SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
PENELITIAN PENGEMBANGAN
UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU
FAKULTAS HUMANIORA
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2017
Nama : Dr. Meilani Hartono, S.Si., M.Pd.
Kode : D5599
A. PENDAHULUAN
Perubahan zaman, globalisasi menyebabkan banyak perubahan dalam dunia
pendidikan. Perubahan ini juga mewarnai pergantian kurikulum dan standar
pendidikan yang berlaku di Indonesia. Saat ini kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia adalah Kurikulum 2013. Terdapat perbedaan yang signifikan antara
Kurikulum 2013 dan kurikulum yang berlaku sebelumnya. Kurikulum 2013 dirancang
untuk menjawab tantangan abad 21 dimana siswa diharapkan memiliki kecakapan
yang diperlukan pada abad 21.
Perubahan kurikulum itu membawa perubahan pada proses pembelajaran.
Berdasarkan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses, tertulis
bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Dalam Permendikbud nomor 22 tahun 2016 itu dinyatakan
pula 14 paradigma pembelajaran, antara lain proses pembelajaran berubah dari peserta
didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu; dari guru sebagai satu-satunya
sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; dan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran.
Menurut Goda, et al (2017) guru harus dapat menemukan formula baru yang
bisa menjawab kebutuhan siswa menghadapi abad 21. Formula baru ini berkaitan
dengan cara siswa memperoleh pengetahuan dalam proses pembelajaran. Guru
dituntut melakukan inovasi dan reformasi dalam pembelajaran (Prenky, 2001).
Inovasi dan reformasi pembelajaran adalah bagian penting dalam peningkatan
kompetensi guru. Inovasi dan reformasi pembelajaran dapat dilakukan oleh guru
dengan cara melakukan penelitian pengembangan Ini artInya penelitian
pengembangan adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan sebagai salah satu
upaya peningkatan kompetensi guru.
B. PENELITIAN PENGEMBANGAN
Penelitian dan pengembangan adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan
dan memvalidasi produk pendidikan. Produk pendidikan yang dimaksud tidak hanya
buku, film instruksional atau perangkat lunak seperti program komputer tetapi
termasuk metode dan program. Metode yang dimaksud di sini adalah metode
pengajaran, sedangkan program yang dimaksud di sini adalah program pendidikan
yang berkaitan dengan hal tertentu misalnya program pendidikan narkoba dan juga
program pengembangan staf. Fokus utama penelitian dan pengembangan adalah
program pengembangan, dan program yang dimaksud di sini adalah sebuah sistem
belajar lengkap termasuk materi khusus yang dikembangkan dan personil terlatih
untuk mengerjakan hal-hal dalam konteks tertentu (Gall, Gall dan Borg 2003).
1. Metode Pengembangan
Penelitian ini dirancang dengan pendekatan penelitian dan pengembangan.
Berdasarkan konsep penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Gall,
Gall dan Borg (2003). Secara konseptual. pendekataan penelitian dan pengembangan
mencakup sepuluh langkah yaitu; (1) research and information collecting; (2)
planning; (3) develop preliminary form of product; (4) preliminary field testing; (5)
main product revision; (6) main field testing; (7) operational product revisio; (8)
operational field testing; (9) final product revision; dan (10) disemination and
implementation (Gall, Gall dan Borg 2003). Menurut Sugiyono (2008: 298) langkah-
langkah penelitian dan pengembangan ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 Langkah-langkah penggunaan Research and Development (R&D)
Potensi dan
Masalah
Pengumpula
n Data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi Produk
Final
Produksi Masal
Sukmadinata dalam Musadad menyederhanakan sepuluh langkah tersebut
menjadi tiga langkah yaitu; (1) tahap studi pendahuluan sebagai needs and contents
analisys; (2) tahap pengembangan; sebagai design and evaluation; dan (3) tahap
pengujian, sebagai semi summative evaluation. Secara berturut-turut ketiganya
diharapkan berfungsi sebagai : (1) hasil penelitian, (2) pengembangan, dan (3) fungsi
validasi (Musadad 2013: 132).
Penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan produk
sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi guru. Pengembangan yang
dimaksud secara lebih spesifk memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Produk dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan.
2) Produk dikembangkan dengan cara perancangan dan melakukan uji coba.
3) Uji coba yang dilaksanakan adalah uji pakar dan uji empiris.
4) Produk yang dihasilkan berupa inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
