Mata ajarn ini membahas konsep kehilangan dan berduka serta tahapan menjelang ajal. Topik utama mencakup definisi kehilangan dan berbagai jenisnya, dampak berduka pada berbagai kelompok umur, serta pendekatan keperawatan dalam merawat pasien menjelang ajal dan keluarganya.
2. Meliputi :
1. Konsep kehilangan
2. Konsep berduka
3. Tahapan menjelang ajal
4. Pengkajian
5. Diagnosa keperawatan
6. Perencanaan keperawatan
7. Bimbingan spiritual pada pasien dan keluarga
8. Merawat jenazah
9. Evaluasi keperawatan
10. Dokumentasi keperawatan
3. KONSEP KEHILANGAN
Kehilangan (Loss) adalah suatu situasi aktual atau potensial yang dapat
di alami individu ketika berpisah dengan
sesuatu yang sebelumnya ada menjadi tidak
ada baik sebagian atau keseluruhan.
Bentuk :
- Kehilangan citra tubuh
- Kehilangan orang terdekat
- Kehilangan perasaan sejahtera
- Kehilangan pekerjaan
- Kehilangan barang milik pribadi
- Kehilangan keyakinan/sense of life
4. Waktu :
- Tiba-tiba
- Bertahap
Faktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan :
1. Persepsi individu terhadap kehilangan
2. Tahap perkembangan
3. Koping mekanisme
4. Support system
Sumber Kehilangan :
1. Aspek diri : kehilangan anggota tubuh
2. Objek eksternal : kehilangan objek hidup dan tak hidup
3. Lingkungan yang di kenal : kehilangan lingkungan yang
biasa di kenal
4. Orang yang dicintai
5. Jenis Kehilangan :
1. Fisik atau aktual : kehilangan ini bersifat nyata dan dapat
dirasakan oleh orang lain.
2. Psikologis : kehilangan ini bersifat abstrak dan tidak dapat
dirasakan oleh orang lain.
3. Antisipasi : jenis kehilangan ini sebenarnya dapat
diantisipasi.
Dampak kehilangan ------berbeda-beda sesuai dengan tahap
perkembangan individu
6. KONSEP BERDUKA
Berduka (grieving) adalah reaksi emosional individu terhadap
peristiwa kehilangan yang biasanya
akibat perpisahan yang
dimanifestasikan dalam bentuk
perilaku, perasaan dan pikiran.
Hal ini diwujudkan dalam berbagai cara yang unik pada masing-
masing orang dan didasarkan pada :
- Pengalaman pribadi
- Ekspektasi budaya
- Keyakian spritual yang dianutnya
Ekspresi yang mungkin terjadi : sedih, menangis, susah tidur
sesak napas, cemas, gelisah dan lain-lain.
7. Respon klien selama fase berduka :
1. Perilaku bersedih (bereavement)
adalah respon subjektif dalam masa berduka.
2. Berkabung (mourning)
adalah periode penerimaan terhadap peristiwa
kehilangan dan berduka yang dipengaruhi oleh faktor
sosial, budaya dan kebiasaan.
Dampak berduka :
1. Masa kanak-kanak :
- Mengancam kemampuan tumbuh kembang anak
- Anak mengalami regresi
- Merasa takut
- Merasa ditinggalkan atau tidak diperhatikan
8. 2. Masa remaja dan dewasa muda
- dapat menyebabkan disintegrasi dalam rumah tangga
- sudah dapat menerima peristiwa kehilangan
3. Lansia
- kematian pasangan merupakan pukulan yang sangat berat
- gangguan kesehatan semakin meningkat
Jenis berduka :
- Berduka normal :
terdiri atas perasaan, perilaku dan reaksi yang normal
terhadap kehilangan.
- Berduka antisipasif :
yaitu proses melepaskan diri yang muncul sebelum
kehilangan atau kematian yang sesungguhnya terjadi.
9. - Berduka yang rumit :
Masa berkabung seolah-olah tidak kunjung berakhir dan
dapat mengancam hubungan orang yang bersangkutan
dengan orang lain.
- Berduka tertutup :
Yaitu kedukaan akibat kehilangan yang tidak dapat
diakui secara terbuka.