Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesionalisme dan implementasinya. Kode etik profesionalisme adalah pedoman perilaku bagi seorang profesional dalam menjalankan praktiknya. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya kode etik untuk menjaga standar etika dan reputasi suatu profesi, serta memberikan contoh penerapan kode etik untuk jurnalis, dokter, dan advokat. Pelanggaran kode etik dapat mengakib
2. Kelompok 2 :
Aji Setiawan
Isti Masithoh
Teguh Ardiantoro
Vandi Kurniawan
3. Pengertian Kode Etik Profesionalisme
Kode etik profesionalisme adalah seperangkat aturan
atau pedoman perilaku yang menentukan bagaimana
seorang profesional harus bersikap dan bertindak
dalam praktiknya.
4. Pentingnya Kode Etik Profesionalisme
• Membantu menjaga standar etika dalam suatu profesi atau
organisasi
• Menunjukkan tanggung jawab moral individu terhadap profesi
atau organisasi
• Memberikan panduan untuk mengambil keputusan yang etis
dan bertanggung jawab
• Meningkatkan kualitas dan integritas profesi
• Menjaga reputasi individu dan organisasi
5. Komponen Kode Etik Profesionalisme
1. Integritas: Profesional harus bertindak dengan jujur, terhormat,
dan dapat dipercaya dalam semua situasi.
2. Objektivitas: Profesional harus mempertahankan keadilan dan
obyektivitas dalam memutuskan, menilai, dan menyelesaikan
masalah.
3. Kerahasiaan: Profesional harus menjaga kerahasiaan informasi
yang diberikan oleh klien atau pasien dan hanya menggunakan
informasi itu dengan tujuan tertentu.
4. Kepatuhan: Profesional harus mematuhi peraturan, undang-
undang, dan standar etik yang berlaku di bidangnya.
6. Komponen Kode Etik Profesionalisme
5. Profesionalisme: Profesional harus berperilaku dengan cara
yang mencerminkan nilai-nilai dan standar yang diharapkan dari
anggota profesi mereka.
6. Pelayanan: Profesional harus memprioritaskan kesejahteraan
klien atau pasien mereka dan melakukan tugas-tugas mereka
dengan penuh tanggung jawab dan keahlian.
7. Komunikasi: Profesional harus berkomunikasi dengan jelas dan
efektif dengan klien atau pasien serta kolega dan anggota tim.
8. Pembelajaran sepanjang hayat: Profesional harus berkomitmen
untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian mereka sepanjang
karir mereka.
7. Implementasi Kode Etik Profesionalisme
Implementasi kode etik profesionalisme dapat dilakukan dengan:
1. Memahami dan mengikuti aturan dalam kode etik
2. Memastikan integritas dan moralitas dalam tindakan dan keputusan
3. Memperbarui pengetahuan dan keterampilan secara teratur
4. Menghargai keragaman dan memperlakukan semua orang dengan rasa hormat
5. Menjaga kualitas dan reputasi profesi
8. Contoh Implementasi Kode Etik Jurnalis
Indonesia
• Menjaga integritas dan independensi dalam melaksanakan tugas
jurnalistik
• Menjaga kebenaran dan keadilan dalam pemberitaan
• Tidak menerima suap atau hadiah dari sumber berita
9. Contoh Implementasi Kode Etik Dokter
Indonesia
• Mematuhi prinsip-prinsip etika medis dalam memberikan pelayanan
kesehatan
• Menjaga kerahasiaan dan privasi pasien
• Tidak memberikan pelayanan medis yang tidak sesuai dengan
standar medis yang berlaku
10. Contoh Implementasi Kode Etik Advokat
Indonesia
• Mematuhi prinsip-prinsip etika dalam memberikan jasa hokum
• Menjaga kerahasiaan informasi klien
• Tidak menerima kasus yang bertentangan dengan kode etik profesi
advokat
11. Konsekuensi Pelanggaran Kode Etik
Profesionalisme
• Sanksi administratif seperti teguran, peringatan, atau pencabutan
lisensi
• Sanksi hukum seperti denda atau pidana
• Sanksi sosial seperti kehilangan reputasi atau pengucilan dalam
profesi atau organisasi
12. Kesimpulan
Kode etik profesionalisme merupakan panduan penting untuk
mengatur perilaku dan tindakan seorang profesional.
Implementasi kode etik dapat membantu menjaga integritas,
kualitas, dan reputasi profesi. Pelanggaran kode etik dapat
mengakibatkan konsekuensi serius bagi individu dan organisasi.