SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Djoko Sigit Sayogo
PENGENALAN TERHADAP
PENELITIAN ILMIAH DALAM
AKUNTANSI
Agenda
 Definisi dan karakteristik penelitian ilmiah
 Penelitian dasar dan penelitian terapan
 Proses dan pendekatan penelitian ilmiah
 Metode Hypothetico – Deductive
www.penerbitsalemba.com
PENELITIAN
Definisi Penelitian
Sistematis Terorganisasi
Menemukan
solusi
Penelitian ilmiah: Definisi
Penelitian ilmiah:
 Fokus pada penyelesaian masalah berdasarkan
langkah-langkah dan metode yang logis, sistematik,
terorganisir dan teliti, untuk mengidentifikasi
masalah, mengumpulkan data, menganalisa dan
menarik kesimpulan yang valid.
 Penelitian ilmiah tidak berdasarkan pada dugaan,
firasat, pengalaman, dan intuisi
 Penelitian ilmiah selalu purposive (memiliki tujuan)
dan dilakukan dengan teliti dan setepat-tepatnya
 Mengacu pada kombinasi konsep rasionalisme dan
empirisme
www.penerbitsalemba.com
Data kuantitatif: data dalam bentuk angka yang umumnya diperoleh melalui
pertanyaan terstruktur.
Data kualitatif: data dalam bentuk kata-kata yang dihasilkan
dari jawaban yang luas terhadap pertanyaan dalam wawancara, kuesioner, observasi, atau
internet.
Berdasarkan data
Kualitatif Kuantitatif
Penelitian
Karakteristik penelitian ilmiah
(Cooper & Schlinder, 2006)
Karakteristik
Purpose clearly defined
Research process detailed
Research designed is thoroughly planned
High ethical standard is applied
Limitation is frankly revealed
Adequate analysis is performed for decision’s makers need
Conclusion is justified
Researcher’s experience is reflected
Karakteristik penelitian ilmiah
(Sekaran, 2003)
Karakteristik Penjelasan
Purposiveness Memiliki suatu tujuan
Rigor Ketelitian dan ketepatan
Testability Dapat diuji
Replicability Dapat direplikasi oleh peneliti lain atau di konteks
berbeda
Precision & Confidence Seksama & meyakinkan – hasil mendekati realitas
Objectivity Obyektif, hasil didasarkan pada fakta-fakta
Generalizibility Dapat digeneralisasi – diaplikasikan dalam konteks
yang lebih luas
Parsimony Kesederhanaan
www.penerbitsalemba.com
Beberapa bidang yang diteliti dalam bisnis
Perilaku karyawan
Seleksi, rekrutmen,
pelatihan, dan retensi
karyawan
Evaluasi dari pusat
penilaian
(assessment center)
Tingkat dinamika dan
tingkat kesalahan
dalam penilaian
kinerja manusia
Validasi sistem
penilaian kinerja
Sikap karyawan
Kinerja supervisor,
gaya kepemimpinan
manajer, dan sistem
penilaian kinerja
Pilihan manajemen
sumber daya
manusia dan strategi
organisasi
Dan lain-lain (Lihat
Tampilan1)
Karakteristik khusus penelitian ilmiah
untuk ilmu social (social science)
 Berbeda dengan natural science, social science
tidak bisa 100% scientifik.
 Terdapat kesulitan dalam pengukuran dan
pengumpulan data, dalam arti; sangat sulit
mengukur domain subyektif seperti perasaan, emosi,
perilaku dan persepsi,
 Hasil penelitian tidak mungkin eksak dan bebas
error.
 Implikasi, komparabilitas, konsistensi dan
generalisasi dalam lingkup luas sangat sulit
diperoleh
Proses penelitian ilmiah
Sumber: Indriantoro & Supomo (2013), bab 1, hal. 9
Kasus
 Carl Malamud dianggap sebagai salah satu chief
production manager terbaik pada tahun 2010. Hanya
saja, sejak, tahun 2011, perusahaan tempat dia
bekerja, SugarWell Inc. banyak sekali mengalami
pengembalian produk dan penurunan kepercayaan
konsumen secara drastis. Untuk mengatasi, Carl
pada awal tahun 2012, berusaha membangun image
yang baik kepada konsumen dengan membuat
website yang menjelaskan keunggulan proses
produksi di SugarWell serta kompetensi karyawan di
SugarWell. Meskipun demikian, pada pertengahan
2013, perusahaan masih mengalami pengembalian
produk yang sangat tinggi.
Klasifikasi penelitian
Sumber: Indriantoro & Supomo (2013), bab 2, hal.
31
Perbedaan penelitian ilmiah:
dasar versus terapan di bidang bisnis
Berdasarkan tujuannya:
 Penelitian terapan di bisnis bertujuan untuk
memecahkan permasalahan yang saat ini dihadapi
perusahan
 Penelitian dasar di bisnis memiliki tujuan yang lebih
luas, untuk menghasilkan pengetahuan dan
memahami fenomena atau masalah yang timbul di
perusahaan.
Motivasi dalam melakukan penelitian
Di kalangan akademik:
 Untuk memahami dan menghasilkan pengetahuan
tentang berbagai aspek business, seperti:
 Bagaimana meningkatkan keefektifan sistem informasi
 Bagaimana mengintegrasikan teknologi ke strategi perusahaan
 Bagaimana dampak logo, brand dan reputasi terhadap
kepercayaan konsumen
 Bagaimana meningkatkan efektivitas usaha mikro, kecil dan
menengah
 Bagaimana pengaruh metode alternatif penilaian persediaan
terhadap kinerja keuangan perusahaan
 Bagaimana pengaruh perubahan struktur organisasi dan
