SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KLIPING BANK SYARIAH

STIM NITRO MAKASSAR




        OLEH :

       PHILIPUS PATTI

       NIZMAYAVIRA

       RISKI UTAMI

       AYU

       PUTRI NILAM SARI
PERKEMBANGAN BANK SYARIAH




Dirut PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi memperkirakan bisnis syariah di dalam
negeri saat ini sudah tumbuh sebesar tiga persen meski masih jauh dari target yang ditetapkan
Bank Indonesia (BI) sebesar lima persen.

“Kami optimisTIS bisnis syariah sudah tumbuh sebesar tiga persen lebih baik dari sebelumnya,
walaupun belum mencapai target yang ditetapkan Bank Indonesia, tapi mengalami kemajuan,”
katanya usai buka puasa bersama di Jakarta, Rabu.

Yuslam Fauzi mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan bisnis syariah lebih besar lagi maka
diperlukan kematangan masyarakat terhadap bisnis syariah ini. Selain itu juga bertambahnya
pemain baru akan mendorong bisnis syariah semakin berarti, katanya.

Ditanya bisnis di dalam negeri melambat dibanding di Malaysia, menurut dia bisnis syariah di
dalam negeri tumbuh cukup baik, Kalau dibanding dengan luar negeri memang larinya kurang
cepat, karena bisnis ini belum lama diperkenalkan kepada masyarakat luas, katanya.

Menurut dia, bisnis syariah perlu mendapat perhatian dari pemerintah agar dapat berkembang
lebih baik dengan melakukan perubahan-perubahan yang berarti. Pemerintah sebenarnya sudah
memberikan dukungan namun pasar masih belum mengikutinya secara optimal, katanya.
PEGADAIAN FOKUSKAN SYARIAH




Direktur Utama Perum Pegadaian, Suwono, menyatakan pihaknya memang sedang fokus pada
pegadaian syariah. Perum Pegadaian mendapat dana Rp 150 miliar dari Bank Syariah Mandiri
untuk digunakan dalam pengembangan bisnis pegadaian syariah ke depan.

”Karenanya kalau tidak dari perbankan syariah, dari mana lagi kita dapatkan dana,” kata
Suwono.

Suwono mengaku pihaknya bakal intensif mengelola unit pegadaian syariah. Ia pun memastikan
nantinya Pegadaian Syariah pasti akan dipisah untuk memperoleh entitas diri.

Dalam kesempatan tersebut, Suwono juga mengatakan bahwa Perum Pegadaian bakal menjadi
Perseroan Terbatas (PT). ”Sekarang sedang dibahas di Kementrian BUMN,” katanya seusai
penandatanganan kerja sama bantuan modal pembiayaan Perum Pegadaian dan BSM. ”Kami
harap bisa segera direalisasikan.”
PELELANGAN OBLIGASI




Pemerintah akan menjual obligasi syariah atau surat berharga syariah negara (SBSN) dengan
jumlah indikatif Rp 1 triliun melalui lelang pada 12 April 2011. Kepala Biro Humas Kemenkeu,
Yudi Pramadi, menyebutkan penjualan SBSN ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target
pembiayaan dalam APBN 2011.

Empat seri SBSN yang akan dilelang terdiri atas IFR 005, IFR0007, IFR0006, dan IFR0010.
”Keempat seri SBSN itu merupakan seri reopening (penerbitan kembali),” ujar Yudi dalam
pernyataan tertulisnya yang diterima Antara.

IFR005 dengan imbalan/kupon sebesar 9,00 persen akan jatuh tempo 15 Januari 2017. IFR0007
dengan imbalan/kupon 10,25 persen akan jatuh tempo 15 Januari 2025. IFR0006 dengan tingkat
imbalan/kupon sebesar 10,25 persen akan jatuh tempo 15 Maret 2030. IFR0010 dengan tingkat
imbalan/kupon 10,00 persen akan jatuh tempo 15 Februari 2036.

Peserta lelang sudah ditentukan terdiri dari 13 bank dan empat perusahaan efek. Penjualan SBSN
tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh
Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN.
Yudi menyatakan lelang bersifat terbuka dengan menggunakan metode harga beragam. Pada
prinsipnya, semua pihak, investor individu maupun institusi dapat menyampaikan penawaran
pembelian dalam lelang. Namun dalam pelaksanaan penyampaian penawaran, itu harus melalui
peserta lelang yang telah terdaftar dan mendapat otorisasi dari Kementerian Keuangan.

Penerbitan SBSN dengan cara lelang ini menggunakan “underlying asset” berupa Barang Milik
Negara (BMN) yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat pada 31 Agustus
2009. Penerbitan SBSN juga telah memenuhi persyaratan seperti aturan yang diatur dalam Pasal
2 ayat 3 Peraturan Menteri Keuangan Nemor 04/PMK.8/2009 tentang Pengelelaan Aset Surat
berharga Syariah Negara Yang berasal Dari Barang Milik Negara.

Home >> News Ekonomi Islam >> Pegadaian BNI Syariah Panen Nasabah


Pegadaian BNI Syariah Panen Nasabah
Artikel ini dipublish pada 3 September 2010 at 08:22 oleh Choir




Pegadaian BNI Syariah Malang mengalami pertumbuhan yang sangat tajam. Hingga Juli 2010
perutumbuhannya meningkat hingga 300 persen. Apalagi, pada bulan Puasa Ramadhan,
menjelang lebaran ini, nasabah banyak yang menyerbu Pegadaian milik BNI Syariah Malang
tersebut.

„‟Pegadaian BNI Syariah ini kami fokuskan pada barang-barang perhiasan, seperti emas.
Ternyata, animo masyarakat sangat bagus. Sebab, pertumbuhannya sangat signifikan,‟‟ jelas
Pemimpin BNI Syariah Cabang Malang, A Pitra Ardiati, di Malang, Kamis (2/9).

Dia menjelskan, saat BNI Syariah membuka program gadai emas Desember 2009, nasabah yang
menitipkan emasnya itu mencapai Rp 300 juta. Namun, sampai pertengahan Juni 2010,
meningkat sampai Rp 500 juta. Bahkan, mendekati Lebaran ini sudah menembus Rp 950 juta.

Diprediksi wanita yang akrab disapa Mbak Pipit ini, pertumbuhan produk gadai di BNI Syariah
tersebut bakal terus meningkat. Dia optimistis, produk gadai emas di BNI Syariah ini bisa
tembus lebih dari Rp 1,5 miliar. „‟Jadi, ada over target Rp 500 juta dari total target Rp 1 miliar,‟‟
katanya.
Dia menjelaskan, tingginya pertumbuhan produk yang ditawarkan Pegadaian BNI Syariah itu
tidak lepas dari momentu yang ada serta fasilitas yang ditawarkan. Menurut dia, momentumnya,
saat ini cukup kondusif. Alasannya, masyarakat butuh dana banyak untuk biaya pendidikan
anaknya.

Setelah itu, lanjut dia, Agustus memasuki bulan puasa dan September masuk Lebaran Hari Raya
Idul Fitri. Makanya, tandas dia, banyak warga yang butuh dana, lantas menggadaikan emasnya.
„‟Mereka memilih BNI Syariah, ya karena banyak fasilitas yang bisa dinikmati. Misalnya,
kemudahan proses dan biaya penitipan yang sangat murah. Untuk biaya ujroh (titip) hanya Rp
533 dalam per hari untuk emas di bawah Rp 1 juta,‟‟ jelasnya.




Home >> Perbankan Syariah >> BNI Syariah Kebut Dana Tabungan iB Bisnis


BNI Syariah Kebut Dana Tabungan iB Bisnis
Artikel ini dipublish pada 10 May 2010 at 02:27 oleh Choir




Tabungan iB Bisnis BNI Syariah menjadi salah satu produk andalan yang ditujukan bagi usaha
kecil dan menengah serta profesional. Di tahun pertamanya, BNI Syariah menargetkan
penghimpunan dana sekitar Rp 5 miliar.

Pimpinan Syariah BNI, Rizqullah, mengatakan dengan adanya produk tersebut diharapkan dapat
memperlancar dan membantu transaksi keuangan pengusaha UKM dan para profesional.
„Transaksi keuangan yang dilakukan pengusaha dan para profesional biasanya cukup banyak dan
tabungan iB Bisnis ini membantu dengan mencatat transaksi keuangan secara mendetail,”
jelasnya.
Minimal pembukaan tabungan iB Bisnis ini sebesar Rp 500 juta dan diharapkan hingga akhir
tahun ini BNI Syariah dapat memperoleh 500 rekening. ”Sisa tahun ini tinggal delapan bulan lagi
dan kita harap bisa dapat 500 rekening dan dari segi nominal bisa sekitar Rp 5 miliar,”
ungkapnya.

Dalam pemasarannya, Rizqullah akan mem-bundling produk BNI Syariah lainnya dengan
tabungan iB Bisnis ini, misalnya dengan produk pembiayaan Wira Usaha Syariah dan Tunas
Usaha Syariah yang juga ditujukan bagi UKM. ”Bagi nasabah tabungan iB Bisnis juga
mendapatkan kartu debit BNI Syariah Gold yang dapat digunakan untuk transaksi di merchant
Mastercard di seluruh dunia jadi dengan demikian bisa memberi kemudahan bagi nasabah,”
jelasnya.




Home >> News Ekonomi Islam >> BNI Syariah Kantongi Izin Usaha


BNI Syariah Kantongi Izin Usaha
Artikel ini dipublish pada 1 June 2010 at 10:30 oleh Choir




Unit usaha syariah BNI telah memperoleh izin operasional dari Bank Indonesia. UUS BNI yang
menjadi bank umum syariah (BUS) melalui proses spin off ini akan melakukan launching pada
18 Juni 2010.

