SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
 Menimbang merupakan tahap awal yang
sering kali dilakukan dalam prosedur analisis,
terutama analisis kuantitatif
 Timbangan adalah bagian esensial dari
peralatan laboratorium analisis
 Ada dua macam timbangan yaitu timbangan
mekanik dan timbangan elektronik
 Posisi letak timbangan yang nyaman untuk
pemakaian
 Perhatikan kerataan letak timbangan
 Menimbang selalu dari satu sisi dan tangan
yang sama.
 Gunakan pinset;Jangan tergesa –gesa
 Letak sampel yang selalu sama.
 Timbangan elektronik lebih banyak
digunakan daripada timbangan manual
karena kemudahan dan kecepatan
menimbangnya serta sering dilengkapi
dengan auto kalibrasi dalam programnya.
Spesifikasi teknis suatu timbangan meliputi
daya baca / readability, keberulangan /
repeatability dan linieritas.
 Nilai terkecil yang menunjukkan antara dua
penimbangan yang dapat terbaca pada layar
 Timbangan juga mempunyai minimum
penimbangan yang secara umum sama
dengan 3 x SD x 1000
N
o
Klasifikasi Timbangan Daya Baca (mg)
Minimum
Penimbangan (mg)
1. Timbangan analitik 0,1 300
2.
Timbangan semi –
mikro
0,01 30
3. Timbangan mikro 0,001 3
 merupakan kemampuan suatu timbangan
untuk memberikan hasil yang sama pada
penimbangan berulang dengan beban yang
sama pada kondisi pengukuran yang relatif
sama
 Keberulangan penimbangan pada timbangan
mikro dan semi mikro sangat dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan seperti aliran udara,
fluktuasi suhu, kelembaban, getaran dll dan
keahlian menimbang
 Sebuah timbangan yang
baik akan senantiasa
menayangkan bobot yang
identik, bahkan bila kita
menimbang secara
eksentris
 Berat receiver / wadah zat ditambah berat zat
yang ditimbang harus tidak melebihi maximum
load timbangan, ukuran dan bentuk receiver
harus sesuai dengan pan timbangan tanpa
menganggu jalannya penimbangan.
 Receiver harus bersih, kering dan umumnya
berupa botol timbang, corong timbang /
weighing funnels, flasks dan kertas timbang
 Sarung tangan, penjepit atau alat lainnya yang
sesuai dapat direkomendasikan untuk digunakan
ketika menimbang karena minyak / lemak dari
tangan dapat menambah berat
Metode 1
 dilakukan tara receiver kosong dengan cara
menempatkan receiver tersebut pada pusat pan
timbangan dan tekan tombol tare, maka akan terlihat
nilai nol pada pembacaan.
 Tambahkan zat pada receiver dan rekam beratnya.
 Pindahkan zat yang ditimbang pada wadah gelas dan
timbang kembali receiver yang telah kosong tersebut
diatas pan timbangan pada posisi yang sama. Jangan
mengubah set tare timbangan antara dua
penimbangan tersebut.
 Berat kedua menunjukkan berat zat yang tertinggal di
receiver dan digunakan untuk mengurangi berat total
zat agar didapat berat zat yang dipindahkan ke
wadah gelas.
Metode 2
 Dilakukan bila receiver kosong tidak ditara.
 Tambahkan zat dan tempatkan receiver
tersebut pada pusat pan timbangan.
 Rekam beratnya dan pindahkan zat yang
ditimbang pada wadah gelas dan timbang
kembali receiver yang telah kosong tersebut
diatas pan timbangan pada posisi yang sama.
 Berat kedua menunjukkan jumlah berat
receiver dan zat yang tertinggal dalam
receiver. Berat ini akan digunakan untuk
mengurangi berat total zat dan berat receiver,
untuk menentukan berat zat yang
dipindahkan ke wadah gelas.
Metode 3
 menunjukkan jumlah zat yang dipindahkan.
Banyaknya zat yang ditambahkan ke dalam
receiver yang telah ditara ditentukan oleh
perbedaan dari dua penimbangan sedangkan
jumlah seluruhnya adalah jumlah yang
dipindahkan secara kuantitatif (misalnya oleh
penggunaan pelarut) ke dalam wadah
terakhir.
Masalah yang sering terjadi
 Timbangan tidak stabil
 Reproduksibilitas timbangan jelek
 Timbangan lamban
Penyebab paling umum
 Menimbang dengan tidak benar
 penanganan penimbangan sampel yang
tidak tepat
 Lokasi timbangan yang kurang sesuai
 Sampel bermuatan elektrostatis
 Sampel bermuatan magnet
 Menimbang sampel yang menguap atau
menyerap kelembaban
Bagaimana mengatasinya?:
 Tingkatkan kelembaban diatas 40%
Contoh dengan meletakkan labu kecil berisi air
dalam ruang timbang
 Rawat labu dengan alat anti statik
 Gunakan labu dari stainless steel to continue
Pengamatan:
 Bobot tergantung penempatan diatas pan
 Hasil pengulangan penimbanganyang jelek
Pengamatan:
 Penimbangan
alkohol, bobot terus
berkurang
 Penimbangan silica-
gel, bobot terus
bertambah
Bagaimana mengatasinya?:
 Tutup labu yang dipergunakan untuk
menimbang
 Gunakan wadah bermulut sempit
contoh: Labu erlen meyer,labu ukur
suitable unsuitable
Bagaimana mengatasinya:
 Letakkan timbangan diatas meja batu
 Gunakan rumah kaca yang besar

