SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Bacaan Sholat – Mengeraskan dan
Memelankan Suara dalam Sholat
Video Panduan: Suara Pelan dan Keras dalam Shalat
1. Imam dianjurkan membaca al-fatihah dan surat setelahnya dengan keras pada dua rakaat
pertama shalat maghrib, dua rakaat pertama shalat isya, dan shalat subuh. Demikian pula
ketika shalat jumat, shalat id, istisqa, dan shalat gerhana. (HR. Bukhari). Selain shalat di atas,
bacaan Al-Fatihah dan surat dibaca pelan.
2. Mengeraskan dan memelankan bacaan dalam shalat hukumnya sunah dan tidak wajib.
Karena itu, jika ada orang yang mengimami shalat isya, tapi bacaannya pelan, shalatnya tetap
sah, dan makmum tidak perlu membubarkan diri.
3. Untuk shalat malam, terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeraskan dan
terkadang memelankan bacaan. Kadang beliau mengeraskan bacaan surat ketika tahajud
sampai didengar orang yang berada di luar rumah beliau. (HR. An-Nasai dan turmudzi)
4. Beliau pernah memerintahkan Abu Bakar untuk menaikkan suara bacaannya ketika shalat
malam karena terlalu pelan. Sementara beliau memerintahkan Umar untuk memelankan suara
bacaannya ketika shalat malam karena terlalu keras. (HR. Abu Daud, Hakim dan dishahihkan
Ad-Dzahabi).
5. Orang yang melakukan shalat wajib sendirian, disyariatkan memelankan bacaan, meskipun
shalat yang dilakukan adalah shalat maghrib atau isya.
6. Jika imam mengeraskan bacaannya, seperti ketika shalat subuh atau dua rakaat pertama
shalat maghrib dan isya maka makmum cukup diam untuk mendengarkan bacaan imam.
Makmum tidak membaca apapun, termasuk Al-Fatihah. Sekali lagi, ini jika imam
mengeraskan bacaannya dan makmum mendengar bacaan imam. Dalilnya:
a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫توا‬ ‫ص‬ ‫أن‬ ‫ف‬ ‫رأ‬ ‫ق‬ ‫وإذا‬ ‫بروا‬ ‫ك‬ ‫ف‬ ‫بر‬ ‫ك‬ ‫إذا‬ ‫ف‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫يؤت‬ ‫ل‬ ‫اإلمام‬ ‫عل‬ ‫ج‬ ‫ما‬ ‫إن‬
Imam ditunjuk untuk diikuti. Jika dia bertakbir maka bertakbirlah, dan jika dia mengeraskan
bacaannya maka diamlah. (HR. Muslim, Abu Daud dan yang lainnya)
b. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
‫راءة‬ ‫ق‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫اإلمام‬ ‫قراءة‬ ‫ف‬ ‫ام‬‫م‬‫إ‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫من‬
Siapa yang shalat bersama imam, maka bacaan imam (yang dikeraskan) adalah bacaan
baginya. (HR. Ahmad, Ad-Daruqutni, Ibn Abi Syaibah dan dishahihkan Al-Albani)
c. Dinyatakan dalam sebuah riwayat, bahwa suatu ketika selesai shalat subuh, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Adakah tadi yang membaca Al-Quran?” “Ya, Saya
wahai Rasulullah.” Jawab salah satu sahabat. Abu Hurairah mengatakan: Setelah itu para
sahabat tidak lagi membaca Al-Quran ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
membaca Al-Fatihah dengan keras. (HR. Malik, Ahmad, Abu Daud, Al-Humaidi, dan
dishahihkan Al-Albani)
d. Tujuan dianjurkannya mengeraskan bacaan bagi imam adalah agar didengar makmum.
Tujuan ini tidak tercapai jika masing-masing makmum turut membaca al-Fatihah atau surat.
4. Membaca Al-Quran, baik ketika shalat atau di luar shalat, harus dilakukan dengan tartil.
Sesuai dengan ilmu tajwid. Berhenti di setiap ayat. Memperhatikan kaidah waqaf. Allah
berfirman:
َ‫ير‬‫ت‬‫ت‬ِّ‫ر‬ِ‫ت‬ ِ‫قن‬ِّ‫ر‬ْ‫ق‬ِّ‫ل‬‫ا‬ ‫ت‬‫ل‬‫ت‬‫ت‬‫ت‬ِ‫ل‬ ِ‫و‬
“Bacalah Al-Quran dengan tartil.” (QS. Al-Muzammil: 4)
Ibnu katsir mengatakan: Maknanya adalah bacalah Al-Quran secara perlahan, karena itu akan
sangat membantu memahami maknanya. (Tafsir Ibn Katsir, 8/250)
8. Jika imam mengalami kesalahan dalam bacaan, karena rusaknya hafalan atau kesalahan
cara membaca maka makmum yang berada di sekitarnya harus mengingatkan. Suatu ketika
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah lupa ketika membaca Al-Quran pada saat shalat.
Seusai shalat, beliau bertanya kepada Ubay bin Ka’ab (sahabat yang pandai Al-Quran):
“Mengapa engkau tidak mengingatkan aku?” (HR. Abu Daud, Ibn Hibban, At-Thabrani dan
dishahihkan Al-Albani).
Kesalahan terkait pelan dan kerasnya bacaan
1. Menggunakan speaker luar ketika mengimami shalat. Ini bisa jadi termasuk tindakan
berlebihan, karena yang perlu mendengar suara imam hanya makmum yang berada di masjid,
dan bukan semua orang.
2. suara imam yang terlalu pelan, padahal imam masih mampu untuk mengeraskan suaranya,
sehingga banyak makmum tidak mendengarnya.
3. makmum mengeraskan bacaan ketika membaca al-fatihah atau surat, sehingga
mengganggu makmum yang lain atau bahkan mengganggu imam.
4. membaca Al-Quran terlalu cepat, sampai terkadang membuat huruf-hurufnya gandeng.
Artikel www.CaraSholat.com
Bacaan Sholat – Mengeraskan dan
Memelankan Suara dalam Sholat
Video Panduan: Suara Pelan dan Keras dalam Shalat
1. Imam dianjurkan membaca al-fatihah dan surat setelahnya dengan keras pada dua rakaat
pertama shalat maghrib, dua rakaat pertama shalat isya, dan shalat subuh. Demikian pula
ketika shalat jumat, shalat id, istisqa, dan shalat gerhana. (HR. Bukhari). Selain shalat di atas,
bacaan Al-Fatihah dan surat dibaca pelan.
2. Mengeraskan dan memelankan bacaan dalam shalat hukumnya sunah dan tidak wajib.
Karena itu, jika ada orang yang mengimami shalat isya, tapi bacaannya pelan, shalatnya tetap
sah, dan makmum tidak perlu membubarkan diri.
3. Untuk shalat malam, terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeraskan dan
terkadang memelankan bacaan. Kadang beliau mengeraskan bacaan surat ketika tahajud
sampai didengar orang yang berada di luar rumah beliau. (HR. An-Nasai dan turmudzi)
4. Beliau pernah memerintahkan Abu Bakar untuk menaikkan suara bacaannya ketika shalat
malam karena terlalu pelan. Sementara beliau memerintahkan Umar untuk memelankan suara
bacaannya ketika shalat malam karena terlalu keras. (HR. Abu Daud, Hakim dan dishahihkan
Ad-Dzahabi).
5. Orang yang melakukan shalat wajib sendirian, disyariatkan memelankan bacaan, meskipun
shalat yang dilakukan adalah shalat maghrib atau isya.
6. Jika imam mengeraskan bacaannya, seperti ketika shalat subuh atau dua rakaat pertama
shalat maghrib dan isya maka makmum cukup diam untuk mendengarkan bacaan imam.
Makmum tidak membaca apapun, termasuk Al-Fatihah. Sekali lagi, ini jika imam
mengeraskan bacaannya dan makmum mendengar bacaan imam. Dalilnya:
a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫توا‬ ‫ص‬ ‫أن‬ ‫ف‬ ‫رأ‬ ‫ق‬ ‫وإذا‬ ‫بروا‬ ‫ك‬ ‫ف‬ ‫بر‬ ‫ك‬ ‫إذا‬ ‫ف‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫يؤت‬ ‫ل‬ ‫اإلمام‬ ‫عل‬ ‫ج‬ ‫ما‬ ‫إن‬
Imam ditunjuk untuk diikuti. Jika dia bertakbir maka bertakbirlah, dan jika dia mengeraskan
bacaannya maka diamlah. (HR. Muslim, Abu Daud dan yang lainnya)
b. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
‫راءة‬ ‫ق‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫اإلمام‬ ‫قراءة‬ ‫ف‬ ‫ام‬‫م‬‫إ‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫من‬
Siapa yang shalat bersama imam, maka bacaan imam (yang dikeraskan) adalah bacaan
baginya. (HR. Ahmad, Ad-Daruqutni, Ibn Abi Syaibah dan dishahihkan Al-Albani)
c. Dinyatakan dalam sebuah riwayat, bahwa suatu ketika selesai shalat subuh, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Adakah tadi yang membaca Al-Quran?” “Ya, Saya
wahai Rasulullah.” Jawab salah satu sahabat. Abu Hurairah mengatakan: Setelah itu para
sahabat tidak lagi membaca Al-Quran ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
membaca Al-Fatihah dengan keras. (HR. Malik, Ahmad, Abu Daud, Al-Humaidi, dan
dishahihkan Al-Albani)
d. Tujuan dianjurkannya mengeraskan bacaan bagi imam adalah agar didengar makmum.
Tujuan ini tidak tercapai jika masing-masing makmum turut membaca al-Fatihah atau surat.
4. Membaca Al-Quran, baik ketika shalat atau di luar shalat, harus dilakukan dengan tartil.
Sesuai dengan ilmu tajwid. Berhenti di setiap ayat. Memperhatikan kaidah waqaf. Allah
berfirman:
َ‫ير‬‫ت‬‫ت‬ِّ‫ر‬ِ‫ت‬ ِ‫قن‬ِّ‫ر‬ْ‫ق‬ِّ‫ل‬‫ا‬ ‫ت‬‫ل‬‫ت‬‫ت‬‫ت‬ِ‫ل‬ ِ‫و‬
“Bacalah Al-Quran dengan tartil.” (QS. Al-Muzammil: 4)
Ibnu katsir mengatakan: Maknanya adalah bacalah Al-Quran secara perlahan, karena itu akan
sangat membantu memahami maknanya. (Tafsir Ibn Katsir, 8/250)
8. Jika imam mengalami kesalahan dalam bacaan, karena rusaknya hafalan atau kesalahan
cara membaca maka makmum yang berada di sekitarnya harus mengingatkan. Suatu ketika
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah lupa ketika membaca Al-Quran pada saat shalat.
Seusai shalat, beliau bertanya kepada Ubay bin Ka’ab (sahabat yang pandai Al-Quran):
“Mengapa engkau tidak mengingatkan aku?” (HR. Abu Daud, Ibn Hibban, At-Thabrani dan
dishahihkan Al-Albani).
Kesalahan terkait pelan dan kerasnya bacaan
1. Menggunakan speaker luar ketika mengimami shalat. Ini bisa jadi termasuk tindakan
berlebihan, karena yang perlu mendengar suara imam hanya makmum yang berada di masjid,
dan bukan semua orang.
2. suara imam yang terlalu pelan, padahal imam masih mampu untuk mengeraskan suaranya,
sehingga banyak makmum tidak mendengarnya.
3. makmum mengeraskan bacaan ketika membaca al-fatihah atau surat, sehingga
mengganggu makmum yang lain atau bahkan mengganggu imam.
4. membaca Al-Quran terlalu cepat, sampai terkadang membuat huruf-hurufnya gandeng.
Artikel www.CaraSholat.com

More Related Content

What's hot

Shalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelumShalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelumHelmon Chan
 
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau KuatBerzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau KuatMedia ShahAlam
 
Hukum seputar shaff dalam shalat berjama
Hukum seputar shaff dalam shalat berjamaHukum seputar shaff dalam shalat berjama
Hukum seputar shaff dalam shalat berjamaAl-Islami Caligrafi
 
3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamahasni furoida
 
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakadasni furoida
 
Materi khutbah
Materi khutbahMateri khutbah
Materi khutbahkemarau20
 
Bacaan bilal-idul-adha
Bacaan bilal-idul-adhaBacaan bilal-idul-adha
Bacaan bilal-idul-adhafendy
 
Smt2 sholat jama'ah
Smt2 sholat jama'ahSmt2 sholat jama'ah
Smt2 sholat jama'ahfalahnurul96
 
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 3Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 3mas_mughni
 
Tatacara untuk bilal bagi solat jumaat mrsmag (1)
Tatacara untuk bilal bagi solat jumaat mrsmag (1)Tatacara untuk bilal bagi solat jumaat mrsmag (1)
Tatacara untuk bilal bagi solat jumaat mrsmag (1)Mohd Fezali
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuanyayak
 

What's hot (18)

Shalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelumShalat sunah sebelum
Shalat sunah sebelum
 
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau KuatBerzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat
 
Adzan dan Iqamah
Adzan dan IqamahAdzan dan Iqamah
Adzan dan Iqamah
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Materi fiqih vii
Materi fiqih viiMateri fiqih vii
Materi fiqih vii
 
Hukum seputar shaff dalam shalat berjama
Hukum seputar shaff dalam shalat berjamaHukum seputar shaff dalam shalat berjama
Hukum seputar shaff dalam shalat berjama
 
Beberapa amalan bid'ah
Beberapa amalan bid'ahBeberapa amalan bid'ah
Beberapa amalan bid'ah
 
Penjelasan waktu shalat
Penjelasan waktu shalatPenjelasan waktu shalat
Penjelasan waktu shalat
 
3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah
 
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
 
Kursus fiqh wanita
Kursus fiqh wanita  Kursus fiqh wanita
Kursus fiqh wanita
 
Materi khutbah
Materi khutbahMateri khutbah
Materi khutbah
 
Bacaan bilal-idul-adha
Bacaan bilal-idul-adhaBacaan bilal-idul-adha
Bacaan bilal-idul-adha
 
Bab 8-shalat-sunnah
Bab 8-shalat-sunnahBab 8-shalat-sunnah
Bab 8-shalat-sunnah
 
Smt2 sholat jama'ah
Smt2 sholat jama'ahSmt2 sholat jama'ah
Smt2 sholat jama'ah
 
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 3Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 3
 
Tatacara untuk bilal bagi solat jumaat mrsmag (1)
Tatacara untuk bilal bagi solat jumaat mrsmag (1)Tatacara untuk bilal bagi solat jumaat mrsmag (1)
Tatacara untuk bilal bagi solat jumaat mrsmag (1)
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
 

Similar to Bacaan sholat

Anjuran shalat malam
Anjuran shalat malamAnjuran shalat malam
Anjuran shalat malamHelmon Chan
 
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat: Kita Lihat Pendapat Mazhab Syafi'e
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat: Kita Lihat Pendapat Mazhab Syafi'eBerzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat: Kita Lihat Pendapat Mazhab Syafi'e
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat: Kita Lihat Pendapat Mazhab Syafi'eMuhammadska
 
Ppt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaahPpt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaahfalahnurul96
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3mas_mughni
 
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmiPembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmiAde Kusnadi
 
Sifat tarawih-nabi
Sifat tarawih-nabiSifat tarawih-nabi
Sifat tarawih-nabiandriishaq
 
fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat Isijaky Isakuniku
 
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)asilahani
 
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaMasbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaAbyanuddin Salam
 
Ppt fiqih adzan iqamah
Ppt fiqih adzan iqamahPpt fiqih adzan iqamah
Ppt fiqih adzan iqamahasni furoida
 
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhilaImam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhilaSyifa Dhila
 
Menjadi imam shalat jamaah
Menjadi imam shalat jamaahMenjadi imam shalat jamaah
Menjadi imam shalat jamaahNovia Sumanti
 

Similar to Bacaan sholat (20)

Anjuran shalat malam
Anjuran shalat malamAnjuran shalat malam
Anjuran shalat malam
 
Shalat jamaah
Shalat jamaahShalat jamaah
Shalat jamaah
 
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat: Kita Lihat Pendapat Mazhab Syafi'e
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat: Kita Lihat Pendapat Mazhab Syafi'eBerzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat: Kita Lihat Pendapat Mazhab Syafi'e
Berzikir Dengan Suara Perlahan Atau Kuat: Kita Lihat Pendapat Mazhab Syafi'e
 
Ppt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaahPpt sholat berjamaah
Ppt sholat berjamaah
 
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3
Fiqih kelas 7 sm 1 pelajaran 3
 
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmiPembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
Pembekalan khutbah jum’at bagi siswa akhir tmi
 
Sifat tarawih-nabi
Sifat tarawih-nabiSifat tarawih-nabi
Sifat tarawih-nabi
 
fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat fiqh dan adab khutbah jumat
fiqh dan adab khutbah jumat
 
Materi Adzan dan Iqama
Materi Adzan dan IqamaMateri Adzan dan Iqama
Materi Adzan dan Iqama
 
Fiqih shalat
Fiqih shalatFiqih shalat
Fiqih shalat
 
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
Solat berjemaah masbuq, muwafiq, istikhlaf & (1)
 
Adzan dan iqomah
Adzan dan iqomahAdzan dan iqomah
Adzan dan iqomah
 
PPT Adzan dan Iqamah
PPT Adzan dan IqamahPPT Adzan dan Iqamah
PPT Adzan dan Iqamah
 
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannyaMasbuq dalam shalat dan permasalahannya
Masbuq dalam shalat dan permasalahannya
 
Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid
Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid
Bab 7 Shalat Jama'ah dan Munfarid
 
Ppt fiqih adzan iqamah
Ppt fiqih adzan iqamahPpt fiqih adzan iqamah
Ppt fiqih adzan iqamah
 
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhilaImam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
Imam dan khotib (X SCI A/Smandabdl) by syifadhila
 
Tuntunan doa shalat dari takbiratur ihram salam
Tuntunan doa shalat dari takbiratur ihram   salamTuntunan doa shalat dari takbiratur ihram   salam
Tuntunan doa shalat dari takbiratur ihram salam
 
Menjadi imam shalat jamaah
Menjadi imam shalat jamaahMenjadi imam shalat jamaah
Menjadi imam shalat jamaah
 
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdf
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdfBulughul-Maram-Shalat-08.pdf
Bulughul-Maram-Shalat-08.pdf
 

Recently uploaded

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 

Recently uploaded (7)

WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 

Bacaan sholat

  • 1. Bacaan Sholat – Mengeraskan dan Memelankan Suara dalam Sholat Video Panduan: Suara Pelan dan Keras dalam Shalat 1. Imam dianjurkan membaca al-fatihah dan surat setelahnya dengan keras pada dua rakaat pertama shalat maghrib, dua rakaat pertama shalat isya, dan shalat subuh. Demikian pula ketika shalat jumat, shalat id, istisqa, dan shalat gerhana. (HR. Bukhari). Selain shalat di atas, bacaan Al-Fatihah dan surat dibaca pelan. 2. Mengeraskan dan memelankan bacaan dalam shalat hukumnya sunah dan tidak wajib. Karena itu, jika ada orang yang mengimami shalat isya, tapi bacaannya pelan, shalatnya tetap sah, dan makmum tidak perlu membubarkan diri. 3. Untuk shalat malam, terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeraskan dan terkadang memelankan bacaan. Kadang beliau mengeraskan bacaan surat ketika tahajud sampai didengar orang yang berada di luar rumah beliau. (HR. An-Nasai dan turmudzi) 4. Beliau pernah memerintahkan Abu Bakar untuk menaikkan suara bacaannya ketika shalat malam karena terlalu pelan. Sementara beliau memerintahkan Umar untuk memelankan suara bacaannya ketika shalat malam karena terlalu keras. (HR. Abu Daud, Hakim dan dishahihkan Ad-Dzahabi). 5. Orang yang melakukan shalat wajib sendirian, disyariatkan memelankan bacaan, meskipun shalat yang dilakukan adalah shalat maghrib atau isya. 6. Jika imam mengeraskan bacaannya, seperti ketika shalat subuh atau dua rakaat pertama shalat maghrib dan isya maka makmum cukup diam untuk mendengarkan bacaan imam. Makmum tidak membaca apapun, termasuk Al-Fatihah. Sekali lagi, ini jika imam mengeraskan bacaannya dan makmum mendengar bacaan imam. Dalilnya: a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫توا‬ ‫ص‬ ‫أن‬ ‫ف‬ ‫رأ‬ ‫ق‬ ‫وإذا‬ ‫بروا‬ ‫ك‬ ‫ف‬ ‫بر‬ ‫ك‬ ‫إذا‬ ‫ف‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫يؤت‬ ‫ل‬ ‫اإلمام‬ ‫عل‬ ‫ج‬ ‫ما‬ ‫إن‬ Imam ditunjuk untuk diikuti. Jika dia bertakbir maka bertakbirlah, dan jika dia mengeraskan bacaannya maka diamlah. (HR. Muslim, Abu Daud dan yang lainnya) b. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, ‫راءة‬ ‫ق‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫اإلمام‬ ‫قراءة‬ ‫ف‬ ‫ام‬‫م‬‫إ‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫من‬ Siapa yang shalat bersama imam, maka bacaan imam (yang dikeraskan) adalah bacaan baginya. (HR. Ahmad, Ad-Daruqutni, Ibn Abi Syaibah dan dishahihkan Al-Albani)
  • 2. c. Dinyatakan dalam sebuah riwayat, bahwa suatu ketika selesai shalat subuh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Adakah tadi yang membaca Al-Quran?” “Ya, Saya wahai Rasulullah.” Jawab salah satu sahabat. Abu Hurairah mengatakan: Setelah itu para sahabat tidak lagi membaca Al-Quran ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Al-Fatihah dengan keras. (HR. Malik, Ahmad, Abu Daud, Al-Humaidi, dan dishahihkan Al-Albani) d. Tujuan dianjurkannya mengeraskan bacaan bagi imam adalah agar didengar makmum. Tujuan ini tidak tercapai jika masing-masing makmum turut membaca al-Fatihah atau surat. 4. Membaca Al-Quran, baik ketika shalat atau di luar shalat, harus dilakukan dengan tartil. Sesuai dengan ilmu tajwid. Berhenti di setiap ayat. Memperhatikan kaidah waqaf. Allah berfirman: َ‫ير‬‫ت‬‫ت‬ِّ‫ر‬ِ‫ت‬ ِ‫قن‬ِّ‫ر‬ْ‫ق‬ِّ‫ل‬‫ا‬ ‫ت‬‫ل‬‫ت‬‫ت‬‫ت‬ِ‫ل‬ ِ‫و‬ “Bacalah Al-Quran dengan tartil.” (QS. Al-Muzammil: 4) Ibnu katsir mengatakan: Maknanya adalah bacalah Al-Quran secara perlahan, karena itu akan sangat membantu memahami maknanya. (Tafsir Ibn Katsir, 8/250) 8. Jika imam mengalami kesalahan dalam bacaan, karena rusaknya hafalan atau kesalahan cara membaca maka makmum yang berada di sekitarnya harus mengingatkan. Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah lupa ketika membaca Al-Quran pada saat shalat. Seusai shalat, beliau bertanya kepada Ubay bin Ka’ab (sahabat yang pandai Al-Quran): “Mengapa engkau tidak mengingatkan aku?” (HR. Abu Daud, Ibn Hibban, At-Thabrani dan dishahihkan Al-Albani). Kesalahan terkait pelan dan kerasnya bacaan 1. Menggunakan speaker luar ketika mengimami shalat. Ini bisa jadi termasuk tindakan berlebihan, karena yang perlu mendengar suara imam hanya makmum yang berada di masjid, dan bukan semua orang. 2. suara imam yang terlalu pelan, padahal imam masih mampu untuk mengeraskan suaranya, sehingga banyak makmum tidak mendengarnya. 3. makmum mengeraskan bacaan ketika membaca al-fatihah atau surat, sehingga mengganggu makmum yang lain atau bahkan mengganggu imam. 4. membaca Al-Quran terlalu cepat, sampai terkadang membuat huruf-hurufnya gandeng. Artikel www.CaraSholat.com Bacaan Sholat – Mengeraskan dan Memelankan Suara dalam Sholat
  • 3. Video Panduan: Suara Pelan dan Keras dalam Shalat 1. Imam dianjurkan membaca al-fatihah dan surat setelahnya dengan keras pada dua rakaat pertama shalat maghrib, dua rakaat pertama shalat isya, dan shalat subuh. Demikian pula ketika shalat jumat, shalat id, istisqa, dan shalat gerhana. (HR. Bukhari). Selain shalat di atas, bacaan Al-Fatihah dan surat dibaca pelan. 2. Mengeraskan dan memelankan bacaan dalam shalat hukumnya sunah dan tidak wajib. Karena itu, jika ada orang yang mengimami shalat isya, tapi bacaannya pelan, shalatnya tetap sah, dan makmum tidak perlu membubarkan diri. 3. Untuk shalat malam, terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeraskan dan terkadang memelankan bacaan. Kadang beliau mengeraskan bacaan surat ketika tahajud sampai didengar orang yang berada di luar rumah beliau. (HR. An-Nasai dan turmudzi) 4. Beliau pernah memerintahkan Abu Bakar untuk menaikkan suara bacaannya ketika shalat malam karena terlalu pelan. Sementara beliau memerintahkan Umar untuk memelankan suara bacaannya ketika shalat malam karena terlalu keras. (HR. Abu Daud, Hakim dan dishahihkan Ad-Dzahabi). 5. Orang yang melakukan shalat wajib sendirian, disyariatkan memelankan bacaan, meskipun shalat yang dilakukan adalah shalat maghrib atau isya. 6. Jika imam mengeraskan bacaannya, seperti ketika shalat subuh atau dua rakaat pertama shalat maghrib dan isya maka makmum cukup diam untuk mendengarkan bacaan imam. Makmum tidak membaca apapun, termasuk Al-Fatihah. Sekali lagi, ini jika imam mengeraskan bacaannya dan makmum mendengar bacaan imam. Dalilnya: a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‫توا‬ ‫ص‬ ‫أن‬ ‫ف‬ ‫رأ‬ ‫ق‬ ‫وإذا‬ ‫بروا‬ ‫ك‬ ‫ف‬ ‫بر‬ ‫ك‬ ‫إذا‬ ‫ف‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫يؤت‬ ‫ل‬ ‫اإلمام‬ ‫عل‬ ‫ج‬ ‫ما‬ ‫إن‬ Imam ditunjuk untuk diikuti. Jika dia bertakbir maka bertakbirlah, dan jika dia mengeraskan bacaannya maka diamlah. (HR. Muslim, Abu Daud dan yang lainnya) b. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, ‫راءة‬ ‫ق‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫اإلمام‬ ‫قراءة‬ ‫ف‬ ‫ام‬‫م‬‫إ‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ان‬ ‫ك‬ ‫من‬ Siapa yang shalat bersama imam, maka bacaan imam (yang dikeraskan) adalah bacaan baginya. (HR. Ahmad, Ad-Daruqutni, Ibn Abi Syaibah dan dishahihkan Al-Albani) c. Dinyatakan dalam sebuah riwayat, bahwa suatu ketika selesai shalat subuh, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Adakah tadi yang membaca Al-Quran?” “Ya, Saya wahai Rasulullah.” Jawab salah satu sahabat. Abu Hurairah mengatakan: Setelah itu para sahabat tidak lagi membaca Al-Quran ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Al-Fatihah dengan keras. (HR. Malik, Ahmad, Abu Daud, Al-Humaidi, dan dishahihkan Al-Albani)
  • 4. d. Tujuan dianjurkannya mengeraskan bacaan bagi imam adalah agar didengar makmum. Tujuan ini tidak tercapai jika masing-masing makmum turut membaca al-Fatihah atau surat. 4. Membaca Al-Quran, baik ketika shalat atau di luar shalat, harus dilakukan dengan tartil. Sesuai dengan ilmu tajwid. Berhenti di setiap ayat. Memperhatikan kaidah waqaf. Allah berfirman: َ‫ير‬‫ت‬‫ت‬ِّ‫ر‬ِ‫ت‬ ِ‫قن‬ِّ‫ر‬ْ‫ق‬ِّ‫ل‬‫ا‬ ‫ت‬‫ل‬‫ت‬‫ت‬‫ت‬ِ‫ل‬ ِ‫و‬ “Bacalah Al-Quran dengan tartil.” (QS. Al-Muzammil: 4) Ibnu katsir mengatakan: Maknanya adalah bacalah Al-Quran secara perlahan, karena itu akan sangat membantu memahami maknanya. (Tafsir Ibn Katsir, 8/250) 8. Jika imam mengalami kesalahan dalam bacaan, karena rusaknya hafalan atau kesalahan cara membaca maka makmum yang berada di sekitarnya harus mengingatkan. Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah lupa ketika membaca Al-Quran pada saat shalat. Seusai shalat, beliau bertanya kepada Ubay bin Ka’ab (sahabat yang pandai Al-Quran): “Mengapa engkau tidak mengingatkan aku?” (HR. Abu Daud, Ibn Hibban, At-Thabrani dan dishahihkan Al-Albani). Kesalahan terkait pelan dan kerasnya bacaan 1. Menggunakan speaker luar ketika mengimami shalat. Ini bisa jadi termasuk tindakan berlebihan, karena yang perlu mendengar suara imam hanya makmum yang berada di masjid, dan bukan semua orang. 2. suara imam yang terlalu pelan, padahal imam masih mampu untuk mengeraskan suaranya, sehingga banyak makmum tidak mendengarnya. 3. makmum mengeraskan bacaan ketika membaca al-fatihah atau surat, sehingga mengganggu makmum yang lain atau bahkan mengganggu imam. 4. membaca Al-Quran terlalu cepat, sampai terkadang membuat huruf-hurufnya gandeng. Artikel www.CaraSholat.com