Tes DNA digunakan untuk mengetahui perubahan dan kelainan genetik seseorang dengan menganalisis sampel DNA. Tes ini penting untuk mengidentifikasi keluarga yang berisiko terkena penyakit tertentu dan membantu dokter dalam diagnosis dan pengobatan. DNA pertama kali diamati pada 1869 tetapi struktur heliks ganda DNA baru ditemukan pada 1953 oleh Watson, Crick, Wilkins dan Franklin.
2. Tes DNA
• adalah istilah kesehatan untuk serangkaian tes pada sampel kromosom, gen, dan protein untuk mengetahui
perubahan dan kelainan dari komposisi gen seseorang.
• Prosedur ini juga dikenal sebagai tes genetika.
• Salah satu contoh yang umum adalah tes genetik molekular untuk mendeteksi mutasi pada untai DNA
pendek atau DNA tunggal.
• Contoh lainnya adalah tes genetik kromosom, yaitu analisis kromosom atau untai DNA yang panjang untuk
mengevaluasi penyebab kelainan genetik.
• Tes ini bersifat tidak wajib dan akan dilakukan di laboratorium.
• Hasil tes DNA akan dianalisis oleh spesialis genetika.
• Keluarga yang lebih rentan menderita penyakit tertentu sebaiknya menjalani tes DNA. Hasilnya akan sangat
penting untuk menentukan anggota keluarga yang beresiko terkena penyakit dan membantu mereka
mengubah gaya hidupnya. Orang yang mungkin memiliki penyakit bawaan dan berasal etnis tertentu yang
lebih beresiko terkena penyakit tertentu juga dapat menjalani tes DNA.
• Pada beberapa kasus, dokter yang kesulitan mendiagnosis gangguan kesehatan tertentu dapat menyarankan
pasiennya untuk menjalani tes DNA. Dengan begitu, dokter dapat membuat rencana pengobatan yang
efektif.
3. Kapan ditemukan DNA?
• Pada tahun 1953, James Watson dan Francis Crick mendefinisikan DNA sebagai
polimer yang terdiri dari 4 basa dari asam nukleat, dua dari kelompok purina:
adenina dan guanina; dan dua lainnya dari kelompok pirimidina: sitosina dan
timina.
• Menurut U.S. National Library of Medicine (NLM), DNA manusia memiliki sekitar
3 miliar pangkalan, dan lebih dari 99 persen pangkalan itu sama pada semua
orang.
• DNA pertama kali diamati oleh seorang ahli biokimia asal Jerman, Frederich
Miescher, pada tahun 1869. Tetapi, kala itu, para peneliti belum menyadari
betapa pentingnya molekul-molekul ini.
• Barulah pada tahun 1953, James Watson, Francis Crick, Maurice Wilkins, dan
Rosalind Franklin, menyadari bahwa struktur DNA (double helix) dapat membawa
informasi biologis bagi setiap makhluk hidup. Ketiga orang itu pun (terkecuali
Franklin) dianugerahi Nobel berkat penemuannya itu pada tahun 1962.
4. Apa itu DNA
• DNA terdiri dari molekul-molekul nukleotida. Setiap nukleotida mengandung gugus fosfat, gugus gula, dan
basa nitrogen. Empat jenis basa nitrogen yang dimaksud adalah adenine (A), thymine (T), guanine (G) dan
cytosine (C). Urutan basa-basa inilah yang menentukan instruksi DNA, atau kode genetik.
• Nukleotida pada DNA saling menempel dalam dua untaian panjang yang membentuk struktur heliks (spiral)
ganda.
• Bentuk heliks ganda ini mirip tangga yang memutar, dengan molekul fosfat dan gula sebagai sisinya, dan
basa nitrogen ialah anak tangganya.
• Basa nitrogen pun saling berpasangan dalam untaian heliks ini: adenine (A) berpasangan dengan thymine (T),
dan guanine (G) dengan cytosine (C).
• Karena molekul DNA yang sangat panjang, hal ini membuatnya tidak dapat masuk ke dalam sel tanpa
kemasan yang tepat.
• Maka, agar muat di dalam sel, DNA digulung erat dalam struktur yang disebut kromosom; setiap kromosom
mengandung satu molekul DNA.
• Secara keseluruhan, manusia memiliki 23 pasang kromosom yang semuanya ditemukan di dalam inti sel.
• Studi tahun 2017, yang menegaskan bahwa kesalahan acak dalam DNA (bukan karena faktor keturunan atau
faktor lingkungan) telah menghadirkan dua per tiga sel yang bermutasi kanker.
5. Replikasi DNA
• Replikasi DNA yang terjadi, dinamakan replikasi semikonservatif, karena
masing-masing dari kedua rantai DNA induk bertindak sebagai
cetakan/templat sebagai pembuatan dua rantai DNA dengan untai ganda
yang baru.
• Replikasi DNA adalah proses penggandaan rantai ganda DNA.
• Replikasi DNA adalah suatu proses penggandaan DNA sebagai materi
genetik makhluk hidup.
• Proses ini sangat penting dalam tahapan perkembangbiakan atau
pembelahan sel (fase S siklus sel).
• Materi DNA yang telah digandakan kemudian akan dibagi ke masing-
masing anakan sel yang baru.
6. RNA
• Terdapat 3 jenis RNA yaitu: mRNA/RNAd berfungsi untuk membawa
informasi genetik dari DNA ke ribosom. rRNA berfungsi untuk
penyusun ribosom bersama dengan protein. tRNA berfungsi untuk
membawa asam amino penyusun protein dalam sintesis protein.