SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
makalah KONSEP KEHILANGAN

Diposkan oleh rimungbuloeh / On : 00:06/ Thank you for visiting my small blog here.
KONSEP KEHILANGAN
Kehilangan adalah suatu keadaan individu yangberpisah dengan sesuatu yang sebelumnya
ada,kemudian menjadi tidak ada, baik terjadisebagian atau keseluruhan (Lambert
danLambert,1985,h.35).
Kehilangan merupakan pengalaman yangpernah dialami oleh setiap individu dalam
rentang kehidupannya. Sejak lahir individusudah mengalami kehilangan dan cenderung
akan mengalaminya kembali walaupun dalambentuk yang berbeda.
Jenis-jenis Kehilangan
1.ACTUAL LOSS. Diakui orang lain dan sama-sama dirasakan bahwa hal tsb merupakan suatu
bentuk kehilangan.misal : kehilangan anggota badan , kehilngan suami/ istri , kehilangan
pekerjaan.
2. PERCEIVED LOSS. Dirasakan seseorang, tetapi tidak sama dirasakan orang lain. Misal :
kehilangan masa muda, keuangan, lingkungan yang berharga .
3. PHICHICAL LOSS. Kehilangan secara fisik. misal : seseorang mengalami kecelakaan dan
akibat luka yang parah tangan atau kaki harus diamputasi.
4. PSYKHOLOGIS LOSS. Kehilangan secara psykologis. Misal : orang yang cacat akibat
kecelakaan membuatnya merasa tidak percaya diri.gambaran dirinya terganggu.
5. ANTICIPATORY LOSS. Kehilangan yang bisa dicegah. Misal : orang yang menderita
penyakit „ terminal‟. Respon emosi yang normal terhadap suatu yang hilang / akan hilang setelah
beberapa saat disebut berduka / grief.

TIPE KEHILANGAN & BERDUKA (NANDA) :
• BerdukaAntisipasi suatustatus yang merupakan pengalaman individu dalam merespon
kehilangan yang aktual ataupun yang dirasakanseseorang, hubungan/kedekatan,
obyek/ketidakmampuan fungsional sebelum teradinya kehilangan (tipe inimasih dalam
batasnormal).:
• Berduka disfungsional Suatustatus yang merupakan pengalaman individu yang responnya
dibesar-besarkan saat individu kehilangan secara aktualmaupun potensial, hubungan, obyek dan
ketidakmampuan fungsional. Tipe ini kadang menjurusketipikal, abnormal
FAKTOR_FAKTOR YANG BERPENGARUH
• Menurut Marthochio (1985) :
• Status sosial ekonomi yang rendah
• Kesehatan yang buruk
• Kematian yang tiba-
• tiba atau sakit yang
• mendadak
• Merasa tidak adanya dukungan sosial yang
• memadai (Kurangnya dukungan dari keluarga atau seseorang yang tidak dapat menghadapi
ekspresi berduka).
• Kurangnya dukungan dari kepercayaan keagamaan

1. Tahap Tumbuh kembang Usia :
• a.Anak-anak
Belum mengerti seperti orang dewasa, belum bisa merasakan.
 Belum menghambat perkembangan.
 Bisa mengalamiregresi
b.Dewasa
 Kehilangan membuat orang menjadi mengenang tentang hidup, tujuan hidup,
 Menyiapkan diribahwa kematian adalah hal yang tidakbisa dihindari
2. Keluarga
Keluarga mempengaruhi respon dan ekspresikesedihan. Anak terbesar biasanya
menunjukansikap kuat, tidak menunjukan sikap sedih secaraterbuka.
3. Faktor sosial ekonomi
Apabila yang meninggal merupakanpenanggung jawab ekonomi keluarga, berarati
kehilangan orang yang dicintai sekaligus kehilangan secara ekonomi.Dan hal ini bisa
mengganggu kelangsungan hidup
4. Pengaruh Kultural
Kultur mempengaruhi manifestasi fisik dan emosi. Kulturµbarat menganggapkesedihan adalah
sesuatu yang sifatnya pribadi sehingga hanya diutarakan padakeluarga,kesedihantidak ditunjukan
pada oranglain. Kulturlain menggagap bahwa mengekspresikankesedihan harus denganberteriak
dan menangis keras-keras.
5. Agama
Dengan agama bisa menghibur dan rasamenimbulkan rasa aman. Menyadarkan bahwa kematian
sudah ada dikonsep dasar agama. Tetapi ada juga yang menyalahkan agama. Tuhan akan
kematian.
6. Penyebab Kematian .
Seseorang yang ditinggal bersama anggota keluarga dengan tiba- -tiba akan menyebabkan shock
dan tahapan kehilangan yang lebih lama. . Ada yangmenganggapbahwa kematian akibat
kecelakaan diasosiasikan dengan kesialan.
TANDA & GEJALA :
1.Efek fisik Kelelahan, kehilangan selera, masalah tidur, lemah, berat badan menurun, sakit
kepala, pandangan kabur, susah bernapas, palpitasi dan kenaikan berat badan.
2. Efek emosi
Mengingkari, bersalah , marah, kebencian, depresi, kesedihan, perasaan gagal, sulit untuk
berkonsentrasi, gagal dan menerima kenyataan , iritabilita, perhatian terhadap orang yang
meninggal.
3. Efek sosial
a. menarik diri dari lingkungan
b. isolasi (emosi dan fisik) dari istri, keluarga dan Teman



