SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Tujuan Pembelajaran
Peserta Didik dapat :
 Menganalisis kasus pelanggaran HAM
dalam rangka perlindungan, pemajuan dan
pemenuhan HAM sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
 Menyaji hasil análisis kasus pelanggaran
HAM dalam rangka perlindungan,
pemajuan dan pemenuhan HAM sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
Pemajuan,
Penghormatan
dan
Perlindungan
Hak Asasi
Manusia
(HAM)
Pengertian pelanggaran HAM
Dasar hukum yang mengatur HAM
di Indonesia
Peran masyarakat dalam
menegakkan HAM
Upaya penegakan HAM
Contoh kasus pelanggaran HAM
MGMP PKN PPPK PETRA
HAKEKAT HAM
1. Hak yang dimiliki setiap orang
2. Untuk menjamin harkat dan martabatnya
sebagai manusia
3. Merupakan pemberian Tuhan Yang Maha
Esa
4. Tidak dapat dipindahkan dan dihapus dengan
alasan apapun
5. Kewajiban semua pihak terutama negara
untuk menghormati dan menjunjung tinggi
HAM.
PPKN KELAS XI
MGMP PKN PPPK PETRA
Pengertian Hak Asasi Manusia
(HAM)
• Menurut UU No.39 Tahun 1999,
hak asasi manusia adalah
seperangkat hak yang melekat
pada manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan
martabat manusia.
MGMP PKN PPPK PETRA
Ciri-ciri HAM
• HAM tidak perlu
diberikan, dibeli, atau
diwarisi.
• HAM berlaku untuk
semua orang, tanpa
memandang jenis
kelamin, ras, agama,
etnis, pandangan politik,
atau asal usul sosial dan
bangsa.
• HAM tidak bisa dilanggar.
MGMP PKN PPPK PETRA
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (Pasal 1
angka 6 UU No.39/1999)
Tindakan pelanggaran kemanusiaan baik
di lakukan oleh individu maupun oleh
institusi negara atau institusi lainnya
terhadap hak asasi manusia
MGMP PKN PPPK PETRA
Kapankah pelanggaran HAM itu muncul???
• Ketika terjadi kondisi saling
ejek, saling menghina dan
sebagainya.
• Penyiksaan, pembunuhan,
penganiyaan dan
sebagainya.
FAKTA!!!
 Orang dilarang menghilangkan nyawa
orang lain, akan tetapi saat ini banyak
sekali terjadi peristiwa pembunuhan.
 Setiap orang berhak untuk menikmati
kebebasan/kemerdekaan, akan tetapi
faktanya sering mendengra
pemberitaan tentang penculikan,
pemerkosaan, trackficing, perbudakan,
atau diskriminasi
Melalui PBB
 Universal Declaration of Human Rights
( 10 Desember 1948 ) yang terdiri dari 30 pasal.
Jenis-jenis Hak Asasi Manusia diatur dalam Pasal
28A-28J UUD NRI Tahun 1945
 Pasal 28 A :
 Pasal 28 B :
 Pasal 28 C :
 Pasal 28 D :
 Pasal 28 E :
 Pasal 28 F :
 Pasal 28 G :
 Pasal 28 H :
 Pasal 28 I :
 Pasal 28 J :
HAK
ASASI
MANUSIA
BAB HAK ASASI MANUSIA
membentuk keluarga, keturunan
dan perlindungan anak dari
kekerasan dan diskriminasi
(Pasal 28B) **
mengembangkan dan memajukan
diri, serta mendapat pendidikan
dan manfaat dari IPTEK
(Pasal 28C) **
kebebasan beragama, meyakini
kepercayaan, memilih
kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal, kebebasan
berserikat, berkumpul dan
berpendapat (Pasal 28E) **
berkomunikasi dan
memperoleh informasi
(Pasal 28F) **
pengakuan yang sama di hadapan
hukum, hak untuk bekerja dan
kesempatan yg sama dalam
pemerintahan
(Pasal 28D) **
hidup sejahtera lahir dan batin,
memperoleh pelayanan
kesehatan, mendapat perlakuan
khusus (Pasal 28H) **
tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut dan bebas dari
perlakuan diskriminatif
(Pasal 28I) **
berkewajiban menghargai
hak orang dan pihak lain
serta tunduk kepada
pembatasan UU
(Pasal 28J) **
mempertahankan
hidup dan
kehidupan
(Pasal 28A) **
perlindungan diri pribadi,
keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta
benda serta bebas dari
penyiksaan
(Pasal 28G) **
Bentuk Pelanggaran HAM
Diskriminasi  suatu pembatasan, pelecehan/pengucilan
yang langsung maupun tidak langsung didasarkan pada
pembedaan manusia atas dasar
agama,suku,ras,etnik,kelompok,golongan,jenis
kelamin,bahasa,keyakinan dan politik.
Penyiksaan  suatu perbuatan yang dilakukan dengan
sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan
baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk
memperoleh pengakuan atau keterangan dari seseorang
atau orang ketiga.
Berdasarkan sifatnya, Pelanggaran HAM
dibedakan menjadi :
 Pelanggaran HAM berat  pelanggaran HAM
yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia.
Contoh : pembunuhan, penganiayaan,
perampokan, perbudakan, penyanderaan dsb.
 Pelanggaran HAM ringan  pelanggaran HAM
yang tidak mengancam keselamatan jiwa manusia,
akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera di
tanggulamgi. Contoh : kelalaian dalam pemberian
pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan
yang disengaja.
MGMP PKN PPPK PETRA
Pelanggaran HAM (UU No.26 Tahun
2000 tentang Pengadilan HAM
1. Kejahatan Genosida: Setiap perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau
sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok
agama dengan cara:
a. membunuh anggota kelompok,
b. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat
terhadap anggota-anggota kelompok,
c. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan
mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau
sebagiannya.
d. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah
kelahiran di dalam kelompok.
e. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu
ke kelompok lain.
Contoh: Pemusnahan bangsa Yahudi oleh Nazi
Pemusnahan bangsa Armenia oleh bangsa Turki, dll.
MGMP PKN PPPK PETRA
Pelanggaran HAM secara
Internasional
- Pemusnahan bangsa Armenia oleh bangsa
Turki
MGMP PKN PPPK PETRA
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan :
Salah satu perbuatan yang dilakukan asebagai bagian
dari serangan yang meluas atau sistematik yang
diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan
secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa
pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran
atau pemindahan penduduk secara paksa,
perampasan kemerdekaan atau perampasan
kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang
melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum
internasional, dan penyiksaan.
Contoh:
- pembantaian, perbudakan,
dan penindasan yang dilakukan Jepang
dan Jerman dalam Perang Dunia II
- pembantaian kaum Syiah pada
masa pemerintahan Saddam
Hussein di Iraq.
MGMP PKN PPPK PETRA
1. Th 1986 Pengusiran, perampasan dan
pemusnahan becak dari jakarta
2. 1993 Pembunuhan terhadap seorang
aktivis buruh perempuan Marsinah ,
tanggal 8 Mei 1993
3. Kerusuhan Situbondo, puluhan rumah
ibadah dibakar
4. Kasus pembantaian mereka yang diduga
pelaku dukun santet di Jawa Timur Thn
1997
Contoh kasus pelanggaran HAM
MGMP PKN PPPK PETRA
Contoh kasus pelanggaran HAM
Peristiwa Aceh (1990)
• Peristiwa yang terjadi di Aceh sejak tahun 1990 telah banyak
memakan korban, baik dari pihak aparat maupun penduduk sipil
yang tidak berdosa. Peristiwa Aceh diduga dipicu oleh unsur politik
dimana terdapat pihak-pihak tertentu yang menginginkan Aceh
merdeka.
Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998)