More Related Content

What's hot

biological safety cabinet
biological safety cabinetbiological safety cabinet
biological safety cabinet72188
 
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceranLampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceranFeny Kartika
 
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxsosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxAnggitaDwiP1
 
Materi Kebakaran ABW (2 ).ppt
Materi Kebakaran ABW (2 ).pptMateri Kebakaran ABW (2 ).ppt
Materi Kebakaran ABW (2 ).pptVembiDwi
 
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.docKAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.dockeslingkembangan
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...PT. SASA
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankfarid miftah
 
Centrifuge (Fungsinya,Jenisnya,dan kalibrasinya)
Centrifuge (Fungsinya,Jenisnya,dan kalibrasinya)Centrifuge (Fungsinya,Jenisnya,dan kalibrasinya)
Centrifuge (Fungsinya,Jenisnya,dan kalibrasinya)dimar aji
 
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaLaksmi_Perwira
 
Toksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareToksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareInoy Trisnaini
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasFatmawati Fatmawati
 
Week 05 environmental risk assessment
Week 05   environmental risk assessmentWeek 05   environmental risk assessment
Week 05 environmental risk assessmentsunarto bin sudi
 

What's hot (20)

biological safety cabinet
biological safety cabinetbiological safety cabinet
biological safety cabinet
 
zoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptxzoominar ppi april 2022.pptx
zoominar ppi april 2022.pptx
 
Beta karoten
Beta karoten Beta karoten
Beta karoten
 
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceranLampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
Lampiran KTI (Form ceklis pencucian, pengenceran
 
Solution_Kimia Dasar
Solution_Kimia DasarSolution_Kimia Dasar
Solution_Kimia Dasar
 
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptxsosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) lokbul bulan Agustus.pptx
 
Materi Kebakaran ABW (2 ).ppt
Materi Kebakaran ABW (2 ).pptMateri Kebakaran ABW (2 ).ppt
Materi Kebakaran ABW (2 ).ppt
 
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.docKAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
PPT P3K UKS (1).pptx
PPT P3K UKS (1).pptxPPT P3K UKS (1).pptx
PPT P3K UKS (1).pptx
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ank
 
Centrifuge (Fungsinya,Jenisnya,dan kalibrasinya)
Centrifuge (Fungsinya,Jenisnya,dan kalibrasinya)Centrifuge (Fungsinya,Jenisnya,dan kalibrasinya)
Centrifuge (Fungsinya,Jenisnya,dan kalibrasinya)
 
Fase kerja toksikan
Fase kerja toksikanFase kerja toksikan
Fase kerja toksikan
 
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum SingarajaMakalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
Makalah Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Umum Singaraja
 
Toksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareToksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshare
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
Fluida plasma
Fluida plasmaFluida plasma
Fluida plasma
 
Mencuci tangan bersih
Mencuci tangan bersihMencuci tangan bersih
Mencuci tangan bersih
 
Week 05 environmental risk assessment
Week 05   environmental risk assessmentWeek 05   environmental risk assessment
Week 05 environmental risk assessment
 

Similar to Cara Menimbang dengan Benar.pptx

P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti ruy pudjo
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumErnalia Rosita
 
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Yan Eshad
 
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERMAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERfarid miftah
 
Peneraan volumetri
Peneraan volumetriPeneraan volumetri
Peneraan volumetriTillapia
 
Pengetahuan Laboratorium : Cara Menuangkan Zat Berwujud Cair dan Menimbang Zat
Pengetahuan Laboratorium : Cara Menuangkan Zat Berwujud Cair dan Menimbang Zat Pengetahuan Laboratorium : Cara Menuangkan Zat Berwujud Cair dan Menimbang Zat
Pengetahuan Laboratorium : Cara Menuangkan Zat Berwujud Cair dan Menimbang Zat Vinni Endah
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padatyudhodanto
 
Evaluasi kinerja alat neraca mettler xp.205 dengan metode kalibrasi
Evaluasi kinerja alat neraca mettler xp.205 dengan metode kalibrasiEvaluasi kinerja alat neraca mettler xp.205 dengan metode kalibrasi
Evaluasi kinerja alat neraca mettler xp.205 dengan metode kalibrasiAhmad Munawir
 
NERACA ANALITIK DIGITAL
NERACA ANALITIK DIGITAL NERACA ANALITIK DIGITAL
NERACA ANALITIK DIGITAL hulwia
 
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJLaporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJkhoirilliana12
 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jeniskhoirilliana12
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianWidya arsy
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1carat seventeen
 
, makalah alat ukur massa , panjang , waktu , ph meter , soil dan moistur...
, makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moistur..., makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moistur...
, makalah alat ukur massa , panjang , waktu , ph meter , soil dan moistur...RAFITA AL QORNY
 

Similar to Cara Menimbang dengan Benar.pptx (20)

P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
 
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
Jobsheet analisis gizi dalam pengolahan (tugas mami)
 
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERMAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
 
Jenis alat ukur berat
Jenis alat ukur beratJenis alat ukur berat
Jenis alat ukur berat
 
Besaran masa
Besaran masaBesaran masa
Besaran masa
 
Laporan ekologi
Laporan ekologi Laporan ekologi
Laporan ekologi
 
Topik i kalori meter
Topik i kalori meterTopik i kalori meter
Topik i kalori meter
 
Peneraan volumetri
Peneraan volumetriPeneraan volumetri
Peneraan volumetri
 
Pengetahuan Laboratorium : Cara Menuangkan Zat Berwujud Cair dan Menimbang Zat
Pengetahuan Laboratorium : Cara Menuangkan Zat Berwujud Cair dan Menimbang Zat Pengetahuan Laboratorium : Cara Menuangkan Zat Berwujud Cair dan Menimbang Zat
Pengetahuan Laboratorium : Cara Menuangkan Zat Berwujud Cair dan Menimbang Zat
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
 
Evaluasi kinerja alat neraca mettler xp.205 dengan metode kalibrasi
Evaluasi kinerja alat neraca mettler xp.205 dengan metode kalibrasiEvaluasi kinerja alat neraca mettler xp.205 dengan metode kalibrasi
Evaluasi kinerja alat neraca mettler xp.205 dengan metode kalibrasi
 
NERACA ANALITIK DIGITAL
NERACA ANALITIK DIGITAL NERACA ANALITIK DIGITAL
NERACA ANALITIK DIGITAL
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJLaporan praktikum kerapatan dan BJ
Laporan praktikum kerapatan dan BJ
 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
 
Bab 6 LEVEL
Bab 6 LEVELBab 6 LEVEL
Bab 6 LEVEL
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
 
, makalah alat ukur massa , panjang , waktu , ph meter , soil dan moistur...
, makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moistur..., makalah alat ukur massa  , panjang  , waktu  , ph meter  , soil dan moistur...
, makalah alat ukur massa , panjang , waktu , ph meter , soil dan moistur...
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (8)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Cara Menimbang dengan Benar.pptx

