SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
SURAT EDARAN BERSAMA TENTANG RENCANA ANGGARAN
BIAYA (RAB)
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAN
MENTERI KEUANGAN
Nomor : 1203/D.II/03/2000
SE -38 / A / 2000
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Petunjuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)untuk jasa
konsultansi (Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost))
Kepada Yth.
1. Para Sekretaris Jenderal Lembaga Tertinggi/tinggi Negara
2. Para Sekretaris Jenderal Departemen
3. Para Sekretaris/Deputi Lembaga Pemerintah Non Departemen
4. Para Sekretaris Wilayah Daerah Tk. I Seluruh Indonesia
PETUNJUK PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) UNTUK JASA KONSULTANSI.
Dalam rangka menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk kegiatan jasa konsultansi yang
terdiri atas dua komponen pokok yaitu: Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) dengan ketentuan sebagai berikut:
I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION)
1. Biaya Langsung Personil (Tenaga Ahli) untuk Jasa Konsultan, Jasa lainnya
dan untuk tenaga pendukung dihitung berdasarkan harga pasar yang
berlaku dan wajar serta didasarkan pada dokumen yang dapat
dipertanggungjawabkan yaitu melalui daftar gaji yang telah diperiksa
(audited pay rol/) disertai bukti pembayaran pajak terhadap gaji yang
diterima.
2. Biaya Langsung Personil terdiri dari 2 (dua) Bagian yaitu Biaya Langsung
Personil untuk pengadaan jasa Undangan Internasional dan Biaya Langsung
Personil untuk pengadaan jasa Undangan Nasional.
3. Mata uang yang dipergunakan untuk Undangan Internasional dapat
menggunakan mata uang internasional yang telah disepakati bersama pada
dokumen sumber pendanaannya. Mata uang yang dipergunakan untuk
Undangan Nasional adalah dalam bentuk mata uang rupiah.
4. Biaya Langsung Personil bagi seorang tenaga ahli yang memberikan jasa
konsultansi dihitung menurut jumiah satuan waktu tertentu (bulan,
minggu, hari, dan jam) dikalikan dengan Biaya Langsung Personil yang
ditetapkan berdasarkan pengalaman profesional riil sejak lulus dari
pendidikan tinggi, dan akreditasi dari asosiasi profesi, atau lembaga yang
ditunjuk Pemerintah (bagi konsultan perorangan).
5. Biaya Langsung Personil yang dihitung sudah mencakup gaji dasar (basic
salary) (termasuk PPh), beban biaya sosial (social charge), beban biaya
umum (overhead), tunjangan penugasan dan keuntungan.
6. Perhitungan Konversi Maksimum Biaya Langsung Personil menurut satuan
waktu adalah sebagai berikut:
SBOM = SBOB/4,1
SBOH = (SBOB/22) x 1,1
SBOJ = (SBOH/8) x 1,3
Catatan:
SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan (Person Month Rate).
SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu (Person Week Rate).
SBOH = Satuan Biaya Orang Hari (Person Day Rate).
SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam (Person Hour Rate).
Perhitungan Biaya Langsung Personil (BLP) dilakukan sebagai berikut:
BLP=GD+BBS+BBU+TP+K
Komponen BLP Undangan
Nasional Internasional
Gaji Dasar- GD (Basic Salary)
Beban Biaya Sosial - BBS (Social Charge)
Beban biaya umum - BBU (Overhead)
Tunjangan penugasan - TP
Keuntungan - K
TOTAL Biaya Langsung Peronil
1 x GD
(0,3 - 0,4) x GD
(0,5 -1,3) x GD
(0,1 - 0,3) x GD
0,1 x
(GD+BBS+BBU)
(2,2 - 3,1) x GD
1 x GD
(0,3 - 0,6) x GD
(0,7 -1,4) x GD
(0,1 - 0,3) x GD
0,1
x(GD+BBJ+BBU)
(2,4 - 3,6) x GD
II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL (DIRECT REIMBURSABLE COST).
1. a. Biaya Langsung Non Personil yang dapat diganti yang sebenarnya
dikeluarkan oleh Konsultan
untuk pengeluaran-pengeluaran sesungguhnya / sesuai pengeluaran (at cost)
meliputi:
- Tiket penerbangan
- Kelebihan bagasi
- Bagasi yang tidak dibawa sendiri (unaccompanied baggage)
- Temporary lodging
- Perjalanan domestik
- Perlengkapan kantor
- Biaya komunikasi (telex, telepon dan facsimile)
- Biaya komputer (mencakup fasilitas komputer, perangkat lunak
dan royalty untuk program yang dipergunakan)
- Pembelian peralatan kantor
- Perlengkapan khusus
- Meninggalkan tempat tugas (temporarily leave)
- Dokumen perjalanan *)
- Biaya perjalanan darat (dari kantor ke bandar udara terdekat)
- Relokasi (storage allowance) *)
- Tunjangan penempatan *)
- Biaya fiskal *)
- Tunjangan harian (per diem allowance)
- Tunjangan perumahan
- Biaya sewa kantor
- Biaya sewa kendaraan (roda 4 dan roda 2)
- Biaya pelaporan
*) Hanya berlaku untuk tenaga ahli asing (expatriate)
b. Ketentuan tentang Biaya Langsung Non Personil adalah sebagaimana pa- da
terlampir 1.
2. Untuk komponen kegiatan yang dibelanjakan di dalam negeri dengan sumber
pembiayaan melalui dana/pinjaman luar negeri nilai kontrak dinyatakan dalam rupiah.
3. Untuk konsultan perseorangan yang berasai dari Dosen/Pegawai Negeri harus
mendapatkan ijin tertulis dari Rektor/Eselon I dari tenaga ahli tersebut. Apabila tenaga
ahli tersebut bekerja dengan paruh waktu, perhitungan Biaya Langsung Personil
didasarkan pada Satuan Biaya Orang Jam (SBOJ). Daiam hal tenaga ahli tersebut
diperuntukkan bagi penugasan penuh (full time) harus memperoleh ijin cuti diluar
tanggungan negara dan perhitungan Biaya Langsung Personil berdasarkan pada Satuan
Biaya Orang Bulan (SBOB).
4. Pemberi jasa konsultansi yang bersifat nir laba (non profit making firm) seperti: Lembaga
Pemerintah (Universitas, Lembaga Penelitian, Rumah Sakit), Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) serta lembaga sosial lainnya, Unit Biaya Langsung Personil
diperhitungkan maksimum 70% dari biaya yang berlaku sesuai harga pasar.
III. PENUTUP
Dengan telah ditetapkannya Surat Edaran Bersama ini, maka Surat Edaran Bersama Direktur
Jenderal Anggaran Departemen Keuangan dan Deupti Ketua Bidang Pembiayaan dan
Pengendalian Pelaksanaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor : SE-
351A121/0298 dan Nomor 6041D.V110211998 Tanggal 14 Februari 1998 tentang Biaya
Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya
(RAB) dan Harga Perhitungan Sendiri (HPS), dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ketentuan ini berlaku mulai tanggal: 17 Maret 2000
Jakarta, 17 Maret 2000
Deputi Bidang Pembiayaan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Direktur Jenderal Anggaran
Departemen Keuangan
MUHAMMAD ABDUH
NIP. 060024124
A. ANSHARI RITONGA
NIP. 060027032
Tembusan Kepada Yth.:
1. Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri
2. Menteri Keuangan
3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
4. Kepala Badang Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
5. Para Gubernur
6. Semua Kepala Kantor Wilayah Dlrektorat Jenderal Anggaran
7. Semua Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara

More Related Content

What's hot

Manajemen Keuangan Negara
Manajemen Keuangan NegaraManajemen Keuangan Negara
Manajemen Keuangan NegaraSiti Sahati
 
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahZidni Ilma K.
 
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...STIE Mulia Pratama
 
Sumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahSumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahMutoharoh Mut
 
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...Operator Warnet Vast Raha
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasrazitakhalyla
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Syukriy Abdullah
 
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipaPermenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipayunussetyawan07
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Fredo Tiwery
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Tatang Suwandi
 
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...Nurul Khairani Firnia
 
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARAREVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARAMas CR
 

What's hot (20)

Rapbn rapbd
Rapbn   rapbdRapbn   rapbd
Rapbn rapbd
 
Manajemen Keuangan Negara
Manajemen Keuangan NegaraManajemen Keuangan Negara
Manajemen Keuangan Negara
 
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran DaerahSumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
Sumber pandapatan dan pengeluaran Daerah
 
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
 
sumber-sumber APBD
sumber-sumber APBDsumber-sumber APBD
sumber-sumber APBD
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuanganPengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
 
Sumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerahSumber sumber penerimaan daerah
Sumber sumber penerimaan daerah
 
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
121338083 pengaruh-pemeriksaan-pajak-daerah-terhadap-penerimaan-pajak-daerah-...
 
APBN
APBNAPBN
APBN
 
Pertemuan 4 akuntansi pemerintahan
Pertemuan 4 akuntansi pemerintahanPertemuan 4 akuntansi pemerintahan
Pertemuan 4 akuntansi pemerintahan
 
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinasPmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
Pmk 113 tahun 2012 tentang perjalanan dinas
 
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
Permendagri 21 2011 perubahan kedua permendagri 13-2006 (syukriy)
 
Peta Konsep APBD
Peta Konsep APBDPeta Konsep APBD
Peta Konsep APBD
 
Bab 4 APBN dan APBD
Bab 4 APBN dan APBDBab 4 APBN dan APBD
Bab 4 APBN dan APBD
 
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipaPermenkeu171 pmk-02-2013 dipa
Permenkeu171 pmk-02-2013 dipa
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal Desentralisasi Fiskal
Desentralisasi Fiskal
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
 
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian  (Ekonomi XI ...
Mekanisme penyusunan apbd & pengaruh apbd terhadap perekonomian (Ekonomi XI ...
 
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARAREVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
REVIEW EKONOMI PUBLIK DAN KEUANGAN NEGARA
 

Similar to Surat edaran untuk jasa konsultansi

262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1feri hadiansyah
 
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis KinerjaKonsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis KinerjaJuwarto Tulungagung
 
Billing rate inkindo_2013
Billing rate inkindo_2013Billing rate inkindo_2013
Billing rate inkindo_2013ophytl
 
Billing rate inkindo_2013
Billing rate inkindo_2013Billing rate inkindo_2013
Billing rate inkindo_2013yayi ismanda
 
Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015SHINTA LILIANA
 
Transformasi Struktural di Indonesia
Transformasi Struktural di IndonesiaTransformasi Struktural di Indonesia
Transformasi Struktural di Indonesiajahenfr
 
SIKLUS APBN dan APBD.ppt
SIKLUS APBN dan APBD.pptSIKLUS APBN dan APBD.ppt
SIKLUS APBN dan APBD.pptPorimataPutri
 
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009Ade Suerani
 
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan DaerahPenyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerahinfosanitasi
 
Siklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbnSiklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbnakusajahebat
 
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...Kanaidi ken
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikAmrul Rizal
 
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2Nandang Sukmara
 
Laporan magang gusfrendi suharmin
Laporan magang gusfrendi suharminLaporan magang gusfrendi suharmin
Laporan magang gusfrendi suharmingusfrendi
 
Power_point_proposal_tesis.pptx
Power_point_proposal_tesis.pptxPower_point_proposal_tesis.pptx
Power_point_proposal_tesis.pptxPutrajab
 

Similar to Surat edaran untuk jasa konsultansi (20)

262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1262 hps jasa_konsultan_edit_1
262 hps jasa_konsultan_edit_1
 
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis KinerjaKonsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
 
Billing rate inkindo_2013
Billing rate inkindo_2013Billing rate inkindo_2013
Billing rate inkindo_2013
 
Billing rate inkindo_2013
Billing rate inkindo_2013Billing rate inkindo_2013
Billing rate inkindo_2013
 
Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015Billing rate inkindo_2015
Billing rate inkindo_2015
 
Ana pdrb
Ana pdrbAna pdrb
Ana pdrb
 
Transformasi Struktural di Indonesia
Transformasi Struktural di IndonesiaTransformasi Struktural di Indonesia
Transformasi Struktural di Indonesia
 
SIKLUS APBN dan APBD.ppt
SIKLUS APBN dan APBD.pptSIKLUS APBN dan APBD.ppt
SIKLUS APBN dan APBD.ppt
 
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 
Materi BLUD Mahulu.pptx
Materi BLUD Mahulu.pptxMateri BLUD Mahulu.pptx
Materi BLUD Mahulu.pptx
 