regenerasi terhadap kinerja keuangan perusahaan
Di perusahaan
 Untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
perusahaan
Permasalahan Etika dalam Penelitian
 Pembenaran
Penelitian
 Skeptis
 Originalitas
 Manfaat
 Truthful
 Akses ke partisipan:
 Privacy
 Pernyataan
Persetujuan
 Potensi Bahaya
15
Skeptis
 Seorang peneliti
diharapkan skeptis atas
setiap pendapat
 Seorang peneliti
diharapkan menguji dan
menantang pandangan
yang selama ini diterima
16
Originalitas
Ilmu Pengetahuan
merupakan penemuan
dari yang tidak diketahui
sebelumnya
 Imitasi ?
 Plagiarism ?
17
Al-Djawhari (c. 1000)
Penelitian Dasar vs Terapan
 Penelitian dasar: menghasilkan pengetahuan
dengan mencoba memahami bagaimana masalah
tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat
dipecahkan.
 Penelitian terapan: memecahkan masalah saat ini
yang dihadapi oleh manajer dalam lingkungan kerja,
menuntut solusi yang tepat waktu.
18
© 2009 John Wiley & Sons Ltd.
www.wileyeurope.com/college/sekaran
Perbedaan penelitian ilmiah:
dasar versus terapan
Penelitian Dasar Penelitian Terapan
Lingkungan akademik Lingkungan pemerintah / bisnis
Inisiatif berasal dari peneliti Inisiatif berasal dari konstituen (klien,
donor, etc)
Dibiayai peneliti atau melalui grant Dibiayai oleh konstituen
Penelitian mandiri Penelitian kelompok
Satu atau dua disiplin Multi disiplin
Laboratorium dan lapangan Lapangan
Lebih fleksibel Kurang fleksibel
Sensitivitas biaya rendah Sensitivitas biaya tinggi
Jadwal longar Jadwal ketat
Pengembangan ilmu Pemecahan masalah
Menjawab sedikit pertanyaan Menjawab banyak pertanyaan
Menguji signifikansi secara statistik Menguji signifikansi secara praktis
Sumber: Indriantoro & Supomo (2013), bab 2, hal.
25
Kasus
 #1 - e-Invest, perusahaan online broker-dealer yang
memberikan advokasi investasi mengalami dua permasalahan,
a) turnover programmers sangat tinggi dan b) terdapat banyak
backlogs dalam pemrosesan klaim dari konsumen.
 #2 – seorang peneliti berkeinginan meneliti tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi rendahnya produktivitas kerja dan tinggi-
nya ketidakhadiran karyawan di perusahaan-perusahaan yang
berlokasi di pusat industri Rungkut
 #3 – Banyak perusahaan yang menggunakan akuisisi jika
melakukan ekspansi ke bidang usaha dan atau negara yang
berbeda. Salah satu perusahaan itu, Monsanto corp,
perusahaan bioteknologi di US berkeinginan mengakuisisi Via
Aspera Inc, perusahaan pemrosessing makanan di Indonesia.
Manajemen Monsanto, mengalami dilema, disatu sisi ragu-ragu
dengan pasar modal Indonesia yang melemah, disisi lain ingin
meraih pangsa pasar konsumsi Indonesia yang besar
Pentingnya Riset bagi Manajer
 Membantu manajer untuk:
 Mengidentifikasi dan mengatasi secara efektif masalah dalam
pengaturan kerja.
 Dapat membedakan penelitian yang baik dari yang buruk.
 Memahami berbagai pengaruh dan dampak faktor yang
mempengaruhi situasi tertentu.
 Dapat memutuskan mana risiko yang diperhitungkan dalam
pengambilan keputusan.
 Mencegah kemungkinan masuknya kepentingan pribadi dalam
keputusan tertentu.
 Dapat mengkombinasikan pengalaman dengan pengetahuan
ilmiah dalam membuat keputusan.
21
© 2009 John Wiley & Sons Ltd.
www.wileyeurope.com/college/sekaran
Penelitian oleh Internal
 Keunggulan:
 Penerimaan yang lebih baik oleh staf
 Memiliki pengetahuan lebih tentang organisasi
 Akan menjadi bagian integral dari implementasi dan
evaluasi rekomendasi penelitian.
 Keterbatasan
 Terbatasnya ide-ide baru
 Memungkinkan terjadinya politik kekuatan
 Kemungkinan tidak dinilai sebagai seorang “ahli” oleh staf
22
© 2009 John Wiley & Sons Ltd.
www.wileyeurope.com/college/sekaran
Peneliti dari Eksternal
 Keungulan
 Berbeda dalam cara berpikir (inovasi)
 Memiliki pengalaman dari berbagai situasi di organisasi
yang berbeda-beda
 Memiliki keahlian teknis yang lebih baik
 Keterbatasan
 Membutuhkan waktu untuk memahami organisasi
 Tidak mudah memperoleh hubungan dan kerjasama dari
staf
 Tidak ada pada saat evaluasi dan implementasi
 Biaya
23
© 2009 John Wiley & Sons Ltd.
www.wileyeurope.com/college/sekaran
Pendekatan dalam penelitian ilmiah
Dalam pengembangan teori, terdapat 2
pendekatan dalam penelitian ilmiah dasar:
 Metode deduksi
 Metode induksi
Penalaran Deduksi
 Mengambil kesimpulan/hasil melalui proses
pengamatan empiris / generalisasi secara logis atas
fakta tertentu
 Tidak didasarkan pada judgment dan intuisi
 Logic-nya:
Jika, 1 = 2 (premise)
dan 2 = 3 (premise)
maka, 1 = 3 (conclusion)
Penalaran Deduksi: Contoh
 Jika, semua jeruk termasuk buah-buahan (premis)
Dan, buah-buahan tumbuh dipohon (premis)
Maka, jeruk juga tumbuh dipohon
 Contoh: Ball & Brown (1968) – menguji apakah
accounting income merupakan faktor yang
mempengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi
 Perusahan selalu mempublikasikan laporan keuangan,
termasuk accounting income kepada investor
 Setelah publikasi laporan keuangan, investor menyesuaikan
pola perilaku investasi mereka
 Investor dipengaruhi oleh laporan keuangan, termasuk
accounting income dalam menyesuaikan pola investasi
Penalaran Deduksi: Contoh
 Tidak semua deduksi didasarkan pada syllogisme
(contoh jeruk)
 Contoh deduksi:
 Terdapat fenomena, dimana konsumen dan publik
menuntut agar perusahaan menjadi lebih transparan.
 Perkembangan teknologi informasi mendekatkan
hubungan komunikasi konsumen dan publik dengan
perusahaan
 Kedekatan komunikasi memudahkan konsumen untuk
meminta perusahaan meningkatkan transparansi
 Keputusan perusahaan untuk meningkatkan
pengungkapkan lebih banyak informasi dipengaruhi oleh
tekanan pasar atau sosial yang difasilitasi oleh teknologi
informasi
Penalaran Induksi
 Membentuk dan mengembangkan proposisi umum
berdasarkan hasil asumsi atas fakta-fakta yang telah
ada atau didasarkan pada pengetahuan yang
diterima umum,
 Menyatakan generalisasi fakta berdasarkan pada
observasi atas pola yang berulang dan reguler atas
suatu hal,
 Dipengaruhi oleh pertimbangan (judgment) and
intuisi
Penalaran Induksi: Contoh
 “All swan are white” - (17th century)
Apakah induksi bukan pendekatan yang baik?
 Cerita rakyat kadang mendasari dan didasari pada
ilmu pengetahuan:
 The swan maiden story - Eropa
 The Hagoromo - Jepang
 The Cowherd and Weaver Girl – China
 Joko Tarub - Indonesia
 The Hittites of Anatolia dan pencarian biji besi
Metode Hypothetico - Deductive
1. Observasi / Pengamatan
2. Pengumpulan informasi awal
3. Review teori dan pembentukan kerangka
berpikir
4. Pengembangan hipotesis
5. Pengumpulan data
6. Analisa data
7. Deduksi dari hasil analisa data
Siklus pengembangan keilmuan melalui
penelitian ilmiah (dasar)
Source: Sekaran (2003), chp. 2, p. 28
Proses penelitian
 Augustine
& Kristaung
(2013)
mengadops
i Sekaran
(2000)
Kasus
 Teori audit menekankan pada independensi auditor, terutama dalam
hubungan auditor dengan klien dan bukan hubungan auditor dengan
auditor lain. Terhadap fenomena akhir-akhir ini mengenai
pembentukan asosiasi profesi, termasuk bagi akuntan publik.
Sebagai peneliti, rasa ingin tahu anda tergugah, apa informasi yang
dipertukarkan secara informal oleh auditor di asosiasi tersebut?
apakah interaksi akuntan publik dalam suatu asosiasi mempengaruhi
opini mereka terhadap klien?
 Pada saat bermaksud membeli suatu barang, anda dihadapkan
pada berbagai macam pilihan. Pada saat itu, informasi yang ada
miliki hanya harga dan informasi yang tercantum dikemasan.
Sebagai seorang akuntan dan pernah belajar ekonomi, anda merasa
pengambilan keputusan anda tidak maksimal dalam melakukan
pembelian. Terdapat asimetri informasi diproses pembelian tersebut.
Rasa ingin tahu anda sebagai peneliti tergugah untuk memahami,
apa saja selama ini informasi yang digunakan oleh konsumen dalam
mengambil keputusan pembelian, dari informasi yang ada
dikemasan, mana yang lebih dipercaya konsumen.
Formulasi Rumusan Masalah
Minggu 06
35
Pentingnya Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang baik:
 Mendefinisikan penelitian
 Memberikan arah penelitian
 Menentukan batasan
www.penerbitsalemba.com
CONTOH
Manajer berusaha untuk meningkatkan produktivitas dengan
meningkatkan jumlah produksi, namun tidak begitu berhasil.
MASALAH
rendahnya semangat
dan motivasi pekerja
GEJALA MASALAH
produktivitas yang
rendah
Pendekatan untuk merumuskan masalah
 Pendekatan Kreatif
 Berdasarkan pengalaman
 Pendekatan Rasional
 Berdasarkan pada ketertarikan pada suatu
topik/permasalahan
 Lihat pada tugas-tugas perkuliahan
 Diskusi dengan: teman, kakak kelas, dosen
 Mengikuti seminar atau konferensi
 Penelitian yang terpublikasi (artikel jurnal, proceeding)
dan penelitian yang tidak (belum) terpublikasi (skripsi,
makalah seminar)
www.penerbitsalemba.com
PENGUMPULAN INFORMASI
AWAL
DATA PRIMER & DATA SEKUNDER
Sifat Informasi yang Dikumpulkan
Latar belakang informasi dalam
organisasi
Literatur–jumlah informasi yang
tersedia
www.penerbitsalemba.com
Informasi Latar Belakang dalam Organisasi
1. Asal usul dan sejarah perusahaan
2. Ukuran dalam hal karyawan, aset, atau keduanya.
3. Piagam—tujuan dan ideologi.
4. Lokasi—regional, nasional, atau lainnya.
5. Sumber daya—manusia dan lainnya.
6. Hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain dan lingkungan
eksternal.
7. Posisi keuangan selama 5 hingga 10 tahun terakhir, dan data keuangan yang
relevan.
8. Informasi pada faktor struktural .
9. Informasi pada filosofi manajemen.
www.penerbitsalemba.com
