Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru menjadi guru pembelajar melalui pembahasan kebijakan program guru pembelajar, kajian modul kompetensi pedagogik dan profesional, diskusi kelompok, presentasi hasil, pengembangan diri, dan rencana tindak lanjut.
1. LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI
DAN KARIR GURU PEMBELAJAR
MGMP TIK SMK KABUPATEN SOPPENG
Di SMKN 1 WATANSOPPENG
Tanggal: 28 September s.d 5 Oktober 2016
Disusun Oleh:
ISPRIYANTY MAKMUR PUTRI, S.Pd.
NIP. 19780225 201101 2 005
PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMKN 1 WATANSOPPENG
TAHUN 2016
2. ii
IDENTITAS GURU
1. Nama Sekolah : SMKN 1 Watansoppeng
2. Nama Guru : Ispriyanty Makmur Putri, S.Pd.
3. NIP : 19780225 201101 2 005
4. NRG : 175341102230
5. NUPTK : 6557756657300050
6. Sertifikat Pendidik :
7. Jabatan/Golongan : Guru Pertama/IIIb
8. Alamat Instansi : Jl. Merdeka No.118
Kelurahan : Lapajung
Kabupaten : Soppeng
Propinsi : Sulawesi Selatan
Tlp/Fax : 0484 21033
Mail :
9. Mengajar Mapel : Program Keahlian TKJ
10. SK Pengangkatan :
a. Sebagai CPNS :
- Pejabat yang mengangkat : Bupati Soppeng
- No. SK : 105/IV/2011
- Tanggal SK : 19 April 2011
- TMT SK : 1 Januari 2011
b. Pangkat Terakhir :
- Pejabat yang mengangkat : Bupati Soppeng
- No. SK : 823.3/03/BKD/IX/2015
- Tanggal SK : 11 September 2015
- TMT SK : 01 Oktober 2015
11. Alamat Rumah :
- Jalan : Merdeka
- Kabupaten : Soppeng
- Propinsi : Sulawesi Selatan
- Hp/Tlp : +62 813-4259-5711
3. iii
PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI
DAN KARIR GURU PEMBELAJAR
MGMP TIK SMK KABUPATEN SOPPENG
Disusun Oleh:
ISPRIYANTY MAKMUR PUTRI, S.Pd.
NIP. 19780225 201101 2 005
Watansoppeng, 10 Oktober 2016
Mengesahkan
Kepala SMKN 1 Watansoppeng Koordinator PKB
Drs. SULO, M.Si Drs. SULO, M.Si
NIP. 19590601 198703 1 013 NIP. 19590601 198703 1 013
4. iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi ke hadirat Allah SWTatas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Buku Laporan Diklat Peningkatan Kompetensi dan Karir Guru
Pembelajar MGMP TIK SMK se-Kabupaten Soppeng yang di adakan pada tanggal
28 September 2016 sampai dengan 05 Oktober 2016 oleh MGMP TIK Kabupaten
Soppeng bekerja sama dengan DIKMUDORA Soppeng. Sholawat dan salam juga
tercurahkan kepada Nabiullah Muhammad SAW
Di dalam Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi dan Karir
Guru Pembelajar, penulis berkesempatan untuk mendapatkan bimbingan, petunjuk,
bantuan, serta saran-saran yang bermanfaat dari berbagai pihak, yang dapat
memberikan kemudahan dan menunjang dalam menyelesaikan penulisan laporan ini.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya, kepada yang terhormat:
1. Bapak Hj. Sabri, S.Pd., M.Pd., Koordinatro Pengawas Kabupaten;
2. Bapak Drs. Sawihi M.Si., sebagai Pengawas Pembina SMK Mapel TIK;
3. Dan Bapak Muhammad Amin sebagai Narasumber Guru Pembelajar dan Guru
Instruktur Nasional (IN).
4. Bapak Burhanuddin S.Pd., M.Si., M.Pd., sebagai Narasumber Pengembangan
diri Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif.
5. Drs. Sulo, M.Si, Kepala SMKN 1 Watansoppeng, Kabupaten Soppeng
6. Serta rekan-rekan Peserta Diklat Peningkatan Kompetensi dan Karir Guru
Pembelajar MGMP TIK SMK se-Kabupaten Soppeng Tahun 2016.
