin menyatakan
diri-Nya kepada setiap umat manusia sehingga manusia dapat mengenal Allah lebih baik. Allah
1
Sekolah Tinggi and Teologi Jaffray, “Aya Susanti Sekolah Tinggi Teologi Jaffray Jakarta Di Kutip Dari Jurnal
Enggar Objantoro, ‘Religious Pluralism And Christian Responses,’” 1, no. 1 (2019): 15–28.
2
Sekolah Tinggi, Teologi El-shadday Surakarta, and Article History, “Jurnal Teologi El-Shadday Kekhasan
Eskatologi Rasul Paulus” 4, no. Desember (2017): 65–75.
3
J.D Dougles (Peny), Ensiklopedia Masa Kini (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1996).
3 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
menyatakan dirinya-Nya kepada manusia melalui Pewahyuan, terhadap setiap orang yang terus
berseruh kepada-Nya sehingga Allah memberikan petunjuk kepada para nabi dan rasul-rasul
melalui mimpi, tetapi juga dituliskan sebagai pernyataan Allah yang terdapat dalam Alkitab.
Injil adalah kabar baik untuk semua orang. Injil yang dimaksud disini adalah Kitab Suci agama
Kristen, ini berisi tentang pengajaran tentang Tuhan dan kemuliaan Tuhan. Dan mereka yang
dipilih oleh Tuhan sebagai saksi Kristus akan memberitakan kabar baik itu. Salah satunya
adalah Rasul Paulus. Di dalam pemberitaan injil, ini akan mengarah kepada kasih Tuhan
kepada semua umat-Nya yang ada di dunia ini. Jadi, injil berlaku secara universal dan tidak
ada batasnya.4
Paulus sebagai saksi Kristus, dia juga telah menjalankan pemberitaan kabar baik
itu, dan tentunya itu sesuai dengan wahyu Allah kepadanya. Dan ini dapat terlihat ketika Allah
menyikapi misteri yang tersembunyi kepada Paulus. Misteri itu adalah panggilan kristus
kepada Paulus, yaitu untuk menjadi saksi-Nya yaitu memberitakan kabar baik kepada segala
bangsa.5
Pewahyuan Allah kepada Paulus, ini adalah satu momen dimana Paulus pada akhirnya
menyadari bahwa dirinya telah terperangkap dalam sikap suka menganiaya pengikut Yesus dan
oleh karena panggilan Tuhan kepadanya itu mengubahnya menjadi hamba Kristus. Lewat
panggilan Tuhan kepadanya itu tidak membuatnya terperangkap dalam sikap mengasihi diri,
demikian pula penolakan terhadap keuntungan, masa lalunya tidak membuatnya beku dan tidak
bekerja, Dan lewat perubahan itu, hingga sampai sekarang ini, dari surat Galatia 1:11- 12 kita
dapat melihat bahwa ternyata Paulus sangat bersyukur kepada Tuhan atas perubahan yang telah
terjadi kepadanya. Jadi, Paulus yang kita kenal sebagai seorang penganiaya, tetapi setelah dia
dipanggil oleh Tuhan dan sekarang dia telah menjadi instrumen pilihan Allah dalam
menyatakan kebenaran-Nya Paulus telah menerima mandat dari Allah untuk memberitakan
injil bagi seluruh bangsa dan terkhusus juga untuk para non Yahudi.
Penulis benar-benar menyadari dan sangat termotivasi untuk meluruskan hal ini
berdasarkan perspektif Alkitab. Berbagai fenomena yang ditulis oleh penulis hanya merupakan
implikasi-implikasi, sedangkan kasus yang sangat dan sudah sejak dahulu eksis disertai prinsip
sejatinya telah disajikan Alkitab, baik itu sejak dimulai dari Perjanjian Lama sampai dengan
Perjanjian Baru. Pada penelitian ini, penulis seperti yang telah penulis paparkan diatas, bahwa
memang yang menjadi fokus pembahasaan adalah Teologi Paulus sendiri tentang Injil Alkitab,
yang berdasarkan pada Pewahyuan dari Allah kepadanya.
4
Boyman Aspirasi Zebua, Sekolah Tinggi, and Teologi Soteria, “I l l u m i n a t E” 5, no. 2 (2022).
5
Mira Marleni Pandie, “Misteri Allah Dalam Pandangan Paulus Dan Implikasinya Bagi Pemberitaan Masa
Kini,” Jurnal Jaffray 10, no. 2 (2012): 173 10, no. 2 (2012): 173.
4 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
METODE PENILITIAN
Jurnal ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan studi
kepustakaan. Peneliti melakukan penelusuran berbagai literatur baik buku, Alkitab, artikel
jurnal dan dokumen-dokumen lain yang penting untuk topik penelitian. Penelitian ini
merupakan penelitian interdisipliner yang membuka ruang untuk ilmu psikologi sosial sebagai
teori tambahan untuk memahami teks yang sudah terlebih dahulu dianalisis dengan studi
hermeneutika. Dengan studi yang bersifat interdispliner ini, diharapkan memberikan gambaran
yang lebih jelas bahwa Teologi Paulus tentang Pewahyuan Injil Alkitab berotoritas pada
Pewahyuan Allah.
PEMBAHASAAN
1. PENGAJARAN TENTANG ALKITAB
Dalam bahasa inggris kata Alkitab ialah “Bible” yang berasal dari kata Yunani Biblos,
yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi ‘Alkitab’. Alkitab bukanlah sebuah
kitab biasa, melainkan kitab Allah. ada dua bagian dalam Alkitab yaitu Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru.6
Perjanjian Lama berisi riwayat dan panggilan Allah kepada bangsa
Yahudi serta nubuat tentang Mesias yang dijanjikan, yang akan datang sebagai Juruselamat
dunia. Sedangkan dalam Perjanjian Baru berisi berita tentang keselamatan di dalam Yesus
Kristus dan bagaimana manusia itu mendapatkan7
Keselamatan, jawabannya ada dalam
kedua bagian itu yang ada dalam Alkitab. Alkitab juga sering disebutkan sebagai Firman
Allah, yaitu perkataan Allah kepada manusia.
Dalam Alkitab, Tuhan Allah memberikan penyataan yang genap dan sempurna kepada
manusia. Ia membuktikan kebenaran penyataan itu dengan mukjizat (Yoh. 3:2) dan nubuat
yang digenapi (Yes 46:9-10, Yoh 14:29). Penyataan itu adalah penyataan tentang diri-Nya
sendiri yang digenapi dalam Yesus Kristus. Ia adalah penggenapan dari semua pernyataan
Allah Bapa (Mat 11:27, Yoh 1:1, 18; 14:9, 2 Kor 4:6 , Kol 2:2-3, 1 Tim 3:16, Ibr 1:2-3).8
Agama Kristen timbul sebab Allah menyatakan diri kepada manusia di dalam diri Yesus,
tetapi pengajaran tentang kekristenan terdapat di dalam Alkitab yang harus diterima serta
dipercayai di dalam hati dan pikiran orang percaya.
Bisa dikatakan bahwa bahwa Alkitab adalah sekumpulan naskah yang dipandang suci
dalam ajaran Kekristenan. Alkitab merupakan sekumpulan Kitab Suci yang ditulis pada
6
J. Wesley. Brill, Dasar Yang Teguh, ed. Rev. G.V Chapman, Endang Usa. (Bandung: Kalam Hidup, 2015).
7
Ibid. 23
8
Ibid. 24
5 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
waktu yang berlainan, oleh para penulis yang berbeda di lokasi-lokasi yang berbeda. Umat
Kristen memandang kitab-kitab dalam Alkitab sebagai hasil dari pengilhaman ilahi, dan
sebagai catatan otoritatif mengenai hubungan antara Allah dengan manusia.
Saat umat-Nya membaca Alkitab atau Kitab Suci berarti umat-Nya sedang mendengar
suara Tuhan. Suara Tuhan dapat diistilahkan juga pikiran Tuhan. Sumber pikiran Tuhan
dapat tertuang semua dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Konten
kebenaran Tuhan dalam Kitab Suci Kristen mampu mengubahkan hidup umat manusia bagi
yang memiliki loyalitas dalam mendengar, membaca, mencamkan, dan
mengimplementasikan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari tanpa membutuhkan
paksaan dari pihak lain. Karena itu, semua orang yang telah percaya kepada Kristus Yesus
diharuskan membaca Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.9
Rasul Paulus telah memberitahu bahwa akan datang guru-guru sesat di dalam jemaat-
jemaat, yang tidak memedulikan anggota-anggotanya.10
Oleh sebeb itu, diperlukan
penyataan Allah direncanakan. Namun, bagaimana merencanakan penyataan itu, jelas
sekalai 2 Timotius 3:16, menjelaskan bahwa semua tulisan yang diilhamkan Allah Allah
kepada manusia dan tulisan didalam Alkitab.
2. PANDANGAN PAULUS TENTANG ALKITAB/INJIL
Rasul Paulus menulis 14 surat-surat dalam Perjanjian Baru yang merupakan
implementasi pengajaran Yesus sang Guru Agung. Salah satu surat yang mengandung misi
perkabaran Injil adalah Surat Roma yang memuat penjelasannya yang paling lengkap
tentang ajaran pembenaran melalui iman kepada Yesus Kristus. Banyak ajaran mengenai
keselamatan dan penerapan praktis dari ajaran-ajaran itu pada kehidupan sehari hari.
