2. SekilasTentang Bughat
Kata bughat adalah bentukan dari fi’il ( َىغَب
-
ىِغْبَي ) yang berarti mencari, maksiat,
melampuai batas, berpaling dari kebenaran, dhalim.
Sedangkan menurut istilah syara’ bughat berarti orang-orang yang menentang imam
dengan jalan keluar dari pimpinannya dan menolak kewajiban yang dibebankan
kepadanya dan mereka mempunyai alas an , pengikut dan kekuatanserta ada imamnya
tersendiri.
Dari pengertian tersebut sekelompok orang dikatakan bughat jika memenuhi syarat
sebagai berikut:
1. Memiliki kekuatan untuk melawan.
2. Mereka menyatakan keluar dan tidak mau memenuhi kewajiban yang dibebankan
kepada mereka.
3. Memiliki alasan mengapa mereka keluar dari imam.
4. Mereka memiliki pengikut.
5. Mereka memiliki pemimpin sendiri yang ditaati.
3. TINDAKANTERHADAP BUGHAT :
1. Dikirim utusan untuk diketahui sebab pemberontakan mereka
2. Menasehati dan mengajak agar mau menaati imam yang sah
3. Memberi ultimatum atau ancaman
4. Diperangi hingga mereka sadar dan taat kembali
5. Pemberontakan PKI Musso 1948
• Pemberontakan ini adalah yang pertama setelah Indonesia
merdeka. Latar belakangnya sendiri karena ketidaksetujuan
beberapa pihak akan ideologi Pancasila dan ingin mengubah negara
ini menjadi sosialis komunis. Tokoh penting kejadian ini adalah
Musso yang setelah belajar dari Soviet kemudian segera
membentuk gerakan separatis guna mewujudkan cita-citanya
membentuk negara komunis Indonesia.
• Gerakan yang dipimpin oleh Musso ini berjalan cukup baik awalnya.
Ia sempat menguasai Madiun dan kemudian mendeklarasikan
negara komunis buatannya. TNI sebagai aparat pun tak diam saja
dengan gerakan membahayakan ini. Kemudian atas perintah
Jenderal Sudirman, tentara berhasil menumpas gerakan ini. Sang
tokoh utama itu tewas sedangkan beberapa yang lain seperti DN.
Aidit berhasil meloloskan diri. Setidaknya 300 orang berhasil
diringkus dalam pemberontakan pertama di NKRI ini.
6. Pemberontakan DI/TII
• DI/TII dibentuk karena banyak pihak yang kecewa dengan
kepemimpinan Presiden Soekarno. Tujuan DI/TII sendiri adalah
mendirikan negara berbasis Islam dengan pimpinan utamanya
bernama Kartosuwiryo. Kelompok ini rupanya mendapat dukungan
dari banyak pihak, termasuk Aceh dan beberapa daerah lain yang
bahkan menyatakan bergabung dengan organisasi tersebut.
• Pemerintah menganggap jika gerakan ini akan mengganggu stabilitas
dan kedaulatan negara. Oleh karenanya, negara pun mengeluarkan
perintah untuk menumpas gerakan ini agar tidak makin merajalela.
Pada akhirnya organisasi ini berhasil dibubarkan dan terpecah menjadi
kelompok-kelompok kecil yang keberadaannya ilegal. Kartosuwiryo
sendiri dihukum mati. Uniknya, sosok satu itu ternyata adalah sahabat
dekat Bung Karno selama masih dalam pengasuhan HOS
Tjokroaminoto.
7. Pemerintahan Revolusioner Republik
Indonesia (PRII)
• Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia atau PRRI tercipta sebagai buah
dari protes masyarakat daerah yang merasakan ketidakadilan pemerintah pusat.
Terutama dalam hal pembangunan dan penyejahteraan. Protes keras ini pun
berujung kepada pemberontakan besar.
• Pemerintah pusat pun menganggap jika ini
sebagai aksi membahayakan karena misi
PRRI adalah membentuk semacam
pemerintahan tandingan. Belum lagi mereka
didukung oleh banyak pihak pula. Akhirnya
TNI dikerahkan untuk memberantas
gerakan ini dan Indonesia sekali lagi aman
dari pergolakan.
8. G30S/PKI
• PKI yang sempat ditumpas pada tahun 1948, perlahan kembali tumbuh subur dan
makin diterima keberadaannya. Hal ini membuat mereka pun makin jumawa dan
akhirnya jadi sebuah organisasi besar. Tujuan mereka pun sama seperti PKI tahun
1948 yakni membangun negara komunis di Indonesia.
• Hingga pada puncaknya, PKI melakukan
penculikan kepada para perwira tinggi
angkatan darat dan kemudian membunuh
mereka pada tanggal 30 September 1965.
Rencana kudeta ini berhasil pada awalnya,
namun pemerintah tak tinggal diam dan
akhirnya melakukan serangan balasan. Aksi
yang dipimpin Soeharto ini berhasil dan
membuat PKI hanya tinggal sejarah saja.
9. HIKMAH DILARANGNYA BUGHAT
•Agar umat Islam hanya ada satu komando yaitu imam yang sah.
•Menyadarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan
•Mengingatkan agar senantiasa mengamalkan perintah Allah swt. khususnya taat
kepada imam yang sah.
•Mengingatkan bahwa perbedaan dalam satu kelompok adalah rahmat asal tidak
terjadi percekcokan dan permusuhan.