1. Teknik sipil
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang
bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan
infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan
matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai
peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat
kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah
sebuah hutan menjadi kota
Cabang-cabang ilmu teknik sipil
Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang
digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari
beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan
lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu
bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya
dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam
bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan
struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi
hingga bangunan siap digunakan.
Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah
dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya
dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-
keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.
Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek
konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan,
pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum
dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan
sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan
permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air
(berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika
(sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti
pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan
dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan
prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai,
polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam
perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi
2. dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan
manajemennya.
Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer
untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau
Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan
Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan
air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS
(Geographic information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia
kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain:
perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan,
terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan
kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa,
perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari
proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan
ilmu teknik sipil.
Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek.
Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di
atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang
teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan
perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati
jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga
membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi
jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek
bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika,
memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD,
pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju
sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai
risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan,
jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya
dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan
tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga
masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti
terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.
Penggunaan Jasa Konsultasi
ilmu sipil – Dalam pelaksanaan proyek terkadang diperlukan jasa konsultan untuk
menangani beberapa permasalahan. Hal ini biasanya karena pertimbangan efisiensi,
ekonomi, dan integritas hasilnya dan terjadi karena umumnya lembaga atau
perusahaan (kecuali yang khusus bergerak di bidang konsultasi), tidak melengkapi diri
dalam menangani masalah spesifik yang tidak rutin terjadi dalam perusahaan.
Jasa konsultasi ini harus dipilih berdasarkan beberapa analisis dan pertimbangan
seperti manfaat, lingkup kerja, serta monitoring yang diinginkan perusahaan. Dalam
3. lingkungan usaha industri, jasa konsultasi biasa digunakan dalam menyiapkan paket
kerja, survey, studi dan penelitian, bantuan manjemen, progam pelatihan,
pengendalian mutu, prakomisi, uji coba, start up, administrasi, perijinan, hukum,
pengadaan dana,
Jenis Kontrak
teknik sipil – Ada beberapa jenis kontrak berdasarkan pembagian tanggung jawab
antara pemilik dan kontraktor
1. Kontrak dengan harga tetap (lump sum atau fixed price); kontraktor setuju
melaksanakan semua pekerjaan proyek yang dicantumkan dalam kontrak dengan
imbalan uang (harga) sejumlah tetap. Kontraktor menanggung semua resiko
kemungkinan kenaikan biaya yang tidak terduga, atau diramalkan selama proyek
berlangsung. Sebaliknya, kontraktor akan menikmati keuntungan bila pengeluaran
biaya proyek kurang dari harga yang tercantum dalam kontrak. Sesuai untuk
pekerjaan yang definisinya telah lengkap, dan dicantumkan dalam dokumen lelang
atau pekerjaan dengan resiko rendah atau resiko dianggap dapat diperkirakan dengan
hasil yang tidak jauh berbeda. Read the rest of this entry »
Penyusunan Kontrak
ilmu teknik sipil – Kegiatan menyusun kontrak EPK diawali pimpinan perusahaan
pemilik mengambil keputusan meminta jasa kontraktor untuk melaksanakan
implementasi fisik proyek. Beberapa tahapan yang dilalui dalam pembentukan dan
pengelolaan kontrak
Perencanaan dan strategi mencakup beberapa hal
1. Penentuan strategi yang akan dipakai dengan mempertimbangkan faktor objektif,
spesifikasi proyek, dan sesuai dengan tujuan keseluruhan perusahaan. Strategi ini
menentukan sejauh mana keterlibatan pemilik dalam mengadministrasi, memantau,
dan mengendalikan pelaksanaan proyek.
2. Jenis kontrak dilihat dari pembentukan harga dan prosedur pembayaran. Ada dua
jenis kontrak dasar yaitu kontrak harga tetap (lump sum) dan kontrak harga tidak
tetap (cost plus)
Dokumentasi Kontrak dan Paket Lelang
sipil – Dalam penyelenggaraan proyek, selalu melewati liku-liku negoisasi transaksi
komersil, kontrak, dan pengaturan kerjasama antara peserta yang terlibat dalam
proses pembangunan proyek. Beberapa hal yang dilalui sebelum penyelenggaraan
proyek seperti penerbitan paket lelang, pembuatan dokumen kontrak, kesepakatan
hasil perundingan dan negoisasi dinyatakan dan dituangkan dalam suatu dokumen
kontrak. Dokumen ini berisi kriteria, spesifikasi, dan serangkaian harapan, yang
dirumuskan dan dijabarkan serta mengikat para penanda tangan kontrak. Dokumen
ini menjadi landasan pokok yang memuat peraturan tentang hubungan kerja, hak,
kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing pihak, serta beberapa penjelasan
perihal lingkup kerja, dan syarat lain yang berkaitan dengan implementasi proyek.
4. Sebelum sampai pada sebuah kerjasama yang dituangkan dalam dokumen resmi,
pemilik proyek membuat suatu paket lelang. Paket lelang atau RFP adalah paket yang
terdiri dari beberapa dokumen yang dikirimkan kepada peserta lelang yang telah lulus
prakualifikasi. Paket ini penting dalam memilih dan mendapatkan perusahaan yang
dianggap mampu melaksanakan implementasi fisik proyek. Paket lelang terdiri dari
Konsep Manajemen Proyek
ilmu sipil – Proyek dapat diartikan sebagai sederetan aktifitas yang diarahkan pada
suatu hasil dimana jangka waktu penyelesaiannya ditentukan. Suatu proyek dengan
proyek yang lain mempunyai keunikan masing-masing, sehingga untuk menanganinya
perlu dibentuk suatu organisasi proyek. Ada 3 tahap yang harus dilakukan dalam
manajemen proyek yaitu :
1. Perencanaan (planning)
Mencakup penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan organisasi tim.
2. Penjadwalan (Schedulling)
Menghubungkan antara tenaga kerja, uang, bahan yang digunakan dalam proyek.
3. Pengendalian (Controlling)
Pengawasan sumber daya, biaya, kualitas dan budget, jika perlu merevisi, ubah
rencana, menggeser atau mengelola ulang tepat waktu dan biaya.