1.2 Prosedur Pengembangan
Mengacu pada konsep-konsep yang sudah ada, langkah-langkah pada penelitian
pengembangan dapat disederhanakan menjadi tiga tahap, yaitu 1) tahap studi
pendahuluan; 2) tahap pengembangan; dan 3) tahap validasi produk.
Tiap tahap memiliki langkah-langkah kegiatan yang sudah direncanakan.
Tahapan dalam penelitian ini harus dilaksanankan sesuai dengan urutannya. Setiap
langkah dan tahapan yang dilaui menghasilkan hal-hal yang berpengaruh pada
pembentukan produk.
1.2.1 Tahap Studi Pendahuluan
Tahap studi pendahuluan, merupakan gabungan dari research and information
collecting planning. Studi pendahuluan dilakukan ditempuh dengan melakukan studi
lapangan sehingga dapat ditemukan model dari produk yang dikembangkan. Model
yang ditemukan ini merupakan model empirik.
Pada tahap studi pendahuluan, peneliti melakukan studi literatur dan mengkaji
analisa kebutuhan. Tujuannya adalah untuk memperoleh desain model produk.
Peneliti dapat melakukannya melalui observasi, wawancara, dan diskusi dengan para
praktisi dan para pakar. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dimana
instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan daftar pertanyaan,
angket, alat observasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik
triangulasi yang terdiri dari paparan data, reduksi data, dan verifikasi data.
1.2.2 Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan, merupakan gabungan develop preliminary form of product,
preliminary field testing, main product revision, main field testing, operational
product revision, operational field testing. Tahap pengembangan dilakukan dengan
cara menyusun desain model produk yang dikembangkan. Dalam FGD pertama ini
dihadirkan para praktisi yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas. Tujuannya untuk
mengetahui apakah model sudah sesuai dengan harapan dan analisa para praktisi, dan
para praktisi sekaligus dapat menilai apakah model dapat dilaksanakan. Setelah itu
dilakukan revisi yang pertama. Model yang disempurnakan melalui revisi pertama ini
disiskusikan dalam FGD kedua. Dalam FGD kedua ini dihadirkan para praktisi yaitu
guru, kepala sekolah dan pengawas dan pakar pendidikan. Hasil dari FGD sebagai
dasar untuk melakukan revisi kedua. Berdasarkan penyempurnaan ini, diperoleh
model hipotetik. Tim validator dalam kegiatan validasi ini melakukan validasi
terhadap kelengkapan komponen, urgensi serta keefektifan masing – masing
komponen.
1.2.3 Tahap Validasi Model
Tahap validasi model merupakan gabungan final product revision dan disemination
and implementation. Tahap validasi awal dilakukan dengan teknik Delphi (Linstone,
Turoff dan Helmer 2002) yaitu dengan cara mengunpulkan pendapat dari pakar
pendidikan. Pakar pendidikan yang dimaksud disarankan adalah pakar pendidikan
aktif dengan tingkat pendidikan S3. Tujuan penggunaan teknik Delphi adalah untuk
meningkatkan mutu pengambilan keputusan agar model hipotetik agar lebih
applicable. Meskipun dalam teknik Delphi tidak memerlukan pertemuan
langsung (face to face), tetapi guru sebagai peneliti dapat juga melakukan pertemuan
langsung untuk mengumpulkan pendapat para pakar pendidikan tersebut.
Validasi dilakukan melalui diskusi dan obeservasi terhadap sistem serta
menelaah teori yang relevan dan hasil-hasil yang relevan. Setelah model direvisi,
dilakukan uji coba terbatas dalam satu sekolah. Berdasarkan hasil uji coba terbatas itu
dilakukan revisi. Tujuan revisi adalah menyempurnakan model sebelum dilakukan uji
coba lebih luas. Uji coba lebih luas dilakukan pada beberapa sekolah. Tahap validasi
ini menghasilkan model produk akhir yang akan dilaksanakan dan disebarluaskan di
berbagai sekolah.
Gambar 2. Tahapan Penelitian Pengembangan
Studi Literatur
Studi Lapangan
Analisa Kebutuhan
Model Empirik
2. TAHAP PENEGEMBANGAN
1. TAHAP STUDI PENDAHULUAN
DESAIN MODEL
3. TAHAP VALIDASI
DESAIN MODEL
MODEL FINAL
Revisi 1 FGD 1
FGD 2 Revisi 2
Teknik DelpiRevisi 3
Uji Coba
Terbatas
Revisi 4
Uji Coba Lebih
Luas
2. UJI KEEFEKTIFAN
Model final yang disebarluaskan ke banyak sekolah dilakukan uji keefektifan. Uji
keefetifan dilakukan dengan menggunakan análisis kuantitatif yang dihubungkan
dengan hasil belajar siswa. Hasil uji keefetifan di tiap sekolah belum tentu sama. Jika
model dipandang tidak efektif maka dapat dilakukan penelitian pengembangan
kembali.
C. PENELITIAN PENGEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN
KOMPETENSI GURU
Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 berbunyi: “Guru
wajib memiliki kualitas akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendididkan nasional”.
