Pasien laki-laki berusia 74 tahun didiagnosis menderita kanker paru stadium lanjut dengan metastasis ke hati dan tulang belakang. Pasien telah menjalani kemoterapi dan terapi Zometa. Saat ini pasien mengeluh lemas berat dan nafsu makan menurun sejak diberi Zometa terakhir. Pemeriksaan menunjukkan hiponatremia ringan dan kandidiasis oral.
2. Th 2021 Pasien mengeluh
suara serak, nyeri
tenggorokan, dan batuk
kering tak kunjung membaik
> pasien didiagnosa Non
Small Cell Lung Carcinoma
(NSCLC) Musinous Type
Adenocarcinoma dari PA
ROSE-21-239 tanggal 16-
07-2021 > Pacli Cisplatin 6
kali > evaluasi dengan
MSCT thorak 21/12/21 ada
gambaran residu mass di
segmen superior lobus
inferior pulmo sinistra,
metastasis hepar dan tulang
Vertebra > kemo Zometa 1
dan 2
4. Klasifikasi TNM Kanker Paru
Berdasarkan AJCC edisi ke 7
Limfonodi Regional (N)
N0 Tidak ada metastasis limfonodi regional
N1 Metastasis pada limfonodi peribronkial ipsilateral dan/atau hilar ipsilateral dan
limfonodi intrapulmonal, termasuk keterlibatan akibat ekstensi langsung
N2 Metastasis pada limfonodi mediastinal ipsilateral dan/atau subcarinal
N3 Metastasis pada limfonodi mediastinal kontralateral, hilar kontralateral,
scalenus ipsilateral atau kontralateral, atau supraklavikular
Metastasis Jauh (M)
M0 Tidak ada metastasis jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
M1a Nodul tumor terpisah pada lobus paru kontralateral; tumor dengan nodul
pleural atau efusi perikardial maupun pleural maligna
M1b Metastasis jauh (pada organ ekstratorakal)
5. Klasifikasi Stadium Klinis Kanker Paru
Berdasarkan AJCC edisi ke 7
Pengelompokkan Stadium
IA T1a – T1b N0 M0
IB T2a N0 M0
IIA T1a, T1b, T2a N1 M0
T2b N0 M0
IIB T2b N1 M0
T3 N0 M0
IIIA T1a, T1b, T2a, T2b N2 M0
T3 N1, N2 M0
T4 N0, N1 M0
IIIB T4 N2 M0
T apapun N3 M0
IV T apapun N apapun M1a atau M1b
6.
7. Uraian
Dilakukan MSCT scan thorax, tampilan axial, coronal dan sagital, tanpa dan dengan bahan kontras intravena. Hasil :
- Tak tampak kelainan di soft tissue dinding thorax
- Tampak lesi hyperdense di segmen anterior lobus inferior pulmo sinistra dbentuk amorf, batas tak tegas, tepi irreguler,dengan ukuran lk. 0.8 x 0.8 x 0.9 cm, densitas prekontras lk -19
HU dan post kontras lk 46.6 HU, spiculated margin (+), dengan multiple nodul satelite pulmo sinistra (+) dengan ukuran terbesar lk. 0.6 cm
- Tampak multiple nodul di pulmo dextra bentuk bulat, batas tegas, tepi regular dengan ukuran short axis terbesar lk. 0.5 cm
- Tampak lesi hipodense multipel dengan dinding tipis dengan densitas udara, di pulmo bilateral, dengan ukuran diameter terbesar lk. 0.7 cm (di segmen anterior lobus superior pulmo
sinistra)
- Tampak konsolidasi pada lobus inferior pulmo sinistra, bentuk amorf, batas tegas, tepi reguler
- Tampak lesi isodense disertai penebalan fissura horizontalis pulmo sinistra
- Trachea di tengah
- Konfigurasi cor normal, tampak kalsifikasi di aorta thoracales
- Tampak multiple osteofit pada corpora vertebrae cervicales, bridging (+)
- Tampak multipel lesi hipodense di lobus dextra hepar (segmen 4a) bentuk bulat, batas tegas, tepi reguler, dengan ukuran diameter lk. 0.9 cm, dengan densitas pre kontras lk. 18 HU,
tak menyangat pada post kontras
- Tampak lesi sklerotik dan lesi litik di corpus VC 7 dan VTh 10, os costae 1 dan 7 sinistra aspek lateral
- Tampak multipel lesi iso-hipodense di isthmus dan thyroid dextra, bentuk bulat, batas tegas, tepi reguler dengan ukuran terbesar lk. 1 x 0.9 x 0.7 cm, dengan densitas pre kontras lk.
70 HU, post kontras lk. 90 HU
- Tampak pembesaran limfonodi paraaorta dengan ukuran short axis sebesar lk. 3 cm.
Kesan
- Residu mass di segmen superior lobus inferior pulmo sinistra, disertai multiple satelite nodul pulmo sinistra
- Multiple nodular type pulmonal metastasis pulmo dextra
- Multiple pneumatocele di pulmo dextra
- Pneumonia lobaris lobus inferior pulmo sinistra
- Trapping efusion pleura sinistra
- Aortosclerosis
- Spondyloarthrosis
- Multiple nodul metastasis segmen 4a hepar
- Mix type skeletal metastasis di VC 7 dan VTh 10 costae 1 dan 7 sinistra aspek lateral
- Multiple nodul di isthmus dan thyroid dextra
- Limfadenopati paraaorta
8.
9. Kemoterapi Zometa (Zoledronic Acid)
- Kategori Bifosfonat,
- Digunakan untuk pencegahan gangguan yang berhubungan
dengan sistem kerangka (fraktur patologis, kompresi spinal,
radiasi atau operasi tulang, atau hiperkalsemia yang diinduksi
oleh tumor) pada pasien dengan tumor lanjut yang melibatkan
tulang, serta terapi hiperkalsemia yang diinduksi oleh tumor
(Hypercalcemia of malignancy/HCM).
- Efek samping : reaksi gastrointestinal seperti mual, muntah,
konstipasi dan hilang nafsu makan, kaku sendi, perubahan fungsi
ginjal, diare, nyeri pada mulut, gigi dan rahang,
10. Terapi Efek Samping :
• Rekomendasi kebutuhan energi 25-30 kkal/kgbb/hari (makro
dan mikronutrien); keb cairan usia >65 th 25 ml/kgbb/hari;
nutrient spesifik seperti Branched-chain amino acids (BCAA),
Asam lemak omega-3,
• Terapi farmakologi : progestin 480-800 mg/hari, kortikosteroid
(dexametason 2-8 mg/hari), antiemetic
16. PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK
Tn. S, 74 tahun
Diagnosis:
1. Mucinous adenocarcinoma T4N2M1
Metas Hepar dan Os Vertebra post SS-
6 lini 1 Regimen Paclitaxel Cisplatin
dan Zometa ke-2 dengan Problem :-
Cancer Anoreksia ec Low Intake-
Candidiasis Oral- Hiponatremia ringan
hipoosmolar
2. PPOK Gold C
IDENTIFIKASI TEMUAN BERMAKNA
ANAMNESIS
Pasien mengeluhkan lemas memberat terutama sejak sore HMRS. Lemas dirasakan sejak 2 bulan terakhir.2 bulan SMRS
pasien mengeluhkan lemas, nafsu makan menurun sejak diberikan terapi Zometa di Poli Kanker Terpadu. Mual (+), muntah (-).
BAB dan BAK dikatakan tidak ada keluhan.18 hari SMRS pasien mondok di RS Panti Rini (10/2/22-16/2/22) dengan Anoreksia
Geriatri dan Hiponatremia (Na : 130) dengan terapi pulang : Cefixim 2x200 mg, MP 3x4 mg, Kapsul garam 2x500 mg,
Ambroxol 3x30 mg, Lansoprazole 1x30 mg, Metoklorpramide 3x10 mg, Syr. Sucralfat 3x2cth. 5 SMRS pasien diberi Zometa
ke-2. Keluhan lemas masih dirasakan dan semakin memberat. Nafsu makan dikatakan semakin menurun, pasien tidak makan
selama 3 hari, sulit menelan (+), mual (+), muntah (-). BAB dikatakan sulit. Terakhir BAB 3 hari SMRS. BAK dikatakan semakin
berkurang. Demam (-), batuk (-), sesak (-)HMRS karena keluhan lemas semakin memberat, pasien lalu dibawa ke IGD RSS.
Pasien merupakan penderita Non Small Cell Lung Carcinoma (NSCLC) Musinous Type Adenocarcinoma tegak dari
pemeriksaan PA ROSE-21-239 tanggal 16-07-2021. Pasien sudah menjalani kemoterapi dengan Pacli Cisplatin sebanyak 6
kali. Pasien lalu dilakukan evaluasi dengan MSCT thorak 21/12/21 dengan gambaran residu mass di segmen superior lobus
inferior pulmo sinistra dengan metastasis hepar dan tulang Vertebra. Pasien lalu diberikan terapi Zometa. Zometa 1 25/1/22
dan Zometa 2 23/2/22.
Hb 11.1
AL 10.3
AT 208
MCV 93.6
MCH 32.2
S 89.3
L 6.2
KU: CM, Lemah
TD: 129/81 mmHg
N: 131 x/menit, reg
RR: 20 x/menit
T: 36.4
Spo2: 97% RA
BB: 40 Kg
TB: 169 Cm
BMI: 14.01
Paru
I : Bentuk dan gerak simetris
P : fremitus taktil +/+
P : sonor +/+
A : vesikuler +/menurun,
RBK -/-, RBB -/-,
Wheezing -/-
Na 130.5
K 3.61
Cl 93.6
Albumin 3.99
Rontgen thoraks tgl 2/3/22
•Massa pulmo sinistra (konfirmasi
MSCT Thorax 21/12/2021)
- Mix type (Nodular dan Pneumonic)
pulmonal metastasis
- Trapping efusion pleura sinistra
- Besar cor normal, aortosklerosis
AGD 16/2/22
FiO2 30
pH 7.3
pCO2 31.5
pO2 178
SO2 99
HCO3 15.6
PO2/FIO2 593
Lac 2.95
Ekstremitas dan Integumentum
• Edema tungkai -/-, lateralisasi (-),
WPK<2s