2. CARA
BELAJAR
EFEKTIF
Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang
berhasil guna, dan proses pembelajaran itu mampu memberikan
pemahaman, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu /
kualitas yang lebih baik serta dapat memberikan perubahan
perilaku dan dapat diaplikasikan atau diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari
APA ITU BELAJAR EFEKTIF?
Page | 01
3. TIPS-TIPS
BELAJAR YANG
BAIK DAN BENAR
1. Belajar Kelompok
2. Rajin Membuat Catatan
Intisari Pelajaran
3. Membuat Perencanaan
yang Baik
5. Menjadi Aktif Bertanya
dan Ditanya
4. Disiplin Dalam Belajar
6. Belajar Dengan Serius
dan Tekun
4. TIPS-TIPS
BELAJAR YANG
BAIK DAN BENAR
7. Hindari Belajar Berlebihan
8. Jujur Dalam Mengerjakan
Ulangan dan Ujian
9. Jadilah Seorang
Pemimpin. Latihlah rasa
tanggung jawabmu.
11. Jangan Malu Untuk
Bertanya.
10. Mendengarkan Penjelasan
Guru Dengan Baik.
12. Kerjakan PR
5. TIPS-TIPS
BELAJAR YANG
BAIK DAN BENAR
13. Selalu Mengulang
Pelajaran yang Sudah
diajarkan
14. Cukup Istirahat, Makan
dan Bermain
15. Banyak Belatih Pelajaran
Yang Kurang Disukai
17. Cari Seorang
Pembimbing Yang Baik
16. Ikutilah Kegiatan
Ektrakurikuler yang Kamu
Senangi
18. Jangan Suka
Mencontek Teman
6. TIPS-TIPS
BELAJAR YANG
BAIK DAN BENAR
19. Niat dengan Sungguh-
Sungguh
20. Lokasi dan Situasi
Yang Kondusif
21. Hindari Sikap Tidak
Jujur
23. Trial and Error
22. Metode Imitasi
24. Conditioning
7. TIPS-TIPS
BELAJAR YANG
BAIK DAN BENAR
25. Metode Berpikir
26. Sering-seringlah
“Practice”
27. Fokus 29. Mulailah Dari yang
“Kecil”
28. Mohon Bimbingan-Nya
30. Menggunakan Media
dan Sumber-Sumber Yang
Relevan
8. PENGENALAN
KURIKULUM MERDEKA
Pembelajaran sesuai tahap capaian belajar murid
(teaching at the right level) adalah pendekatan belajar
yang berpusat pada kesiapan belajar murid, bukan pada
tingkatan kelas.
PEMBELAJARAN SESUAI
TAHAP CAPAIAN
BELAJAR
9. TUJUAN
PEMBELAJARAN KUMER
Sebagai bentuk
implementasi filosofi ajar
Ki Hadjar Dewantara
yang berpusat pada
murid
Menguatkan
kompetensi numerasi
dan literasi murid
Agar setiap murid
mencapai tujuan
pembelajaran yang
diharapkan
10. BAGAIMANA
PEMBELAJARAN
DILAKUKAN?
Murid dalam fase perkembangan yang
sama bisa memiliki tingkat pemahaman
dan kesiapan yang berbeda. Karena itu,
pada model pembelajaran ini, cara dan
materi pembelajaran divariasikan
berdasarkan tingkat pemahaman dan
kesiapan murid (pembelajaran
diferensiasi)
11. FASE
PERKEMBANGAN
·Fase A: SD/MI kelas 1–2
·Fase B: SD/MI kelas 3–4
·Fase C: SD/MI kelas 5–6
·Fase D: SMP/MTs kelas 7–9
·Fase E: SMA/MA, SMK/MAK kelas 10
·Fase F: SMA/MA, SMK/MAK kelas 11–12
SD, SMP, SMA, SMK
(MI, MTs, MA, MAK)
·Fase A: usia mental ≤ 7 tahun
·Fase B: usia mental ± 8 tahun
·Fase C: usia mental ± 8 tahun
·Fase D: usia mental ± 9 tahun
·Fase E: usia mental ± 10 tahun
·Fase F: usia mental ± 10 tahun
Sekolah Luar Biasa
Fase atau tingkatan
perkembangan adalah
capaian pembelajaran yang
harus dicapai murid, yang
disesuaikan dengan
karakteristik, potensi, serta
kebutuhannya
12. BAGAIMANA CARA
MENENTUKAN
KEMAJUAN HASIL
BELAJAR? Kemajuan hasil belajar murid dilakukan
melalui evaluasi pembelajaran atau
asesmen. Murid yang belum mencapai
capaian pembelajaran akan
mendapatkan pendampingan agar
mencapai capaian pembelajarannya.
13. BAGAIMANA TAHAPAN
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DAN ASESMEN?
Guru menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran,
yang mencakup rencana
asesmen formatif yang akan
dilakukan di awal
pembelajaran dan asesmen
sumatif di akhir
pembelajaran.
Perencanaan
Asesmen awal bertujuan
untuk untuk menilai kesiapan
masing-masing murid untuk
mempelajari materi yang
telah dirancang.
Dengan demikian, guru bisa
melakukan pengelompokan
murid berdasarkan tingkat
kesiapan yang sama.
Asesmen Awal
Pembelajaran
Selama proses pembelajaran, guru
akan mengadakan asesmen
formatif secara berkala.
Di akhir proses pembelajaran, guru
akan mengadakan asesmen
sumatif sebagai proses evaluasi
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Asesmen ini juga bisa digunakan
sebagai asesmen awal pada
pembelajaran berikutnya.
Pembelajaran
14. PENGORGANISASIAN
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
·1.Struktur kurikulum
2.Profil Pelajar Pancasila
3.Capaian Pembelajaran
4.Prinsip pembelajaran dan
asesmen
Kewenangan
Pemerintah Pusat
Visi, misi, dan tujuan sekolah
Kebijakan lokal terkait kurikulum
Proses pembelajaran dan
asesmen
Pengembangan kurikulum
operasional di satuan pendidikan
Pengembangan perangkat ajar
1.
2.
3.
4.
5.
Kewenangan Satuan
Pendidikan
Untuk mendukung pelaksanaan
Kurikulum Merdeka,
pengorganisasian pembelajaran
perlu diperbarui. Salah satu
caranya adalah dengan
mengatur pembagian
kewenangan antara pemerintah
pusat dan satuan pendidikan.
17. PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Definisi Profil Pelajar
Pancasila
Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila merupakan sejumlah
karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk
diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada
nilai-nilai luhur Pancasila.
Kegunaan Profil Pelajar
Pancasila
Menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke
dalam format yang lebih mudah dipahami oleh
seluruh pemangku kepentingan pendidikan
Menjadi kompas bagi pendidik dan pelajar
Indonesia
Tujuan akhir segala pembelajaran, program, dan
kegiatan di satuan pendidikan
Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi dan beberapa
elemen di dalamnya.
18. PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
Definisi Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Tema P5 di Fase D
Biasa disingkat dengan P5.
P5 sebagai salah satu sarana pencapaian
profil pelajar Pancasila, memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses
penguatan karakter sekaligus kesempatan
untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
Kearifan Lokal
Bhinneka Tunggal Ika
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Suara Demokrasi
Berekayasa dan Berteknologi
untuk Membangun NKRI
Kewirausahaan