1. SISTEM ADMINISTRASI PROYEK
Fakultas Teknik
Jurusan Sipil
Univesitas Tanjungpura Pontianak
2011
TKS 431 SISTEM ADMINISTRASI
PROYEK
Modul : Tahapan Proyek Konstruksi
2. 2
1. Proyek Konstruksi
2. Tahapan kegiatan proyek konstruksi dan
tujuan (sasaran) tiap tahapan
Daftar Isi
3. 3
Proyek Konstruksi adalah rangkaian kegiatan untuk
membangun konstruksi/bangunan yang bersifat unik
Dengan mutu tertentu
Dengan waktu tertentu, dan
Membutuhkan biaya atau sumber daya 5 M (money, man,
material, machine, method)
1. Proyek Konstruksi
4. 4
Investasi adalah pemanfaatan sumber daya (seperti uang / dana)
pada saat ini untuk mendapatkan manfaat (termasuk keuntungan)
pada masa akan datang
Kegiatan Proyek
Studi Kelayakan Implementasi Operasi & Pemeliharaan
Desain
Pelaksanaan Konstruksi
Kegiatan Investasi
Waktu
2. Tahapan Proyek Konstruksi(1)
5. 5
Tahap awal suatu investasi yang membutuhkan biaya
pembangunan
Biaya
Waktu (Tahun)
Biaya pemeliharaan tahunan
Biaya rehabilitasi
Biaya konstruksi awal
Keterangan:
Siklus hidup/
Periode analisis
Proyek Konstruksi juga merupakan :
Pada tahap
operasi dan
pemeliharaan juga
membutuhkan
biaya
Yang selanjutnya akan dioperasikan untuk memperoleh
benefit maupun profit
2. Tahapan Proyek Konstruksi (2)
6. 6
2. Tahapan Proyek Konstruksi (3)
Kebutuhan
Pemilik dan
Pemakai
Studi
Kelayakan
(Feasibility)
Desain/perancangan
Pra Desain
Detail Desain
Pengadaan (Procurement)
Pelaksanaan
Konstruksi
Bangunan
dipergunakan
beroperasi
7. 7
2.1. Tahap Studi Kelayakan
Adalah suatu kajian yang dilakukan untuk mengetahui apakah suatu
proyek konstruksi yang diusulkan layak/tidak untuk dilaksanakan.
Aspek yang dikaji dalam studi kelayakan terdiri dari baik dari aspek
pasar, aspek teknis dan lingkungan, aspek ekonomi-finansial
KEGIATAN DALAM TAHAP STUDI KELAYAKAN
• Menyusun rancangan proyek dan estimasi biaya secara kasar.
• Meramalkan manfaat yang akan diperoleh jika proyek tersebut
dilaksanakan, baik manfaat langsung (manfaat ekonomis)
maupun manfaat tidak langsung (fungsi sosial).
• Menyusun analisis kelayakan proyek, baik secara ekonomis
maupun finansial.
• Menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi apabila
proyek tersebut dilaksanakan.
8. 8
2.1. Tahap Desain/ Perancangan
Terdiri atas 3 tahapan desain, yaitu:
• Tahap Pra-desain (preliminary design)
• Tahap pengembangan desain (development design)
• Tahap detail desain (detail design).
Tujuan dari tahap desain/ perancangan adalah:
Untuk melengkapi penjelasan proyek dan menentukan tata
letak, rancangan, metoda konstruksi, dan taksiran biaya agar
persetujuan dari pemilik proyek dan pihak berwenang yang
terlibat.
Untuk mempersiapkan informasi pelaksanaan yang
diperlukan, termasuk gambar rencana dan spesifikasi serta
untuk melengkapi semua dokumen tender.
9. 9
2.3. Tahap Pengadaan/ Pelelangan
Tujuan dari tahap pengadaan atau pelelangan adalah
untuk menunjuk kontraktor sebagai pelaksana atau sejumlah
sebagai sub-kontraktor yang melaksanakan konstruksi di lapangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah:
1.Prakualifikasi
Tujuannya : mengetahui pengalaman dan kompetensi kontraktor
yang ikut serta dalam pelelangan.
Prosedur ini meliputi pemeriksaan sumber daya keuangan,
manajerial dan fisik kontraktor yang potensial, dan pengalamannya
pada proyek serupa, serta menilai integritas perusahaan.
2. Dokumen Kontrak
Merupakan dokumen legal yang menguraikan tugas dan tanggung
jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
10. 10
2.4. Tahap Pelaksanaan Konstruksi
Tujuan dari tahap pelaksanaan (construction) adalah untuk
mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek dan
yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam batasan
biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan kualitas
yang telah disyaratkan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan semua
operasional di lapangan.