Pasal 1 ayat (10) berbunyi: “Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan”. Lebih lanjut dalam pasal 10 dijelaskan bahwa kompetensi guru
sebagai dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi. Kompetensi guru harus ditingkatkan untuk menjawab perubahan
zaman.
Inovasi dan reformasi pembelajaran adalah bagian penting dalam peningkatan
kompetensi guru. Inovasi dan reformasi pembelajaran dapat dilakukan oleh guru
dengan cara melakukan penelitian pengembangan Tahapan dalam penelitian
pengembangan mempersayartkan bahwa peneliti, dalam hal ini guru, tidak bisa
melakukannya sendiri. Guru harus berkolaborasi dengan sesama guru.
Boyle dan Boyle (2004) menegaskan pentingnya diskusi dan sharing dengan
sesama guru. Melalui kegiatan diskusi tersebut dapat dikembangkan budaya belajar.
Budaya belajar adalah salah satu cara untuk membuat perubahan (Fullan dan Kilcher
2005).Menurut Gentcturk dan Lubienski (2013) harus dibuat program pengembangan
yang dapat meningkatkan kompetensi guru. Sebuah program pengembangan hasilnya
dapat dibuktikan dengan adanya perubahan (Bell, Wilson, & McCoach 2010).
Penelitian pengembangan dilakukan dengan melaksanakan FGD. FGD ini
dapat dilakukan di kelompok-kelompok kerja guru. Di jenjang SD, kegiatan
kelompok kerja guru ini dapat dilakukan dalam kegiatan KKG di tingkat sekolah,
gugus, wilayah atau tingkat kabupaten/kota. Ketika penelitian pengembangan ini
dilakukan dalam kegiatan KKG itu maka terjadi kegiatan diskusi dan tercipta budaya
belajar. Budaya belajar yang terjadi ini secara otomatis meningkakan kompetensi dan
keprofesionalan guru.
Berbagai penelitian pengembangan yang dapat dilakukan adalah penelitian
pengembangan yang berkaitan dengan inovasi dengan tujuan meningkatkan kualitas
pembelajaran dan kompetensi guru. Penelitian pengembangan bahan ajar berupa
buku, film, digital content, instrumen, model pembelajaran sampai dengan model
supervisi dapat dilakukan. Penelitian pengembangan ini secara simultan dapat
dilakukan terus menerus untuk meningkatkan kompetensi guru.
D. KESIMPULAN
Penelitian pengembangan direkomendasikan untuk dilaksanakan dalam kegiatan
kelompok guru. Guru-guru yang aktif melakukan penelitian pengembangan secara
otomatis akan berdiskusi dan memilik budaya belajar yang tinggi. Oleh karena itu
dengan melakukan penelitian pengembangan secara terus menerus, maka guru akan
meningkat kompetensinya dan sekaligus akan mengupayakan inovasi pembelajaran
guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Bell, C. A., Wilson, S. M., Higgins, T., & McCoach, D. B. (2010). Measuring the
effects of professional development on teacher knowledge: The case of
developing mathematical ideas. Journal for Research in Mathematics
Education, 41(5) : 79–512
Boyle, B., While, D. and Boyle, T.( 2004) A Longitudinal Study of Teacher Change:
What Makes Professional Development Effective? The Curriculum Journal,. 15
(1) : 45 -68.
Fullan, M., Cuttress, C. & Kilcher, A. (2005). Eight forces for leaders of change.
Journal of Staff Development, 26 (4) : 54-64
Gall.M.D.,Gall.J.P. and Borg.W.R. (2003). Educational Research. An Introduction.
SeventhEdition. Boston: Allyn and Bacon
Gentcturk, Y.C . and Lubienski, S.T. (2013). Measuring Mathematical Knowledge for
Teaching: A Longitudinal Study Using Two Measures. Journal mathematics
Teacher Education, 16 : 211 – 236.
Goda Y., Yamada M., Hata K., Matsukawa H., Yasunami S. (2017). Effects of Flipped
Jigsaw Collaborative Learning on English as a Foreign Language Learning
Anxiety. In: Wu TT., Gennari R., Huang YM., Xie H., Cao Y. (eds) Emerging
Technologies for Education. SETE 2016. Lecture Notes in Computer Science,
vol 10108. Springer, Cham
Kemdikbud. (2016). Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses.
Linstone, H. A., Turoff, Murray, Helmer, O. 2002. The Delphi Method Tehniques and
Aplications.
http://spectrum.library.concordia.ca/976864/1/OkoliPawlowski2004DelphiPost
print.pdf .eBook (diunduh 25 Juli 2013).
Morine-Dershimer, G. & Kent, T. (2003). The Complex Nature and Sources of
Teachers’ Peda- gogical Knowledge. In J. Gess-Newsome (ed.), Examining
Pedagogical Content Knowledge. The Construct and the its Implication for
Science Education. New York: Kluwer Academic Publisher, pp. 21-50
Musadad, A.A. (2013). “Pengembangan Model Manajemen Pelatihan IPS Berbasis
Multikultural untuk meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di SMP Kota
Surakarta”. Disertasi. Semarang: Program Pascasarjana Unnes.
Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. In On the Horizon, October
2001, 9 (5). Lincoln: NCB University Press.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung:
Alfabeta.
Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

