2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Tujuan Sesi
Peserta mampu:
1. menjelaskan strategi berbagi praktik baik;
2. menyusun kerangka cerita praktik baik dengan format
STAR;
3. menyusun cerita praktik baik;
4. menyusun naskah/skenario video praktik baik;
5. menyusun rancangan aktivitas berbagi praktik baik di
Komunitas Belajar;
6. menyimulasikan praktik baik.
3. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Skenario Pembelajaran
Pendahuluan
(5’) & Ice
Breaking (10’)
Brainstorming Strategi
Berbagi Praktik Baik
(20’)
& Diskusi (20’)
Merancang Kerangka
cerita praktik baik
dengan format STAR,
presentasi
(60’)
Menyusun Cerita
Praktik Baik
(105)
Menyusun
Skenario video
praktik baik
(170’)
Menyusun rancangan
aktivitas berbagi
praktik baik di
Komunitas Belajar
(90’)
Simulasi Berbagi
Praktik Baik
(90’)
Penutup
(15’)
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
✔ Buat gambar sederhana yang dapat menceritakan satu hal
paling berkesan yang terjadi pada Anda selama perjalanan
menuju tempat kegiatan ini!
✔ Cari pasangan dan minta pasangan anda untuk menceritakan
gambar yang sudah anda buat! Konfirmasi jika tebakan
ceritanya benar/salah!
✔ Setelah selesai, giliran anda yang menceritakan gambar yang
dibuat oleh pasangan anda
Ice Breaking
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ketika melakukan sesuatu dan berhasil,
apa yang Anda ingin bagikan kepada
orang lain? Mengapa?
Pertanyaan Pemantik
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Beberapa definisi praktik baik
• mengenai cara pengajaran yang didukung dengan bukti
empiris (Whitehurst)
• Praktik baik pembelajaran adalah praktik yang sudah ada,
sudah dilakukan dan sudah memiliki efektifitas tinggi yang
disepakati bersama (Hargreaves and Fullan)
• Digunakan untuk menggambarkan apa yang telah berhasil
dilakukan dalam konteks atau situasi tertentu
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Cerita Praktik Baik merupakan tulisan inspiratif mengenai
strategi guru dan/atau kepala sekolah dalam menerapkan
pembelajaran yang berfokus pada anak. Tulisan ini dirancang
khusus untuk guru dan/atau kepala sekolah ketika membagikan
cerita praktik baik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Mengapa bercerita ?
● Dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan
pengetahuan, pengalaman dan membentuk identitas
budaya komunitas belajar
● Cara paling efektif menyampaikan pesan perubahan
● Bagian dari dokumentasi pengetahuan baik pengetahuan
tacit maupun eksplisit
● Sebagai salah satu sarana untuk saling belajar sesama
anggota komunitas belajar untuk berkembang dalam
komunitas belajar/komunitas praktik
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum
bercerita
● Pesan (ide) utama. Pesan apa yang ingin anda sampaikan.
● Mengumpulkan informasi yang saya miliki. Mengingat
kembali siapa yang terlibat, hal apa saja yang terkait
dengan topik atau pesan yang ingin disampaikan, kapan
hal itu terjadi, bagaimana aksi yang dilakukan. Apa
pembelajarannya.
● Mengapa hal ini penting untuk diceritakan.
● Bagaimana meramu semua informasi yang dimiliki
menjadi sebuah kerangka cerita yang terstruktur.
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ruang Lingkup Praktik Baik
Guru
• Perencanaan pembelajaran
• Pelaksanaan pembelajaran
• Asesmen Pembelajaran
• P5 (Perencanaan: Modul Ajar;
Pelaksanaan: Pembimbingan)
• Pembelajaran Berdiferensiasi
• KSE
• Coaching
Kepala Sekolah
• Peran Kepala Sekolah sebagai
penggerak perubahan
• Tantangan dan kendala yang
dihadapi oleh kepala sekolah
dan sekolah
• Implementasi Kurikulum
Merdeka
• P5
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
1. Menentukan Ide atau fokus topik yang ingin
diceritakan
⮚ Apa cerita yang ingin anda bagikan sesuai dengan ruang lingkup di bidang pendidikan. (mis:
sebagai guru atau kepala sekolah)
⮚ Beberapa cara untuk menggali topik dengan mengumpulkan ide atau data, misalnya:
▪ Mengingat pengalaman yang paling berkesan saat pembelajaran di kelas
▪ Mengingat pengalaman saat melakukan pembinaan kepada guru maupun pengelolaan
sekolah bagi kepala sekolah (tergantung peran anda).
