1. LAPORAN PRAKTIK
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN
PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN
DI SMA NEGERI 1 CICALENGKA
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan
Penyelenggaraan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan
Oleh
MUHAMAD YOGI
41032161121007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2015
2. i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN
PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN
DI SMA NEGERI 1 CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
Disetujui :
Guru Pamong
NIP. 195704081 198803 1 002
Diketahui :
Dosen Pembimbing
Edi Kusnadi, S.Pd., M.Pd. Drs. H. Nandang Sudrajat_
NID. 4321-1053 NIP. 19590420 198902 1 001
Drs. Darojatun
Kepala SMA Negeri 1 Cicalengka
3. ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Program
Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) di SMA Negeri 1 Cicalengka
Kabupaten Bandung. Tahun Pelajaran 2015/2016 dan dapat menyelesaikan
laporan PPLK ini.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat penyelengaraan
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) yang diselengarankan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara Bandung.
Penulisan laporan ini dilatarbelakangi oleh pengalaman penulis selama
melaksanakan kegiatan PPLK adapun pemaparannya meliputi Pentingnya
pelaksanaan PPLK bagi tenaga kependidikan, Partisipasi dalam kegiatan sekolah
dan Masalah- masalah kependidikan beserta upaya penanggulangannya.
Penulis menyadari bahwa laporan yang dibuat ini masih jauh dari
sempurna, namun atas bantuan dan dorongan semua pihak, akhirnya penulis
mampu menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang telah mencurahkan kasih sayangnya
dengan dukungan moril dan materil.
2. Bapak Dr. H. Didin Wahidin, M.Pd. selaku Rektor Universitas Islam
Nusantara.
3. Bapak Dr. H. Hendi S Muchtar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara.
4. iii
4. Ibu Hj. Nani Nura’eni, Dra., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PPKn dan
Dosen pengampu mata kuliah PPLK yang senantiasa membimbing praktikan.
5. Bapak Wachyudin, S.Pd., M.Sn selaku Ketua UP PPLK FKIP Universitas
Islam Nusantara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan kegiatan PPLK di SMA Negeri 1 Cicalengka.
6. Bapak Drs. H. Nandang Sudrajat selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Cicalengka yang telah memberikan izin untuk melaksanakan PPLK.
7. Bapak Drs. Cahyana selaku Koordinator PPLK di SMA Negeri 1 Cicalengka
yang telah membantu kami dalam melaksanakan kegiatan PPLK ini.
8. Bapak Edi Kusnadi, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen pembimbing kelompok
PPLK FKIP Universitas Islam Nusantara di SMA Negeri 1 Cicalengka.
9. Bapak Drs. Darojatun selaku Guru pamong penulis selaku praktikan pada
mata pelajaran PPKn yang senantiasa memberikan bimbingan, bantuan dan
pengarahan selama penulis melaksanakan kegiatan PPLK.
10. Bapak dan Ibu Guru serta Staf tata usaha SMA Negeri 1 Cicalengka yang
telah membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan PPLK.
11. Seluruh Peserta Didik SMA Negeri 1 Cicalengka, khususnya kelas XI-IIS-3,
XI-IIS- 4 dan kelas XII- IIS- 1, 2, 3, 4 dan XII- MIA- 1, 2, 3, 4 dan 5 serta
XII- IBB yang suka di isi oleh praktikan ketika guru pamong praktikan tidak
dapat hadir Tahun pelajaran 2015/2016 yang telah mendukung kelancaran
pelaksanaan PPLK.
12. Rekan- rekan seperjuangan peserta Kelompok PPLK di SMA Negeri 1
Cicalengka yang telah menjalani PPLK bersama-sama dan saling member
dukungan.
5. iv
13. Semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan PPLK ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khusus
nya bagi pembaca dan umum nya bagi mahasiswa FKIP Universitas Islam
Nusantara yang sedang melaksanakan PPLK. Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bermanfaat membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang.
Cicalengka, 29 Oktober 2015
Penulis
6. v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ iii
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1. Pentingnya PPLK Bagi Tenaga Kependidikan ................................. 2
B. Kondisi Sekolah ...................................................................................... 3
1. Kondisi Kelas Praktikan .................................................................... 4
2. Keadaan Peserta Didik ...................................................................... 5
BAB II PARTISIPASI DALAM KEGIATAN SEKOLAH ................................ 7
A. Partisipasi Dalam Kegiatan Proses Pembelajaran ................................... 7
1. Kegiatan Pembelajaran yang Dilaksanakan ....................................... 7
2. Hambatan- Hambatan yang Ditemui dalam Pelaksanaan
Kegiatan Sekolah ............................................................................... 9
3. Pembinaan Pembelajaran oleh Pihak Sekolah .................................. 10
B. Partisipasi dalam Kegiatan di Luar Pembelajaran ................................... 13
1. Kegiatan- Kegiatan Diluar Pembelajaran .......................................... `13
2. Pembinaan oleh Pihak Sekolah ......................................................... `17
3. Hambatan- Hambatan yang Ditemui ................................................. 18
BAB III MASALAH MASALAH KEPENDIDIKAN ......................................... 20
A. Temuan Masalah Kependidikan .............................................................. 20
1. Masalah yang Berhubungan dengan Praktikan ................................. 20
2. Masalah yang Berhubungan dengan Pengelolaan atau
Pelaksanaan Kurikulum ..................................................................... 20
3. Masalah yang Berhubungan dengan Kesiswaan ............................... 21
4. Masalah yang Berhubungan dengan Pelayanan ................................ 21
B. Upaya Penanggulangannya ..................................................................... 22
1. Upaya Penanggulangan Masalah yang Dihadapi Praktikan .............. 22
2. Upaya Penanggulangan Masalah yang Berhubungan
7. vi
dengan Pengelolaan atau Pelaksanaan Kurikulum............................. 23
Upaya Penanggulangan Masalah yang Berhubungan
dengan Pembinaan Kesiswaan ........................................................... 23
3. Upaya Penanggulangan yang Berhubungan dengan Pelayanan......... 24
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 25
A. Kesimpulan ............................................................................................... 25
B. Saran ......................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 27
LAMPIRAN- LAMPIRAN...................................................................................... 29
8. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru yang profesional adalah guru yang memiliki seperangkat
kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan perilaku) yang harus dimiliki,
dihayati dan dikuasai oleh guru dalam dalam melaksanakan tugas
keprofesionalannya. Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru berdasarkan
Undang- undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen pada BAB IV
pasal 10 ayat 91, yang menyatakan bahwa “Kompetensi guru meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Keempat bidang
kompetensi tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan dan
saling mempengaruhi satu sama lain. Kompetensi yang satu mendasari
kompetensi yang lain. Salah satu langkah awal dalam proses memenuhi
persyaratan pembentukan profesi guru, yaitu dengan diselenggarakannya program
pengalaman lapangan kependidikan (PPLK).