More Related Content

What's hot

Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganAwal Akbar Jamaluddin
 
Makalah DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
Makalah DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)Makalah DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
Makalah DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)Yuningsih Yuningsih
 
Evaluasi Kurikulum 2
Evaluasi Kurikulum 2Evaluasi Kurikulum 2
Evaluasi Kurikulum 235353535
 
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)Yuningsih Yuningsih
 
Persentasi model model pemgembangan instruksional
Persentasi model model pemgembangan  instruksionalPersentasi model model pemgembangan  instruksional
Persentasi model model pemgembangan instruksionalSusilo Ilo
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemNailul Hasibuan
 
Model evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumModel evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumAnis Ilahi
 
Tugas kelompok evaluasi pendidikan
Tugas kelompok evaluasi pendidikanTugas kelompok evaluasi pendidikan
Tugas kelompok evaluasi pendidikanTiarma Sihite
 
Kajian Buku
Kajian BukuKajian Buku
Kajian Bukugesty
 
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Syaifi Al-Mahfudzi
 

What's hot (15)

Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
 
Makalah DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
Makalah DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)Makalah DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
Makalah DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
 
R&d
R&dR&d
R&d
 
Evaluasi Kurikulum 2
Evaluasi Kurikulum 2Evaluasi Kurikulum 2
Evaluasi Kurikulum 2
 
Mepenla
Mepenla Mepenla
Mepenla
 
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
 
Metode penelitian r and d
Metode penelitian r and dMetode penelitian r and d
Metode penelitian r and d
 
Persentasi model model pemgembangan instruksional
Persentasi model model pemgembangan  instruksionalPersentasi model model pemgembangan  instruksional
Persentasi model model pemgembangan instruksional
 
Model model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksionalModel model pengembangan instruksional
Model model pengembangan instruksional
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
 
Model evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumModel evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulum
 
Tugas kelompok evaluasi pendidikan
Tugas kelompok evaluasi pendidikanTugas kelompok evaluasi pendidikan
Tugas kelompok evaluasi pendidikan
 
Kajian Buku
Kajian BukuKajian Buku
Kajian Buku
 
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
 

Similar to Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru

Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganWidi Nugroho
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxakhiruddin96
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Tugas Perbedaan R & D dan Design research
Tugas Perbedaan R & D dan Design researchTugas Perbedaan R & D dan Design research
Tugas Perbedaan R & D dan Design research06091008010
 
Desain Model Pengembangan Wademan
Desain Model Pengembangan WademanDesain Model Pengembangan Wademan
Desain Model Pengembangan Wademanrespen
 
Pembangunan Bahan instruksi
Pembangunan Bahan instruksiPembangunan Bahan instruksi
Pembangunan Bahan instruksisamsul salleh
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxGABerkatLaSe
 
