1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA NEGERI 1 CIKEMBAR
Mata pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 8 X 45
A. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Inti 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Inti 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Kompetensi Inti 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Inti 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengkatagorikan ketentuan
Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia
tahun 1945 yang mengatur
tentang wilayah negara,
warga negara dan
penduduk, agama dan
kepercayaan,pertahanan
dan keamanan
3.2.1 Mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3.2.2 Memahami kedudukan warga negara dan penduduk di
daerah masing-masing sebagai bagian dari WNI.
3.2.3 Menganalisis kehidupan beragama di daerah masing-
masing sebagai wujud kemerdekaan beragama di
Indonesia.
3.2.4 Menganalisis sistem pertahanan dan keamanan daerah
masing-masing sebagai bagian dari siskamrata
4.1 Menyaji hasil analisis
tentang ketentuan Undang-
undang Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang
mengatur wilayah negara,
warga negara dan
penduduk, agama dan
kepercayaan,serta
pertahanan dan keamanan
4.2.1 Menyaji hasil telaah wilayah,kedudukan warga negara,
kemerdekaan, beragama, sistem pertahanan dan keamanan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4.2.2 Mengkomunikasikan hasil telaah wilayah,kedudukan warga
negara, kemerdekaan, beragama, sistem pertahanan dan
keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. C. Materi Pembelajaran
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Mkedudukan warga negara dan penduduk di daerah masing-masing sebagai bagian dari WNI.
3. Kehidupan beragama di daerah masing-masing sebagai wujud kemerdekaan beragama di
Indonesia.
4. Sistem pertahanan dan keamanan daerah masing-masing sebagaibagian dari siskamrata
5. Wilayah,kedudukan warga negara, kemerdekaan, beragama, sistem pertahanan dan keamanan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Wilayah,kedudukan warga negara,kemerdekaan, beragama,sistem pertahanan dan keamanan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PERTEMUAN 1
Pertemuan pertama materi Bab 2 merupakan wahana dialog untuk lebih memantapkan proses
pembelajaran PPKn yang akan dilakukan berikutnya.Pertemuan ini juga menjadi wahana untuk
membangun ikatan emosional antara guru dan peserta didik, terkait dengan kesuksesan dan
kelancaran pembelajaran materi Bab 1. Di samping itu, juga untuk memberikan penguatan kepada
peserta didik yang pada pembelajaran materi Bab 1 relatif kurang berhasil (Remedial). Hal lain
adalah bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan
dibahas. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagai apersepsi.
I) Membangun nilai-nilai menghargai dan kerja sama yang mengatur tentang wilayah negara,warga
negara dan penduduk, agama dan kepercayaan,pertahanan dan keamanan.
2) Mengidentifikasi wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
3) Menyaji dan Mengkomunikasikan hasil telaah isi analisis tentang ketentuan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur wilayah negara, warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan,serta pertahanan dan keamanan.
Indonesia adalah negara kepulauan. Hal itu ditegaskan dalam Pasal25 A UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan oleh undang-undang.
Berdasarkan hukum laut internasional wilayah laut Indonesia dapat
dibedakan tiga macam sebagaiberikut.
1. Zona Laut Tentorial
Batas laut tentorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas.
Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24
mil laut, maka garis teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut.
2. Zona Landas Kontinen
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi merupakan lanjutan dari
sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter. Indonesia terletak pada dua
buah landasankontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis
dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam
memanfaatkan sumber daya laut.
Wilayah daratan Indonesia juga memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting bagi
tegaknya kedaulatan Republik Indonesia. Wilayah daratan merupakan tempat pemukiman atau
kediaman warga negara atau penduduk Indonesia. Di atas wilayah daratan ini tempat
berlangsungnya pemerintahan Republik Indonesia, baik pemeritah pusat maupun daerah. Selain
wilayah lautan dan daratan, Indonesia juga mempunyai kekuasaan atas wilayah udara. Wilayah
udara Indonesia adalah ruang udara yang terletak di atas permukaan wilayah daratan dan lautan
Republik Indonesia.
3. Berdasarkan Konvensi Chicago tahun 1944 tentang penerbangan sipil internasional dijelaskan
bahwa setiap negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan eksklusif di ruang udara yang ada di
ataswilayah negaranya. Negara Republik Indonesia masih mempunyai satujenis wilayah lagi, yaitu
wilayah ekstrateritorial. Wilayah ekstrateritorial yang merupakan wilayah negara dimana wilayah
ini diakui oleh hukum internasional. Perwujudan dari wilayah ini adalah kantor-kantor pewakilan
diplomatic Republik Indonesia di negara lain.
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: ( 2 JP)
Indikator:
Mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian
dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi, kebersihan, kelas, agenda kegiatan,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2) Guru memberikan penguatan tentang aspek motivasi belajar dan sikap spiritual peserta
didik berkaitan dengan rasa syukur peserta didik masih dapat datang ke sekolah
mengikuti pelajaran dan dalam kondisi sehat.
3) Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan dilakukan kepada peserta didik, yaitu
penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati gambar/peta Indonesia melalui google maps (earth).
2) Peserta didik mengidentifikasi batas-batas wilayah Indonesia di darat, laut, udara dan 4
penjuru mata angin
3) Peserta didik mengumpulkan data mengenai batas wilayah Indonesia di darat, laut,
udara dan 4 penjuru mata angin
4) Peserta didik mendiskusikan hasil data yang diperoleh pada saat pengamatan
gambar/peta Indonesia
5) Peserta didik membandingkan data pengamatan dari pengolahan informasi dengan
gambar atau peta Indonesia
c. Kegiatan penutup
1) Guru dan Peserta didik menyimpulkan batas-batas wilayah Indonesia,
2) Guru dan Peserta Didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
3) Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan
baik dan lancar.
E. Teknik penilaian
1. Tes
2. Non tes
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat : LCD Proyector,Peta Indonesia,Peta Kabupaten,
2. Sumber Belajar : Buku PKN KelasXdan google earth/maps
4. Lampiran-lampiran:
Materi Pembelajaran Pertemuan 1
Indonesia adalah negara kepulauan. Halitu ditegaskan dalam Pasal25 A UUDNegara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah
negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan
oleh undang-undang.
Berdasarkan hukum laut internasional wilayah laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam sebagai
berikut.
1. Zona Laut Teritorial
Batas laut teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke arah laut
lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan, sedangkan lebar lautan itu kurang dari 24
mil laut, maka garis teritorial di tarik sama jauh dari garis masing-masing negara tersebut.
2. Zona Landas Kontinen
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupunmorfologi merupakan lanjutan
dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter. Indonesia terletak pada dua
buah landasan kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia.
3. Zona Ekonomi Eksklusif(ZEE)
Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari
garis dasar. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam
memanfaatkan sumber daya laut.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Edi Yama, S.Pd.,M.M.Pd.
NIP. 19590801 1983031016
Jampang kulon, Juli 2016
GMP PKN
Dra. Trinita Laksminingtan
NIP. 19630410 200604 2 002
5. Wilayah daratan Indonesia juga memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting bagi
tegaknya kedaulatan Republik Indonesia. Wilayah daratan merupakan tempat pemukiman atau
kediaman warga negara atau penduduk Indonesia. Di atas wilayah daratan ini tempat berlangsungnya
pemerintahan Republik Indonesia, baik pemeritah pusat maupun daerah. Selain wilayah lautan dan
daratan, Indonesia juga mempunyai kekuasaan atas wilayah udara. Wilayah udara Indonesia adalah
ruang udara yang terletak di atas permukaan wilayah daratan dan lautan Republik Indonesia.
Berdasarkan Konvensi Chicago tahun 1944 tentang penerbangan sipilinternasional dijelaskan
bahwa setiap negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan eksklusif di ruang udara yang ada di atas
wilayah negaranya.
Negara Republik Indonesia masih mempunyai satu jenis wilayah lagi, yaitu wilayah
ekstrateritorial. Wilayah ekstrateritorial yang merupakan wilayah negara dimana wilayah ini diakui oleh
hukum internasional. Perwujudan dari wilayah ini adalah kantor-kantor pewakilan diplomatik Republik
Indonesia di negara lain.
6. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Penilaian dilakukan dengan observasi terhadap rasa ingin tahu peserta didik dalam menentukan
sumber data yang akan dikumpulkan
No. Nama Peserta
Didik
Aspek Penilaian Laporan
Deskripsi
Singkat
Rasa
Ingin
Tahu
Tanggung
Jawab
Percaya
Diri
Kerjasam
a
1 Wiwik
v V v V Anto
sangat baik
dalam
pembelajar
an
pertemuan
1
2 Nella
x X v X Bono
kurang baik
dalam
pembelajar
an
pertemuan
1
3
Yulianto
v V x v Dini cukup
baik dalam
pembelajar
an
pertemuan
1
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan memberikan pertanyaan setelah mengamatipeta wilayah
Indonesia.
No. Pertanyaan
1 Tuliskan wilayah Kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya!
2 Tuliskan negara yang berbatasan darat dengan Indonesia
3 Tuliskan negara yang berbatasan laut dengan Indonesia!
4 Uraikan wilayah laut Indonesia berdasarkan Deklarasi Juanda dan UNCLOS!
5 Uraikan penentuan perbatasan laut Indonesia dengan Singapura!
3. Penilaian Keterampilan
7. Penilaian keterampilan dilakukan dengan observasiketika kelompok penyaji sedang menyajikan
hasil diskusi kelompoknya. Berikut lembar penilaian ketrampilan
Lembar Penilaian Keterampilan
Nama/Kelompok :
Kelas :
Materi Pokok :
No Aspek Penilaian SKOR Jumlah Skor
1 2 3 4
A. Penyajian
1. Menanya/Menjawab
2. Argumentasi
3. Penggunaan Bahasa