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan DaerahPenyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
Penyusunan RPIJM Cipta Karya, Aspek Keuangan Daerah
 
Paparan lampiran-ii
Paparan lampiran-iiPaparan lampiran-ii
Paparan lampiran-ii
 
Catatan MPD.docx
Catatan MPD.docxCatatan MPD.docx
Catatan MPD.docx
 
Siklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbnSiklus 2 media xi_3.6_apbn
Siklus 2 media xi_3.6_apbn
 
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
Profil BLU-BLUD, Asumsi Mikro dan Makro, Analisis Kinerja Tahun Berjalan_ Mat...
 
akuntansi sektor publik
akuntansi sektor publikakuntansi sektor publik
akuntansi sektor publik
 
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
Lampiran permendagri-no.-37-tahun-2012 137-2
 
Laporan magang gusfrendi suharmin
Laporan magang gusfrendi suharminLaporan magang gusfrendi suharmin
Laporan magang gusfrendi suharmin
 
Power_point_proposal_tesis.pptx
Power_point_proposal_tesis.pptxPower_point_proposal_tesis.pptx
Power_point_proposal_tesis.pptx
 
Apbd
Apbd  Apbd
Apbd
 

Recently uploaded

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Sumardi Arahbani
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDSumardi Arahbani
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxmuhammadrezza14
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaastrinovianti699
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanDIVISIPENCEGAHAN
 

Recently uploaded (9)