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembanganPPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembanganuswatunkhasanah202633
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran Dwi Karyani
 
Makalah curriculum and material development
Makalah curriculum and material developmentMakalah curriculum and material development
Makalah curriculum and material developmentHaksa Vanholick
 
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Elmi Hakiki
 
PP YUDHI SEMINAS .pptx
PP YUDHI SEMINAS .pptxPP YUDHI SEMINAS .pptx
PP YUDHI SEMINAS .pptxyudhi55
 

Similar to Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru (20)

7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembangan
 
Metopen Kelompok 3.pptx
Metopen Kelompok 3.pptxMetopen Kelompok 3.pptx
Metopen Kelompok 3.pptx
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
 
Kelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptxKelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptx
 
DEVELOPMENT RESEARCH
DEVELOPMENT RESEARCHDEVELOPMENT RESEARCH
DEVELOPMENT RESEARCH
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
 
Tugas Perbedaan R & D dan Design research
Tugas Perbedaan R & D dan Design researchTugas Perbedaan R & D dan Design research
Tugas Perbedaan R & D dan Design research
 
MAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docxMAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docx
 
Desain Model Pengembangan Wademan
Desain Model Pengembangan WademanDesain Model Pengembangan Wademan
Desain Model Pengembangan Wademan
 
Pembangunan Bahan instruksi
Pembangunan Bahan instruksiPembangunan Bahan instruksi
Pembangunan Bahan instruksi
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptx
 
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembanganPPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
 
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
MENGEMBANGKAN BAHAN AJARMENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
PPT SEMPRO
PPT SEMPRO PPT SEMPRO
PPT SEMPRO
 
Makalah curriculum and material development
Makalah curriculum and material developmentMakalah curriculum and material development
Makalah curriculum and material development
 
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
 
PP YUDHI SEMINAS .pptx
PP YUDHI SEMINAS .pptxPP YUDHI SEMINAS .pptx
PP YUDHI SEMINAS .pptx
 

More from Bina Nusantara University

More from Bina Nusantara University (7)

Contoh rancangan pembelajaran semester
Contoh rancangan pembelajaran semesterContoh rancangan pembelajaran semester
Contoh rancangan pembelajaran semester
 
Ayo belajar matematika_kelas_4_burhan_moestaqiem_ary_astuty_2008
Ayo belajar matematika_kelas_4_burhan_moestaqiem_ary_astuty_2008Ayo belajar matematika_kelas_4_burhan_moestaqiem_ary_astuty_2008
Ayo belajar matematika_kelas_4_burhan_moestaqiem_ary_astuty_2008
 
Stem dan pengembangan kurkulum
Stem dan pengembangan kurkulumStem dan pengembangan kurkulum
Stem dan pengembangan kurkulum
 
Bab IV (Kegiatan berbasis proyek)
Bab IV (Kegiatan berbasis proyek)Bab IV (Kegiatan berbasis proyek)
Bab IV (Kegiatan berbasis proyek)
 
Bab II (perubahan energi dan manfaatnya)
Bab II (perubahan energi dan manfaatnya)Bab II (perubahan energi dan manfaatnya)
Bab II (perubahan energi dan manfaatnya)
 
Bab I (sumber energi)
Bab I (sumber energi)Bab I (sumber energi)
Bab I (sumber energi)
 
