SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
KOMUNITAS BELAJAR
SEKOLAH EKA TJITA
OLEH
SYUKRON RIZQI
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pembukaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Shalom.
Om swastyastu.
Namo buddhaya.
Salam kebajikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Perkenalan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Agenda
Tahapan Aktivitas
Pembukaan (Pleno)
● Fasilitator memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kegiatan.
● Fasilitator dan peserta bersama-sama membuat kesepakatan kelas.
● Fasilitator dan peserta masuk ke dalam masing-masing breakout room.
Mulai dari Diri
● Peserta menuliskan harapan yang ingin dicapai setelah melakukan lokakarya tentang
komunitas praktisi.
● Peserta melakukan refleksi mengenai keterlibatan dalam komunitas praktisi.
Eksplorasi Konsep
● Peserta memahami peran komunitas praktisi dalam Sekolah Penggerak.
● Peserta memahami pihak-pihak yang terlibat dalam komunitas praktisi.
● Peserta memahami alur belajar kepala sekolah dan guru dalam komunitas praktisi.
Ruang Kolaborasi
Peserta melakukan diskusi dalam kelompok mengenai potensi dan tantangan komunitas
praktisi.
Refleksi Terbimbing
Peserta melakukan refleksi mengenai hal baru yang dirasakan dan dipikirkan setelah
memahami tentang komunitas praktisi di Sekolah Penggerak.
Demonstrasi Kontekstual Peserta membuat rencana belajar dan pendampingan untuk mendorong kepala sekolah dan
guru dalam membentuk dan mengembangkan komunitas praktisi di sekolah dampingan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Agenda
Tahapan Aktivitas
Elaborasi Pemahaman
● Peserta melakukan pemaparan dari rencana belajar dan pendampingan yang sudah dibuat.
● Peserta saling melakukan umpan balik dari hasil kerja peserta lain.
● Fasilitator meluruskan pemahaman peserta jika masih terdapat miskonsepsi mengenai
komunitas praktisi.
Koneksi Antar Materi
● Peserta membuat kesimpulan dan kaitan dari hal-hal yang diterima saat pelatihan pengawas
Sekolah Penggerak dengan materi komunitas praktisi.
● Peserta membuat prioritas rancangan tindakan untuk melakukan pendampingan kepada
kepala sekolah dan guru.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mulai dari
Diri
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mulai dari Diri
1. Apa harapan Bapak dan Ibu saat mengikuti mengenai
komunitas belajar?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mulai dari Diri
2. Apa yang Bapak dan Ibu ketahui tentang komunitas belajar?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Mulai dari Diri
3. Ceritakan pengalaman Bapak dan Ibu saat terlibat dalam
komunitas praktisi. Jika belum, ceritakan juga mengapa Bapak
dan Ibu belum terlibat dalam komunitas praktisi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Eksplorasi
Konsep
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Definisi Komunitas Belajar di Sekolah Penggerak
Komunitas Belajar adalah wadah belajar antar kepala sekolah
atau guru di setiap satuan pendidikan untuk berbagi praktik baik
dan mendukung peningkatan kompetensi termasuk dalam
implementasi kurikulum Merdeka.
Komunitas praktisi merupakan salah satu cara membentuk
ekosistem belajar dalam implementasi kurikulum Merdeka.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Istilah Komunitas Praktisi diperkenalkan oleh Etienne Wenger
dalam bukunya Community of Practice. Wenger menyebut
bahwa komunitas praktisi adalah Sekelompok individu yang
memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik
yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih
baik dengan berinteraksi secara rutin. (Wenger, 2012). Praktik
yang dimaksud bergantung pada konteks peran sehari-hari
anggota komunitas praktisi. Praktik dalam komunitas praktisi
guru dapat berupa praktik mengajar dan interaksi dengan
murid atau orang tua
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan Komunitas Praktisi
• Mengedukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang
berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan
pembelajaran,
• Memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama
anggota,
• Mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran
mereka,
• Mendorong anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan
berbagi
• Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Peran Kepala Sekolah
Secara umum, kepala sekolah bersama dengan guru dalam komite pembelajaran serta
pengawas sekolah memiliki peran dalam Komunitas Praktisi yaitu:
• Membangun kebiasan memberikan dan merespon umpan balik secara konstruktif.
• Melakukan pemetaan rencana pengembangan profesi guru.
• Memfasilitasi kegiatan berbagi praktik baik dan refleksi tentang tantangan dan
alternatif solusi yang dihadapi dalam praktik mengajar.
• Membangun dialog antar rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi strategi dan solusi
atas tantangan yang dihadapi agar saling mendukung pengembangan diri.
• Mendorong proses kolaborasi antar rekan sejawat untuk mendorong gagasan dan
pertukaran informasi.
• Membangun kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri.
• Melakukan dokumentasi proses pembelajaran guru dan bahan belajar yang digunakan
agar dapat dipelajari kembali.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kepala sekolah bersama guru yang tergabung dalam komite
pembelajaran bisa memulai terbentuknya Komunitas Belajar dengan
cara:
• Mendorong adanya wadah untuk berbagi pengetahuan dan
keterampilan yang didapatkan ketika pelatihan komite
pembelajaran selain in house training (IHT).
• Membangun pentingnya diskusi berkala dan kelompok belajar
untuk memantau perkembangan sekolah dalam melakukan
implementasi kurikulum Merdeka misalnya dengan pertemuan
Komunitas Praktisi setiap bulan.
• Melakukan analisis kebutuhan belajar kepala sekolah dan guru
dengan dukungan pengawas sekolah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Peran Pengawas Sekolah
• Mendampingi kepala sekolah dalam melakukan analisis kebutuhan
belajar sebagai pemimpin pembelajaran.
• Menyusun, melakukan, dan mengembangkan analisis kebutuhan
kepala sekolah dalam memfasilitasi kebutuhan belajar kepala
sekolah dan berbagi praktik baik guru.
• Melakukan coaching kepada kepala sekolah untuk memotivasi
terbentuk dan aktifnya Komunitas Praktisi di satuan pendidikan.
• Turut berperan aktif dalam belajar dan berbagi praktik baik di
Komunitas Praktisi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Peran yang dapat dibagi sesuai kebutuhan Komunitas Praktisi antara
lain:
∙ Koordinator
∙ Tim dokumentasi
∙ Tim acara/konten
∙ Peran lain sesuai kebutuhan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur Belajar di Dalam Komunitas Praktisi
Proses belajar di Komunitas Praktisi merupakan suatu siklus
merancang, melakukan, dan meninjau kembali rencana belajar