RENTANG RESPON BERDUKA
DENIAL = PENOLAKAN
ANGER = MARAH
BERGAINING = TAWAR MENAWAR
DEPRESI
ACCEPTENCE = MENERIMA
• Sumber : (KuBBLER ROSS,1969)
TAHAPAN BERDUKA (Menurut Kubbler Ross)
ANGER ( BERONTAK DAN MARAH ).
* Berontak ,merasa Tuhan „ tidak adil „ atau tidak berperasaan terhadap kenyataan harus
dihadapi.
* Marah kepada Sang Pencipta.
* Merupakan tahap tersulit yang dilalui keluarga.
* Kadang- kadang pasien rewel,mengkritik orangyang berhubungan
* Timbul berbagai pertanyaan : “ mengapa harus saya ? apa dosa saya ? “.
BERGAINING ( TAWAR MENAWAR )
* Menuju tahap menerima. Pasien tawar menawar untuk berbuat baik jika diperpanjang
hidupnya.
* Pasien menangis dan menyesal.( perawat perawat : diam,mendengarkan dan memberikan
sentuhan terapeutik.)

DEPRESI
* Pasien sadar bahwa kematian tidak dapat ditolak.
* Bila depresi meningkat, pasien menjadi semakin lemah, kurus atau terjadi gangguan tanda-
tanda vital.
* Pasien merasa sepi ,merasa bahwa semua orang meninggalkannya.
* Merasa tidak berguna.
* Tidak menolak faktor yang harus dihadapi.
* Fokus pikiran pada orang yang dicintai.”Apa yang akan terjadi dengan istri dan anak saya., bila
saya sudah tiada…?

PERAN PERAWAT ???
• Bina hubungan saling percaya dengan klien
• Mengeksplorasi respon koping adaptif dan mal adaptif terhadap masalahnya.
• Dengarkan klien dengan penuh empati, beri respon dan tidak menghakimi.
• Berikan motivasi klien untuk mendiskusikan fikiran dan perasaannya.
• Berikan motivasi klien untuk menyadari aspek positif dan negatif dari dirinya.
• Membantu klien mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah.
• Membantu klien untuk melakukan tindakan yang penting untuk merubah respon maladaptif dan
mempertahankan respon koping yang adaptif.
• Mengevaluasi perilaku dan aktivitas yang dialami klien

Daftar pustaka
Niven Neil, 2003, Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesional kesehatan Lain,
edisi 2, EGC, Jakarta

Juall Lynda, 2000, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 8, EGC, Jakarta

More Related Content

What's hot

Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaAskep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaadella01
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Dying & death
Dying & deathDying & death
Dying & deathiphee
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganKhanzaAresha
 
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPangestu S
 
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri Bagus Utomo
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminalValny Majid
 

What's hot (10)

Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaAskep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Dying & death
Dying & deathDying & death
Dying & death
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. DkkPengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
Pengertian Kehilangan dan Berduka. KDM 1. By. Pangestu Chaesar S. Dkk
 
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
Ciri-ciri gangguan jiwa yang beresiko bunuh diri
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 

Viewers also liked

GR8 SharePoint Conference - Automating Business Processes with Workflows and ...
GR8 SharePoint Conference - Automating Business Processes with Workflows and ...GR8 SharePoint Conference - Automating Business Processes with Workflows and ...
GR8 SharePoint Conference - Automating Business Processes with Workflows and ...klcarmean
 
GR8 SharePoint Conference - Best Practices: Workflows and Forms Development
GR8 SharePoint Conference - Best Practices: Workflows and Forms DevelopmentGR8 SharePoint Conference - Best Practices: Workflows and Forms Development
GR8 SharePoint Conference - Best Practices: Workflows and Forms Developmentklcarmean
 
Wikis in the classroom
Wikis in the classroomWikis in the classroom
Wikis in the classroomscottmprice
 
Eines per publicar continguts
Eines per publicar contingutsEines per publicar continguts
Eines per publicar contingutsAnna Genís
 
Prueba power point
Prueba power pointPrueba power point
Prueba power pointbertoremero
 
Capitulo2 vectores
Capitulo2   vectoresCapitulo2   vectores
Capitulo2 vectoresFelix Cuya
 
Alexander Graham Bell
Alexander Graham BellAlexander Graham Bell
Alexander Graham Bellmasilfer
 
Apresentando a Qualywork. Medicina do Trabalho
Apresentando a Qualywork. Medicina do TrabalhoApresentando a Qualywork. Medicina do Trabalho
Apresentando a Qualywork. Medicina do Trabalhoqualywork
 
جملة فعلية
جملة فعليةجملة فعلية
جملة فعليةsahlanAzwar
 

Viewers also liked (20)

GR8 SharePoint Conference - Automating Business Processes with Workflows and ...
GR8 SharePoint Conference - Automating Business Processes with Workflows and ...GR8 SharePoint Conference - Automating Business Processes with Workflows and ...
GR8 SharePoint Conference - Automating Business Processes with Workflows and ...
 
GR8 SharePoint Conference - Best Practices: Workflows and Forms Development
GR8 SharePoint Conference - Best Practices: Workflows and Forms DevelopmentGR8 SharePoint Conference - Best Practices: Workflows and Forms Development
GR8 SharePoint Conference - Best Practices: Workflows and Forms Development
 
Babam
BabamBabam
Babam
 
1
11
1
 
Wikis in the classroom
Wikis in the classroomWikis in the classroom
Wikis in the classroom
 
Ub dwikirevised
Ub dwikirevisedUb dwikirevised
Ub dwikirevised
 
Eines per publicar continguts
Eines per publicar contingutsEines per publicar continguts
Eines per publicar continguts
 
Prueba power point
Prueba power pointPrueba power point
Prueba power point
 
2013.01.23 国際基督教大学講演会
2013.01.23 国際基督教大学講演会2013.01.23 国際基督教大学講演会
2013.01.23 国際基督教大学講演会
 
Consultas sparql
Consultas sparqlConsultas sparql
Consultas sparql
 
Materia ibon
Materia ibonMateria ibon
Materia ibon
 
Capitulo2 vectores
Capitulo2   vectoresCapitulo2   vectores
Capitulo2 vectores
 
Alejandro r
Alejandro rAlejandro r
Alejandro r
 
Alexander Graham Bell
Alexander Graham BellAlexander Graham Bell
Alexander Graham Bell
 
Apresentando a Qualywork. Medicina do Trabalho
Apresentando a Qualywork. Medicina do TrabalhoApresentando a Qualywork. Medicina do Trabalho
Apresentando a Qualywork. Medicina do Trabalho
 
جملة فعلية
جملة فعليةجملة فعلية
جملة فعلية
 
Numeros naturales
Numeros naturalesNumeros naturales
Numeros naturales
 
Planificacion
PlanificacionPlanificacion
Planificacion
 
Tecnologias
TecnologiasTecnologias
Tecnologias
 
Rumania En Invierno
Rumania En InviernoRumania En Invierno
Rumania En Invierno
 

Similar to 2

Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptxMATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptxkittycicha
 
Menjelang ajal Sakaratul Maut
Menjelang ajal Sakaratul MautMenjelang ajal Sakaratul Maut
Menjelang ajal Sakaratul MautSriH42
 
Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentssuser9df8d0
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan Lela Warni
 
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptxKonsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptxZhadianWAbdullah
 
kehilangan.loss.ppt
kehilangan.loss.pptkehilangan.loss.ppt
kehilangan.loss.pptBybaMelda
 
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematianAsuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematianOperator Warnet Vast Raha
 
Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat Secara Emosional)
Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat Secara Emosional)Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat Secara Emosional)
Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat Secara Emosional)Johan Setiawan
 
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini newMateri PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini newBP PmkkotaKupang
 
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxAsuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxyuni937436
 
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.pptperubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.pptMuhammadIzwarHadi
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfzaky34
 
asuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianasuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianagemtime
 
Gangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratGangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratAmalia Senja
 

Similar to 2 (20)

Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal  AKPER PEMKAB MUNA Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal  AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
 
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal AKPER PEMKAB MUNA
 
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptxMATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
MATERI 13_KEHILANGAN-DAN-BERDUKAaaa.pptx
 
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminalKel. 3 askep pd pasien kritis & terminal
Kel. 3 askep pd pasien kritis & terminal
 
Menjelang ajal Sakaratul Maut
Menjelang ajal Sakaratul MautMenjelang ajal Sakaratul Maut
Menjelang ajal Sakaratul Maut
 
Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare present
 
Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan
 
Askep berduka
Askep berdukaAskep berduka
Askep berduka
 
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptxKonsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
Konsep kehilangan,kematian dan berduka. ZHADIAN WARDANI ABDULLAH 2121016..pptx
 
kehilangan.loss.ppt
kehilangan.loss.pptkehilangan.loss.ppt
kehilangan.loss.ppt
 
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematianAsuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
Asuhan pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian
 
Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat Secara Emosional)
Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat Secara Emosional)Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat Secara Emosional)
Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat Secara Emosional)
 
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini newMateri PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
 
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptxAsuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
Asuhan Keperawatan Lanjut usia Menjelang Ajal.pptx
 
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.pptperubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
perubahan fisik dan psikologis pada lansia.ppt
 
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdfBUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
BUKU KIE PERAWAT KESEHATAN JIWA.pdf
 
KEMATIAN
KEMATIANKEMATIAN
KEMATIAN
 
asuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematianasuhan kehilangan dan kematian
asuhan kehilangan dan kematian
 
Kemurungan
KemurunganKemurungan
Kemurungan
 
Gangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratGangguan jiwa berat
Gangguan jiwa berat
 