• Menyusun penelitian
berdasarkan
informasi yang sudah
ada.
• Membuat rumusan
masalah dengan
tepat dan jelas.
Literatur–
jumlah
informasi
yang
tersedia
Siklus Penyusunan Perumusan Masalah
www.penerbitsalemba.com
MENENTUKAN RUMUSAN MASALAH
tidak
ambigu
spesifik
Rumusan
Masalah
fokus
Menyusun Perumusan Masalah
 Berawal dari topik secara umum untuk diarahkan ke
yang lebih spesifik
 Mempersempit, memperjelas dan mungkin
mendefinisikan ulang permasalahan
 Pembuatan perumusan yang “baik” merupakan
proses yang iteratif
 Pembuatan perumusan yang “baik” harus
didasarkan dari:
 Membaca hasil penelitian terdahulu
 Melakukan penelitian awal (literatur, ahli, dsb)
Menyusun pertanyaan yang baik
 Perumusan masalah yang fokusnya umum:
Bagaimana perspektif perusahaan tentang
sustainabilitas
 Perumusan masalah yang lebih spesifik:
Bagaimana pengaruh perilaku perusahaan tentang
sustainabilitas?
 Perumusan masalah yang lebih terfokus:
Bagaimana pengaruh sensitifitas perusahaan
terhadap sustainabilitas lingkungan?
 Perumusan masalah yang terfokus:
Bagaimana pengaruh image green perusahaan
terhadap profitabilitas perusahaan?
Menggunakan Concept Map (Brainstorm)
Sustainabilit
as
Lingkungan
Image
Green Perilaku
Investor
Disclosure
informasi tentang
praktek
sustainabilitas
Web presence
tentang
sustainabilitas
Apresiasi melalui
harga saham
Praktek CSR yang
baik
Kinerja Keuangan
Profitabilitas
Pedoman dalam membuat perumusan
masalah yang baik
 Pertimbangan praktis : persyaratan universitas /
jurusan
 Kapabilitas peneliti: memiliki kompetensi dan skill
untuk menyelesaikan penelitian
 Ketertarikan pada topik
 Sumber daya: waktu, peralatan, uang, keahlian
 Perolehan data
 Kaitan dengan teori
 Kejelasan rumusan masalah dan tujuan
 Pertimbangan praktis: searah dengan orientasi karir
yang diinginkan
47
Checklis Pertanyaan yang Baik
Apakah pertanyaan tepat untuk saya?
 Apakah pertanyaan menarik bagi anda?
 Apakah anda memiliki kompetensi?
Apakah pertanyaan tepat untuk bidang saya?
 Keterkaitan dengan bidang keilmuan
 Bagaimana persetujuan pembimbing / jurusan
Apakah pertanyaan dinyatakan dengan jelas?
Apakah pertanyaan tersebut bisa dilakukan
“doable”?
48
Apakah Hipotesis Diperlukan
Hipotesis mungkin tidak diperlukan jika:
 Pertanyaan bersifat diskriptif
 Tidak ada seperangkat variable dalam permasalahan
 Jika tujuan penelitian mengevaluasi proses, kolaborasi,
kerjasama, kelompok
Pertanyaan
 Trissa Dwi Wulandari (Kelas D)
 “analisis penerapan penggabungan psc dengan tiket pesawat, jadi
saya ingin teliti kenapa harus ada penggabungan psc dan tiket
pesawat, bagaimana dampak dengan adanya penggabungan
tersebut, lalu data yang saya pakai itu psc dan tiket pesawat untuk
dibandingin sebelum adanya penggabungan, dan sesudahnya ada
penggabungan”
 (psc – passenger service charges)
 Anisa Nadia (Kelas B)
 Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan dan Diskriminasi Terhadap
Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax
Evaison) dan Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)
 Pengaruh Transfer Princing, Corporate Social Responsibility, dan
Good Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak (Tax
Avoidance) Untuk Perusahaan Yang Listing Di Bei
Formulasi Rumusan Masalah
Minggu 06
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan penelitian:
 Konsep 2ME (Augustin & Kristaung, 2013):
 Motivasi
 Mampu
 Energi
 Konsep MD:
 Motivation
 Do-able
Mempertajam topik penelitian
 Memecahkan suatu permasalahan
 Merujuk pada suatu aktivitas:
 Menguji
 Mengevaluasi
 Menganalisis, etc
 Memperjelas output yang diteliti:
 Effektivitas
 Efficiency
 Pengaruh, etc
 Do-able
 Keterbatasan waktu
 Keterbatasan dana
Contoh area penelitian di bisnis
Source: Sekaran (2003), chp. 2
Permasalahan dengan topik awal penelitian
mahasiswa
 Beberapa mengacu pada MK non-utama
Akuntansi
 Mayoritas tidak mengungkapkan aktivitas dan
output penelitian dengan jelas
 Mayoritas scope penelitian terlalu luas
Outline Proposal Penelitian
[Studi Kasus]
 Latar Belakang Penelitian
 Mengapa penelitian perlu dilakukan
 Perumusan Permasalahan
 Tujuan Penelitian
 Tinjauan Pustaka:
 Review Penelitian Terdahulu
 Tinjauan Teoritis
 Metodologi Penelitian:
 Lokasi Penelitian
 Jenis dan Sumber Data
 Teknik Pengumpulan Data
 Teknik Analisa
Outline Proposal Penelitian
[Studi Empiris / Survei]
 Latar Belakang Penelitian
 Mengapa penelitian perlu dilakukan
 Perumusan Permasalahan
 Tujuan Penelitian
 Tinjauan Pustaka:
 Review Penelitian Terdahulu
 Kerangka Konseptual
 Hipotesis Penelitian
 Metodologi Penelitian:
 Obyek Penelitian
 Data dan Teknik Pengumpulan Data
 Populasi dan Sampel
 Definisi Operasional Variabel
 Teknik Analisa

More Related Content

Similar to ACCOUNTING RESEARCH

METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptMETODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptssuser4a888d
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu risetStevie Principe
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu risetStevie Principe
 
Enam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetEnam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetImam Dermawan
 
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan dataTeknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan dataAgus__putu
 
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Desi Nurmalasari
 
Pertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasiPertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasiErmanto Ermanto
 
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Yamanto Isa
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin Umasugi
 
Metpen positif 1
Metpen positif 1Metpen positif 1
Metpen positif 1alfinakamal
 
Pengantar Desain/Rancangan Penelitian
Pengantar Desain/Rancangan PenelitianPengantar Desain/Rancangan Penelitian
Pengantar Desain/Rancangan PenelitianAditya Setyawan
 
Donny suryo p, hapzi ali, forum diskusi ii minggu 2 metode penelitian bisnis ...
Donny suryo p, hapzi ali, forum diskusi ii minggu 2 metode penelitian bisnis ...Donny suryo p, hapzi ali, forum diskusi ii minggu 2 metode penelitian bisnis ...
Donny suryo p, hapzi ali, forum diskusi ii minggu 2 metode penelitian bisnis ...Donny_suryo
 

Similar to ACCOUNTING RESEARCH (20)

METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.pptMETODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Bisnis.ppt
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset(1) pendahuluan apa itu riset
(1) pendahuluan apa itu riset
 
Pengertian Riset
Pengertian RisetPengertian Riset
Pengertian Riset
 
Enam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetEnam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses riset
 
Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan BisnisStudi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan dataTeknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
 
Litbang Administrasi Masa Depan
Litbang Administrasi Masa DepanLitbang Administrasi Masa Depan
Litbang Administrasi Masa Depan
 
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
 
Pertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasiPertemuan 1 riset teknologi informasi
Pertemuan 1 riset teknologi informasi
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
 
Pelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
Pelatihan Teknik Penyusunan Model KompetensiPelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
Pelatihan Teknik Penyusunan Model Kompetensi
 
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
Erwin umasugi, hapzi ali, met ilmiah & proses lit bis, ut ternate, 2017
 
MAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docxMAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docx
 
Metpen positif 1
Metpen positif 1Metpen positif 1
Metpen positif 1
 
Pengantar Desain/Rancangan Penelitian
Pengantar Desain/Rancangan PenelitianPengantar Desain/Rancangan Penelitian
Pengantar Desain/Rancangan Penelitian
 
Donny suryo p, hapzi ali, forum diskusi ii minggu 2 metode penelitian bisnis ...
Donny suryo p, hapzi ali, forum diskusi ii minggu 2 metode penelitian bisnis ...Donny suryo p, hapzi ali, forum diskusi ii minggu 2 metode penelitian bisnis ...
Donny suryo p, hapzi ali, forum diskusi ii minggu 2 metode penelitian bisnis ...
 

Recently uploaded

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

ACCOUNTING RESEARCH

  • 1. Djoko Sigit Sayogo PENGENALAN TERHADAP PENELITIAN ILMIAH DALAM AKUNTANSI
  • 2. Agenda  Definisi dan karakteristik penelitian ilmiah  Penelitian dasar dan penelitian terapan  Proses dan pendekatan penelitian ilmiah  Metode Hypothetico – Deductive
  • 4. Penelitian ilmiah: Definisi Penelitian ilmiah:  Fokus pada penyelesaian masalah berdasarkan langkah-langkah dan metode yang logis, sistematik, terorganisir dan teliti, untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisa dan menarik kesimpulan yang valid.  Penelitian ilmiah tidak berdasarkan pada dugaan, firasat, pengalaman, dan intuisi  Penelitian ilmiah selalu purposive (memiliki tujuan) dan dilakukan dengan teliti dan setepat-tepatnya  Mengacu pada kombinasi konsep rasionalisme dan empirisme
  • 5. www.penerbitsalemba.com Data kuantitatif: data dalam bentuk angka yang umumnya diperoleh melalui pertanyaan terstruktur. Data kualitatif: data dalam bentuk kata-kata yang dihasilkan dari jawaban yang luas terhadap pertanyaan dalam wawancara, kuesioner, observasi, atau internet. Berdasarkan data Kualitatif Kuantitatif Penelitian
  • 6. Karakteristik penelitian ilmiah (Cooper & Schlinder, 2006) Karakteristik Purpose clearly defined Research process detailed Research designed is thoroughly planned High ethical standard is applied Limitation is frankly revealed Adequate analysis is performed for decision’s makers need Conclusion is justified Researcher’s experience is reflected
  • 7. Karakteristik penelitian ilmiah (Sekaran, 2003) Karakteristik Penjelasan Purposiveness Memiliki suatu tujuan Rigor Ketelitian dan ketepatan Testability Dapat diuji Replicability Dapat direplikasi oleh peneliti lain atau di konteks berbeda Precision & Confidence Seksama & meyakinkan – hasil mendekati realitas Objectivity Obyektif, hasil didasarkan pada fakta-fakta Generalizibility Dapat digeneralisasi – diaplikasikan dalam konteks yang lebih luas Parsimony Kesederhanaan
  • 8. www.penerbitsalemba.com Beberapa bidang yang diteliti dalam bisnis Perilaku karyawan Seleksi, rekrutmen, pelatihan, dan retensi karyawan Evaluasi dari pusat penilaian (assessment center) Tingkat dinamika dan tingkat kesalahan dalam penilaian kinerja manusia Validasi sistem penilaian kinerja Sikap karyawan Kinerja supervisor, gaya kepemimpinan manajer, dan sistem penilaian kinerja Pilihan manajemen sumber daya manusia dan strategi organisasi Dan lain-lain (Lihat Tampilan1)
  • 9. Karakteristik khusus penelitian ilmiah untuk ilmu social (social science)  Berbeda dengan natural science, social science tidak bisa 100% scientifik.  Terdapat kesulitan dalam pengukuran dan pengumpulan data, dalam arti; sangat sulit mengukur domain subyektif seperti perasaan, emosi, perilaku dan persepsi,  Hasil penelitian tidak mungkin eksak dan bebas error.  Implikasi, komparabilitas, konsistensi dan generalisasi dalam lingkup luas sangat sulit diperoleh
  • 10. Proses penelitian ilmiah Sumber: Indriantoro & Supomo (2013), bab 1, hal. 9
  • 11. Kasus  Carl Malamud dianggap sebagai salah satu chief production manager terbaik pada tahun 2010. Hanya saja, sejak, tahun 2011, perusahaan tempat dia bekerja, SugarWell Inc. banyak sekali mengalami pengembalian produk dan penurunan kepercayaan konsumen secara drastis. Untuk mengatasi, Carl pada awal tahun 2012, berusaha membangun image yang baik kepada konsumen dengan membuat website yang menjelaskan keunggulan proses produksi di SugarWell serta kompetensi karyawan di SugarWell. Meskipun demikian, pada pertengahan 2013, perusahaan masih mengalami pengembalian produk yang sangat tinggi.
  • 12. Klasifikasi penelitian Sumber: Indriantoro & Supomo (2013), bab 2, hal. 31
  • 13. Perbedaan penelitian ilmiah: dasar versus terapan di bidang bisnis Berdasarkan tujuannya:  Penelitian terapan di bisnis bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang saat ini dihadapi perusahan  Penelitian dasar di bisnis memiliki tujuan yang lebih luas, untuk menghasilkan pengetahuan dan memahami fenomena atau masalah yang timbul di perusahaan.
  • 14. Motivasi dalam melakukan penelitian Di kalangan akademik:  Untuk memahami dan menghasilkan pengetahuan tentang berbagai aspek business, seperti:  Bagaimana meningkatkan keefektifan sistem informasi  Bagaimana mengintegrasikan teknologi ke strategi perusahaan  Bagaimana dampak logo, brand dan reputasi terhadap kepercayaan konsumen  Bagaimana meningkatkan efektivitas usaha mikro, kecil dan menengah  Bagaimana pengaruh metode alternatif penilaian persediaan terhadap kinerja keuangan perusahaan  Bagaimana pengaruh perubahan struktur organisasi dan regenerasi terhadap kinerja keuangan perusahaan Di perusahaan  Untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi perusahaan
  • 15. Permasalahan Etika dalam Penelitian  Pembenaran Penelitian  Skeptis  Originalitas  Manfaat  Truthful  Akses ke partisipan:  Privacy  Pernyataan Persetujuan  Potensi Bahaya 15
  • 16. Skeptis  Seorang peneliti diharapkan skeptis atas setiap pendapat  Seorang peneliti diharapkan menguji dan menantang pandangan yang selama ini diterima 16
  • 17. Originalitas Ilmu Pengetahuan merupakan penemuan dari yang tidak diketahui sebelumnya  Imitasi ?  Plagiarism ? 17 Al-Djawhari (c. 1000)
  • 18. Penelitian Dasar vs Terapan  Penelitian dasar: menghasilkan pengetahuan dengan mencoba memahami bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat dipecahkan.  Penelitian terapan: memecahkan masalah saat ini yang dihadapi oleh manajer dalam lingkungan kerja, menuntut solusi yang tepat waktu. 18 © 2009 John Wiley & Sons Ltd. www.wileyeurope.com/college/sekaran
  • 19. Perbedaan penelitian ilmiah: dasar versus terapan Penelitian Dasar Penelitian Terapan Lingkungan akademik Lingkungan pemerintah / bisnis Inisiatif berasal dari peneliti Inisiatif berasal dari konstituen (klien, donor, etc) Dibiayai peneliti atau melalui grant Dibiayai oleh konstituen Penelitian mandiri Penelitian kelompok Satu atau dua disiplin Multi disiplin Laboratorium dan lapangan Lapangan Lebih fleksibel Kurang fleksibel Sensitivitas biaya rendah Sensitivitas biaya tinggi Jadwal longar Jadwal ketat Pengembangan ilmu Pemecahan masalah Menjawab sedikit pertanyaan Menjawab banyak pertanyaan Menguji signifikansi secara statistik Menguji signifikansi secara praktis Sumber: Indriantoro & Supomo (2013), bab 2, hal. 25
