Dokumen tersebut membahas perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius dan program komputer SLOPE/W 2007, dengan data tanah dan kondisi lereng tertentu. Perhitungan dilakukan untuk kondisi awal dan setelah dilakukan terasering dengan berbagai tipe untuk meningkatkan faktor keamanan lereng."
1. APLIKASI KOMPUTER TEKNIK SIPIL
Stabilitas Lereng Menggunakan Metode Fellenius
Dan SLOPE/W 2007
Nama : Yogi Oktopianto
NPM : 16309875
Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan : Teknik Sipil
Dosen : Juniarso, ST.,MT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
1
2. 1. DATA TANAH
Diketahui suatu lereng dengan data sebagai berikut :
γ = 17,4 kN/m3
θ = 10,740 Rad (θ) = 0,1874
C = 13 kN/ m2 tan (θ) = 0,1897
Gambar Penampang Lereng
2. PERHITUNGAN FAKTOR KEAMANAN (FS)
a. Metode Fellenius Tanpa Pengaruh Air Pori
Gambar Metode Fellenius
2
3. Tabel Perhitungan Metode Fellenius
Sudut
Panjang Luas Berat
tiap Wt*sin
Irisan Irisan Radians Sin α Cos α Irisan (Wt) Wt*cos α
No Irisan α
(L) (m2) (Luas*ϒ)
(α)
a b c d e f g h I
1 3.24 1.70 67.00 1.17 0.92 0.39 29.58 27.23 11.56
2 2.23 4.13 60.00 1.05 0.87 0.50 71.86 62.23 35.93
3 1.83 5.87 54.00 0.94 0.81 0.59 102.14 82.63 60.04
4 1.60 7.25 49.00 0.86 0.75 0.66 126.15 95.21 82.76
5 1.45 8.31 44.00 0.77 0.69 0.72 144.59 100.44 104.01
6 1.35 8.46 40.00 0.70 0.64 0.77 147.20 94.62 112.76
7 1.27 8.30 36.00 0.63 0.59 0.81 144.42 84.89 116.84
8 1.21 8.02 32.00 0.56 0.53 0.85 139.55 73.95 118.34
9 1.16 7.65 29.00 0.51 0.48 0.87 133.11 64.53 116.42
10 1.12 7.19 25.00 0.44 0.42 0.91 125.11 52.87 113.38
11 1.90 6.66 22.00 0.38 0.37 0.93 115.88 43.41 107.45
12 1.06 6.05 18.00 0.31 0.31 0.95 105.27 32.53 100.12
13 1.04 5.37 15.00 0.26 0.26 0.97 93.44 24.18 90.25
14 1.03 4.64 12.00 0.21 0.21 0.98 80.74 16.79 78.97
15 1.02 3.84 8.00 0.14 0.14 0.99 66.82 9.30 66.17
16 1.01 2.98 6.00 0.10 0.10 0.99 51.85 5.42 51.57
17 1.00 2.07 2.00 0.03 0.03 1.00 36.02 1.26 36.00
18 1.00 1.10 0.02 0.00 0.00 1.00 19.14 0.01 19.14
19 0.58 0.45 0.00 0.00 0.00 1.00 7.83 0.00 7.83
Jumlah 26.10 871.50 1,429.54
Nilai Faktor Keamanan:
C.L tan . W . cos
F
W . sin
13x 26,10 0,1897 x1426,54
871,50
0,70 ( Lereng Labil)
Bersasarkan Nilai Faktor Keamanan Lereng dan Intensitas Longsor (Bowles, 1989)
Nilai F = 0,70 Longsor sering terjadi ( Lereng Labil)
3
4. b. Perhitungan Menggunakan SLOPE/W 2007
Selain dilakukan perhitungan manual menggunakan metode Fellenius, dilakukan juga
perhitungan menggunakan SLOPE/W 2007 untuk mengevaluasi hasil perhitungan secara
manual dan program Komputer. Setelah dilakukan running, maka untuk melihat bagian
project yang kritis terhadap sliding adalah sebagai berikut:
Titik yang ditinjau
F = 0,70
Gambar Output SLOPE/W 2007
Dari hasil SLOPE/W 2007 di dapatkan nilai factor keamanan F = 0,7 (Lingkaran merah titik
yang ditinjau) yang nilainya sama dengan menggunakan metode Fellenius. Sementara nilai
factor keamanan minimum diperoleh F = 0,6. Dari kedua perhitungan tersebut berdasarkan
factor keaman kondisi lereng labil dimana nilai F kurang dari 1,07 sehingga diperlukan
kembali perencanaan kesetabilan lereng.
4
5. 3. PERHITUNGAN FAKTOR KEAMANAN ( DENGAN TERASERING)
a. Metode Fellenius Tanpa Pengaruh Air Pori
Gambar Dimensi Terasering
Gambar Lereng Dengan Teterasering
5
7. b. Perhitungan Menggunakan SLOPE/W 2007
Titik yang ditinjau
F= 0.80
Gambar Output SLOPE/W 2007
Dari hasil SLOPE/W 2007 di dapatkan nilai factor keamanan F = 0,8 (Lingkaran merah titik
yang ditinjau).
Setelah dilakukan perhitungan ulang dengan memberikan terasering pada lereng nilai factor
keamanan baik menggunakan metode Fellenius maupun SLOPE/W 2007 kondisi lereng labil
dimana nilai F kurang dari 1,07 sehingga perlu tinjauan dan perhitungan kembali terhadap
factor keamanan kesetabilan lereng.