1. Pentingnya Pelaksanaan PPLK Bagi Tenaga Kependidikan
PPLK merupakan suatu program akademik yang wajib dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Islam Nusantara (UNINUS) Bandung, yang mencakup latihan pengajaran maupun
tugas- tugas diluar mengajar secara terbimbing dan terpadu.
Sebelum mahasiswa diterjunkan untuk mengikuti PPLK di sekolah yang
telah ditentukan mahasiswa diberikan pembekalan dengan waktu yang cukup
9. 2
mengenai gambaran serta pengenalan perilaku dan tingkah laku yang baik bagi
seseorang pendidik baik mengenai teknik atau metode yang digunakan dalam
proses mengajar serta administrasi pembelajaran atau perangkat pembelajaran.
Kegiatan PPLK dimaksudakan untuk memberikan bekal pengalaman dan
pengetahuan praktik kependidikan sebagai suatu usaha untuk mewujudkan guru
atau tenaga kependidikan yang professional. Oleh karena itu, mahasiswa harus
dapat meningkatkan kemampuan dan kepribadian sebagai tenaga pendidik yang
pendidikanya diartikan pada aspek kompetensi guru yang meliputi :
1) Kompetensi Pedagogik, yaitu mencakup kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran peserta didik.
2) Kompetensi Kepribadian, yaitu mencakup semua kepribadian dan falsafah
hidup yang harus dimilki oleh setiap guru sebagai insan pancasila yang
berbudaya luhur dan cinta tanah air.
3) Kompetensi Sosial, yaitu mencakup kemampuan untuk menempatkan diri
dalam masyarakat sebagai pendidik.
4) Kompetensi Profesional, yaitu mencakup segala penguasaan pengetahuan ,
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni budaya yang diampunya
serta kemampuan mantransfer ilmu kepada peserta didik.
Sasaran yang ingin dicapai oleh penyelenggaraan PPLK ini, yaitu lahirnya
calon pendidik professional yang memiliki seperangkat kompetensi pengetahuan,
keterampilan, nilai, sikap serta pola tingkah laku yang cakap dan tepat guna dalam
penyelengaraan pendidikan dan pengajaran pendidikan baik disekolah maupun
diluar sekolah.
10. 3
B. Kondisi Sekolah
SMA Negeri 1 Cicalengka bertempat di Jl. H. Darham No. 42 Desa
Babakan Peuteuy Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Meskipun lokasi
sekolah berada di area penduduk, akan tetapi sangat strategis karena mudah
dijangkau baik dengan berjalan kaki maupun dengan kendaraan roda dua atau
kendaraan roda empat.
SMA negeri 1 Cicalengka memiliki luas tanah sekitar 12.200 m² dan luas
bangunan sekitar 4.968 m²
Adapun fasilitas sekolah yang tersedia adalah :
1. Guru mata pelajaran sebanyak 62 Guru
2. Guru BK sebanyak 4 Guru
3. Staf Tata Usaha dan Karyawan lainnya …
Adapun fasilitas sekolah pendukung Proses Kegaiatan Belajar Mengajar adalah :
1. Ruang Kepala Sekolah 1 ruangan
2. Ruang Wakil Kepala Sekolah 2 ruangan
3. Ruang Guru 1 Ruangan
4. Ruang Tata Usaha 1 ruangan
5. Ruang BK 1 ruangan
6. Ruang Kelas 30 ruangan
7. Ruang Piket 1 ruangan
8. Ruang Piket Satpam 1 ruangan
9. Ruang Kooperasi Siswa 1 ruangan
10. Ruang Multi Media 1 ruangan
11. Ruang Perpustakaan 1 ruangan
11. 4
12. Ruang Kegiatan Ekstrakuikuler 7 ruangan
13. Ruang Kesenian 1 ruangan
14. Laboratorium Komputer 1 ruangan
15. Laboratorium Biologi 1 ruangan
16. Laboratorium Kimia 1 ruangan
17. Laboratorium Fisika 1 ruangan
18. Laboratorium Bahasa 1 ruangan
19. Masjid
20. Kantin
21. Sarana Olahraga/ Lapangan Futsal
22. Lapangan Upacara
23. Lapangan Parkir Guru
24. Lapangan Parkir Siswa
1. Kondisi Kelas Praktikan
Praktikan melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) di dua kelas,
yaitu kelas XI- IIS- 3 dan XI- IIS- 4 dengan jumlah Peserta didik 42 orang untuk
kelas XI-IIS-3 yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 25 perempuan sedangkan
untuk kelas XI- IIS- 4 jumlah Peserta didiknya adalah 43 yang terdiri dari 18
orang laki-laki dan 25 orang perempuan. Kelas XI- IIS- 3 dibawah binaan Wali
Kelas Nur Aisyah Jamil, S.Pd.I sedangkan kelas XI- IIS- 4 dibawah binaan Wali
Kelas Yeyet Suryati, S.Pd. . Lokasi kelas XI- IIS-3 terletak di pojok sebelah
utara berjajaran dengan kelas XI- IIS -2 dan XI-IIS-1 sedangkan untuk kelas XI-
12. 5
IIS- 4 terletak di sebelah kanan dari Lapangan Upacara dan disebelah barat dari
Lapangan Futsal sejajar dengan kelas X- MIA- 1 dan X- MIA- 2.