Pimpinan BNI Syariah, Rizqullah, mengatakan izin usaha sudah diterima dari BI, sehingga BNI
Syariah kini dapat beroperasi sebagai BUS. ”Iya izinnya sudah diterima dari BI,” ungkapnya
kepada Republika, Selasa (1/6).

Rizqullah ditunjuk sebagai Direktur Utama BNI Syariah dengan didampingi dua direksi lainnya.
Setelah menjadi BUS, dia tak akan mengubah target hingga akhir tahun ini. BNI Syariah
menargetkan aset di akhir 2010 sebesar Rp 5,9 triliun, pembiayaan Rp 4,9 triliun, dan dana pihak
ketiga Rp 5,2 triliun. ”Untuk fokus bisnis pun kita masih akan tetap ke ritel dan konsumer,”
jelasnya.

Pada Februari 2010, BNI Syariah telah mendapat izin prinsip dari BI dan persetujuan dari
Kementerian Hukum dan HAM pada 25 Maret 2010. BUS BNI akan memiliki modal Rp 1 triliun
dengan porsi Rp 999 miliar atau 99,9 persen dari bank induknya, yaitu BNI. Sedangkan BNI Life
Insurance sebagai pemegang saham lainnya akan melakukan penyetoran modal Rp 1 miliar.
Modal tersebut akan digunakan untuk memperluas jaringan dan memperkuat penyaluran
pembiayaan kepada masyarakat.
Home >> News Ekonomi Islam >> Laju Perkembangan Perbankan Syariah Terkendala SDM
Siap Pakai


Laju Perkembangan Perbankan Syariah
Terkendala SDM Siap Pakai
Artikel ini dipublish pada 21 October 2010 at 00:58 oleh Choir




                                               Perbankan syariah mengejar target „moderat‟
pertumbuhan 43 persen di akhir 2010. Masalah sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai
untuk industri ini, masih menjadi persoalan yang menghantui.

„‟Total aset perbankan syariah sampai akhir September 2010, Rp 85,9 triliun,‟‟ kata Direktur
Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya Siregar, Rabu (20/10). Rinciannya, sebut dia, Rp
65,3 triliun dari bank umum syariah (BUS), Rp 18,2 triliun dari unit usaha syariah (UUS), dan
Rp 2,5 trilun dari BPR Syariah.

„‟Total share (terhadap aset perbankan nasional) sekitar 3 persen-an,‟‟ kata Mulya. Sebelumnya,
hingga akhir Agustus 2010, share total aset perbankan syariah sudah mencapai 2,91 persen.
Dengan beroperasinya Maybank Syariah per 11 Oktober 2010, tambah dia, aset perbankan
syariah sekurangnya sudah bertambah Rp 1 triliun lagi. Bank cabang dari Malaysia ini telah
mengantongi izin konversi ke perbankan syariah pada 23 September 2010.

Dari total aset tersebut, kata Mulya, perbankan syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp
61 triliun. Sektor properti mendapat penyaluran pembiayaan 1,8 persen. Sementara sektor yang
paling banyak mendapat pembiayaan dari perbankan syariah, sebut dia, adalah sektor
perdagangan dan disusul manufaktur. „‟Saya lupa angka persisnya, tapi untuk perdagangan
sekitar 60 persen,‟‟ ujar dia.

Mulya mengatakan, dalam strategi pengembangan bank syariah, total share aset terhadap
perbankan nasional tak lagi menjadi rujukan. Target yang dipatok, sebut dia, menggunakan
indikator „optimistis‟, „moderat‟, dan „pesimistis‟. „‟Target hingga akhir tahun, optimistisnya
adalah (pertumbuhan dibandingkan setahun lalu atau yoy) 70 persen dengan total aset Rp 124
triliun. Moderat 43 persen dengan nilai Rp 97 triliun, dan pesimistisnya 25 persen, di level Rp 72
triliun,‟‟ kata dia.

„‟Sekarang (per akhir September 2010, red) sudah tumbuh yoy. Sudah moderat. Tinggal bisa atau
tidak dipertahankan sampai akhir tahun (terus tumbuh di kisaran itu),‟‟ ujar Mulya. Dengan
capaian saat ini, kekurangan untuk pertumbuhan „moderat‟ hingga akhir tahun, tinggal Rp 10
triliun. Mulya optimistis target bisa dicapai. Karena sepanjang 2010 saja, ujar dia, pertumbuhan
rata-rata aset perbankan syariah di tiap bulannya sudah menembus Rp 3 triliun.

Sumber : Republika


Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> Mengapa Perbankan Syariah di
Indonesia Merangkak Pelan?


Mengapa Perbankan Syariah di Indonesia
Merangkak Pelan?
Artikel ini dipublish pada 8 April 2011 at 14:01 oleh Choir




                                            Ketimbang Indonesia, negeri jiran Malaysia lebih
sukses menjadikan perbankan syariah sebagai salah satu penyokong pertumbuhan ekonomi
negara tersebut. Meski demikian optimisme pertumbuhan perbankan syariah tetap terbuka meski
perjalanan masih terhadang kendala.
Direktur Utama Bank Bukopin Syariah, Riyanto menuturkan pertumbuhan perbankan syariah
masih terganjal sejumlah persoalan yang menuntut peran pemerintah. “Saat ini memang
pertumbuhan perbankan syariah masih kecil. Tapi ke depan kalau memang diniatkan maju akan
menjadi besar,” kata dia.

Busiri mengatakan ada sejumlah poin yang menyebabkan laju pertumbuhan perbankan Syariah
tidak secepat seperti Malaysia. Poin tersebut antara lain regulasi, bisnis syariah yang masih
terbilang baru, karakter konsumen masih lemah, sumber daya manusia yang minim, produk
syariah yang ada masih berupa produk padanan bank konvensional, dan bisnis syariah masih
dianggap opsi alternatif pengembangan bisnis dari bank konvensional.

“Tapi melihat dari minat masyarakat. Pertumbuhan perbankan syariah akan cepat terjadi,” kata
dia. Saat ini, menurut Busiri, sumbangsih perbankan syariah terhadap perbankan nasional
barulah 3 persen. Angka itu secara prosentase, kata dia, memang kecil. Namun, tidaklah
mungkin jikan poin-poin yang dipaparkan sebelumnya bisa dibenahi, maka perbankan syariah
akan memberikan sumbangsih besar terhadap perekonomian nasional.

Sumber : Republika



Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> Bank Syariah Jadi Peserta JMLAB


Bank Syariah Jadi Peserta JMLAB
Artikel ini dipublish pada 10 April 2011 at 20:59 oleh Choir




                                             Dalam perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp1,2
triliun, PT Maybank Syariah Indonesia dan Bank Permata Syariah tergabung sebagai Joint
Mandated Lead Arranger dan Bookrunners (JMLAB).

Sindikasi itu terdiri dari fasilitas konvensional Rp1 triliun dan fasilitas syariah Rp 200 miliar.
Modalnya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN),
sebuah perusahaan pembiayaan. Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk mendukung
pencapaian target pembiayaan perusahaan pada 2011 sebesar Rp5,5 triliun.
Dalam kredit sindikasi ini, jumlah kredit sindikasi yang disalurkan masing-masing bank untuk
fasilitas syariah yaitu Bank Permata sebesar Rp130 miliar dan Maybank Rp70 miliar. Jangka
waktu fasilitas yang diberikan selama 3 (tiga) tahun. Adapun bank konvensional yang ikut dalam
pembiayaan tersebut yaitu PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT BPD Papua, PT BPD Jawa Barat dan
Banten Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank SBI Indonesia serta BCA akan bertindak sebagai
security agent dan BII sebagai facility agent.

Penandatanganan fasilitas syariah dilakukan Achmad Kusna Permana, Head of Syariah Banking
PT Bank Permata Tbk dan Baharudin Abd Majid, Presiden Direktur PT Bank Maybank Syariah.

Sumber : IBnews Eramuslim




Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> BSM Bidik Pembiayaan Linkage Mikro


BSM Bidik Pembiayaan Linkage Mikro
Artikel ini dipublish pada 10 April 2011 at 21:01 oleh Choir




                                                     Bank Syariah Mandiri (BSM)
menargetkan pembiayaan linkadge mikro hingga Rp 3 triliun. Direktur Mikro BSM, Hanawijaya,
menyatakan hingga kuartal pertama ini pihaknya sudah menyalurkan pembiayaan ini sebanyak
Rp 2 miliar.

”Tahun ini beberapa pihak memang melihat mikro akan berkembang lebih baik, seperti bisnis
dan industri kuliner,” kata Hanawijaya.
Hanawijaya mengatakan pembiayaan linkage mikro telah disalurkan ke Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan juga Baitul Maal Wat Tamwil
(BMT). Selain itu, pembiayaan ini juga disalurkan melalui perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dan juga modal ventura.

Menanggapi bakal adanya perubahan target, Hanawijaya mengaku belum akan melakukan itu.
BSM juga belum berencana melalukan pembiayaan sindikasi di bidang mikro.

Sumber : Republika




Home >> News Ekonomi Islam >> Target Gadai Emas Syariah Danamon di 2011


Target Gadai Emas Syariah Danamon di 2011
Artikel ini dipublish pada 10 April 2011 at 21:04 oleh Choir




                                                   Gadai Emas Syariah (GES) Danamon
menargetkan pembiayaan gadai bakal meningkat hingga Rp 150 miliar di 2011. Sejak
diresmikan pertengahan 2010 lalu, GES Danamon hingga kini sudah mengucurkan pembiayaan
gadai Rp 7 miliar.