7
8. 4. PERHITUNGAN FAKTOR KEAMANAN ( DENGAN TERASERING TIPE 2)
a. Metode Fellenius Tanpa Pengaruh Air Pori
Gambar Dimensi Terasering Tipe 2
Gambar Lereng Dengan Terasering Tipe 2
8
10. b. Perhitungan Menggunakan SLOPE/W 2007
Titik yang ditinjau
F = 0,9
Gambar Output SLOPE/W 2007
Dari hasil SLOPE/W 2007 di dapatkan nilai factor keamanan F = 0,9 (Lingkaran merah titik
yang ditinjau).
Setelah dilakukan perhitungan ulang dengan memberikan pemodelan terasering tipe 2 nilai
factor keamanan baik menggunakan metode Fellenius maupun SLOPE/W 2007 kondisi
lereng tetap labil dimana nilai F kurang dari 1,07 sehingga perlu tinjauan dan perhitungan
kembali terhadap factor keamanan kesetabilan lereng.
10
11. 5. PERHITUNGAN FAKTOR KEAMANAN ( DENGAN TERASERING TIPE 3)
a. Metode Fellenius Tanpa Pengaruh Air Pori
Gambar Dimensi Terasering Tipe 3
Gambar Lereng Dengan Terasering Tipe 3
11
12. Tabel Perhitungan Metode Fellenius Lereng Tipe 2
Sudut Berat
Panjang Luas
tiap Irisan Wt*sin Wt*cos
Irisan Irisan Radians Sin α Cos α
No Irisan (Wt) α α
(L) (m2)
(α) (Luas*ϒ)
a b c d e f g h I
1 2.03 0.92 60.00 1.05 0.87 0.50 16.01 13.86 8.00
2 1.72 2.49 54.00 0.94 0.81 0.59 43.33 35.05 25.47
3 1.41 3.76 49.00 0.86 0.75 0.66 65.42 49.38 42.92
4 1.31 4.48 44.00 0.77 0.69 0.72 77.95 54.15 56.07
5 1.24 4.40 40.00 0.70 0.64 0.77 76.56 49.21 58.65
6 1.18 4.19 36.00 0.63 0.59 0.81 72.91 42.85 58.98
7 1.14 3.38 32.00 0.56 0.53 0.85 58.81 31.17 49.88
8 1.10 3.47 29.00 0.51 0.48 0.87 60.38 29.27 52.81
9 1.08 3.33 25.00 0.44 0.42 0.91 57.94 24.49 52.51
10 1.05 3.75 22.00 0.38 0.37 0.93 65.25 24.44 60.50
11 1.04 4.11 18.00 0.31 0.31 0.95 71.51 22.10 68.01
12 1.02 4.41 15.00 0.26 0.26 0.97 76.73 19.86 74.12
13 1.01 4.29 12.00 0.21 0.21 0.98 74.65 15.52 73.01
14 1.00 3.48 8.00 0.14 0.14 0.99 60.55 8.43 59.96
15 1.00 2.60 5.00 0.09 0.09 1.00 45.24 3.94 45.07
16 1.00 1.65 2.00 0.03 0.03 1.00 28.71 1.00 28.69
17 1 0.67 1 0.01745 0.01745 0.99985 11.66 0.20 11.66
Jumlah 20.33 424.72 814.66
Nilai Faktor Keamanan:
C.L tan . W . cos
F
W . sin
13 x 26,10 0,1897 x814,66
424.72
1 ( Lereng Labil )
12
13. b. Perhitungan Menggunakan SLOPE/W 2007
Titik yang ditinjau
F=1
Gambar Output SLOPE/W 2007
Dari hasil SLOPE/W 2007 di dapatkan nilai factor keamanan F = 1 (Lingkaran merah titik
yang ditinjau).
Setelah dilakukan perhitungan ulang dengan memberikan pemodelan terasering tipe 3 nilai
factor keamanan baik menggunakan metode Fellenius maupun SLOPE/W 2007 kondisi
lereng tetap labil dimana nilai F kurang dari 1,07 sehingga perlu tinjauan dan perhitungan
kembali terhadap factor keamanan kesetabilan lereng.
13
14. 6. KESIMPULAN
Tabel Rekapitulasi Faktor Keamanan
FS
FS
Penampang Lereng Metode Keterangan
SLOPE/W 2007
Fellenius
1. Kondisi Lereng Asli
Lereng
0,7 0,7
Labil
2. Terasering Tipe 1
Lereng
0,8 0,8
Labil
3. Terasering Tipe 2
Lereng
0,9 0,9
Labil
4. Terasering Tipe 3
Lereng
1,0 1,0
Labil
14
15. Dari pembahasan dan analisis yang dilakukan didapat nilai factor keamanan
pada tabel diatas yang diterapkan kedalam 4 bentuk terasering dan nilai F yang dihasilkan
dari ke 4 pemodelan baik menggunakan metode Fellenius maupun SLOPE/W 2007
kondisi lereng tetap labil dimana nilai F kurang dari 1,07 (Nilai Faktor Keamanan Lereng
dan Intensitas Longsor (Bowles, 1989) ) sehingga perlu tinjauan dan perhitungan kembali
terhadap factor keamanan kesetabilan lereng. Maka dari itu diperlukan adanya perbaikan
terhadap lereng yaitu dapat dengan cara membuat dinding penahan tanah. Dinding
penahan tanah merupakan bangunan penambat tanah dari pasangat batu, atau beton
bertulang. Dinding penahan tanah ini digunakan untuk menahan gerakan tanah sehingga
longsor dapat diatasi.
15