• Telah terjadi peristiwa penghilangan orang secara paksa
(penculikan) terhadap para aktivis yang menurut catatan Kontras
ada 23 orang (1 orang meninggal, 9 orang dilepaskan, dan 13 orang
lainnya masih hilang).
Kasus Munir (Aktivis HAM)
MGMP PKN PPPK PETRA
Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998)
• Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998 (4 mahasiswa meninggal
dan puluhan lainnya luka-luka). Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-
13 November 1998 (17 orang warga sipil meninggal) dan tragedi
Semanggi II pada 24 September 1999 (1 orang mahasiswa
meninggal dan 217 orang luka-luka).
Kasus Poso (1998 – 2000)
• Telah terjadi bentrokan di Poso yang memakan banyak korban yang
diakhiri dengan bentuknya Forum Komunikasi Umat Beragama
(FKAUB) di kabupaten Dati II Poso.
Kasus Dayak dan Madura (2000)
• Terjadi bentrokan antara suku dayak dan madura (pertikaian etnis)
yang juga memakan banyak korban dari kedua belah pihak.
Apakah penyebab terjadinya
pelanggaran HAM???
 Dalam kenyataannya
manusia suka lupa diri,
bahwa disekitarnya
terdapat manusia yang
mempunyai kedudukan
yang sama dengan
dirinya. Namun dengan
ketamakannya,
manusia sering
melabrak hak asasi
sesamanya dengan
alasan yang tidak jelas.
MGMP PKN PPPK PETRA
Pelanggaran HAM disebabkan oleh
faktor-faktor :
 Faktor Internal  dorongan untuk melakukan pelanggaran
HAM yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM. Contoh :
- Sikap egois/terlalu mementingkan diri sendiri
- Rendahnya Kesadaran HAM
- Sikap tidak toleran
 Faktor Eksternal  faktor diluar diri manusia yang
mendorong seseorang/kelompok orang untuk melakukan
pelanggaran HAM, Contoh :
- Penyalahgunaan kekuasaan
- Ketidaktegasan aparat penegak hukum
- Penyalahgunaan teknologi
- Kesengajaan sosial dan ekonomi yang tinggi
MGMP PKN PPPK PETRA
Upaya pemerintah dalam menegakkan
hak asasi manusia
• Membentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
(Komnas HAM) Keppres No.50 tahun 1993
(7 Juni1993)
• Mengeluarkan UU N0 39 tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia (HAM), 23 September 1999.
• Menandatangani Peraturan Pemerintah (PP)
No.20 tahun 2002 tentang Cara Perlindungan
Terhadap Korban dan Saksi dalam Pelanggaran
HAM berat.
• Pembentukan Pengadilan HAM
MGMP PKN PPPK PETRA
Peran masyarakat dalam
menegakkan hak asasi manusia.
• Ikut mensosialisasikan
UU No.39 Tahun 1999
lewat pertemuan
remaja, PKK, dll.
• Keberanian untuk
menyampaikan laporan
terhadap pelanggaran
HAM.
• Keberanian untuk
menjadi saksi terhadap
kasus pelanggaran
HAM.
MGMP PKN PPPK PETRA
Contoh perilaku sebagai bentuk dukungan
terhadap upaya penegakan HAM
• Di lingkungan keluarga :
- Menghormati dan
menyayangi adik/kakak
-
-
-
• Di lingkungan sekolah :
- Tidak memaksakan
kehendak kepada teman
atau guru
-
-
-
• Di lingkungan masyarakat :
- Tidak menghardik
pengemis
-
-
-
• Di lingkungan bangsa dan
negara :
- Memahami dan menaati
setiap instrumen HAM
yang berlaku
-
-
-
UPAYA PENEGAKAN HAM
 Hukum acara yang digunakan dalam Pengadilan HAM
adalah Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP ) sepanjang tidak diatur secara khusus oleh
UU No.26 Tahun 2000 (lex specialis derogat lex
generalis). Adapun proses penyelesaian pelanggaran
berat HAM menurut UU No.26 Tahun 2000 adalah
sebagai berikut :
PENYELIDIKAN
Penyelidikan dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM). Hal ini
bertujuan adanya objektifitas hasil penyelidikan, apabila dilakukan oleh lembaga