Executive Vice President GES Danamon, Budi Utomo, menyebutkan pihaknya optimistis dengan
peningkatan ini. ”Kami bakal menerapkan sejumlah strategi,” kata Budi.

Untuk jaringan, GES Danamon hingga akhir 2011 ini menargetkan memiliki 150 cabang. Unit
dalam Danamon Syariah bakal membuka cabang baru di Sumatera dan Indonesia Timur.
Sumber : Republika




Home >> News Ekonomi Islam >> BWI: Potensi Wakaf Sangat Besar


BWI: Potensi Wakaf Sangat Besar
Artikel ini dipublish pada 7 April 2011 at 15:18 oleh Choir




                                                     Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia
(BWI), Mustafa Edwin Nasution, mengatakan bahwa potensi dana wakaf masih sangat besar.
Dia mengatakan potensi besar wakaf berada di sejumlah provinsi seperti Jawa Timur, DKI
Jakarta, dan Kepulauan Riau.

Sejumlah wilayah lainnya seperti Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan juga menunjukkan
prospek.

”Sebenarnya di Tanah Air, paling tidak ada 10 juta para pemberi wakaf,” ujar Mustafa. ”Dari sini
saja, seharusnya dana yang bisa terkumpul untuk wakaf itu bisa mencapai minimal Rp 3 triliun.”

Namun sayangnya, kesadaran masyarakat untuk berwakaf masih menjadi kendala. Hal ini terkait
pola pikir. Karenanya, BWI akan terus mengintensifkan publikasi dan sosialisasi ke depan.

Wakaf diatur melalui Undang Undang Nomor 21 Tahun 2004 tentang wakaf. Wakaf dapat
dilakukan dengan cara pengumpulan, investasi, penanaman modal, produksi, kemitraan.
Selain itu, wakaf juga bisa dilakukan dengan perdagangan, agrobisnis, pertambangan, rumah
susun, pasar atau usaha lain yang tidak bertentangan dengan syariah. Melalui bank syariah
penerimaan wakaf dapat lebih mudah dikelola.

Sumber : Republika



Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> BSM Kucurkan Pembiayaan Pada Perum
Pegadaian


BSM Kucurkan Pembiayaan Pada Perum
Pegadaian
Artikel ini dipublish pada 9 April 2011 at 17:36 oleh Choir




                                                    Bank Syariah Mandiri (BSM) kucurkan
pembiayaan Rp 150 miliar pada Perum Pegadaian. Hal ini merupakan lanjutan dari pembiayaan
yang sebelumnya telah dikucurkan bank umum syariah (BUS) Rp 200 miliar pada 2009 dan Rp
50 miliar pada 2007.

Direktur Utama BSM, Yuslam Fauzi, menyatakan kucuran dana ini bakal digunakan untuk
pengembangan bisnis pegadaian syariah ke depan. ”Pembiayaan linked ini menggunakan pola
eksekuting. Jadi kalau mereka butuh, kita kasih,” kata Yuslam kepada wartawan pada Jumat
(8/4).

Kerja sama ini menggunakan akad musyarakah. Akad ini merupakan kerja sama dengan dengan
prinsip bagi hasil.
Dalam kemitraan dengan Perum Pegadaian ini, BSM memiliki porsi imbal hasil 37,89 persen.
Sedangkan, porsi untuk Perum Pegadaian sebesar 62,11 persen. Pada semester kedua, BSM
bakal menambah Rp 200 miliar lagi.

Sumber : Republika




Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> Ingin Kembangkan Perbankan Syariah,
Filipina Undang Investor Timur Tengah


Ingin Kembangkan Perbankan Syariah, Filipina
Undang Investor Timur Tengah
Artikel ini dipublish pada 7 April 2011 at 15:15 oleh Choir




                                                                                   Sebagai
upaya untuk membantu pengembangan industry syariah, Filipina mengundang investor Timur
Tengah untuk membeli beberapa saham di Al Amanah Islamic Bank yang merupakan salah satu
bank syariah di Filipina. Hal tersebut diinformasikan oleh Tahir Lidasan selaku Direktur
National Commission for Muslim Filipinos (NCMF) sebagai badan muslim yang mewakili
pemerintahan Filipinan.

“Saat ini kami tengah mengundang investor dari Timur Tengah untuk membeli beberapa saham
di Al Amanah Islamic Bank,”katanya di sela-sela Forum Halal di ibukota Malaysia seperti
dikutip dalam laman Reuters, (6/4).

Sebelum ini, Filipina juga telah melakukan perbincangan dengan Kuwait terkait investasi tetapi
gagal mencapai kata sepakat, terang Tahir.
“Diharapkan dengan adanya penambahan modal yang akan dilakukan oleh investor Timur
Tengah, maka Al Amanah Islamic Bank bisa mempercepat pembangunan social-ekonomi
khususnya di Daerah Otonom Muslim Mindanao yang mayoritas muslim,ungkap Tahir.

Sumber : IBnews Eramuslim




Home >> Ekonomi Islam, News Ekonomi Islam >> Inggris Tawarkan Kerjasama Syariah


Inggris Tawarkan Kerjasama Syariah
Artikel ini dipublish pada 7 April 2011 at 00:29 oleh Choir




Pemerintah Inggris menawarkan kerjasama sektor keuangan syariah kepada pemerintah
Indonesia. Hal itu dibahas dalam pertemuan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dengan
Perwakilan Khusus Inggris untuk Investasi dan Perdagangan Internasional, Pangeran Andrew
Albert Christian Edward, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (6/4).

“Isu mengenai pembiayaan berbasis syariah mengambil porsi utama dalam pertemuan,” kata
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi.

Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki sektor keuangan Islam paling berkembang di
dunia. Sektor syariah Inggris lebih berkembang dibanding dengan negara barat lainnya.

Yudi mengatakan, hingga 2010, Kerajaan Inggris merupakan negara barat dengan jumlah bank
yang menyediakan layanan berbasis syariah terbanyak. Jumlahnya mencapai 22 bank. Posisi
berikutnya adalah Amerika Serikat dengan sembilan bank.

Sumber : Republika
Home >> News Ekonomi Islam >> London Jadi Pusat Perkembangan Keuangan Syariah Global


London Jadi Pusat Perkembangan Keuangan
Syariah Global
Artikel ini dipublish pada 24 February 2011 at 15:48 oleh Choir




                                             Kota London kini menjadi pusat perkembangan
keuangan syariah global. Rabu (23/2), pertemuan tahunan Konferensi Keuangan Islam di gelar di
ibu kota Inggris tersebut.
“Ada resistensi untuk memperluas pasar keuangan islam di negara ini,” ujar Sekretaris Jenderal
Akuntansi dan Audit, Organisasi Lembaga Keuangan Islam, Mohamad Nedal Chaar, dalam
pembukaan Konferensi Keuangan Islam, seperti dikutip Associated Press.

Ia tak memungkiri sejumlah islamfobia (ketakutan akan sistem islami) muncul di negara barat.
Namun, dinilainya, hal ini terjadi akibat ketidakpahaman sejumlah pihak akan ajaran
sesungguhnya dalam syariah. Awalnya, industri ini dianggap hanya bisa berkembang di negara
mayoritas Islam, seperti wilayah Teluk dan Asia Tenggara.

”Namun, seiring meningkatnya permintaan masyarakat dunia, ekspansi industri ini terus
melebarkan sayap hingga ke dunia minoritas Muslim,” jelasnya.

Pascakrisis ekonomi global, perbankan syariah dianggap alternarif baru pertumbuhan
pembiayaan internasional. Meski pangsa pasar masih berada di kisaran dua hingga tiga persen
dari aset pembiayaan global atau sekitar satu triliun dolar AS, keuangan tanpa riba ini tumbuh
rata-rata 25 persen per tahun.

Statistik menunjukan aset lembaga keuangan syariah secara global terus menunjukan
pertumbuhan sekitar 10 persen per tahun. Keuangan lembaga syariah secara global meriah
pencapaian 800 dolar AS, beranjak dari aset awal di 1990 sekitar 150 dolar AS.

Sejumlah pihak percaya, pencapaian ini akan semakin signifikan di tahun mendatang, hingga
empat triliun dolar AS. Hal ini didorong sejumlah faktor, seperti semakin bertambahnya populasi
muslim dengan kemampuan daya beli tinggi serta semakin meratanya pendidikan dan
kesempatan kerja.

Ekonomi Syariah menggunakan kaidah syariah hukum Islam. Keuangan ini melarang adanya
bunga dalam kegiatan keuangan dan menjunjung kesepakatan dengan orientasi pada aset yang
berwujud. Ia melarang spekulasi dan terdapat pembagian risiko yang jelas antara kedua belah
pihak yang bertransaksi.

Bagi pihak yang kontra, ekonomi syariah dianggap tidak mengguntungkan. Selain itu, ia
dianggap hanya manifestasi dari doktrinasi agama tertentu saja.

Pemerintah Inggris memang dikenal menjamin berkembangnya industri ini. Sejumlah lembaga
perbankan syariah bahkan dilegalkan di negara tersebut. Bahkan, Bank Islam Inggris, memiliki
aset syariah hingga delapan miliar pound atau senilai 13 miliar AS, paling besar diantara aset
bank islam di negara non-Muslim lain.

Sulitnya Berkembang di AS

Berbeda dengan Inggris, perkembangan ekonomi syariah di Amerika Serikat terasa sedikit sulit.
Sentimen yang mengganggap Islam sebagai teroris masih menjadi halangan bagi lembaga
keuangan syariah.

Sebelumnya, akhir tahun lalu melalui Pusat Kebijakan Keamanan sempat menerbitkan sebuah
laporan berjudul Syariah: Ancaman bagi Amerika. Praktek syariah dianggap tidak sesuai dengan
konstitusi dan harus dilarang.

Laporan ini bahkan didukung oleh beberapa partai diantaranya Republik. Bukan hanya itu,
sejumlah anggota parlemen, juga sempat meminta hukum di negara tersebut untuk membatasi
gerak lembaga keuangan islam, terutama pembiayaan syariah, di negara adi daya itu.

Padahal, menurut salah satu pengamat keuangan Islam AS, Paul McViety, sebenarnya
permintaan akan penggunaan sistem syariah di sejumlah lembaga keuangan di Amerika cukup
besar. ”Amerika memiliki penduduk Muslim lebih dari 2,4 juta yang menginginkan sistem ini
diterapkan di negara tersebut,” katanya dalam konferensi yang sama.

Sumber : Republika
Home >> News Ekonomi Islam >> Rusia Ingin Jadikan Tatarstan Pusat Keuangan Syariah


Rusia Ingin Jadikan Tatarstan Pusat Keuangan
Syariah
Artikel ini dipublish pada 5 April 2011 at 17:51 oleh Choir




Di tengah bayangan salju yang menutup bangunan abad ke 16 di Kazan Kremlin, para pejabat
lokal Tartarstan, salah satu negara bagian di Rusia, tengah membuat kebijakan untuk menjadikan
kawasan berdiamnya komunitas Muslim Tartar di Rusia sebagai pusat keuangan syariah.
Kebijakan itu rencananya dijalankan Juli 2011 dengan harapan menarik investasi pengusaha asal
Timur Tengah.

Pemerintah Tartastan rupanya kepincut dengan peluang investasi yang akan mendukung
pertumbuhan ekonominya. Betapa tidak menggiurkan, pertumbuhan keuangan syariah dunia
pertahunnya terus meningkat.

Jamelah Jamaluddin, CEO Kuwait Finance House di Malaysia menuturkan pertumbuhan
ekonomi syariah di dunia tiap tahunnya meningkat 14 persen. Pada tahun 1990an saja, kata
Jamela, keuangan syariah memiliki perputaran modal mencapai $ 150 miliar. Jumlah itu
meningkat drastis menjadi $ 14.1 triliun pada tahun 2009. Karena itu, pejabat Tatarstan berharap
bisa menerbitkan sukuk $ 100-200 juta.

“Kami sangat percaya hanya masalah waktu bagi Rusia untuk mengejar ketinggalan dalam
keuangan Islam,” kata Zaid Maleh, Direktur Investment Banking untuk Timur Tengah dan
Afrika, bank Rusia VTB Group seperti dikutip dari Hurriyetdailynews, akhir pekan lalu.

Maleh mengatakan Rusia memiliki peluang besar dalam investasi syariah, seperti infrastruktur
dan pertanian. Ia bahkan optimis Rusia berpeluang menyerap dana investasi sebesar $ 800 miliar

Linar Yakupov, Ketua Komite untuk Bisnis kecil dan Menengah di Tatarstan, mengatakan,
kawasan itu berusaha mendiversifikasi ekonominya dari ketergantungan tradisional pada sumber
daya alam lalu menggantinya dengan menarik investasi asing. “Keuangan Islam merupakan salah
satu alternatif untuk sumber daya alam Ini. Kami juga memiliki opsi tambahan berupa populasi
Muslim yang besar,” kata Yakupov.

Namun, optimisme perkembangan ekonomi syariah di kawasan itu bukanlah tanpa tantangan.
Misalnya saja, masalah sukuk, yang sedianya diterbitkan Maret lalu, terpaksa ditunda lantaran
terganjal birokrasi hukum dan keuangan di Rusia.

Tantangan lain adalah ketiadaan sumber daya manusia yang melek tentang keuangan syariah.
“Tantangan terbesar bagi Rusia adalah mendidik sumber daya manusia terkait hukum syariah,
“kata Mohammad Farrukh Raza, Direktur Pengelola Keuangan berbasis Islam di Inggris, IFAAS.

Sumber : Republika




Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> Biayai Sektor Mikro, BNI Syariah
Bersinergi Dengan PINBUK
Biayai Sektor Mikro, BNI Syariah Bersinergi Dengan
PINBUK
Artikel ini dipublish pada 7 April 2011 at 15:03 oleh Choir
Besarnya peluang bisnis dipembiayaan mikro membuat BNI Syariah terus melakukan penetrasi
pasar dengan cara melakukan program sinergi dengan para komunitas mikro seperti Pusat
Inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (PINBUK). Model tersebut menurut Direktur Utama
BNI Syariah, Risqullah sangat effektif untuk bermain pembiayaan di mikro.

Dalam penyampaian materi yang dihadiri oleh para pengurus PINBUK diberbagai daerah
kemarin, ia menegaskan, bahwa BNI Syariah memiliki komit dalam pengembangan mikro
syariah di Indonesia. Hal ini tercermin dari produk-produk yang dimikili oleh BNI Syariah
berorientasi pada pengembangan UKM.

Rizqullah menyebutkan produk-produk BNI Syariah yang sesuai dengan kebutuhan UKM
diantaranya adalah Tunas Usaha iB Hasanah dengan limit maksimal Rp.500 juta dan
Pembiayaan “Wirausaha iB Hasanah” dengan limit maksimal Rp.1 milyar, dengan skema
musyarakah, murabahah ataupun mudharabah.

Dengan produk-produk tersebut diakui olehnya memiliki manfaat besar bagi pelaku UKM yang
ada selama ini.

Untuk mengembangkan pembiayaan mikro, Rizqullah melihat perlu menggandeng lembaga
keuangan mikro syariah (LKMS) menurutnya merekalah yang selama ini memiliki anggota
pelaku UKM. Baginya saat ini sektor mikro sangat khas, sehingga treatment yang diberikan
sangat khusus dan khas pula sebab return dari sektor ini sangat besar dan NPFnya kecil.

Sementara Ketua PINBUK Prof Amin Aziz mengungkapkan pentingnya linkage antara LKMS
dan bank syariah. Apalagi bank syariah masih memiliki keterbatasan khususnya dalam marketing
dan jaringan. “Lingkage program saya rasa sangat ideal dalam memgembangkan bisnis keuangan
syariah di Indonesia,”terangnya.

Sumber : PKES Interaktif

More Related Content

What's hot

Makalah database sistem informasi bank
Makalah database sistem informasi bankMakalah database sistem informasi bank
Makalah database sistem informasi bankAkriyono
 
kajian bank di Medan
kajian bank di Medankajian bank di Medan
kajian bank di Medansuryaeluya
 
Defenisi BANK BCA
Defenisi BANK BCADefenisi BANK BCA
Defenisi BANK BCADek Libra
 
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...WahyuBawono1
 
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blklnadya faradini
 
Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Anitaa Rismi
 
P pt. manajemen_perbankan
P pt. manajemen_perbankanP pt. manajemen_perbankan
P pt. manajemen_perbankanRia Angela
 
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposal
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposalAfif muzaki 2013110023 ekos a proposal
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposalafiuf
 
Comprehensive Bond Valuation in Indonesia
Comprehensive Bond Valuation in IndonesiaComprehensive Bond Valuation in Indonesia
Comprehensive Bond Valuation in IndonesiaEkaputra Sananto
 
Booklet perbankan indonesia 2016
Booklet perbankan indonesia 2016Booklet perbankan indonesia 2016
Booklet perbankan indonesia 2016Ayi Ahadiat
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Ria Angela
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]Ria Angela
 

What's hot (20)

Makalah database sistem informasi bank
Makalah database sistem informasi bankMakalah database sistem informasi bank
Makalah database sistem informasi bank
 
Pt bri
Pt briPt bri
Pt bri
 
kajian bank di Medan
kajian bank di Medankajian bank di Medan
kajian bank di Medan
 
Bab i vi
Bab i viBab i vi
Bab i vi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Defenisi BANK BCA
Defenisi BANK BCADefenisi BANK BCA
Defenisi BANK BCA
 
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
2,sm,wahyu bawono,hapzi ali,swot analysis swot pt bri tbk,universitas mercu b...
 
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
5. darul imansyah (1902120311) tgs uas blkl
 
Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'
 
P pt. manajemen_perbankan
P pt. manajemen_perbankanP pt. manajemen_perbankan
P pt. manajemen_perbankan
 
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposal
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposalAfif muzaki 2013110023 ekos a proposal
Afif muzaki 2013110023 ekos a proposal
 
Comprehensive Bond Valuation in Indonesia
Comprehensive Bond Valuation in IndonesiaComprehensive Bond Valuation in Indonesia
Comprehensive Bond Valuation in Indonesia
 
Booklet perbankan indonesia 2016
Booklet perbankan indonesia 2016Booklet perbankan indonesia 2016
Booklet perbankan indonesia 2016
 
Bank Umum
Bank UmumBank Umum
Bank Umum
 
Bank mandiri
Bank mandiriBank mandiri
Bank mandiri
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)
 
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
Tugas uas (_bank_mandiri_syariah)[2]
 
makalah perkreditan dan perbankan Bank tani
makalah perkreditan dan perbankan Bank tanimakalah perkreditan dan perbankan Bank tani
makalah perkreditan dan perbankan Bank tani
 
Makalah bank umum
Makalah bank umumMakalah bank umum
Makalah bank umum
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuanganLembaga keuangan
Lembaga keuangan
 

Similar to Perkembangan bank syariah

PPT. Manajemen Resiko Likuiditas pada pt.bank mandiri syariah
PPT. Manajemen Resiko Likuiditas pada pt.bank mandiri syariahPPT. Manajemen Resiko Likuiditas pada pt.bank mandiri syariah
PPT. Manajemen Resiko Likuiditas pada pt.bank mandiri syariahRia Angela
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)Fenti Anita Sari
 
91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariahRandi Rahardja
 
Bank Syariah Indonesia_ Ferli Erikson_121011911013.pptx
Bank Syariah Indonesia_ Ferli Erikson_121011911013.pptxBank Syariah Indonesia_ Ferli Erikson_121011911013.pptx
Bank Syariah Indonesia_ Ferli Erikson_121011911013.pptxFerliErikson2
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...Intan Wachyuni
 
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaAnita DianaS
 
Tinjauan syariah tentang pegadaian syariah (rahn)
Tinjauan syariah tentang pegadaian syariah (rahn)Tinjauan syariah tentang pegadaian syariah (rahn)
Tinjauan syariah tentang pegadaian syariah (rahn)An Nisbah
 
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECILPERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECILSfatma29
 
PRESENTASI FUNDING HIK
PRESENTASI FUNDING HIKPRESENTASI FUNDING HIK
PRESENTASI FUNDING HIKYuga Siswanto
 
LEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptx
LEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptxLEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptx
LEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptxssuser0ef20a2
 
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariahcollege
 
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahRuang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahAri Munandar
 

Similar to Perkembangan bank syariah (20)

7-BPR-Syariah.pptx
7-BPR-Syariah.pptx7-BPR-Syariah.pptx
7-BPR-Syariah.pptx
 
PPT. Manajemen Resiko Likuiditas pada pt.bank mandiri syariah
PPT. Manajemen Resiko Likuiditas pada pt.bank mandiri syariahPPT. Manajemen Resiko Likuiditas pada pt.bank mandiri syariah
PPT. Manajemen Resiko Likuiditas pada pt.bank mandiri syariah
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
 
Kelompok 2 bank syariah
Kelompok 2 bank syariahKelompok 2 bank syariah
Kelompok 2 bank syariah
 
Makalah bprs
Makalah bprsMakalah bprs
Makalah bprs
 
91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah91798796 makalah-bpr-syariah
91798796 makalah-bpr-syariah
 
Bank Syariah Indonesia_ Ferli Erikson_121011911013.pptx
Bank Syariah Indonesia_ Ferli Erikson_121011911013.pptxBank Syariah Indonesia_ Ferli Erikson_121011911013.pptx
Bank Syariah Indonesia_ Ferli Erikson_121011911013.pptx
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
 
Materi bprs
Materi bprsMateri bprs
Materi bprs
 
buku-saku.pdf
buku-saku.pdfbuku-saku.pdf
buku-saku.pdf
 
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesiaMakalah perkembangan bank syariah di indonesia
Makalah perkembangan bank syariah di indonesia
 
Tinjauan syariah tentang pegadaian syariah (rahn)
Tinjauan syariah tentang pegadaian syariah (rahn)Tinjauan syariah tentang pegadaian syariah (rahn)
Tinjauan syariah tentang pegadaian syariah (rahn)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECILPERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
PERAN BPR DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL
 
PRESENTASI FUNDING HIK
PRESENTASI FUNDING HIKPRESENTASI FUNDING HIK
PRESENTASI FUNDING HIK
 
Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan RakyatBank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat
 
LEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptx
LEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptxLEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptx
LEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptx
 
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
 
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahRuang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
 
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di IndonesiaLembaga Keuangan Islam di Indonesia
Lembaga Keuangan Islam di Indonesia
 

More from Patrysio Patti

More from Patrysio Patti (11)

Surat pernyataan
Surat pernyataanSurat pernyataan
Surat pernyataan
 
Surat lamaran
Surat lamaranSurat lamaran
Surat lamaran
 
Skb
SkbSkb
Skb
 
S.lamaran
S.lamaranS.lamaran
S.lamaran
 
Proposal pet
Proposal petProposal pet
Proposal pet
 
Perkembangn bank syariah di indonesia
Perkembangn bank syariah di indonesiaPerkembangn bank syariah di indonesia
Perkembangn bank syariah di indonesia
 
Msdm hub.industrial
Msdm hub.industrialMsdm hub.industrial
Msdm hub.industrial
 
Manajemen perkreditan
Manajemen perkreditanManajemen perkreditan
Manajemen perkreditan
 
Pengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrialPengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrial
 
Msdm
MsdmMsdm
Msdm
 
Surat undangan
Surat undanganSurat undangan
Surat undangan
 

Perkembangan bank syariah

  • 1. KLIPING BANK SYARIAH STIM NITRO MAKASSAR OLEH : PHILIPUS PATTI NIZMAYAVIRA RISKI UTAMI AYU PUTRI NILAM SARI
  • 2. PERKEMBANGAN BANK SYARIAH Dirut PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi memperkirakan bisnis syariah di dalam negeri saat ini sudah tumbuh sebesar tiga persen meski masih jauh dari target yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebesar lima persen. “Kami optimisTIS bisnis syariah sudah tumbuh sebesar tiga persen lebih baik dari sebelumnya, walaupun belum mencapai target yang ditetapkan Bank Indonesia, tapi mengalami kemajuan,” katanya usai buka puasa bersama di Jakarta, Rabu. Yuslam Fauzi mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan bisnis syariah lebih besar lagi maka diperlukan kematangan masyarakat terhadap bisnis syariah ini. Selain itu juga bertambahnya pemain baru akan mendorong bisnis syariah semakin berarti, katanya. Ditanya bisnis di dalam negeri melambat dibanding di Malaysia, menurut dia bisnis syariah di dalam negeri tumbuh cukup baik, Kalau dibanding dengan luar negeri memang larinya kurang cepat, karena bisnis ini belum lama diperkenalkan kepada masyarakat luas, katanya. Menurut dia, bisnis syariah perlu mendapat perhatian dari pemerintah agar dapat berkembang lebih baik dengan melakukan perubahan-perubahan yang berarti. Pemerintah sebenarnya sudah memberikan dukungan namun pasar masih belum mengikutinya secara optimal, katanya.
  • 3. PEGADAIAN FOKUSKAN SYARIAH Direktur Utama Perum Pegadaian, Suwono, menyatakan pihaknya memang sedang fokus pada pegadaian syariah. Perum Pegadaian mendapat dana Rp 150 miliar dari Bank Syariah Mandiri untuk digunakan dalam pengembangan bisnis pegadaian syariah ke depan. ”Karenanya kalau tidak dari perbankan syariah, dari mana lagi kita dapatkan dana,” kata Suwono. Suwono mengaku pihaknya bakal intensif mengelola unit pegadaian syariah. Ia pun memastikan nantinya Pegadaian Syariah pasti akan dipisah untuk memperoleh entitas diri. Dalam kesempatan tersebut, Suwono juga mengatakan bahwa Perum Pegadaian bakal menjadi Perseroan Terbatas (PT). ”Sekarang sedang dibahas di Kementrian BUMN,” katanya seusai penandatanganan kerja sama bantuan modal pembiayaan Perum Pegadaian dan BSM. ”Kami harap bisa segera direalisasikan.”
  • 4. PELELANGAN OBLIGASI Pemerintah akan menjual obligasi syariah atau surat berharga syariah negara (SBSN) dengan jumlah indikatif Rp 1 triliun melalui lelang pada 12 April 2011. Kepala Biro Humas Kemenkeu, Yudi Pramadi, menyebutkan penjualan SBSN ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2011. Empat seri SBSN yang akan dilelang terdiri atas IFR 005, IFR0007, IFR0006, dan IFR0010. ”Keempat seri SBSN itu merupakan seri reopening (penerbitan kembali),” ujar Yudi dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Antara. IFR005 dengan imbalan/kupon sebesar 9,00 persen akan jatuh tempo 15 Januari 2017. IFR0007 dengan imbalan/kupon 10,25 persen akan jatuh tempo 15 Januari 2025. IFR0006 dengan tingkat imbalan/kupon sebesar 10,25 persen akan jatuh tempo 15 Maret 2030. IFR0010 dengan tingkat imbalan/kupon 10,00 persen akan jatuh tempo 15 Februari 2036. Peserta lelang sudah ditentukan terdiri dari 13 bank dan empat perusahaan efek. Penjualan SBSN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai Agen Lelang SBSN.
  • 5. Yudi menyatakan lelang bersifat terbuka dengan menggunakan metode harga beragam. Pada prinsipnya, semua pihak, investor individu maupun institusi dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang. Namun dalam pelaksanaan penyampaian penawaran, itu harus melalui peserta lelang yang telah terdaftar dan mendapat otorisasi dari Kementerian Keuangan. Penerbitan SBSN dengan cara lelang ini menggunakan “underlying asset” berupa Barang Milik Negara (BMN) yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat pada 31 Agustus 2009. Penerbitan SBSN juga telah memenuhi persyaratan seperti aturan yang diatur dalam Pasal 2 ayat 3 Peraturan Menteri Keuangan Nemor 04/PMK.8/2009 tentang Pengelelaan Aset Surat berharga Syariah Negara Yang berasal Dari Barang Milik Negara. Home >> News Ekonomi Islam >> Pegadaian BNI Syariah Panen Nasabah Pegadaian BNI Syariah Panen Nasabah Artikel ini dipublish pada 3 September 2010 at 08:22 oleh Choir Pegadaian BNI Syariah Malang mengalami pertumbuhan yang sangat tajam. Hingga Juli 2010 perutumbuhannya meningkat hingga 300 persen. Apalagi, pada bulan Puasa Ramadhan, menjelang lebaran ini, nasabah banyak yang menyerbu Pegadaian milik BNI Syariah Malang tersebut. „‟Pegadaian BNI Syariah ini kami fokuskan pada barang-barang perhiasan, seperti emas. Ternyata, animo masyarakat sangat bagus. Sebab, pertumbuhannya sangat signifikan,‟‟ jelas Pemimpin BNI Syariah Cabang Malang, A Pitra Ardiati, di Malang, Kamis (2/9). Dia menjelskan, saat BNI Syariah membuka program gadai emas Desember 2009, nasabah yang menitipkan emasnya itu mencapai Rp 300 juta. Namun, sampai pertengahan Juni 2010, meningkat sampai Rp 500 juta. Bahkan, mendekati Lebaran ini sudah menembus Rp 950 juta. Diprediksi wanita yang akrab disapa Mbak Pipit ini, pertumbuhan produk gadai di BNI Syariah tersebut bakal terus meningkat. Dia optimistis, produk gadai emas di BNI Syariah ini bisa tembus lebih dari Rp 1,5 miliar. „‟Jadi, ada over target Rp 500 juta dari total target Rp 1 miliar,‟‟ katanya.
  • 6. Dia menjelaskan, tingginya pertumbuhan produk yang ditawarkan Pegadaian BNI Syariah itu tidak lepas dari momentu yang ada serta fasilitas yang ditawarkan. Menurut dia, momentumnya, saat ini cukup kondusif. Alasannya, masyarakat butuh dana banyak untuk biaya pendidikan anaknya. Setelah itu, lanjut dia, Agustus memasuki bulan puasa dan September masuk Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Makanya, tandas dia, banyak warga yang butuh dana, lantas menggadaikan emasnya. „‟Mereka memilih BNI Syariah, ya karena banyak fasilitas yang bisa dinikmati. Misalnya, kemudahan proses dan biaya penitipan yang sangat murah. Untuk biaya ujroh (titip) hanya Rp 533 dalam per hari untuk emas di bawah Rp 1 juta,‟‟ jelasnya. Home >> Perbankan Syariah >> BNI Syariah Kebut Dana Tabungan iB Bisnis BNI Syariah Kebut Dana Tabungan iB Bisnis Artikel ini dipublish pada 10 May 2010 at 02:27 oleh Choir Tabungan iB Bisnis BNI Syariah menjadi salah satu produk andalan yang ditujukan bagi usaha kecil dan menengah serta profesional. Di tahun pertamanya, BNI Syariah menargetkan penghimpunan dana sekitar Rp 5 miliar. Pimpinan Syariah BNI, Rizqullah, mengatakan dengan adanya produk tersebut diharapkan dapat memperlancar dan membantu transaksi keuangan pengusaha UKM dan para profesional. „Transaksi keuangan yang dilakukan pengusaha dan para profesional biasanya cukup banyak dan tabungan iB Bisnis ini membantu dengan mencatat transaksi keuangan secara mendetail,” jelasnya.
  • 7. Minimal pembukaan tabungan iB Bisnis ini sebesar Rp 500 juta dan diharapkan hingga akhir tahun ini BNI Syariah dapat memperoleh 500 rekening. ”Sisa tahun ini tinggal delapan bulan lagi dan kita harap bisa dapat 500 rekening dan dari segi nominal bisa sekitar Rp 5 miliar,” ungkapnya. Dalam pemasarannya, Rizqullah akan mem-bundling produk BNI Syariah lainnya dengan tabungan iB Bisnis ini, misalnya dengan produk pembiayaan Wira Usaha Syariah dan Tunas Usaha Syariah yang juga ditujukan bagi UKM. ”Bagi nasabah tabungan iB Bisnis juga mendapatkan kartu debit BNI Syariah Gold yang dapat digunakan untuk transaksi di merchant Mastercard di seluruh dunia jadi dengan demikian bisa memberi kemudahan bagi nasabah,” jelasnya. Home >> News Ekonomi Islam >> BNI Syariah Kantongi Izin Usaha BNI Syariah Kantongi Izin Usaha Artikel ini dipublish pada 1 June 2010 at 10:30 oleh Choir Unit usaha syariah BNI telah memperoleh izin operasional dari Bank Indonesia. UUS BNI yang menjadi bank umum syariah (BUS) melalui proses spin off ini akan melakukan launching pada 18 Juni 2010. Pimpinan BNI Syariah, Rizqullah, mengatakan izin usaha sudah diterima dari BI, sehingga BNI Syariah kini dapat beroperasi sebagai BUS. ”Iya izinnya sudah diterima dari BI,” ungkapnya kepada Republika, Selasa (1/6). Rizqullah ditunjuk sebagai Direktur Utama BNI Syariah dengan didampingi dua direksi lainnya. Setelah menjadi BUS, dia tak akan mengubah target hingga akhir tahun ini. BNI Syariah menargetkan aset di akhir 2010 sebesar Rp 5,9 triliun, pembiayaan Rp 4,9 triliun, dan dana pihak
  • 8. ketiga Rp 5,2 triliun. ”Untuk fokus bisnis pun kita masih akan tetap ke ritel dan konsumer,” jelasnya. Pada Februari 2010, BNI Syariah telah mendapat izin prinsip dari BI dan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM pada 25 Maret 2010. BUS BNI akan memiliki modal Rp 1 triliun dengan porsi Rp 999 miliar atau 99,9 persen dari bank induknya, yaitu BNI. Sedangkan BNI Life Insurance sebagai pemegang saham lainnya akan melakukan penyetoran modal Rp 1 miliar. Modal tersebut akan digunakan untuk memperluas jaringan dan memperkuat penyaluran pembiayaan kepada masyarakat. Home >> News Ekonomi Islam >> Laju Perkembangan Perbankan Syariah Terkendala SDM Siap Pakai Laju Perkembangan Perbankan Syariah Terkendala SDM Siap Pakai Artikel ini dipublish pada 21 October 2010 at 00:58 oleh Choir Perbankan syariah mengejar target „moderat‟ pertumbuhan 43 persen di akhir 2010. Masalah sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai untuk industri ini, masih menjadi persoalan yang menghantui. „‟Total aset perbankan syariah sampai akhir September 2010, Rp 85,9 triliun,‟‟ kata Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya Siregar, Rabu (20/10). Rinciannya, sebut dia, Rp 65,3 triliun dari bank umum syariah (BUS), Rp 18,2 triliun dari unit usaha syariah (UUS), dan Rp 2,5 trilun dari BPR Syariah. „‟Total share (terhadap aset perbankan nasional) sekitar 3 persen-an,‟‟ kata Mulya. Sebelumnya, hingga akhir Agustus 2010, share total aset perbankan syariah sudah mencapai 2,91 persen. Dengan beroperasinya Maybank Syariah per 11 Oktober 2010, tambah dia, aset perbankan syariah sekurangnya sudah bertambah Rp 1 triliun lagi. Bank cabang dari Malaysia ini telah mengantongi izin konversi ke perbankan syariah pada 23 September 2010. Dari total aset tersebut, kata Mulya, perbankan syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 61 triliun. Sektor properti mendapat penyaluran pembiayaan 1,8 persen. Sementara sektor yang paling banyak mendapat pembiayaan dari perbankan syariah, sebut dia, adalah sektor
  • 9. perdagangan dan disusul manufaktur. „‟Saya lupa angka persisnya, tapi untuk perdagangan sekitar 60 persen,‟‟ ujar dia. Mulya mengatakan, dalam strategi pengembangan bank syariah, total share aset terhadap perbankan nasional tak lagi menjadi rujukan. Target yang dipatok, sebut dia, menggunakan indikator „optimistis‟, „moderat‟, dan „pesimistis‟. „‟Target hingga akhir tahun, optimistisnya adalah (pertumbuhan dibandingkan setahun lalu atau yoy) 70 persen dengan total aset Rp 124 triliun. Moderat 43 persen dengan nilai Rp 97 triliun, dan pesimistisnya 25 persen, di level Rp 72 triliun,‟‟ kata dia. „‟Sekarang (per akhir September 2010, red) sudah tumbuh yoy. Sudah moderat. Tinggal bisa atau tidak dipertahankan sampai akhir tahun (terus tumbuh di kisaran itu),‟‟ ujar Mulya. Dengan capaian saat ini, kekurangan untuk pertumbuhan „moderat‟ hingga akhir tahun, tinggal Rp 10 triliun. Mulya optimistis target bisa dicapai. Karena sepanjang 2010 saja, ujar dia, pertumbuhan rata-rata aset perbankan syariah di tiap bulannya sudah menembus Rp 3 triliun. Sumber : Republika Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> Mengapa Perbankan Syariah di Indonesia Merangkak Pelan? Mengapa Perbankan Syariah di Indonesia Merangkak Pelan? Artikel ini dipublish pada 8 April 2011 at 14:01 oleh Choir Ketimbang Indonesia, negeri jiran Malaysia lebih sukses menjadikan perbankan syariah sebagai salah satu penyokong pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Meski demikian optimisme pertumbuhan perbankan syariah tetap terbuka meski perjalanan masih terhadang kendala.
  • 10. Direktur Utama Bank Bukopin Syariah, Riyanto menuturkan pertumbuhan perbankan syariah masih terganjal sejumlah persoalan yang menuntut peran pemerintah. “Saat ini memang pertumbuhan perbankan syariah masih kecil. Tapi ke depan kalau memang diniatkan maju akan menjadi besar,” kata dia. Busiri mengatakan ada sejumlah poin yang menyebabkan laju pertumbuhan perbankan Syariah tidak secepat seperti Malaysia. Poin tersebut antara lain regulasi, bisnis syariah yang masih terbilang baru, karakter konsumen masih lemah, sumber daya manusia yang minim, produk syariah yang ada masih berupa produk padanan bank konvensional, dan bisnis syariah masih dianggap opsi alternatif pengembangan bisnis dari bank konvensional. “Tapi melihat dari minat masyarakat. Pertumbuhan perbankan syariah akan cepat terjadi,” kata dia. Saat ini, menurut Busiri, sumbangsih perbankan syariah terhadap perbankan nasional barulah 3 persen. Angka itu secara prosentase, kata dia, memang kecil. Namun, tidaklah mungkin jikan poin-poin yang dipaparkan sebelumnya bisa dibenahi, maka perbankan syariah akan memberikan sumbangsih besar terhadap perekonomian nasional. Sumber : Republika Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> Bank Syariah Jadi Peserta JMLAB Bank Syariah Jadi Peserta JMLAB Artikel ini dipublish pada 10 April 2011 at 20:59 oleh Choir Dalam perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp1,2 triliun, PT Maybank Syariah Indonesia dan Bank Permata Syariah tergabung sebagai Joint Mandated Lead Arranger dan Bookrunners (JMLAB). Sindikasi itu terdiri dari fasilitas konvensional Rp1 triliun dan fasilitas syariah Rp 200 miliar. Modalnya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), sebuah perusahaan pembiayaan. Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk mendukung pencapaian target pembiayaan perusahaan pada 2011 sebesar Rp5,5 triliun.
  • 11. Dalam kredit sindikasi ini, jumlah kredit sindikasi yang disalurkan masing-masing bank untuk fasilitas syariah yaitu Bank Permata sebesar Rp130 miliar dan Maybank Rp70 miliar. Jangka waktu fasilitas yang diberikan selama 3 (tiga) tahun. Adapun bank konvensional yang ikut dalam pembiayaan tersebut yaitu PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT BPD Papua, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank SBI Indonesia serta BCA akan bertindak sebagai security agent dan BII sebagai facility agent. Penandatanganan fasilitas syariah dilakukan Achmad Kusna Permana, Head of Syariah Banking PT Bank Permata Tbk dan Baharudin Abd Majid, Presiden Direktur PT Bank Maybank Syariah. Sumber : IBnews Eramuslim Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> BSM Bidik Pembiayaan Linkage Mikro BSM Bidik Pembiayaan Linkage Mikro Artikel ini dipublish pada 10 April 2011 at 21:01 oleh Choir Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pembiayaan linkadge mikro hingga Rp 3 triliun. Direktur Mikro BSM, Hanawijaya, menyatakan hingga kuartal pertama ini pihaknya sudah menyalurkan pembiayaan ini sebanyak Rp 2 miliar. ”Tahun ini beberapa pihak memang melihat mikro akan berkembang lebih baik, seperti bisnis dan industri kuliner,” kata Hanawijaya.
  • 12. Hanawijaya mengatakan pembiayaan linkage mikro telah disalurkan ke Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan juga Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Selain itu, pembiayaan ini juga disalurkan melalui perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga modal ventura. Menanggapi bakal adanya perubahan target, Hanawijaya mengaku belum akan melakukan itu. BSM juga belum berencana melalukan pembiayaan sindikasi di bidang mikro. Sumber : Republika Home >> News Ekonomi Islam >> Target Gadai Emas Syariah Danamon di 2011 Target Gadai Emas Syariah Danamon di 2011 Artikel ini dipublish pada 10 April 2011 at 21:04 oleh Choir Gadai Emas Syariah (GES) Danamon menargetkan pembiayaan gadai bakal meningkat hingga Rp 150 miliar di 2011. Sejak diresmikan pertengahan 2010 lalu, GES Danamon hingga kini sudah mengucurkan pembiayaan gadai Rp 7 miliar. Executive Vice President GES Danamon, Budi Utomo, menyebutkan pihaknya optimistis dengan peningkatan ini. ”Kami bakal menerapkan sejumlah strategi,” kata Budi. Untuk jaringan, GES Danamon hingga akhir 2011 ini menargetkan memiliki 150 cabang. Unit dalam Danamon Syariah bakal membuka cabang baru di Sumatera dan Indonesia Timur.
  • 13. Sumber : Republika Home >> News Ekonomi Islam >> BWI: Potensi Wakaf Sangat Besar BWI: Potensi Wakaf Sangat Besar Artikel ini dipublish pada 7 April 2011 at 15:18 oleh Choir Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Mustafa Edwin Nasution, mengatakan bahwa potensi dana wakaf masih sangat besar. Dia mengatakan potensi besar wakaf berada di sejumlah provinsi seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau. Sejumlah wilayah lainnya seperti Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan juga menunjukkan prospek. ”Sebenarnya di Tanah Air, paling tidak ada 10 juta para pemberi wakaf,” ujar Mustafa. ”Dari sini saja, seharusnya dana yang bisa terkumpul untuk wakaf itu bisa mencapai minimal Rp 3 triliun.” Namun sayangnya, kesadaran masyarakat untuk berwakaf masih menjadi kendala. Hal ini terkait pola pikir. Karenanya, BWI akan terus mengintensifkan publikasi dan sosialisasi ke depan. Wakaf diatur melalui Undang Undang Nomor 21 Tahun 2004 tentang wakaf. Wakaf dapat dilakukan dengan cara pengumpulan, investasi, penanaman modal, produksi, kemitraan.
  • 14. Selain itu, wakaf juga bisa dilakukan dengan perdagangan, agrobisnis, pertambangan, rumah susun, pasar atau usaha lain yang tidak bertentangan dengan syariah. Melalui bank syariah penerimaan wakaf dapat lebih mudah dikelola. Sumber : Republika Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> BSM Kucurkan Pembiayaan Pada Perum Pegadaian BSM Kucurkan Pembiayaan Pada Perum Pegadaian Artikel ini dipublish pada 9 April 2011 at 17:36 oleh Choir Bank Syariah Mandiri (BSM) kucurkan pembiayaan Rp 150 miliar pada Perum Pegadaian. Hal ini merupakan lanjutan dari pembiayaan yang sebelumnya telah dikucurkan bank umum syariah (BUS) Rp 200 miliar pada 2009 dan Rp 50 miliar pada 2007. Direktur Utama BSM, Yuslam Fauzi, menyatakan kucuran dana ini bakal digunakan untuk pengembangan bisnis pegadaian syariah ke depan. ”Pembiayaan linked ini menggunakan pola eksekuting. Jadi kalau mereka butuh, kita kasih,” kata Yuslam kepada wartawan pada Jumat (8/4). Kerja sama ini menggunakan akad musyarakah. Akad ini merupakan kerja sama dengan dengan prinsip bagi hasil.
  • 15. Dalam kemitraan dengan Perum Pegadaian ini, BSM memiliki porsi imbal hasil 37,89 persen. Sedangkan, porsi untuk Perum Pegadaian sebesar 62,11 persen. Pada semester kedua, BSM bakal menambah Rp 200 miliar lagi. Sumber : Republika Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> Ingin Kembangkan Perbankan Syariah, Filipina Undang Investor Timur Tengah Ingin Kembangkan Perbankan Syariah, Filipina Undang Investor Timur Tengah Artikel ini dipublish pada 7 April 2011 at 15:15 oleh Choir Sebagai upaya untuk membantu pengembangan industry syariah, Filipina mengundang investor Timur Tengah untuk membeli beberapa saham di Al Amanah Islamic Bank yang merupakan salah satu bank syariah di Filipina. Hal tersebut diinformasikan oleh Tahir Lidasan selaku Direktur National Commission for Muslim Filipinos (NCMF) sebagai badan muslim yang mewakili pemerintahan Filipinan. “Saat ini kami tengah mengundang investor dari Timur Tengah untuk membeli beberapa saham di Al Amanah Islamic Bank,”katanya di sela-sela Forum Halal di ibukota Malaysia seperti dikutip dalam laman Reuters, (6/4). Sebelum ini, Filipina juga telah melakukan perbincangan dengan Kuwait terkait investasi tetapi gagal mencapai kata sepakat, terang Tahir.
  • 16. “Diharapkan dengan adanya penambahan modal yang akan dilakukan oleh investor Timur Tengah, maka Al Amanah Islamic Bank bisa mempercepat pembangunan social-ekonomi khususnya di Daerah Otonom Muslim Mindanao yang mayoritas muslim,ungkap Tahir. Sumber : IBnews Eramuslim Home >> Ekonomi Islam, News Ekonomi Islam >> Inggris Tawarkan Kerjasama Syariah Inggris Tawarkan Kerjasama Syariah Artikel ini dipublish pada 7 April 2011 at 00:29 oleh Choir Pemerintah Inggris menawarkan kerjasama sektor keuangan syariah kepada pemerintah Indonesia. Hal itu dibahas dalam pertemuan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dengan Perwakilan Khusus Inggris untuk Investasi dan Perdagangan Internasional, Pangeran Andrew Albert Christian Edward, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (6/4). “Isu mengenai pembiayaan berbasis syariah mengambil porsi utama dalam pertemuan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi. Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki sektor keuangan Islam paling berkembang di dunia. Sektor syariah Inggris lebih berkembang dibanding dengan negara barat lainnya. Yudi mengatakan, hingga 2010, Kerajaan Inggris merupakan negara barat dengan jumlah bank yang menyediakan layanan berbasis syariah terbanyak. Jumlahnya mencapai 22 bank. Posisi berikutnya adalah Amerika Serikat dengan sembilan bank. Sumber : Republika
  • 17. Home >> News Ekonomi Islam >> London Jadi Pusat Perkembangan Keuangan Syariah Global London Jadi Pusat Perkembangan Keuangan Syariah Global Artikel ini dipublish pada 24 February 2011 at 15:48 oleh Choir Kota London kini menjadi pusat perkembangan keuangan syariah global. Rabu (23/2), pertemuan tahunan Konferensi Keuangan Islam di gelar di ibu kota Inggris tersebut. “Ada resistensi untuk memperluas pasar keuangan islam di negara ini,” ujar Sekretaris Jenderal Akuntansi dan Audit, Organisasi Lembaga Keuangan Islam, Mohamad Nedal Chaar, dalam pembukaan Konferensi Keuangan Islam, seperti dikutip Associated Press. Ia tak memungkiri sejumlah islamfobia (ketakutan akan sistem islami) muncul di negara barat. Namun, dinilainya, hal ini terjadi akibat ketidakpahaman sejumlah pihak akan ajaran sesungguhnya dalam syariah. Awalnya, industri ini dianggap hanya bisa berkembang di negara mayoritas Islam, seperti wilayah Teluk dan Asia Tenggara. ”Namun, seiring meningkatnya permintaan masyarakat dunia, ekspansi industri ini terus melebarkan sayap hingga ke dunia minoritas Muslim,” jelasnya. Pascakrisis ekonomi global, perbankan syariah dianggap alternarif baru pertumbuhan pembiayaan internasional. Meski pangsa pasar masih berada di kisaran dua hingga tiga persen
  • 18. dari aset pembiayaan global atau sekitar satu triliun dolar AS, keuangan tanpa riba ini tumbuh rata-rata 25 persen per tahun. Statistik menunjukan aset lembaga keuangan syariah secara global terus menunjukan pertumbuhan sekitar 10 persen per tahun. Keuangan lembaga syariah secara global meriah pencapaian 800 dolar AS, beranjak dari aset awal di 1990 sekitar 150 dolar AS. Sejumlah pihak percaya, pencapaian ini akan semakin signifikan di tahun mendatang, hingga empat triliun dolar AS. Hal ini didorong sejumlah faktor, seperti semakin bertambahnya populasi muslim dengan kemampuan daya beli tinggi serta semakin meratanya pendidikan dan kesempatan kerja. Ekonomi Syariah menggunakan kaidah syariah hukum Islam. Keuangan ini melarang adanya bunga dalam kegiatan keuangan dan menjunjung kesepakatan dengan orientasi pada aset yang berwujud. Ia melarang spekulasi dan terdapat pembagian risiko yang jelas antara kedua belah pihak yang bertransaksi. Bagi pihak yang kontra, ekonomi syariah dianggap tidak mengguntungkan. Selain itu, ia dianggap hanya manifestasi dari doktrinasi agama tertentu saja. Pemerintah Inggris memang dikenal menjamin berkembangnya industri ini. Sejumlah lembaga perbankan syariah bahkan dilegalkan di negara tersebut. Bahkan, Bank Islam Inggris, memiliki aset syariah hingga delapan miliar pound atau senilai 13 miliar AS, paling besar diantara aset bank islam di negara non-Muslim lain. Sulitnya Berkembang di AS Berbeda dengan Inggris, perkembangan ekonomi syariah di Amerika Serikat terasa sedikit sulit. Sentimen yang mengganggap Islam sebagai teroris masih menjadi halangan bagi lembaga keuangan syariah. Sebelumnya, akhir tahun lalu melalui Pusat Kebijakan Keamanan sempat menerbitkan sebuah laporan berjudul Syariah: Ancaman bagi Amerika. Praktek syariah dianggap tidak sesuai dengan konstitusi dan harus dilarang. Laporan ini bahkan didukung oleh beberapa partai diantaranya Republik. Bukan hanya itu, sejumlah anggota parlemen, juga sempat meminta hukum di negara tersebut untuk membatasi gerak lembaga keuangan islam, terutama pembiayaan syariah, di negara adi daya itu. Padahal, menurut salah satu pengamat keuangan Islam AS, Paul McViety, sebenarnya permintaan akan penggunaan sistem syariah di sejumlah lembaga keuangan di Amerika cukup besar. ”Amerika memiliki penduduk Muslim lebih dari 2,4 juta yang menginginkan sistem ini diterapkan di negara tersebut,” katanya dalam konferensi yang sama. Sumber : Republika
  • 19. Home >> News Ekonomi Islam >> Rusia Ingin Jadikan Tatarstan Pusat Keuangan Syariah Rusia Ingin Jadikan Tatarstan Pusat Keuangan Syariah Artikel ini dipublish pada 5 April 2011 at 17:51 oleh Choir Di tengah bayangan salju yang menutup bangunan abad ke 16 di Kazan Kremlin, para pejabat lokal Tartarstan, salah satu negara bagian di Rusia, tengah membuat kebijakan untuk menjadikan kawasan berdiamnya komunitas Muslim Tartar di Rusia sebagai pusat keuangan syariah. Kebijakan itu rencananya dijalankan Juli 2011 dengan harapan menarik investasi pengusaha asal Timur Tengah. Pemerintah Tartastan rupanya kepincut dengan peluang investasi yang akan mendukung pertumbuhan ekonominya. Betapa tidak menggiurkan, pertumbuhan keuangan syariah dunia pertahunnya terus meningkat. Jamelah Jamaluddin, CEO Kuwait Finance House di Malaysia menuturkan pertumbuhan ekonomi syariah di dunia tiap tahunnya meningkat 14 persen. Pada tahun 1990an saja, kata Jamela, keuangan syariah memiliki perputaran modal mencapai $ 150 miliar. Jumlah itu
  • 20. meningkat drastis menjadi $ 14.1 triliun pada tahun 2009. Karena itu, pejabat Tatarstan berharap bisa menerbitkan sukuk $ 100-200 juta. “Kami sangat percaya hanya masalah waktu bagi Rusia untuk mengejar ketinggalan dalam keuangan Islam,” kata Zaid Maleh, Direktur Investment Banking untuk Timur Tengah dan Afrika, bank Rusia VTB Group seperti dikutip dari Hurriyetdailynews, akhir pekan lalu. Maleh mengatakan Rusia memiliki peluang besar dalam investasi syariah, seperti infrastruktur dan pertanian. Ia bahkan optimis Rusia berpeluang menyerap dana investasi sebesar $ 800 miliar Linar Yakupov, Ketua Komite untuk Bisnis kecil dan Menengah di Tatarstan, mengatakan, kawasan itu berusaha mendiversifikasi ekonominya dari ketergantungan tradisional pada sumber daya alam lalu menggantinya dengan menarik investasi asing. “Keuangan Islam merupakan salah satu alternatif untuk sumber daya alam Ini. Kami juga memiliki opsi tambahan berupa populasi Muslim yang besar,” kata Yakupov. Namun, optimisme perkembangan ekonomi syariah di kawasan itu bukanlah tanpa tantangan. Misalnya saja, masalah sukuk, yang sedianya diterbitkan Maret lalu, terpaksa ditunda lantaran terganjal birokrasi hukum dan keuangan di Rusia. Tantangan lain adalah ketiadaan sumber daya manusia yang melek tentang keuangan syariah. “Tantangan terbesar bagi Rusia adalah mendidik sumber daya manusia terkait hukum syariah, “kata Mohammad Farrukh Raza, Direktur Pengelola Keuangan berbasis Islam di Inggris, IFAAS. Sumber : Republika Home >> News Ekonomi Islam, Perbankan Syariah >> Biayai Sektor Mikro, BNI Syariah Bersinergi Dengan PINBUK Biayai Sektor Mikro, BNI Syariah Bersinergi Dengan PINBUK Artikel ini dipublish pada 7 April 2011 at 15:03 oleh Choir
  • 21. Besarnya peluang bisnis dipembiayaan mikro membuat BNI Syariah terus melakukan penetrasi pasar dengan cara melakukan program sinergi dengan para komunitas mikro seperti Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil dan Menengah (PINBUK). Model tersebut menurut Direktur Utama BNI Syariah, Risqullah sangat effektif untuk bermain pembiayaan di mikro. Dalam penyampaian materi yang dihadiri oleh para pengurus PINBUK diberbagai daerah kemarin, ia menegaskan, bahwa BNI Syariah memiliki komit dalam pengembangan mikro syariah di Indonesia. Hal ini tercermin dari produk-produk yang dimikili oleh BNI Syariah berorientasi pada pengembangan UKM. Rizqullah menyebutkan produk-produk BNI Syariah yang sesuai dengan kebutuhan UKM diantaranya adalah Tunas Usaha iB Hasanah dengan limit maksimal Rp.500 juta dan Pembiayaan “Wirausaha iB Hasanah” dengan limit maksimal Rp.1 milyar, dengan skema musyarakah, murabahah ataupun mudharabah. Dengan produk-produk tersebut diakui olehnya memiliki manfaat besar bagi pelaku UKM yang ada selama ini. Untuk mengembangkan pembiayaan mikro, Rizqullah melihat perlu menggandeng lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) menurutnya merekalah yang selama ini memiliki anggota pelaku UKM. Baginya saat ini sektor mikro sangat khas, sehingga treatment yang diberikan sangat khusus dan khas pula sebab return dari sektor ini sangat besar dan NPFnya kecil. Sementara Ketua PINBUK Prof Amin Aziz mengungkapkan pentingnya linkage antara LKMS dan bank syariah. Apalagi bank syariah masih memiliki keterbatasan khususnya dalam marketing dan jaringan. “Lingkage program saya rasa sangat ideal dalam memgembangkan bisnis keuangan syariah di Indonesia,”terangnya. Sumber : PKES Interaktif