SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)
UAS TAKE HOME EXAM (THE)
SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)
Nama Mahasiswa : Tsalis Aisah Rahmi
Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042080191
Tanggal Lahir : 30 September 1994
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4401/Interpretasi dan Penalaran Hukum
Kode/Nama Program Studi : 311/Ilmu Hukum
Kode/Nama UPBJJ : 23/Bogor
Hari/Tanggal UASTHE : Sabtu, 03 Juli 2021
Tanda Tangan Peserta Ujian
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama Mahasiswa : Tsalis Aisah Rahmi
NIM : 042080191
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4401/Interpretasi dan Penalaran
Hukum
Fakultas : Ilmu Hukum Ilmu Sosial dan Politik
Program Studi : Ilmu Hukum
UPBJJ-UT : Bogor
Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
Saya bersedia menjungjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Bogor, 03 Juli 2021
Yang Membuat Pernyataan
2022
( Tsalis Aisah Rahmi )
1a.) Perbedaan makna antara ’Lockdown’, ’Karantina Wilayah’, dan ’PSBB
Lockdown digunakan sebagai istilah penghentian mobilitas masyarakat. Aturannya di
Indonesia sebenarnya tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
kekarantinaan kesehatan. Undang-undang tersebut mendefinisikan lockdown sebagai
karantina wilayah alias pembatasan penduduk dalam suatu wilayah. Termasuk wilayah pintu
masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi atau terkontaminasi penyakit. Langkah ini
dilakukan guna mencegah kemungkinan penyebaran penyakit tersebut meluas.
https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60dc546f658cd/ppkm-darurat-akan-berlaku-ini-
perbedaan-psbb-ppkm-dan-lockdown
PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga
terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan
penyebaran penyakit atau kontaminasi.
Hal itu sesuai dengan kutipan Pasal (1) Ayat (11) UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang karantina
kesehatan sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
PSBB meliputi hal-hal berikut ini.
1. Peliburan sekolah dan tempat kerja.
2. Pembatasan kegiatan keagamaan.
3. Pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum.
Berdasarkan undang-undang, Karantina Wilayah adalah pembatasan penduduk dalam suatu
wilayah termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit
dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran atau
kontaminasi.
Karantina wilayah dilaksanakan kepada seluruh masyarakat di suatu wilayah laboratorium
sudah mengonfirmasi terjadi penyebaran penyakit antarwarga di wilayah tersebut.
Wilayah yang dikarantina diberi garis karantina dan dijaga terus-menerus oleh Pejabat
Karantina Kesehatan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berada di luar wilayah
karantina.
Selain itu, anggota masyarakat yang dikarantina enggak boleh keluar masuk wilayah
karantina.
1b.) Untuk menunjang kebutuhan sehari-hari masyarakat lebih banyak bekerja dalam sektor
perindustrian, nah perindustrian ini adalah pengerak perekonomian untuk kebutuhan
masyarakat dan Negara. ketika penggerak di berhentikan maka yang terseok bukan hanya
jenis micro tapi lebih besar lagi yaitu pemerintahan.
PSBB sendiri tidak menguci tapi membatasi, dimana kegiatan masih bisa berlangsung tapi
memiliki aturan tambahan yaitu dengan menerapkan jaga jarak aman, social distancing,
physical distancing dan menggunakan masker. Meminimalkan kegiatan di luar rumah,
membatasi jumlah dalam mode transportasi umum dan pribadi. Kemudian PSBB tidak
memberhentikan sepenuhnya proses kegiatan di dalam suatu daerah tersebut, proses tetap
berjalan hanya saja mengunakan mode slowmotion tidak secara berkerumunan bersamaan.
Dari skema tersebut dapat di lihat, kenapa Indonesia memilih PSBB dan bukan Lockdown.
Pemerintah masih mengupayakan pergerakan ekonomi dan proses di dalam nya tidak
berhenti secara total. Masyarakat masih bisa bergerak tapi meminimalkan penyebaran
covid19.
PSBB pun dalam pelaksanaan harus mendapatkan izin terlebih dahulu oleh Mentri Kesehatan
melalui keputusan Mentri. Kemudian pelanggar bisa mendapat kan hukuman yang tercantum
dalam Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 yang di dalamnya menyebutkan, "setiap orang yang
tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 ayat (1) dan/atau menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan
sehingga menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dipidana dengan pidana penjara
paling lama 1 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100 juta," Walaupun demikian,
beberapa pihak menganggap hukuman ini berlebihan.
2a) Berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata, terdapat dua jenis syarat sah perjanjian
yaitu syarat subjektif dan syarat objektif. Untuk syarat kecakapan termasuk ke dalam
syarat subjektif. Jika syarat subjektif tidak dapat dipenuhi, maka salah satu pihak dapat
meminta agar perjanjian dibatalkan. Perjanjian yang telah dibuat akan terus mengikat
kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian, selama tidak ada pembatalan (oleh
hakim) atas permintaan para pihak.
Apabila dikaitkan dengan fakta yang ada, maka transaksi jual beli yang
dilakukan oleh orang yang belum dewasa yaitu belum mencapai umur 21 Tahun, maka
perjanjian transaksi tersebut tidak memenuhi syarat subjektif. Sehingga, perjanjian
tersebut bukan batal demi hukum, melainkan perjanjian tersebut dapat dibatalkan atas
kehendak salah satu pihak. Kemudian perjanjian tersebut bisa saja dilanjutkan apabila
para pihak berkehendak untuk melanjutkannya.
2b) Kekuatan hukum dari perjanjian yang dibuat oleh orang yang belum dewasa dalam
transaksi jual beli masih bisa dianggap sah. Namun, hal ini nantinya dapat
menimbulkan masalah hukum bagi orang yang belum dewasa yang melakukan
transaksi jual beli tersebut, dikarenakan perjanjian tersebut lemah karena tidak
sepenuhnya memenuhi syarat sah dalam hukum perjanjian berdasarkan Pasal 1320
KUHP Perdata yaitu syarat subjektifnya.
3a) Di dalam suatu tindak pidana pembunuhan, terkadang seorang pelaku
membutuhkan pelaku lain yang membantu untuk melaksanakan kejahatannya tersebut.
Pelaku yang membantu kejahatan ini di dalam KUHP disebut disebut sebagai pembantu
kejahatan. Pada pasal 56 KUHP, adapun yang dimaksud sebagai pembantu kejahatan
adalah :
1. Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan;
2. Mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk
melakukan kejahatan.
Menurut Leden Marpaung, “perbuatan membantu tersebut sifatnya menolong
atau memberi sokongan. Dalam hal ini, tidak boleh merupakan perbuatan pelaksanaan.
Jika telah melakukan perbuatan pelaksanaan, pelaku telah termasuk mededader, bukan
lagi membantu.”5
Dalam melakukan suatu tindak pidana pembunuhan, terdapat perbedaan peran
antara pelaku dengan pembantu kejahatan, sehingga terdapat sanksi yang berbeda antara
yang melakukan suatu kejahatan dengan yang membantu melakukan kejahatan.
Pemberian pidana terhadap pelaku yang membantu kejahatan tersebut selanjutnya diatur
pada pasal 57 KUHP yaitu :
1. Dalam hal pembantuan, maksimum pidana pokok terhadap kejahatan,
dikurangi sepertiga.
2. Jika kejahatan diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur
hidup, dijatuhkan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
4a) Penerapan diskresi oleh Satuan Kepolisian Lalu Lintas merupakan salah satu alternatif
penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas di luar pengadilan yang dipilih dan diterima oleh
masyarakat. Namun, dalam penerapannya diskresi belum berjalan secara maksimal.
Kewenangan diskresi yang dimiliki kepolisian selain bertujuan untuk mencapai tujuan hukum
melainkan juga untuk JOM Fakultas Hukum Volume III No. 1 Fabruari 2016 13 efisiensi dan
efektifitas penyelesaian perkara pidana. Walaupun kewenangan diskresi kepolisian begitu
luas, namun dalam penerapannya tidak boleh sewenang-wenang dan tetap memperhatikan
norma-norma maupun kebiasaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Selain itu
perlu juga dilakukan pengawasan secara berkala oleh pihak kepolisian terkait dengan jika
adanya oknum polisi yang menyalahgunakan kewenangan diskresi tersebut.
4b) penggunaan kewenangan diskresi oleh Badan/Pejabat administrasi pemerintahan hanya
dapat dilakukan dalam hal tertentu dimana peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak
mengaturnya atau karena peraturan yang ada yang mengatur tentang sesuatu hal tidak jelas
dan hal tersebut dilakukan dalam keadaan darurat/mendesak demi kepentingan umum yang
telah ditetapkan dalam suatu peraturan perundang-undangan. Sedangkan yang dimaksud
persoalan-persoalan penting yang mendesak, sekurang-kurangnya mengandung unsur-unsur
sebagai berikut20 : a. Persoalan-persoalan yang muncul harus menyangkut kepentingan
umum, yaitu, kepentingan bangsa dan negara, kepentingan masyarakat luas, kepentingan
rakyat banyak/bersama, serta kepentingan pembangunan. b. Munculnya persoalan tersebut
secara tiba-tiba, berada diluar rencana yang telah ditentukan. c. Untuk menyelesaikan
persoalan tersebut, peraturan perundang-undangan belum mengaturnya atau hanya mengatur
secara umum, sehingga administrasi Negara mempunyai kebebasan untuk menyelesaikan atas
inisiatif sendiri. d. Prosedurnya tidak dapat diselesaikan menurut administrasi yang normal,
atau jika diselesaikan menurut prosedur administrasi yang normal justru kurang berdaya guna
dan berhasil guna. e. Jika persoalan tersebut tidak diselesaikan dengan cepat, maka akan
menimbulkan kerugian bagi kepentingan umum. Berdasarkan doktrin dapat disimpulkan
bahwa keadaan mendesak adalah suatu keadaan yang muncul secara tiba-tiba menyangkut
kepentingan umum yang harus diselesaikan dengan cepat, dimana untuk menyelesaikan
persoalan tersebut, peraturan perundang-undangan belum mengaturnya atau hanya mengatur
secara umum. Sedangkan pengertian kepentingan umum menurut penjelasan Pasal 49
UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 bersama dan/atau kepentingan pembangunan, sesuai
dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Sumber:
BMP HKUM4401
Marpaung, Leden, 2012, Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta.
https://media.neliti.com/media/publications/196422-ID-logika-penalaran-dan-argumentasi-
hukum.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/282102-diskresi-dan-pertanggungjawaban-
pemerint-5670c687.pdf
https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60dc546f658cd/ppkm-darurat-akan-berlaku-ini-
perbedaan-psbb-ppkm-dan-lockdown
https://kids.grid.id/read/472150452/perbedaan-psbb-karantina-wilayah-dan-lockdown-
ternyata-beda-banget?page=all

More Related Content

Similar to BJU Hkum 4401.pdf

09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...angelaregife
 
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...glugutharipamungkas
 
MPH_KERANGKA_TEORI_FENI_UTAMI_201021009.docx
MPH_KERANGKA_TEORI_FENI_UTAMI_201021009.docxMPH_KERANGKA_TEORI_FENI_UTAMI_201021009.docx
MPH_KERANGKA_TEORI_FENI_UTAMI_201021009.docxHeri890793
 
Hukum pidana anak
Hukum pidana anakHukum pidana anak
Hukum pidana anakNakano
 
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptxParadigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptxssuser1cbdad
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...adeayularassati
 
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLatuulll
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLatuulll
 
10. sanksi administrasi
10. sanksi administrasi10. sanksi administrasi
10. sanksi administrasinurul khaiva
 
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Edisi Maret 2015
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Edisi Maret 2015Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Edisi Maret 2015
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Edisi Maret 2015Afrianto Budi
 
peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020
peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020
peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020Web Master
 
Ojk vs illegal investment
Ojk vs illegal investmentOjk vs illegal investment
Ojk vs illegal investmentRizky Karo Karo
 
Sosiologi Hukum - Penghakiman Massa
Sosiologi Hukum - Penghakiman MassaSosiologi Hukum - Penghakiman Massa
Sosiologi Hukum - Penghakiman Massamuces
 
Asas Hukum Pidana
Asas Hukum PidanaAsas Hukum Pidana
Asas Hukum PidanaNakano
 
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidanaGradeAlfonso
 

Similar to BJU Hkum 4401.pdf (20)

09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
09, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, perlindungan konsumen da...
 
Tesis hukum
Tesis hukum Tesis hukum
Tesis hukum
 
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
Pernyataan sikap atas tindakan pemerintah melakukan pembubaran ormas tanpa me...
 
Makalah pidana
Makalah pidanaMakalah pidana
Makalah pidana
 
MPH_KERANGKA_TEORI_FENI_UTAMI_201021009.docx
MPH_KERANGKA_TEORI_FENI_UTAMI_201021009.docxMPH_KERANGKA_TEORI_FENI_UTAMI_201021009.docx
MPH_KERANGKA_TEORI_FENI_UTAMI_201021009.docx
 
PPT Riski.pptx
PPT Riski.pptxPPT Riski.pptx
PPT Riski.pptx
 
Hukum pidana anak
Hukum pidana anakHukum pidana anak
Hukum pidana anak
 
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptxParadigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
 
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
 
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
Ilmu Perundang-undangan, UU Korupsi dan Perundang-undangan, Perumusan Pidana ...
 
10. sanksi administrasi
10. sanksi administrasi10. sanksi administrasi
10. sanksi administrasi
 
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Edisi Maret 2015
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Edisi Maret 2015Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Edisi Maret 2015
Tutorial LSPP AAMAI 102 - Hukum Asuransi, Edisi Maret 2015
 
peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020
peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020
peraturan gubernur kalimantan timur nomor 48 tahun 2020
 
Ojk vs illegal investment
Ojk vs illegal investmentOjk vs illegal investment
Ojk vs illegal investment
 
Sosiologi Hukum - Penghakiman Massa
Sosiologi Hukum - Penghakiman MassaSosiologi Hukum - Penghakiman Massa
Sosiologi Hukum - Penghakiman Massa
 
Asas Hukum Pidana
Asas Hukum PidanaAsas Hukum Pidana
Asas Hukum Pidana
 
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana1  pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
1 pengertian, tujuan dan prinsip hukum acara pidana
 
04 dln pitong
04 dln pitong04 dln pitong
04 dln pitong
 

More from TsalisaisahRahmi

tugas 2 bahasa dan terminologi hukum.docx
tugas 2 bahasa dan terminologi hukum.docxtugas 2 bahasa dan terminologi hukum.docx
tugas 2 bahasa dan terminologi hukum.docxTsalisaisahRahmi
 
soal_hkum4407_tmk2_2_selesai__1_.docx.pdf
soal_hkum4407_tmk2_2_selesai__1_.docx.pdfsoal_hkum4407_tmk2_2_selesai__1_.docx.pdf
soal_hkum4407_tmk2_2_selesai__1_.docx.pdfTsalisaisahRahmi
 
UAS HTK Tsalis Aisah Rahmi 042080191.pdf
UAS HTK Tsalis Aisah Rahmi 042080191.pdfUAS HTK Tsalis Aisah Rahmi 042080191.pdf
UAS HTK Tsalis Aisah Rahmi 042080191.pdfTsalisaisahRahmi
 
akta-pendirian-yayasan.pdf
akta-pendirian-yayasan.pdfakta-pendirian-yayasan.pdf
akta-pendirian-yayasan.pdfTsalisaisahRahmi
 

More from TsalisaisahRahmi (8)

tugas1 hkum adat.pdf
tugas1 hkum adat.pdftugas1 hkum adat.pdf
tugas1 hkum adat.pdf
 
tugas1 hkum adat.docx
tugas1 hkum adat.docxtugas1 hkum adat.docx
tugas1 hkum adat.docx
 
tugas 2 bahasa dan terminologi hukum.docx
tugas 2 bahasa dan terminologi hukum.docxtugas 2 bahasa dan terminologi hukum.docx
tugas 2 bahasa dan terminologi hukum.docx
 
soal_hkum4407_tmk2_2_selesai__1_.docx.pdf
soal_hkum4407_tmk2_2_selesai__1_.docx.pdfsoal_hkum4407_tmk2_2_selesai__1_.docx.pdf
soal_hkum4407_tmk2_2_selesai__1_.docx.pdf
 
soal_hkum4407
soal_hkum4407soal_hkum4407
soal_hkum4407
 
soal_hkum4407_tmk2_2.docx
soal_hkum4407_tmk2_2.docxsoal_hkum4407_tmk2_2.docx
soal_hkum4407_tmk2_2.docx
 
UAS HTK Tsalis Aisah Rahmi 042080191.pdf
UAS HTK Tsalis Aisah Rahmi 042080191.pdfUAS HTK Tsalis Aisah Rahmi 042080191.pdf
UAS HTK Tsalis Aisah Rahmi 042080191.pdf
 
akta-pendirian-yayasan.pdf
akta-pendirian-yayasan.pdfakta-pendirian-yayasan.pdf
akta-pendirian-yayasan.pdf
 

Recently uploaded

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Sumardi Arahbani
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 

Recently uploaded (10)

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 

BJU Hkum 4401.pdf

  • 1. BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.1 (2020.2) Nama Mahasiswa : Tsalis Aisah Rahmi Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042080191 Tanggal Lahir : 30 September 1994 Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4401/Interpretasi dan Penalaran Hukum Kode/Nama Program Studi : 311/Ilmu Hukum Kode/Nama UPBJJ : 23/Bogor Hari/Tanggal UASTHE : Sabtu, 03 Juli 2021 Tanda Tangan Peserta Ujian
  • 2. Petunjuk 1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Mahasiswa : Tsalis Aisah Rahmi NIM : 042080191 Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4401/Interpretasi dan Penalaran Hukum Fakultas : Ilmu Hukum Ilmu Sosial dan Politik Program Studi : Ilmu Hukum UPBJJ-UT : Bogor Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. Saya bersedia menjungjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
  • 3. media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. Bogor, 03 Juli 2021 Yang Membuat Pernyataan 2022 ( Tsalis Aisah Rahmi ) 1a.) Perbedaan makna antara ’Lockdown’, ’Karantina Wilayah’, dan ’PSBB Lockdown digunakan sebagai istilah penghentian mobilitas masyarakat. Aturannya di Indonesia sebenarnya tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan. Undang-undang tersebut mendefinisikan lockdown sebagai karantina wilayah alias pembatasan penduduk dalam suatu wilayah. Termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi atau terkontaminasi penyakit. Langkah ini dilakukan guna mencegah kemungkinan penyebaran penyakit tersebut meluas. https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60dc546f658cd/ppkm-darurat-akan-berlaku-ini- perbedaan-psbb-ppkm-dan-lockdown
  • 4. PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. Hal itu sesuai dengan kutipan Pasal (1) Ayat (11) UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan sebagaimana dilansir dari Kompas.com. PSBB meliputi hal-hal berikut ini. 1. Peliburan sekolah dan tempat kerja. 2. Pembatasan kegiatan keagamaan. 3. Pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Berdasarkan undang-undang, Karantina Wilayah adalah pembatasan penduduk dalam suatu wilayah termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran atau kontaminasi. Karantina wilayah dilaksanakan kepada seluruh masyarakat di suatu wilayah laboratorium sudah mengonfirmasi terjadi penyebaran penyakit antarwarga di wilayah tersebut. Wilayah yang dikarantina diberi garis karantina dan dijaga terus-menerus oleh Pejabat Karantina Kesehatan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berada di luar wilayah karantina. Selain itu, anggota masyarakat yang dikarantina enggak boleh keluar masuk wilayah karantina.
  • 5. 1b.) Untuk menunjang kebutuhan sehari-hari masyarakat lebih banyak bekerja dalam sektor perindustrian, nah perindustrian ini adalah pengerak perekonomian untuk kebutuhan masyarakat dan Negara. ketika penggerak di berhentikan maka yang terseok bukan hanya jenis micro tapi lebih besar lagi yaitu pemerintahan. PSBB sendiri tidak menguci tapi membatasi, dimana kegiatan masih bisa berlangsung tapi memiliki aturan tambahan yaitu dengan menerapkan jaga jarak aman, social distancing, physical distancing dan menggunakan masker. Meminimalkan kegiatan di luar rumah, membatasi jumlah dalam mode transportasi umum dan pribadi. Kemudian PSBB tidak memberhentikan sepenuhnya proses kegiatan di dalam suatu daerah tersebut, proses tetap berjalan hanya saja mengunakan mode slowmotion tidak secara berkerumunan bersamaan. Dari skema tersebut dapat di lihat, kenapa Indonesia memilih PSBB dan bukan Lockdown. Pemerintah masih mengupayakan pergerakan ekonomi dan proses di dalam nya tidak berhenti secara total. Masyarakat masih bisa bergerak tapi meminimalkan penyebaran covid19. PSBB pun dalam pelaksanaan harus mendapatkan izin terlebih dahulu oleh Mentri Kesehatan melalui keputusan Mentri. Kemudian pelanggar bisa mendapat kan hukuman yang tercantum dalam Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 yang di dalamnya menyebutkan, "setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan/atau menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sehingga menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100 juta," Walaupun demikian, beberapa pihak menganggap hukuman ini berlebihan. 2a) Berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata, terdapat dua jenis syarat sah perjanjian yaitu syarat subjektif dan syarat objektif. Untuk syarat kecakapan termasuk ke dalam syarat subjektif. Jika syarat subjektif tidak dapat dipenuhi, maka salah satu pihak dapat meminta agar perjanjian dibatalkan. Perjanjian yang telah dibuat akan terus mengikat kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian, selama tidak ada pembatalan (oleh
  • 6. hakim) atas permintaan para pihak. Apabila dikaitkan dengan fakta yang ada, maka transaksi jual beli yang dilakukan oleh orang yang belum dewasa yaitu belum mencapai umur 21 Tahun, maka perjanjian transaksi tersebut tidak memenuhi syarat subjektif. Sehingga, perjanjian tersebut bukan batal demi hukum, melainkan perjanjian tersebut dapat dibatalkan atas kehendak salah satu pihak. Kemudian perjanjian tersebut bisa saja dilanjutkan apabila para pihak berkehendak untuk melanjutkannya. 2b) Kekuatan hukum dari perjanjian yang dibuat oleh orang yang belum dewasa dalam transaksi jual beli masih bisa dianggap sah. Namun, hal ini nantinya dapat menimbulkan masalah hukum bagi orang yang belum dewasa yang melakukan transaksi jual beli tersebut, dikarenakan perjanjian tersebut lemah karena tidak sepenuhnya memenuhi syarat sah dalam hukum perjanjian berdasarkan Pasal 1320 KUHP Perdata yaitu syarat subjektifnya. 3a) Di dalam suatu tindak pidana pembunuhan, terkadang seorang pelaku membutuhkan pelaku lain yang membantu untuk melaksanakan kejahatannya tersebut. Pelaku yang membantu kejahatan ini di dalam KUHP disebut disebut sebagai pembantu kejahatan. Pada pasal 56 KUHP, adapun yang dimaksud sebagai pembantu kejahatan adalah : 1. Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan; 2. Mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan. Menurut Leden Marpaung, “perbuatan membantu tersebut sifatnya menolong atau memberi sokongan. Dalam hal ini, tidak boleh merupakan perbuatan pelaksanaan. Jika telah melakukan perbuatan pelaksanaan, pelaku telah termasuk mededader, bukan lagi membantu.”5 Dalam melakukan suatu tindak pidana pembunuhan, terdapat perbedaan peran antara pelaku dengan pembantu kejahatan, sehingga terdapat sanksi yang berbeda antara yang melakukan suatu kejahatan dengan yang membantu melakukan kejahatan. Pemberian pidana terhadap pelaku yang membantu kejahatan tersebut selanjutnya diatur pada pasal 57 KUHP yaitu : 1. Dalam hal pembantuan, maksimum pidana pokok terhadap kejahatan,
  • 7. dikurangi sepertiga. 2. Jika kejahatan diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, dijatuhkan pidana penjara paling lama lima belas tahun. 4a) Penerapan diskresi oleh Satuan Kepolisian Lalu Lintas merupakan salah satu alternatif penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas di luar pengadilan yang dipilih dan diterima oleh masyarakat. Namun, dalam penerapannya diskresi belum berjalan secara maksimal. Kewenangan diskresi yang dimiliki kepolisian selain bertujuan untuk mencapai tujuan hukum melainkan juga untuk JOM Fakultas Hukum Volume III No. 1 Fabruari 2016 13 efisiensi dan efektifitas penyelesaian perkara pidana. Walaupun kewenangan diskresi kepolisian begitu luas, namun dalam penerapannya tidak boleh sewenang-wenang dan tetap memperhatikan norma-norma maupun kebiasaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Selain itu perlu juga dilakukan pengawasan secara berkala oleh pihak kepolisian terkait dengan jika adanya oknum polisi yang menyalahgunakan kewenangan diskresi tersebut. 4b) penggunaan kewenangan diskresi oleh Badan/Pejabat administrasi pemerintahan hanya dapat dilakukan dalam hal tertentu dimana peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak mengaturnya atau karena peraturan yang ada yang mengatur tentang sesuatu hal tidak jelas dan hal tersebut dilakukan dalam keadaan darurat/mendesak demi kepentingan umum yang telah ditetapkan dalam suatu peraturan perundang-undangan. Sedangkan yang dimaksud persoalan-persoalan penting yang mendesak, sekurang-kurangnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut20 : a. Persoalan-persoalan yang muncul harus menyangkut kepentingan umum, yaitu, kepentingan bangsa dan negara, kepentingan masyarakat luas, kepentingan rakyat banyak/bersama, serta kepentingan pembangunan. b. Munculnya persoalan tersebut secara tiba-tiba, berada diluar rencana yang telah ditentukan. c. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, peraturan perundang-undangan belum mengaturnya atau hanya mengatur secara umum, sehingga administrasi Negara mempunyai kebebasan untuk menyelesaikan atas inisiatif sendiri. d. Prosedurnya tidak dapat diselesaikan menurut administrasi yang normal, atau jika diselesaikan menurut prosedur administrasi yang normal justru kurang berdaya guna dan berhasil guna. e. Jika persoalan tersebut tidak diselesaikan dengan cepat, maka akan menimbulkan kerugian bagi kepentingan umum. Berdasarkan doktrin dapat disimpulkan bahwa keadaan mendesak adalah suatu keadaan yang muncul secara tiba-tiba menyangkut kepentingan umum yang harus diselesaikan dengan cepat, dimana untuk menyelesaikan
  • 8. persoalan tersebut, peraturan perundang-undangan belum mengaturnya atau hanya mengatur secara umum. Sedangkan pengertian kepentingan umum menurut penjelasan Pasal 49 UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 bersama dan/atau kepentingan pembangunan, sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Sumber: BMP HKUM4401 Marpaung, Leden, 2012, Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, Sinar Grafika, Jakarta. https://media.neliti.com/media/publications/196422-ID-logika-penalaran-dan-argumentasi- hukum.pdf https://media.neliti.com/media/publications/282102-diskresi-dan-pertanggungjawaban- pemerint-5670c687.pdf https://katadata.co.id/sortatobing/berita/60dc546f658cd/ppkm-darurat-akan-berlaku-ini- perbedaan-psbb-ppkm-dan-lockdown https://kids.grid.id/read/472150452/perbedaan-psbb-karantina-wilayah-dan-lockdown- ternyata-beda-banget?page=all