  • 20. Kasus  #1 - e-Invest, perusahaan online broker-dealer yang memberikan advokasi investasi mengalami dua permasalahan, a) turnover programmers sangat tinggi dan b) terdapat banyak backlogs dalam pemrosesan klaim dari konsumen.  #2 – seorang peneliti berkeinginan meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya produktivitas kerja dan tinggi- nya ketidakhadiran karyawan di perusahaan-perusahaan yang berlokasi di pusat industri Rungkut  #3 – Banyak perusahaan yang menggunakan akuisisi jika melakukan ekspansi ke bidang usaha dan atau negara yang berbeda. Salah satu perusahaan itu, Monsanto corp, perusahaan bioteknologi di US berkeinginan mengakuisisi Via Aspera Inc, perusahaan pemrosessing makanan di Indonesia. Manajemen Monsanto, mengalami dilema, disatu sisi ragu-ragu dengan pasar modal Indonesia yang melemah, disisi lain ingin meraih pangsa pasar konsumsi Indonesia yang besar
  • 21. Pentingnya Riset bagi Manajer  Membantu manajer untuk:  Mengidentifikasi dan mengatasi secara efektif masalah dalam pengaturan kerja.  Dapat membedakan penelitian yang baik dari yang buruk.  Memahami berbagai pengaruh dan dampak faktor yang mempengaruhi situasi tertentu.  Dapat memutuskan mana risiko yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.  Mencegah kemungkinan masuknya kepentingan pribadi dalam keputusan tertentu.  Dapat mengkombinasikan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah dalam membuat keputusan. 21 © 2009 John Wiley & Sons Ltd. www.wileyeurope.com/college/sekaran
  • 22. Penelitian oleh Internal  Keunggulan:  Penerimaan yang lebih baik oleh staf  Memiliki pengetahuan lebih tentang organisasi  Akan menjadi bagian integral dari implementasi dan evaluasi rekomendasi penelitian.  Keterbatasan  Terbatasnya ide-ide baru  Memungkinkan terjadinya politik kekuatan  Kemungkinan tidak dinilai sebagai seorang “ahli” oleh staf 22 © 2009 John Wiley & Sons Ltd. www.wileyeurope.com/college/sekaran
  • 23. Peneliti dari Eksternal  Keungulan  Berbeda dalam cara berpikir (inovasi)  Memiliki pengalaman dari berbagai situasi di organisasi yang berbeda-beda  Memiliki keahlian teknis yang lebih baik  Keterbatasan  Membutuhkan waktu untuk memahami organisasi  Tidak mudah memperoleh hubungan dan kerjasama dari staf  Tidak ada pada saat evaluasi dan implementasi  Biaya 23 © 2009 John Wiley & Sons Ltd. www.wileyeurope.com/college/sekaran
  • 24. Pendekatan dalam penelitian ilmiah Dalam pengembangan teori, terdapat 2 pendekatan dalam penelitian ilmiah dasar:  Metode deduksi  Metode induksi
  • 25. Penalaran Deduksi  Mengambil kesimpulan/hasil melalui proses pengamatan empiris / generalisasi secara logis atas fakta tertentu  Tidak didasarkan pada judgment dan intuisi  Logic-nya: Jika, 1 = 2 (premise) dan 2 = 3 (premise) maka, 1 = 3 (conclusion)
  • 26. Penalaran Deduksi: Contoh  Jika, semua jeruk termasuk buah-buahan (premis) Dan, buah-buahan tumbuh dipohon (premis) Maka, jeruk juga tumbuh dipohon  Contoh: Ball & Brown (1968) – menguji apakah accounting income merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi  Perusahan selalu mempublikasikan laporan keuangan, termasuk accounting income kepada investor  Setelah publikasi laporan keuangan, investor menyesuaikan pola perilaku investasi mereka  Investor dipengaruhi oleh laporan keuangan, termasuk accounting income dalam menyesuaikan pola investasi
  • 27. Penalaran Deduksi: Contoh  Tidak semua deduksi didasarkan pada syllogisme (contoh jeruk)  Contoh deduksi:  Terdapat fenomena, dimana konsumen dan publik menuntut agar perusahaan menjadi lebih transparan.  Perkembangan teknologi informasi mendekatkan hubungan komunikasi konsumen dan publik dengan perusahaan  Kedekatan komunikasi memudahkan konsumen untuk meminta perusahaan meningkatkan transparansi  Keputusan perusahaan untuk meningkatkan pengungkapkan lebih banyak informasi dipengaruhi oleh tekanan pasar atau sosial yang difasilitasi oleh teknologi informasi
  • 28. Penalaran Induksi  Membentuk dan mengembangkan proposisi umum berdasarkan hasil asumsi atas fakta-fakta yang telah ada atau didasarkan pada pengetahuan yang diterima umum,  Menyatakan generalisasi fakta berdasarkan pada observasi atas pola yang berulang dan reguler atas suatu hal,  Dipengaruhi oleh pertimbangan (judgment) and intuisi
  • 29. Penalaran Induksi: Contoh  “All swan are white” - (17th century) Apakah induksi bukan pendekatan yang baik?  Cerita rakyat kadang mendasari dan didasari pada ilmu pengetahuan:  The swan maiden story - Eropa  The Hagoromo - Jepang  The Cowherd and Weaver Girl – China  Joko Tarub - Indonesia  The Hittites of Anatolia dan pencarian biji besi
  • 30. Metode Hypothetico - Deductive 1. Observasi / Pengamatan 2. Pengumpulan informasi awal 3. Review teori dan pembentukan kerangka berpikir 4. Pengembangan hipotesis 5. Pengumpulan data 6. Analisa data 7. Deduksi dari hasil analisa data
  • 31. Siklus pengembangan keilmuan melalui penelitian ilmiah (dasar) Source: Sekaran (2003), chp. 2, p. 28
  • 32. Proses penelitian  Augustine & Kristaung (2013) mengadops i Sekaran (2000)
  • 33. Kasus  Teori audit menekankan pada independensi auditor, terutama dalam hubungan auditor dengan klien dan bukan hubungan auditor dengan auditor lain. Terhadap fenomena akhir-akhir ini mengenai pembentukan asosiasi profesi, termasuk bagi akuntan publik. Sebagai peneliti, rasa ingin tahu anda tergugah, apa informasi yang dipertukarkan secara informal oleh auditor di asosiasi tersebut? apakah interaksi akuntan publik dalam suatu asosiasi mempengaruhi opini mereka terhadap klien?  Pada saat bermaksud membeli suatu barang, anda dihadapkan pada berbagai macam pilihan. Pada saat itu, informasi yang ada miliki hanya harga dan informasi yang tercantum dikemasan. Sebagai seorang akuntan dan pernah belajar ekonomi, anda merasa pengambilan keputusan anda tidak maksimal dalam melakukan pembelian. Terdapat asimetri informasi diproses pembelian tersebut. Rasa ingin tahu anda sebagai peneliti tergugah untuk memahami, apa saja selama ini informasi yang digunakan oleh konsumen dalam mengambil keputusan pembelian, dari informasi yang ada dikemasan, mana yang lebih dipercaya konsumen.
  • 35. 35 Pentingnya Perumusan Masalah Perumusan masalah yang baik:  Mendefinisikan penelitian  Memberikan arah penelitian  Menentukan batasan
  • 36. www.penerbitsalemba.com CONTOH Manajer berusaha untuk meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan jumlah produksi, namun tidak begitu berhasil. MASALAH rendahnya semangat dan motivasi pekerja GEJALA MASALAH produktivitas yang rendah
  • 37. Pendekatan untuk merumuskan masalah  Pendekatan Kreatif  Berdasarkan pengalaman  Pendekatan Rasional  Berdasarkan pada ketertarikan pada suatu topik/permasalahan  Lihat pada tugas-tugas perkuliahan  Diskusi dengan: teman, kakak kelas, dosen  Mengikuti seminar atau konferensi  Penelitian yang terpublikasi (artikel jurnal, proceeding) dan penelitian yang tidak (belum) terpublikasi (skripsi, makalah seminar)
  • 38. www.penerbitsalemba.com PENGUMPULAN INFORMASI AWAL DATA PRIMER & DATA SEKUNDER Sifat Informasi yang Dikumpulkan Latar belakang informasi dalam organisasi Literatur–jumlah informasi yang tersedia
  • 39. www.penerbitsalemba.com Informasi Latar Belakang dalam Organisasi 1. Asal usul dan sejarah perusahaan 2. Ukuran dalam hal karyawan, aset, atau keduanya. 3. Piagam—tujuan dan ideologi. 4. Lokasi—regional, nasional, atau lainnya. 5. Sumber daya—manusia dan lainnya. 6. Hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain dan lingkungan eksternal. 7. Posisi keuangan selama 5 hingga 10 tahun terakhir, dan data keuangan yang relevan. 8. Informasi pada faktor struktural . 9. Informasi pada filosofi manajemen.
  • 40. www.penerbitsalemba.com • Menyusun penelitian berdasarkan informasi yang sudah ada. • Membuat rumusan masalah dengan tepat dan jelas. Literatur– jumlah informasi yang tersedia
  • 43. Menyusun Perumusan Masalah  Berawal dari topik secara umum untuk diarahkan ke yang lebih spesifik  Mempersempit, memperjelas dan mungkin mendefinisikan ulang permasalahan  Pembuatan perumusan yang “baik” merupakan proses yang iteratif  Pembuatan perumusan yang “baik” harus didasarkan dari:  Membaca hasil penelitian terdahulu  Melakukan penelitian awal (literatur, ahli, dsb)
  • 44. Menyusun pertanyaan yang baik  Perumusan masalah yang fokusnya umum: Bagaimana perspektif perusahaan tentang sustainabilitas  Perumusan masalah yang lebih spesifik: Bagaimana pengaruh perilaku perusahaan tentang sustainabilitas?  Perumusan masalah yang lebih terfokus: Bagaimana pengaruh sensitifitas perusahaan terhadap sustainabilitas lingkungan?  Perumusan masalah yang terfokus: Bagaimana pengaruh image green perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan?
  • 45. Menggunakan Concept Map (Brainstorm) Sustainabilit as Lingkungan Image Green Perilaku Investor Disclosure informasi tentang praktek sustainabilitas Web presence tentang sustainabilitas Apresiasi melalui harga saham Praktek CSR yang baik Kinerja Keuangan Profitabilitas
  • 46. Pedoman dalam membuat perumusan masalah yang baik  Pertimbangan praktis : persyaratan universitas / jurusan  Kapabilitas peneliti: memiliki kompetensi dan skill untuk menyelesaikan penelitian  Ketertarikan pada topik  Sumber daya: waktu, peralatan, uang, keahlian  Perolehan data  Kaitan dengan teori  Kejelasan rumusan masalah dan tujuan  Pertimbangan praktis: searah dengan orientasi karir yang diinginkan
  • 47. 47 Checklis Pertanyaan yang Baik Apakah pertanyaan tepat untuk saya?  Apakah pertanyaan menarik bagi anda?  Apakah anda memiliki kompetensi? Apakah pertanyaan tepat untuk bidang saya?  Keterkaitan dengan bidang keilmuan  Bagaimana persetujuan pembimbing / jurusan Apakah pertanyaan dinyatakan dengan jelas? Apakah pertanyaan tersebut bisa dilakukan “doable”?
  • 48. 48 Apakah Hipotesis Diperlukan Hipotesis mungkin tidak diperlukan jika:  Pertanyaan bersifat diskriptif  Tidak ada seperangkat variable dalam permasalahan  Jika tujuan penelitian mengevaluasi proses, kolaborasi, kerjasama, kelompok
  • 49. Pertanyaan  Trissa Dwi Wulandari (Kelas D)  “analisis penerapan penggabungan psc dengan tiket pesawat, jadi saya ingin teliti kenapa harus ada penggabungan psc dan tiket pesawat, bagaimana dampak dengan adanya penggabungan tersebut, lalu data yang saya pakai itu psc dan tiket pesawat untuk dibandingin sebelum adanya penggabungan, dan sesudahnya ada penggabungan”  (psc – passenger service charges)  Anisa Nadia (Kelas B)  Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan dan Diskriminasi Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evaison) dan Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)  Pengaruh Transfer Princing, Corporate Social Responsibility, dan Good Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Untuk Perusahaan Yang Listing Di Bei
  • 51. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penelitian:  Konsep 2ME (Augustin & Kristaung, 2013):  Motivasi  Mampu  Energi  Konsep MD:  Motivation  Do-able
  • 52. Mempertajam topik penelitian  Memecahkan suatu permasalahan  Merujuk pada suatu aktivitas:  Menguji  Mengevaluasi  Menganalisis, etc  Memperjelas output yang diteliti:  Effektivitas  Efficiency  Pengaruh, etc  Do-able  Keterbatasan waktu  Keterbatasan dana
  • 53. Contoh area penelitian di bisnis Source: Sekaran (2003), chp. 2
  • 54. Permasalahan dengan topik awal penelitian mahasiswa  Beberapa mengacu pada MK non-utama Akuntansi  Mayoritas tidak mengungkapkan aktivitas dan output penelitian dengan jelas  Mayoritas scope penelitian terlalu luas
  • 55. Outline Proposal Penelitian [Studi Kasus]  Latar Belakang Penelitian  Mengapa penelitian perlu dilakukan  Perumusan Permasalahan  Tujuan Penelitian  Tinjauan Pustaka:  Review Penelitian Terdahulu  Tinjauan Teoritis  Metodologi Penelitian:  Lokasi Penelitian  Jenis dan Sumber Data  Teknik Pengumpulan Data  Teknik Analisa
  • 56. Outline Proposal Penelitian [Studi Empiris / Survei]  Latar Belakang Penelitian  Mengapa penelitian perlu dilakukan  Perumusan Permasalahan  Tujuan Penelitian  Tinjauan Pustaka:  Review Penelitian Terdahulu  Kerangka Konseptual  Hipotesis Penelitian  Metodologi Penelitian:  Obyek Penelitian  Data dan Teknik Pengumpulan Data  Populasi dan Sampel  Definisi Operasional Variabel  Teknik Analisa

Editor's Notes

  1. Rasionalisme – berdasarkan penalaran yang konsisten – akumulasi pengetahuan sebelumnya
  2. Application level
  3. Normative level
  4. Thus, theories develop in social science is continuously challenged
  5. Induksi – terkadang diperlukan terutama jika kita tidak memiliki fakta-fakta untuk mendukung kita membuat proposisi atau kesimpulan – contoh makan apel