▪ Mengingat apakah pernah menghadapi tantangan saat menjalankan tugas tersebut
dan bagaimana cara menyelesaikan tantangan tersebut dan bagaimana dampak atau
hasil dari apa yang anda lakukan
⮚ Tulis ide anda dan mulai menyusun dengan kerangka S-T-A-R
17. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
2. Menyusun kerangka cerita dengan format STAR
1. Situasi
Menceritakan situasi awal
yang meliputi tanggung jawab
sebagai anggota komunitas
belajar (guru atau kepala
sekolah) dan tujuan
Pendidikan/pembelajaran
yang harus dicapai
2. Tantangan
Bagian yang menceritakan
tantangan atau kesulitan
yang harus diselesaikan
untuk mencapai tujuan
tersebut atau mengatasi
permasalahan tersebut
3. Aksi
Bagian yang menceritakan
strategi atau aksi yang
dilakukan dan
melaksanakan penyesuaian
strategi jika ada
4. Result ( Hasil) & Refleksi
Bagian yang menceritakan
bagaimana reaksi atau hasil dari
apa yang anda lakukan? Apa
dampak dan perubahannya,
serta pembelajaran apa yang
anda dapatkan setelah
merefleksikan proses tersebut
19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kerangka Cerita Praktik Baik
• Tuliskan kerangka cerita praktik baik menggunakan
LK.2 secara individu.
• Presentasikan LK.2
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
“Sebuah cerita menggambarkan apa yang terjadi
Sebuah cerita yang bagus membantu Anda melihat apa yang terjadi
Sebuah cerita yang hebat membantu Anda merasakan apa yang
terjadi”
(Callahan)
21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Mengapa praktik baik harus dibagikan?
• Membantu mengidentifikasi, memetakan, dan mengganti
praktik-praktik yang sudah dicoba dan belum berhasil
• Mendorong peningkatan kinerja menuju pada yang
terbaik
• Meminimalkan hilangnya pengetahuan
• Mendorong terciptanya budaya kolaborasi
• Memupuk budaya senang belajar
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Halo Bapak dan Ibu yang Berbahagia!
Cerita Praktik Baik merupakan tulisan inspiratif mengenai strategi guru dan/atau kepala sekolah
dalam menerapkan pembelajaran yang berfokus pada murid. Tulisan ini dirancang khusus untuk
guru dan/atau kepala sekolah ketika membagikan cerita praktik baik dalam Implementasi
Kurikulum Merdeka.
Bagaimana caranya Bapak dan Ibu agar bisa menjadi kreator Cerita Praktik Baik?
Simak 3 langkah yang wajib dibaca sebelum Bapak dan Ibu menulis Cerita Praktik Baik.
Langkah 1. Cerita Praktik Baik
Langkah 2. Rambu-rambu Penulisan Cerita Praktik Baik
Langkah 3. Cara Unggah Cerita Praktik Baik
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah 1 :Contoh Cerita Praktik Baik
Judul
Pentingnya Melakukan Asesmen Awal (Diagnostik)
Situasi
Pada awal tahun pelajaran 2022 - 2023, saya menghadapi seorang siswa yang sering murung
di kelas 4 padahal biasanya anak ini termasuk anak yang ceria. Selain itu, prestasi anak didik
tersebut yang awalnya baik menjadi turun. Anak ini tidak pernah mengerjakan PR.
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik
Tantangan
Saya memikirkan solusi dan mencari cara untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut agar anak bisa kembali semangat belajar dan
ceria seperti sediakala.
28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Lanjutan Contoh Cerita Praktik Baik
Aksi/Tindakan
1. Saya mendekati anak tersebut dan menanyakan apa yang menyebabkan dirinya menjadi murung, namun anak
tersebut belum mau menceritakan masalahnya. Saya sempat bingung cara mengatasi anak tersebut;
2. Saya mencoba konsultasi dengan guru kelas 3 yang sebelumnya mengajar anak tersebut dan guru tersebut
menyampaikan bahwa anak tersebut memiliki teman dekat;
1. Lalu saya mendekati beberapa teman dekatnya. Dari dua teman dekatnya saya mendapatkan informasi penyebab anak
ini murung. Ternyata anak tersebut sering melihat orang tuanya bertengkar di rumah dan akan bercerai.
2. Langkah selanjutnya, saya meminta pertimbangan guru agama yang rumahnya dekat dengan anak tersebut. Saya
mendapatkan informasi anak tersebut kurang mendapatkan perhatian dan hampir tidak pernah belajar sehingga tidak
bisa mengikuti pelajaran;
1. Selain itu, saya mengontak orang tua sang anak setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah untuk konfirmasi
masalah. Masing-masing orang tua saya hubungi secara terpisah.
2. Saya menyampaikan jika sedang berargumen jangan dilakukan di depan anaknya. Saya meminta agar anak tersebut
didampingi ketika belajar di rumah.
30. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah 2: Rambu-rambu Penulisan Cerita Praktik Baik
Unggah Ke SINARBaik Topik Cerita Praktik Baik Menulis Cerita Praktik Baik
1. Pilih Topik Cerita Praktik
Baik.
2. Buat Cerita Praktik Baik
dalam bentuk narasi atau
deskripsi dengan Teknik
STAR (Situasi-Tantangan-
Aksi-Result (Hasil)
dan Refleksi).
3. Unggah di SiNARBaik
untuk dikurasi.
4. Hasil kurasi akan muncul di
dashboard NS BPB.
Bagi Guru:
○ Perencanaan Pembelajaran
○ Pelaksanaan Pembelajaran
○ Asesmen Pembelajaran
○ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
○ Pembelajaran Berdiferensiasi
○ KSE,
○ Coaching
Bagi Kepala Sekolah:
○ Peran Kepala Sekolah sebagai Penggerak
Perubahan
○ Tantangan dan Kendala yang dihadapi oleh
Kepala Sekolah dan Sekolah
○ Implementasi Kurikulum Merdeka
○ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
○ Tulisan Cerita Praktik Baik
harus menggunakan format
yang tersedia.
○ Setiap bagian tulisan cerita
praktik baik tidak boleh melebihi
jumlah kata yang ditetapkan.
○ Pada bagian aksi wajib terdiri
dari 3-6 tindakan/aksi.
31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ketentuan Penulisan Cerita Berbagi Praktik Baik
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan judul:
1. Judul bersifat reflektif (mengajak pembaca untuk melakukan
refleksi) atau praktikal (menjawab kebutuhan) atau memantik
(menggugah perubahan perilaku atau pikiran)
2. Kata kunci yang menggambarkan isi;
3. Keterkaitan judul dengan isi cerita dan video praktik baik.
32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan situasi
Penulisan situasi mencakup: latar belakang
masalah, waktu dan tempat yang spesifik, dan/atau
menyampaikan peran dan tanggung jawab NS
BPB dalam praktik baik.
Maksimal penulisan situasi 150 kata.
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan tantangan
Penulisan tantangan mencakup: masalah-
masalah apa yang dihadapi/perlu diselesaikan.
Penulisan tantangan terkait dengan situasi yang
dijelaskan.
Maksimal penulisan tantangan 150 kata.
34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan
aksi/tindakan
Penulisan aksi/tindakan mencakup: pengalaman yang sudah
dilakukan guru atau kepala sekolah secara konkrit dan spesifik
dengan menggunakan strategi untuk menghadapi tantangan.
Penulisan aksi/tindakan terdiri dari 3-6 aksi atau tindakan
yang sudah dilakukan.
Maksimal penulisan aksi/tindakan 300 kata.
35. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan hasil
Penulisan hasil mencakup: dampak dari
tindakan yang dilakukan.