Adapun surat yang memuat tentang pelayanan penginjilan kepada masyarakat plural yang
tertuang dalam Surat Efesus. Yaitu masyarakat yang memiliki berbagai budaya,
penyembahan berhala dan kepercayaan. Paulus menjadi salah satu sokoguru kehidupan
gereja mula-mula. Perjalanan misi pemberitaan Injil yang dilakukan Paulus sangat penting
dalam sejarah gereja mula-mula.11
Berdasarkan Amanat Agung Yesus Kristus dalam Matius 28 secara konkret
diaktualisasi oleh rasul Paulus. Paulus mengadakan pelayanan penginjilan ke berbagai
daerah dan kota sebagaimana ditulis dalam Kisah Para Rasul antara lain: Siprus, Perga,
9
Marthen Mau, Perjanjian Lama, and Perjanjian Baru, “STUDI SURVEI ALKITAB PERJANJIAN LAMA
DAN PERJANJIAN BARU SEBAGAI” 2, no. 1 (2019). 34
10
J. Wesley. Brill, Dasar Yang Teguh. 24
11
Kristiana Fitriani, “Kajian Naratif Kehidupan Rasul Paulus : Mengembangkan Paradigma , Motivasi , Dan
Aktualisasi Di Dalam Pelayanan Misi” 11, no. 2 (2022): 187–202.
6 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
Ikonium, Listra, Derbe, Tesalonika, Berea, Athena, Korintus, Efesus, Galatia, dan lain-
lain.12
Paulus menjelajahi hampir seluruh daerah Asia kecil, Yunani dan terakhir bermuara
di Roma yang juga menjadi akhir hidupnya. Perjalanan misinya bukanlah suatu perjalanan
yang mudah.
Dengan misi yang dilakukan olehNya Injil adalah kabar baik untuk semua orang. Dan
Injil adalah Firman Allah Kata “Injil” merupakan “Arabisasi” untuk kata Yunani
“euaggelion” yang artinya adalah kabar baik good news. Kekristenan menggunakan kata
euaggelion berarti “berita sukacita atau kabar baik dari Allah tentang Yesus Kristus dan
karya penebusan-Nya bagi dunia” (Roma 1:16; 1 Korintus 15:1-4).13
Di dalam pemberitaan
injil, ini akan mengarah kepada kasih Tuhan kepada semua umat-Nya yang ada di dunia
ini. Jadi, injil berlaku secara universal dan tidak ada batasnya. Penginjil akan mengacu pada
memberitakan tentang kabar baik keselamatan Yesus Kristus dan memenangkan orang
kepada-Nya.14
1. Injil berlaku secara universal dan tidak ada batasnya. Keyakinan tentang hal
ini tampak dari tulisannya. “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam
Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang
percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” Walaupun
ayatnya pendek, tapi mempunyai inti sari Injil menurut Paulus.
2. Israel menempati prioritas pertama dalam pemberitaan Injil. Ungkapan
“pertama-tama orang Yahudi tetapi juga orang Yunani” menyatakan bahwa
memang Israel menempati prioritas pertama dalam pemberitaan Injil, baik dalam
hukuman Rm.2:9 maupun dalam keselamatan menurut rencana Allah Rm.1:16;
2:10. Israel atau Yahudi menempati prioritas pertama bukan karena mereka lebih
baik. Di hadapan Injil, semua bangsa berdosa dan tidak layak.
Th.van den End mengatakan bahwa: Allah telah menetapkan pula,
berdasarkan pilihan yang alasannya tidak terdapat dalam sifat manusia yang mana
pun, bahwa orang Yahudi menempati tingkat utama. Mulai zaman Abraham,
sampai pada zaman Kristus, orang Yahudi merupakan bangsa terpilih.15
Artinya, hanya kepada merekalah keselamatan diperkenalkan. Sesudah
kedatangan Kristus, bangsa-bangsa lain pun memperoleh karunia Allah itu. Namun,
12
Ibid.
13
Ibid.
14
Zebua, Tinggi, and Soteria, “I l l u m i n a t E.”
15
Fitriani, “Kajian Naratif Kehidupan Rasul Paulus : Mengembangkan Paradigma , Motivasi , Dan Aktualisasi
Di Dalam Pelayanan Misi.”
7 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
bangsa Yahudi tetap merupakan yang pertama, tidak hanya dari segi urutan
kronologis, tetapi juga dalam hal martabat: mereka tetap bangsa pilihan Allah.
Justru tujuan Tuhan menetapkan Paulus menjadi pembawa kabar baik kepada
bangsa-bangsa lain adalah untuk membangkitkan cemburu di dalam hati orang-
orang Yahudi Rm.11:11,14. Urutan dalam rencana Allah dibalik untuk sementara
waktu, tetapi panggilan Israel untuk menjadi umat pilihan-Nya16
secara khusus
tetap berlaku Rm.11:28-32.
3. Tuhan telah menyediakan keselamatan untuk semua orang dan Roh Kudus
meyakinkan manusia agar menerima keselamatan. Walaupun demikian,
Alkitab juga mengajarkan bahwa tidak semua orang akan diselamatkan. Hal ini
merupakan misteri Allah dalam pemilihan, dan terjadi karena penolakan dan
ketidakpercayaan kepada Kristus (Yohanes 5:10 2 Korintus 5:18-20 Titus 2:11).17
Orang diselamatkan karena anugerah oleh iman pada kematian pengganti yang
dialami Kristus. Dan tentu saja, mereka harus belajar tentang kematian Kristus
untuk mengisi iman mereka. Dengan demikian, pemilihan kematian Kristus,
kesaksian tentang kematian-Na, dan iman orang itu sendiri, semuanya perlu agar
orang itu dapat diselamatkan.
4. Paulus Mengatakan kepada anak muridnya yaitu Timotius dalam 2 Timotius 3:16
menyatakan “Segala tulisan yang diilhamkan Allah" Kuasa nafas Allah melalui
pengilhaman ilahi dapat dijumpai di sepanjang Alkitab. Allah "menghembuskan
nafas hidup" ke dalam Adam (Kejadian 2:7), dan Yesus ,"mengembusi mereka dan
berkata: 'Terimalah Roh Kudus'" (Yohanes 20:22). Di dalam 2 Petrus 1:21 kita
diberitahu bahwa "tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi
oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." Dari ayat ini
kita mengamati bahwa kebenaran Alkitab datangnya langsung dari Allah, bukan
dari kehendak penulis yang merekamnya.
Dinyatakan berarti kudus (Yohanes 10:35, 2 Timotius 3:15), dihembuskan oleh
Tuhan (2 Timotius 3:16), digerakkan oleh Roh Kudus (2 Petrus 1:20-21). Paulus
mendapatkan Injil yang harus Ia sampaikan yang dimana Injil itu dari tuhan dan
mendaptakan Wahyu dari Yesus Kristus.
16
Ibid.
17
Ibid.
8 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
Alkitab mencakup keseluruhan Perjanjian Lama dan Baru merupakan Alkitab
yang diilhamkan Allah. Kata diilhami Allah berasal dari bahasa Yunani
Theopneustos yang berarti dimasuki napas Allah. diilhami Allah berarti Allah
memampukan orang-orang yang dipilih-Nya untuk menulis firman Allah tanpa
kesalahan (Yer 30:2, 2 Tim 3:16-17, 2 Ptr 1:19-21).18
3. PEWAHYUAN RASUL PAULUS MENURUT GALATIA 1:11-12
Paulus sebagai saksi Kristus, dia juga telah menjalankan pemberitaan kabar baik itu,
dan tentunya itu sesuai dengan wahyu Allah kepadanya. Dan ini dapat terlihat ketika Allah
menyikapi misteri yang tersembunyi kepada Paulus. Misteri itu adalah panggilan kristus
kepada Paulus, yaitu untuk menjadi saksi-Nya yaitu memberitakan kabar baik (Injil)
kepada segala bangsa.19
1) Bukanlah Injil dari Manusia ayt 12a. Rasul Paulus mengatakan hal tersebut,
karena dia sedang menegaskan bahwa benar injil yang sedang ia beritakan kepada
jemaat Galatia bukan berasal dari manusia. Sedikitpun Paulus tidak tawar hati sebab
pelayanan yang dia terima, itu adalah karunia Allah yang telah diberikan kepadanya
bukan dari manusia. Dan kehidupannya ada dalam kedaulatan Allah, ada di dalam
rencana Allah bukan dari manusia. Karena sejak awal Tuhan sudah telah
menetapkan dirinya diperintah untuk membela injil dan menyatakan injil kepada
manusia.20
Jadi, Paulus dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak akan berhenti untuk
memberitakan firman Tuhan sesuai dengan yang telah dikaruniakan oleh Yesus
Kristus kepadanya, dia tidak akan berhenti menyerahkan segalanya kepada Tuhan,
sebab dirinya telah dipercaya oleh Tuhan untuk menjadi pelayan Tuhan yang
mampu dalam memberikan kemuliaan bagi Tuhan sepenuhnya. Hingga Paulus
memilih untuk hidup taat akan kehendak Tuhan dan menyadari atas anugerah
Tuhan. Paulus Mengatakan memberitakan injil merupakan suatu keharusan, dan ini
dapat dilihat di dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, disitu dia mengatakan:
“Celakalah aku jika aku tidak memberitakan injil” 1 Korintus 9:16. Jadi, Paulus
menjelaskan bahwa yang terpenting baginya adalah pemberitaan dan kemuliaan
Kristus.
18
Djoko Sukono, “Alkitab : Penyataan Allah Yang Diilhamkan” 15, no. April (2019): 28–34.
19
Zebua, Tinggi, and Soteria, “I l l u m i n a t E.”
20
Ibid.
9 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
Tentang masalah penderitaan pada saat sesudah menerima injil, bagi Paulus
sendiri itu bukan satu masalah yang harus ditakuti atau dipermasalahkan. Sebab
bagi Paulus sendiri menderita demi injil merupakan satu kebanggan bagi dirinya
sendiri, sebab bagi dia salib Kristus itu merupakan suatu kebijaksanaan.21
Dan bagi
Paulus dengan menerima panggilan ini maka dia akan memperoleh hidup, karena
hidup adalah Kristus dan tidak ada alasan untuk bisa bermegah. Lalu Paulus
mengatakan bahwa hidupnya adalah Kristus dan dirinya juga mengatakan bahwa
mati adalah sebuah keuntungan.22
Maksud Paulus mengatakan bahwa hidupnya
adalah Kristus, karena dia sadar bahwa bukan ia lagi yang hidup, tetapi Kristus yang
hidup di dalam dia, atau dengan kata lain dia telah hidup dengan iman kepada
Kristus Yesus yang telah mengasihi dirinya, karena Dia telah menyerahkan diri-
Nya untuk mau menyelamatkannya. Jadi, baginya tidak ada yang perlu disesali
ketika hendak memuliakan Kristus. Karena mati bagi Kristus akan menerima
mahkota kebenaran dari Allah, mati bersama Kristus akan mendapatkan
keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Dan itulah yang
sekarang diyakini oleh Paulus, dia yakin bahwa ia akan memperoleh keselamatan
kekal itu. Baginya, selagi dia tetap percaya akan janji keselamatan yang sudah
dijanjikan Kristus kepada murid-murid-Nya itu, maka seperti yang dia katakan
bahwa ia akan tetap mendapatkan keselamatan kekal itu.23
Edi Runjdjan, dkk24
. berjudul Pledoi Paulus atas Kerasulannya, yang diangkat dari
Galatia 1-2:14. Ada beberapa hal sebagai syarat kerasulan yang dimiliki Rasul
Paulus yang disebut dengan istilah Pleidoi, yaitu:
a) Paulus dianggap sah dan dapat dibuktikan sebagai Rasul yang masih eksis
samapi hari ini lewat tulisannya.
b) Paulus dipanggil dan diutus langsung oleh Yesus
c) Paulus menempati posisi paling tinggi diantara jemaat, bahkan gembala yang
bukan rasul
d) Latar belakang Yudaisme
e) Menerima Wahyu secara langsung dari Yesus Kristus,
21
Fitriani, “Kajian Naratif Kehidupan Rasul Paulus : Mengembangkan Paradigma , Motivasi , Dan Aktualisasi
Di Dalam Pelayanan Misi.”
22
Ibid.
23
Zebua, Tinggi, and Soteria, “I l l u m i n a t E.”
24
Ibid.
10 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
f) Memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru.
Jadi dapat disimpulkan Maka dalam penelitian ini bahwa Paulus telah
menerima pewahyuan dari Allah melalui Yesus Kristus. Sebagai pelaku
pemberitaan Injil, Paulus dalam memberitakan injil itu secara benar dan akurat.
Dan bagi Paulus menerima dan menjalankan panggilan Allah, ini adalah jalan
untuk memperoleh hidup. Sebab bagi Paulus hidup adalah Kristus dan dia yakin
bahwa ia akan memperoleh keselamatan kekal itu.
Paulus dipercaya oleh Tuhan. Lewat panggilan ini Paulus dikenang
sebagai seorang rasul. Paulus adalah seorang rasul, teolog dan sekaligus praktisi
yang dapat dijadikan model di dalam kegiatan misi. Dan Paulus sebagai seorang
rasul tidak hanya sebagai rasul biasa, dia menampakkan kesungguhannya dalam
hal melayani orang yang belum mendengar injil. Paulus sendiri mengakui hal
tersebut dengan mengatakan bahwa dia hidup di dalam tubuh ini sebagai rasul,
maka itu berarti baginya memberitakan injil adalah memberi buah yang segar
kepada mereka yang mau menerimanya.25
2) Dengan Wahyu Allah ayt 12b. Pada ayat 12 menjelaskan bagian akhir dari ayat
11: Paulus menyatakan bahwa dirinya tidak menerima dan melakukan injil dari
manusia tetapi melalui wahyu Yesus Kristus. Dengan jelas wahyu yang dimaksud
Paulus secara khusus adalah “pewahyuan” Yesus Kristus, dan itu dia terima pada
saat dia bertobat (lihat ay 16). Dan Paulus sendiri mengakui hal tersebut, sebagai
rasul dia telah menerima pewahyuan langsung dari Yesus Kristus. Peristiwa ini
seringkali disebut sebagai peristiwa pertobatan Paulus.26
Setelah melakukan dosa besar lalu di Damsyik Tuhan mengubah hidupnya
menjadi titik balik hidupnya, dari yang brutal (Suka menganiaya) menjadi pelayan
Kristus. Pada saat dia mengalami pertobatan, di saat itu juga dia menerima wahyu
dari Allah, wahyu yang diberikan Allah itu adalah berupa pembenaran akan siapa
dirinya dihadapan Allah dan panggilannya untuk memberitakan kabar baik.
Dalam hal ini Paulus tidak hanya dipanggil dan menerima wahyu dari Allah,
dia juga diberi tanggung jawab dan tentunya berbagai rintangan akan dihadapi. Dan
hal ini pun sudah dialami oleh Paulus, pada saat dia sedang melaksanakan
25
Sitompul, Makna Perkataan Paulus Tentang Hidup Adalah Kristus Dan Mati Adalah Keuntungan
Berdasarkan Filipi 1:12-26, n.d.
26
Zebua, Tinggi, and Soteria, “I l l u m i n a t E.”
11 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
perjalanan misi di suatu tempat, dimana di dalam perjalanannya supaya bisa sampai
pada tujuan dia harus melaksanakan perjalanan panjang dan itu penuh dengan
tantangan serta kesulitan.27
Semangat Paulus dalam memberitakan injil penuh rasa
syukur akan kasih Tuhan. Karena baginya Tuhan sudah banyak bekerja untuknya,
Paulus melihat Allah sebagai sumber kasih dan damai sejahtera dan dia sendiri telah
merasakannya (2 Kor. 13:11).
Artinya Paulus membuat Kristus terlihat dimuliakan, Paulus harus bersedia
menjadikan tubuhnya untuk Instrumen Allah dalam menyatakan kemuliaan-Nya,
tetapi lebih dari pada itu Paulus harus melayani Allah yang Maha Besar suapaya
mengetahui karya-karya Yesus yang akan datang, dan ini adalah salah satu bukti
bahwa kehidupan Paulus adalah sungguh hanyalah alat untuk Tuhan menyatakan
Kemuliaan-Nya. Paulus dipercaya oleh Tuhan. Lewat panggilan ini Paulus
dikenang sebagai seorang rasul. Kristiani Fitriani28
mengakui hal tersebut, bahwa
benar Allah telah menyatakan kasih-Nya kepada Paulus, ketika Paulus mewartakan
Yesus kepada dunia sedikit pun dia tak pernah berkekurangan melainkan lewat
keyakinannya dalam memberitakan injil, injil yang selalu dia beritakan itu selalu
benar dan akurat.
27
Fitriani, “Kajian Naratif Kehidupan Rasul Paulus : Mengembangkan Paradigma , Motivasi , Dan Aktualisasi
Di Dalam Pelayanan Misi.”
28
Ibid.
12 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3
S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g
KESIMPULAN
Alkitab bukanlah sesuatu yang membosankan. Alkitab sangat kaya dan beraneka
ragam dalam kesaksian yang amat serasi dalam keindahannya yang ajaib dan unik. Karena
keanekaragaman yang terkandung di dalamnya, ragam-ragam pandangan itu sungguh baik
untuk memenuhi keperluan manusia sepanjang zaman. Tuhan Allah tidak menampakkan
diriNya kepada manusia dalam sebuah rangkaian yang terus-menerus tanpa selingan,
melainkan menampakkan diriNya sedikit demi sedikit, dari generasi kepada generasi. Kita
harus Merespon wahyu Allah sehingga kita dapat melakukan kebenaran dengan Tuntunan
Roh Kudus. Pewahyuan Allah kepada Paulus ini tidak hanya sebatas panggilan biasa saja,
tetapi lewat penggilan ini Allah memberikan kesempatan kepada Paulus untuk menjadi pelayan
Tuhan atau saksi Kristus dalam memberitakan kabar baik (Injil) itu. Dan Paulus menyadari
akan hal itu dan dia pun dengan sigap menerima wahyu Allah dan mau melakukannya. Paulus
sadar akan panggilan itu, setelah dia menerima wahyu dari Allah, dia pun dengan tekun
menjalankan pemberitaan kabar baik itu, karena baginya yang terpenting adalah pemberitaan
dan kemuliaan Kristus. Dan itu selaras dengan apa yang telah tercantum di dalam surat Galatia
1:11-12, dimana ayat ini juga mencatat dan menjelaskan bahwa Paulus telah dipanggil oleh
Tuhan dan menerima wahyu dari Allah itu sendiri. Dan Paulus dalam hal ini sedikitpun dia
tidak menerimanya dari manusia.