baik kepala sekolah maupun guru.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Narasumber dalam Komunitas Praktisi
Setiap kepala sekolah, koordinator sekolah, pengawas sekolah,
dan guru dapat menjadi teman belajar sekaligus sumber
belajar/narasumber. Siapapun di dalam Komunitas Praktisi, bisa
membagikan praktik baik dan ilmu yang dimiliki.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Komunitas Praktisi adalah wadah untuk saling memberikan umpan balik baik
kepada kepala sekolah maupun guru di dalam satuan pendidikan. Terbuka
terhadap umpan balik adalah karakteristik kepala sekolah dan guru yang dapat
terus berkembang. Sebelum memberikan atau menerima umpan balik, kita perlu
memiliki pola pikir berkembang untuk siap belajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur Pengembangan
Komunitas Praktisi di
Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tahap Merintis
Tahap merintis adalah tahapan memulai Komunitas Praktisi di
dalam sekolah.
Tujuan tahap ini adalah memperkenalkan dan membentuk
Komunitas Praktisi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pihak: Pelatih Ahli/ Fasilitator
Sekolah Penggerak
Pengawas Sekolah Kepala Sekolah Capaian
Tujuan bersama setiap
Pihak:
Mengenalkan visi dan tujuan Komunitas Praktisi
Peran: : Mengenalkan dan
memfasilitasi
terbentuknya Komunitas
Praktisi melalui kegiatan
pendampingan.
Mengenal dan
mendukung Kepala
Sekolah untuk
membentuk Komunitas
Praktisi.
Melakukan inisiasi
terbentuknya Komunitas
Praktisi bersama komite
pembelajaran dengan
mengadakan pertemuan
rutin Komunitas Praktisi.
Sekolah menyadari
pentingnya Komunitas
Praktisi dengan
membuat komitmen
bersama.
Terdapat pembagian
peran dan tanggung
jawab dalam kegiatan
Komunitas Praktisi.
Terbentuk jadwal belajar
reguler.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tahap Menumbuhkan
Tahap menumbuhkan adalah tahapan di mana Komunitas
Praktisi sudah menjadi agenda rutin di satuan pendidikan.
Tujuan tahap ini adalah menjadikan proses belajar dan refleksi di
Komunitas Praktisi menjadi sebuah rutinitas.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pihak: Pelatih Ahli/ Fasilitator
Sekolah Penggerak
Pengawas Sekolah Kepala Sekolah Capaian
Tujuan bersama setiap
Pihak:
Aktif dan rutin belajar di Komunitas Praktisi
Peran: Menjadi narasumber
dalam kegiatan
Komunitas Praktisi
(opsional).
Mendorong kepala
sekolah untuk aktif
dalam Komunitas
Praktisi.
Ikut serta dalam berbagi
praktik baik di
Komunitas Praktisi.
Memotivasi guru untuk
aktif berpartisipasi
dalam Komunitas
Praktisi.
Ikut serta dalam berbagi
praktik baik di
Komunitas Praktisi.
Sekolah rutin untuk
melakukan refleksi
terhadap rencana
belajar guru dan kepala
sekolah.
Refleksi dan review
menjadi sebuah
kebiasaan di dalam
Komunitas Praktisi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tahap Merawat Keberlanjutan
Tahap merawat keberlanjutan adalah tahapan saat sekolah
mulai bergerak menyebarluaskan pengetahuan dan praktik baik
ke sekolah lain.
Tujuan tahap ini adalah Komunitas Praktisi menyebarkan
semangat belajar dan refleksi di luar sekolah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pihak: Pelatih Ahli/ Fasilitator
Sekolah Penggerak
Pengawas Sekolah Kepala Sekolah Capaian
Tujuan bersama setiap
Pihak:
Pelibatan di luar sekolah (Sekolah Penggerak maupun selain Sekolah Penggerak) untuk ikut belajar
bersama
Peran: : Menjadi narasumber
dalam kegiatan
Komunitas Praktisi
(opsional).
Menyebarluaskan
praktik baik melalui
komunitas belajar di
luar sekolah maupun
organisasi profesi.
Menyebarluaskan
praktik baik melalui
komunitas belajar di
luar sekolah maupun
organisasi profesi.
Sistem belajar di
Komunitas Praktisi
sudah terbentuk.
Kelompok belajar
sudah mulai membuat
portofolio bersama dan
artikel yang bermakna
misalnya PTK atau
PTS.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Budaya Positif di
Komunitas Belajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Lingkungan belajar yang positif akan mendorong anggota
komunitas untuk dapat terbuka menunjukkan rasa ingin
tahunya dan nyaman mengemukakan pemikiran yang berbeda
dari anggota komunitas yang lain.
Selain itu, berada dalam lingkungan belajar yang positif
membuat anggota terbuka terhadap kegagalan dan tantangan
yang dialami sehingga memungkinkan bagi Komunitas Praktisi
bersama-sama mencari solusi yang tepat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang
Positif
Pembelajaran yang relevan bagi anggota komunitas
Motivasi belajar orang dewasa akan meningkat jika topik
pembelajaran relevan bagi kebutuhan profesionalnya sehari-
hari.
Anggota Komunitas Praktisi perlu mengidentifikasi tujuan dan
alasan belajarnya dengan jelas sehingga dapat tergambarkan
dampak hasil belajarnya bagi dirinya sendiri dan hal-hal yang
dianggap penting.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang
Positif
Membangun nilai-nilai bersama
Anggota Komunitas Praktisi perlu menyepakati nilai-nilai
bersama agar interaksi antara anggota dapat berjalan dengan
nyaman.
Menentukan nilai dan kode etik yang perlu ada di dalam
komunitas, bisa dengan menanyakan kepada para anggota
bagaimana mereka ingin diperlakukan satu sama lain atau
bagaimana suasana yang mereka ingin rasakan saat belajar di
dalam komunitas.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang
Positif
Melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan
Orang dewasa adalah pembelajar yang mandiri yang ingin turut
mengelola proses belajarnya. Oleh karena itu, anggota
komunitas juga perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan-
keputusan dalam Komunitas Praktisi.
Menentukan topik pertemuan komunitas atau cara belajar di
komunitas bahkan menentukan pembagian peran di komunitas
dengan dialog adalah contoh pengambilan keputusan yang
dapat dilakukan bersama anggota.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang
Positif
Membangun relasi yang positif antar anggota
Hubungan anggota di dalam Komunitas Praktisi perlu dibangun
secara positif. Kepala sekolah dapat memfasilitasi aktivitas-aktivitas
yang memberi kesempatan kepada anggota untuk saling mengenal
lebih dekat satu sama lain.
Relasi yang positif antara anggota juga meningkatkan rasa percaya
dan aman saat belajar di dalam komunitas.Relasi yang positif juga
dapat diciptakan dengan membangun sikap saling mendukung dan
mengapresiasi setiap capaian kecil yang terjadi di antara anggota
komunitas.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang
Positif
Menjadikan refleksi dan umpan balik menjadi bagian dari proses rutin
Lingkungan belajar yang positif dapat dibangun dengan menjadikan
refleksi sebagai bagian dari proses rutin di Komunitas Praktisi
sehingga anggota komunitas terbiasa melakukan refleksi secara
mandiri, begitu pula dengan memberikan dan menerima umpan balik.