Keadaan ruangan kelas XI-IIS- 3 dan XI-IIS4 menurut praktikan sangat
baik tiap-tiap kelas memiliki fasilitas lengkap seperti pengeras suara yang
tersambung langsung dengan semua kelas yang pusat pengelolaanya ada di ruang
wakasek Kesiswaan. Selain itu seperti meja dan kursi kedaannya masih sangat
baik. selain itu tiap-tiap kelas memiliki infokus atau projektor kelas beserta
speaker kelas. Sisanya seperti Organigram Kelas, Jadwal Piket Kelas, Jadwal
Pelajaran dan Poto dinding Presiden dan Wakil Presiden serta Pancasila dan
masih banyak atribut atau komponen kelengakapan kelas lainya yang tidak bisa
praktikan sebut satu persatu.
2. Keadaan Peserta Didik
Peserta Didik kelas XI- IIS- 3 dan XII-IIS- 4 memiliki karakteristik
masing- masing yang berbeda akan tetapi walaupun berbeda - beda karakteristik
nya menurut praktikan semuanya baik. Baik dalam hal sikap, prilaku, cara belajar
dan kedisiplinan dalam mengerjakan serta mengumpulkan tugas. Kelas XII- IIS- 3
dan XI-IIS- 4 dalam belajar begitu bersemangat, aktif dan sangat merespon baik
apa yang praktikan telah ajarkan, namun terkadang ada saat dimana peserta didik
agak terlihat malas dan kurang bersemangat mengikuti pelajaran akan tetapi hal
itu tidak berlangsung lama dan akhirny bisa bersemangat kembali, semua peserta
didik cenderung aktif hanya beberapa peserta didik saja yang pasif. Untuk
mengatasi peserta didik yang pasif berbagai upaya pendekatan telah praktikan
lakukan, namun hasilnya belum maksimal. Sehingga menurut praktikan
13. 6
diperlukan tenaga dan pemikiran yang lebih dalam mengkondisikan dan
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, kondusif dan efektif.
Peserta didik kelas XI- IIS-3 dan XI- IIS- 4 cenderung akrab dengan praktikan
selaku guru PPLK yang mengajari mereka, dengan begitu praktikan leih leluasa
untuk mengajari mereka dengan metode, pendekatan, strategi, teknik dan taktik
untuk melengkapi pembelajaran yang berikan,
Penilaian kelas XI- IIS- 3 dan XI- IIS- 4 sangat baik, baik penilaian secara
individual maupun berkelompok selama proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung dan Kelas XI- IIS- 3 dan XI-IIS- 4 memiliki motivasi dan
kemampuan untuk memahami pelajaran yang beragam. Hal ini dapat dilihat dari
absensi dan nilai yang diperoleh peserta didik.(terlampir).
14. 7
BAB II
PARTISIPASI DALAM KEGIATAN SEKOLAH
A. Partisipasi Dalam Kegiatan Proses Pembelajaran
1. Kegiatan Pembelajaran yang Dilaksanakan
Kegiatan proses belajar mengajar (PBM) dimulai pada tanggal 27 Juli
2015 setelah liburan hari raya idulfitri. Pembelajaran berjalan efektif dan sebagai
praktikan dituntut untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dikelas, sebagai
langkah observasi terlebih dahulu. Setiap akan melaksanakan PBM, Praktikan
diwajibkan membuat Prota, Prosem, Rincian Minggu Efektif dan Skenario
Pembelajaran dalam bentuk RPP. Buku yang dijadikan sumber mengajar yaitu :
1. Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA-
MA/SMK Kelas XI
Penulis : M. Taupan
Penerbit : Yrama Widya, Bandung 2014
2. Judul Buku : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/
SMK/MAK Kelas XI Semester 1
Penulis : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan , Balitbang, Kemdikbud,
Jakarat, 2014
3. Judul Buku : BKS Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk
SMA, SMK & MA
Penulis : Team MGMP PPKn Kabupaten Bandung dan KBB
Penerbit : Team MGMP PPKn KB dan KBB, Bandung 2015
15. 8
Sebagai bahan penunjang, praktikan juga menggunakan beberapa buku
pelengkap serta mencari bahan-bahan lainnya dari media masa, media elektronik
dan internet.
Adapun hal atau tugas yang harus diperhatikan oleh praktikan yaitu :
1. Praktikan membuat perangkat PBM yang terdiri dari :
a) Program Tahunan
b) Program Semester
c) Perhitungan Minggu Efektif
d) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Proses Penampilan
Usaha untuk menanggulangi permasalahan dalam proses
penampilan mengenai sikap, penggunaan media, kejelasan suara dan
penguasaan kelas praktikan melakukan diskusi dengan guru pamong dan
guru-guru lain sehingga praktikan dapat menggambil langkah-langkah
untuk mengatasi permasalahan tersebut, misalnya melakukan pendekatan
pada siswa, mempersiapkan strategi belajar mengajar yang lebih baik
3. Jadwal Praktikan Mengajar
Praktikan dipercaya oleh guru pamong untuk menggampu 2 Kelas
diantaranya sebagai berikut :
No Mata Pelajaran Kelas Hari Jam
1 PPKn XI- IIS- 3 Sabtu 10.20- 11.50
2 PPKn XI- IIS- 4 Senin 09.15- 11.05
16. 9
2. Hambatan- Hambatan yang Ditemui dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan inti dalam pelaksanaan
PPLK. Karena dalam kegiatan ini praktikan dituntut mampu menunjukan
kompetensi nya dalam mengajar, baik itu dari segi perencanaan pembelajaran
maupun proses penampilan meliputi sikap, penguasaan materi dan pengelolaan
kelas. Dalam pelaksanaanya ada beberapa hambatan yang dialami oleh praktikan
diantaranya :
a. Kesulitan dalam menemukan metode mengajar yang tepat.
Sedikitnya pengalaman praktikan dalam mengajar mata pelajaran
PPKn, menyebabkan praktikan kesulitan untuk menemukan metode yang
tepat dalam proses KBM. Menyikapi hal ini, praktikan berusaha seoptimal
mungkin untuk mencari metode-metode pembelajaran PPKn baik dari
buku, internet, atau bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman.
Kemudian metode tersebut disajikan dalam RPP dan dikonsultasikan
kepada guru pamong untuk mendapat perbaikan bila terdapat kesalahan,
atau langsung dipraktikkan dalam KBM bila metode sudah tepat.Tak
jarang penulis menemukan fakta di lapangan, bahwa metode-metode yang
penulis gunakan yaitu lebih mengutamakan keaktifan siswa, dirasakan
terlalu berat bagi beberapa siswa, mengingat kemampuan mereka tidak
sama satu sama lain. Akhirnya penulis menyesuaikan dengan kemampuan
siswa di kelas.
b. Minimnya pengalaman dan jam terbang praktikan dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar menyebabkan praktikan kesulitan untuk
menerapkan metode yang tepat.
17. 10
c. Kesulitan dalam mengatur alokasi waktu dalam proses pengajaran. Dalam
setiap penggunaan alokasi waktu dalam mengajar, praktikan merasakan
kekurangan waktu yang telah disediakan, mengingat setiap ilmu atau hal
yang diajarkan kepada peserta didik harus holistik dan komprehensif.
d. Kesulitan menangani setiap perbedaan karakter individu siswa. Pada awal
pertemuan dengan peserta didik, praktikan membutuhkan waktu untuk
memahami karakter-karakter siswa dalam umumnya dan untuk
menyesuaikan diri. Tetapi seiring berjalannya waktu dan proses, juga
didukung dengan mempelajari beberapa referensi hal tersebut tidak lagi
menjadi hal yang patut penulis persalahkan.
e. Intrumen Penilaian Kurikulum 2013 dirasa cukup rumit untuk
dilaksanakan praktikan merasa penilaian khususnya untuk mata pelajaran
PPKn sangat susah dimulai dari instrumen Penilaian Sikap, Penilaian
Pengetahuan dan Penilaian Keterampilan yang modelnya cukup banyak
sehingga sulit untuk dilaksanakan semuanya.
f. Kesulitan dalam membangkitkan motivasi peserta didik. Upaya untuk
menemukan, menumbuhkan, dan menggiring motivasi peserta didik agar
mereka mempunya apa yang penulis sebut sebagai Faktor Motivasi Utama
(FMU) dalam mempelajari mata pelajaran khususnya pelajaran PPKn
bukanlah hal mudah
3. Pembinaan Pembelajaran oleh Pihak Sekolah
a. Guru Pamong
18. 11
Guru pamong merupakan dosen utama atau dosen luar biasa
pelaksanaan PPLK. Dibutuhkan hubungan yang komunikatif , koordinasi
serta kerjasama yang baik antara praktikan dengan guru pamong,
sehingga proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancer. Berakat
bimbingan,arahan petunjuk dan saran-saran serta koreksi dari guru
pamong dalam kegiatan PBM, Alhamdulilah segala kesulitan dan
permasalahan dapat diatasi dengan baik
Pembinaan yang dilakukan oleh guru pamong kepada praktikan
sebagai berikut :
a) Membimbing praktikan melakukan orientasi dan adaptasi di
lingkungan SMA Negeri 1 Cicalengka
b) Memperkenalkan praktikan kepada para peserta didik bimbinganya.
c) Menjadwalkan praktikan untuk kegiatan- kegiatan lainya seperti Piket
Sekolah, Piket Perpustakaan dan Piket BK dan sebagainya.
d) Memberikan kesempatan pada praktikan untuk melaksanakan
observasi kelas guna menyaksikan penampilan guru pamong
melaksanakan Prosese Belajar Mengajar
e) Membimbing praktikan meneruskan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dan yang lainya terkait dengan administrasi atau
perangkat pembelajaran
f) Mengamati dan mengoreksi setiap RPP dan penampilan praktikan,
serta membuat catatan berkenaan dengan Rencana Pengajaran dan
Penampilan praktika, untuk kemudian melakukan diskusi perbaikan
maupun pengembangan atau peningkatan
19. 12
g) Memberikan saran, motivasi, meningkatkan dan membimbing
praktikan untuk selalu tampil lebih baik dan sempurna dalam setiap
pelaksanaan proses belajar mengajar
Selain itu guru pamong berperan sebagi inspirator bagi praktikan,
dedikasi serta keprofesionalanya dalam melaksanakan tugas patut
dijadikan cerminan serta motivasi bagi praktikan untuk senantiasa
melakukan perbaikan dalam setiap pekerjaan serta tugas yang
dilakukan.
