SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
SUMBER MINYAK
BUMI
I. ASAL
• Merupakan hasil proses alam, dari zat organik
yang tertimbun selama ribuan tahun.
• Penghasil utama bahan bakar, bahan-bahan
petrokimia
II. KOMPOSISI MINYAK BUMI
• Fase : cair, gas, padat
• Komposisi utama :
a. Hidrokarbon (83 – 87 % C,11 – 14 % H)
b. Senyawa Nitrogen (0 – 0,5 %)
c. Senyawa Sulfur (0 – 6 %)
d. Oksigen (0 – 3,5 %)
Kualitas minyak bumi diukur dengan bilangan
oktan
Bilangan Oktan
• Ditentukan dengan memasukkan bahan bakar yang
akan diukur pada motor khusus yang mempunyai satu
silinder, kemudian dibandingkan dengan motor
tertentu, yang dijalankan dengan perbandingan bahan
bakar :
Iso-oktana : n-heptana
Bilangan oktan iso-oktana = 100
n-heptana = 0
• Perbandingan persen volumetrik iso-oktana & n-
heptana yang memberikan jumlah ketukan yang sama
terhadap bahan bakar yang diuji, menyatakan
bilangan oktan bahan bakar yang diuji  (% volume
iso-oktana : % volume n-heptana)
• Contoh :
Campuran 90 % volume iso-oktana &
10 % volume n-heptana
memberikan ketukan yang sama dengan bahan bakar
X pada motor uji berarti bilangan oktan bahan bakar
X adalah 90
III. PENGGOLONGAN MINYAK BUMI
(berdasarkan hidrokarbon yang dikandung)
• Minyak mentah parafinik (parafin, isoparafin,
olefin) rantai hidrokarbon terbuka
• Minyak mentah naphtenik (naphtena)
rantai hidrokarbon tertutup (cincin)
• Campuran (mixed based)
Bilangan Oktan Bahan Bakar Di
Beberapa Negara
• 87  bensin standar di AS
• 88  bensin tanpa timbal premium TT
• 91  bensin standar Eropa
• 94  premix – TT
• 95  super – TT
JENIS-JENIS MINYAK MENTAH
BERDASARKAN KOMPOSISI HIDROKARBON
A. Aliphatics/rantai hidrokarbon terbuka
1. n parafin (CnH2n+2)
* fraksi utama
* bilangan oktan rendah
2. Iso parafin (CnH2n+2)
– Jumlah sedikit
– Dapat dinaikkan melalui proses-proses lanjutan
– Mempunyai rantai cabang
– Baik untuk “internal combustion engine”
3. Olefin (CnH2n+2)
– Tidak ada dalam minyak mentah
– Hasil proses cracking katalitis
– Baik untuk bahan baku zat petrokimia
B. Aromatic/senyawa cincin.
1. Naphtena (CnH2n)
– Banyak dalam minyak mentah
– Senyawa siklis jenuh & tidak reaktif
2. Aromatis (CnH2n-6)
– Berjumlah sedikit dalam minyak mentah
– Dibutuhkan dalam bensin (premium) karena
mempunyai anti knocking
minyak bumi sebagai
– Sering dipisahkan dari
bahan baku petrokimia
C. Pengotor
1. Senyawa Sulfur dan Nitrogen
– Merupakan kotoran
– Sulfur berbau dan dapat menimbulkan korosi
– Pada bensin dan minyak tanah kedua senyawa ini
dipisahkan dari produk
IV. PENGOLAHAN
PROSES UTAMA
1. Penyulingan
– Untuk memisahkan jenis-jenis minyak
berdasarkan titik didih dalam kolom destilasi
2. Perengkahan (cracking)
– Untuk memecah hidrokarbon berat menjadi kecil
– Hasil : gasoline dengan mutu baik
– Hasil samping : butana, iso butana & olefin
ringan
Gambar Proses Penyulingan
Fraksi Minyak Bumi
3. Reforming
– Perubahan bentuk/struktur molekul
– Memanaskan bensin, uap dilewatkan tumpukan
katalisator sehingga terjadi perubahan bentuk
4. Alkilasi
– Penggabungan molekul-molekul 2 jenis
– Molekul-molekul gas :
butylene & isobutane menjadi akylate (bahan
avtur)
5. Polimerisasi
– Penggabungan molekul-molekul sejenis
