SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
BUKU INFORMASI
MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA (K3) DI TEMPAT KERJA
LOG.0001.002.01
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 1 dari 36
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................................... 1
BAB I PENGANTAR ............................................................................................. 2
1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ................................ 2
1.2. Penjelasan Modul.......................................................................... 2
1.2.1 .... Desain Modul ................................................................ 2
1.2.2 Isi Modul ...................................................................... 2
1.2.3 Pelaksanaan Modul ........................................................ 3
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)............................................. 3
1.4. Pengertian-pengertian Istilah......................................................... 4
BAB II STANDAR KOMPETENSI............................................................................. 5
2.1. Peta Paket Pelatihan .................................................................... 5
2.2. Pengertian Unit Standar ............................................................... 5
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ................................................... 5
2.3.1. Judul Unit ....................................................................... 6
2.3.2. Kode Unit ........................................................................ 6
2.3.3. Deskripsi Unit .................................................................. 6
2.3.4. Elemen Kompetensi ......................................................... 6
2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja ......................................................... 6
2.3.6. Batasan Variabel .............................................................11
2.3.7. Panduan Penilaian ...........................................................12
2.3.8. Kemampuan Awal ............................................................13
2.3.9. Kompetensi Kunci ............................................................14
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ........................................................ 15
3.1. Strategi Pelatihan ......................................................................... 15
3.2. Metode Pelatihan ......................................................................... 15
BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ...................................................................... 16
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ..
5.1. Sumber Daya Manusia .................................................................. 35
5.2. Sumber-sumber Perpustakaan ...................................................... 35
5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ................................................ 36
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 2 dari 36
BAB I
PENGANTAR
1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi
 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?
Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria
Unjuk Kerja.
 Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?
Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja,
sesuai dengan standar yang telah disetujui.
1.2. Penjelasan Modul
1.2.1. Desain Modul
Modul ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
 Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
 Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan
menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari
pelatih.
1.2.2. Isi Modul
a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.
b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari
dan memahami informasi.
 Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
 Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 3 dari 36
c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.2.3. Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
 Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)
 Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency).
Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
 Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 4 dari 36
1.4. Pengertian-pengertian Istilah
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan
bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 5 dari 36
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1. Peta Paket Pelatihan
Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul-modul lain
yang berkaitan dintaranya:
2.1.1. Modul Keselamatan Kerja Polman Bandung (ITB)
2.1.2. Modul 2 Keselamatan Kerja Polman Bandung (ITB)
2.2. Pengertian Unit Standar
Apakah Standar Kompetensi?
Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?
Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk
“Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.
Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?
Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian
kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan
waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.
Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah
dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 6 dari 36
2.3.1.Judul Unit
Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditempat
kerja.
2.3.2.Kode Unit
LOG.001.002.01
2.3.3.Deskripsi Unit
Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk Menerapkan
Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditempat kerja.
2.3.4.Elemen Kompetensi
 Keselamatan Umum
 Aktivitas keselamatan kerja
 Pertimbangan tempat kerja
2.3.5.Kriteria Unjuk Kerja
Standar Kompetensi Unit LOG.001.002.01
Unit LOG.001.002.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) ditempat kerja.
Uraian
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
01 Mengikuti praktek-
praktek kerja yang
aman
1.1 Kerja dilaksanakan dengan aman sehubungan
dengan kebijakan dan prosedur perusahaan
serta persyaratan perundang-undangan.
1.2 Kegiatan rumah tangga perusahaan dilakukan
sesuai dengan prosedur perusahaan.
1.3 Tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan
dimengerti dan didemostrasikan dalam kegiatan
sehari-hari.
1.4 Perlengkapan pelindung diri dipakai dan
disimpan sesuai dengan prosedur perusahaan.
1.5 Semua perlengkapan dan alat-alat keselamatan
digunakan sesuai dengan persyaratan
perundang-undangan dan prosedur perusahaan.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 7 dari 36
1.6 Tanda-tanda/simbol dikenali dan diikuti sesuai
instruksi.
1.7 Semua pedoman penanganan dilaksanakan
sesuai dengan persyaratan, prosedur
perusahaan dan pedoman Komisi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Nasional yang sah.
1.8 Perlengkapan darurat dikenali dan
didemonstrasikan dengan tepat.
02 Melaporkan bahaya-
bahaya di tempat kerja
2.1 Bahaya-bahaya di tempat kerja selama waktu
kerja dikenali dan dilaporkan kepada orang yang
tepat sesuai dengan prosedur pengoperasian
standar.
03 Mengikuti prosedur-
prosedur darurat
3.1 Cara-cara menghubungi personil yang tepat dan
layanan darurat jika terjadi kecelakaan
didemonstrasikan.
3.2 Bila diperlukan prosedur kondisi darurat dan
evakuasi (pengungsian) dimengerti dan
dilaksanakan.
3.3 Dalam keadaan darurat, prosedur evakuasi
perusahaan diikuti.
Unit LOG.001.002.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) ditempat kerja.
Elemen LOG.001.002.01 Keselamatan Kerja Pada Pengelasan.
Kriteria LOG.001.002.01.1
Pencegahan terjadinya kecelakaan ditempat kerja.
Keselamatan umum adalah keselamatan yang menyangkut semua aspek dalam
semua pekerjaan, baik itu di darat, laut ataupun udara yang kaitannya dengan
keselamatan kerja seseorang dari bahaya pekerjaan selama ia bekerja. Secara umum
bila orang bekerja pada pada suatu jenis pekerjaan apapun, secara disiplin dia harus
menggunakan suatu alat pengaman/pelindung agar terhindar dari kecelakaan.
Pencegahan terjadinya kecelakaan ditempat kerja/praktek harus memperhatikan
beberapa factor antara lain :
1) Pastikan sempurna alat-alat
2) Pastikan sempurna pakaian kerja
3) Kesadaran keadaan diri sendiri
4) Harus disiplin dalam menggunakan alat-alat
5) Harus hati-hati dan konsentrasi pada pekerjaan
6) Pastikan sudah memahami dan menguasai cara kerja suatu mesin atau alat
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 8 dari 36
Kriteria LOG.001.002.01.2
Disiplin pribadi setiap kerja
Setiap pekerja (siswa), dalam suatu industri maupun institusi pendidikan harus
mempunyai disiplin terutama pribadinya sendiri seperti :
1) Disiplin terhadap waktu kerja
2) Disiplin terhadap janji baik pribadi ataupun dalam pekerjaan
3) Disiplin dalam menempatkan suatu kebenaran dalam tempatnya
4) Tidak menyimpang dari apa yang ditugaskan
5) Hormat pada atasan maupun bawahan
Kita harus ingat :
a. Kecelakaan sekecil apapun, harus ditindak, diselidiki dan dipelajari agar tidak
terulang lagi
b. Dengan disiplin pribadi, segala sesuatu usaha akan tercapai dengan sukses
Kriteria LOG.001.002.01.3
Penerangan di tempat kerja atau praktek
Penerangan yang baik ditempat kerja atau praktek adalah penerangan yang
memungkinkan seseorang atau tenaga kerja dapat melihat pekerjaannya dengan cepat
dan teliti, sehingga dengan penerangan yang baik pada suatu bengkel akan :
1. Membantu menciptakan lingkungan kerja yang nikmat dan menyenangkan
2. Membantu menimbulkan motivasi dan gairah kerja yang tidak menjemukan
Sifat-sifat penerangan :
a. Pembagian herminensi dalam suatu areal penglihatan
b. Pencegahan sinar silau
c. Arah dari sinar
d. Warna sinar
e. Dampak panas akibat penerangan terhadap lingkungan
Akibat dari penerangan yang buruk :
a. Mata cepat lelah selaras dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja
b. Kelelahan mental dan fisik
c. Merusak alat penglihatan
d. Mata terasa pegal dan sakit disekitar mata
e. Meningkatkan terjadinya kecelakaan
Elemen LOG.001.002.01
Aktivitas keselamatan kerja
Kriteria LOG.0013.002.01.2.1
Menganalisis untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 9 dari 36
Disamping keselamatan kerja, setiap kecelakaan harus dianalisis untuk
mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, akibat, dan langkah yang harus diambil
untuk pencegahan kecelakaan tersebut.
Kriteria LOG.001.002.01.2.2
Tanggung jawab pekerja atau siswa terhadap K3
Pekerja atau siswa mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
1. Harus mentaati peraturan dan intruksi yang benar dari atasannya
2. Bertindak benar dan tepat pada waktu terjadinya kecelakaan
3. melaporkan segera, bila mana terjadi kecelakaan
4. menyelidiki dan menerangkan penyebab terjadinya kecelakaan atau kerusakan
pada mesin
5. Bekerja dengan penuh konsentrasi dan hati-hati
Kriteria LOG.0013.002.01.2.3
Memahami keselamatan atau kesehatan kerja (K3) dalam mengahadapi
kebakaran
1. Proses terjadinya api
Proses terjadinya api adalah gabungan dari beberapa zat yang pada saat yang sama
berada pada tempat yang sama yang disebabkan adanya 3 unsur, yaitu :
1) Oksigen
2) Panas
3) Bahan bakar / Reaksi kimia
2. Klasifikasi api
Klasifikasi berdasarkan jenis kebakarannya api dikelompokkan menjadi :
a. Api Kelas A
Api kelas A ini digolongkan pada bahan-bahan seperti kayu, kertas, kain dan
sejenisnya, dan jenis pemadam api kelas A ini adalah air, pohon-pohon berair.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 10 dari 36
b. Api kelas B
Api kelas B terdiri dari bahan-bahan cair, misalnya : Aspal, bensin, alcohol, dan
sejenisnya. Dan jenis pemadam api kelas B ini diperlukan : CO2, kimia kuning,
busa, serbuk. Tapi jangan pernah memakai air.
c. Api kelas C
Api kelas C ini terdiri dari bahan baker gas seperti, gas asetilin, karbit, LPG, juga
listrik akibat dari energi listrik dan sejenisnya. Dan jenis pemadam api kelas C
adalah dengan cara, segera menutup sumber bahaya, bila tidak terkendali minta
bantuan pihak pemadam kebakaran.
d. Api kelas D
Api kelas D terdiri dari bahan-bahan jenis logam seperti : magnesium, titanium,
natrium, alumunium, kalsium, sodium, litanium. Dan ini untuk memadamkannya
hanya petugas khusus yang sudah terlatih yang boleh menanganinya.
3. Macam-macam alat Pemadam Kebakaran
a. Air bertekanan anti beku udara dan gas