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 

Surat edaran untuk jasa konsultansi

  • 1. SURAT EDARAN BERSAMA TENTANG RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN MENTERI KEUANGAN Nomor : 1203/D.II/03/2000 SE -38 / A / 2000 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Petunjuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)untuk jasa konsultansi (Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost)) Kepada Yth. 1. Para Sekretaris Jenderal Lembaga Tertinggi/tinggi Negara 2. Para Sekretaris Jenderal Departemen 3. Para Sekretaris/Deputi Lembaga Pemerintah Non Departemen 4. Para Sekretaris Wilayah Daerah Tk. I Seluruh Indonesia PETUNJUK PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) UNTUK JASA KONSULTANSI. Dalam rangka menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk kegiatan jasa konsultansi yang terdiri atas dua komponen pokok yaitu: Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) dengan ketentuan sebagai berikut: I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION) 1. Biaya Langsung Personil (Tenaga Ahli) untuk Jasa Konsultan, Jasa lainnya dan untuk tenaga pendukung dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku dan wajar serta didasarkan pada dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu melalui daftar gaji yang telah diperiksa (audited pay rol/) disertai bukti pembayaran pajak terhadap gaji yang diterima. 2. Biaya Langsung Personil terdiri dari 2 (dua) Bagian yaitu Biaya Langsung Personil untuk pengadaan jasa Undangan Internasional dan Biaya Langsung Personil untuk pengadaan jasa Undangan Nasional.
  • 2. 3. Mata uang yang dipergunakan untuk Undangan Internasional dapat menggunakan mata uang internasional yang telah disepakati bersama pada dokumen sumber pendanaannya. Mata uang yang dipergunakan untuk Undangan Nasional adalah dalam bentuk mata uang rupiah. 4. Biaya Langsung Personil bagi seorang tenaga ahli yang memberikan jasa konsultansi dihitung menurut jumiah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, dan jam) dikalikan dengan Biaya Langsung Personil yang ditetapkan berdasarkan pengalaman profesional riil sejak lulus dari pendidikan tinggi, dan akreditasi dari asosiasi profesi, atau lembaga yang ditunjuk Pemerintah (bagi konsultan perorangan). 5. Biaya Langsung Personil yang dihitung sudah mencakup gaji dasar (basic salary) (termasuk PPh), beban biaya sosial (social charge), beban biaya umum (overhead), tunjangan penugasan dan keuntungan. 6. Perhitungan Konversi Maksimum Biaya Langsung Personil menurut satuan waktu adalah sebagai berikut: SBOM = SBOB/4,1 SBOH = (SBOB/22) x 1,1 SBOJ = (SBOH/8) x 1,3 Catatan: SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan (Person Month Rate). SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu (Person Week Rate). SBOH = Satuan Biaya Orang Hari (Person Day Rate). SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam (Person Hour Rate). Perhitungan Biaya Langsung Personil (BLP) dilakukan sebagai berikut: BLP=GD+BBS+BBU+TP+K Komponen BLP Undangan Nasional Internasional Gaji Dasar- GD (Basic Salary) Beban Biaya Sosial - BBS (Social Charge) Beban biaya umum - BBU (Overhead) Tunjangan penugasan - TP Keuntungan - K TOTAL Biaya Langsung Peronil 1 x GD (0,3 - 0,4) x GD (0,5 -1,3) x GD (0,1 - 0,3) x GD 0,1 x (GD+BBS+BBU) (2,2 - 3,1) x GD 1 x GD (0,3 - 0,6) x GD (0,7 -1,4) x GD (0,1 - 0,3) x GD 0,1 x(GD+BBJ+BBU) (2,4 - 3,6) x GD
  • 3. II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL (DIRECT REIMBURSABLE COST). 1. a. Biaya Langsung Non Personil yang dapat diganti yang sebenarnya dikeluarkan oleh Konsultan untuk pengeluaran-pengeluaran sesungguhnya / sesuai pengeluaran (at cost) meliputi: - Tiket penerbangan - Kelebihan bagasi - Bagasi yang tidak dibawa sendiri (unaccompanied baggage) - Temporary lodging - Perjalanan domestik - Perlengkapan kantor - Biaya komunikasi (telex, telepon dan facsimile) - Biaya komputer (mencakup fasilitas komputer, perangkat lunak dan royalty untuk program yang dipergunakan) - Pembelian peralatan kantor - Perlengkapan khusus - Meninggalkan tempat tugas (temporarily leave) - Dokumen perjalanan *) - Biaya perjalanan darat (dari kantor ke bandar udara terdekat) - Relokasi (storage allowance) *) - Tunjangan penempatan *) - Biaya fiskal *) - Tunjangan harian (per diem allowance) - Tunjangan perumahan - Biaya sewa kantor - Biaya sewa kendaraan (roda 4 dan roda 2) - Biaya pelaporan *) Hanya berlaku untuk tenaga ahli asing (expatriate) b. Ketentuan tentang Biaya Langsung Non Personil adalah sebagaimana pa- da terlampir 1. 2. Untuk komponen kegiatan yang dibelanjakan di dalam negeri dengan sumber pembiayaan melalui dana/pinjaman luar negeri nilai kontrak dinyatakan dalam rupiah. 3. Untuk konsultan perseorangan yang berasai dari Dosen/Pegawai Negeri harus mendapatkan ijin tertulis dari Rektor/Eselon I dari tenaga ahli tersebut. Apabila tenaga ahli tersebut bekerja dengan paruh waktu, perhitungan Biaya Langsung Personil didasarkan pada Satuan Biaya Orang Jam (SBOJ). Daiam hal tenaga ahli tersebut diperuntukkan bagi penugasan penuh (full time) harus memperoleh ijin cuti diluar tanggungan negara dan perhitungan Biaya Langsung Personil berdasarkan pada Satuan Biaya Orang Bulan (SBOB). 4. Pemberi jasa konsultansi yang bersifat nir laba (non profit making firm) seperti: Lembaga Pemerintah (Universitas, Lembaga Penelitian, Rumah Sakit), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta lembaga sosial lainnya, Unit Biaya Langsung Personil diperhitungkan maksimum 70% dari biaya yang berlaku sesuai harga pasar.
  • 4. III. PENUTUP Dengan telah ditetapkannya Surat Edaran Bersama ini, maka Surat Edaran Bersama Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan dan Deupti Ketua Bidang Pembiayaan dan Pengendalian Pelaksanaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor : SE- 351A121/0298 dan Nomor 6041D.V110211998 Tanggal 14 Februari 1998 tentang Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga Perhitungan Sendiri (HPS), dinyatakan tidak berlaku lagi. Ketentuan ini berlaku mulai tanggal: 17 Maret 2000 Jakarta, 17 Maret 2000 Deputi Bidang Pembiayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan MUHAMMAD ABDUH NIP. 060024124 A. ANSHARI RITONGA NIP. 060027032 Tembusan Kepada Yth.: 1. Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri 2. Menteri Keuangan 3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 4. Kepala Badang Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 5. Para Gubernur 6. Semua Kepala Kantor Wilayah Dlrektorat Jenderal Anggaran 7. Semua Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara