Penyakit jantung bawaan merupakan suatu kondisi adanya kelainan pada jantung yg ditemukan pada newborn. penyakit jantung bawaan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu penyakit jantung bawaan asianotik dan penyakit jantung bawaan sianotik. penyakit jantung bawaan asianotik adalah penyakit jantung bawaan yang manifestasi nya pasien tdk mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen, sedangkan penyakit jantung bawaan sianotik adalah penyakit jantung bawaan yang manifestasinya pasien mengalami hipoksia.
Penyakit jantung bawaan merupakan suatu kondisi adanya kelainan pada jantung yg ditemukan pada newborn. penyakit jantung bawaan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu penyakit jantung bawaan asianotik dan penyakit jantung bawaan sianotik. penyakit jantung bawaan asianotik adalah penyakit jantung bawaan yang manifestasi nya pasien tdk mengalami hipoksia atau kekurangan oksigen, sedangkan penyakit jantung bawaan sianotik adalah penyakit jantung bawaan yang manifestasinya pasien mengalami hipoksia.
3. Mitral stenosis terjadi ketika dijumpai adanya obstruksi
aliran darah melalui katup mitral yang menghubungkan
atrium kiri dan ventrikel kiri.
Pada penderita asimtomatik atau dengan simtom
minimal, angka harapan hidup dalam 10 tahun lebih dari
80%, dengan 60% penderita tidak mengalami gejala
progresif, tetapi bila ada gejala dengan keterbatasan
yang signifikan, angka harapan hidup dalam 10 tahun
menurun hingga 0-15%.
Demam
Rematik
7. Stenosis mitral merupakan suatu keadaan di mana terjadi gangguan
aliran darah dari atrium kiri melalui katup mitral oleh karena obstruksi
pada katup mitral. Kelainan struktur mitral ini menyebabkan gangguan
pembukaan sehingga timbul gangguan pengisian ventrikel kiri pada saat
diastole
14. • Batas kiri atas jantung menonjol (auricular appendage)
• Double contour batas kanan jantung
• Apeks jantung bulat bila ventrikel kanan membesar
• Bronchus utama kiri terangkat, karena atrium kiri membesar
• Corakan vascular paru bertambah
Foto PA
• Tampak esofagus terdorong ke posterior oleh pembesaran
atrium kiri
Foto Lateral
dan RAO :
• Tampak atrium membesar tepat dibawah bronchus kiri terjadi
karena volume atrium kiri meningkat akibat ketidakmampuan
atrium untuk mengosongkan diri secara normal dikarenakan
terjadi oedema pada arteri pulmonalis akibat bendungan yang
terjadi pada katub mitral yang sempit.
Foto LAO :
16. gambaran radiologi mitral stenosis
Keterangan gambar :
1. Pembesaran ventrikel kanan
2. Pembesaran atrium kiri
3. Bronkus kiri utama terangkat
17. Keterangan :
Terdapat pembesaran ventrikel kiri
Pembesaran ventrikel kanan
Pembesaran dari arteri pulmonalis
Kalsifikasi katup mitral
gambaran radiologi mitral stenosis
18. gambaran radiologi mitral stenosis
Keterangan :
•Pembesaran atrium kiri (panah putih)
•Peninggian bronkus kiri utama (panah biru)
•Pembuluh darah di apecx terlihat sama besar dengan pembuluh darah di
bagian basal yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan vena
pulmonalis (lingkaran putih)
19. Pada foto thorax lateral :
•Pembesaran atrium kiri
Terjadi juga gambaran bendungan/pelebaran vena pulmonalis,
hal ini disebabkan karena penyempitan pada katub mitral
menimbulkan hambatan bagi darah yang mengalir dari paru
melalui vena pulmonalis.Vena pulmonalis ini melebar karena
bertambah isinya dan tampak pada foto sebagai pembuluh darah
lebar dan pendek dengan arah horizontal tegak lurus pada
dinding pleura dan letaknya di lobus inferior (Kerley B-Line).
20. gambaran radiologi Kerley Lines
Keterangan :
Kerley B lines (panah merah) adalah suatu penebalan interlobular
septa yang terlihat seperti garis panjang horizontal berukuran 1-2 cm
berwarna opak di bagian subpleural. Terlihat seperti tangga yang
bermuli dari sudut costophrenikus. Tanda ini merupakan indikasi dari
peningkatan tekanan vena pulmonalis oedema paru interstitial (gagal
jantung kiri dan stenosis pulmonal)
22. • Dari pemeriksaan EKG dapat terlihat
adanya gelombang P mitral berupa takik
pada gelombang P dengan gambaran
QRS kompleks yang normal. Pada tahap
lebih lanjut dapat terlihat perubahan aksis
frontal yang bergeser ke kanan dan
kemudian akan terlihat gambaran RS
pada hantaran prekordial kanan.
Pemeriksaan EKG
23. • Dari pemeriksaan
ekokardiografi akan
memperlihatkan:
• E-Fslope mengecil dari anterior
leaflets katup mitral, dengan
menghilangnya gelombang a,
• Berkurangnya permukaan
katup mitral,
• Berubahnya pergerakan katup
posterior,
• Penebalan katup akibat fibrosis
dan multiple mitral valve echo
akibat kalsifikasi.
Pemeriksaan
Ekokardiografi
25. Ekokardiografi transesofageal
Stenosis mitral cincin supravalvular
pada parasternal long axis view
Keterangan
Ekokardiografi 2 dimensi dengan pencitraan aliran warna pada
parasternal long axis view, tapak aliran turbulen (panah) di saat
diastolik dari atrium kiri (LA) ke ventrikel kiri (LV), disebabkan
oleh cincin mitral supravalvular obstruktif.
26. Stenosis mitral cincin supravalvular pada
apical view
Keterangan :
Ekokardiografi 2 dimensi dengan pencitraan
aliran warna pada apical view, tampak aliran
turbulen (panah) pada diastolik dari atrium kiri
(LA) ke ventrikel kiri (LV), disebabkan oleh
cincin mitral supravalvular obstruktif.
29. CT- SCAN
Gambaran mitral stenosis pada ct scan
Keterangan :
Terdapat pembesaran pada
atrium kiri (LA) dan kalsifikasi
pada katup mitral (panah putih).
30. Kateterisasi
• Penilaian invasive dengan kateterisasi
jantung terbatas untuk subgroup pasien
tertentu, dipergunakan secara primer untuk
suatu prosedur pengobatan intervensi
nonbedah misalnya, valvulotomi dengan
balon, untuk menggambarkan anatomi
koroner dan tidak lagi merupakan keharusan
sebelum pembedahan katup mitral.
32. obat-obatan hanya bersifat
suportif atau simtomatis
terhadap gangguan fungsional
jantung, atau pencegahan
terhadap infeksi
antibiotik golongan penisilin,
eritromisin, sefalosporin sering
digunakan untuk demam rematik
atau pencegahan endokardirtis.
inotropik negatif seperti ß-
blocker atau Ca-blocker, dapat
memberi manfaat pada pasien
dengan irama sinus yang
memberi keluhan pada saat
frekuensi jantung meningkat
seperti pada latihan
Antikoagulan warfarin sebaiknya
digunakan pada stenosis mitral
dengan fibrilasi atrium atau
irama sinus dengan
kecenderungan pembentukan
trombus untuk mencegah
fenomena tromboemboli
33. Tindakan Operasi
• Stenosis sedang
sampai berat, dilihat
dari beratnya stenosis
(<1,7 cm2) dan keluhan,
• Stenosis mitral dengan
hipertensi pulmonal,
• Stenosis mitral dengan
resiko tinggi terhadap
timbulnya emboli,
seperti:
• Usia tua dengan fibrilasi
atrium,
• Pernah mengalami
emboli sistemik,
• Pembesaran yang nyata
dariappendage atrium
kiri.
Indikasi
untuk
dilakukannya
operasi
adalah
sebagai
berikut:2
• Closed mitral commissurotomy,
yaitu pada pasien tanpa
komplikasi,
• Open commissurotomy (open
mitral valvotomy), dipilih apabila
ingin dilihat dengan jelas
keadaan katup mitral dan
apabila diduga adanya trombus
di dalam atrium,
• Mitral valve replacement, biasa
dilakukan apabila stenosis
mitral disertai regurgitasi dan
kalsifikasi katup mitral yang
jelas.
Jenis
operasi
yang
dapat
dilakukan,
yaitu:
35. Apabila timbul atrium fibrilasi
prognosisnya kurang baik (25%
angka harapan hidup 10 tahun)
dibandingkan pada kelompok
irama sinus (46% angka
harapan hidup 10 tahun).
37. Stenosis mitral merupakan suatu keadaan di mana terjadi gangguan
aliran darah dari atrium kiri melalui katup mitral oleh karena obstruksi
pada katup mitral. Kelainan struktur mitral ini menyebabkan gangguan
pembukaan sehingga timbul gangguan pengisian ventrikel kiri pada saat
diastole.
Penyebab tersering dari stenosis mitral adalah demam reumatik oleh
infeksi kuman Streptococcus.
Diagnosis dari stenosis mitral ditegakkan dari riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik, foto thoraks (berupa kardiomegali, edem paru,
peningkatan dan pembesaran pembuluh darah pulmonal serta adanya
kalsifikasi), EKG dan Ekokardiografi.
38. • 1. Dima C. Mitral Stenosis [Internet]. Medscape. 2018 [cited 2019 May
1]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/155724-
overview
• 2. Holmes K, Gibbison B, AVohra H. Mitral valve and mitral valve
disease. BJA Educ. 2017;17(1):1–9.
• 3. Kanjanauthai S. Mitral Valve Anatomy [Internet]. medscape. 2015
[cited 2019 May 1]. Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/1878301-overview
• 4. Shah SN, Sharma S. Mitral Stenosis [Internet]. PubMed. 2019 [cited
2019 May 1]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430742/