2

  • 1. makalah KONSEP KEHILANGAN Diposkan oleh rimungbuloeh / On : 00:06/ Thank you for visiting my small blog here. KONSEP KEHILANGAN Kehilangan adalah suatu keadaan individu yangberpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada,kemudian menjadi tidak ada, baik terjadisebagian atau keseluruhan (Lambert danLambert,1985,h.35). Kehilangan merupakan pengalaman yangpernah dialami oleh setiap individu dalam rentang kehidupannya. Sejak lahir individusudah mengalami kehilangan dan cenderung akan mengalaminya kembali walaupun dalambentuk yang berbeda. Jenis-jenis Kehilangan 1.ACTUAL LOSS. Diakui orang lain dan sama-sama dirasakan bahwa hal tsb merupakan suatu bentuk kehilangan.misal : kehilangan anggota badan , kehilngan suami/ istri , kehilangan pekerjaan. 2. PERCEIVED LOSS. Dirasakan seseorang, tetapi tidak sama dirasakan orang lain. Misal : kehilangan masa muda, keuangan, lingkungan yang berharga . 3. PHICHICAL LOSS. Kehilangan secara fisik. misal : seseorang mengalami kecelakaan dan akibat luka yang parah tangan atau kaki harus diamputasi. 4. PSYKHOLOGIS LOSS. Kehilangan secara psykologis. Misal : orang yang cacat akibat kecelakaan membuatnya merasa tidak percaya diri.gambaran dirinya terganggu. 5. ANTICIPATORY LOSS. Kehilangan yang bisa dicegah. Misal : orang yang menderita penyakit „ terminal‟. Respon emosi yang normal terhadap suatu yang hilang / akan hilang setelah beberapa saat disebut berduka / grief. TIPE KEHILANGAN & BERDUKA (NANDA) : • BerdukaAntisipasi suatustatus yang merupakan pengalaman individu dalam merespon kehilangan yang aktual ataupun yang dirasakanseseorang, hubungan/kedekatan, obyek/ketidakmampuan fungsional sebelum teradinya kehilangan (tipe inimasih dalam batasnormal).: • Berduka disfungsional Suatustatus yang merupakan pengalaman individu yang responnya dibesar-besarkan saat individu kehilangan secara aktualmaupun potensial, hubungan, obyek dan ketidakmampuan fungsional. Tipe ini kadang menjurusketipikal, abnormal FAKTOR_FAKTOR YANG BERPENGARUH • Menurut Marthochio (1985) : • Status sosial ekonomi yang rendah • Kesehatan yang buruk • Kematian yang tiba- • tiba atau sakit yang • mendadak • Merasa tidak adanya dukungan sosial yang • memadai (Kurangnya dukungan dari keluarga atau seseorang yang tidak dapat menghadapi ekspresi berduka). • Kurangnya dukungan dari kepercayaan keagamaan 1. Tahap Tumbuh kembang Usia : • a.Anak-anak
  • 2. Belum mengerti seperti orang dewasa, belum bisa merasakan. Belum menghambat perkembangan. Bisa mengalamiregresi b.Dewasa Kehilangan membuat orang menjadi mengenang tentang hidup, tujuan hidup, Menyiapkan diribahwa kematian adalah hal yang tidakbisa dihindari 2. Keluarga Keluarga mempengaruhi respon dan ekspresikesedihan. Anak terbesar biasanya menunjukansikap kuat, tidak menunjukan sikap sedih secaraterbuka. 3. Faktor sosial ekonomi Apabila yang meninggal merupakanpenanggung jawab ekonomi keluarga, berarati kehilangan orang yang dicintai sekaligus kehilangan secara ekonomi.Dan hal ini bisa mengganggu kelangsungan hidup 4. Pengaruh Kultural Kultur mempengaruhi manifestasi fisik dan emosi. Kulturµbarat menganggapkesedihan adalah sesuatu yang sifatnya pribadi sehingga hanya diutarakan padakeluarga,kesedihantidak ditunjukan pada oranglain. Kulturlain menggagap bahwa mengekspresikankesedihan harus denganberteriak dan menangis keras-keras. 5. Agama Dengan agama bisa menghibur dan rasamenimbulkan rasa aman. Menyadarkan bahwa kematian sudah ada dikonsep dasar agama. Tetapi ada juga yang menyalahkan agama. Tuhan akan kematian. 6. Penyebab Kematian . Seseorang yang ditinggal bersama anggota keluarga dengan tiba- -tiba akan menyebabkan shock dan tahapan kehilangan yang lebih lama. . Ada yangmenganggapbahwa kematian akibat kecelakaan diasosiasikan dengan kesialan. TANDA & GEJALA : 1.Efek fisik Kelelahan, kehilangan selera, masalah tidur, lemah, berat badan menurun, sakit kepala, pandangan kabur, susah bernapas, palpitasi dan kenaikan berat badan. 2. Efek emosi Mengingkari, bersalah , marah, kebencian, depresi, kesedihan, perasaan gagal, sulit untuk berkonsentrasi, gagal dan menerima kenyataan , iritabilita, perhatian terhadap orang yang meninggal. 3. Efek sosial a. menarik diri dari lingkungan b. isolasi (emosi dan fisik) dari istri, keluarga dan Teman RENTANG RESPON BERDUKA DENIAL = PENOLAKAN ANGER = MARAH BERGAINING = TAWAR MENAWAR DEPRESI ACCEPTENCE = MENERIMA
  • 3. • Sumber : (KuBBLER ROSS,1969) TAHAPAN BERDUKA (Menurut Kubbler Ross) ANGER ( BERONTAK DAN MARAH ). * Berontak ,merasa Tuhan „ tidak adil „ atau tidak berperasaan terhadap kenyataan harus dihadapi. * Marah kepada Sang Pencipta. * Merupakan tahap tersulit yang dilalui keluarga. * Kadang- kadang pasien rewel,mengkritik orangyang berhubungan * Timbul berbagai pertanyaan : “ mengapa harus saya ? apa dosa saya ? “. BERGAINING ( TAWAR MENAWAR ) * Menuju tahap menerima. Pasien tawar menawar untuk berbuat baik jika diperpanjang hidupnya. * Pasien menangis dan menyesal.( perawat perawat : diam,mendengarkan dan memberikan sentuhan terapeutik.) DEPRESI * Pasien sadar bahwa kematian tidak dapat ditolak. * Bila depresi meningkat, pasien menjadi semakin lemah, kurus atau terjadi gangguan tanda- tanda vital. * Pasien merasa sepi ,merasa bahwa semua orang meninggalkannya. * Merasa tidak berguna. * Tidak menolak faktor yang harus dihadapi. * Fokus pikiran pada orang yang dicintai.”Apa yang akan terjadi dengan istri dan anak saya., bila saya sudah tiada…? PERAN PERAWAT ??? • Bina hubungan saling percaya dengan klien • Mengeksplorasi respon koping adaptif dan mal adaptif terhadap masalahnya. • Dengarkan klien dengan penuh empati, beri respon dan tidak menghakimi. • Berikan motivasi klien untuk mendiskusikan fikiran dan perasaannya. • Berikan motivasi klien untuk menyadari aspek positif dan negatif dari dirinya. • Membantu klien mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah. • Membantu klien untuk melakukan tindakan yang penting untuk merubah respon maladaptif dan mempertahankan respon koping yang adaptif. • Mengevaluasi perilaku dan aktivitas yang dialami klien Daftar pustaka Niven Neil, 2003, Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesional kesehatan Lain, edisi 2, EGC, Jakarta Juall Lynda, 2000, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 8, EGC, Jakarta