Cells
CellsCells
Cells
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru

  • 1. PENELITIAN PENGEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU FAKULTAS HUMANIORA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2017 Nama : Dr. Meilani Hartono, S.Si., M.Pd. Kode : D5599
  • 2. A. PENDAHULUAN Perubahan zaman, globalisasi menyebabkan banyak perubahan dalam dunia pendidikan. Perubahan ini juga mewarnai pergantian kurikulum dan standar pendidikan yang berlaku di Indonesia. Saat ini kurikulum yang diberlakukan di Indonesia adalah Kurikulum 2013. Terdapat perbedaan yang signifikan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum yang berlaku sebelumnya. Kurikulum 2013 dirancang untuk menjawab tantangan abad 21 dimana siswa diharapkan memiliki kecakapan yang diperlukan pada abad 21. Perubahan kurikulum itu membawa perubahan pada proses pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses, tertulis bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dalam Permendikbud nomor 22 tahun 2016 itu dinyatakan pula 14 paradigma pembelajaran, antara lain proses pembelajaran berubah dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu; dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Menurut Goda, et al (2017) guru harus dapat menemukan formula baru yang bisa menjawab kebutuhan siswa menghadapi abad 21. Formula baru ini berkaitan dengan cara siswa memperoleh pengetahuan dalam proses pembelajaran. Guru dituntut melakukan inovasi dan reformasi dalam pembelajaran (Prenky, 2001). Inovasi dan reformasi pembelajaran adalah bagian penting dalam peningkatan kompetensi guru. Inovasi dan reformasi pembelajaran dapat dilakukan oleh guru dengan cara melakukan penelitian pengembangan Ini artInya penelitian pengembangan adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi guru.
  • 3. B. PENELITIAN PENGEMBANGAN Penelitian dan pengembangan adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Produk pendidikan yang dimaksud tidak hanya buku, film instruksional atau perangkat lunak seperti program komputer tetapi termasuk metode dan program. Metode yang dimaksud di sini adalah metode pengajaran, sedangkan program yang dimaksud di sini adalah program pendidikan yang berkaitan dengan hal tertentu misalnya program pendidikan narkoba dan juga program pengembangan staf. Fokus utama penelitian dan pengembangan adalah program pengembangan, dan program yang dimaksud di sini adalah sebuah sistem belajar lengkap termasuk materi khusus yang dikembangkan dan personil terlatih untuk mengerjakan hal-hal dalam konteks tertentu (Gall, Gall dan Borg 2003). 1. Metode Pengembangan Penelitian ini dirancang dengan pendekatan penelitian dan pengembangan. Berdasarkan konsep penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Gall, Gall dan Borg (2003). Secara konseptual. pendekataan penelitian dan pengembangan mencakup sepuluh langkah yaitu; (1) research and information collecting; (2) planning; (3) develop preliminary form of product; (4) preliminary field testing; (5) main product revision; (6) main field testing; (7) operational product revisio; (8) operational field testing; (9) final product revision; dan (10) disemination and implementation (Gall, Gall dan Borg 2003). Menurut Sugiyono (2008: 298) langkah- langkah penelitian dan pengembangan ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1 Langkah-langkah penggunaan Research and Development (R&D) Potensi dan Masalah Pengumpula n Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Final Produksi Masal
  • 4. Sukmadinata dalam Musadad menyederhanakan sepuluh langkah tersebut menjadi tiga langkah yaitu; (1) tahap studi pendahuluan sebagai needs and contents analisys; (2) tahap pengembangan; sebagai design and evaluation; dan (3) tahap pengujian, sebagai semi summative evaluation. Secara berturut-turut ketiganya diharapkan berfungsi sebagai : (1) hasil penelitian, (2) pengembangan, dan (3) fungsi validasi (Musadad 2013: 132). Penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan produk sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi guru. Pengembangan yang dimaksud secara lebih spesifk memiliki karakteristik sebagai berikut. 1) Produk dikembangkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan. 2) Produk dikembangkan dengan cara perancangan dan melakukan uji coba. 3) Uji coba yang dilaksanakan adalah uji pakar dan uji empiris. 4) Produk yang dihasilkan berupa inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 1.2 Prosedur Pengembangan Mengacu pada konsep-konsep yang sudah ada, langkah-langkah pada penelitian pengembangan dapat disederhanakan menjadi tiga tahap, yaitu 1) tahap studi pendahuluan; 2) tahap pengembangan; dan 3) tahap validasi produk. Tiap tahap memiliki langkah-langkah kegiatan yang sudah direncanakan. Tahapan dalam penelitian ini harus dilaksanankan sesuai dengan urutannya. Setiap langkah dan tahapan yang dilaui menghasilkan hal-hal yang berpengaruh pada pembentukan produk. 1.2.1 Tahap Studi Pendahuluan Tahap studi pendahuluan, merupakan gabungan dari research and information collecting planning. Studi pendahuluan dilakukan ditempuh dengan melakukan studi lapangan sehingga dapat ditemukan model dari produk yang dikembangkan. Model yang ditemukan ini merupakan model empirik. Pada tahap studi pendahuluan, peneliti melakukan studi literatur dan mengkaji analisa kebutuhan. Tujuannya adalah untuk memperoleh desain model produk.
  • 5. Peneliti dapat melakukannya melalui observasi, wawancara, dan diskusi dengan para praktisi dan para pakar. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dimana instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang dibantu dengan daftar pertanyaan, angket, alat observasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik triangulasi yang terdiri dari paparan data, reduksi data, dan verifikasi data. 1.2.2 Tahap Pengembangan Tahap pengembangan, merupakan gabungan develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, operational product revision, operational field testing. Tahap pengembangan dilakukan dengan cara menyusun desain model produk yang dikembangkan. Dalam FGD pertama ini dihadirkan para praktisi yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas. Tujuannya untuk mengetahui apakah model sudah sesuai dengan harapan dan analisa para praktisi, dan para praktisi sekaligus dapat menilai apakah model dapat dilaksanakan. Setelah itu dilakukan revisi yang pertama. Model yang disempurnakan melalui revisi pertama ini disiskusikan dalam FGD kedua. Dalam FGD kedua ini dihadirkan para praktisi yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas dan pakar pendidikan. Hasil dari FGD sebagai dasar untuk melakukan revisi kedua. Berdasarkan penyempurnaan ini, diperoleh model hipotetik. Tim validator dalam kegiatan validasi ini melakukan validasi terhadap kelengkapan komponen, urgensi serta keefektifan masing – masing komponen. 1.2.3 Tahap Validasi Model Tahap validasi model merupakan gabungan final product revision dan disemination and implementation. Tahap validasi awal dilakukan dengan teknik Delphi (Linstone, Turoff dan Helmer 2002) yaitu dengan cara mengunpulkan pendapat dari pakar pendidikan. Pakar pendidikan yang dimaksud disarankan adalah pakar pendidikan aktif dengan tingkat pendidikan S3. Tujuan penggunaan teknik Delphi adalah untuk meningkatkan mutu pengambilan keputusan agar model hipotetik agar lebih applicable. Meskipun dalam teknik Delphi tidak memerlukan pertemuan
  • 6. langsung (face to face), tetapi guru sebagai peneliti dapat juga melakukan pertemuan langsung untuk mengumpulkan pendapat para pakar pendidikan tersebut. Validasi dilakukan melalui diskusi dan obeservasi terhadap sistem serta menelaah teori yang relevan dan hasil-hasil yang relevan. Setelah model direvisi, dilakukan uji coba terbatas dalam satu sekolah. Berdasarkan hasil uji coba terbatas itu dilakukan revisi. Tujuan revisi adalah menyempurnakan model sebelum dilakukan uji coba lebih luas. Uji coba lebih luas dilakukan pada beberapa sekolah. Tahap validasi ini menghasilkan model produk akhir yang akan dilaksanakan dan disebarluaskan di berbagai sekolah. Gambar 2. Tahapan Penelitian Pengembangan Studi Literatur Studi Lapangan Analisa Kebutuhan Model Empirik 2. TAHAP PENEGEMBANGAN 1. TAHAP STUDI PENDAHULUAN DESAIN MODEL 3. TAHAP VALIDASI DESAIN MODEL MODEL FINAL Revisi 1 FGD 1 FGD 2 Revisi 2 Teknik DelpiRevisi 3 Uji Coba Terbatas Revisi 4 Uji Coba Lebih Luas
  • 7. 2. UJI KEEFEKTIFAN Model final yang disebarluaskan ke banyak sekolah dilakukan uji keefektifan. Uji keefetifan dilakukan dengan menggunakan análisis kuantitatif yang dihubungkan dengan hasil belajar siswa. Hasil uji keefetifan di tiap sekolah belum tentu sama. Jika model dipandang tidak efektif maka dapat dilakukan penelitian pengembangan kembali. C. PENELITIAN PENGEMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU Undang-Undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 8 berbunyi: “Guru wajib memiliki kualitas akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendididkan nasional”. Pasal 1 ayat (10) berbunyi: “Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan”. Lebih lanjut dalam pasal 10 dijelaskan bahwa kompetensi guru sebagai dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi guru harus ditingkatkan untuk menjawab perubahan zaman. Inovasi dan reformasi pembelajaran adalah bagian penting dalam peningkatan kompetensi guru. Inovasi dan reformasi pembelajaran dapat dilakukan oleh guru dengan cara melakukan penelitian pengembangan Tahapan dalam penelitian pengembangan mempersayartkan bahwa peneliti, dalam hal ini guru, tidak bisa melakukannya sendiri. Guru harus berkolaborasi dengan sesama guru. Boyle dan Boyle (2004) menegaskan pentingnya diskusi dan sharing dengan sesama guru. Melalui kegiatan diskusi tersebut dapat dikembangkan budaya belajar. Budaya belajar adalah salah satu cara untuk membuat perubahan (Fullan dan Kilcher 2005).Menurut Gentcturk dan Lubienski (2013) harus dibuat program pengembangan yang dapat meningkatkan kompetensi guru. Sebuah program pengembangan hasilnya dapat dibuktikan dengan adanya perubahan (Bell, Wilson, & McCoach 2010).
  • 8. Penelitian pengembangan dilakukan dengan melaksanakan FGD. FGD ini dapat dilakukan di kelompok-kelompok kerja guru. Di jenjang SD, kegiatan kelompok kerja guru ini dapat dilakukan dalam kegiatan KKG di tingkat sekolah, gugus, wilayah atau tingkat kabupaten/kota. Ketika penelitian pengembangan ini dilakukan dalam kegiatan KKG itu maka terjadi kegiatan diskusi dan tercipta budaya belajar. Budaya belajar yang terjadi ini secara otomatis meningkakan kompetensi dan keprofesionalan guru. Berbagai penelitian pengembangan yang dapat dilakukan adalah penelitian pengembangan yang berkaitan dengan inovasi dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru. Penelitian pengembangan bahan ajar berupa buku, film, digital content, instrumen, model pembelajaran sampai dengan model supervisi dapat dilakukan. Penelitian pengembangan ini secara simultan dapat dilakukan terus menerus untuk meningkatkan kompetensi guru. D. KESIMPULAN Penelitian pengembangan direkomendasikan untuk dilaksanakan dalam kegiatan kelompok guru. Guru-guru yang aktif melakukan penelitian pengembangan secara otomatis akan berdiskusi dan memilik budaya belajar yang tinggi. Oleh karena itu dengan melakukan penelitian pengembangan secara terus menerus, maka guru akan meningkat kompetensinya dan sekaligus akan mengupayakan inovasi pembelajaran guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Bell, C. A., Wilson, S. M., Higgins, T., & McCoach, D. B. (2010). Measuring the effects of professional development on teacher knowledge: The case of developing mathematical ideas. Journal for Research in Mathematics Education, 41(5) : 79–512 Boyle, B., While, D. and Boyle, T.( 2004) A Longitudinal Study of Teacher Change: What Makes Professional Development Effective? The Curriculum Journal,. 15 (1) : 45 -68. Fullan, M., Cuttress, C. & Kilcher, A. (2005). Eight forces for leaders of change. Journal of Staff Development, 26 (4) : 54-64
  • 9. Gall.M.D.,Gall.J.P. and Borg.W.R. (2003). Educational Research. An Introduction. SeventhEdition. Boston: Allyn and Bacon Gentcturk, Y.C . and Lubienski, S.T. (2013). Measuring Mathematical Knowledge for Teaching: A Longitudinal Study Using Two Measures. Journal mathematics Teacher Education, 16 : 211 – 236. Goda Y., Yamada M., Hata K., Matsukawa H., Yasunami S. (2017). Effects of Flipped Jigsaw Collaborative Learning on English as a Foreign Language Learning Anxiety. In: Wu TT., Gennari R., Huang YM., Xie H., Cao Y. (eds) Emerging Technologies for Education. SETE 2016. Lecture Notes in Computer Science, vol 10108. Springer, Cham Kemdikbud. (2016). Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar Proses. Linstone, H. A., Turoff, Murray, Helmer, O. 2002. The Delphi Method Tehniques and Aplications. http://spectrum.library.concordia.ca/976864/1/OkoliPawlowski2004DelphiPost print.pdf .eBook (diunduh 25 Juli 2013). Morine-Dershimer, G. & Kent, T. (2003). The Complex Nature and Sources of Teachers’ Peda- gogical Knowledge. In J. Gess-Newsome (ed.), Examining Pedagogical Content Knowledge. The Construct and the its Implication for Science Education. New York: Kluwer Academic Publisher, pp. 21-50 Musadad, A.A. (2013). “Pengembangan Model Manajemen Pelatihan IPS Berbasis Multikultural untuk meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di SMP Kota Surakarta”. Disertasi. Semarang: Program Pascasarjana Unnes. Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. In On the Horizon, October 2001, 9 (5). Lincoln: NCB University Press. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen