SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
HAM DALAM UNDANG-
UNDANG DASAR 1945
Semua ketentuan perundang-undangan tersebut dibentuk untuk memberikan
jaminan dalam upaya penegakan HAM dalam negara hukum Indonesia. Agar
upaya penegakan HAM di Indonesia dapat berjalan secara efisien dan efektif
maka diperlukan adanya semangat para penyelenggara negara, para pemimpin
pemerintahan dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama dan saling
bahu membahu dalam penegakan Hak Asasi Manusia.
Jaminan pelaksanaan HAM dalam negara kesatuan Republik Indonesia
tercantum secara jelas dalam Konstitusi Negara, yaitu Undang-Undang Dasar
Tahun 1945, terlebi-lebih setelah dilakukan perubahan.
Pemuatan pasal-pasal tentang HAM pada mulanya menimbulkan perdebatan
yang cukup alot dikalangan negarawan kita. Setelah melalui perdebatan yang
sangat demokratis, akhirnya dicapailah bentuk kompromi diantara dua kelompok
yang mempunyai pandangan berbeda. Hasil kompromi tersebut sebagaimana
kita dapat mencermatinya sekarang ini dalam UUD `945. Pertama sebelum
dilakukan amandemen pasal-pasal yang sangat terkenal muatan hak asasinya
dapat kita baca pada Pasal 27 sampai 34 UUD 1945.
Ternyata masalah perlindungan HAM mendapatkan perhatian yang sangat besar dan
para pengambilan keputusan di Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR). Hal ini
terbukti dari cantumannya secara eksplisit masalah HAM, yaitu pada bab XA
dengan judul HAM yang terdiri atas 20 pasal (diberi label Pasal 28 A sd 28 J) dan 24
Ayat. Diluar yang berjudul tersendiri dalam bab XA, rumusan lainnya terdapat
dalam Pasal 27 (3 ayat), kemudian Bab XI Pasal 29 (2 ayat), Bab XII Pasal 30, Bab
XIII Pasal 31, Pasal 32, Bab XIV Pasal 33 dan Pasal 34.
Adapun rumusan lengkapnya bunyi pasal-pasal dan ayat yang mengandung muatan
HAM adalah sebagai berikut Pasal 27 UUD 1945.
1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerinahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaam.
3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
HAM yang dijamin dalam UUD 1945 tidak terbatas hanya pada apa yang
terdapat dalam pasal-pasalnya, akan tetapi juga terdapat dalam Pembukaan dan
penjelasannya.
Alinea Pertama secara tegas menyatakan, bahwa kemerdekaan adalah hak segala
bangsa. Ini jelas mengandung makna bahwa apapun alasan dan bentuknya
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena pada hakekatnya penjajahan
tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Alinea keempat, terutama rumusan tentang dasar negara Pancasila, di mana sila
pertama menyatakan Ketuhanan Yang Maha Esa, ini merupakan bukti sekaligus
jaminan bagi setiap warga negara untuk melaksanakan kehidupan beragama
secara damai dan tertib. Hal ini kemudian dipertegas dalam rumusan Pasal 29
UUD 1945, dimana setiap oang diberi kebebasan untuk memeluk dan
melaksanakan ajaran agama sesuai dengan keyakinannya, dan wajib
menghormati agama dan keyakinan yang dianut orang lain.
Dalam rumusan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab sangat erat
kaitannya dengan pelaksanaan HAM dan kebebasan yang fundamental.
Hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
serta bernegara diatur agara dilaksanakan dengan berlandaskan kepada
moralitas yang adil dan beradab.
Sila Persatuan Indonesia mengandung ide dasar, bahwa rakyat Indonesia
meletakkan kepentingan dan keselamatan bangsa diatas kepentingan dan
keselamatan pribadi. Dengan demikian pesan lain dari sila ketiga ini
adalah adanya sikap toleransi dalam memandang perbedaan di dalam
lingkungan sekitar.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, merupakan inti ajaran demokrasi yang
berdasarkan Pancasila, baik dalam arti formal maupun material.
Demokrasi yang dikembangkan berintikan nilai-nilai agam, inti
kesamaan budaya, dan pola pikir bangsa serta sumbangan nilai-nila
kontemporer dengan mengedepankan pengambilan keputusan secara
musyawarah, bukan pada suara mayoritas.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berkaitan erat dengan
nilai-nilai kemanusiaan. Sila ini mengandung prinsip adanya
kebersamaan kebersamaan dalam upaya mencapai cita-cita masyarakat
adil dan makmur.
Di negara kita dalam era reformasi sekarang ini, upaya untuk
menjabarkan ketentuan HAM telah dilakukan melalui amandemen UUD
1945 ke dua (Tahun 2000) dan ekonomi, pekerjaan, pelecehan seksual,
perdagangan anak, penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat
adiktif lainnya.
Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1984 tentang ratifikasi Konvensi PBB
tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Konvensi
tentang Hak-Hak Anak (Convention on the Rights of the Child).
Majelis Umum PBB dalam sidangnya yang ke 44 pada bulan Desember
198 telah berhasil menyepakati sebuah Resolusi yakni Resolusi MU
PBB No. 44/25 tanggal 5 Desember 1989 tentang Convention on the
Rights of the Child.
Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1998 tentang pengesahan Konvensi
Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau penghukuman lain yang
Kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia
(Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading
Treatment or Punishment).