independen. Dalam penyelidikan, penyelidik berwenang:
 Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam
masyarakat yang berdasarkan sifat atau lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran
berat HAM
 Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang atau kelompok orang tentang
terjadinya pelanggaran berat HAM serta mencari keterangan dan barang bukti
 Memanggil pihak pengadu, korban atau pihak yang diadukan untuk diminta dan
didengar keterangannya
 Memanggil saksi untuk dimintai kesaksiannya
 Meninjau dan mengumpulkan keterangan di tempat kejadian dan tempat lainnya jika
dianggap perlu
 Memanggil pihak terkait untuk melakukan keterangan secara tertulis atau menyerahkan
dokumen yang diperlukan sesuai dengan aslinya
 Atas perintah penyidik dapat melakukan tindakan berupa pemeriksaan surat,
penggeledahan dan penyitaan, pemeriksaan setempat, mendatangkan ahli dalam
hubungan dengan penyelidikan
PENYIDIKAN
 Penyidikan pelanggaran berat HAM dilakukan
oleh Jaksa Agung. Dalam pelaksanaan tugasnya
Jaksa Agung dapat mengangkat penyidik ad hoc
yang terdiri atas unsur pemerintah dan
masyarakat. Sebelum melaksanakan tugasnya,
penyidik ad hoc mengucapkan sumpah atau janji
menurut agamanya masing-masing. Syarat-syarat
yang harus dipenuhi sebagai penyidik ad hoc,
yaitu :
 Warga Negara Indonesia
 Berumur sekurang-kurangnya 40 tahun dan
paling tinggi 65 tahun
 Berpendidikan Sarjana Hukum atau sarjana lain
yang mempunyai keahlian di bidang hukum
 Sehat jasmani dan rohani
 Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan baik
 Setia kepada Pancasila dan UUD 1945
 Memiliki pengetahuan dan kepedulian di bidang
hak asasi manusia
Lanjutan.....
 Penyidikan diselesaikan paling lambat 90 hari
terhitung sejak tanggal hasil penyelidikan diterima
dan dinyatakan lengkap oleh penyidik. Penyidikan
dapat diperpanjang 90 hari oleh Ketua Pengadilan
HAM sesuai daerah hukumnya dan dapat
diperpanjang lagi 60 hari. Jika dalam waktu
tersebut, penyidikan tidak juga terselesaikan,
maka dikeluarkan surat perintah penghentian
penyidikan oleh Jaksa Agung.
PENUNTUTAN
 Penuntutan dilakukan oleh Jaksa Agung. Jaksa Agung
dapat mengangkat penuntut umum ad hoc yang
terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Syarat
untuk diangkat menjadi penuntut umum sama halnya
dengan syarat diangkat menjadi penyidik ad hoc.
Penuntutan dilakukan paling lama 70 hari sejak
tanggal hasil penyidikan diterima.
PEMERIKSAAN dan PENGADILAN
 Pemeriksaan perkara pelanggaran berat HAM
dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan HAM
berjumlah 5 orang, terdiri atas 2 orang hakim pada
Pengadilan HAM dan 3 orang hakim ad hoc.
Syarat-syarat menjadi Hakim Ad
Hoc :
 Warga Negara Indonesia
 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Berumur sekurang-kurangnya 45 tahun dan paling tinggi
65 tahun
 Berpendidikan sarjana hukum atau sarjana lain yang
mempunyai keahlian di bidang hukum
 Sehat jasmani dan rohani
 Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan baik
 Setia kepada Pancasila dan UUD 1945
 Memiliki pengetahuan dan kepedulian di bidang Hak asasi
manusia
 Perkara paling lama 180 hari diperiksa dan diputus
sejak perkara dilimpahkan ke Pengadilan HAM.
Banding pada Pengadilan Tinggi dilakukan paling
lama 90 hari terhitung sejak perkara dilimpahkan ke
Pengadilan Tinggi. Kasasi paling lama 90 hari sejak
perkara dilimpahkan ke Mahkamah Agung.