More Related Content

Similar to JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdf

Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 3 2017Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 3 2017David Syahputra
 
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..Enagic Kangen Water Indonesia
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivyerywadu
 
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus  Dalam PenginjilanPentingnya Roh Kudus  Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus Dalam PenginjilanAlfred Tupu
 
Bedah Natal Menurut Lukas
Bedah Natal Menurut LukasBedah Natal Menurut Lukas
Bedah Natal Menurut LukasSABDA
 
Makalah pak hery
Makalah pak heryMakalah pak hery
Makalah pak heryMeiman Gulo
 
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanPeran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanYogesMahendra
 
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika ivPeran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika ivmorisonama
 
Yermi letik pptx 3 tafsiran
Yermi letik pptx 3 tafsiranYermi letik pptx 3 tafsiran
Yermi letik pptx 3 tafsiranyermiletik
 
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allahMakalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allahistondoluanak
 
Dogmatika IV paper
Dogmatika IV paperDogmatika IV paper
Dogmatika IV paperFerdySeo
 
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]Adam Hiola
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Daniel Saroengoe
 
Iblis aktif memberitakan_injil
Iblis aktif memberitakan_injilIblis aktif memberitakan_injil
Iblis aktif memberitakan_injilalkitabiah
 
Pedang roh edisi_42
Pedang roh edisi_42Pedang roh edisi_42
Pedang roh edisi_42alkitabiah
 
Teologi-Perjanjian-Baru_Allah
Teologi-Perjanjian-Baru_AllahTeologi-Perjanjian-Baru_Allah
Teologi-Perjanjian-Baru_Allahnofryzhia
 
TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG AKHIR ZAMAN
TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG AKHIR ZAMANTEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG AKHIR ZAMAN
TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG AKHIR ZAMANHarunMaxStyvenManuru
 
Makalah Teologi PB 1
Makalah Teologi PB 1Makalah Teologi PB 1
Makalah Teologi PB 1tomisibarani
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptIfanaLobo1
 

Similar to JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdf (20)

Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 3 2017Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 3 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 2 triwulan 3 2017
 
Etika kristen
Etika kristen Etika kristen
Etika kristen
 
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
Bunda Maria Bunda Yesus, Bunda Kita Semua..Hawa baru..
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika iv
 
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus  Dalam PenginjilanPentingnya Roh Kudus  Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
 
Bedah Natal Menurut Lukas
Bedah Natal Menurut LukasBedah Natal Menurut Lukas
Bedah Natal Menurut Lukas
 
Makalah pak hery
Makalah pak heryMakalah pak hery
Makalah pak hery
 
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanPeran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
 
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika ivPeran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
Peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja tugas dokmatika iv
 
Yermi letik pptx 3 tafsiran
Yermi letik pptx 3 tafsiranYermi letik pptx 3 tafsiran
Yermi letik pptx 3 tafsiran
 
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allahMakalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
Makalah Teologi Perjanjian Baru pandangan surat paulus dipernjara mengenai allah
 
Dogmatika IV paper
Dogmatika IV paperDogmatika IV paper
Dogmatika IV paper
 
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
SEKOLAH SABAT - Pelajaran Pertama - Triwulan ke 2 [2020]
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
 
Iblis aktif memberitakan_injil
Iblis aktif memberitakan_injilIblis aktif memberitakan_injil
Iblis aktif memberitakan_injil
 
Pedang roh edisi_42
Pedang roh edisi_42Pedang roh edisi_42
Pedang roh edisi_42
 
Teologi-Perjanjian-Baru_Allah
Teologi-Perjanjian-Baru_AllahTeologi-Perjanjian-Baru_Allah
Teologi-Perjanjian-Baru_Allah
 
TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG AKHIR ZAMAN
TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG AKHIR ZAMANTEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG AKHIR ZAMAN
TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG AKHIR ZAMAN
 
Makalah Teologi PB 1
Makalah Teologi PB 1Makalah Teologi PB 1
Makalah Teologi PB 1
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
 