b. Wakasek Bidang Kurikulum ( Wakil Koordinator Guru Pamong )
Pembinaan yang dilakukan oleh wakasek bidang kurikulum selaku
wakil koordinator guru pamong meliputi upaya mengkoordinasikan dan
mengevaluasi seluruh praktikan di SMA Negeri 1 Cicalengka, dengan
rincian sebagai berikut :
a) Mengkoordinasikan dan menginformasikan kegiatan PPLK agar
dipahami oleh seluruh guru pamong
b) Memperkenalkan praktikan kepada guru pamong masing-masing
c) Menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan PPLK
d) Memperkenalkan praktikan pada seluruh kegiatan bidang garapan
sekolah, sebagai bahan penyusunan materi laporan kegiatan PPLK.
c. Kepala Sekolah ( Koordinator Guru Pamong )
Kepala sekolah yang berperan sebagai penanggung jawab kegiatan
PPLK di SMA Negeri 1 Cicalengka melakukan pembinaan pada praktikan
sebagai berikut :
20. 13
a) Menerima para praktikan yang dipimpin oleh dosen pembimbing pada
acara serah terima praktikan PPLK.
b) Melakukan monitoring kegiatan praktikan melalui wakil coordinator
guru pamong
c) Memberikan arahan dan motivasi yang berkaitan dengan PBM
d. Guru- Guru SMA Negeri 1 Cicalengka
Guru-guru SMA Negeri 1 Cicalengka menyambut baik kehadiran
guru praktikan serta memberikan motivasi dalam mengajar. Sehingga
menambah rasa percaya diri guru praktikan. Selain itu, guru-guru SMAN
1 Cicalengka selalu melibatkan guru praktikan dalam berbagai kegiatan di
sekolah. Maka dari itu, para praktikan pun tidak segan-segan dan tidak
sungkan untuk meminta petunjuk, arahan dan pemecahan apabila ada
masalah.
B. Partisipasi Dalam Kegiatan Diluar Pembelajaran
1. Kegiatan Kegiatan Diluar Pembelajaran
Selain kegiatan belajar mengajar di kelas, para praktikan dituntut
untuk melakukan kegiatan diluar proses belajar mengajar, kegiatan
tersebut antara lain :
a. Mengikuti Upacara Bendera
Pelaksanaan upacara bendera dilakukan setiap hari senin tepat pada
pukul 07.00 sampai dengan 07.45 WIB Kegiatan upacara ini wajib diikuti
oleh Kepala Sekolah, Staf Guru, Staf TU, para praktikan dan seluruh peserta
didik SMA Negeri 1 Cicalengka.
21. 14
b. Melaksanakan Piket Harian Sekolah
Kegiatan piket adalah salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh
guru maupun praktikan setiap hari Guru piket dibagi menjadi 5 orang yang
terdiri 2 guru dan 3 orang praktikan. Jadwal piket praktikan sendiri adalah
hari kamis dilaksanakan satu kali dalam minggu . Adapun tugas yang harus
dilaksanakan pada saat piket harian adalah :
a) Wajib hadir disekolah 10 menit sebelum bel masuk
b) Diharuskan berada diruang piket selama jam pelajaran
berlangsung, kecuali untuk mengisi kekosongan kelas karena guru
pengajarnya berhalangan hadir
c) Membunyikan bel masuk, ganti pelajaran, istirahat dan bel pulang
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
d) Mengabsen guru yang bertugas mengajar pada hari itu
e) Mendata dan mencatat peserta didik yang kesiangan selanjutnya
diberitahukan kepada BK/ Kesiswaan untuk diatasi
f) Menerima tamu dan mempersilahkan untuk mengisi buku tamu
selanjutnya diberitahukan kepada Wakasek Humas
g) Menerima telepon dan mengatasinya sesuai keperluan
h) Tidak memberikan izin keluar kepada peserta didik pada waktu
jam pelajaran berlangsung, kecuali ada alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan
i) Mengisi kehadiran buku laporan piket
j) Hal- hal yang belum tercantum akan diatur kemudian
22. 15
c. Melaksanakan Piket Perpustakaan
Selain mengikuti kegiatan upacara bendera dan piket harian sekolah,
para praktikan juga membantu tugas perpustakaan. Praktikan melaksanakan
kegiatan ini agar mempunya pengalaman dan pengetahuan tambahan
mengenai tata cara menjadi seorang petugas perpustakaan. Jadwal piket
perpustaakan praktikan di SMA Negeri 1 Cicalengka dilaksanakan satu kali
dalam seminggu yaitu setiap hari Jum’at dari mulai pukul 07.00- 11.20 WIB
Adapun tugas praktikan dalam melaksanakan piket perpustakaan adalah :
1. Menyampul buku bacaan
2. Memberi stempel sekolah kesetiap buku baru yang datang dari
bantuan pemerintah
3. Mencatat koleksi buku yang ada diperpustakaan
4. Menyusun dan merapihkan buku yang kurang tertata dengan baik
5. Membatu pustakawan dalam mengelola tata ruang perpustakaan
d. Tugas Piket di BK
Jadwal Praktikan piket BK di SMA Negeri 1 Cicalengka dilaksanakan
dalam satu kali dalam seminggu yaitu setiap hari rabu dari mulai pukul 07.00-
13.35. WIB Adapun tugas praktikan dalam piket BK adalah :
1. Memanggil peserta didik yang di anggap butuh bimbingan BK/
Peserta didik bermasalah
2. Menyalin/ Mengetik ulang data Peminatan kelas X dari buku
catatan BK ke bentuk file dalam computer.
23. 16
3. Mengelompokan atau menyusun data kelas X yang masih campur
aduk sesuai dengan kelas dan peminatan yang diambil.
4. Menghitung atau menjumlahkan soal angket yang diberikan oleh
Guru BK ke Peserta didik.
5. Menyalin data nilai raport kelas XII dari semester satu sampai
dengan semester 4 yang akan dijadikan data acuan Potensi untuk
pengambilan jurusan bagi peserta didik yang akan dilajutkan ke
Perguruan Tinggi.
e. Kegiatan Lainya
1) Shalat Istisqo
Praktikan melaksanakan shalat istisqo bersama- sama dengan seluruh
peserta didik dan guru di SMA Negeri 1 Cicalengka. Dengan harapan dan
doa agar diturunkan hujan mengingat musim kemarau yang cukup panjang
membuat kekeringan dan kekurangan air di cicalengka.
2) Pelaksanaan Ujian Tegah Semester
Praktikan diwajibkan hadir selama UTS berlangsung. Dalam hal ini
semua praktikan bisa mengikuti walaupun tidak semua praktikan bisa
hadir selama UTS dilaksanakan namun dari para peserta praktikan tidak
pernah kosong dan para praktikan bisa menghandle guru atau pengawas
yang tidak bisa hadir.
3) Kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Kepemimpinan (
DIKLATSAR )
Praktikan Mengikuti Kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar
Kepemimpinan yang diselenggarakan pada 24 Oktober 2015 untuk
24. 17
membantu pihak sekolah dalam membina peserta yang mengikuti
ekstrakulikuler agar tampil lebih berani, bersosialisasi serta berorientasi
pada kemampuan sikap mandiri yang ditonjolkan, setiap ekstrakulikuler
memberikan partisipasinya untuk mempromosikan kegiatan –kegiatan
yang berada diluar KBM oleh karena itu DIKLATSAR diselenggarakan
untuk ketentuan sebagai berikut :
a) Melatih kemandirian
b) Cinta persahabatan
c) Melatih kedisiplinan
d) Gotong- royong
e) Kerjasama
f) Pemecahan masalah
g) Kekeluargaan dll
2. Pembinaan oleh Pihak Sekolah
Dalam hal ini Pihak sekolah membina praktikan dengan harus mengikuti
berbagai kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan SMA Negeri 1 Cicalengka
selain untuk nilai tambah juga untuk pengalaman, wawasan dan pengetahuan
semua praktikan selama melaksanakan PPLK di SMA Negeri 1 Cicalengka.
Pembinaan yang diberikan oleh pihak sekolah dalam kegiatan
ekstrakulikuler sama dengan pembinaan pada pelaksanaan KBM. Pelaksanaan
tugas diluar KBM mendapat bantuan dari semua guru yang mengemban tugasnya
masing-masing, sehingga tugas yang diberikan kepada praktikan tidak terasa
berat. Selain itu juga praktikan mengikuti kegiatan piket dengan dibimbing oleh
25. 18
guru piket atau petugas piket yang cukup membantu praktikan sehingga praktikan
banyak mengetahui tugas-tugas yang dilakukan oleh petugas piket.
3. Hambatan- Hambatan yang Ditemui
Dalam pelaksanaan piket harian sekolah, piket perpustakaan, piket BK dan
upacara peserta praktikan PPLK dirasa masih kurangnya koordinasi dan
komunikasi serta kesadaran diantara petugas piket itu sendiri. Namun kegiatan
piket itu sendiri Alhamdulilah dapat diantisipasi dengan cara, apabila yang
mempunyai tugas piket tidak hadir, maka yang lain dapat menggantikanya.
Demikian pula pelaksanaan upacara bendera, walupun semua peserta
PPLK tidak bisa hadir semua, tetapi selalu ada perwakilan demikian pun piket
perpustakaan dan BK hanya sebagaian peserta PPLK di SMA Negeri 1
Cicalengka yang bisa mengikuti semua kegiatan diluar pembelajaran. Secara
umum berdasarkan informasi, bahwa hambatan kegiatan di luar proses belajar
mengajar adalah :
a. Fasilitas kegiatan
b. Sumber daya manusia
c. Biaya kegiatan
d. Jadwal kegiatan harus disesuaikan dengan jam pelajaran
e. Kondisi atau kemampuan peserta didik dalam mengelola organisasi
f. Tanggapan dari pihak guru dan orang tua
g. Terkadang bentrok jadwal kegiatan antara kegiatan mengajar dengan
diluar pembelajaran
26. 19
h. Tidak semua kegiatan diluar pembelajaran bisa diikuti praktikan karena
kesibukan praktikan disekolah dan dikampus yang cukup padat
27. 20
BAB III
MASALAH- MASALAH KEPENDIDIKAN
A. Temuan Masalah Kependidikan
Masalah dalam suatu kegiatan mesti ada, seperti halnya dalam suatu
kegiatan dilaksanakan masalah sering ditemukan selama proses kegiatan
berlangsung. Begitu pula dalam proses PPLK, penulis selaku praktikan
menemukan beberapa masalah diantaranya :
1. Masalah yang Berhubungan dengan Praktikan
Beberapa masalah yang berhubungan dengan praktikan dalam proses
kegiatan belajar mengajar antara lain :
1. Pengunaan metode pembelajaran yang kurang efektif
2. Kesulitan dalam mengalokasikan atau mengatur waktu Kegiatan PBM
3. Beragamnya karakteristik cara belajar peserta didik
4. Kesulitan dalam Mengkondisikan peserta didik
5. Motivasi serta respon dari peserta didik kurang terhadap materi
pembelajaran
6. Masih adanya nya peserta didik yang tidak disiplin dalam Belajar
7. Fasilitas kegiatan yang masih kurang
8. Pelaksanaan penilaian menggunakan Intrumen penilaian kurikulum
2013 diantaranya penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan
keterampilan dirasa menurut praktikan cukup rumit dan sulit.