Penulisan hasil maksimal 200 kata.
36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan
refleksi/dampak diri
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan profil penulis
Penulisan refleksi/dampak diri mencakup: refleksi dari tindakan yang
dilakukan
Penulisan refleksi/dampak diri maksimal 200 kata.
Penulisan profil penulis mencakup: nama, instansi, dan tugas/jabatan.
37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Langkah 3. Cara Unggah Cerita Praktik Baik
Apakah Bapak dan Ibu sudah menyelesaikan tulisan Cerita Praktik Baik?
Apakah ketentuan penulisan setiap bagian Cerita Praktik Baik sudah
sesuai dan tidak ada yang melebihi batasan?
Apabila jawaban ke dua pertanyaan tersebut adalah “Iya”, artinya Bapak
dan Ibu sudah siap untuk mengunggah Cerita Praktik Baik melalui sistem
dengan format PDF dengan disertakan foto maksimal
4 lembar dengan maksimal size file 3 MB.
39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Rancangan Cerita Praktik Baik
• Susunlah rancangan Cerita Praktik Baik
menggunakan LK.3 secara individu.
• Presentasikan LK.3
42. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
RAGAM FORMAT SAJIAN VIDEO
FORMAT
TALKING HEAD
https://youtu.be/dZAveN3rI-E
TALKSHOW
https://youtu.be/xE-sSl1fp6E
DRAMA/FILM/SKETSA
https://youtu.be/ATiNBOY7_OE
KUIS/GAME SHOW
https://youtu.be/BQTToM7pKPQ
VIDEO MODEL PEMBELAJARAN/
CLASSROM TEACHING
TUTORIAL/PROSEDUR/
PERCOBAAN/SIMULASI
https://youtu.be/jaitKzm-nGo
DOKUMENTER/
REKONSTRUKSI
https://youtu.be/1wjoDsr-26U
ANIMASI/VIDEO
GRAFIS/KARIKATUR
https://youtu.be/l5lzvSYrn-c
43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
TIPS MERANCANG VIDEO PRAKTIK BAIK
Menentukan Format Video Praktik Baik
➢ ketersediaan materi penunjang berupa video/gambar
➢ alokasi waktu
➢ pemilihan lokasi
➢ jumlah SDM (pemain/kru)
➢ dan lainnya
Membuat naskah video praktik baik
➔ Sumber Ide/Gagasan
➔ Referensi (Pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar)
➔ Contoh
52. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
BAHAN VIDEO PRAKTIK BAIK
• LK.4 Skenario Video Praktik Baik
• Contoh Naskah sebagai inspirasi
56. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Aktivitas Rancangan Berbagi Praktik Baik
• Buatlah rancangan
aktivitas berbagi
praktik baik
menggunakan LK.5
• Simulasikan praktik
baik yang sudah anda
rancang.
58. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
MEKANISME PELAKSANAAN SIMULASI BERBAGI
PRAKTIK BAIK
❖ Peserta dibagi menjadi 5 kelompok berdasarkan Kelompok Guru dan
Kepala Sekolah sesuai dengan jenjangnya.
❖ Simulasi Berbagi Praktik Baik dilakukan oleh 1 orang peserta yang
merupakan perwakilan dari 5 Kelompok tersebut.
❖ Waktu pelaksanaan simulasi Berbagi Praktik Baik yaitu @ 15 menit sudah
mencakup Kegiatan Pendahuluan, Inti, dan Penutup.
❖ Kelompok yang tidak tampil dapat menjadi dua kelompok besar yang
dapat berperan sebagai peserta dan observer (observasi berupa deskripsi
catatan berdasarkan pengamatan langsung).
❖ observer dapat menyampaikan hasil observasinya diakhir sesi, setelah
semua kelompok tampil melaksanakan simulasi.
59. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Refleksi
• Hal menarik apa yang Anda dapatkan pada materi
ini? Mengapa?
• Apakah ada ide atau pengalaman dari
narasumber/peserta yang berbeda dari praktik
yang Anda jalankan selama ini?
• Apa perubahan atau tindak lanjut yang ingin Anda
lakukan setelah mendapatkan materi hari ini?