JURNAL ELLO TPB 2 -TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB.pdf

  • 1. 1 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG PEWAHYUAN ALKITAB Daniel Ello STT Mawar Saron Lampung ellod2321@gmail.com Abstrak Latar belakang kehidupan Paulus tidak banyak diketahui, akan tetapi ada beberapa keterangan dalam Perjanjian Baru yang cukup memberikan keterangan yang bisa dijadikan acuan mengenai cara berteologi Paulus. Kisah Para Rasul 9:11 “Firman Tuhan: Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, Paulus disebutkan berasal dari Tarsus. Pewahyuan Allah kepada Paulus, ini adalah satu momen dimana Paulus pada akhirnya menyadari bahwa dirinya telah terperangkap dalam sikap suka menganiaya pengikut Yesus dan oleh karena panggilan Tuhan kepadanya itu mengubahnya menjadi hamba Kristus. Lewat panggilan Tuhan kepadanya itu tidak membuatnya terperangkap dalam sikap mengasihi diri, demikian pula penolakan terhadap keuntungan, masa lalunya tidak membuatnya beku dan tidak bekerja, Dan lewat perubahan itu, hingga sampai sekarang ini, dari surat Galatia 1:11- 12 kita dapat melihat bahwa ternyata Paulus sangat bersyukur kepada Tuhan atas perubahan yang telah terjadi kepadanya. Jurnal ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan. Peneliti melakukan penelusuran berbagai literatur baik buku, Alkitab, artikel jurnal dan dokumen-dokumen lain yang penting untuk topik penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian interdisipliner yang membuka ruang untuk ilmu psikologi sosial sebagai teori tambahan untuk memahami teks yang sudah terlebih dahulu dianalisis dengan studi hermeneutika. Rasul Paulus telah memberitahu bahwa akan datang guru-guru sesat di dalam jemaat-jemaat, yang tidak memedulikan anggota-anggotanya. Oleh sebeb itu, diperlukan penyataan Allah direncanakan. Namun, bagaimana merencanakan penyataan itu, jelas sekalai 2 Timotius 3:16, menjelaskan bahwa semua tulisan yang diilhamkan Allah Allah kepada manusia dan tulisan didalam Alkitab. Alkitab mencakup keseluruhan Perjanjian Lama dan Baru merupakan Alkitab yang diilhamkan Allah. Kata diilhami Allah berasal dari bahasa Yunani Theopneustos yang berarti dimasuki napas Allah. diilhami Allah berarti Allah memampukan orang-orang yang dipilih-Nya untuk menulis firman Allah tanpa kesalahan (Yer 30:2, 2 Tim 3:16-17, 2 Ptr 1:19-21). Paulus menyatakan bahwa dirinya tidak menerima dan melakukan injil dari manusia tetapi melalui wahyu Yesus Kristus. Dengan jelas wahyu yang dimaksud Paulus secara khusus adalah “pewahyuan” Yesus Kristus, dan itu dia terima pada saat dia bertobat (lihat ay 16). Dan Paulus sendiri mengakui hal tersebut, sebagai rasul dia telah menerima pewahyuan langsung dari Yesus Kristus. Peristiwa ini seringkali disebut sebagai peristiwa pertobatan Paulus Pewahyuan Allah kepada Paulus ini tidak hanya sebatas panggilan biasa saja, tetapi lewat penggilan ini Allah memberikan kesempatan kepada Paulus untuk menjadi pelayan Tuhan atau saksi Kristus dalam memberitakan kabar baik (Injil) itu. Dan Paulus menyadari akan hal itu dan dia pun dengan sigap menerima wahyu Allah dan mau melakukannya. Paulus sadar akan panggilan itu, setelah dia menerima wahyu dari Allah, dia pun dengan tekun menjalankan pemberitaan kabar baik itu, karena baginya yang terpenting adalah pemberitaan dan kemuliaan Kristus. Dan itu selaras dengan apa yang telah tercantum di dalam surat Galatia 1:11-12, dimana ayat ini juga mencatat dan menjelaskan bahwa Paulus telah dipanggil oleh Tuhan dan menerima wahyu dari Allah itu sendiri. Dan Paulus dalam hal ini sedikitpun dia tidak menerimanya dari manusia. Kata Kunci: Paulus, Pewahyuan Injil Alkitab, Galatia 1:11-12
  • 2. 2 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g PENDAHULUAN Perkembangan ilmu teologi terus berlangsung dan perlu berjalan dengan berbagai kajian. Dalam menghadapi perkembangan teologi, berkembang berbagai macam, teologi baik dari kaum evngelikal, ekumenis, dan pluralis. Sehingga dalam perkembangan tersebut berbagai isu diangat, mulai dari isu doktrinal, etika, biblikal.1 Latar belakang kehidupan Paulus tidak banyak diketahui, akan tetapi ada beberapa keterangan dalam Perjanjian Baru yang cukup memberikan keterangan yang bisa dijadikan acuan mengenai cara berteologi Paulus. Kisah Para Rasul 9:11 “Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,” Paulus disebutkan berasal dari Tarsus. Tarsus nampaknya terdiri dari percampuran pengaruh Yunani dan negeri timur, dan tidak ada tanda-tanda otonomi.2 Bagian ini adalah awal dari perjalanannya sebagai pengikut Kristus. Juga disebutkan dalam Kisah Para Rasul 22:3 "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini.” Sekalipun dia berasal dari Tarsus namun ia besar di Yerusalem. Jelas hal yangbanyak berpengaruh dalam hidupnya adalah latar belakang Yudaisme. Pernyataannya “dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah.3 Gamaliel adalah “seorang dari sayap golongan liberal Farisi. Alkitab adalah sumber orang percaya kepada Allah yang menjadi sarana untuk mengenal Allah yang Esa, Alkitab jelasa sekali berbicara tentang Allah dengan berbagi cara. Seorang dapat mengenal Allah secara konitif, atau seorang mungkin mengetahui banyak tentang Allah secara faktual. Namun bagaimana bisa seseorang yang terbatas dapat mengenal Allah yang sempurna dan tidak terbatas, apabila tidak ada pengetahuan yang dapat mendukungnya. Oleh sebab itu untuk mengenal Allah yang sempurna, harus didasari dengan pengetahuan dan iman yang dapat mendukungnya. Walaupun Allah memiliki kepribadian yang tidak terbatas, Allah ingin menyatakan diri-Nya kepada setiap umat manusia sehingga manusia dapat mengenal Allah lebih baik. Allah 1 Sekolah Tinggi and Teologi Jaffray, “Aya Susanti Sekolah Tinggi Teologi Jaffray Jakarta Di Kutip Dari Jurnal Enggar Objantoro, ‘Religious Pluralism And Christian Responses,’” 1, no. 1 (2019): 15–28. 2 Sekolah Tinggi, Teologi El-shadday Surakarta, and Article History, “Jurnal Teologi El-Shadday Kekhasan Eskatologi Rasul Paulus” 4, no. Desember (2017): 65–75. 3 J.D Dougles (Peny), Ensiklopedia Masa Kini (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1996).
  • 3. 3 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g menyatakan dirinya-Nya kepada manusia melalui Pewahyuan, terhadap setiap orang yang terus berseruh kepada-Nya sehingga Allah memberikan petunjuk kepada para nabi dan rasul-rasul melalui mimpi, tetapi juga dituliskan sebagai pernyataan Allah yang terdapat dalam Alkitab. Injil adalah kabar baik untuk semua orang. Injil yang dimaksud disini adalah Kitab Suci agama Kristen, ini berisi tentang pengajaran tentang Tuhan dan kemuliaan Tuhan. Dan mereka yang dipilih oleh Tuhan sebagai saksi Kristus akan memberitakan kabar baik itu. Salah satunya adalah Rasul Paulus. Di dalam pemberitaan injil, ini akan mengarah kepada kasih Tuhan kepada semua umat-Nya yang ada di dunia ini. Jadi, injil berlaku secara universal dan tidak ada batasnya.4 Paulus sebagai saksi Kristus, dia juga telah menjalankan pemberitaan kabar baik itu, dan tentunya itu sesuai dengan wahyu Allah kepadanya. Dan ini dapat terlihat ketika Allah menyikapi misteri yang tersembunyi kepada Paulus. Misteri itu adalah panggilan kristus kepada Paulus, yaitu untuk menjadi saksi-Nya yaitu memberitakan kabar baik kepada segala bangsa.5 Pewahyuan Allah kepada Paulus, ini adalah satu momen dimana Paulus pada akhirnya menyadari bahwa dirinya telah terperangkap dalam sikap suka menganiaya pengikut Yesus dan oleh karena panggilan Tuhan kepadanya itu mengubahnya menjadi hamba Kristus. Lewat panggilan Tuhan kepadanya itu tidak membuatnya terperangkap dalam sikap mengasihi diri, demikian pula penolakan terhadap keuntungan, masa lalunya tidak membuatnya beku dan tidak bekerja, Dan lewat perubahan itu, hingga sampai sekarang ini, dari surat Galatia 1:11- 12 kita dapat melihat bahwa ternyata Paulus sangat bersyukur kepada Tuhan atas perubahan yang telah terjadi kepadanya. Jadi, Paulus yang kita kenal sebagai seorang penganiaya, tetapi setelah dia dipanggil oleh Tuhan dan sekarang dia telah menjadi instrumen pilihan Allah dalam menyatakan kebenaran-Nya Paulus telah menerima mandat dari Allah untuk memberitakan injil bagi seluruh bangsa dan terkhusus juga untuk para non Yahudi. Penulis benar-benar menyadari dan sangat termotivasi untuk meluruskan hal ini berdasarkan perspektif Alkitab. Berbagai fenomena yang ditulis oleh penulis hanya merupakan implikasi-implikasi, sedangkan kasus yang sangat dan sudah sejak dahulu eksis disertai prinsip sejatinya telah disajikan Alkitab, baik itu sejak dimulai dari Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Baru. Pada penelitian ini, penulis seperti yang telah penulis paparkan diatas, bahwa memang yang menjadi fokus pembahasaan adalah Teologi Paulus sendiri tentang Injil Alkitab, yang berdasarkan pada Pewahyuan dari Allah kepadanya. 4 Boyman Aspirasi Zebua, Sekolah Tinggi, and Teologi Soteria, “I l l u m i n a t E” 5, no. 2 (2022). 5 Mira Marleni Pandie, “Misteri Allah Dalam Pandangan Paulus Dan Implikasinya Bagi Pemberitaan Masa Kini,” Jurnal Jaffray 10, no. 2 (2012): 173 10, no. 2 (2012): 173.
  • 4. 4 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g METODE PENILITIAN Jurnal ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan. Peneliti melakukan penelusuran berbagai literatur baik buku, Alkitab, artikel jurnal dan dokumen-dokumen lain yang penting untuk topik penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian interdisipliner yang membuka ruang untuk ilmu psikologi sosial sebagai teori tambahan untuk memahami teks yang sudah terlebih dahulu dianalisis dengan studi hermeneutika. Dengan studi yang bersifat interdispliner ini, diharapkan memberikan gambaran yang lebih jelas bahwa Teologi Paulus tentang Pewahyuan Injil Alkitab berotoritas pada Pewahyuan Allah. PEMBAHASAAN 1. PENGAJARAN TENTANG ALKITAB Dalam bahasa inggris kata Alkitab ialah “Bible” yang berasal dari kata Yunani Biblos, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi ‘Alkitab’. Alkitab bukanlah sebuah kitab biasa, melainkan kitab Allah. ada dua bagian dalam Alkitab yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.6 Perjanjian Lama berisi riwayat dan panggilan Allah kepada bangsa Yahudi serta nubuat tentang Mesias yang dijanjikan, yang akan datang sebagai Juruselamat dunia. Sedangkan dalam Perjanjian Baru berisi berita tentang keselamatan di dalam Yesus Kristus dan bagaimana manusia itu mendapatkan7 Keselamatan, jawabannya ada dalam kedua bagian itu yang ada dalam Alkitab. Alkitab juga sering disebutkan sebagai Firman Allah, yaitu perkataan Allah kepada manusia. Dalam Alkitab, Tuhan Allah memberikan penyataan yang genap dan sempurna kepada manusia. Ia membuktikan kebenaran penyataan itu dengan mukjizat (Yoh. 3:2) dan nubuat yang digenapi (Yes 46:9-10, Yoh 14:29). Penyataan itu adalah penyataan tentang diri-Nya sendiri yang digenapi dalam Yesus Kristus. Ia adalah penggenapan dari semua pernyataan Allah Bapa (Mat 11:27, Yoh 1:1, 18; 14:9, 2 Kor 4:6 , Kol 2:2-3, 1 Tim 3:16, Ibr 1:2-3).8 Agama Kristen timbul sebab Allah menyatakan diri kepada manusia di dalam diri Yesus, tetapi pengajaran tentang kekristenan terdapat di dalam Alkitab yang harus diterima serta dipercayai di dalam hati dan pikiran orang percaya. Bisa dikatakan bahwa bahwa Alkitab adalah sekumpulan naskah yang dipandang suci dalam ajaran Kekristenan. Alkitab merupakan sekumpulan Kitab Suci yang ditulis pada 6 J. Wesley. Brill, Dasar Yang Teguh, ed. Rev. G.V Chapman, Endang Usa. (Bandung: Kalam Hidup, 2015). 7 Ibid. 23 8 Ibid. 24
  • 5. 5 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g waktu yang berlainan, oleh para penulis yang berbeda di lokasi-lokasi yang berbeda. Umat Kristen memandang kitab-kitab dalam Alkitab sebagai hasil dari pengilhaman ilahi, dan sebagai catatan otoritatif mengenai hubungan antara Allah dengan manusia. Saat umat-Nya membaca Alkitab atau Kitab Suci berarti umat-Nya sedang mendengar suara Tuhan. Suara Tuhan dapat diistilahkan juga pikiran Tuhan. Sumber pikiran Tuhan dapat tertuang semua dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Konten kebenaran Tuhan dalam Kitab Suci Kristen mampu mengubahkan hidup umat manusia bagi yang memiliki loyalitas dalam mendengar, membaca, mencamkan, dan mengimplementasikan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari tanpa membutuhkan paksaan dari pihak lain. Karena itu, semua orang yang telah percaya kepada Kristus Yesus diharuskan membaca Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.9 Rasul Paulus telah memberitahu bahwa akan datang guru-guru sesat di dalam jemaat- jemaat, yang tidak memedulikan anggota-anggotanya.10 Oleh sebeb itu, diperlukan penyataan Allah direncanakan. Namun, bagaimana merencanakan penyataan itu, jelas sekalai 2 Timotius 3:16, menjelaskan bahwa semua tulisan yang diilhamkan Allah Allah kepada manusia dan tulisan didalam Alkitab. 2. PANDANGAN PAULUS TENTANG ALKITAB/INJIL Rasul Paulus menulis 14 surat-surat dalam Perjanjian Baru yang merupakan implementasi pengajaran Yesus sang Guru Agung. Salah satu surat yang mengandung misi perkabaran Injil adalah Surat Roma yang memuat penjelasannya yang paling lengkap tentang ajaran pembenaran melalui iman kepada Yesus Kristus. Banyak ajaran mengenai keselamatan dan penerapan praktis dari ajaran-ajaran itu pada kehidupan sehari hari. Adapun surat yang memuat tentang pelayanan penginjilan kepada masyarakat plural yang tertuang dalam Surat Efesus. Yaitu masyarakat yang memiliki berbagai budaya, penyembahan berhala dan kepercayaan. Paulus menjadi salah satu sokoguru kehidupan gereja mula-mula. Perjalanan misi pemberitaan Injil yang dilakukan Paulus sangat penting dalam sejarah gereja mula-mula.11 Berdasarkan Amanat Agung Yesus Kristus dalam Matius 28 secara konkret diaktualisasi oleh rasul Paulus. Paulus mengadakan pelayanan penginjilan ke berbagai daerah dan kota sebagaimana ditulis dalam Kisah Para Rasul antara lain: Siprus, Perga, 9 Marthen Mau, Perjanjian Lama, and Perjanjian Baru, “STUDI SURVEI ALKITAB PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU SEBAGAI” 2, no. 1 (2019). 34 10 J. Wesley. Brill, Dasar Yang Teguh. 24 11 Kristiana Fitriani, “Kajian Naratif Kehidupan Rasul Paulus : Mengembangkan Paradigma , Motivasi , Dan Aktualisasi Di Dalam Pelayanan Misi” 11, no. 2 (2022): 187–202.
  • 6. 6 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g Ikonium, Listra, Derbe, Tesalonika, Berea, Athena, Korintus, Efesus, Galatia, dan lain- lain.12 Paulus menjelajahi hampir seluruh daerah Asia kecil, Yunani dan terakhir bermuara di Roma yang juga menjadi akhir hidupnya. Perjalanan misinya bukanlah suatu perjalanan yang mudah. Dengan misi yang dilakukan olehNya Injil adalah kabar baik untuk semua orang. Dan Injil adalah Firman Allah Kata “Injil” merupakan “Arabisasi” untuk kata Yunani “euaggelion” yang artinya adalah kabar baik good news. Kekristenan menggunakan kata euaggelion berarti “berita sukacita atau kabar baik dari Allah tentang Yesus Kristus dan karya penebusan-Nya bagi dunia” (Roma 1:16; 1 Korintus 15:1-4).13 Di dalam pemberitaan injil, ini akan mengarah kepada kasih Tuhan kepada semua umat-Nya yang ada di dunia ini. Jadi, injil berlaku secara universal dan tidak ada batasnya. Penginjil akan mengacu pada memberitakan tentang kabar baik keselamatan Yesus Kristus dan memenangkan orang kepada-Nya.14 1. Injil berlaku secara universal dan tidak ada batasnya. Keyakinan tentang hal ini tampak dari tulisannya. “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” Walaupun ayatnya pendek, tapi mempunyai inti sari Injil menurut Paulus. 2. Israel menempati prioritas pertama dalam pemberitaan Injil. Ungkapan “pertama-tama orang Yahudi tetapi juga orang Yunani” menyatakan bahwa memang Israel menempati prioritas pertama dalam pemberitaan Injil, baik dalam hukuman Rm.2:9 maupun dalam keselamatan menurut rencana Allah Rm.1:16; 2:10. Israel atau Yahudi menempati prioritas pertama bukan karena mereka lebih baik. Di hadapan Injil, semua bangsa berdosa dan tidak layak. Th.van den End mengatakan bahwa: Allah telah menetapkan pula, berdasarkan pilihan yang alasannya tidak terdapat dalam sifat manusia yang mana pun, bahwa orang Yahudi menempati tingkat utama. Mulai zaman Abraham, sampai pada zaman Kristus, orang Yahudi merupakan bangsa terpilih.15 Artinya, hanya kepada merekalah keselamatan diperkenalkan. Sesudah kedatangan Kristus, bangsa-bangsa lain pun memperoleh karunia Allah itu. Namun, 12 Ibid. 13 Ibid. 14 Zebua, Tinggi, and Soteria, “I l l u m i n a t E.” 15 Fitriani, “Kajian Naratif Kehidupan Rasul Paulus : Mengembangkan Paradigma , Motivasi , Dan Aktualisasi Di Dalam Pelayanan Misi.”
  • 7. 7 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g bangsa Yahudi tetap merupakan yang pertama, tidak hanya dari segi urutan kronologis, tetapi juga dalam hal martabat: mereka tetap bangsa pilihan Allah. Justru tujuan Tuhan menetapkan Paulus menjadi pembawa kabar baik kepada bangsa-bangsa lain adalah untuk membangkitkan cemburu di dalam hati orang- orang Yahudi Rm.11:11,14. Urutan dalam rencana Allah dibalik untuk sementara waktu, tetapi panggilan Israel untuk menjadi umat pilihan-Nya16 secara khusus tetap berlaku Rm.11:28-32. 3. Tuhan telah menyediakan keselamatan untuk semua orang dan Roh Kudus meyakinkan manusia agar menerima keselamatan. Walaupun demikian, Alkitab juga mengajarkan bahwa tidak semua orang akan diselamatkan. Hal ini merupakan misteri Allah dalam pemilihan, dan terjadi karena penolakan dan ketidakpercayaan kepada Kristus (Yohanes 5:10 2 Korintus 5:18-20 Titus 2:11).17 Orang diselamatkan karena anugerah oleh iman pada kematian pengganti yang dialami Kristus. Dan tentu saja, mereka harus belajar tentang kematian Kristus untuk mengisi iman mereka. Dengan demikian, pemilihan kematian Kristus, kesaksian tentang kematian-Na, dan iman orang itu sendiri, semuanya perlu agar orang itu dapat diselamatkan. 4. Paulus Mengatakan kepada anak muridnya yaitu Timotius dalam 2 Timotius 3:16 menyatakan “Segala tulisan yang diilhamkan Allah" Kuasa nafas Allah melalui pengilhaman ilahi dapat dijumpai di sepanjang Alkitab. Allah "menghembuskan nafas hidup" ke dalam Adam (Kejadian 2:7), dan Yesus ,"mengembusi mereka dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus'" (Yohanes 20:22). Di dalam 2 Petrus 1:21 kita diberitahu bahwa "tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." Dari ayat ini kita mengamati bahwa kebenaran Alkitab datangnya langsung dari Allah, bukan dari kehendak penulis yang merekamnya. Dinyatakan berarti kudus (Yohanes 10:35, 2 Timotius 3:15), dihembuskan oleh Tuhan (2 Timotius 3:16), digerakkan oleh Roh Kudus (2 Petrus 1:20-21). Paulus mendapatkan Injil yang harus Ia sampaikan yang dimana Injil itu dari tuhan dan mendaptakan Wahyu dari Yesus Kristus. 16 Ibid. 17 Ibid.
  • 8. 8 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g Alkitab mencakup keseluruhan Perjanjian Lama dan Baru merupakan Alkitab yang diilhamkan Allah. Kata diilhami Allah berasal dari bahasa Yunani Theopneustos yang berarti dimasuki napas Allah. diilhami Allah berarti Allah memampukan orang-orang yang dipilih-Nya untuk menulis firman Allah tanpa kesalahan (Yer 30:2, 2 Tim 3:16-17, 2 Ptr 1:19-21).18 3. PEWAHYUAN RASUL PAULUS MENURUT GALATIA 1:11-12 Paulus sebagai saksi Kristus, dia juga telah menjalankan pemberitaan kabar baik itu, dan tentunya itu sesuai dengan wahyu Allah kepadanya. Dan ini dapat terlihat ketika Allah menyikapi misteri yang tersembunyi kepada Paulus. Misteri itu adalah panggilan kristus kepada Paulus, yaitu untuk menjadi saksi-Nya yaitu memberitakan kabar baik (Injil) kepada segala bangsa.19 1) Bukanlah Injil dari Manusia ayt 12a. Rasul Paulus mengatakan hal tersebut, karena dia sedang menegaskan bahwa benar injil yang sedang ia beritakan kepada jemaat Galatia bukan berasal dari manusia. Sedikitpun Paulus tidak tawar hati sebab pelayanan yang dia terima, itu adalah karunia Allah yang telah diberikan kepadanya bukan dari manusia. Dan kehidupannya ada dalam kedaulatan Allah, ada di dalam rencana Allah bukan dari manusia. Karena sejak awal Tuhan sudah telah menetapkan dirinya diperintah untuk membela injil dan menyatakan injil kepada manusia.20 Jadi, Paulus dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak akan berhenti untuk memberitakan firman Tuhan sesuai dengan yang telah dikaruniakan oleh Yesus Kristus kepadanya, dia tidak akan berhenti menyerahkan segalanya kepada Tuhan, sebab dirinya telah dipercaya oleh Tuhan untuk menjadi pelayan Tuhan yang mampu dalam memberikan kemuliaan bagi Tuhan sepenuhnya. Hingga Paulus memilih untuk hidup taat akan kehendak Tuhan dan menyadari atas anugerah Tuhan. Paulus Mengatakan memberitakan injil merupakan suatu keharusan, dan ini dapat dilihat di dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, disitu dia mengatakan: “Celakalah aku jika aku tidak memberitakan injil” 1 Korintus 9:16. Jadi, Paulus menjelaskan bahwa yang terpenting baginya adalah pemberitaan dan kemuliaan Kristus. 18 Djoko Sukono, “Alkitab : Penyataan Allah Yang Diilhamkan” 15, no. April (2019): 28–34. 19 Zebua, Tinggi, and Soteria, “I l l u m i n a t E.” 20 Ibid.
  • 9. 9 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g Tentang masalah penderitaan pada saat sesudah menerima injil, bagi Paulus sendiri itu bukan satu masalah yang harus ditakuti atau dipermasalahkan. Sebab bagi Paulus sendiri menderita demi injil merupakan satu kebanggan bagi dirinya sendiri, sebab bagi dia salib Kristus itu merupakan suatu kebijaksanaan.21 Dan bagi Paulus dengan menerima panggilan ini maka dia akan memperoleh hidup, karena hidup adalah Kristus dan tidak ada alasan untuk bisa bermegah. Lalu Paulus mengatakan bahwa hidupnya adalah Kristus dan dirinya juga mengatakan bahwa mati adalah sebuah keuntungan.22 Maksud Paulus mengatakan bahwa hidupnya adalah Kristus, karena dia sadar bahwa bukan ia lagi yang hidup, tetapi Kristus yang hidup di dalam dia, atau dengan kata lain dia telah hidup dengan iman kepada Kristus Yesus yang telah mengasihi dirinya, karena Dia telah menyerahkan diri- Nya untuk mau menyelamatkannya. Jadi, baginya tidak ada yang perlu disesali ketika hendak memuliakan Kristus. Karena mati bagi Kristus akan menerima mahkota kebenaran dari Allah, mati bersama Kristus akan mendapatkan keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. Dan itulah yang sekarang diyakini oleh Paulus, dia yakin bahwa ia akan memperoleh keselamatan kekal itu. Baginya, selagi dia tetap percaya akan janji keselamatan yang sudah dijanjikan Kristus kepada murid-murid-Nya itu, maka seperti yang dia katakan bahwa ia akan tetap mendapatkan keselamatan kekal itu.23 Edi Runjdjan, dkk24 . berjudul Pledoi Paulus atas Kerasulannya, yang diangkat dari Galatia 1-2:14. Ada beberapa hal sebagai syarat kerasulan yang dimiliki Rasul Paulus yang disebut dengan istilah Pleidoi, yaitu: a) Paulus dianggap sah dan dapat dibuktikan sebagai Rasul yang masih eksis samapi hari ini lewat tulisannya. b) Paulus dipanggil dan diutus langsung oleh Yesus c) Paulus menempati posisi paling tinggi diantara jemaat, bahkan gembala yang bukan rasul d) Latar belakang Yudaisme e) Menerima Wahyu secara langsung dari Yesus Kristus, 21 Fitriani, “Kajian Naratif Kehidupan Rasul Paulus : Mengembangkan Paradigma , Motivasi , Dan Aktualisasi Di Dalam Pelayanan Misi.” 22 Ibid. 23 Zebua, Tinggi, and Soteria, “I l l u m i n a t E.” 24 Ibid.
  • 10. 10 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g f) Memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jadi dapat disimpulkan Maka dalam penelitian ini bahwa Paulus telah menerima pewahyuan dari Allah melalui Yesus Kristus. Sebagai pelaku pemberitaan Injil, Paulus dalam memberitakan injil itu secara benar dan akurat. Dan bagi Paulus menerima dan menjalankan panggilan Allah, ini adalah jalan untuk memperoleh hidup. Sebab bagi Paulus hidup adalah Kristus dan dia yakin bahwa ia akan memperoleh keselamatan kekal itu. Paulus dipercaya oleh Tuhan. Lewat panggilan ini Paulus dikenang sebagai seorang rasul. Paulus adalah seorang rasul, teolog dan sekaligus praktisi yang dapat dijadikan model di dalam kegiatan misi. Dan Paulus sebagai seorang rasul tidak hanya sebagai rasul biasa, dia menampakkan kesungguhannya dalam hal melayani orang yang belum mendengar injil. Paulus sendiri mengakui hal tersebut dengan mengatakan bahwa dia hidup di dalam tubuh ini sebagai rasul, maka itu berarti baginya memberitakan injil adalah memberi buah yang segar kepada mereka yang mau menerimanya.25 2) Dengan Wahyu Allah ayt 12b. Pada ayat 12 menjelaskan bagian akhir dari ayat 11: Paulus menyatakan bahwa dirinya tidak menerima dan melakukan injil dari manusia tetapi melalui wahyu Yesus Kristus. Dengan jelas wahyu yang dimaksud Paulus secara khusus adalah “pewahyuan” Yesus Kristus, dan itu dia terima pada saat dia bertobat (lihat ay 16). Dan Paulus sendiri mengakui hal tersebut, sebagai rasul dia telah menerima pewahyuan langsung dari Yesus Kristus. Peristiwa ini seringkali disebut sebagai peristiwa pertobatan Paulus.26 Setelah melakukan dosa besar lalu di Damsyik Tuhan mengubah hidupnya menjadi titik balik hidupnya, dari yang brutal (Suka menganiaya) menjadi pelayan Kristus. Pada saat dia mengalami pertobatan, di saat itu juga dia menerima wahyu dari Allah, wahyu yang diberikan Allah itu adalah berupa pembenaran akan siapa dirinya dihadapan Allah dan panggilannya untuk memberitakan kabar baik. Dalam hal ini Paulus tidak hanya dipanggil dan menerima wahyu dari Allah, dia juga diberi tanggung jawab dan tentunya berbagai rintangan akan dihadapi. Dan hal ini pun sudah dialami oleh Paulus, pada saat dia sedang melaksanakan 25 Sitompul, Makna Perkataan Paulus Tentang Hidup Adalah Kristus Dan Mati Adalah Keuntungan Berdasarkan Filipi 1:12-26, n.d. 26 Zebua, Tinggi, and Soteria, “I l l u m i n a t E.”
  • 11. 11 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g perjalanan misi di suatu tempat, dimana di dalam perjalanannya supaya bisa sampai pada tujuan dia harus melaksanakan perjalanan panjang dan itu penuh dengan tantangan serta kesulitan.27 Semangat Paulus dalam memberitakan injil penuh rasa syukur akan kasih Tuhan. Karena baginya Tuhan sudah banyak bekerja untuknya, Paulus melihat Allah sebagai sumber kasih dan damai sejahtera dan dia sendiri telah merasakannya (2 Kor. 13:11). Artinya Paulus membuat Kristus terlihat dimuliakan, Paulus harus bersedia menjadikan tubuhnya untuk Instrumen Allah dalam menyatakan kemuliaan-Nya, tetapi lebih dari pada itu Paulus harus melayani Allah yang Maha Besar suapaya mengetahui karya-karya Yesus yang akan datang, dan ini adalah salah satu bukti bahwa kehidupan Paulus adalah sungguh hanyalah alat untuk Tuhan menyatakan Kemuliaan-Nya. Paulus dipercaya oleh Tuhan. Lewat panggilan ini Paulus dikenang sebagai seorang rasul. Kristiani Fitriani28 mengakui hal tersebut, bahwa benar Allah telah menyatakan kasih-Nya kepada Paulus, ketika Paulus mewartakan Yesus kepada dunia sedikit pun dia tak pernah berkekurangan melainkan lewat keyakinannya dalam memberitakan injil, injil yang selalu dia beritakan itu selalu benar dan akurat. 27 Fitriani, “Kajian Naratif Kehidupan Rasul Paulus : Mengembangkan Paradigma , Motivasi , Dan Aktualisasi Di Dalam Pelayanan Misi.” 28 Ibid.
  • 12. 12 | Jurnal Teologi PB 2 Daniel Ello Semester VI (Ganap) Tahun Akademik 2 0 2 2 / 2 0 2 3 S e k o l a h T i n g g i T e o l o g i M a w a r S a r o n L a m p u n g KESIMPULAN Alkitab bukanlah sesuatu yang membosankan. Alkitab sangat kaya dan beraneka ragam dalam kesaksian yang amat serasi dalam keindahannya yang ajaib dan unik. Karena keanekaragaman yang terkandung di dalamnya, ragam-ragam pandangan itu sungguh baik untuk memenuhi keperluan manusia sepanjang zaman. Tuhan Allah tidak menampakkan diriNya kepada manusia dalam sebuah rangkaian yang terus-menerus tanpa selingan, melainkan menampakkan diriNya sedikit demi sedikit, dari generasi kepada generasi. Kita harus Merespon wahyu Allah sehingga kita dapat melakukan kebenaran dengan Tuntunan Roh Kudus. Pewahyuan Allah kepada Paulus ini tidak hanya sebatas panggilan biasa saja, tetapi lewat penggilan ini Allah memberikan kesempatan kepada Paulus untuk menjadi pelayan Tuhan atau saksi Kristus dalam memberitakan kabar baik (Injil) itu. Dan Paulus menyadari akan hal itu dan dia pun dengan sigap menerima wahyu Allah dan mau melakukannya. Paulus sadar akan panggilan itu, setelah dia menerima wahyu dari Allah, dia pun dengan tekun menjalankan pemberitaan kabar baik itu, karena baginya yang terpenting adalah pemberitaan dan kemuliaan Kristus. Dan itu selaras dengan apa yang telah tercantum di dalam surat Galatia 1:11-12, dimana ayat ini juga mencatat dan menjelaskan bahwa Paulus telah dipanggil oleh Tuhan dan menerima wahyu dari Allah itu sendiri. Dan Paulus dalam hal ini sedikitpun dia tidak menerimanya dari manusia.