  • 1.
  • 2.  Menimbang merupakan tahap awal yang sering kali dilakukan dalam prosedur analisis, terutama analisis kuantitatif  Timbangan adalah bagian esensial dari peralatan laboratorium analisis  Ada dua macam timbangan yaitu timbangan mekanik dan timbangan elektronik
  • 3.  Posisi letak timbangan yang nyaman untuk pemakaian  Perhatikan kerataan letak timbangan  Menimbang selalu dari satu sisi dan tangan yang sama.  Gunakan pinset;Jangan tergesa –gesa  Letak sampel yang selalu sama.
  • 4.
  • 5.  Timbangan elektronik lebih banyak digunakan daripada timbangan manual karena kemudahan dan kecepatan menimbangnya serta sering dilengkapi dengan auto kalibrasi dalam programnya. Spesifikasi teknis suatu timbangan meliputi daya baca / readability, keberulangan / repeatability dan linieritas.
  • 6.  Nilai terkecil yang menunjukkan antara dua penimbangan yang dapat terbaca pada layar  Timbangan juga mempunyai minimum penimbangan yang secara umum sama dengan 3 x SD x 1000 N o Klasifikasi Timbangan Daya Baca (mg) Minimum Penimbangan (mg) 1. Timbangan analitik 0,1 300 2. Timbangan semi – mikro 0,01 30 3. Timbangan mikro 0,001 3
  • 7.  merupakan kemampuan suatu timbangan untuk memberikan hasil yang sama pada penimbangan berulang dengan beban yang sama pada kondisi pengukuran yang relatif sama  Keberulangan penimbangan pada timbangan mikro dan semi mikro sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti aliran udara, fluktuasi suhu, kelembaban, getaran dll dan keahlian menimbang
  • 8.  Sebuah timbangan yang baik akan senantiasa menayangkan bobot yang identik, bahkan bila kita menimbang secara eksentris
  • 9.
  • 10.  Berat receiver / wadah zat ditambah berat zat yang ditimbang harus tidak melebihi maximum load timbangan, ukuran dan bentuk receiver harus sesuai dengan pan timbangan tanpa menganggu jalannya penimbangan.  Receiver harus bersih, kering dan umumnya berupa botol timbang, corong timbang / weighing funnels, flasks dan kertas timbang  Sarung tangan, penjepit atau alat lainnya yang sesuai dapat direkomendasikan untuk digunakan ketika menimbang karena minyak / lemak dari tangan dapat menambah berat
  • 11. Metode 1  dilakukan tara receiver kosong dengan cara menempatkan receiver tersebut pada pusat pan timbangan dan tekan tombol tare, maka akan terlihat nilai nol pada pembacaan.  Tambahkan zat pada receiver dan rekam beratnya.  Pindahkan zat yang ditimbang pada wadah gelas dan timbang kembali receiver yang telah kosong tersebut diatas pan timbangan pada posisi yang sama. Jangan mengubah set tare timbangan antara dua penimbangan tersebut.  Berat kedua menunjukkan berat zat yang tertinggal di receiver dan digunakan untuk mengurangi berat total zat agar didapat berat zat yang dipindahkan ke wadah gelas.
  • 12. Metode 2  Dilakukan bila receiver kosong tidak ditara.  Tambahkan zat dan tempatkan receiver tersebut pada pusat pan timbangan.  Rekam beratnya dan pindahkan zat yang ditimbang pada wadah gelas dan timbang kembali receiver yang telah kosong tersebut diatas pan timbangan pada posisi yang sama.  Berat kedua menunjukkan jumlah berat receiver dan zat yang tertinggal dalam receiver. Berat ini akan digunakan untuk mengurangi berat total zat dan berat receiver, untuk menentukan berat zat yang dipindahkan ke wadah gelas.
  • 13. Metode 3  menunjukkan jumlah zat yang dipindahkan. Banyaknya zat yang ditambahkan ke dalam receiver yang telah ditara ditentukan oleh perbedaan dari dua penimbangan sedangkan jumlah seluruhnya adalah jumlah yang dipindahkan secara kuantitatif (misalnya oleh penggunaan pelarut) ke dalam wadah terakhir.
  • 14. Masalah yang sering terjadi  Timbangan tidak stabil  Reproduksibilitas timbangan jelek  Timbangan lamban
  • 15. Penyebab paling umum  Menimbang dengan tidak benar  penanganan penimbangan sampel yang tidak tepat  Lokasi timbangan yang kurang sesuai  Sampel bermuatan elektrostatis  Sampel bermuatan magnet  Menimbang sampel yang menguap atau menyerap kelembaban
  • 16.
  • 17. Bagaimana mengatasinya?:  Tingkatkan kelembaban diatas 40% Contoh dengan meletakkan labu kecil berisi air dalam ruang timbang  Rawat labu dengan alat anti statik  Gunakan labu dari stainless steel to continue
  • 18. Pengamatan:  Bobot tergantung penempatan diatas pan  Hasil pengulangan penimbanganyang jelek
  • 19. Pengamatan:  Penimbangan alkohol, bobot terus berkurang  Penimbangan silica- gel, bobot terus bertambah
  • 20. Bagaimana mengatasinya?:  Tutup labu yang dipergunakan untuk menimbang  Gunakan wadah bermulut sempit contoh: Labu erlen meyer,labu ukur suitable unsuitable
  • 21. Bagaimana mengatasinya:  Letakkan timbangan diatas meja batu  Gunakan rumah kaca yang besar