Penulis menyadari, bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan
dalam penyusunan laporan pengembangan diri ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini.
Akhirnya, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penulis sendiri khususnya.
Watansoppeng, 10 Oktober 2016
Penulis,
5. v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
IDENTITAS DIRI............................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
A. PENDAHULUAN...................................................................................... 1
B. ALASAN MENGIKUTI PELATIHAN .................................................... 2
C. PELAKSANAAN PELATIHAN............................................................... 2
D. TEMPAT DAN WAKTU ......................................................................... 3
E. TUJUAN PELATIHAN............................................................................. 3
F. MATERI DALAM PELATIHAN .............................................................. 3
G. NARASUMBER ...................................................................................... 13
H. PESERTA PELATIHAN ......................................................................... 13
I. STRATEGI KEGIATAN ........................................................................... 13
J. HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH............................................. 14
K. TINDAK LANJUT .................................................................................... 14
L. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN ................................ 15
M. PENUTUP ................................................................................................ 15
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Surat Tugas dari Kepala Sekolah tanggal 26 September 2016
No. 800/638/SMKN.1/IX/2016
2. Matriks Kegiatan
3. Sertifikat.
6. DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI
DAN KARIR GURU PEMBELAJAR
MGMP TIK SMK KABUPATEN SOPPENG
A. PENDAHULUAN
Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan anak usia dini, dasar, dan
menengah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan
peserta didik sehingga menjadi determinan peningkatan kualitas pendidikan di
sekolah. Pentingnya peranan guru dalam pendidikan diamanatkan dalam Undang–
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang
mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagai
aktualisasi dari profesi pendidik. Untuk merealisasikan amanah undang-undang
sebagaimana dimaksud, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar bagi semua guru, baik yang
sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Untuk melaksanakan program
tersebut, pemetaan kompetensi telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG)
di seluruh Indonesia sehingga dapat diketahui kondisi objektif guru saat ini dan
kebutuhan peningkatan kompetensinya
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar adalah upaya peningkatan
kompetensi guru yang melibatkan Pemerintah serta partisipasi publik yang meliputi
pemerintah daerah, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia
industri, organisasi kemasyarakatan, serta orangtua siswa. Bentuk pelibatan publik
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan dukungan bagi
terselenggaranya Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar, baik dalam
moda tatap muka, dalam jaringan (daring), maupun daring kombinasi. Pedoman ini
disusun agar Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan prosedur.
Guru pembelajar adalah guru yang ideal yang terus belajar dan mengembangkan
(upgrade) diri di setiap saat dan di manapun. Guru terus belajar dan mengembangkan
diri bukan untuk pemerintah atau kepala sekolah, tapi memang sejatinya setiap
pendidik atau guru adalah pembelajar. Hanya dari guru yang terus belajar dan
berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus
7. 2
berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya. Guru pembelajar adalah guru
yang senantiasa terus belajar selama dia mengabdikan dirinya di dunia pendidikan.
Oleh karena itu, ketika seorang guru memutuskan untuk berhenti atau tidak mau
belajar maka pada saat itu dia berhenti menjadi guru atau pendidik. Guru merupakan
role model atau contoh bagi para peserta didik sehingga tampilan awal guru sangat
berpengaruh terhadap kelanjutan pembelajaran para peserta didik. Guru dapat
menyajikan proses pembelajaran yang menarik, memberi motivasi, dan
menginspirasi dari pengetahuan dan pengalaman guru yang senantiasa diperbaharui
dengan berbagai masukan positif yang didapat dari berbagai sumber belajar.
Pengetahuan dan pengalaman dapat diperoleh dari buku-buku, televisi, dunia
maya/internet, kegiatan seminar pendidikan, serta pendidikan dan pelatihan. Dalam
proses belajarnya, guru menghasilkan karya dan inovasi yang mencerahkan untuk
diaplikasikan dalam proses pembelajaran di kelas sehingga menumbuhkan semua
potensi peserta didik dan mereka bukan sekadar bisa meraih, tetapi bisa melampaui
cita-citanya. Guru bukan hanya seorang pengajar tetapi lebih dari itu guru merupakan
pendidik. Sebagai pendidik guru harus memiliki berbagai kemampuan sebagai
kompetensi yang harus dimiliki sebagai pendidik yang profesional.