More Related Content

What's hot

HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAHAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAMoh Hari Rusli
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaapotek agam farma
 
Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia dan Internasional
Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia dan InternasionalKasus Pelanggaran HAM di Indonesia dan Internasional
Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia dan InternasionalMuslimatur Rohmah
 
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM Fatchiyah Faradisa
 
Pengertian dan jenis jenis ham
Pengertian dan jenis jenis hamPengertian dan jenis jenis ham
Pengertian dan jenis jenis hamaabgmf
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaWATI SRIWAHYUNINGSIH
 
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaJenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaAisyah Salsabilla Rositha
 
Penegakan ham (_pkn_kelas_x)
Penegakan ham (_pkn_kelas_x)Penegakan ham (_pkn_kelas_x)
Penegakan ham (_pkn_kelas_x)apotek agam farma
 
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di IndonesiaPermasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di IndonesiaMohammad Arif Harfianto
 
Kasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran hamKasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran hamSindhu Rizky
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMDoris Agusnita
 
Ham dalam konstitusi
Ham dalam konstitusiHam dalam konstitusi
Ham dalam konstitusixiaoyuantha
 
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3eli priyatna laidan
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaVERGITA HANDOKO
 
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptPenghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptDelima Putri
 
pengertian HAM
pengertian HAM pengertian HAM
pengertian HAM Meri Diho
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiaabd_
 

What's hot (20)

HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIAHAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
HAM DAN CONTOH PELANGGARANNYA DI INDONESIA
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia dan Internasional
Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia dan InternasionalKasus Pelanggaran HAM di Indonesia dan Internasional
Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia dan Internasional
 
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
Pelanggaran dan Penanganan Kasus HAM
 
Pengertian dan jenis jenis ham
Pengertian dan jenis jenis hamPengertian dan jenis jenis ham
Pengertian dan jenis jenis ham
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
 
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di IndonesiaJenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
Jenis pelanggaran ham dan kasus pelanggaran ham di Indonesia
 
Penegakan ham (_pkn_kelas_x)
Penegakan ham (_pkn_kelas_x)Penegakan ham (_pkn_kelas_x)
Penegakan ham (_pkn_kelas_x)
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di IndonesiaPermasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
Permasalahan Dan Penegakkan Ham Di Indonesia
 
Kasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran hamKasus pelanggaran ham
Kasus pelanggaran ham
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
 
Ham dalam konstitusi
Ham dalam konstitusiHam dalam konstitusi
Ham dalam konstitusi
 
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 3
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 
Materi kuliah pkn
Materi kuliah pknMateri kuliah pkn
Materi kuliah pkn
 
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptPenghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
 
pengertian HAM
pengertian HAM pengertian HAM
pengertian HAM
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
 

Similar to PELANGGARAN HAM DI INDONESIA

Similar to PELANGGARAN HAM DI INDONESIA (20)

HAM 1.pptx
HAM 1.pptxHAM 1.pptx
HAM 1.pptx
 
HAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIA
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Ham
Ham Ham
Ham
 
Materi pendidikan kewarganegaraan kelas 7
Materi pendidikan kewarganegaraan kelas 7Materi pendidikan kewarganegaraan kelas 7
Materi pendidikan kewarganegaraan kelas 7
 
Ham
HamHam
Ham
 
Ham kelas x
Ham kelas xHam kelas x
Ham kelas x
 
Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
 
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
Tugas kewarganegaraan BAB 1 by ricky suadma
 
Pkn tentang Ham
Pkn tentang HamPkn tentang Ham
Pkn tentang Ham
 
Ham makalah
Ham makalahHam makalah
Ham makalah
 
Bab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesia
Bab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesiaBab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesia
Bab 1 menapaki jalan terjal penegakan ham di indonesia
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Rangkuman ppkn uts genap
Rangkuman ppkn uts genapRangkuman ppkn uts genap
Rangkuman ppkn uts genap
 
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesiaBab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
Bab 1 nampak tilas ham manusia di indonesia
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Sk.3
Sk.3Sk.3
Sk.3
 
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)
Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