2. Masalah yang Berhubungan dengan Pengelolaan atau Pelaksanaan
Kurikulum
28. 21
Pengelolaan kurikulum merupakan salah satu tugas dari kepala
sekolah. Secara operasional tugas ini ditandatangani oleh Wakil kepala
sekolah (Wakasek) bidang kurikulum dibantu oleh pembantu wakil kepala
sekolah bidang kurikulum.
SMA Negeri 1 Cicalengka merupakan salah satu sekolah di
Kabupaten Bandung yang melaksanakan Kurikulum 2013. Masalah yang
timbul dalam pengelolaan atau pelaksanaan kurikulum tersebut adalah :
1. Sarana dan Prasana yang dirasa masih kurang untuk menunjang
pelaksanaan kurikulum 2013 tersebut
2. Masih adanya guru yang mengajar yang tidak sesuai denga kualifikasi
akademiknya.
3. Pembuatan dan Pelaksanaan Adminitasi Pembelajaran kurikulum 2013
dirasa masih cukup rumit bagi sebagian guru apalagi berkaitan dengan
Instrumen Penilain Peserta didik.
4. Minimnya minat siswa terhadap kegiatan bimbingan belajar
5. Minimnya wawasan guru mengenai kurikulum 2013
3. Masalah yang Berhubungan dengan Kesiswaan
Masalah yang paling dominan dalam Pembinaan Kesiswaan yaitu
kurangya Kedisiplinan dan Kesadaran Peserta Didik untuk menaati
peraturan tata tertib sekolah. Kondisi tersebut dapat menghambat kegiatan
belajar mengajar disekolah.
4. Masalah yang Berhubungan dengan Pelayanan
Upaya peningkatan kualitas pendidikan juga dilaksanakan oleh
unit- unit penyelenggaraan sekolah seperti halnya dilaksanakan oleh unit
29. 22
bimbingan konseling (BK), piket sekolah yang membuka pelayanan
peserta didik dan tamu dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.35.
Perpustakaan yang melayani peserta didik dari pukul 07.00 sampai dengan
13.35 dan Ruang multimedia yang melayani peserta didik selama proses
pembelajaran. Masalah yang dihadapi dengan pelayanan antara lain
sebagai berikut :
1) Tingkat kedisiplinan peserta didik masih belum optimal
2) Keadaan peserta didik yang penuh dengan idealitas dunia remaja
membuat unit bimbingan konseling kewalahan membentuk peserta
didik yang berjiwa keilmuan.
3) Minat baca peserta didik dan rasa ingin tahu peserta didik masih
kurang.
B. Upaya Penanggulangannya
Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya atau cara penanggulangannya
berikut ini adalah upaya-upaya penanggulangan masalah kependidikan selama
praktikan melaksanakan PPLK di SMA Negeri 1 Cicalengka.
1. Upaya Penanggulangan Masalah yang Dihadapi Praktikan
Upaya penanggulangan masalah yang dihadapi praktikan antara lain :
1) Berkonsultasi dengan guru pamong dan guru yang lainya
2) Merancang materi, metode , strategi dan media pembelajaran
3) Melaksanakan proses motivasi belajar sebelum masuk kepada kegiatan
inti proses belajar mengajar
4) Menjalin Komunikasi dan Koordinasi yang baik dengan Peserta didik
30. 23
5) Menggantikan tugas praktikan lain yang tidak bisa hadir dalam
menjalankan tugasnya
6) Memperkaya materi yang akan disampaikan dengan menyiapkan materi
pembelajaran dari berbagai sumber.
2. Upaya Penanggulangan Masalah yang Berhubungan dengan
Pengelolaan atau Pelaksanaan Kurikulum
Sebagai upaya menutupi kekurangan dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kurikulum guru dituntut untuk memahami dan menguasai
kurikulum yang sedang berlaku atau diterapkan di SMA Negeri 1
Cicalengka yaitu Kurikulum 2013 melalui :
1. Penyusunan perangkat pembelajaran yang disarankan pada kurikulum
2013.
2. Mengikuti berbagai pelatihan, workshop, seminar, diskusi, dialog dan
kegiatan lainya yang terkait dengan kurikulum 2013 baik yang
diselenggarakan sekolah, organisasi, perguruan tinggi atau pemerintah
untuk melatih, menggembangkan, menambah pengetahuan , wawasan
dan kompetensi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum 2013
3. Penyediaan Sarana dan Prasarana yang menunjang terlaksananya
Kurikulum 2013 yang berbasis saintifik.
3. Upaya Penanggulangan Masalah yang Berhubungan dengan
Pembinaan Kesiswaan
Masalah yang paling dominan dalam pembinaan kesiswaan yaitu
kurangnya kedisiplinan dan kesadaran peserta didik untuk menaati seluruh
31. 24
peraturan dan tata tertib sekolah. Kondisi tersebut dapat menghambat
kegiatan belajar mengajar disekolah. Salah satu upaya untuk menangani
permasalahan tersebut yaitu dengan adanya :
1. Pembacaan janji siswa yang setiap upaca bendera hari senin
2. Pemberian Punishment/ Hukuman atau Sanksi yang tegas kepada
seluruh peserta didik yang tidak disiplin atau kurang disiplin.
3. Pembinaan bagi peserta didik yang tidak disiplin atu melanggat aturan
sekolah oleh BK
4. Upaya Penanggulangan Masalah yang Berhubungan dengan
Pelayanan
Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menanggulangi
masalah- masalah yang berhubungan dengan pelayanan antara lain sebagai
berikut :
1. Memperketat kehadiran guru
2. Meningkatakan efektifitas Petugas Piket harian sekolah
3. Menjadwalkan pengunaan Laboratorium
4. Mengefektifkan petugas Perpustakaan
5. Mengefektifkan petugas Bimbingan Konseling
32. 25
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah kurang lebih tiga bulan praktikan melaksanakan kegiatan PPLK
di SMA Negeri 1 Cicalengka dengan berbagai pengalaman yang dialami
makankesimpulan yang dapat ditarik adalah :
1. SMA Negeri 1 Cicalengka Kabupaten Bandung merupakan salah satu
sekolah yang melaksankan kurikulum 2013 yang dijadikan tempat untuk
pelaksanaan kegiatan PPLK serta sebagai sarana untuk menerapkan teori-
teori kependidikan yang diperoleh selama praktikan menempuh kuliah
khusunya untuk mata kuliah PPLK di FKIP Universitas Islam Nusantara
2. Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) meruapakan hal
yang esensial untuk tetap dilaksanakan karena banyak manfaat yang
diperoleh, terutama bagi praktikan dalam mempersiapkan diri sebagai
calon tenaga pendidik di masa yang akan datang, karena untuk menjadi
guru yang profesional tidak cukup hanya dibekali teori tetapi harus
ditunjang oleh pengalaman.
3. Praktikan dapat mengetahui bahwa mengajar bukan suatu pekerjaan yang
mudah, mengajar memerlukan persiapan fisik, mental yang kuat, dan
penguasaan materi. Selain itu yang penting adalah sikap, tingkah laku
dan perbuatan guru harus mencerminkan seorang yang benar-benar
pendidik, agar menjadi suri tauladan bagi peserta didik.
4. Kegiatan pembelajaran sebagai suatu sistem kependidikan akan berhasil
jika didukung penuh oleh seluruh unsur perangkat kependidikan, seperti
33. 26
5. kurikulum, guru, peserta didik, sarana dan prasarana serta faktor-faktor
lain yang mendukungnya termasuk faktor lingkungan, yaitu lingkungan
keluarga terutama orang tua
6. Selama melaksanakan PPLK di SMA Negeri 1 Cicalengka pada tahun
akademik atau tahun pelajaran 2015/2016, penulis selaku praktikan
memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan mengenai dunia
pendidikan.
7. Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan ini merupakan
salah satu bekal untuk praktikan dalam menempuh dunia pendidikan
nyata yang penuh dengan tantangan. Misalnya dalam pelaksanaan
pembelajaran dikelas, cara menghadapi peserta didik, menumbuhkan
minat dan motivasi siswa untuk belajar serta bersosialisasi dengan
lingkungan sekolah.
8. Selama kegiatan PPLK, banyak ditemui hambatan atau masalah sehingga
penulis selaku praktikan dapat belajar untuk mengatasi masalah- masalah
yang ditemui tersebut.
B. Saran
Sebagai bagian dari penutup laporan ini, penulis selaku praktikan ingin
menyampaikan beberapa hal antara lain sebagai berikut :
1. Untuk UP PPLK FKIP Universitas Islam Nusantara
a. Perlu ditingkatkan hubungan kerjasama antara UP PPLK FKIP
UNINUS dengan pihak sekolah.
34. 27
b. Adanya pengawasan yang dilakukan oleh UP PPLK FKIP UNINUS
terhadap pesert PPLK sehingga kehadiran peserta PPLK dapat
terkontrol
c. Dosen Pembimbing dan UP PPLK FKIP UNINUS agar lebih
ditingkatkan lagi kinerjanya, sehingga pelaksanaan bimbingan dan
monitoring dapat dilakukan secara intensif.
2. Untuk SMA Negeri 1 Cicalengka
a. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara peserta PPLK dengan
pihak sekolah demi kelancara proses pendidikan
b. Menigkatkan proses sarana dan prasarana pendidikan sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan lancer.
3. Dengan dilaksanakannya kegiatan PPLK oleh FKIP Universitas Islam
Nusantara Bandung diharapkan dapat menambah pengetahuan serta
wawasan mahasiswa praktikan dalam masalah materi pelajaran juga dalam
menghadapi masalah- masalah yang terjadi didunia pendidikan
4. Dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang berbasis saintifik di SMA
Negeri 1 Cicalengka dapat meningkatkan kemampuan peserta didik karena
dalam kurikulum ini berpusat pada peserta didik dan peserta didik dituntut
lebih aktif dari pada guru dan guru disini hanya sebagai fasilitator artinya
peserta didik dituntut untuk menggali sendiri materi pembelajaran.
5. Praktikan selanjutnya dapat membina hubungan yang lebih baik dengan
pihak-pihak sekolah tempat praktikan dan ikut berperan aktif dalam
kegiatan- kegiatan yang diselenggarakan sekolah serta patuhilah segala
peraturan yang berlaku disekolah tempat praktikan.
35. 28
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun UP PPLK. 2015. Panduan Praktek Program Pengalaman
Lapangan Kependidikan. Bandung : UP PPLK Universitas Islam Nusantara.
Data- data Observasi di SMA Negeri 1 Cicalengka