B. ALASAN MENGIKUTI PELATIHAN
1. Surat Tugas Kepala Sekolah SMKN 1 Watansoppeng, Tanggal 26 September
2016 No. 800/638/SMKN.1/IX/2016.
2. Untuk meningkatan kompetensi guru pembelajar secara umum baik pedagogik
maupun profesional, serta memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin
bagi peserta didiknya.
3. Agar dapat menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi
peserta didik, melalui berbagai moda dan media, di berbagai pusat belajar.
C. PELAKSANAAN PELATIHAN
Pelaksanaan Diklat Peningkatan Kompetensi dan Karir Guru Pembelajar
MGMP TIK SMK se-Kabupaten Soppeng dirancang melalui pendekatan
andragogi melalui:
a. Kajian Modul sesuai dengan kelompok Kompetensi Pedagogis.
b. Diskusi Kelompok Terpumpun.
c. Presentasi hasil kerja.
8. 3
D. TEMPAT DAN WAKTU
Kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi dan Karir Guru Pembelajar MGMP
TIK SMK se-Kabupaten Soppeng dilaksanakan dari tanggal 28 September 2016
sampai dengan 05 Oktober 2016 bertempat di SMKN 1 Watansoppeng.
E. TUJUAN PELATIHAN
Kegiatan Diklat Peningkatan Kompetensi dan Karir Guru Pembelajar MGMP TIK
SMK se-Kabupaten Soppeng secara garis besarnya mempunyai tujuan umum
dan tujuan khusus, dan diuraikan sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Program peningkatan kompetensi guru pembelajar secara umum bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi guru, baik pedagogik maupun profesional,
serta memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta
didiknya, menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi
peserta didiknya, melalui berbagai moda dan media, di berbagai pusat belajar.
2. Tujuan Khusus Secara khusus,
Program peningkatan kompetensi guru pembelajar bertujuan agar peserta:
a) mengusai kompetensi pedagogik dan profesional sesuai dengan modul
yang dipelajari;
b) memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya;
c) menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi
peserta didiknya; dan
d) memiliki kemauan untuk terus belajar mengembangkan potensi dirinya.
F. MATERI PELATIHAN
Materi utama yang diberikan dalam Diklat ini adalah Pengembangan
Kompetensi dan Karir Guru melalui program Guru Pembelajar dengan materi
sebagai berikut :
a. Kebijakan Program Guru Pembelajar (2 JP) ;
b. Kajian Modul sesuai Kelompok Kompetensi Pedagogis (18 JP) ;
c. Diskusi Kelompok Terpumpun tentang Modul-Modul Kompetensi Profesional
Guru Pembelajar (18 JP)
d. Presentasi Hasil Kerja Peserta (6 JP) ;
e. Pemantapan Penilaian Kinerja Guru (12 JP) ;
9. 4
f. Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif (16 JP)
g. Rencana Tindak Lanjut (10 JP)
DeskrInstalasi OSi Materi
a. Program Guru Pembelajar
1. Kebijakan Program Guru Pembelajar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam sambutan pada Upacara
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2015 mengajak seluruh guru
untuk menjadi Guru Pembelajar, guru yang selalu hadir sebagai pendidik dan
pemimpin bagi peserta didiknya, guru yang hadir mengirimkan pesan
harapan, guru yang makin menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme,
dan keceriaan. Guru merupakan seorang pembelajar yang secara terus
menerus belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya. Guru pembelajar adalah
guru yang ideal yang terus belajar dan mengembangkan (upgrade) diri di
setiap saat dan di manapun. Guru terus belajar dan mengembangkan diri
bukan untuk pemerintah atau kepala sekolah, tapi memang sejatinya setiap
pendidik atau guru adalah pembelajar. Hanya dari guru yang terus belajar dan
berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus
menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya. Guru pembelajar
adalah guru yang senantiasa terus belajar selama dia mengabdikan dirinya di
dunia pendidikan. Oleh karena itu, ketika seorang guru memutuskan untuk
berhenti atau tidak mau belajar maka pada saat itu dia berhenti menjadi guru
atau pendidik.
Guru merupakan role model atau contoh bagi para peserta didiksehingga
tampilan awal guru sangat berpengaruh terhadap kelanjutan pembelajaran
para peserta didik. Guru dapat menyajikan proses pembelajaran yang
menarik, memberi motivasi, dan menginspirasi dari pengetahuan dan
pengalaman guru yang senantiasa diperbaharui dengan berbagai masukan
positif yang didapat dari berbagai sumber belajar. Pengetahuan dan
pengalaman dapat diperoleh dari buku-buku, televisi, dunia maya/internet,
10. 5
kegiatan seminar pendidikan, serta pendidikan dan pelatihan. Dalam proses
belajarnya, guru menghasilkan karya dan inovasi yang mencerahkan untuk
diaplikasikan dalam proses pembelajaran di kelas sehingga menumbuhkan
semua potensi peserta didik dan mereka bukan sekadar bisa meraih, tetapi
bisa melampaui cita-citanya. Guru bukan hanya seorang pengajar tetapi lebih
dari itu guru merupakan pendidik. Sebagai pendidik guru harus memiliki
berbagai kemampuan sebagai kompetensi yang harus dimiliki sebagai
pendidik yang profesional.
Ada beberapa alasan mengapa seorang guru harus terus belajar selama dia
berprofesi sebagai pendidik, sebagai berikut.
a) Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan
berdasarkan prinsip profesionalitas memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar
sepanjang hayat.
b) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menuntut guru untuk
harus belajar beradaptasi dengan hal-hal baru yang berlaku saat ini.
Dalam kondisi ini, seorang guru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan
berbagai perubahan yang baru. Adapun kemampuan tersebut bisa
diperoleh melalui pelatihan, seminar maupun melalui studi kepustakaan.
c) Karakter peserta didik yang senantiasa berbeda dari generasi ke generasi
menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru. Metode pembelajaran
yang digunakan pada peserta didik generasi terdahulu akan sulit
diterapkan pada peserta didik generasi sekarang. Oleh karena itu, cara
ataupun metode pembelajaran yang digunakan guru harus disesuaikan
dengan kondisi peserta didik saat ini.
2. Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar merupakan proses
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan
kemampuan dan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas profesinya.
11. 6
Peningkatan kemampuan tersebut mencakup kegiatan-kegiatan yang
bertujuan untuk perbaikan dan pertumbuhan kemampuan (abilities), sikap
(attitude), dan keterampilan (skill). Dari kegiatan ini diharapkan akan
menghasilkan suatu perubahan perilaku guru yang secara nyata perubahan
perilaku tersebut berdampak pada peningkatan kinerja guru dalam proses
belajar mengajar di kelas.
Guru sebagai pembelajar menjadikan Program Peningkatan Kompetensi
Guru Pembelajar sebagai salah satu cara untuk memenuhi standar
kompetensi guru sesuai dengan tuntutan profesi dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar menjadi bagian penting yang harus selalu dilakukan secara terus
menerus atau berkelanjutan untuk menjaga profesionalitas guru. Oleh karena
itu, Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar harus dirancang
untuk memberikan pengalaman baru dalam membantu meningkatkan
kompetensi sesuai bidang tugasnya agar guru memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan meningkatkan sikap perilaku yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai tanggung jawabnya. Program
Peningkatan Kompetensi Guru
12. 7
b. Kajian Modul Guru Pembelajar
Mata Pelajaran/Paket Keahlian : Produktif TKJ
Kelompok Kompetensi : G
Judul Modul : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Kegiatan Pembelajaran : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Tujuan Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Materi/Sub
Materi
Aktivitas
Pembelajaran
Latihan/
Tugas
Evaluasi
Tujuan
disusunnya
modul
Pengembangan
Bahan Ajar
INSTALASI OS
ini sebagai
panduan belajar
bagi guru peserta
diklat INSTALASI
OS dalam
mengembangan
bahan ajar
INSTALASI OS.
1. Menjelaskan
pengertian bahan
ajar
2. Memahami
tujuan
penyusunan
bahan ajar
3. Menjelaskan
fungsi bahan ajar
4. Memahami
peran bahan ajar
5.
Mengidentifikasi
karakteristik
bahan ajar
6. Menganalisis
jenis-jenis bahan
ajar
7. Mengevaluasi
keberadaan
bahan ajar dalam
pembelajaran
8. Menanalisis
prinsip dan
prosedur bahan
ajar
9.
Mengembangkan
bahan ajar
Pengertian bahan
ajar
Tujuan bahan ajar
Fungsi bahan ajar
Peran bahan ajar
Karakteristik bahan
ajar
Jenis-jenis bahan
ajar
Prinsip-prinsip
bahan ajar
Kerjakan hal-hal berikut
secara mandiri selama 90
menit!
1. Untuk memahami
sekaligus menguasai
modul ini, sebaiknya Anda
membaca semua
informasi secara seksama,
khususnya di bagian
cara pengembangan
bahan ajar Instalasi Os
2. Siapkan dokumen
kurikulum KI-KD dan
silabus/Buku Guru dan
Buku
Siswa
3. Cobalah menentukan
Tema yang ada di kelas
7,8,9 sesuai dengan
kelas dimana Anda
mengajar
4. Lakuakan kajian pada
contoh yang ada,
khususnya ditinjau dari
keterpaduan materi dan
tujuan serta fungsi bahan
ajar dimaksud
5. Kembangkan bahan
ajar Instalasi os secara
terpadu
1. Bentuk
kelompok
terdiri dari 4-5
orang
2. Tentukan
tema sesuai
hasil
berunding
kelompok
3. Lakukan
pengembang
an bahan ajar
sesuai tema!
4. Kerjakan
sesuai format
yang telah
ditetapkan
5. Jawab
pertanyaan
berikut:
a. Jelaskan
tentang
pengertian
bahan ajar,
dan jenis
bahan ajar
b. Mengapa
bahan ajar
masih perlu
dikembangka
n?
137
c. Jelaskan
tentang
karakteristik
bahan ajar
d. Jelaskan
Tidak ada
13. 8
Tujuan Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Materi/Sub
Materi
Aktivitas
Pembelajaran
Latihan/
Tugas
Evaluasi
6. Setelah selesai,
presentasikan hasil diskusi
Anda
7. Perbaiki hasil kerja
Anda jika ada masukan
dari teman yang lain
tentang
Fungsi dan
peran bahan
ajar
e. Apa yang
Anda ketahui
tentang
Prinsip dan
prosedur
penyusunan
bahan ajar
c. Pemantapan Penilaian Kinerja Guru
1. Tentang PKG
Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis
dan interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan
keputusan. Dengan demikian, dalam setiap kegiatan penilaian, ujungnya
adalah pengambilan keputusan. Penilaian kinerja ketua program
keahlian tidak hanya berkisar pada aspek karakter individu melainkan juga
pada hal-hal yang menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya seperti
kualitas, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu kerja, dan sebagainya.
Mulai tahun 2013 pemerintah akan menilai kinerja guru yang akan
mempengaruhi tunjangan profesi dan kenaikan pangkat, Dengan
diterapkannya Penilaian Kinerja Guru 2013, para guru dituntut untuk
mempersiapkan diri terutama di beberapa aspek dalam lingkup kompetensi
pedagogik dan professional mereka. Diantara aspek yang dimaksud adalah
kegiatan perancangan, pelaksanaan yang mencakup kegiatan awal, inti dan
akhir. Sedangkan aspek yang ketiga adalah evaluasi.