More Related Content

Similar to KB 2 PPT PKN.pptx

Presentasi Modul 5.pptx
Presentasi Modul 5.pptxPresentasi Modul 5.pptx
Presentasi Modul 5.pptxBashoriAlwi4
 
HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)Syarah Hope
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusiaRuqayyah S
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxptmanggalajati
 
Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Eja Fahreza
 
Presentasi-Modul-5 Pkn.pptx
Presentasi-Modul-5 Pkn.pptxPresentasi-Modul-5 Pkn.pptx
Presentasi-Modul-5 Pkn.pptxenemnopa
 
Kasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAM
Kasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAMKasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAM
Kasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAMGalang Ihsan
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRapiika
 
PPT-6-Konsep-HAM-dalam-UUD-1945.ppt
PPT-6-Konsep-HAM-dalam-UUD-1945.pptPPT-6-Konsep-HAM-dalam-UUD-1945.ppt
PPT-6-Konsep-HAM-dalam-UUD-1945.pptdeanramadhan8
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaWarnet Raha
 
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).pptUndang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).pptRipreme
 

Similar to KB 2 PPT PKN.pptx (20)

Presentasi Modul 5.pptx
Presentasi Modul 5.pptxPresentasi Modul 5.pptx
Presentasi Modul 5.pptx
 
ham.pptx
ham.pptxham.pptx
ham.pptx
 
HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)HAM (Hak Asasi Manusia)
HAM (Hak Asasi Manusia)
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 
Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )Hak Asasi Manusia ( HAM )
Hak Asasi Manusia ( HAM )
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Presentasi-Modul-5 Pkn.pptx
Presentasi-Modul-5 Pkn.pptxPresentasi-Modul-5 Pkn.pptx
Presentasi-Modul-5 Pkn.pptx
 
Kasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAM
Kasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAMKasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAM
Kasus pelanggaran ham dalam rangka perlindungan,pemajuan,penegakan HAM
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
PPT-6-Konsep-HAM-dalam-UUD-1945.ppt
PPT-6-Konsep-HAM-dalam-UUD-1945.pptPPT-6-Konsep-HAM-dalam-UUD-1945.ppt
PPT-6-Konsep-HAM-dalam-UUD-1945.ppt
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Makalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasilaMakalah demokrasi pancasila
Makalah demokrasi pancasila
 
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).pptUndang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
Undang-Undang Dasar 1945 (Slide 4.lanjutan minggu 5 ).ppt
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
MAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASIMAKALAH DEMOKRASI
MAKALAH DEMOKRASI
 
HAM dalam UUD 1945
HAM dalam UUD 1945HAM dalam UUD 1945
HAM dalam UUD 1945
 

Recently uploaded

Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 

Recently uploaded (20)

Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 

KB 2 PPT PKN.pptx

  • 2. Semua ketentuan perundang-undangan tersebut dibentuk untuk memberikan jaminan dalam upaya penegakan HAM dalam negara hukum Indonesia. Agar upaya penegakan HAM di Indonesia dapat berjalan secara efisien dan efektif maka diperlukan adanya semangat para penyelenggara negara, para pemimpin pemerintahan dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama dan saling bahu membahu dalam penegakan Hak Asasi Manusia. Jaminan pelaksanaan HAM dalam negara kesatuan Republik Indonesia tercantum secara jelas dalam Konstitusi Negara, yaitu Undang-Undang Dasar Tahun 1945, terlebi-lebih setelah dilakukan perubahan. Pemuatan pasal-pasal tentang HAM pada mulanya menimbulkan perdebatan yang cukup alot dikalangan negarawan kita. Setelah melalui perdebatan yang sangat demokratis, akhirnya dicapailah bentuk kompromi diantara dua kelompok yang mempunyai pandangan berbeda. Hasil kompromi tersebut sebagaimana kita dapat mencermatinya sekarang ini dalam UUD `945. Pertama sebelum dilakukan amandemen pasal-pasal yang sangat terkenal muatan hak asasinya dapat kita baca pada Pasal 27 sampai 34 UUD 1945.
  • 3. Ternyata masalah perlindungan HAM mendapatkan perhatian yang sangat besar dan para pengambilan keputusan di Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR). Hal ini terbukti dari cantumannya secara eksplisit masalah HAM, yaitu pada bab XA dengan judul HAM yang terdiri atas 20 pasal (diberi label Pasal 28 A sd 28 J) dan 24 Ayat. Diluar yang berjudul tersendiri dalam bab XA, rumusan lainnya terdapat dalam Pasal 27 (3 ayat), kemudian Bab XI Pasal 29 (2 ayat), Bab XII Pasal 30, Bab XIII Pasal 31, Pasal 32, Bab XIV Pasal 33 dan Pasal 34. Adapun rumusan lengkapnya bunyi pasal-pasal dan ayat yang mengandung muatan HAM adalah sebagai berikut Pasal 27 UUD 1945. 1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerinahan itu dengan tidak ada kecualinya. 2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaam. 3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
  • 4. HAM yang dijamin dalam UUD 1945 tidak terbatas hanya pada apa yang terdapat dalam pasal-pasalnya, akan tetapi juga terdapat dalam Pembukaan dan penjelasannya. Alinea Pertama secara tegas menyatakan, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Ini jelas mengandung makna bahwa apapun alasan dan bentuknya penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena pada hakekatnya penjajahan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Alinea keempat, terutama rumusan tentang dasar negara Pancasila, di mana sila pertama menyatakan Ketuhanan Yang Maha Esa, ini merupakan bukti sekaligus jaminan bagi setiap warga negara untuk melaksanakan kehidupan beragama secara damai dan tertib. Hal ini kemudian dipertegas dalam rumusan Pasal 29 UUD 1945, dimana setiap oang diberi kebebasan untuk memeluk dan melaksanakan ajaran agama sesuai dengan keyakinannya, dan wajib menghormati agama dan keyakinan yang dianut orang lain.
  • 5. Dalam rumusan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan HAM dan kebebasan yang fundamental. Hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara diatur agara dilaksanakan dengan berlandaskan kepada moralitas yang adil dan beradab. Sila Persatuan Indonesia mengandung ide dasar, bahwa rakyat Indonesia meletakkan kepentingan dan keselamatan bangsa diatas kepentingan dan keselamatan pribadi. Dengan demikian pesan lain dari sila ketiga ini adalah adanya sikap toleransi dalam memandang perbedaan di dalam lingkungan sekitar.
  • 6. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, merupakan inti ajaran demokrasi yang berdasarkan Pancasila, baik dalam arti formal maupun material. Demokrasi yang dikembangkan berintikan nilai-nilai agam, inti kesamaan budaya, dan pola pikir bangsa serta sumbangan nilai-nila kontemporer dengan mengedepankan pengambilan keputusan secara musyawarah, bukan pada suara mayoritas.
  • 7. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berkaitan erat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sila ini mengandung prinsip adanya kebersamaan kebersamaan dalam upaya mencapai cita-cita masyarakat adil dan makmur. Di negara kita dalam era reformasi sekarang ini, upaya untuk menjabarkan ketentuan HAM telah dilakukan melalui amandemen UUD 1945 ke dua (Tahun 2000) dan ekonomi, pekerjaan, pelecehan seksual, perdagangan anak, penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.
  • 8. Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1984 tentang ratifikasi Konvensi PBB tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Konvensi tentang Hak-Hak Anak (Convention on the Rights of the Child). Majelis Umum PBB dalam sidangnya yang ke 44 pada bulan Desember 198 telah berhasil menyepakati sebuah Resolusi yakni Resolusi MU PBB No. 44/25 tanggal 5 Desember 1989 tentang Convention on the Rights of the Child. Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1998 tentang pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau penghukuman lain yang Kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia (Convention Against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment).