2. PIUTANG TAK TERTAGIH
■ Apa Itu Piutang Tak Tertagih?
Piutang tak tertagih adalah hal yang terjadi ketika ada yang berhutang kepada
Anda atau perusahaan Anda, namun Anda tidak berhasil menagihnya ketika sudah
jatuh tempo.
■ Apakah piutang tak tertagih merupakan beban?
Piutang tak tertagih biasanya dianggap sebagai biaya operasi, biasanya
termasuk dalam biaya penjualan, umum dan administrasi organisasi Anda. Beban
ini mengurangi laba bersih perusahaan selama periode yang sama dengan
penjualan yang mengakibatkan hutang buruk dilaporkan pada laporan laba rugi.
3. Kriteria piutang tak tertagih
1. Piutang Telah Memiliki Usia Tertentu
2. Penagihan Telah Dilakukan Melewati Batas
3. . Kreditur Mengalami Kebangkrutan
4. . Debitur Dipastikan Gagal Bayar Karena Kejadian Tertentu
4. Metode Piutang tak tertagih
Metode Penghapusan langsung
( Write off)
Metode Penyisihan
5. Metode penghapusan langsung (write off)
■ Metode penghapusan langsung adalah metode yang paling sederhana untuk menangani piutang tak
tertagih..
■ Adapun rumus untuk menghitung piutang tak tertagih dengan metode penghapusan langsung adalah:
■ Rumus Piutang Tak Tertagih = Piutang Usaha – Piutang Tertagih
■ Sedangkan ayat jurnal untuk penyesuaian piutang tak tertagih dengan metode penghapusan adalah:
Nama akun Debit Kredit
Beban kerugian
piutang
xxx
Piutang xxx
6. Metode Penyisihan
■ Metode penyisihan adalah metode yang lebih rumit dibandingkan metode penghapusan langsung. Metode
ini mengharuskan perusahaan menyisihkan sejumlah uang untuk menutupi piutang tak tertagih.
Langkah untuk menentukan piutang tak tertagih dengan metode penyisihan adalah sebagai berikut:
■ Tentukan jumlah piutang yang tidak dapat diterima.
■ Tentukan jumlah penyisihan yang diperlukan
■ Catat penyisihan piutang tak tertagih di laporan keuangan perusahaan
■ Hitung piutang tak tertagih yang sebenarnya
. Adapun ayat jurnal penyesuaian piutang tak tertagih dengan metode penyisihan adalah
Nama akun Debit Kredit
Beban kerugian piutang xxx
Cadangan kerugian
piutang
xxx
7. Bagaimana Cara Menghitung Beban
Kerugian Piutang?
■ Beban kerugian piutang adalah kerugian yang timbul akibat adanya piutang yang tidak dapat diterima
oleh perusahaan. Beban kerugian piutang ini harus dihitung secara akurat agar dapat mencerminkan
posisi kas yang sebenarnya dari perusahaan.
■ Cara menghitung beban kerugian piutang adalah dengan menghitung jumlah piutang yang telah
ditentukan sebagai piutang tak tertagih. Untuk menghitung beban kerugian piutang, perusahaan harus
mengetahui jumlah yang disebut piutang yang tidak dapat diterima.
■ Contoh kasus perhitungan beban kerugian piutang adalah sebagai berikut:
. Perusahaan A memiliki piutang sebesar Rp. 300.000.000. Perusahaan A kemudian
menggunakan metode estimasi probabilitas dan memutuskan bahwa sebesar Rp.
20.000.000 piutang tersebut tidak dapat diterima.
. Jadi, beban kerugian piutang yang harus dicatat oleh Perusahaan A adalah sebesar Rp.
20.000.000
8. Cara Menyusun Jurnal Penyesuaian
Piutang Tak Tertagih
■ Contoh jurnal penyesuaian piutang tak tertagih: persentase penjualan
■ PT. ALFA JAYA menjual sebanyak 100 unit produk seharga Rp25 ribu kepada debitur A dengan skema piutang dagang. Akan
tetapi, setelah jatuh tempo, debitur A mengalami kredit macet. Perusahaan telah melakukan beberapa kali penagihan, tapi
hasilnya sama.
■ PT. ALFA JAYA akhirnya memutuskan melakukan direct write-off untuk debitur A, dengan jurnal sebagai berikut.
■ Piutang Tak Tertagih = Rp25,000 X 100 unit = Rp2,500,000
9. ■ Akan tetapi, ternyata pada 31 Desember 2021, debitur A bisa membayar piutang tak tertagihnya.
Dengan demikian, PT. ALFA JAYA wajib mengeluarkan piutang tidak tertagih dari akun debit
perusahaan, seperti berikut ini.
10. ■ Berdasarkan Persentase Piutang
■ PT. ALFA JAYA punya daftar umur piutang dengan estimasi piutang tak tertagih sebagai berikut:
Per 28 Juni 2021, piutang Debitur A telah melewati batas penagihan 90 hari, sedangkan debitur B dan E sudah
jatuh tempo selama 1 minggu. Agar kondisi keuangan tetap aman, maka estimasi penulisan akun piutang tak
tertagih pada jurnal 28 Juni adalah:
11. ■ Piutang Tak Tertagih =
= Belum Jatuh Tempo + Lewat Jatuh Tempo
= Rp207,500 + Rp105,000 + Rp1,250,000
= Rp1,562,500