b. Alat pemadam busa yang terbuat dari dua buah campuran kimi yang ada pada
dua ruangan yang terpisah :
 Ruang dalam berisi air dan alumunium sulfat atau ammonium sulfat
 Ruang luar terdiri dari sodium karbonat dan stabilisator busa
c. Alat pemadam dengan CO2 berbentuk cairan dan gas bertekakan
d. Alat pemadam dengan kimia kering, ini di dalam tabung berisikan Nitrogen
kering atau Co2 kering
Elemen LOG.0013.002.01.3
Pertimbangan tempat kerja
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 11 dari 36
Kriteria LOG.0013.002.01.3.1
Tempat dan jenis mesin yang dpakai
Ditempat kerja atau bengkel sangat penting dan harus mempunyai pertimbangan
apa yang harus dilakukan dan penataan tempat dan jenis mesin yang dipakai untuk
kenyamanan dalam melakukan suatu kegiatan pekerjaan sangatlah dibutuhkan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sesuai dengan prosedur dan standar
supaya tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan oleh semua pihak.
Yang dimaksud dengan tempat dan jenis mesin yang dpakai yaitu :
a. Harus mengetahui jenis mesin apa yang digunakan pada saat bekerja
b. Memperhatikan lingkungan dan keadaan tempat kerja
c. Memeriksa bagian-bagian berbahaya pada mesin tersebut
d. Mesin harus dalam keadaan bersih.
Kriteria LOG.0013.002.01.3.2
Perlengkapan dan persiapan diri
Seorang pekerja atau siswa sebelum melakukan aktivitas pekerjaan atau praktek
di bengkel harus mempersiapkan dari segala kebutuhan dan alat perlengkapan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Supaya terhindar dari kemungkinan terjadinya
kecelakaan.
Yang dimaksud dari perlengkapan dan persiapan diri, yaitu :
a. Menggunakan pakaian kerja yang baik dan rapih, jangan menggunakan dasi.
b. Rambut harus teratur dan rapih dan sebaiknya pendek
c. Jangan menggunakan cincin, gelang atau kalung.
d. Menggunakan alat-alat dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) seperti : Kacamata, sepatu, helm, dan baju yang disyaratkan dan
standar.
Kriteria LOG.0013.002.01.3.3
Cara menggunakan mesin
Seorang pekerja atau siswa sebelum menggunakan dan menjalankan mesin,
terlebih dahulu harus benar-benar memahami cara menggunakan dan menjalankan
mesin. Cara menggunakan dan menjalankan mesin harus memperhatikan beberapa
factor diantaranya :
a. Jangan menjalankan mesin apabila belum mengetahui dengan jelas cara
mengoperasikannya
b. Minta bantuan Supervaiser / Instruktur
c. Menggunakan buku pedoman
d. Hati-hati terhadap bagian yang berbahaya
e. Memeriksa baut-baut pengencang pada mesin
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 12 dari 36
2.3.6.Batasan Variabel
a. Batasan Konteks
Standar kompetensi ini digunakan untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) di temapt kerja.
b. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:
2.1. Kebutuhan-kebutuhan pekerjaan ditentukan berdasarkan spesifikasi dan
atau instruksi.
2.2. Menentukan lokasi tempat kerja berdasarkan kebutuhan order
c. Pelaksanaan K3 harus memenuhi:
3.1. undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
3.2 ketentuan di bidang industri.
d. Sumber-sumber dapat termasuk:
4.1. Peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
e. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi
5.1. memelihara/servis dan memperbaiki dan penggantian komponen/system
peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
f. Persyaratan khusus:
memahami penggunaan/cara kerja peralatan dan perlengkapan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
g. Variabel terapan lainnya meliputi :
Pengujian peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
2.3.7.Panduan Penilaian
1. Konteks:
1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan
tidak melalui pekerjaan.
1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika
kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui
simulasi.
1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
1.4. Kemampuan dinilai sesuai dengan konteks dari kualifikasi yang telah
diperlihatkan.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 13 dari 36
2. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1. Memeriksa dan memastikan alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
dapat digunakan
2.2. dapat menerapkan dan menggunakan alat-alat keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) seuai prosedur sesuai standar
3. Pengetahuan dasar:
3.1. Undang-undang K3
3.2. prosedur pemeliharaan/servis dan perbaikan, penggantian alat-alat
keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.3. prinsip-prinsip kerja alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.4. persyaratan keselamatan diri
3.5. persyaratan keamanan perlengkapan alat-alat keselamatan dan kesehatan
kerja (K3)
4. Penilaian praktek:
4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi tekhnik
4.2. Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman
4.3. Memelihara/servis atau memperbaiki, menyetel dan mengganti komponen
system yang dibutuhkan
4.4. Menguji, memeriksa dan mengevaluasi komponen keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana
kemajuan keterampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas
5.2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh
pengawas
5.3. Melaksanakan tugas kompleks non rutin
5.4. Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain
2.3.8.Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan
fundamental pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 14 dari 36
2.3.9.Kompetensi Kunci
Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini
adalah:
Tingkat Karakteristik
1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan
tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor
2 Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan
peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara
otonom supervisor melakukan pengecekan
3 Melakukan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 15 dari 36
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1. Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
“diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap
belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan
Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.
Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan
tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Permulaan dari proses pembelajaran
a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada
tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
Anda.
Pengamatan terhadap tugas praktik
a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang
telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
3.2. Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 16 dari 36
Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan
secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk
mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan
berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip
sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi
antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh
Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 17 dari 36
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI LOG. 001.002.01
Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di
Tempat Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu tindakan untuk pencegahan
supaya tidak terjadi kecelakaan pada waktu melakukan atau tidak suatu kegiatan
pekerjaan yang mungkin dapat terjadi kepada si pekerja maupun kepada orang lain,
mesin, alat dan lingkungan kapan saja dan dimana saja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berada di Indonesia sejak jaman
penjajahan belanda pada tahun 1910 dan VRS (Veiligheids Recht Staatsblad) No. 406
dan selanjutnya setelah Negara Republik Indonesia merdeka maka untuk mewujudkan
kesejahteraan dan kelancaran baik itu untuk para pekerja (karyawan) dan pengusaha
maka di buat undang – undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang di
undangkan pada tanggal 12 Januari 1970 dengan lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1970 Nomor 1 penjelasan atasan undang – undang ini diterbitkan dalam
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918.
Undang – undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 1970 ini terdiri
dari 11 BAB dengan 18 Pasal. Selain UU 1970, pelaksanaan pedoman keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) ini diatur dalam peraturan-peraturan pemerintah lainnya yang
tujuannya adalah memberikan batasan dan perlindungan pada penguasa, para pekerja
dan masyarakat lingkungannya sehingga tercipta suatu stabilitas ekonomi dan
keamanan hidup secara nasional seperti :
1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Th. 1984 tentang pola kompani
Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
- No. Per-01/Men/1981. tentang kewajiban melaporkan penyakit akibat
kerja
- No. Per-02/Men/1982. tentang pelayanan kesehatan kerja
4. Surat-surat edaran No. SE.01/Men/1978. tentang Iklim kerja dan kebisingan
di tempat kerja.
Undang-undang yang diundangkan tahun 1970 terdiri 11 BAB, 18 pasal.
BAB I. Tentang Istilah-istilah
BAB II. Tentang Ruang Lingkup
BAB III. Tentang Syarat-syarat Keselamatan Kerja
BAB IV. Tentang Pengawasan
BAB V. Tentang Pembinaan
BAB VI. Tentang Panitia Pembinaan K3
BAB VII. Tentang Kecelakaan
BAB VIII. Tentang Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja
BAB IX. Tentang Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja
BAB X. Tentang Kewajiban Pengawas
BAB XI. Tentang Ketentuan-ketentuan Penutup
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 18 dari 36
Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K 3)
UNIT. LOG. 001. 002. 01
KESELAMATAN UMUM
Keselamatan umum adalah keselamatan yang menyangkut semua aspek dalam
semua pekerjaan, baik itu di darat, laut, ataupun udara, yang kaitannya dengan
keselamatan setiap orang dari bahaya pekerjaan selama ia bekerja. Secara umum bila
mengerjakan suatu pekerjaan apapu jenisnya, dia harus disiplin dengan menggunakan
alat pangaman/pelindung agar terhindar dari kecelakaan.
Banyak pekerjaan mendapat kecelakaan dalam praktek maupun dalam latihan
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
a. Ketidak sempurnaan alat-alat;
b. Ketidak sempurnaan pakaian kerja;
c. Tidak sadar akan keadaan diri sendiri;
d. Tidak disiplin dalam memperlakukan alat-alat;
e. Kurang hati-hati, dan tidak konsentrasi pada pekerjaan;
f. Tidak paham dan tidak menguasai cara kerja suatu mesin/alat;
g. Kurang pertimbangan dalam melakukan suatu pekerjaan.
Keselamatan kerja adalah selamatnya anak didik/pekerja, jika praktek pada
bengkel atau karyawan suatu perusahaan, juga selamatnya alat-alat dan mesin-mesin
serta lingkungan di sekitar tempat kerja.
Alat-alat keselamatan kerja pada bagian mesin antara lain:
1. Pakaian kerja atau baju pelindung;
2. Safety shoes
3. Topi atau helm
4. Sarung tangan (Gloves)
5. Kacamata
6. Masker
DISIPLIN PRIBADI
Setiap pekerja dalam suatu industri harus mempunyai disiplin pribadi seperti:
 Disiplin terhadap waktu kerja
 Disiplin terhadap janji, baik pribadi maupun dalam pekerjaan
 Disiplin dalam menempatkan sesuatu kebenaran pada tempatnya
 Tidak menyimpang dari apa yang ditugaskan
 Hormat baik pada atasan maupun bawahan.
Kita harus ingat:
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 19 dari 36
a. Kecelakaan sekecil apapun, harus ditindak, diselidiki, dan dipelajari agar tidak
terulang lagi.
b. Dengan disiplin pribadi, segala sesuatu akan dicapai dengan sukses.
PENYUSUNAN YANG BAIK DI BENGKEL
Bengkel dalam suatu industri sangat dominan dalam melakukan berbagai kegiatan
teknik atau mekanik. Menempatkan mesin-mesin, bangku kerja, penyimpanan alat-alat,
rak, dan yang lainnya, bahkan untuk mengawasi dan melakukan teknik/ administrasi
dapat dilaksanakan di bengkel tersebut.
Agar para siswa atau pekerja dapat bekerja dengan nyaman maka hendaklah
memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Kebisingan
2. Faktor radiasi
3. Cuaca Kerja
4. Penerangan
5. Sirkulasi udara
Usaha menghindari kecelakaan di tempat kerja (Mesin)
Pemeliharaan keamanan, merupakan usaha untuk menghindari kecelakaan.
Masalah yang harus diperhatikan dalam pemeliharan keamanan kerja pada bagian mesin
adalah:
a. pemeliharaan lingkungan kerja
b. pemeliharaan mesin dan peralatan serta bahan yang dugunakan
c. pemeliharaan keadaan/kondisi karyawan
d. pemeliharaan tata cara kerja.
Sikap yang harus diperhatikan oleh pekerja/ siswa dalam melaksanakan tugasnya