– molekul-molekul gas digabung menjadi polimer
– Untuk pembuatan bensin mutu tinggi
6. Pemurnian
– Pembuangan kotoran pada produk
– Pemurnian berdasarkan sifat produk,
misal :
– “copper sweetening” & “doctor treating”
untuk menghilangkan kotoran penyebab karat
dan bau
– “acid treatment” untuk membuang lumpur
sambil memperbaiki warna dan daya tahan
– “desulfurizing” untuk menghilangkan Sulfur
yang dapat menyebabkan karat
7. Blending (pencampuran)
– Bensin untuk dijual harus diberi :
• Additive : TEL (Tetra Ethyl Lead) untuk
menambah tenaga dan mengurangi knocking
Atau MTBE (methyl tertiary butyl ether)
• Inhibitor : agar tahan lama
PROSES - PROSES TAMBAHAN UNTUK
MEMPERBAIKI KUALITAS
1. Proses dewaxing
– Untuk menghilangkan “wax” ( n parafin MR
tinggi)
– Untuk menghasilkan minyak pelumas dengan
pour point rendah
2. Proses deasphalting
– Proses penghilangan asphalt
– Untuk menghasilkan minyak pelumas
3. Proses penghilangan sulfur
Peningkatan Bilangan Oktan Dengan Zat
Aditif
• Tetraethyl lead (TEL, Pb (C2H5)4)  timbal memicu
pemanasan global
• MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O),  di buat
dari etanol.
– MTBE murni berbilangan setara oktan 118.
– menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam
mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak
sempurna bensin yang menghasilkan gas CO.
Gas Alam
GAS ALAM adalah gas yang terbentuk dari
jasad renik air (alga dan protozoa) yang telah mati
dan tertimbun selama berjuta-juta tahun yang lalu
dan mengandung zat metana (CH4) atau gas-gas yang
mudah terbakar dan sebagian besar terdiri dari
hidrokarbon. Gas alam biasanya ditemukan bersama
dengan ditemukannya minyak bumi.
Komponen-komponen utama didalam gas alam
adalah 85 % Metana (CH4) yang merupakan
molekul hidrokarbon rantai teringan dan terpendek.
Gas alam juga mengandung molekul-molekul
hidrokarbon seperti 10% etana (C2H6),sedikit propana
(C3H8) dan butana (C4H10) dan juga mengandung gas
lain seperti karbon dioksida, hidrogen
sulfida,sebagian kecil helium.
Komponen Gas Alam
Gas alam diolah dalam suatu proses ekstraksi untuk
menghilangka senyawa-senyawa non-hidrokarbon, khususnya
hidrogen sulfida (H2S).
ABSORPSI
Proses ekstraksi yang menggunakan suatu cariran yang menyerap
gas alam dan zat pengotor serta mencampurkanya.
ADSORPSI
Adsorpsi adalah suatu proses yang mengumpulkan gas alam
dalam suatu permukaan zat padat atau zat cair dalam rangka
menghilangkan zat pengotor.
Pengolahan Gas Alam
Dampak Positif Penggunaan Minyak
Bumi
Karena satu-satunya sumber energi yang sangat
diperlukan dan dapat dieksplorasi secara besar-
besaran adalah minyak bumi.
Minyak bumi bisa diolah menjadi LPG dan
LNG, bensin, kerosin, aspal, dll
Dampak Negatif Penggunaan Minyak
Bumi
Pencemaran udara
• Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian
minyak bumi.
Perubahan iklim
• Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa
berupa CO2ÂŹ. Gas tersebut dapat menimbulkan efek
rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan
global yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan
global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di
berbagai balahan dunia

More Related Content

Similar to 03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx

Sumber minyak bumi
Sumber minyak bumiSumber minyak bumi
Sumber minyak bumiKhamall Angell
 
minyak-bumi.ppt
minyak-bumi.pptminyak-bumi.ppt
minyak-bumi.pptcyneleyhill
 
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumiYoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumiYoel Immanuella
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaKurnia Kim
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumiBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumiAriyandi Yuda Prahara
 
Bab 5 senyawa_organik
Bab 5 senyawa_organikBab 5 senyawa_organik
Bab 5 senyawa_organikRhianz Awalul
 
Bensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaBensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaJohan Setiawan
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamHaibara Kawaii
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swdElmutia Intan
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swdElmutia Intan
 
minyak-bumi-kelompok-7.ppt
minyak-bumi-kelompok-7.pptminyak-bumi-kelompok-7.ppt
minyak-bumi-kelompok-7.pptcyneleyhill
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamJourast Ladzuardy
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiMardeliaNF
 
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2SLB/B Pangudi Luhur
 
Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1
Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1
Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1Paarief Udin
 

Similar to 03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx (20)

MINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptxMINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptx
 
Sumber minyak bumi
Sumber minyak bumiSumber minyak bumi
Sumber minyak bumi
 
minyak-bumi.ppt
minyak-bumi.pptminyak-bumi.ppt
minyak-bumi.ppt
 
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumiYoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumi
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumiBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Kilang minyak bumi
 
Bab 5 senyawa_organik
Bab 5 senyawa_organikBab 5 senyawa_organik
Bab 5 senyawa_organik
 
Bensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaBensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimia
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Bbm ho
Bbm hoBbm ho
Bbm ho
 
Mutu bensin
Mutu bensinMutu bensin
Mutu bensin
 
minyak-bumi-kelompok-7.ppt
minyak-bumi-kelompok-7.pptminyak-bumi-kelompok-7.ppt
minyak-bumi-kelompok-7.ppt
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
 
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
 
Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1
Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1
Minyak bumi; fatmawati dan m.ferdi fahdila xii ipa 1
 
minyak bumi kelas X
minyak bumi kelas Xminyak bumi kelas X
minyak bumi kelas X
 

More from Rizka696342

dinamika rotasi, dan keseimbangan benda tegar.ppt
dinamika rotasi, dan keseimbangan benda tegar.pptdinamika rotasi, dan keseimbangan benda tegar.ppt
dinamika rotasi, dan keseimbangan benda tegar.pptRizka696342
 
PENGUKURAN.ppt
PENGUKURAN.pptPENGUKURAN.ppt
PENGUKURAN.pptRizka696342
 
electricity (1).ppt
electricity (1).pptelectricity (1).ppt
electricity (1).pptRizka696342
 
Pra raker Maret 2023.pdf
Pra raker Maret 2023.pdfPra raker Maret 2023.pdf
Pra raker Maret 2023.pdfRizka696342
 
Resistivity.ppt
Resistivity.pptResistivity.ppt
Resistivity.pptRizka696342
 
Dauphin ¡ SlidesCarnival.pptx
Dauphin ¡ SlidesCarnival.pptxDauphin ¡ SlidesCarnival.pptx
Dauphin ¡ SlidesCarnival.pptxRizka696342
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptRizka696342
 
Pengukuran
Pengukuran Pengukuran
Pengukuran Rizka696342
 

More from Rizka696342 (8)

dinamika rotasi, dan keseimbangan benda tegar.ppt
dinamika rotasi, dan keseimbangan benda tegar.pptdinamika rotasi, dan keseimbangan benda tegar.ppt
dinamika rotasi, dan keseimbangan benda tegar.ppt
 
PENGUKURAN.ppt
PENGUKURAN.pptPENGUKURAN.ppt
PENGUKURAN.ppt
 
electricity (1).ppt
electricity (1).pptelectricity (1).ppt
electricity (1).ppt
 
Pra raker Maret 2023.pdf
Pra raker Maret 2023.pdfPra raker Maret 2023.pdf
Pra raker Maret 2023.pdf
 
Resistivity.ppt
Resistivity.pptResistivity.ppt
Resistivity.ppt
 
Dauphin ¡ SlidesCarnival.pptx
Dauphin ¡ SlidesCarnival.pptxDauphin ¡ SlidesCarnival.pptx
Dauphin ¡ SlidesCarnival.pptx
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
 
Pengukuran
Pengukuran Pengukuran
Pengukuran
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

03 - Sumber Minyak dan Gas Bumi.pptx

  • 2. I. ASAL • Merupakan hasil proses alam, dari zat organik yang tertimbun selama ribuan tahun. • Penghasil utama bahan bakar, bahan-bahan petrokimia
  • 3. II. KOMPOSISI MINYAK BUMI • Fase : cair, gas, padat • Komposisi utama : a. Hidrokarbon (83 – 87 % C,11 – 14 % H) b. Senyawa Nitrogen (0 – 0,5 %) c. Senyawa Sulfur (0 – 6 %) d. Oksigen (0 – 3,5 %) Kualitas minyak bumi diukur dengan bilangan oktan
  • 4. Bilangan Oktan • Ditentukan dengan memasukkan bahan bakar yang akan diukur pada motor khusus yang mempunyai satu silinder, kemudian dibandingkan dengan motor tertentu, yang dijalankan dengan perbandingan bahan bakar : Iso-oktana : n-heptana Bilangan oktan iso-oktana = 100 n-heptana = 0
  • 5. • Perbandingan persen volumetrik iso-oktana & n- heptana yang memberikan jumlah ketukan yang sama terhadap bahan bakar yang diuji, menyatakan bilangan oktan bahan bakar yang diuji  (% volume iso-oktana : % volume n-heptana) • Contoh : Campuran 90 % volume iso-oktana & 10 % volume n-heptana memberikan ketukan yang sama dengan bahan bakar X pada motor uji berarti bilangan oktan bahan bakar X adalah 90
  • 6. III. PENGGOLONGAN MINYAK BUMI (berdasarkan hidrokarbon yang dikandung) • Minyak mentah parafinik (parafin, isoparafin, olefin) rantai hidrokarbon terbuka • Minyak mentah naphtenik (naphtena) rantai hidrokarbon tertutup (cincin) • Campuran (mixed based)
  • 7. Bilangan Oktan Bahan Bakar Di Beberapa Negara • 87  bensin standar di AS • 88  bensin tanpa timbal premium TT • 91  bensin standar Eropa • 94  premix – TT • 95  super – TT
  • 8. JENIS-JENIS MINYAK MENTAH BERDASARKAN KOMPOSISI HIDROKARBON A. Aliphatics/rantai hidrokarbon terbuka 1. n parafin (CnH2n+2) * fraksi utama * bilangan oktan rendah 2. Iso parafin (CnH2n+2) – Jumlah sedikit – Dapat dinaikkan melalui proses-proses lanjutan – Mempunyai rantai cabang – Baik untuk “internal combustion engine”
  • 9. 3. Olefin (CnH2n+2) – Tidak ada dalam minyak mentah – Hasil proses cracking katalitis – Baik untuk bahan baku zat petrokimia B. Aromatic/senyawa cincin. 1. Naphtena (CnH2n) – Banyak dalam minyak mentah – Senyawa siklis jenuh & tidak reaktif
  • 10. 2. Aromatis (CnH2n-6) – Berjumlah sedikit dalam minyak mentah – Dibutuhkan dalam bensin (premium) karena mempunyai anti knocking minyak bumi sebagai – Sering dipisahkan dari bahan baku petrokimia C. Pengotor 1. Senyawa Sulfur dan Nitrogen – Merupakan kotoran – Sulfur berbau dan dapat menimbulkan korosi – Pada bensin dan minyak tanah kedua senyawa ini dipisahkan dari produk
  • 11. IV. PENGOLAHAN PROSES UTAMA 1. Penyulingan – Untuk memisahkan jenis-jenis minyak berdasarkan titik didih dalam kolom destilasi 2. Perengkahan (cracking) – Untuk memecah hidrokarbon berat menjadi kecil – Hasil : gasoline dengan mutu baik – Hasil samping : butana, iso butana & olefin ringan
  • 14. 3. Reforming – Perubahan bentuk/struktur molekul – Memanaskan bensin, uap dilewatkan tumpukan katalisator sehingga terjadi perubahan bentuk 4. Alkilasi – Penggabungan molekul-molekul 2 jenis – Molekul-molekul gas : butylene & isobutane menjadi akylate (bahan avtur)
  • 15. 5. Polimerisasi – Penggabungan molekul-molekul sejenis – molekul-molekul gas digabung menjadi polimer – Untuk pembuatan bensin mutu tinggi 6. Pemurnian – Pembuangan kotoran pada produk – Pemurnian berdasarkan sifat produk,
  • 16. misal : – “copper sweetening” & “doctor treating” untuk menghilangkan kotoran penyebab karat dan bau – “acid treatment” untuk membuang lumpur sambil memperbaiki warna dan daya tahan – “desulfurizing” untuk menghilangkan Sulfur yang dapat menyebabkan karat 7. Blending (pencampuran) – Bensin untuk dijual harus diberi : • Additive : TEL (Tetra Ethyl Lead) untuk menambah tenaga dan mengurangi knocking Atau MTBE (methyl tertiary butyl ether) • Inhibitor : agar tahan lama
  • 17. PROSES - PROSES TAMBAHAN UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS 1. Proses dewaxing – Untuk menghilangkan “wax” ( n parafin MR tinggi) – Untuk menghasilkan minyak pelumas dengan pour point rendah 2. Proses deasphalting – Proses penghilangan asphalt – Untuk menghasilkan minyak pelumas 3. Proses penghilangan sulfur
  • 18. Peningkatan Bilangan Oktan Dengan Zat Aditif • Tetraethyl lead (TEL, Pb (C2H5)4)  timbal memicu pemanasan global • MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O),  di buat dari etanol. – MTBE murni berbilangan setara oktan 118. – menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO.
  • 20. GAS ALAM adalah gas yang terbentuk dari jasad renik air (alga dan protozoa) yang telah mati dan tertimbun selama berjuta-juta tahun yang lalu dan mengandung zat metana (CH4) atau gas-gas yang mudah terbakar dan sebagian besar terdiri dari hidrokarbon. Gas alam biasanya ditemukan bersama dengan ditemukannya minyak bumi.
  • 21. Komponen-komponen utama didalam gas alam adalah 85 % Metana (CH4) yang merupakan molekul hidrokarbon rantai teringan dan terpendek. Gas alam juga mengandung molekul-molekul hidrokarbon seperti 10% etana (C2H6),sedikit propana (C3H8) dan butana (C4H10) dan juga mengandung gas lain seperti karbon dioksida, hidrogen sulfida,sebagian kecil helium. Komponen Gas Alam
  • 22. Gas alam diolah dalam suatu proses ekstraksi untuk menghilangka senyawa-senyawa non-hidrokarbon, khususnya hidrogen sulfida (H2S). ABSORPSI Proses ekstraksi yang menggunakan suatu cariran yang menyerap gas alam dan zat pengotor serta mencampurkanya. ADSORPSI Adsorpsi adalah suatu proses yang mengumpulkan gas alam dalam suatu permukaan zat padat atau zat cair dalam rangka menghilangkan zat pengotor. Pengolahan Gas Alam
  • 23. Dampak Positif Penggunaan Minyak Bumi Karena satu-satunya sumber energi yang sangat diperlukan dan dapat dieksplorasi secara besar- besaran adalah minyak bumi. Minyak bumi bisa diolah menjadi LPG dan LNG, bensin, kerosin, aspal, dll
  • 24. Dampak Negatif Penggunaan Minyak Bumi Pencemaran udara • Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi. Perubahan iklim • Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2ÂŹ. Gas tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu perubahan iklim di berbagai balahan dunia