PELANGGARAN HAM DI INDONESIA

  • 1. Tujuan Pembelajaran Peserta Didik dapat :  Menganalisis kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan, pemajuan dan pemenuhan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  Menyaji hasil análisis kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan, pemajuan dan pemenuhan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
  • 2. Pemajuan, Penghormatan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) Pengertian pelanggaran HAM Dasar hukum yang mengatur HAM di Indonesia Peran masyarakat dalam menegakkan HAM Upaya penegakan HAM Contoh kasus pelanggaran HAM
  • 3. MGMP PKN PPPK PETRA HAKEKAT HAM 1. Hak yang dimiliki setiap orang 2. Untuk menjamin harkat dan martabatnya sebagai manusia 3. Merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa 4. Tidak dapat dipindahkan dan dihapus dengan alasan apapun 5. Kewajiban semua pihak terutama negara untuk menghormati dan menjunjung tinggi HAM. PPKN KELAS XI
  • 4. MGMP PKN PPPK PETRA Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) • Menurut UU No.39 Tahun 1999, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
  • 5. MGMP PKN PPPK PETRA Ciri-ciri HAM • HAM tidak perlu diberikan, dibeli, atau diwarisi. • HAM berlaku untuk semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik, atau asal usul sosial dan bangsa. • HAM tidak bisa dilanggar.
  • 6. MGMP PKN PPPK PETRA Pelanggaran Hak Asasi Manusia (Pasal 1 angka 6 UU No.39/1999) Tindakan pelanggaran kemanusiaan baik di lakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi manusia
  • 7. MGMP PKN PPPK PETRA Kapankah pelanggaran HAM itu muncul??? • Ketika terjadi kondisi saling ejek, saling menghina dan sebagainya. • Penyiksaan, pembunuhan, penganiyaan dan sebagainya.
  • 8. FAKTA!!!  Orang dilarang menghilangkan nyawa orang lain, akan tetapi saat ini banyak sekali terjadi peristiwa pembunuhan.  Setiap orang berhak untuk menikmati kebebasan/kemerdekaan, akan tetapi faktanya sering mendengra pemberitaan tentang penculikan, pemerkosaan, trackficing, perbudakan, atau diskriminasi
  • 9. Melalui PBB  Universal Declaration of Human Rights ( 10 Desember 1948 ) yang terdiri dari 30 pasal.
  • 10. Jenis-jenis Hak Asasi Manusia diatur dalam Pasal 28A-28J UUD NRI Tahun 1945  Pasal 28 A :  Pasal 28 B :  Pasal 28 C :  Pasal 28 D :  Pasal 28 E :  Pasal 28 F :  Pasal 28 G :  Pasal 28 H :  Pasal 28 I :  Pasal 28 J :
  • 11. HAK ASASI MANUSIA BAB HAK ASASI MANUSIA membentuk keluarga, keturunan dan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28B) ** mengembangkan dan memajukan diri, serta mendapat pendidikan dan manfaat dari IPTEK (Pasal 28C) ** kebebasan beragama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat (Pasal 28E) ** berkomunikasi dan memperoleh informasi (Pasal 28F) ** pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yg sama dalam pemerintahan (Pasal 28D) ** hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat perlakuan khusus (Pasal 28H) ** tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut dan bebas dari perlakuan diskriminatif (Pasal 28I) ** berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan UU (Pasal 28J) ** mempertahankan hidup dan kehidupan (Pasal 28A) ** perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda serta bebas dari penyiksaan (Pasal 28G) **
  • 12. Bentuk Pelanggaran HAM Diskriminasi  suatu pembatasan, pelecehan/pengucilan yang langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama,suku,ras,etnik,kelompok,golongan,jenis kelamin,bahasa,keyakinan dan politik. Penyiksaan  suatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga.
  • 13. Berdasarkan sifatnya, Pelanggaran HAM dibedakan menjadi :  Pelanggaran HAM berat  pelanggaran HAM yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia. Contoh : pembunuhan, penganiayaan, perampokan, perbudakan, penyanderaan dsb.  Pelanggaran HAM ringan  pelanggaran HAM yang tidak mengancam keselamatan jiwa manusia, akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera di tanggulamgi. Contoh : kelalaian dalam pemberian pelayanan kesehatan, pencemaran lingkungan yang disengaja.
  • 14. MGMP PKN PPPK PETRA Pelanggaran HAM (UU No.26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM 1. Kejahatan Genosida: Setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara: a. membunuh anggota kelompok, b. mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok, c. menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya. d. memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok. e. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain. Contoh: Pemusnahan bangsa Yahudi oleh Nazi Pemusnahan bangsa Armenia oleh bangsa Turki, dll.
  • 15. MGMP PKN PPPK PETRA Pelanggaran HAM secara Internasional - Pemusnahan bangsa Armenia oleh bangsa Turki
  • 16. MGMP PKN PPPK PETRA 2. Kejahatan terhadap kemanusiaan : Salah satu perbuatan yang dilakukan asebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa, perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional, dan penyiksaan. Contoh: - pembantaian, perbudakan, dan penindasan yang dilakukan Jepang dan Jerman dalam Perang Dunia II - pembantaian kaum Syiah pada masa pemerintahan Saddam Hussein di Iraq.
  • 17. MGMP PKN PPPK PETRA 1. Th 1986 Pengusiran, perampasan dan pemusnahan becak dari jakarta 2. 1993 Pembunuhan terhadap seorang aktivis buruh perempuan Marsinah , tanggal 8 Mei 1993 3. Kerusuhan Situbondo, puluhan rumah ibadah dibakar 4. Kasus pembantaian mereka yang diduga pelaku dukun santet di Jawa Timur Thn 1997 Contoh kasus pelanggaran HAM
  • 18. MGMP PKN PPPK PETRA Contoh kasus pelanggaran HAM Peristiwa Aceh (1990) • Peristiwa yang terjadi di Aceh sejak tahun 1990 telah banyak memakan korban, baik dari pihak aparat maupun penduduk sipil yang tidak berdosa. Peristiwa Aceh diduga dipicu oleh unsur politik dimana terdapat pihak-pihak tertentu yang menginginkan Aceh merdeka. Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998) • Telah terjadi peristiwa penghilangan orang secara paksa (penculikan) terhadap para aktivis yang menurut catatan Kontras ada 23 orang (1 orang meninggal, 9 orang dilepaskan, dan 13 orang lainnya masih hilang). Kasus Munir (Aktivis HAM)
  • 19. MGMP PKN PPPK PETRA Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998) • Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998 (4 mahasiswa meninggal dan puluhan lainnya luka-luka). Tragedi Semanggi I terjadi pada 11- 13 November 1998 (17 orang warga sipil meninggal) dan tragedi Semanggi II pada 24 September 1999 (1 orang mahasiswa meninggal dan 217 orang luka-luka). Kasus Poso (1998 – 2000) • Telah terjadi bentrokan di Poso yang memakan banyak korban yang diakhiri dengan bentuknya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKAUB) di kabupaten Dati II Poso. Kasus Dayak dan Madura (2000) • Terjadi bentrokan antara suku dayak dan madura (pertikaian etnis) yang juga memakan banyak korban dari kedua belah pihak.
  • 20. Apakah penyebab terjadinya pelanggaran HAM???  Dalam kenyataannya manusia suka lupa diri, bahwa disekitarnya terdapat manusia yang mempunyai kedudukan yang sama dengan dirinya. Namun dengan ketamakannya, manusia sering melabrak hak asasi sesamanya dengan alasan yang tidak jelas.
  • 21. MGMP PKN PPPK PETRA Pelanggaran HAM disebabkan oleh faktor-faktor :  Faktor Internal  dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM. Contoh : - Sikap egois/terlalu mementingkan diri sendiri - Rendahnya Kesadaran HAM - Sikap tidak toleran  Faktor Eksternal  faktor diluar diri manusia yang mendorong seseorang/kelompok orang untuk melakukan pelanggaran HAM, Contoh : - Penyalahgunaan kekuasaan - Ketidaktegasan aparat penegak hukum - Penyalahgunaan teknologi - Kesengajaan sosial dan ekonomi yang tinggi
  • 22. MGMP PKN PPPK PETRA Upaya pemerintah dalam menegakkan hak asasi manusia • Membentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Keppres No.50 tahun 1993 (7 Juni1993) • Mengeluarkan UU N0 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM), 23 September 1999. • Menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) No.20 tahun 2002 tentang Cara Perlindungan Terhadap Korban dan Saksi dalam Pelanggaran HAM berat. • Pembentukan Pengadilan HAM
  • 23. MGMP PKN PPPK PETRA Peran masyarakat dalam menegakkan hak asasi manusia. • Ikut mensosialisasikan UU No.39 Tahun 1999 lewat pertemuan remaja, PKK, dll. • Keberanian untuk menyampaikan laporan terhadap pelanggaran HAM. • Keberanian untuk menjadi saksi terhadap kasus pelanggaran HAM.
  • 24. MGMP PKN PPPK PETRA Contoh perilaku sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penegakan HAM • Di lingkungan keluarga : - Menghormati dan menyayangi adik/kakak - - - • Di lingkungan sekolah : - Tidak memaksakan kehendak kepada teman atau guru - - - • Di lingkungan masyarakat : - Tidak menghardik pengemis - - - • Di lingkungan bangsa dan negara : - Memahami dan menaati setiap instrumen HAM yang berlaku - - -
  • 25. UPAYA PENEGAKAN HAM  Hukum acara yang digunakan dalam Pengadilan HAM adalah Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP ) sepanjang tidak diatur secara khusus oleh UU No.26 Tahun 2000 (lex specialis derogat lex generalis). Adapun proses penyelesaian pelanggaran berat HAM menurut UU No.26 Tahun 2000 adalah sebagai berikut :
  • 26. PENYELIDIKAN Penyelidikan dilakukan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM). Hal ini bertujuan adanya objektifitas hasil penyelidikan, apabila dilakukan oleh lembaga independen. Dalam penyelidikan, penyelidik berwenang:  Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam masyarakat yang berdasarkan sifat atau lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran berat HAM  Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang atau kelompok orang tentang terjadinya pelanggaran berat HAM serta mencari keterangan dan barang bukti  Memanggil pihak pengadu, korban atau pihak yang diadukan untuk diminta dan didengar keterangannya  Memanggil saksi untuk dimintai kesaksiannya  Meninjau dan mengumpulkan keterangan di tempat kejadian dan tempat lainnya jika dianggap perlu  Memanggil pihak terkait untuk melakukan keterangan secara tertulis atau menyerahkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan aslinya  Atas perintah penyidik dapat melakukan tindakan berupa pemeriksaan surat, penggeledahan dan penyitaan, pemeriksaan setempat, mendatangkan ahli dalam hubungan dengan penyelidikan
  • 27. PENYIDIKAN  Penyidikan pelanggaran berat HAM dilakukan oleh Jaksa Agung. Dalam pelaksanaan tugasnya Jaksa Agung dapat mengangkat penyidik ad hoc yang terdiri atas unsur pemerintah dan masyarakat. Sebelum melaksanakan tugasnya, penyidik ad hoc mengucapkan sumpah atau janji menurut agamanya masing-masing. Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai penyidik ad hoc, yaitu :
  • 28.  Warga Negara Indonesia  Berumur sekurang-kurangnya 40 tahun dan paling tinggi 65 tahun  Berpendidikan Sarjana Hukum atau sarjana lain yang mempunyai keahlian di bidang hukum  Sehat jasmani dan rohani  Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan baik  Setia kepada Pancasila dan UUD 1945  Memiliki pengetahuan dan kepedulian di bidang hak asasi manusia
  • 29. Lanjutan.....  Penyidikan diselesaikan paling lambat 90 hari terhitung sejak tanggal hasil penyelidikan diterima dan dinyatakan lengkap oleh penyidik. Penyidikan dapat diperpanjang 90 hari oleh Ketua Pengadilan HAM sesuai daerah hukumnya dan dapat diperpanjang lagi 60 hari. Jika dalam waktu tersebut, penyidikan tidak juga terselesaikan, maka dikeluarkan surat perintah penghentian penyidikan oleh Jaksa Agung.
  • 30. PENUNTUTAN  Penuntutan dilakukan oleh Jaksa Agung. Jaksa Agung dapat mengangkat penuntut umum ad hoc yang terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat. Syarat untuk diangkat menjadi penuntut umum sama halnya dengan syarat diangkat menjadi penyidik ad hoc. Penuntutan dilakukan paling lama 70 hari sejak tanggal hasil penyidikan diterima.
  • 31. PEMERIKSAAN dan PENGADILAN  Pemeriksaan perkara pelanggaran berat HAM dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan HAM berjumlah 5 orang, terdiri atas 2 orang hakim pada Pengadilan HAM dan 3 orang hakim ad hoc.
  • 32. Syarat-syarat menjadi Hakim Ad Hoc :  Warga Negara Indonesia  Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa  Berumur sekurang-kurangnya 45 tahun dan paling tinggi 65 tahun  Berpendidikan sarjana hukum atau sarjana lain yang mempunyai keahlian di bidang hukum  Sehat jasmani dan rohani  Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan baik  Setia kepada Pancasila dan UUD 1945  Memiliki pengetahuan dan kepedulian di bidang Hak asasi manusia
  • 33.  Perkara paling lama 180 hari diperiksa dan diputus sejak perkara dilimpahkan ke Pengadilan HAM. Banding pada Pengadilan Tinggi dilakukan paling lama 90 hari terhitung sejak perkara dilimpahkan ke Pengadilan Tinggi. Kasasi paling lama 90 hari sejak perkara dilimpahkan ke Mahkamah Agung.