antara lain:
1. Setiap pekerja/siswa bertugas sesuai dengan pedoman penuntun yang
diberikan
2. setiap kecelakaan atau kegiatan yang merugikan harus segera dilaporkan
kepada atasan/instruktur.
3. setiap peraturan dan ketentuan yang ada harus dipatuhi.
4. semua peralatan dan perlengkapan K-3 harus dipakai bila diperlukan.
5. setiap pekerja harus saling mengingatkan akan perbuatan/kondisi yang
membahayakan.
AKTIVITAS KESELAMATAN KERJA DALAM BENGKEL/PERUSAHAAN
1. Pengenalan pekerja/siswa baru
Agar penempatan pegawai/siswa tepat sesuai dengan jenis pekerjaan/bidangnya,
maka sebaiknya calon-calon pegawa/siswa diseleksi menggunakan tes-tes
psikoteknik dan pemereiksaan kesehatan
2. Organisasi Keselamatan Kerja
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 20 dari 36
Bagi perusahaan/bengkel yang mengutamakan keselamatan kerja harus
mempnyai organisasi yang baik dan mencerminkan keterlibatan semua fihak.
3. Analisis keselamatan Kerja
a. Organisasi
Tindakan perusahaan/bengnkel dalam pembinaan dan pengendalian
keselamatan kerja merupakan tanda sejauh manajemennya mengenal titik-
titik kelemahan dalam system perusahaan itu.
b. system mengenali masalah dan bahaya
dalam mengenali masalah dan bahaya yang dihadapi pekerja/ siswa melalui;
- analisa keselamatan kerja
- contoh-contoh keselamatan kerja
- teknik “Critical Incident” yang mungkin atau telah terjadi
c. analisis kecelakaan kerja
disamping keselamatan kerja, setiap kecelakaan harus dianalisis untuk
mengetahui penyebab kecelakan tersebut.
Tanggung jawab karyawan/siswa
Para pekerja/siswa harus mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
1. Harus mentaati peraturan dan instruksi yang benar dari atasan/instruktur.
2. Bertindak benar dan tepat pada waktu terjadi kecelakaan
3. Melaporkan segera, bilama terjadi kecelakaan
4. Menyelidiki dan menerangkan penyebab terjadinya kecelakaan atau kerusakan
pada mesin.
5. Bekerja dengan penuh konsentrasi dan hati-hati
KESELAMATAN KERJA BAGIAN MESIN DALAM MENGHADAPI KEBAKARAN
4. Proses terjadinya api
Proses terjadinya api adalah gabungan dari beberapa zat yang pada saat yang sama
berada pada tempat yang sama yang disebabkan adanya 3 unsur, yaitu :
4) Oksigen
5) Panas
6) Bahan bakar / Reaksi kimia
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 21 dari 36
5. Klasifikasi api
Klasifikasi berdasarkan jenis kebakarannya api dikelompokkan menjadi :
e. Api Kelas A
Api kelas A ini digolongkan pada bahan-bahan seperti kayu, kertas, kain dan
sejenisnya, dan jenis pemadam api kelas A ini adalah air, pohon-pohon berair.
f. Api kelas B
Api kelas B terdiri dari bahan-bahan cair, misalnya : Aspal, bensin, alcohol, dan
sejenisnya. Dan jenis pemadam api kelas B ini diperlukan : CO2, kimia kuning,
busa, serbuk. Tapi jangan pernah memakai air.
g. Api kelas C
Api kelas C ini terdiri dari bahan baker gas seperti, gas asetilin, karbit, LPG, juga
listrik akibat dari energi listrik dan sejenisnya. Dan jenis pemadam api kelas C
adalah dengan cara, segera menutup sumber bahaya, bila tidak terkendali minta
bantuan pihak pemadam kebakaran.
h. Api kelas D
Api kelas D terdiri dari bahan-bahan jenis logam seperti : magnesium, titanium,
natrium, alumunium, kalsium, sodium, litanium. Dan ini untuk memadamkannya
hanya petugas khusus yang sudah terlatih yang boleh menanganinya.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 22 dari 36
6. Macam-macam alat Pemadam Kebakaran
e. Air bertekanan anti beku udara dan gas
f. Alat pemadam busa yang terbuat dari dua buah campuran kimi yang ada pada
dua ruangan yang terpisah :
 Ruang dalam berisi air dan alumunium sulfat atau ammonium sulfat
 Ruang luar terdiri dari sodium karbonat dan stabilisator busa
g. Alat pemadam dengan CO2 berbentuk cairan dan gas bertekakan
h. Alat pemadam dengan kimia kering, ini di dalam tabung berisikan Nitrogen
kering atau Co2 kering
1. Macam alat pemadam kebakaran
a. Air bertekanan
Pada alat ini berisi air bertekanan anti beku udara dan gas
b. Alat pemadam busa
Alat ini bekerja dengan dua buah campuran kimia yang ada pada dua
ruang yang terpisah.
- Ruang dalam berisi air dan alumunium Sulfat (AlSO), atau
Amonium Sulfat
- Ruang luar terdiri dari Sodium Karbonat dan stabilisator busa, atau
dengan Natrium Bikarbonat dan stabilisator busa.
c. Alat pemadam dengan Co2
Pemadam ini berisi cairan CO dan gas bertekanan
d. Alat pemadam dengan kimia kering
Dalam tabung ini diisi Nitrogen Kering atau CO kering.
1.1 Pertimbangan Tempat Kerja
1.1.1 Tempat dan jenis mesin yang dipakai
Yang dimaksud dengan tempat dan jenis mesin yang dipakai yaitu:
 Harus mengetahui jenis mesin apa yang digunakan pada saat bekerja
 Memperhatikan lingkungan dan keadaan tempat kerja
 Memeriksa bagian-bagian berbahaya pada mesin tersebut
 Mesin harus dalam keadaan bersih
1.1.2 Perlengkapan dan persiapan diri
Yang dimaksud perlengkapan dan persiapan diri yaitu:
 Menggunakan pakaian kerja yang bersih dan rapi. Jangan menggunakan
dasi
 Rambut harus teratur
 Jangan menggunakan cincin, gelang dan kalung
 Menggunakan alat-alat keselamatan kerja berupa; kacamata, sepatu dan
helm.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 23 dari 36
1.1.3 Cara menggunakan mesin
Cara menjalankan dan menggunakan mesin
 Jangan menjalankan mesin apabila belum mengetahui dengan jelas cara
mengoperasikannya
 Meminta bantuan instruktur
 Menggunakan buku pedoman
 Hati-hati terhadap bagian yang berbahaya
 Memeriksa baut-baut pengencang pada mesin.
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 24 dari 36
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 25 dari 36
Rambu-rambu Keselamata & Kesehatan Kerja
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 26 dari 36
LEMARI PAKAIAN
Para karyawan harus diberi
lemari berkunci sebagai tempat
untuk menyimpan miliknya.
Seperti pakaian kerja, alat-alat
keselamatan kerja dan barang-
barang pribadinya.
Lemari-lemari tersebut sebaiknya
ditempatkan dekat bengkel/lokasi
kegiatan, kalau memungkinkan di
dalam ruang terpisah dimana
bergantipakaian dilakukan
sebelum dan sesudah bekerja
Diruang kerja/pakaian harus
disediakan tempat
menggantunkan. Lab-jas/jas
kerja/jaket dan sebagainya
PAKAIAN KERJA
Pakaian kerja harus selalu dipakai
selama bekerja dibengkel untuk
setiap jenis pekerjaan.
Pakaian kerja harus memenuhi
beberapa standar umum :
- Jika bertangan panjang harus
berkancing dan tirus
- Rapi, tidak terlalu
sempit/longgar.
- Bahan, sederhana tidak
mengganggu dalam gerakan
saat kerja tetapi kuat untuk
melindungi
- Warna, standar tidak
menyolok dan mudah didapat
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 27 dari 36
Dibawah ini digambarkan bentuk pakaian kerja yang betul dan salah
Contoh pakaian kerja yang Pakaian kerja dengan bagian
Baik dan tidak baik yang rawan
Standar ukuran lengan panjang
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 28 dari 36
Gambar samping menunjukkan
beberapa titik rawan yang engan
mudah dapat terancam bahaya
sewaktu kerja di bengkel
1. Rambut harus dipotong
pendek bila perlu pakai
pelindung
2. Mata harus terlindung
3. Lengan baju harus tirus dan
berkancing
4. Jangan pakai arloji
5. Cincin harus dilepas
6. Sepatu harus bersifat
pelindung yang baik
Pekerja wanita berambut lebih
panjang daripada pria. Mereka
dapat menutup rambutnya
dengan mengenakan kain tudung
kepala tradisional tanpa
mengurangi daya tarik
Mengenakan dasi sewaktu
bekerja di bengkel, jelas tidak
pada tempatnya, sebab terlalu
berbahaya terutama timbul dari
gerak-putar bagian mesin
Juga mengganggu kenyamanan
saat bekerja
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 29 dari 36
KACA MATA PENGAMAN
Luka pada mata adalah resiko yang cukup tinggi bila bekerja di bengkel atau di
laboratorium.
Gbr. Hindari luka pada mata
Karena luka pada mata mungkin berakibat fatal maka para ahli keselamatan
kerja merancang alat pelindung yang aman untuk melindungi mata selama
bekerja.
Salah satu factor yang haruis diperhatikan dari kaca mata adalah kacanya harus
tahan pecah bila terkena kecepatan lempar yang tinggi.
Gbr. Kacamata Pengaman Kerja Mesin
Mengoperasikan mesin sperti :
- Mesin bubut
- Mesin frais
- Menyekrap
- menggerinda
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 30 dari 36
Gbr.
Lengan baju yang longgar dan
tidak terkancing/berkaret, akan
mengundang bahaya kecelakaan
Bagian mesin yang berputar juga berbahaya bagi rambut yang panjang, lengan
atau terutama jari tangan.
Gbr.
Rambut panjang berbahaya
terutama bila bekerja pada
- Mesin bor
- Mesin bubut
- Mesin miling
Gbr.
Lengan berbahaya juga bila
tidak hati-hati terutama pa
waktu kerja di
- Mesin bubut
- Kipas angina
- Compressor
- Mesin miling
- Mesin gerinda
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 31 dari 36
Lindungi Kepala Anda dengan Alat K3
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 32 dari 36
Ketahuilah Letak/Tempat Alat K3
Seringkali luka ditimbulkan di
bengkel dan berakibat fatal, karena
masuknya benda berbahaya seperti
debu atau beram kedalam badan
Sebab itulah luka tersebut harus
ditangani secara khusus sebelum di
balut
Caranya :
- Pertama-tama luka dibersihkan
dengan air bersih, untuk
menghilangkan kotoran pada
luka
- Tekan luka tadi dengan kain
spons yang sudah dibasahi air,
biarkan penekanan selama 10-
15 menit atau kurang dari itu
- Balutlah dengan kain pembalut
seperti dalam gambar
disamping
Begitu juga bila luka terjadi pada
mata, segera berikan pertolongan
dan segera pula bawa ke rumah
sakit untuk penanganan berikutnya
Penganan
luka
Luka
terbuka
Seperempat jam
Mata
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 33 dari 36
Para petugas di ruang pertolongan
pertama harus benar-benar terlatih
dalam menangani luka-luka secara
benar
Bila tidak ada petugas khusus
untuk menangani P3K, hendaknya
orang yang merawat korban harus
mempunyai dasar pengetahuan
tentang praktek medis
Setiap luka baik ringan atau berat
harus ditanggulangi dengan serius
dan jangan ditunda-tunda karena
akan berakibat fatal
Demikian juga penggunaan kain
pembalut memerlukan
keterampilan khusus atau dengan
mempelajari buku pedoman
mengenai cara melakukan
pertolongan pertama pada
kecelakaan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 34 dari 36
- Tekan lobang hidung korban dan
baringkan dan hembuskan nafas
anda melalui mulut korban
perlahan-lahan, kemudian
hentikan dan amatilah, adakah
pergerakan pada dada korban?
(lakukan berulang-ulang sampai
ada gerakan nafas pada dada
korban)
- Segera bawa ke rumah sakit
untuk pengobatan selanjutnya.
- Bila korban mengalami luka pada
tempat-tempat yang mem
bahayakan
- Baringkan korban tersebut
- Bagian tubuh yang luka dinaikkan
bila mungkin
- Segera panggil bantuan untuk
membantu menolong korban
- Tekan pinggiran luka, sehingga
kelihatan lebih bersih kemudian
balutlah dengan kain kasa atau
kain yang bersih
- Untuk luka-luka yang lebih besar
balutlah dengan menggunakan
kain perantara untuk menghisap
pendarahan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 35 dari 36
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
5.1. Sumber Daya Manusia
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar
dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Teman kerja/sesama peserta pelatihan
Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini
akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
5.2. Sumber-sumber Perpustakaan
Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses
pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
1. Buku referensi (text book)
2. Lembar Kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh Tugas Kerja
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul
LOG.OO1.002.01
Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja
Buku Informasi Versi: 27-06-2015
Halaman: 36 dari 36
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber
yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk
menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-
sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.
Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Keselamatan Kerja 1
Polman (ITB) Bandung
Polman (ITB) Bandung
1992
Keselamatan Kerja 1
Polman (ITB) Bandung
Polman (ITB) Bandung
1992
-
-
-
-
5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan
a. Kotak P3K dan isinya
b. Tabung pemadam kebakaran
c. Alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) lainnya yang dianggap perlu
d. Pakaian keselamatan kerja yang lengkap

More Related Content

What's hot

50 011-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiandirmt71
 
pengenalan pelatihan berbasis kompetensi
pengenalan pelatihan berbasis kompetensipengenalan pelatihan berbasis kompetensi
pengenalan pelatihan berbasis kompetensidavidwibowo
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (3)Eko Supriyadi
 
Mengorganisasikan peningkatan produktivitas
Mengorganisasikan peningkatan produktivitasMengorganisasikan peningkatan produktivitas
Mengorganisasikan peningkatan produktivitasnovidian4
 
Resume makalah uts dan uas rendi herdiansyah 11150019
Resume makalah uts dan uas rendi herdiansyah 11150019Resume makalah uts dan uas rendi herdiansyah 11150019
Resume makalah uts dan uas rendi herdiansyah 11150019rendiherdiansyah
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)Eko Supriyadi
 
Buku Kerja Rev Akhir Juli 2020
Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020
Buku Kerja Rev Akhir Juli 2020UFDK
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)Eko Supriyadi
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
Modul Askom rcc
Modul Askom rccModul Askom rcc
Modul Askom rccUFDK
 
Modul Askom juli rev akhir juli 2020
Modul Askom juli rev akhir juli 2020Modul Askom juli rev akhir juli 2020
Modul Askom juli rev akhir juli 2020UFDK
 
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecilOto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecilrifa tika
 

What's hot (20)

50 011-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 011-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 011-2-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
pengenalan pelatihan berbasis kompetensi
pengenalan pelatihan berbasis kompetensipengenalan pelatihan berbasis kompetensi
pengenalan pelatihan berbasis kompetensi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-3-i (3)
 
Makalah 2 arya
Makalah 2 aryaMakalah 2 arya
Makalah 2 arya
 
Mengorganisasikan peningkatan produktivitas
Mengorganisasikan peningkatan produktivitasMengorganisasikan peningkatan produktivitas
Mengorganisasikan peningkatan produktivitas
 
DASAR LAS FCAW
DASAR LAS FCAWDASAR LAS FCAW
DASAR LAS FCAW
 
Resume makalah uts dan uas rendi herdiansyah 11150019
Resume makalah uts dan uas rendi herdiansyah 11150019Resume makalah uts dan uas rendi herdiansyah 11150019
Resume makalah uts dan uas rendi herdiansyah 11150019
 
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
Bab1 jaringan komputer & sistem administrasi (1)
 
Buku Kerja Rev Akhir Juli 2020
Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020
Buku Kerja Rev Akhir Juli 2020
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-6-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-4-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
Tik.jk02.007.01 b info
Tik.jk02.007.01 b infoTik.jk02.007.01 b info
Tik.jk02.007.01 b info
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-3-i (2)
 
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 014-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
Modul Askom rcc
Modul Askom rccModul Askom rcc
Modul Askom rcc
 
Modul Askom juli rev akhir juli 2020
Modul Askom juli rev akhir juli 2020Modul Askom juli rev akhir juli 2020
Modul Askom juli rev akhir juli 2020
 
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecilOto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
Oto.sm01.016.01 melatih kelompok kecil
 

Similar to Log.0001.002.01 bi

Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)Lukmanulhakim Almamalik
 
Buku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel rodaBuku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel rodaFranky Gepenk
 
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)PT.INDONESIA MERDEKA
 
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisiBuku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisiLukmanulhakim Almamalik
 
Logam mesin training 2 (2)
Logam mesin training 2 (2)Logam mesin training 2 (2)
Logam mesin training 2 (2)Eko Supriyadi
 
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)Eko Supriyadi
 
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924UFDK
 
Logam mesin training 2 (1)
Logam mesin training 2 (1)Logam mesin training 2 (1)
Logam mesin training 2 (1)Eko Supriyadi
 
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)Eko Supriyadi
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)Eko Supriyadi
 
materi-wireless
materi-wirelessmateri-wireless
materi-wirelessrahmat s
 
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)Eko Supriyadi
 
Buku kerja asesor tugas irwandony
Buku kerja asesor tugas irwandonyBuku kerja asesor tugas irwandony
Buku kerja asesor tugas irwandonyIrwan Dony
 

Similar to Log.0001.002.01 bi (20)

Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
Buku informasi tik.cs03.012.01 (autosaved)
 
Buku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel rodaBuku informasi melepas,memasang, menyetel roda
Buku informasi melepas,memasang, menyetel roda
 
Buku informasi tik.cs03.016.01
Buku informasi tik.cs03.016.01Buku informasi tik.cs03.016.01
Buku informasi tik.cs03.016.01
 
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
Membuat Desain Jaringan Lokal (LAN)
 
Buku informasi tik.cs03.010.01
Buku informasi tik.cs03.010.01Buku informasi tik.cs03.010.01
Buku informasi tik.cs03.010.01
 
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisiBuku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
Buku informasi tik.cs03.015.01 udah revisi
 
Logam mesin training 2 (2)
Logam mesin training 2 (2)Logam mesin training 2 (2)
Logam mesin training 2 (2)
 
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (3)
 
00 Konsepsi CBT_CBA.pptx
00   Konsepsi CBT_CBA.pptx00   Konsepsi CBT_CBA.pptx
00 Konsepsi CBT_CBA.pptx
 
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
 
Logam mesin training 2 (1)
Logam mesin training 2 (1)Logam mesin training 2 (1)
Logam mesin training 2 (1)
 
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-1-pelatihan cbt otomotif (3)
 
Logam mesin core 4
Logam mesin core 4Logam mesin core 4
Logam mesin core 4
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
 
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
Pelatihan cbt otomotif 10 001-5-i (2)
 
Tik.cs03.007.01 buku informasi
Tik.cs03.007.01 buku informasiTik.cs03.007.01 buku informasi
Tik.cs03.007.01 buku informasi
 
materi-wireless
materi-wirelessmateri-wireless
materi-wireless
 
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
10 019-3-pelatihan cbt otomotif (3)
 
Buku informasi tik.cs03.011.01
Buku informasi tik.cs03.011.01Buku informasi tik.cs03.011.01
Buku informasi tik.cs03.011.01
 
Buku kerja asesor tugas irwandony
Buku kerja asesor tugas irwandonyBuku kerja asesor tugas irwandony
Buku kerja asesor tugas irwandony
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 

Log.0001.002.01 bi

  • 1. BUKU INFORMASI MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI TEMPAT KERJA LOG.0001.002.01 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan 2015
  • 2. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 1 dari 36 DAFTAR ISI Daftar Isi............................................................................................................... 1 BAB I PENGANTAR ............................................................................................. 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ................................ 2 1.2. Penjelasan Modul.......................................................................... 2 1.2.1 .... Desain Modul ................................................................ 2 1.2.2 Isi Modul ...................................................................... 2 1.2.3 Pelaksanaan Modul ........................................................ 3 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)............................................. 3 1.4. Pengertian-pengertian Istilah......................................................... 4 BAB II STANDAR KOMPETENSI............................................................................. 5 2.1. Peta Paket Pelatihan .................................................................... 5 2.2. Pengertian Unit Standar ............................................................... 5 2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ................................................... 5 2.3.1. Judul Unit ....................................................................... 6 2.3.2. Kode Unit ........................................................................ 6 2.3.3. Deskripsi Unit .................................................................. 6 2.3.4. Elemen Kompetensi ......................................................... 6 2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja ......................................................... 6 2.3.6. Batasan Variabel .............................................................11 2.3.7. Panduan Penilaian ...........................................................12 2.3.8. Kemampuan Awal ............................................................13 2.3.9. Kompetensi Kunci ............................................................14 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ........................................................ 15 3.1. Strategi Pelatihan ......................................................................... 15 3.2. Metode Pelatihan ......................................................................... 15 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ...................................................................... 16 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI .. 5.1. Sumber Daya Manusia .................................................................. 35 5.2. Sumber-sumber Perpustakaan ...................................................... 35 5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ................................................ 36
  • 3. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 2 dari 36 BAB I PENGANTAR 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi  Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.  Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui. 1.2. Penjelasan Modul 1.2.1. Desain Modul Modul ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri :  Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.  Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. 1.2.2. Isi Modul a. Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. b. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.  Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.  Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.
  • 4. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 3 dari 36 c. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :  Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan.  Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan.  Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.  Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.  Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.  Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. 1.2.3. Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :  Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.  Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.  Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan.  Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :  Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.  Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.  Memberikan jawaban pada Buku Kerja.  Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.  Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)  Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency). Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.  Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama.
  • 5. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 4 dari 36 1.4. Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan. Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti. Sertifikat Kompetensi Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. Sertifikasi Kompetensi Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi.
  • 6. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 5 dari 36 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1. Peta Paket Pelatihan Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul-modul lain yang berkaitan dintaranya: 2.1.1. Modul Keselamatan Kerja Polman Bandung (ITB) 2.1.2. Modul 2 Keselamatan Kerja Polman Bandung (ITB) 2.2. Pengertian Unit Standar Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk “Menerapkan prosedur-prosedur mutu”. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu. Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :  mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.  mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.  memeriksa kemajuan peserta pelatihan.  menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
  • 7. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 6 dari 36 2.3.1.Judul Unit Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditempat kerja. 2.3.2.Kode Unit LOG.001.002.01 2.3.3.Deskripsi Unit Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditempat kerja. 2.3.4.Elemen Kompetensi  Keselamatan Umum  Aktivitas keselamatan kerja  Pertimbangan tempat kerja 2.3.5.Kriteria Unjuk Kerja Standar Kompetensi Unit LOG.001.002.01 Unit LOG.001.002.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditempat kerja. Uraian ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 01 Mengikuti praktek- praktek kerja yang aman 1.1 Kerja dilaksanakan dengan aman sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyaratan perundang-undangan. 1.2 Kegiatan rumah tangga perusahaan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan. 1.3 Tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan dimengerti dan didemostrasikan dalam kegiatan sehari-hari. 1.4 Perlengkapan pelindung diri dipakai dan disimpan sesuai dengan prosedur perusahaan. 1.5 Semua perlengkapan dan alat-alat keselamatan digunakan sesuai dengan persyaratan perundang-undangan dan prosedur perusahaan.
  • 8. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 7 dari 36 1.6 Tanda-tanda/simbol dikenali dan diikuti sesuai instruksi. 1.7 Semua pedoman penanganan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan, prosedur perusahaan dan pedoman Komisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional yang sah. 1.8 Perlengkapan darurat dikenali dan didemonstrasikan dengan tepat. 02 Melaporkan bahaya- bahaya di tempat kerja 2.1 Bahaya-bahaya di tempat kerja selama waktu kerja dikenali dan dilaporkan kepada orang yang tepat sesuai dengan prosedur pengoperasian standar. 03 Mengikuti prosedur- prosedur darurat 3.1 Cara-cara menghubungi personil yang tepat dan layanan darurat jika terjadi kecelakaan didemonstrasikan. 3.2 Bila diperlukan prosedur kondisi darurat dan evakuasi (pengungsian) dimengerti dan dilaksanakan. 3.3 Dalam keadaan darurat, prosedur evakuasi perusahaan diikuti. Unit LOG.001.002.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ditempat kerja. Elemen LOG.001.002.01 Keselamatan Kerja Pada Pengelasan. Kriteria LOG.001.002.01.1 Pencegahan terjadinya kecelakaan ditempat kerja. Keselamatan umum adalah keselamatan yang menyangkut semua aspek dalam semua pekerjaan, baik itu di darat, laut ataupun udara yang kaitannya dengan keselamatan kerja seseorang dari bahaya pekerjaan selama ia bekerja. Secara umum bila orang bekerja pada pada suatu jenis pekerjaan apapun, secara disiplin dia harus menggunakan suatu alat pengaman/pelindung agar terhindar dari kecelakaan. Pencegahan terjadinya kecelakaan ditempat kerja/praktek harus memperhatikan beberapa factor antara lain : 1) Pastikan sempurna alat-alat 2) Pastikan sempurna pakaian kerja 3) Kesadaran keadaan diri sendiri 4) Harus disiplin dalam menggunakan alat-alat 5) Harus hati-hati dan konsentrasi pada pekerjaan 6) Pastikan sudah memahami dan menguasai cara kerja suatu mesin atau alat
  • 9. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 8 dari 36 Kriteria LOG.001.002.01.2 Disiplin pribadi setiap kerja Setiap pekerja (siswa), dalam suatu industri maupun institusi pendidikan harus mempunyai disiplin terutama pribadinya sendiri seperti : 1) Disiplin terhadap waktu kerja 2) Disiplin terhadap janji baik pribadi ataupun dalam pekerjaan 3) Disiplin dalam menempatkan suatu kebenaran dalam tempatnya 4) Tidak menyimpang dari apa yang ditugaskan 5) Hormat pada atasan maupun bawahan Kita harus ingat : a. Kecelakaan sekecil apapun, harus ditindak, diselidiki dan dipelajari agar tidak terulang lagi b. Dengan disiplin pribadi, segala sesuatu usaha akan tercapai dengan sukses Kriteria LOG.001.002.01.3 Penerangan di tempat kerja atau praktek Penerangan yang baik ditempat kerja atau praktek adalah penerangan yang memungkinkan seseorang atau tenaga kerja dapat melihat pekerjaannya dengan cepat dan teliti, sehingga dengan penerangan yang baik pada suatu bengkel akan : 1. Membantu menciptakan lingkungan kerja yang nikmat dan menyenangkan 2. Membantu menimbulkan motivasi dan gairah kerja yang tidak menjemukan Sifat-sifat penerangan : a. Pembagian herminensi dalam suatu areal penglihatan b. Pencegahan sinar silau c. Arah dari sinar d. Warna sinar e. Dampak panas akibat penerangan terhadap lingkungan Akibat dari penerangan yang buruk : a. Mata cepat lelah selaras dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja b. Kelelahan mental dan fisik c. Merusak alat penglihatan d. Mata terasa pegal dan sakit disekitar mata e. Meningkatkan terjadinya kecelakaan Elemen LOG.001.002.01 Aktivitas keselamatan kerja Kriteria LOG.0013.002.01.2.1 Menganalisis untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan
  • 10. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 9 dari 36 Disamping keselamatan kerja, setiap kecelakaan harus dianalisis untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, akibat, dan langkah yang harus diambil untuk pencegahan kecelakaan tersebut. Kriteria LOG.001.002.01.2.2 Tanggung jawab pekerja atau siswa terhadap K3 Pekerja atau siswa mempunyai tanggung jawab sebagai berikut : 1. Harus mentaati peraturan dan intruksi yang benar dari atasannya 2. Bertindak benar dan tepat pada waktu terjadinya kecelakaan 3. melaporkan segera, bila mana terjadi kecelakaan 4. menyelidiki dan menerangkan penyebab terjadinya kecelakaan atau kerusakan pada mesin 5. Bekerja dengan penuh konsentrasi dan hati-hati Kriteria LOG.0013.002.01.2.3 Memahami keselamatan atau kesehatan kerja (K3) dalam mengahadapi kebakaran 1. Proses terjadinya api Proses terjadinya api adalah gabungan dari beberapa zat yang pada saat yang sama berada pada tempat yang sama yang disebabkan adanya 3 unsur, yaitu : 1) Oksigen 2) Panas 3) Bahan bakar / Reaksi kimia 2. Klasifikasi api Klasifikasi berdasarkan jenis kebakarannya api dikelompokkan menjadi : a. Api Kelas A Api kelas A ini digolongkan pada bahan-bahan seperti kayu, kertas, kain dan sejenisnya, dan jenis pemadam api kelas A ini adalah air, pohon-pohon berair.
  • 11. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 10 dari 36 b. Api kelas B Api kelas B terdiri dari bahan-bahan cair, misalnya : Aspal, bensin, alcohol, dan sejenisnya. Dan jenis pemadam api kelas B ini diperlukan : CO2, kimia kuning, busa, serbuk. Tapi jangan pernah memakai air. c. Api kelas C Api kelas C ini terdiri dari bahan baker gas seperti, gas asetilin, karbit, LPG, juga listrik akibat dari energi listrik dan sejenisnya. Dan jenis pemadam api kelas C adalah dengan cara, segera menutup sumber bahaya, bila tidak terkendali minta bantuan pihak pemadam kebakaran. d. Api kelas D Api kelas D terdiri dari bahan-bahan jenis logam seperti : magnesium, titanium, natrium, alumunium, kalsium, sodium, litanium. Dan ini untuk memadamkannya hanya petugas khusus yang sudah terlatih yang boleh menanganinya. 3. Macam-macam alat Pemadam Kebakaran a. Air bertekanan anti beku udara dan gas b. Alat pemadam busa yang terbuat dari dua buah campuran kimi yang ada pada dua ruangan yang terpisah :  Ruang dalam berisi air dan alumunium sulfat atau ammonium sulfat  Ruang luar terdiri dari sodium karbonat dan stabilisator busa c. Alat pemadam dengan CO2 berbentuk cairan dan gas bertekakan d. Alat pemadam dengan kimia kering, ini di dalam tabung berisikan Nitrogen kering atau Co2 kering Elemen LOG.0013.002.01.3 Pertimbangan tempat kerja
  • 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 11 dari 36 Kriteria LOG.0013.002.01.3.1 Tempat dan jenis mesin yang dpakai Ditempat kerja atau bengkel sangat penting dan harus mempunyai pertimbangan apa yang harus dilakukan dan penataan tempat dan jenis mesin yang dipakai untuk kenyamanan dalam melakukan suatu kegiatan pekerjaan sangatlah dibutuhkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang sesuai dengan prosedur dan standar supaya tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan oleh semua pihak. Yang dimaksud dengan tempat dan jenis mesin yang dpakai yaitu : a. Harus mengetahui jenis mesin apa yang digunakan pada saat bekerja b. Memperhatikan lingkungan dan keadaan tempat kerja c. Memeriksa bagian-bagian berbahaya pada mesin tersebut d. Mesin harus dalam keadaan bersih. Kriteria LOG.0013.002.01.3.2 Perlengkapan dan persiapan diri Seorang pekerja atau siswa sebelum melakukan aktivitas pekerjaan atau praktek di bengkel harus mempersiapkan dari segala kebutuhan dan alat perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Supaya terhindar dari kemungkinan terjadinya kecelakaan. Yang dimaksud dari perlengkapan dan persiapan diri, yaitu : a. Menggunakan pakaian kerja yang baik dan rapih, jangan menggunakan dasi. b. Rambut harus teratur dan rapih dan sebaiknya pendek c. Jangan menggunakan cincin, gelang atau kalung. d. Menggunakan alat-alat dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seperti : Kacamata, sepatu, helm, dan baju yang disyaratkan dan standar. Kriteria LOG.0013.002.01.3.3 Cara menggunakan mesin Seorang pekerja atau siswa sebelum menggunakan dan menjalankan mesin, terlebih dahulu harus benar-benar memahami cara menggunakan dan menjalankan mesin. Cara menggunakan dan menjalankan mesin harus memperhatikan beberapa factor diantaranya : a. Jangan menjalankan mesin apabila belum mengetahui dengan jelas cara mengoperasikannya b. Minta bantuan Supervaiser / Instruktur c. Menggunakan buku pedoman d. Hati-hati terhadap bagian yang berbahaya e. Memeriksa baut-baut pengencang pada mesin
  • 13. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 12 dari 36 2.3.6.Batasan Variabel a. Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di temapt kerja. b. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk: 2.1. Kebutuhan-kebutuhan pekerjaan ditentukan berdasarkan spesifikasi dan atau instruksi. 2.2. Menentukan lokasi tempat kerja berdasarkan kebutuhan order c. Pelaksanaan K3 harus memenuhi: 3.1. undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 3.2 ketentuan di bidang industri. d. Sumber-sumber dapat termasuk: 4.1. Peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) e. Kegiatan: Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi 5.1. memelihara/servis dan memperbaiki dan penggantian komponen/system peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) f. Persyaratan khusus: memahami penggunaan/cara kerja peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) g. Variabel terapan lainnya meliputi : Pengujian peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 2.3.7.Panduan Penilaian 1. Konteks: 1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan. 1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi. 1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung. 1.4. Kemampuan dinilai sesuai dengan konteks dari kualifikasi yang telah diperlihatkan.
  • 14. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 13 dari 36 2. Aspek-aspek penting: Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: 2.1. Memeriksa dan memastikan alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dapat digunakan 2.2. dapat menerapkan dan menggunakan alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) seuai prosedur sesuai standar 3. Pengetahuan dasar: 3.1. Undang-undang K3 3.2. prosedur pemeliharaan/servis dan perbaikan, penggantian alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 3.3. prinsip-prinsip kerja alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 3.4. persyaratan keselamatan diri 3.5. persyaratan keamanan perlengkapan alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 4. Penilaian praktek: 4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi tekhnik 4.2. Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman 4.3. Memelihara/servis atau memperbaiki, menyetel dan mengganti komponen system yang dibutuhkan 4.4. Menguji, memeriksa dan mengevaluasi komponen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan keterampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas 5.2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas 5.3. Melaksanakan tugas kompleks non rutin 5.4. Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain 2.3.8.Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
  • 15. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 14 dari 36 2.3.9.Kompetensi Kunci Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini adalah: Tingkat Karakteristik 1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor 2 Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara otonom supervisor melakukan pengecekan 3 Melakukan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
  • 16. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 15 dari 36 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1. Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda. 3.2. Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
  • 17. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 16 dari 36 Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
  • 18. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 17 dari 36 BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI LOG. 001.002.01 Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Tempat Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu tindakan untuk pencegahan supaya tidak terjadi kecelakaan pada waktu melakukan atau tidak suatu kegiatan pekerjaan yang mungkin dapat terjadi kepada si pekerja maupun kepada orang lain, mesin, alat dan lingkungan kapan saja dan dimana saja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berada di Indonesia sejak jaman penjajahan belanda pada tahun 1910 dan VRS (Veiligheids Recht Staatsblad) No. 406 dan selanjutnya setelah Negara Republik Indonesia merdeka maka untuk mewujudkan kesejahteraan dan kelancaran baik itu untuk para pekerja (karyawan) dan pengusaha maka di buat undang – undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang di undangkan pada tanggal 12 Januari 1970 dengan lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1 penjelasan atasan undang – undang ini diterbitkan dalam tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918. Undang – undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 1970 ini terdiri dari 11 BAB dengan 18 Pasal. Selain UU 1970, pelaksanaan pedoman keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini diatur dalam peraturan-peraturan pemerintah lainnya yang tujuannya adalah memberikan batasan dan perlindungan pada penguasa, para pekerja dan masyarakat lingkungannya sehingga tercipta suatu stabilitas ekonomi dan keamanan hidup secara nasional seperti : 1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 13 Th. 1984 tentang pola kompani Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia - No. Per-01/Men/1981. tentang kewajiban melaporkan penyakit akibat kerja - No. Per-02/Men/1982. tentang pelayanan kesehatan kerja 4. Surat-surat edaran No. SE.01/Men/1978. tentang Iklim kerja dan kebisingan di tempat kerja. Undang-undang yang diundangkan tahun 1970 terdiri 11 BAB, 18 pasal. BAB I. Tentang Istilah-istilah BAB II. Tentang Ruang Lingkup BAB III. Tentang Syarat-syarat Keselamatan Kerja BAB IV. Tentang Pengawasan BAB V. Tentang Pembinaan BAB VI. Tentang Panitia Pembinaan K3 BAB VII. Tentang Kecelakaan BAB VIII. Tentang Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja BAB IX. Tentang Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja BAB X. Tentang Kewajiban Pengawas BAB XI. Tentang Ketentuan-ketentuan Penutup
  • 19. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 18 dari 36 Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K 3) UNIT. LOG. 001. 002. 01 KESELAMATAN UMUM Keselamatan umum adalah keselamatan yang menyangkut semua aspek dalam semua pekerjaan, baik itu di darat, laut, ataupun udara, yang kaitannya dengan keselamatan setiap orang dari bahaya pekerjaan selama ia bekerja. Secara umum bila mengerjakan suatu pekerjaan apapu jenisnya, dia harus disiplin dengan menggunakan alat pangaman/pelindung agar terhindar dari kecelakaan. Banyak pekerjaan mendapat kecelakaan dalam praktek maupun dalam latihan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: a. Ketidak sempurnaan alat-alat; b. Ketidak sempurnaan pakaian kerja; c. Tidak sadar akan keadaan diri sendiri; d. Tidak disiplin dalam memperlakukan alat-alat; e. Kurang hati-hati, dan tidak konsentrasi pada pekerjaan; f. Tidak paham dan tidak menguasai cara kerja suatu mesin/alat; g. Kurang pertimbangan dalam melakukan suatu pekerjaan. Keselamatan kerja adalah selamatnya anak didik/pekerja, jika praktek pada bengkel atau karyawan suatu perusahaan, juga selamatnya alat-alat dan mesin-mesin serta lingkungan di sekitar tempat kerja. Alat-alat keselamatan kerja pada bagian mesin antara lain: 1. Pakaian kerja atau baju pelindung; 2. Safety shoes 3. Topi atau helm 4. Sarung tangan (Gloves) 5. Kacamata 6. Masker DISIPLIN PRIBADI Setiap pekerja dalam suatu industri harus mempunyai disiplin pribadi seperti:  Disiplin terhadap waktu kerja  Disiplin terhadap janji, baik pribadi maupun dalam pekerjaan  Disiplin dalam menempatkan sesuatu kebenaran pada tempatnya  Tidak menyimpang dari apa yang ditugaskan  Hormat baik pada atasan maupun bawahan. Kita harus ingat:
  • 20. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 19 dari 36 a. Kecelakaan sekecil apapun, harus ditindak, diselidiki, dan dipelajari agar tidak terulang lagi. b. Dengan disiplin pribadi, segala sesuatu akan dicapai dengan sukses. PENYUSUNAN YANG BAIK DI BENGKEL Bengkel dalam suatu industri sangat dominan dalam melakukan berbagai kegiatan teknik atau mekanik. Menempatkan mesin-mesin, bangku kerja, penyimpanan alat-alat, rak, dan yang lainnya, bahkan untuk mengawasi dan melakukan teknik/ administrasi dapat dilaksanakan di bengkel tersebut. Agar para siswa atau pekerja dapat bekerja dengan nyaman maka hendaklah memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Kebisingan 2. Faktor radiasi 3. Cuaca Kerja 4. Penerangan 5. Sirkulasi udara Usaha menghindari kecelakaan di tempat kerja (Mesin) Pemeliharaan keamanan, merupakan usaha untuk menghindari kecelakaan. Masalah yang harus diperhatikan dalam pemeliharan keamanan kerja pada bagian mesin adalah: a. pemeliharaan lingkungan kerja b. pemeliharaan mesin dan peralatan serta bahan yang dugunakan c. pemeliharaan keadaan/kondisi karyawan d. pemeliharaan tata cara kerja. Sikap yang harus diperhatikan oleh pekerja/ siswa dalam melaksanakan tugasnya antara lain: 1. Setiap pekerja/siswa bertugas sesuai dengan pedoman penuntun yang diberikan 2. setiap kecelakaan atau kegiatan yang merugikan harus segera dilaporkan kepada atasan/instruktur. 3. setiap peraturan dan ketentuan yang ada harus dipatuhi. 4. semua peralatan dan perlengkapan K-3 harus dipakai bila diperlukan. 5. setiap pekerja harus saling mengingatkan akan perbuatan/kondisi yang membahayakan. AKTIVITAS KESELAMATAN KERJA DALAM BENGKEL/PERUSAHAAN 1. Pengenalan pekerja/siswa baru Agar penempatan pegawai/siswa tepat sesuai dengan jenis pekerjaan/bidangnya, maka sebaiknya calon-calon pegawa/siswa diseleksi menggunakan tes-tes psikoteknik dan pemereiksaan kesehatan 2. Organisasi Keselamatan Kerja
  • 21. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 20 dari 36 Bagi perusahaan/bengkel yang mengutamakan keselamatan kerja harus mempnyai organisasi yang baik dan mencerminkan keterlibatan semua fihak. 3. Analisis keselamatan Kerja a. Organisasi Tindakan perusahaan/bengnkel dalam pembinaan dan pengendalian keselamatan kerja merupakan tanda sejauh manajemennya mengenal titik- titik kelemahan dalam system perusahaan itu. b. system mengenali masalah dan bahaya dalam mengenali masalah dan bahaya yang dihadapi pekerja/ siswa melalui; - analisa keselamatan kerja - contoh-contoh keselamatan kerja - teknik “Critical Incident” yang mungkin atau telah terjadi c. analisis kecelakaan kerja disamping keselamatan kerja, setiap kecelakaan harus dianalisis untuk mengetahui penyebab kecelakan tersebut. Tanggung jawab karyawan/siswa Para pekerja/siswa harus mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: 1. Harus mentaati peraturan dan instruksi yang benar dari atasan/instruktur. 2. Bertindak benar dan tepat pada waktu terjadi kecelakaan 3. Melaporkan segera, bilama terjadi kecelakaan 4. Menyelidiki dan menerangkan penyebab terjadinya kecelakaan atau kerusakan pada mesin. 5. Bekerja dengan penuh konsentrasi dan hati-hati KESELAMATAN KERJA BAGIAN MESIN DALAM MENGHADAPI KEBAKARAN 4. Proses terjadinya api Proses terjadinya api adalah gabungan dari beberapa zat yang pada saat yang sama berada pada tempat yang sama yang disebabkan adanya 3 unsur, yaitu : 4) Oksigen 5) Panas 6) Bahan bakar / Reaksi kimia
  • 22. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 21 dari 36 5. Klasifikasi api Klasifikasi berdasarkan jenis kebakarannya api dikelompokkan menjadi : e. Api Kelas A Api kelas A ini digolongkan pada bahan-bahan seperti kayu, kertas, kain dan sejenisnya, dan jenis pemadam api kelas A ini adalah air, pohon-pohon berair. f. Api kelas B Api kelas B terdiri dari bahan-bahan cair, misalnya : Aspal, bensin, alcohol, dan sejenisnya. Dan jenis pemadam api kelas B ini diperlukan : CO2, kimia kuning, busa, serbuk. Tapi jangan pernah memakai air. g. Api kelas C Api kelas C ini terdiri dari bahan baker gas seperti, gas asetilin, karbit, LPG, juga listrik akibat dari energi listrik dan sejenisnya. Dan jenis pemadam api kelas C adalah dengan cara, segera menutup sumber bahaya, bila tidak terkendali minta bantuan pihak pemadam kebakaran. h. Api kelas D Api kelas D terdiri dari bahan-bahan jenis logam seperti : magnesium, titanium, natrium, alumunium, kalsium, sodium, litanium. Dan ini untuk memadamkannya hanya petugas khusus yang sudah terlatih yang boleh menanganinya.
  • 23. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 22 dari 36 6. Macam-macam alat Pemadam Kebakaran e. Air bertekanan anti beku udara dan gas f. Alat pemadam busa yang terbuat dari dua buah campuran kimi yang ada pada dua ruangan yang terpisah :  Ruang dalam berisi air dan alumunium sulfat atau ammonium sulfat  Ruang luar terdiri dari sodium karbonat dan stabilisator busa g. Alat pemadam dengan CO2 berbentuk cairan dan gas bertekakan h. Alat pemadam dengan kimia kering, ini di dalam tabung berisikan Nitrogen kering atau Co2 kering 1. Macam alat pemadam kebakaran a. Air bertekanan Pada alat ini berisi air bertekanan anti beku udara dan gas b. Alat pemadam busa Alat ini bekerja dengan dua buah campuran kimia yang ada pada dua ruang yang terpisah. - Ruang dalam berisi air dan alumunium Sulfat (AlSO), atau Amonium Sulfat - Ruang luar terdiri dari Sodium Karbonat dan stabilisator busa, atau dengan Natrium Bikarbonat dan stabilisator busa. c. Alat pemadam dengan Co2 Pemadam ini berisi cairan CO dan gas bertekanan d. Alat pemadam dengan kimia kering Dalam tabung ini diisi Nitrogen Kering atau CO kering. 1.1 Pertimbangan Tempat Kerja 1.1.1 Tempat dan jenis mesin yang dipakai Yang dimaksud dengan tempat dan jenis mesin yang dipakai yaitu:  Harus mengetahui jenis mesin apa yang digunakan pada saat bekerja  Memperhatikan lingkungan dan keadaan tempat kerja  Memeriksa bagian-bagian berbahaya pada mesin tersebut  Mesin harus dalam keadaan bersih 1.1.2 Perlengkapan dan persiapan diri Yang dimaksud perlengkapan dan persiapan diri yaitu:  Menggunakan pakaian kerja yang bersih dan rapi. Jangan menggunakan dasi  Rambut harus teratur  Jangan menggunakan cincin, gelang dan kalung  Menggunakan alat-alat keselamatan kerja berupa; kacamata, sepatu dan helm.
  • 24. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 23 dari 36 1.1.3 Cara menggunakan mesin Cara menjalankan dan menggunakan mesin  Jangan menjalankan mesin apabila belum mengetahui dengan jelas cara mengoperasikannya  Meminta bantuan instruktur  Menggunakan buku pedoman  Hati-hati terhadap bagian yang berbahaya  Memeriksa baut-baut pengencang pada mesin.
  • 25. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 24 dari 36
  • 26. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 25 dari 36 Rambu-rambu Keselamata & Kesehatan Kerja
  • 27. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 26 dari 36 LEMARI PAKAIAN Para karyawan harus diberi lemari berkunci sebagai tempat untuk menyimpan miliknya. Seperti pakaian kerja, alat-alat keselamatan kerja dan barang- barang pribadinya. Lemari-lemari tersebut sebaiknya ditempatkan dekat bengkel/lokasi kegiatan, kalau memungkinkan di dalam ruang terpisah dimana bergantipakaian dilakukan sebelum dan sesudah bekerja Diruang kerja/pakaian harus disediakan tempat menggantunkan. Lab-jas/jas kerja/jaket dan sebagainya PAKAIAN KERJA Pakaian kerja harus selalu dipakai selama bekerja dibengkel untuk setiap jenis pekerjaan. Pakaian kerja harus memenuhi beberapa standar umum : - Jika bertangan panjang harus berkancing dan tirus - Rapi, tidak terlalu sempit/longgar. - Bahan, sederhana tidak mengganggu dalam gerakan saat kerja tetapi kuat untuk melindungi - Warna, standar tidak menyolok dan mudah didapat
  • 28. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 27 dari 36 Dibawah ini digambarkan bentuk pakaian kerja yang betul dan salah Contoh pakaian kerja yang Pakaian kerja dengan bagian Baik dan tidak baik yang rawan Standar ukuran lengan panjang
  • 29. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 28 dari 36 Gambar samping menunjukkan beberapa titik rawan yang engan mudah dapat terancam bahaya sewaktu kerja di bengkel 1. Rambut harus dipotong pendek bila perlu pakai pelindung 2. Mata harus terlindung 3. Lengan baju harus tirus dan berkancing 4. Jangan pakai arloji 5. Cincin harus dilepas 6. Sepatu harus bersifat pelindung yang baik Pekerja wanita berambut lebih panjang daripada pria. Mereka dapat menutup rambutnya dengan mengenakan kain tudung kepala tradisional tanpa mengurangi daya tarik Mengenakan dasi sewaktu bekerja di bengkel, jelas tidak pada tempatnya, sebab terlalu berbahaya terutama timbul dari gerak-putar bagian mesin Juga mengganggu kenyamanan saat bekerja
  • 30. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 29 dari 36 KACA MATA PENGAMAN Luka pada mata adalah resiko yang cukup tinggi bila bekerja di bengkel atau di laboratorium. Gbr. Hindari luka pada mata Karena luka pada mata mungkin berakibat fatal maka para ahli keselamatan kerja merancang alat pelindung yang aman untuk melindungi mata selama bekerja. Salah satu factor yang haruis diperhatikan dari kaca mata adalah kacanya harus tahan pecah bila terkena kecepatan lempar yang tinggi. Gbr. Kacamata Pengaman Kerja Mesin Mengoperasikan mesin sperti : - Mesin bubut - Mesin frais - Menyekrap - menggerinda
  • 31. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 30 dari 36 Gbr. Lengan baju yang longgar dan tidak terkancing/berkaret, akan mengundang bahaya kecelakaan Bagian mesin yang berputar juga berbahaya bagi rambut yang panjang, lengan atau terutama jari tangan. Gbr. Rambut panjang berbahaya terutama bila bekerja pada - Mesin bor - Mesin bubut - Mesin miling Gbr. Lengan berbahaya juga bila tidak hati-hati terutama pa waktu kerja di - Mesin bubut - Kipas angina - Compressor - Mesin miling - Mesin gerinda
  • 32. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 31 dari 36 Lindungi Kepala Anda dengan Alat K3
  • 33. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 32 dari 36 Ketahuilah Letak/Tempat Alat K3 Seringkali luka ditimbulkan di bengkel dan berakibat fatal, karena masuknya benda berbahaya seperti debu atau beram kedalam badan Sebab itulah luka tersebut harus ditangani secara khusus sebelum di balut Caranya : - Pertama-tama luka dibersihkan dengan air bersih, untuk menghilangkan kotoran pada luka - Tekan luka tadi dengan kain spons yang sudah dibasahi air, biarkan penekanan selama 10- 15 menit atau kurang dari itu - Balutlah dengan kain pembalut seperti dalam gambar disamping Begitu juga bila luka terjadi pada mata, segera berikan pertolongan dan segera pula bawa ke rumah sakit untuk penanganan berikutnya Penganan luka Luka terbuka Seperempat jam Mata
  • 34. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 33 dari 36 Para petugas di ruang pertolongan pertama harus benar-benar terlatih dalam menangani luka-luka secara benar Bila tidak ada petugas khusus untuk menangani P3K, hendaknya orang yang merawat korban harus mempunyai dasar pengetahuan tentang praktek medis Setiap luka baik ringan atau berat harus ditanggulangi dengan serius dan jangan ditunda-tunda karena akan berakibat fatal Demikian juga penggunaan kain pembalut memerlukan keterampilan khusus atau dengan mempelajari buku pedoman mengenai cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan
  • 35. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 34 dari 36 - Tekan lobang hidung korban dan baringkan dan hembuskan nafas anda melalui mulut korban perlahan-lahan, kemudian hentikan dan amatilah, adakah pergerakan pada dada korban? (lakukan berulang-ulang sampai ada gerakan nafas pada dada korban) - Segera bawa ke rumah sakit untuk pengobatan selanjutnya. - Bila korban mengalami luka pada tempat-tempat yang mem bahayakan - Baringkan korban tersebut - Bagian tubuh yang luka dinaikkan bila mungkin - Segera panggil bantuan untuk membantu menolong korban - Tekan pinggiran luka, sehingga kelihatan lebih bersih kemudian balutlah dengan kain kasa atau kain yang bersih - Untuk luka-luka yang lebih besar balutlah dengan menggunakan kain perantara untuk menghisap pendarahan
  • 36. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 35 dari 36 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1. Sumber Daya Manusia Pelatih Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk : a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda. 5.2. Sumber-sumber Perpustakaan Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi : 1. Buku referensi (text book) 2. Lembar Kerja 3. Diagram-diagram, gambar 4. Contoh Tugas Kerja
  • 37. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik Kode Modul LOG.OO1.002.01 Judul Modul: Menerapkan Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Kerja Buku Informasi Versi: 27-06-2015 Halaman: 36 dari 36 Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber- sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan : Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit : : : : : : : : : : : : Keselamatan Kerja 1 Polman (ITB) Bandung Polman (ITB) Bandung 1992 Keselamatan Kerja 1 Polman (ITB) Bandung Polman (ITB) Bandung 1992 - - - - 5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan a. Kotak P3K dan isinya b. Tabung pemadam kebakaran c. Alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) lainnya yang dianggap perlu d. Pakaian keselamatan kerja yang lengkap