SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
LK. 2.2 Penentuan Solusi
Materi I : Suhu dan Kalor
Kelas : VII
KD : 3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian kalor, perpindahan kalor, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan.
NO Eksplorasi Alternatif Solusi Solusi yang Relevan Analisis Penentuan Solusi Analisis Alternatif Solusi
1. Berdasarkan hasil kajian
literatur, wawancara dengan
guru dan kepala sekolah
diperoleh eksplorasi alternatif
solusi terkait siswa masih
pasif dalam pembelajaran
materi suhu dan kalor
sebagai berikut :
1. Menggunakan model
pelajaran yang inovatif
2. Menggunakan model
pembelajaran yang tepat
sesuai dengan karakteristik
materi pembelajaran serta
media yang digunakan
3. Menggunakan model
pembela-jaran Problem
Based Learning
4. Menggunakan model
pembela-jaran Discovery
Learning
5. Menggunakan media
pembelaja-ran yang tepat
seperti video animasi
pembelajaran ataupun
powerpoint
Berdasarkan kajian literatur
dan wawancara diperoleh
solusi yang paling relevan
untuk menyelesaikan
masalah terkait siswa masih
pasif dalam pembelajaran
materi suhu dan kalor, yaitu
penerapan model pembela-
jaran Discovery Learning
dengan menggunakan media
pembelajaran Powerpoint
Penentuan solusi didasarkan pada :
1. Model pembelajaran Discovery
Learning dianggap sesuai dengan
karekteristik siswa dan karakteristik
materi suhu dan kalor
2. Model pembelajaran Discovery
Learning dianggap mendukung siswa
berperan aktif
3. Model pembelajaran Discovery
Learning dapat menciptakan kondisi
belajar yang lebih kondusif dan
efektif karena siswanya dituntut
untuk aktif.
4. Penggunaan media Powerpoint
dianggap dapat menyajikan materi
lebih menarik sehingga siswa
semakin tertarik untuk mengikuti
pembelajaran
5. Tersedianya sarana pendukung untuk
media Powerpoint berupa proyektor
Oleh karena itu, apabila model
pembelajaran Discovery Learning dengan
menggunakan media pembelajaran
Powerpoint ini diterapkan dalam
pembelajaran materi suhu dan kalor,
1. Discovery Learning adalah model
pembelajaran yang menekankan
proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dan
pengalaman belajar secara aktif
yang akan membimbing peserta
didik untuk menemukan dan
mengemukakan gagasannya
terkait topik yang dipelajari
2. Ciri-ciri utama model pembelaja-
ran discovery learning adalah
sebagai berikut:
a. Berpusat pada siswa
b. Adanya kegiatan eksplorasi
dan pemecahan masalah untuk
men-ciptakan,
menggabungkan dan
megeneralisasi pengetahuan
c. Kegiatan pembelajaran dilak-
sanakan untuk menggabung-
kan pengetahuan baru dan
pengetahuan yang sudah
mapan.
diharapkan bisa meningkatkan aktivitas
siswa .
3. Langkah-langkah pada model
pembelajaran Discovery
Learning, ialah :
a. Stimulasi
b. Identifikasi masalah
c. Pengumpulan data
d. Pengolahan data
e. Pembuktian
f. Menarik Kesimpulan
4. Kelebihan model pembelaja-
ran Discovery Learning adalah
sebagai berikut:
a. Membantu peserta didik
untuk mengembangkan,
kesiapan, serta penguasaan
keterampilan dalam proses
kognitif.
b. Peserta didik memperoleh
pengetahuan secara individual
sehingga dapat dimengerti dan
mengendap dalam pikirannya;
c. Dapat membangkitkan
motivasi dan gairah belajar
peserta didik untuk belajar
lebih giat lagi;
d. Memberikan peluang untuk
berkembang dan maju sesuai
dengan kemampuan dan minat
masing-masing;
e. Memperkuat dan menambah
kepercayaan pada diri sendiri
dengan proses menemukan
sendiri karena pembelajaran
berpusat pada peserta didik
dengan peran guru yang
sangat terbatas.
5. Kelebihan media Powerpoint
 Powerpoint media
pembelajaran yang sangat
familiar bagi para guru
sehingga dapat dibuat oleh
guru junior maupun senior
 Pembuatan Powerpoint yang
mudah sehingga tidak memer-
lukan waktu dan tenaga yang
ekstra
 Tampilan slide yang bervariasi
membuat materi yang
disajikan terlihat menarik
 Dapat menampilkan teks,
gambar dan video
2. Berdasarkan hasil kajian
literatur, wawancara dengan
guru dan kepala sekolah
diperoleh eksplorasi alternatif
solusi terkait siswa masih
kesulitan mengerjakan soal
HOTS pada materi suhu
dan kalor, yaitu:
1. Membiasakan siswa
dengan Latihan soal
berbasis HOTS
2. Memberikan latihan soal
berbasis HOTS secara
kontinu dan
berkesinambungan
Berdasarkan kajian literatur
dan wawancara diperoleh
solusi yang paling relevan
untuk menyelesaikan
masalah terkait siswa masih
kesulitan mengerjakan soal
HOTS pada materi suhu
dan kalor, yaitu penggunaan
soal latihan yang berbasis
HOTS secara kontinu dan
berkesinambungan sehingga
siswa akan terbiasa untuk
berpikir kritis
Penentuan solusi didasarkan pada :
1. Pembelajaran menggunakan soal
latihan berbasis HOTS secara kontinu
dan berkesinambungan akan
membuat siswa terbiasa dalam
pengerjaan soal HOTS
2. Penggunaan soal HOTS mampu
mengasah kemampuan siswa da-lam
menarik kesimpulan, melaku-kan
evaluasi dan membuat serta
mengadu argumentasi
3. Pembelajaran HOTS mampu
meningkatkan kreativitas siswa
Oleh karena itu, apabila pembelajaran
menggunakan soal Latihan berbasis
HOTS ini diterapkan dalam
a.Higher Order Thinking
Skill (HOTS) atau kemampuan
berpikir tingkat tinggi adalah
kemampuan berpikir strategis
untuk menggunakan informasi
dalam menyelesaikan masalah,
mengana-lisa argumen, negosiasi
isu, atau membuat prediksi.
b.Indikator untuk mengukur ke-
mampuan berpikir tingkat tinggi
meliputi:
1. menganalisis (C4) yaitu
kemam-puan memisahkan
konsep ke dalam beberapa
3. Menggunakan soal latihan
da-lam bentuk essai dan
berbasis HOTS
4. Menggunakan instrumen
peni-laian keterampilan
berpikir kritis yang tepat
pembelajaran materi suhu dan kalor,
diharapkan bisa meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa .
komponen dan
menghubungkan satu sama lain
untuk memperoleh pemahaman
atas konsep secara utuh,
2. mengevaluasi (C5) yaitu ke-
mampuan menetapkan derajat
sesuatu berdasarkan norma,
kriteria atau patokan tertentu,
dan
3. mencipta (C6) yaitu
kemampuan memadukan
unsur-unsur menjadi sesuatu
bentuk baru yang utuh dan luas,
atau membuat sesuatu yang
orisinil.
c.Karakteristik atau ciri dari HOTS
adalah sebagai berikut :
 Berpikir tingkat tinggi bersifat
nonalgoritmik, yang berarti
jalan menuju tindakan tidak
dapat sepenuhnya ditentukan
terlebih dahulu
 Berpikir tingkat tinggi
cenderung rumit atau kompleks
 Berpikir tingkat tinggi sering
menghasilkan multi solusi,
setiap solusi lebih ke memiliki
kelebihan dan kekurangannya,
bukan solusi yang berbeda-
beda
 Berpikir tingkat tinggi melibat-
kan penilaian dan interpretasi
yang bervariasi
 Berpikir tingkat tinggi itu
membutuhkan usaha keras.
Terdapat banyak pekerjaan
mental yang terlibat dalam jenis
elaborasi dan penilaian yang
diperlukan.

More Related Content

Similar to materi 1.docx

Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Taryadi Taryadi
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajarankurnia1hebat
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfNurulyDybala1
 
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningModifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningnurafnisinaga
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningnurqomariah
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfsuciapriyanti641
 
4.6 discovery learning
4.6 discovery learning4.6 discovery learning
4.6 discovery learningAbang Takujeng
 
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
1.3b 3.1.2b discovery learning  fis1.3b 3.1.2b discovery learning  fis
1.3b 3.1.2b discovery learning fisPPKHBFISIKAPATI
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)elissugiharti1
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxpurnamasari98
 
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...yunita M
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
 
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxYolandaYol
 
Model discovery learning
Model discovery learningModel discovery learning
Model discovery learningMuhammad Fikri
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningMas Yudi
 

Similar to materi 1.docx (20)

Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1Model pembelajaran berbasis masalah 1
Model pembelajaran berbasis masalah 1
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
 
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningModifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
Bab.2.pdf
Bab.2.pdfBab.2.pdf
Bab.2.pdf
 
Lk.5 rpp
Lk.5 rppLk.5 rpp
Lk.5 rpp
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
 
4.6 discovery learning
4.6 discovery learning4.6 discovery learning
4.6 discovery learning
 
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
1.3b 3.1.2b discovery learning  fis1.3b 3.1.2b discovery learning  fis
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
 
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
Mengajar dengan metode penemuan, creative problem solving, problem posing, da...
 
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxMODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptx
 
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptxK1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
K1A_INDRALAYA_PENDEKATAN SAINTIFK.pptx
 
Model discovery learning
Model discovery learningModel discovery learning
Model discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Pbl mm
Pbl mmPbl mm
Pbl mm
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

materi 1.docx

  • 1. LK. 2.2 Penentuan Solusi Materi I : Suhu dan Kalor Kelas : VII KD : 3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian kalor, perpindahan kalor, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan. NO Eksplorasi Alternatif Solusi Solusi yang Relevan Analisis Penentuan Solusi Analisis Alternatif Solusi 1. Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dengan guru dan kepala sekolah diperoleh eksplorasi alternatif solusi terkait siswa masih pasif dalam pembelajaran materi suhu dan kalor sebagai berikut : 1. Menggunakan model pelajaran yang inovatif 2. Menggunakan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran serta media yang digunakan 3. Menggunakan model pembela-jaran Problem Based Learning 4. Menggunakan model pembela-jaran Discovery Learning 5. Menggunakan media pembelaja-ran yang tepat seperti video animasi pembelajaran ataupun powerpoint Berdasarkan kajian literatur dan wawancara diperoleh solusi yang paling relevan untuk menyelesaikan masalah terkait siswa masih pasif dalam pembelajaran materi suhu dan kalor, yaitu penerapan model pembela- jaran Discovery Learning dengan menggunakan media pembelajaran Powerpoint Penentuan solusi didasarkan pada : 1. Model pembelajaran Discovery Learning dianggap sesuai dengan karekteristik siswa dan karakteristik materi suhu dan kalor 2. Model pembelajaran Discovery Learning dianggap mendukung siswa berperan aktif 3. Model pembelajaran Discovery Learning dapat menciptakan kondisi belajar yang lebih kondusif dan efektif karena siswanya dituntut untuk aktif. 4. Penggunaan media Powerpoint dianggap dapat menyajikan materi lebih menarik sehingga siswa semakin tertarik untuk mengikuti pembelajaran 5. Tersedianya sarana pendukung untuk media Powerpoint berupa proyektor Oleh karena itu, apabila model pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan media pembelajaran Powerpoint ini diterapkan dalam pembelajaran materi suhu dan kalor, 1. Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan pengalaman belajar secara aktif yang akan membimbing peserta didik untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari 2. Ciri-ciri utama model pembelaja- ran discovery learning adalah sebagai berikut: a. Berpusat pada siswa b. Adanya kegiatan eksplorasi dan pemecahan masalah untuk men-ciptakan, menggabungkan dan megeneralisasi pengetahuan c. Kegiatan pembelajaran dilak- sanakan untuk menggabung- kan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah mapan.
  • 2. diharapkan bisa meningkatkan aktivitas siswa . 3. Langkah-langkah pada model pembelajaran Discovery Learning, ialah : a. Stimulasi b. Identifikasi masalah c. Pengumpulan data d. Pengolahan data e. Pembuktian f. Menarik Kesimpulan 4. Kelebihan model pembelaja- ran Discovery Learning adalah sebagai berikut: a. Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif. b. Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat dimengerti dan mengendap dalam pikirannya; c. Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk belajar lebih giat lagi; d. Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing; e. Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta didik
  • 3. dengan peran guru yang sangat terbatas. 5. Kelebihan media Powerpoint  Powerpoint media pembelajaran yang sangat familiar bagi para guru sehingga dapat dibuat oleh guru junior maupun senior  Pembuatan Powerpoint yang mudah sehingga tidak memer- lukan waktu dan tenaga yang ekstra  Tampilan slide yang bervariasi membuat materi yang disajikan terlihat menarik  Dapat menampilkan teks, gambar dan video 2. Berdasarkan hasil kajian literatur, wawancara dengan guru dan kepala sekolah diperoleh eksplorasi alternatif solusi terkait siswa masih kesulitan mengerjakan soal HOTS pada materi suhu dan kalor, yaitu: 1. Membiasakan siswa dengan Latihan soal berbasis HOTS 2. Memberikan latihan soal berbasis HOTS secara kontinu dan berkesinambungan Berdasarkan kajian literatur dan wawancara diperoleh solusi yang paling relevan untuk menyelesaikan masalah terkait siswa masih kesulitan mengerjakan soal HOTS pada materi suhu dan kalor, yaitu penggunaan soal latihan yang berbasis HOTS secara kontinu dan berkesinambungan sehingga siswa akan terbiasa untuk berpikir kritis Penentuan solusi didasarkan pada : 1. Pembelajaran menggunakan soal latihan berbasis HOTS secara kontinu dan berkesinambungan akan membuat siswa terbiasa dalam pengerjaan soal HOTS 2. Penggunaan soal HOTS mampu mengasah kemampuan siswa da-lam menarik kesimpulan, melaku-kan evaluasi dan membuat serta mengadu argumentasi 3. Pembelajaran HOTS mampu meningkatkan kreativitas siswa Oleh karena itu, apabila pembelajaran menggunakan soal Latihan berbasis HOTS ini diterapkan dalam a.Higher Order Thinking Skill (HOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan berpikir strategis untuk menggunakan informasi dalam menyelesaikan masalah, mengana-lisa argumen, negosiasi isu, atau membuat prediksi. b.Indikator untuk mengukur ke- mampuan berpikir tingkat tinggi meliputi: 1. menganalisis (C4) yaitu kemam-puan memisahkan konsep ke dalam beberapa
  • 4. 3. Menggunakan soal latihan da-lam bentuk essai dan berbasis HOTS 4. Menggunakan instrumen peni-laian keterampilan berpikir kritis yang tepat pembelajaran materi suhu dan kalor, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa . komponen dan menghubungkan satu sama lain untuk memperoleh pemahaman atas konsep secara utuh, 2. mengevaluasi (C5) yaitu ke- mampuan menetapkan derajat sesuatu berdasarkan norma, kriteria atau patokan tertentu, dan 3. mencipta (C6) yaitu kemampuan memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk baru yang utuh dan luas, atau membuat sesuatu yang orisinil. c.Karakteristik atau ciri dari HOTS adalah sebagai berikut :  Berpikir tingkat tinggi bersifat nonalgoritmik, yang berarti jalan menuju tindakan tidak dapat sepenuhnya ditentukan terlebih dahulu  Berpikir tingkat tinggi cenderung rumit atau kompleks  Berpikir tingkat tinggi sering menghasilkan multi solusi, setiap solusi lebih ke memiliki kelebihan dan kekurangannya, bukan solusi yang berbeda- beda  Berpikir tingkat tinggi melibat- kan penilaian dan interpretasi yang bervariasi
  • 5.  Berpikir tingkat tinggi itu membutuhkan usaha keras. Terdapat banyak pekerjaan mental yang terlibat dalam jenis elaborasi dan penilaian yang diperlukan.