SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
SUMBER HUKUM TANAH DI
INDONESIA
Oleh : Septi Indrawati, S.H.,M.H.
Pengertian Sumber Hukum Tanah
• Sumber hukum tanah dikenal dengan istilah status
tanah / riwayat tanah.
• Status / riwayat tanah adalah kronologis masalah
kepemilikan dan penguasaan tanah baik pada masa
lampau, masa kini maupun masa yg akan datang.
Sumber Hukum Tanah di Indonesia
1. Hukum Tanah Adat
2. Kebiasaan
3. Tanah Swapraja
4. Tanah Partikelir
5. Tanah Negara
6. Tanah Garapan
7. Hukum Tanah Belanda
8. Hukum Tanah Jepang
9. Tanah Milik Perusahaan Asing
Belanda
10. Tanah Milik Perseorangan
Belanda
11. Surat Izin Perumahan
12. Tanah Bondo Deso
13. Tanah Bengkok
14. Tanah Wedi Kengser
15. Tanah Kelenggahan
16. Tanah Pekulen
17. Tanah Res Extra Commercium
18. Tanah Absentee
19. Tanah Oncoran
1. Hukum Tanah Adat
• Hukum tanah adat ialah hak kepemilikan dan penguasaan
sebidang tanah yg hidup dalam masyarakat adat pada masa
lampau dan masa kini serta ada yg tidak mempunyai bukti2
kepemilikan secara autentik / tertulis dan tidak tertulis.
• Jenis Hukum Tanah Adat :
a. Hukum Tanah Adat Masa Lampau, yaitu hak memiliki dan
menguasai sebidang tanah pada zaman penjajahan Belanda
dan Jepang.
b. Hukum Tanah Adat Masa Kini, yaitu hak memiliki dan
menguasai sebidang tanah pada zaman sesudah merdeka th
1945 sampai sekarang.
2. Kebiasaan
• Kebiasaan dimaksudkan semua kesusilaan dan
kebiasaan orang Indonesia di semua lapangan hidup,
semua peraturan tentang tingkah laku masyarakat,
termasuk di dalamnya kebiasaan dan tingkah laku
orang Indonesia terhadap tanah. Misalnya membuka
tanah, transaksi tanah, dll.
3. Tanah Swapraja
• Tanah Swapraja yaitu tanah daerah raja2 atau dikenal
dengan Zelbestuurende Landschappen.
• Tanah swapraja dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Swapraja dengan kontrak panjang (lange contracten)
b. Swapraja dengan kontrak pendek (korte veklaring)
4. Tanah Partikelir
• Tanah Partikelir merupakan tanah yg namanya
diberikan oleh Belanda dg nama eigendom
• Tanah Partikelir adalah tanah2 tanah2 eigendom yg
mempunyai sifat dan corak yg istimewa. Perbedaan dg
tanah eigendom lainnya adalah hak kepemilikannya
bersifat kenegaraan .
5. Tanah Negara
• Istilah tanah negara maksudnya adalah tanah yg tidak dapat
dibuktikan kepemilikannya dianggap tanah milik negara.
• Yg termasuk tanah negara diantaranya adalah:
a. Tanah Wakaf, yaitu tanah yg sudah diwakafkan.
b. Tanah Hak Pengelolaan, yaitu tanah yg dikuasai dg hak
menguasai dari negara kepada pemegang haknya.
c. Tanah Hak Ulayat, yaitu tanah yg dikuasai oleh masyarakat
hukum adat teritorial dg hak ulayat.
Lanjutan…
d. Tanah Kaum, yaitu tanah bersama masyarakat hukum
adat geneologis.
e. Tanah Kawasan Hutan yg dikuasi oleh Departemen
Kehutanan berdasarkan UU Pokok Kehutanan.
f. Tanah lainnya, yaitu tanah yg dikuasai negara bukan
karena wakaf, bukan tanah pengelolaan, bukan tanah
ulayat, bukan tanah kaum, dan bukan kawasan hutan.
6. Tanah Garapan
• Tanah garapan maksudnya menduduki, mengerjakan, dan
atau menguasai sebidang tanah / mempunyai tanaman /
bangunan diatasnya, dengan tidak mempersoalkan apakah
bangunan itu digunakan sendiri / tidak.
7. Hukum Tanah Belanda
• Hukum tanah yg berlaku pada masa jajahan Belanda
berlau ketentuan peraturan hukum tanah Belanda, yaitu
Agrarische wet 1870.
• Peraturan tersebut bertentangan dg peraturan hukum
tanah di Indonesia, jadi saat itu ada dualisme hukum
pertanahan.
8. Hukum Tanah Jepang
• Pada saat masa pemerintahan Jepang banyak hukum
pertanahan yg baru, bahkan mencapai 270 aturan tentang
tanah.
• Namjun semua aturan itu hanya mempunyai pengaruh kecil
terhadap penyelesaian permasalahan tanah.
• Hukum pertanahan Jepang sangat merusak tanah di Indonesia,
antara lain:
a. Mereka memaksa agar tanah pertanian meningkatkan
produksinya tanpa memikirkan kewajiban pemeliharaannya.
b. Penebangan hutan secara liar.
c. Perusakan sungai yg banyak ikannya.
d. Penggalian gunung yg dijadikan terowongan untuk
menyimpan senjata.
e. Mengangkut sejumlah petani untuk dijadikan tenaga romusa.
9. Nasionalisasi Perusahaan Milik Belanda
• Dalam UU No. 1958 dinyatakan bahwa setelah Indonesia
merdeka dan menjadi negara yg berdaulat penuh, maka
perusahaan2 Belanda di nasionalisasi menjadi
perusahaan Indonesia.
10. Penguasaan Tanah Milik Perseorangan
Warga Belanda
• Dengan berlakunya UU No. 86 Th 1958, dan telah adanya
nasionalisasi perusahaan Belanda, banyak warga Belanda yg
meninggalkan Indonesia dengan tergesa2.
• Hal ini menjadikan penguasaan atas benda2 yg ditinggalkan
menjadi tidak teratur.
• Oleh karena itu pemerintah membuat peraturan khusus
untuk memindahkan tanah dan peninggalan Belanda kepada
golongan tertentu.
11. Surat Izin Perumahan (SIP)
atau Verhuren Besluit (VB)
• SIP termasuk sumber hukum tanah nasional
karena keberadaan perumahan tetap akan
bersentuhan langsung dg tanah.
12. Tanah Bondo Deso
• Tanah Bondo Deso adalah tanah hak milik yg dipunyai
desa atau sekelompok masyarakat, penggunaanya dapat
bersama2 atau bergiliran.
• Hasilnya untuk kepentingan bersama, misal untuk biaya
pembangunan balai desa, masjid, pasar desa, dll.
13. Tanah Bengkok
• Tanah bengkok adalah gaji pegawai yg berupa tanah.
• Pegawai yg dimaksud adalah perangkat desa, seperti
Kepala Desa, Sekretaris Desa (carik), kepala2 bagian, dll.
14. Tanah Wedi Kengser
• Tanah Wedi Kengser adalah tanah yg terletak di
sepanjang aliran sungai.
• Tanah ini bentuk, sifat dan fungsinya selalu berubah-
ubah sesuai dengan kondisi alamnya.
• Contoh : Suatu saat tanah wedi kengser berupa tanah
kering, maka dapat ditanami palawija. Tetapi setelah
musim penghujan tanah itu hilang atau berpindah ke
tempat lain.
• Tanah ini di bawah penguasaan negara.
15. Tanah Kelenggahan
• Tanah kelenggahan adalah tanah gaji yg berupa tanah yg
diberikan oleh raja kepada pembantu-pembantunya yg
biasanya disebut abdi dalem. Misalnya patih,
tumenggung, adipati, dll.
16. Tanah Pekulen
• Tanah Pekulen adalah gaji pegawai berupa tanah yg
diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yg bukan
pejabat desa.
• Hal ini terjadi pada masa zaman kolonial sebagai
penghargaan dari pemerintah kepada warga yg berjasa.
17. Tanah Res Extra Commercium
• Adalah tanah yg berada di luar lalu lintas perdagangan, yg
oleh negara dapat digunakan untuk kesejahteraan seluruh
warga masyarkat.
• Tanah ini digunakan untuk :
a. Kepentingan peribadatan, misalnya untuk masjid, gereja,
dll.
b. Kepentingan negara, meliputi kepentingan nasional dan
pertanian.
c. Kepentingan umum, yaitu kepentingan masyarakat untuk
pembangunan.
18. Tanah Absentee
• Adalah tanah yg letaknya berjauhan dengan pemiliknya. Hal
ini dilarang oleh pemerintah, kecuali pegawai negeri dan ABRI.
• Alasannya karena untuk kepentingan sosial dan perlindungan
tanah.
19. Tanah Oncoran dan Bukan Oncoran
• Tanah oncoran adalah tanah pertanian yg mendapat
pengairan tertentu.
• Tanah bukan oncoran adalah tanah yg tidak mendapat
pengairan tertentu.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
abd_
 
Teori demokrasi
Teori demokrasiTeori demokrasi
Teori demokrasi
Meehawk
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
Yudistira Ydstr
 

What's hot (20)

BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
BAB 4 Dinamika Persatuan dan Kesatuan Dalam Konteks NKRI - Mohammad Khalil Ar...
 
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaBab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxDinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptx
 
Legenda sumatra utara dongeng batak karo beru sibou dan tare iluh
Legenda sumatra utara   dongeng batak karo beru sibou dan tare iluhLegenda sumatra utara   dongeng batak karo beru sibou dan tare iluh
Legenda sumatra utara dongeng batak karo beru sibou dan tare iluh
 
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAMPENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
PENYEBAB TERJADINYA KASUS PELANGGARAN HAM
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
 
Media pembelajaran berbasis komputer
Media pembelajaran berbasis komputerMedia pembelajaran berbasis komputer
Media pembelajaran berbasis komputer
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
 
Pola hubungan internasional yang dibangun indonesia
Pola hubungan internasional yang dibangun indonesia Pola hubungan internasional yang dibangun indonesia
Pola hubungan internasional yang dibangun indonesia
 
Teori demokrasi
Teori demokrasiTeori demokrasi
Teori demokrasi
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
 
2 soal psikotest-1
2 soal psikotest-12 soal psikotest-1
2 soal psikotest-1
 
1. 3.10.1. Dampak Sosial Informatika (Etika dalam TIK).pptx
1. 3.10.1. Dampak Sosial Informatika (Etika dalam TIK).pptx1. 3.10.1. Dampak Sosial Informatika (Etika dalam TIK).pptx
1. 3.10.1. Dampak Sosial Informatika (Etika dalam TIK).pptx
 
Kedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMPKedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMP
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Organisasi Internasional (PBB)
Organisasi Internasional (PBB)Organisasi Internasional (PBB)
Organisasi Internasional (PBB)
 
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1
Rpp ppkn sma x bab 2 prtemuan 1
 
Sejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia pptSejarah lahir hak asasi manusia ppt
Sejarah lahir hak asasi manusia ppt
 

Similar to 2. Sumber Hukum Tanah.pptx

PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptxPPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
JuliBriana2
 
HUKUM-AGRARIAMateri-PPM-MKn-2012-.ppt
HUKUM-AGRARIAMateri-PPM-MKn-2012-.pptHUKUM-AGRARIAMateri-PPM-MKn-2012-.ppt
HUKUM-AGRARIAMateri-PPM-MKn-2012-.ppt
temmy17
 
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptxSEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
WARDIMAN5
 
kolonialisme di indonesia
kolonialisme di indonesiakolonialisme di indonesia
kolonialisme di indonesia
Ilah Strifer
 
Kolonialisme inggris
Kolonialisme inggrisKolonialisme inggris
Kolonialisme inggris
Riinii Riinii
 
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyaKebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
sahobby68
 

Similar to 2. Sumber Hukum Tanah.pptx (20)

ADMINISRASI PERTANAHAN I-2.pptx
ADMINISRASI PERTANAHAN I-2.pptxADMINISRASI PERTANAHAN I-2.pptx
ADMINISRASI PERTANAHAN I-2.pptx
 
Tata guna lahan pertemuan 1 2
Tata guna lahan pertemuan 1 2Tata guna lahan pertemuan 1 2
Tata guna lahan pertemuan 1 2
 
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptxPPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
PPT MATERI PENJAJAHAN BELANDA.pptx
 
HUKUM-AGRARIAMateri-PPM-MKn-2012-.ppt
HUKUM-AGRARIAMateri-PPM-MKn-2012-.pptHUKUM-AGRARIAMateri-PPM-MKn-2012-.ppt
HUKUM-AGRARIAMateri-PPM-MKn-2012-.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptxSEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA.pptx
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Dominasi pemerintahan kolonial belanda
Dominasi pemerintahan kolonial belandaDominasi pemerintahan kolonial belanda
Dominasi pemerintahan kolonial belanda
 
MAKALAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
MAKALAH PAJAK BUMI DAN BANGUNANMAKALAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
MAKALAH PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
 
Tugas pertanahan resume
Tugas pertanahan resumeTugas pertanahan resume
Tugas pertanahan resume
 
kolonialisme di indonesia
kolonialisme di indonesiakolonialisme di indonesia
kolonialisme di indonesia
 
Kolonialisme inggris
Kolonialisme inggrisKolonialisme inggris
Kolonialisme inggris
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Tugas ips
Tugas ipsTugas ips
Tugas ips
 
IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2
 
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnyaKebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
Kebijakan – kebijakan pemerintah kolonialisme & pengaruhnya
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Sejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Sejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme BaratSejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Sejarah Indonesia - Kolonialisme dan Imperialisme Barat
 
power point Agraria kak heri.pptx
power point Agraria kak heri.pptxpower point Agraria kak heri.pptx
power point Agraria kak heri.pptx
 
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukumKonflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
Konflik tanah ulayat dan pluralisme hukum
 
Pp no 9_1987_pjs
Pp no 9_1987_pjsPp no 9_1987_pjs
Pp no 9_1987_pjs
 

Recently uploaded (7)

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 

2. Sumber Hukum Tanah.pptx

  • 1. SUMBER HUKUM TANAH DI INDONESIA Oleh : Septi Indrawati, S.H.,M.H.
  • 2. Pengertian Sumber Hukum Tanah • Sumber hukum tanah dikenal dengan istilah status tanah / riwayat tanah. • Status / riwayat tanah adalah kronologis masalah kepemilikan dan penguasaan tanah baik pada masa lampau, masa kini maupun masa yg akan datang.
  • 3. Sumber Hukum Tanah di Indonesia 1. Hukum Tanah Adat 2. Kebiasaan 3. Tanah Swapraja 4. Tanah Partikelir 5. Tanah Negara 6. Tanah Garapan 7. Hukum Tanah Belanda 8. Hukum Tanah Jepang 9. Tanah Milik Perusahaan Asing Belanda 10. Tanah Milik Perseorangan Belanda 11. Surat Izin Perumahan 12. Tanah Bondo Deso 13. Tanah Bengkok 14. Tanah Wedi Kengser 15. Tanah Kelenggahan 16. Tanah Pekulen 17. Tanah Res Extra Commercium 18. Tanah Absentee 19. Tanah Oncoran
  • 4. 1. Hukum Tanah Adat • Hukum tanah adat ialah hak kepemilikan dan penguasaan sebidang tanah yg hidup dalam masyarakat adat pada masa lampau dan masa kini serta ada yg tidak mempunyai bukti2 kepemilikan secara autentik / tertulis dan tidak tertulis. • Jenis Hukum Tanah Adat : a. Hukum Tanah Adat Masa Lampau, yaitu hak memiliki dan menguasai sebidang tanah pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang. b. Hukum Tanah Adat Masa Kini, yaitu hak memiliki dan menguasai sebidang tanah pada zaman sesudah merdeka th 1945 sampai sekarang.
  • 5. 2. Kebiasaan • Kebiasaan dimaksudkan semua kesusilaan dan kebiasaan orang Indonesia di semua lapangan hidup, semua peraturan tentang tingkah laku masyarakat, termasuk di dalamnya kebiasaan dan tingkah laku orang Indonesia terhadap tanah. Misalnya membuka tanah, transaksi tanah, dll.
  • 6. 3. Tanah Swapraja • Tanah Swapraja yaitu tanah daerah raja2 atau dikenal dengan Zelbestuurende Landschappen. • Tanah swapraja dibagi menjadi 2, yaitu : a. Swapraja dengan kontrak panjang (lange contracten) b. Swapraja dengan kontrak pendek (korte veklaring)
  • 7. 4. Tanah Partikelir • Tanah Partikelir merupakan tanah yg namanya diberikan oleh Belanda dg nama eigendom • Tanah Partikelir adalah tanah2 tanah2 eigendom yg mempunyai sifat dan corak yg istimewa. Perbedaan dg tanah eigendom lainnya adalah hak kepemilikannya bersifat kenegaraan .
  • 8. 5. Tanah Negara • Istilah tanah negara maksudnya adalah tanah yg tidak dapat dibuktikan kepemilikannya dianggap tanah milik negara. • Yg termasuk tanah negara diantaranya adalah: a. Tanah Wakaf, yaitu tanah yg sudah diwakafkan. b. Tanah Hak Pengelolaan, yaitu tanah yg dikuasai dg hak menguasai dari negara kepada pemegang haknya. c. Tanah Hak Ulayat, yaitu tanah yg dikuasai oleh masyarakat hukum adat teritorial dg hak ulayat.
  • 9. Lanjutan… d. Tanah Kaum, yaitu tanah bersama masyarakat hukum adat geneologis. e. Tanah Kawasan Hutan yg dikuasi oleh Departemen Kehutanan berdasarkan UU Pokok Kehutanan. f. Tanah lainnya, yaitu tanah yg dikuasai negara bukan karena wakaf, bukan tanah pengelolaan, bukan tanah ulayat, bukan tanah kaum, dan bukan kawasan hutan.
  • 10. 6. Tanah Garapan • Tanah garapan maksudnya menduduki, mengerjakan, dan atau menguasai sebidang tanah / mempunyai tanaman / bangunan diatasnya, dengan tidak mempersoalkan apakah bangunan itu digunakan sendiri / tidak.
  • 11. 7. Hukum Tanah Belanda • Hukum tanah yg berlaku pada masa jajahan Belanda berlau ketentuan peraturan hukum tanah Belanda, yaitu Agrarische wet 1870. • Peraturan tersebut bertentangan dg peraturan hukum tanah di Indonesia, jadi saat itu ada dualisme hukum pertanahan.
  • 12. 8. Hukum Tanah Jepang • Pada saat masa pemerintahan Jepang banyak hukum pertanahan yg baru, bahkan mencapai 270 aturan tentang tanah. • Namjun semua aturan itu hanya mempunyai pengaruh kecil terhadap penyelesaian permasalahan tanah. • Hukum pertanahan Jepang sangat merusak tanah di Indonesia, antara lain: a. Mereka memaksa agar tanah pertanian meningkatkan produksinya tanpa memikirkan kewajiban pemeliharaannya. b. Penebangan hutan secara liar. c. Perusakan sungai yg banyak ikannya. d. Penggalian gunung yg dijadikan terowongan untuk menyimpan senjata. e. Mengangkut sejumlah petani untuk dijadikan tenaga romusa.
  • 13. 9. Nasionalisasi Perusahaan Milik Belanda • Dalam UU No. 1958 dinyatakan bahwa setelah Indonesia merdeka dan menjadi negara yg berdaulat penuh, maka perusahaan2 Belanda di nasionalisasi menjadi perusahaan Indonesia.
  • 14. 10. Penguasaan Tanah Milik Perseorangan Warga Belanda • Dengan berlakunya UU No. 86 Th 1958, dan telah adanya nasionalisasi perusahaan Belanda, banyak warga Belanda yg meninggalkan Indonesia dengan tergesa2. • Hal ini menjadikan penguasaan atas benda2 yg ditinggalkan menjadi tidak teratur. • Oleh karena itu pemerintah membuat peraturan khusus untuk memindahkan tanah dan peninggalan Belanda kepada golongan tertentu.
  • 15. 11. Surat Izin Perumahan (SIP) atau Verhuren Besluit (VB) • SIP termasuk sumber hukum tanah nasional karena keberadaan perumahan tetap akan bersentuhan langsung dg tanah.
  • 16. 12. Tanah Bondo Deso • Tanah Bondo Deso adalah tanah hak milik yg dipunyai desa atau sekelompok masyarakat, penggunaanya dapat bersama2 atau bergiliran. • Hasilnya untuk kepentingan bersama, misal untuk biaya pembangunan balai desa, masjid, pasar desa, dll.
  • 17. 13. Tanah Bengkok • Tanah bengkok adalah gaji pegawai yg berupa tanah. • Pegawai yg dimaksud adalah perangkat desa, seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa (carik), kepala2 bagian, dll.
  • 18. 14. Tanah Wedi Kengser • Tanah Wedi Kengser adalah tanah yg terletak di sepanjang aliran sungai. • Tanah ini bentuk, sifat dan fungsinya selalu berubah- ubah sesuai dengan kondisi alamnya. • Contoh : Suatu saat tanah wedi kengser berupa tanah kering, maka dapat ditanami palawija. Tetapi setelah musim penghujan tanah itu hilang atau berpindah ke tempat lain. • Tanah ini di bawah penguasaan negara.
  • 19. 15. Tanah Kelenggahan • Tanah kelenggahan adalah tanah gaji yg berupa tanah yg diberikan oleh raja kepada pembantu-pembantunya yg biasanya disebut abdi dalem. Misalnya patih, tumenggung, adipati, dll.
  • 20. 16. Tanah Pekulen • Tanah Pekulen adalah gaji pegawai berupa tanah yg diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat yg bukan pejabat desa. • Hal ini terjadi pada masa zaman kolonial sebagai penghargaan dari pemerintah kepada warga yg berjasa.
  • 21. 17. Tanah Res Extra Commercium • Adalah tanah yg berada di luar lalu lintas perdagangan, yg oleh negara dapat digunakan untuk kesejahteraan seluruh warga masyarkat. • Tanah ini digunakan untuk : a. Kepentingan peribadatan, misalnya untuk masjid, gereja, dll. b. Kepentingan negara, meliputi kepentingan nasional dan pertanian. c. Kepentingan umum, yaitu kepentingan masyarakat untuk pembangunan.
  • 22. 18. Tanah Absentee • Adalah tanah yg letaknya berjauhan dengan pemiliknya. Hal ini dilarang oleh pemerintah, kecuali pegawai negeri dan ABRI. • Alasannya karena untuk kepentingan sosial dan perlindungan tanah.
  • 23. 19. Tanah Oncoran dan Bukan Oncoran • Tanah oncoran adalah tanah pertanian yg mendapat pengairan tertentu. • Tanah bukan oncoran adalah tanah yg tidak mendapat pengairan tertentu.