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru meliputi penilaian formatif dan
sumatif. Dalam satu tahun pelajaran, sekurang-kurangnya pelaksanaan
penilaian kinerja sebanyak dua kali yakni awal tahun pelajaran dan akhir tahun
14. 9
pelajaran. Artinya setiap semester guru akan dinilai kinerjanya. Jabatan
fungsional Guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai: ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik
2. Fungsi PKG adalah :
Penilaian kinerja guru berfungsi untuk :
a) untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi
dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran,
pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/ madrasah
b) Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja
pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada
tahun tersebut
Penilaian terhadap guru dilakukan oleh Kepala Sekolah atau Guru Pembina
yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah. Syarat penilai:
a) Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan
jabatan/pangkat guru/ kepala sekolah yang dinilai
b) Memiliki sertifikat pendidik
c) Memiliki latar belakang yang sesuai dan menguasai bidang kajian
guru/kepala sekolah yang akan dinilai
d) Memiliki komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran
e) Memiliki integritas diri, jujur, adil, dan terbuka
f) Memahami PK Guru dan dinyatakan memiliki keahlian serta mampu
untuk menilai kinerja guru/kepala sekolah
15. 10
d. Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif
1. Jumlah Angka Kredit yang Dipersyaratkan dalam kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan guna mendukung PPGP
Berdasarkan Ketentuan Pasal 17, Permenneg PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009, jumlah minimum angka kredit untuk memenuhi persyaratan
kenaikan pangkat/jabatan guru dari unsur pengembangan keprofesian
berkelanjutan adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Angka Kredit yang Dipersyaratkan
16. 11
2. Presentasi Ilmiah bagi Guru Madya IV/c
Kegiatan presentasi ilmiah bagi guru yang akan naik jabatan dari Guru
Madya golongan ruang IV/c ke Guru Utama golongan ruang IV/d dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Guru yang bersangkutan telahmemiliki 5 (lima) angka kredit dari
subunsur pengembangan diri dan 14 (empat belas) angka kredit dari
subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
2. Presentasi ilmiah dilakukan secara terbuka di hadapan Tim Penilai
Tingkat Pusat, akademisi, dan pejabat terkait setempat yang waktu dan
pelaksanaannya diatur oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, yang dapat dilaksanakan di instansi Pusat, Provinsi,
LPMP atau tempat lain yang memenuhi syarat. Waktu presentasi akan
ditetapkan oleh tim penilai, disesuaikan dengan jumlah dan lokasi guru
yang akan presentasi.
3. Guru yang akan melakukan presentasi wajib membuat ringkasan dari
masing-masing publikasi ilmiah/karya inovatif unggulan yang
menjelaskan secara ringkas yang terkait dengan perolehan persyaratan
5 (lima) angka kredit dari subunsur pengembangan diri dan 14 (empat
belas) angka kredit dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif.
4. Uraian kegiatan publikasi dan/atau karya inovatif yang telah dilakukan,
meliputi macam publikasi dan/atau karya inovatif dan ringkasan
penjelasan hasil publikasi dan/atau karya inovatif.
5. Berdasarkan hasil presentasi yang telah dilakukan, tim penilai
menetapkan kelayakan yang bersangkutan untuk naik jabatan dari
Guru Madya golongan ruang IV/c menjadi Guru Utama golongan ruang
IV/d. Apabila hasil pertimbangan belum dianggap layak, 10 yang
bersangkutan diwajibkan memperbaiki publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif dan mengulang presentasinya.
17. 12
3. Jenis Publikasi Ilmiah/Karya Inovatif yang Diperlukan untuk Setiap
Kenaikan Jenjang Kepangkatan
Jenis publikasi ilmiah/karya inovatif untuk setiap jenjang jabatan yang
harus dipenuhi oleh guru yang akan mengajukan kenaikan pangkat/jabatan
guru seperti pada tabel berikut
Tabel 2. Jenis Publikasi Ilmiah/Karya Inovatif yang Diperlukan
18. 13
G. NARASUMBER
Narasumber Diklat Pengembangan Kompetensi dan Karir Guru melalui
program Guru Pembelajar ini adalah:
No Nama Status
1 Hj. Sabri, S.Pd., M.Pd.
Koordinator Pengawas SMK
Kabupaten Soppeng
2 Drs. Sawihi, M.Si
Pengawas Pembina SMK
Kelompok Mapel TIK
3 Muhammad Amin, S.Pd., M.Pd.
Instruktur Nasional (IN) Guru
Pembelajar.
4 Burhanuddin, S.Pd., M.Si., M.Pd.
Guru Berprestasi Terbaik III
Tingkat Nasional.