Terbuka terhadap umpan balik adalah karakteristik kepala sekolah
dan guru yang dapat terus berkembang. Lingkungan belajar yang
positif akan mendukung proses belajar guru.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pemetaan Rencana
Pengembangan
Profesi Guru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Motivasi belajar guru di Komunitas Praktisi akan meningkat jika
topik pembelajaran relevan bagi kebutuhan profesionalnya
sehari-hari.
Pengawas sekolah bisa mendorong, mendukung, dan
mendampingi kepala sekolah untuk melakukan pemetaan
rencana pengembangan profesi guru.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Cara Pemetaan Rencana Pengembangan Guru
Survei sederhana
Survei sederhana dapat dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan terkait praktik
pembelajaran atau kebutuhan belajar dari guru.
Rembuk diskusi
Sebagai permulaan rembuk diskusi dapat dilakukan pada forum-
forum yang sudah ada. Misalnya pertemuan rutin mingguan di
sekolah atau lainnya.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Cara Pemetaan Rencana Pengembangan Guru
Bincang santai
Kepala sekolah juga dapat menganalisis kebutuhan pendampingan
guru melalui bincang-bincang santai di berbagai kesempatan seperti
saat pulang sekolah. Bincang santai dengan guru dapat menggali
informasi yang lebih dalam terkait masalah sehari-hari guru terkait
pembelajaran.
Observasi di kelas
Kepala sekolah dapat melakukan observasi di kelas untuk melihat
bagaimana guru melakukan pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Strategi analisis
1. memetakan tantangan dan persoalan yang dihadapi oleh
guru disertakan dengan contoh, data, atau bukti yang
mengkonfirmasi bahwa persoalan tersebut adalah nyata,
2. memetakan sebab dan akar masalah yang terjadi,
3. memetakan hal-hal yang sudah dicoba dilakukan selama ini
untuk mengatasi persoalan atau tantangan tersebut,
4. menggali praktik baik dari guru lain yang sudah berhasil
mengatasi tantangan atau persoalan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Ruang
Kolaborasi
Lokakarya Pengawas
Sekolah: Komunitas Praktisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Pemetaan Potensi dan Tantangan
Bapak dan Ibu silakan berdiskusi dalam kelompok mengenai 3
hal yaitu:
• Potensi pendukung dari komunitas praktisi untuk mendukung
implementasi pembelajaran yang berpusat pada murid.
• Tantangan yang mungkin dihadapi dari komunitas praktisi
untuk mendukung implementasi pembelajaran yang
berpusat pada murid.
• Solusi yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Petunjuk
1. Tuliskan hasil diskusi di kelompok dalam lembar yang sudah
dibagikan.
2. Setelah melakukan pemetaan potensi dan tantangan.
Diskusikan alternatif solusi yang mungkin dilakukan untuk
menghadapi tantangan.
3. Silakan mengerjakan dan berdiskusi dalam waktu 15 menit
(bisa disesuaikan fasilitator).
4. Kita akan mendiskusikan hasil dari pemetaan potensi dan
tantangan yang Bapak dan Ibu buat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Refleksi
Terbimbing
Lokakarya Pengawas
Sekolah: Komunitas Praktisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Bapak dan Ibu setelah mendapatkan informasi mengenai
komunitas praktisi di Sekolah Penggerak. Apakah bertambah
wawasannya atau ada yang masih merasa kebingungan?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Refleksi Terbimbing
Setelah memahami komunitas praktisi di Sekolah Penggerak,
ternyata saya menyadari bahwa …
Silakan Bapak dan Ibu peserta menuliskan di sticky notes yang tersedia kemudian
menempelkan pada kertas plano. Bapak dan Ibu boleh menuliskan lebih dari 1 hal.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Demonstrasi
Kontekstual
Lokakarya Pengawas
Sekolah: Komunitas Praktisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Demonstrasi Kontekstual
Bapak dan Ibu, sesi ini kita akan bekerja secara mandiri. Bapak
dan Ibu diminta membuat
“rencana kegiatan yang akan dilaksankan pada komunitas
praktisi untuk mendukung implementasi kurikulum Merdeka”
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Elaborasi
Pemahaman
Lokakarya Pengawas
Sekolah: Komunitas Praktisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Elaborasi Pemahaman
Bapak dan Ibu silakan menyiapkan rencana kegiatan yang
sudah dibuat.
Kita akan mendengarkan pemaparan rencana kegiatan dari
masing-masing peserta. Setiap orang memiliki waktu selama 5
menit.
Silakan saling memberi umpan balik setelah peserta selesai
memaparkan rencana pendampingan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Koneksi
antar Materi
Lokakarya Pengawas
Sekolah: Komunitas Praktisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Koneksi antar Materi
Bapak dan Ibu, kami akan membagikan lembar sesi Koneksi
Antar Materi.
Silakan Bapak dan Ibu mengungkapkan apa kaitan dari materi
yang diterima saat ini dengan materi komunitas praktisi.
Bapak dan Ibu bisa mengungkapkan dalam tulisan, gambar,
bagan, peta pikiran, atau yang lain.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Koneksi antar Materi
Bapak dan Ibu dari rencana yang sudah dibuat, silakan
menentukan prioritas:
• mana kegiatan yang akan dilakukan minggu pertaman kedua,
ketiga dst
Nanti kita akan berdiskusi bersama setelah Bapak dan Ibu
menentukan prioritas.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Refleksi Kegiatan Coaching
Bapak dan Ibu masih ingat jika ada materi coaching saat
pelatihan Sekolah Penggerak?
Bagaimana perkembangan coaching yang Bapak dan Ibu
lakukan ?
Mari kita saling berbagi perkembangan terakhir.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Alur Pendaftaran
Komunitas Belajar Di
PMM
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Persyaratan Pendaftaran Komunitas di
PMM
• Memiliki penggerak atau pengurus komunitas yang aktif
• Memiliki pertemuan rutin, dapat secara daring atau luring
untuk mendiskusikan isu-isu pembelajaran dan atau
pengembangan diri guru
• Memiliki anggota yang sudah atau akan menerapkan
Kurikulum Merdeka.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Setiap komunitas dapat diwakili paling sedikit 1 (satu) dan paling banyak
3 (tiga) penggerak komunitas. Pendaftaran dilakukan oleh Pengurus
atau Penggerak Komunitas Belajar dengan kriteria sebagai berikut:
• Aktif menjadi bagian dari komunitas
• Aktif mengelola komunitas belajar atau memfasilitasi proses belajar
dalam komunitas
• Memiliki akun belajar.id yang sudah terdaftar
• Sudah menggunakan platform Merdeka Mengajar
• Berkomitmen untuk memfasilitasi proses belajar rekan sejawat
tentang Implementasi Kurikulum Merdeka
• Mengerjakan Pelatihan Mandiri pada topik Kurikulum Merdeka
(hingga Aksi Nyata) sebagai syarat mendaftarkan komunitas
• Mengerjakan Pelatihan Mandiri pada topik Perencanaan
Pembelajaran sebagai syarat membuat webinar.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Sekian dan Terimakasih

More Related Content

What's hot

Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdfPetunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdfandri930807
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKartinaKartina4
 
Pendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang MemerdekakanPendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang MemerdekakanTienYulianti2
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxMuhararMuharar
 
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxDiskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxHendraKurniawan858649
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxristina12
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxDianKurniawati19
 
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptx
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptxStrategi Berbagi Praktik Baik .pptx
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptxSyahripal1
 
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfdemonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfrahayu kartika
 
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptxssuserbceab6
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxagus75172
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfSriWahyuni909323
 
PPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptxPPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptxSabtoWibowo4
 
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptxAKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptxJOKO HANDOKO
 
PPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxPPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxHendrikDitya
 
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...Irman Ramly
 

What's hot (20)

Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdfPetunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
Petunjuk-Awal-Komunitas-Belajar-dalam-Sekolah-1.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
Pendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang MemerdekakanPendidikan Yang Memerdekakan
Pendidikan Yang Memerdekakan
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
 
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptxslide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
slide PI2 visi dan prakarsa perubahan.pptx
 
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxDiskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
 
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptxppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
ppt-projek-penguatan-profil-pelajar-pancasila-p5.pptx
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfModul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdf
 
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docxRPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
RPP BERDIFERENSIASI KELAS 5 (2).docx
 
PROYEK P.5.pptx
PROYEK P.5.pptxPROYEK P.5.pptx
PROYEK P.5.pptx
 
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptx
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptxStrategi Berbagi Praktik Baik .pptx
Strategi Berbagi Praktik Baik .pptx
 
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdfdemonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
demonstrasi kontekstual modul 3.3.a.7.pdf
 
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum Komunitas Praktisi.pptx
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
 
PPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptxPPT P5 PAK WID.pptx
PPT P5 PAK WID.pptx
 
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptxAKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
 
PPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptxPPT - PENGENALAN P5.pptx
PPT - PENGENALAN P5.pptx
 
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
 

Similar to komunitas_belajar.pptx

COMMUNITY PRACTICES IN LEARNING.pptx
COMMUNITY PRACTICES IN LEARNING.pptxCOMMUNITY PRACTICES IN LEARNING.pptx
COMMUNITY PRACTICES IN LEARNING.pptxDedeSupriyanto4
 
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptxGGYes
 
KOMUNITAS-PRAKTISI-PDF.pdf
KOMUNITAS-PRAKTISI-PDF.pdfKOMUNITAS-PRAKTISI-PDF.pdf
KOMUNITAS-PRAKTISI-PDF.pdfaris891369
 
PENTINGNYA KOMUNITAS PRAKTISI BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR BELAJAR
PENTINGNYA KOMUNITAS PRAKTISI BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR BELAJARPENTINGNYA KOMUNITAS PRAKTISI BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR BELAJAR
PENTINGNYA KOMUNITAS PRAKTISI BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR BELAJARMimiliaEndang1
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptxIinBundaneAcadIcha
 
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxwiwik100
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxnursamsi40
 
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptxMATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptxHairulWaritsin
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxhezozisokhiwaruwu57
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxSunardiSunardi71
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxSumardi17
 
Komunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar MerdekaKomunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar Merdekariza151
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxNurWidyaningrum3
 
1. Materi Advokasi IKM_Kombel.pptx
1. Materi Advokasi IKM_Kombel.pptx1. Materi Advokasi IKM_Kombel.pptx
1. Materi Advokasi IKM_Kombel.pptxDidinMahpudin2
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxLasminSantosa
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxroydamanik74
 
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...EvihApriani1
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxDiniWati2
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxKuncah1
 
Diskusi Rukol Modul 1.2 guru penggerak angkatan 10.pptx
Diskusi Rukol Modul 1.2 guru penggerak angkatan 10.pptxDiskusi Rukol Modul 1.2 guru penggerak angkatan 10.pptx
Diskusi Rukol Modul 1.2 guru penggerak angkatan 10.pptxMariaNatalia74
 

Similar to komunitas_belajar.pptx (20)

COMMUNITY PRACTICES IN LEARNING.pptx
COMMUNITY PRACTICES IN LEARNING.pptxCOMMUNITY PRACTICES IN LEARNING.pptx
COMMUNITY PRACTICES IN LEARNING.pptx
 
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptxPPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
PPT Materi Gambaran Umum dan Panduan Diskusi Komunitas Praktisi.pptx
 
KOMUNITAS-PRAKTISI-PDF.pdf
KOMUNITAS-PRAKTISI-PDF.pdfKOMUNITAS-PRAKTISI-PDF.pdf
KOMUNITAS-PRAKTISI-PDF.pdf
 
PENTINGNYA KOMUNITAS PRAKTISI BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR BELAJAR
PENTINGNYA KOMUNITAS PRAKTISI BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR BELAJARPENTINGNYA KOMUNITAS PRAKTISI BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR BELAJAR
PENTINGNYA KOMUNITAS PRAKTISI BAGI DIRI SENDIRI DAN LINGKUNGAN BELAJAR BELAJAR
 
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptxMateri Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel 2 SDN RUngkut Kidul II-581.pptx
 
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxMateri Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptx
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptxMATERI PENGUAWAN  KOMUNITAS BELAJAR.pptx
MATERI PENGUAWAN KOMUNITAS BELAJAR.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 LURING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
 
Komunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar MerdekaKomunitas Belajar Merdeka
Komunitas Belajar Merdeka
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP1 LURING.pptx
 
1. Materi Advokasi IKM_Kombel.pptx
1. Materi Advokasi IKM_Kombel.pptx1. Materi Advokasi IKM_Kombel.pptx
1. Materi Advokasi IKM_Kombel.pptx
 
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptxMateri Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
Materi Presentasi PPT Komunitas belajar 2.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP3 DARING.pptx
 
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
Sinkronus_Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Pengg...
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 LURING.pptx
 
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptxPPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
PPT KOMUNITAS BELAJAR 1 PSP2 DARING.pptx
 
Diskusi Rukol Modul 1.2 guru penggerak angkatan 10.pptx
Diskusi Rukol Modul 1.2 guru penggerak angkatan 10.pptxDiskusi Rukol Modul 1.2 guru penggerak angkatan 10.pptx
Diskusi Rukol Modul 1.2 guru penggerak angkatan 10.pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

komunitas_belajar.pptx

  • 1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KOMUNITAS BELAJAR SEKOLAH EKA TJITA OLEH SYUKRON RIZQI
  • 3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Shalom. Om swastyastu. Namo buddhaya. Salam kebajikan.
  • 5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Agenda Tahapan Aktivitas Pembukaan (Pleno) ● Fasilitator memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kegiatan. ● Fasilitator dan peserta bersama-sama membuat kesepakatan kelas. ● Fasilitator dan peserta masuk ke dalam masing-masing breakout room. Mulai dari Diri ● Peserta menuliskan harapan yang ingin dicapai setelah melakukan lokakarya tentang komunitas praktisi. ● Peserta melakukan refleksi mengenai keterlibatan dalam komunitas praktisi. Eksplorasi Konsep ● Peserta memahami peran komunitas praktisi dalam Sekolah Penggerak. ● Peserta memahami pihak-pihak yang terlibat dalam komunitas praktisi. ● Peserta memahami alur belajar kepala sekolah dan guru dalam komunitas praktisi. Ruang Kolaborasi Peserta melakukan diskusi dalam kelompok mengenai potensi dan tantangan komunitas praktisi. Refleksi Terbimbing Peserta melakukan refleksi mengenai hal baru yang dirasakan dan dipikirkan setelah memahami tentang komunitas praktisi di Sekolah Penggerak. Demonstrasi Kontekstual Peserta membuat rencana belajar dan pendampingan untuk mendorong kepala sekolah dan guru dalam membentuk dan mengembangkan komunitas praktisi di sekolah dampingan.
  • 6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Agenda Tahapan Aktivitas Elaborasi Pemahaman ● Peserta melakukan pemaparan dari rencana belajar dan pendampingan yang sudah dibuat. ● Peserta saling melakukan umpan balik dari hasil kerja peserta lain. ● Fasilitator meluruskan pemahaman peserta jika masih terdapat miskonsepsi mengenai komunitas praktisi. Koneksi Antar Materi ● Peserta membuat kesimpulan dan kaitan dari hal-hal yang diterima saat pelatihan pengawas Sekolah Penggerak dengan materi komunitas praktisi. ● Peserta membuat prioritas rancangan tindakan untuk melakukan pendampingan kepada kepala sekolah dan guru.
  • 7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mulai dari Diri
  • 8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mulai dari Diri 1. Apa harapan Bapak dan Ibu saat mengikuti mengenai komunitas belajar?
  • 9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mulai dari Diri 2. Apa yang Bapak dan Ibu ketahui tentang komunitas belajar?
  • 10. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Mulai dari Diri 3. Ceritakan pengalaman Bapak dan Ibu saat terlibat dalam komunitas praktisi. Jika belum, ceritakan juga mengapa Bapak dan Ibu belum terlibat dalam komunitas praktisi.
  • 11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Eksplorasi Konsep
  • 12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Definisi Komunitas Belajar di Sekolah Penggerak Komunitas Belajar adalah wadah belajar antar kepala sekolah atau guru di setiap satuan pendidikan untuk berbagi praktik baik dan mendukung peningkatan kompetensi termasuk dalam implementasi kurikulum Merdeka. Komunitas praktisi merupakan salah satu cara membentuk ekosistem belajar dalam implementasi kurikulum Merdeka.
  • 13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Istilah Komunitas Praktisi diperkenalkan oleh Etienne Wenger dalam bukunya Community of Practice. Wenger menyebut bahwa komunitas praktisi adalah Sekelompok individu yang memiliki semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik dengan berinteraksi secara rutin. (Wenger, 2012). Praktik yang dimaksud bergantung pada konteks peran sehari-hari anggota komunitas praktisi. Praktik dalam komunitas praktisi guru dapat berupa praktik mengajar dan interaksi dengan murid atau orang tua
  • 14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tujuan Komunitas Praktisi • Mengedukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang berkaitan dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan pembelajaran, • Memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota, • Mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran mereka, • Mendorong anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan berbagi • Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari
  • 15. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Peran Kepala Sekolah Secara umum, kepala sekolah bersama dengan guru dalam komite pembelajaran serta pengawas sekolah memiliki peran dalam Komunitas Praktisi yaitu: • Membangun kebiasan memberikan dan merespon umpan balik secara konstruktif. • Melakukan pemetaan rencana pengembangan profesi guru. • Memfasilitasi kegiatan berbagi praktik baik dan refleksi tentang tantangan dan alternatif solusi yang dihadapi dalam praktik mengajar. • Membangun dialog antar rekan sejawat yang dapat mengeksplorasi strategi dan solusi atas tantangan yang dihadapi agar saling mendukung pengembangan diri. • Mendorong proses kolaborasi antar rekan sejawat untuk mendorong gagasan dan pertukaran informasi. • Membangun kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri. • Melakukan dokumentasi proses pembelajaran guru dan bahan belajar yang digunakan agar dapat dipelajari kembali.
  • 16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kepala sekolah bersama guru yang tergabung dalam komite pembelajaran bisa memulai terbentuknya Komunitas Belajar dengan cara: • Mendorong adanya wadah untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan ketika pelatihan komite pembelajaran selain in house training (IHT). • Membangun pentingnya diskusi berkala dan kelompok belajar untuk memantau perkembangan sekolah dalam melakukan implementasi kurikulum Merdeka misalnya dengan pertemuan Komunitas Praktisi setiap bulan. • Melakukan analisis kebutuhan belajar kepala sekolah dan guru dengan dukungan pengawas sekolah.
  • 17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Peran Pengawas Sekolah • Mendampingi kepala sekolah dalam melakukan analisis kebutuhan belajar sebagai pemimpin pembelajaran. • Menyusun, melakukan, dan mengembangkan analisis kebutuhan kepala sekolah dalam memfasilitasi kebutuhan belajar kepala sekolah dan berbagi praktik baik guru. • Melakukan coaching kepada kepala sekolah untuk memotivasi terbentuk dan aktifnya Komunitas Praktisi di satuan pendidikan. • Turut berperan aktif dalam belajar dan berbagi praktik baik di Komunitas Praktisi.
  • 18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Peran yang dapat dibagi sesuai kebutuhan Komunitas Praktisi antara lain: ∙ Koordinator ∙ Tim dokumentasi ∙ Tim acara/konten ∙ Peran lain sesuai kebutuhan
  • 19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Alur Belajar di Dalam Komunitas Praktisi Proses belajar di Komunitas Praktisi merupakan suatu siklus merancang, melakukan, dan meninjau kembali rencana belajar baik kepala sekolah maupun guru.
  • 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Narasumber dalam Komunitas Praktisi Setiap kepala sekolah, koordinator sekolah, pengawas sekolah, dan guru dapat menjadi teman belajar sekaligus sumber belajar/narasumber. Siapapun di dalam Komunitas Praktisi, bisa membagikan praktik baik dan ilmu yang dimiliki.
  • 22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komunitas Praktisi adalah wadah untuk saling memberikan umpan balik baik kepada kepala sekolah maupun guru di dalam satuan pendidikan. Terbuka terhadap umpan balik adalah karakteristik kepala sekolah dan guru yang dapat terus berkembang. Sebelum memberikan atau menerima umpan balik, kita perlu memiliki pola pikir berkembang untuk siap belajar
  • 23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Alur Pengembangan Komunitas Praktisi di Sekolah
  • 24. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahap Merintis Tahap merintis adalah tahapan memulai Komunitas Praktisi di dalam sekolah. Tujuan tahap ini adalah memperkenalkan dan membentuk Komunitas Praktisi.
  • 25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pihak: Pelatih Ahli/ Fasilitator Sekolah Penggerak Pengawas Sekolah Kepala Sekolah Capaian Tujuan bersama setiap Pihak: Mengenalkan visi dan tujuan Komunitas Praktisi Peran: : Mengenalkan dan memfasilitasi terbentuknya Komunitas Praktisi melalui kegiatan pendampingan. Mengenal dan mendukung Kepala Sekolah untuk membentuk Komunitas Praktisi. Melakukan inisiasi terbentuknya Komunitas Praktisi bersama komite pembelajaran dengan mengadakan pertemuan rutin Komunitas Praktisi. Sekolah menyadari pentingnya Komunitas Praktisi dengan membuat komitmen bersama. Terdapat pembagian peran dan tanggung jawab dalam kegiatan Komunitas Praktisi. Terbentuk jadwal belajar reguler.
  • 26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahap Menumbuhkan Tahap menumbuhkan adalah tahapan di mana Komunitas Praktisi sudah menjadi agenda rutin di satuan pendidikan. Tujuan tahap ini adalah menjadikan proses belajar dan refleksi di Komunitas Praktisi menjadi sebuah rutinitas.
  • 27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pihak: Pelatih Ahli/ Fasilitator Sekolah Penggerak Pengawas Sekolah Kepala Sekolah Capaian Tujuan bersama setiap Pihak: Aktif dan rutin belajar di Komunitas Praktisi Peran: Menjadi narasumber dalam kegiatan Komunitas Praktisi (opsional). Mendorong kepala sekolah untuk aktif dalam Komunitas Praktisi. Ikut serta dalam berbagi praktik baik di Komunitas Praktisi. Memotivasi guru untuk aktif berpartisipasi dalam Komunitas Praktisi. Ikut serta dalam berbagi praktik baik di Komunitas Praktisi. Sekolah rutin untuk melakukan refleksi terhadap rencana belajar guru dan kepala sekolah. Refleksi dan review menjadi sebuah kebiasaan di dalam Komunitas Praktisi.
  • 28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahap Merawat Keberlanjutan Tahap merawat keberlanjutan adalah tahapan saat sekolah mulai bergerak menyebarluaskan pengetahuan dan praktik baik ke sekolah lain. Tujuan tahap ini adalah Komunitas Praktisi menyebarkan semangat belajar dan refleksi di luar sekolah.
  • 29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pihak: Pelatih Ahli/ Fasilitator Sekolah Penggerak Pengawas Sekolah Kepala Sekolah Capaian Tujuan bersama setiap Pihak: Pelibatan di luar sekolah (Sekolah Penggerak maupun selain Sekolah Penggerak) untuk ikut belajar bersama Peran: : Menjadi narasumber dalam kegiatan Komunitas Praktisi (opsional). Menyebarluaskan praktik baik melalui komunitas belajar di luar sekolah maupun organisasi profesi. Menyebarluaskan praktik baik melalui komunitas belajar di luar sekolah maupun organisasi profesi. Sistem belajar di Komunitas Praktisi sudah terbentuk. Kelompok belajar sudah mulai membuat portofolio bersama dan artikel yang bermakna misalnya PTK atau PTS.
  • 30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Budaya Positif di Komunitas Belajar
  • 31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Lingkungan belajar yang positif akan mendorong anggota komunitas untuk dapat terbuka menunjukkan rasa ingin tahunya dan nyaman mengemukakan pemikiran yang berbeda dari anggota komunitas yang lain. Selain itu, berada dalam lingkungan belajar yang positif membuat anggota terbuka terhadap kegagalan dan tantangan yang dialami sehingga memungkinkan bagi Komunitas Praktisi bersama-sama mencari solusi yang tepat.
  • 32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang Positif Pembelajaran yang relevan bagi anggota komunitas Motivasi belajar orang dewasa akan meningkat jika topik pembelajaran relevan bagi kebutuhan profesionalnya sehari- hari. Anggota Komunitas Praktisi perlu mengidentifikasi tujuan dan alasan belajarnya dengan jelas sehingga dapat tergambarkan dampak hasil belajarnya bagi dirinya sendiri dan hal-hal yang dianggap penting.
  • 33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang Positif Membangun nilai-nilai bersama Anggota Komunitas Praktisi perlu menyepakati nilai-nilai bersama agar interaksi antara anggota dapat berjalan dengan nyaman. Menentukan nilai dan kode etik yang perlu ada di dalam komunitas, bisa dengan menanyakan kepada para anggota bagaimana mereka ingin diperlakukan satu sama lain atau bagaimana suasana yang mereka ingin rasakan saat belajar di dalam komunitas.
  • 34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang Positif Melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan Orang dewasa adalah pembelajar yang mandiri yang ingin turut mengelola proses belajarnya. Oleh karena itu, anggota komunitas juga perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan- keputusan dalam Komunitas Praktisi. Menentukan topik pertemuan komunitas atau cara belajar di komunitas bahkan menentukan pembagian peran di komunitas dengan dialog adalah contoh pengambilan keputusan yang dapat dilakukan bersama anggota.
  • 35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang Positif Membangun relasi yang positif antar anggota Hubungan anggota di dalam Komunitas Praktisi perlu dibangun secara positif. Kepala sekolah dapat memfasilitasi aktivitas-aktivitas yang memberi kesempatan kepada anggota untuk saling mengenal lebih dekat satu sama lain. Relasi yang positif antara anggota juga meningkatkan rasa percaya dan aman saat belajar di dalam komunitas.Relasi yang positif juga dapat diciptakan dengan membangun sikap saling mendukung dan mengapresiasi setiap capaian kecil yang terjadi di antara anggota komunitas.
  • 36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Strategi untuk Menciptakan Lingkungan yang Positif Menjadikan refleksi dan umpan balik menjadi bagian dari proses rutin Lingkungan belajar yang positif dapat dibangun dengan menjadikan refleksi sebagai bagian dari proses rutin di Komunitas Praktisi sehingga anggota komunitas terbiasa melakukan refleksi secara mandiri, begitu pula dengan memberikan dan menerima umpan balik. Terbuka terhadap umpan balik adalah karakteristik kepala sekolah dan guru yang dapat terus berkembang. Lingkungan belajar yang positif akan mendukung proses belajar guru.
  • 37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pemetaan Rencana Pengembangan Profesi Guru
  • 38. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Motivasi belajar guru di Komunitas Praktisi akan meningkat jika topik pembelajaran relevan bagi kebutuhan profesionalnya sehari-hari. Pengawas sekolah bisa mendorong, mendukung, dan mendampingi kepala sekolah untuk melakukan pemetaan rencana pengembangan profesi guru.
  • 39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Cara Pemetaan Rencana Pengembangan Guru Survei sederhana Survei sederhana dapat dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan terkait praktik pembelajaran atau kebutuhan belajar dari guru. Rembuk diskusi Sebagai permulaan rembuk diskusi dapat dilakukan pada forum- forum yang sudah ada. Misalnya pertemuan rutin mingguan di sekolah atau lainnya.
  • 40. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Cara Pemetaan Rencana Pengembangan Guru Bincang santai Kepala sekolah juga dapat menganalisis kebutuhan pendampingan guru melalui bincang-bincang santai di berbagai kesempatan seperti saat pulang sekolah. Bincang santai dengan guru dapat menggali informasi yang lebih dalam terkait masalah sehari-hari guru terkait pembelajaran. Observasi di kelas Kepala sekolah dapat melakukan observasi di kelas untuk melihat bagaimana guru melakukan pembelajaran.
  • 41. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Strategi analisis 1. memetakan tantangan dan persoalan yang dihadapi oleh guru disertakan dengan contoh, data, atau bukti yang mengkonfirmasi bahwa persoalan tersebut adalah nyata, 2. memetakan sebab dan akar masalah yang terjadi, 3. memetakan hal-hal yang sudah dicoba dilakukan selama ini untuk mengatasi persoalan atau tantangan tersebut, 4. menggali praktik baik dari guru lain yang sudah berhasil mengatasi tantangan atau persoalan.
  • 42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Ruang Kolaborasi Lokakarya Pengawas Sekolah: Komunitas Praktisi
  • 43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pemetaan Potensi dan Tantangan Bapak dan Ibu silakan berdiskusi dalam kelompok mengenai 3 hal yaitu: • Potensi pendukung dari komunitas praktisi untuk mendukung implementasi pembelajaran yang berpusat pada murid. • Tantangan yang mungkin dihadapi dari komunitas praktisi untuk mendukung implementasi pembelajaran yang berpusat pada murid. • Solusi yang bisa dilakukan untuk menghadapi tantangan.
  • 44. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Petunjuk 1. Tuliskan hasil diskusi di kelompok dalam lembar yang sudah dibagikan. 2. Setelah melakukan pemetaan potensi dan tantangan. Diskusikan alternatif solusi yang mungkin dilakukan untuk menghadapi tantangan. 3. Silakan mengerjakan dan berdiskusi dalam waktu 15 menit (bisa disesuaikan fasilitator). 4. Kita akan mendiskusikan hasil dari pemetaan potensi dan tantangan yang Bapak dan Ibu buat.
  • 45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Refleksi Terbimbing Lokakarya Pengawas Sekolah: Komunitas Praktisi
  • 46. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bapak dan Ibu setelah mendapatkan informasi mengenai komunitas praktisi di Sekolah Penggerak. Apakah bertambah wawasannya atau ada yang masih merasa kebingungan?
  • 47. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Refleksi Terbimbing Setelah memahami komunitas praktisi di Sekolah Penggerak, ternyata saya menyadari bahwa … Silakan Bapak dan Ibu peserta menuliskan di sticky notes yang tersedia kemudian menempelkan pada kertas plano. Bapak dan Ibu boleh menuliskan lebih dari 1 hal.
  • 48. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Demonstrasi Kontekstual Lokakarya Pengawas Sekolah: Komunitas Praktisi
  • 49. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Demonstrasi Kontekstual Bapak dan Ibu, sesi ini kita akan bekerja secara mandiri. Bapak dan Ibu diminta membuat “rencana kegiatan yang akan dilaksankan pada komunitas praktisi untuk mendukung implementasi kurikulum Merdeka”
  • 50. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Pemahaman Lokakarya Pengawas Sekolah: Komunitas Praktisi
  • 51. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Elaborasi Pemahaman Bapak dan Ibu silakan menyiapkan rencana kegiatan yang sudah dibuat. Kita akan mendengarkan pemaparan rencana kegiatan dari masing-masing peserta. Setiap orang memiliki waktu selama 5 menit. Silakan saling memberi umpan balik setelah peserta selesai memaparkan rencana pendampingan.
  • 52. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Koneksi antar Materi Lokakarya Pengawas Sekolah: Komunitas Praktisi
  • 53. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Koneksi antar Materi Bapak dan Ibu, kami akan membagikan lembar sesi Koneksi Antar Materi. Silakan Bapak dan Ibu mengungkapkan apa kaitan dari materi yang diterima saat ini dengan materi komunitas praktisi. Bapak dan Ibu bisa mengungkapkan dalam tulisan, gambar, bagan, peta pikiran, atau yang lain.
  • 54. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Koneksi antar Materi Bapak dan Ibu dari rencana yang sudah dibuat, silakan menentukan prioritas: • mana kegiatan yang akan dilakukan minggu pertaman kedua, ketiga dst Nanti kita akan berdiskusi bersama setelah Bapak dan Ibu menentukan prioritas.
  • 55. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Refleksi Kegiatan Coaching Bapak dan Ibu masih ingat jika ada materi coaching saat pelatihan Sekolah Penggerak? Bagaimana perkembangan coaching yang Bapak dan Ibu lakukan ? Mari kita saling berbagi perkembangan terakhir.
  • 56. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Alur Pendaftaran Komunitas Belajar Di PMM
  • 57. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Persyaratan Pendaftaran Komunitas di PMM • Memiliki penggerak atau pengurus komunitas yang aktif • Memiliki pertemuan rutin, dapat secara daring atau luring untuk mendiskusikan isu-isu pembelajaran dan atau pengembangan diri guru • Memiliki anggota yang sudah atau akan menerapkan Kurikulum Merdeka.
  • 58. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Setiap komunitas dapat diwakili paling sedikit 1 (satu) dan paling banyak 3 (tiga) penggerak komunitas. Pendaftaran dilakukan oleh Pengurus atau Penggerak Komunitas Belajar dengan kriteria sebagai berikut: • Aktif menjadi bagian dari komunitas • Aktif mengelola komunitas belajar atau memfasilitasi proses belajar dalam komunitas • Memiliki akun belajar.id yang sudah terdaftar • Sudah menggunakan platform Merdeka Mengajar • Berkomitmen untuk memfasilitasi proses belajar rekan sejawat tentang Implementasi Kurikulum Merdeka • Mengerjakan Pelatihan Mandiri pada topik Kurikulum Merdeka (hingga Aksi Nyata) sebagai syarat mendaftarkan komunitas • Mengerjakan Pelatihan Mandiri pada topik Perencanaan Pembelajaran sebagai syarat membuat webinar.
  • 59. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sekian dan Terimakasih