H. PESERTA PELATIHAN
Peserta Diklat Pengembangan Kompetensi dan Karir Guru melalui
program Guru Pembelajar adalah guru-guru yang mengajar TIK di SMK baik
KKPI, Program Keahlian TKJ, RPL maupun Multimedia.
I. STRATEGI KEGIATAN
Peserta Diklat Pengembangan Kompetensi dan Karir Guru melalui
program Guru Pembelajar se-Kabupaten Soppeng dilaksanakan dengan
strategi kegiatan sebagai berikut :
1. Registrasi Peserta
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Pleno
- Kebijakan Program Guru Pembelajar
- Pemantapan Penilaian Kinerja Guru
- Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif
b. Kelompok dilakukan dengan cara praktik :
- Kajian Modul sesuai kelompok kompetensi
- Presentasi Hasil Kerja Peserta
3. Penugasan (Rencana Tindak Lanjut)
19. 14
J. HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH
Hasil yang diperoleh dari Pengembangan Kompetensi dan Karir Guru
melalui program Guru Pembelajar se-Kabupaten Soppeng adalah
terlatihnya guru dalam menghasilkan RPP dan mampu mengembangkan
proses penilaian dan analisis terhadap proses belajar peserta didik.
K. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari Diklat Pengembangan Kompetensi dan Karir Guru
melalui program Guru Pembelajar se-Kabupaten Soppeng adalah :
No Rencana Kegiatan Waktu dan
Tempat
Pihak Terkait
1 Menyusun Laporan
Pelaksanaan Diklat
Pengembangan Kompetensi
dan Karir Guru Program Guru
Pembelajar
Watansoppeng,
06 Oktober s.d
10 Oktober 2016
2 Menyampaikan Laporan
kegiatan Pelaksanaan Diklat
Pengembangan Kompetensi
dan Karir Guru Program Guru
Pembelajar kepada :
- Kepala Sekolah
- Dinas Pendidikan
Watansoppeng
12 Oktober 2016
- Kepala
Sekolah
- Dinas
Pendidikan
3 Melakukan pendalaman materi Watansoppeng,
06 Oktober s.d
20 Oktober 2016
- Rekan
sejawat
- Mentor
4 Mempelajari, menyiapkan,
merevisi perangkat
pembelajaran (Silabus, RPP
dan Media)
- Rekan
Sejawat
- Mentor
5 Melaksanakan PBM dan
mengevaluasi pembelajaran
melalui penelitian.
Watansoppeng,
05 Oktober s.d
- Mentor
- Pengampu
- Peserta didik
20. 15
31 Desember
2016
L. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN
Dampak positif yang dihasilkan setelah mengikuti Diklat Pengembangan
Kompetensi dan Karir Guru melalui program Guru Pembelajar se-Kabupaten
Soppeng antara lain:
- Mampu meningkatkan kompetensi guru, baik pedagogik maupun
profesional, serta memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi
peserta didiknya,
- Mampu menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan
bagi peserta didiknya, melalui berbagai moda dan media, di berbagai pusat
belajar.
- Mampu mengusai kompetensi pedagogik dan profesional sesuai dengan
modul yang dipelajari;
- Memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya;
- Menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi
peserta didiknya; dan
- Memiliki kemauan untuk terus belajar mengembangkan potensi dirinya.
M. PENUTUP
Secara umum Diklat Pengembangan Kompetensi dan Karir Guru melalui
program Guru Pembelajar se-Kabupaten bertujuan agar para peserta lebih
memahami berbagai jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
karier mereka. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan Kajian Modul Sesuai
Kelompok Kompetensi Pedagogis, Diskusi Kelompok Terpumpun Tentang
Modul-Modul Kompetensi Profesional Guru Pembelajar, Presentasi Hasil
Kerja Peserta, Pemantapan Penilaian Kinerja Guru.
Setelah para peserta memahami, diharapkan mereka mau
mempraktikkannya. Dengan pemahaman dan kemauan mengaplikasiakan
dalam kelas diharapkan mendorong terbentuk nya profesionalitas guru,
dimana dampak positif yang dirasakan adalah meningkatnya prestasi peserta
didik yang berarti meningkatnya mutu pendidikan.