12. Gambar manakah yang merupakan contoh penggunaan
katrol tetap?
Gambar manakah yang merupakan contoh penggunaan
katrol bebas?
Gambar manakah yang merupakan contoh penggunaan
katrol majemuk?
13. KatrolTetap
Katrol yang posisinya tetap (tidak dapat
berpindah tempat), karena pusat katrol
dihubungkan dengan bagian/tempat
yang tetap
Bagian/tempat
tetap
Pusat katrol.
14. Katrol Bebas
Katrol yang posisinya bisa berubah-ubah
(bergerak), karena pusat katrol tidak
dihubungkan dengan bagian yang tetap.
Bagian/tempat
tetap
Pusat katrol.
15. Katrol Majemuk
Gabungan dari dua atau lebih katrol, terdiri
dari katrol tetap dan katrol bebas.
Katrol Tetap
Katrol bebas
16. KM = Keuntungan Mekanis
W = Fb = Gaya Beban (N)
F = Fk = Gaya Kuasa (N)
KM =
๐
๐น
=
๐น๐
๐น๐
KEUNTUNGAN MEKANIS KATROL
KM =
๐ฟ๐
๐ฟ๐
KM = Keuntungan Mekanis
Lb = Lengan Beban (m)
Lk = Lengan Kuasa (m)
17. INGAT!!
โข Titik tumpu adalah titik
yang terhubung dengan
bagian/tempat yang tetap.
โข Titik beban adalah titik yang
terhubung dengan tali
beban.
โข Titik kuasa adalah titik yang
terhubung dangan tali
kuasa
Tali kuasa
Titik kuasa
Bagian/tempat
tetap
Titik tumpu
Titik beban
Tali beban
Beban
18. O = Titik tumpu
A = Titik kuasa
B = Titik beban
KEUNTUNGAN MEKANIS KATROLTETAP
Lk = OA
Lb = OB
Misalkan jari-jari katrol
adalah 1, maka:
Lk = OA = 1
Lb = OB = 1
KM =
๐ฟ๐
๐พ๐
=
1
1
= ๐
KM =
๐ฟ๐
๐พ๐
Jadi :
โข KM katrol tetap = 1
โข F = W
Fk = Fb
Fungsi Katrol Tetap:
โข Mengubah arah
gaya
LkLb
19. O = Titik tumpu
A = Titik kuasa
B = Titik beban
KEUNTUNGAN MEKANIS KATROL BEBAS
Lk = OA
Lb = OB
Misalkan jari-jari katrol
adalah 1, maka:
Lk = OA = 2
Lb = OB = 1
KM =
๐ฟ๐
๐พ๐
=
2
1
= ๐
KM =
๐ฟ๐
๐พ๐
Jadi :
โข KM katrol bebas = 2
โข F =
1
๐พ๐
W
F =
1
2
W
Fk =
1
2
Fb
Fungsi Katrol Bebas :
โข Mengubah arah
gaya
โข Memperkecil gaya
kuasa
Lk
Lb
20. KEUNTUNGAN MEKANIS KATROL BEBAS
KM = ๐๐ข๐๐๐โ ๐ก๐๐๐
Jadi :
โข KM = 3
โข F =
1
๐พ๐
W
F =
1
3
W
Fk =
1
3
Fb
1
Contoh:
Fungsi Katrol Majemuk:
โข Mengubah arah gaya
โข Memperkecil gaya kuasa
Jadi :
โข KM = 4
โข F =
1
๐พ๐
W
F =
1
4
W
Fk =
1
4
Fb
2
1234
22. Menurut kamu mengapa budi lebih
memilih mengendarai sepedah dari pada
berjalan kaki?
23. Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang
dihubungkan dengan sebuah poros yang
dapat berputar bersama-sama.
Roda
Poros
24. KEUNTUNGAN MEKANIS RODA
BERPOROS
KM = Keuntungngan mekanis
R = Jari-Jari roda
R = Jari-Jari poros
Semakin kecil jari-jari poros maka
semakin besar keuntungan mekanik
KM =
๐
๐
Fungsi Roda Beporos:
โข Memperbesar kecepatan
โข Memperkecil gaya kuasa
26. Amati Gambar Berikut! Kira-kira cara
manakah yang akan mempermudah kita
memindahkan kota tersebut kedalam truk?
A B
27. Bidang Miring
Bidang miring merupakan bidang datar yang
diletakan miring atau membentuk sudut
tertentu sehingga dapat memperkecil gaya
kuasa.
28. KM = Keuntungan Mekanis
W = Fb = Gaya Beban (N)
F = Fk = Gaya Kuasa (N)
l = Panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring
KM =
๐
๐น
=
๐น๐
๐น๐
KEUNTUNGAN MEKANIS BIDANG MIRING
Karena
๐น๐
๐น๐
=
๐
โ
Maka :
KM Bidang miring =
๐
โ
29. Tahukah kamu kenapa sekrup merupakan salah
satu contoh penerapan prinsip bidang miring?
30. Tahukah kamu mengapa jalan didaearah
pegunungan dibuat berlok-belok seperti pada
gambar B?
A B
31. Keuntungan bidang miring yaitu, gaya kuasa yang dibutuhkan untuk
memindahkan suatu benda lebih kecil.
Namun jarak yang ditempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih
jauh/panjang.
Jadi tujuan jalan di pegunungan dibuat berbelok-belok adalah
untuk memperkecil gaya kuasa, sehingga pengendara bermotor
lebih mudah melewati jalan yang menanjak.
34. โข Titik tumpu adalah tempat batang pengungkit bertumpu.
โข Titik kuasa adalah tempat dimana gaya bekerja.
โข Titik beban adalah tempat beban diletakan.
Titik
Kuasa
Titik tumpuTitik beban
35. Amati Gambar Berikut!Tentukan mana titik
tumpu, titik kuasa dana titik beban!
Lalu tentukan gambar mana yang merupakan:
โข Pengungkit jenis I
โข Pengungkit Jenis II
โข Pengungkit Jenis III
A
BC
1
A
BC
2
A
BC
3
36. Pengungkit Jenis I
Pada pengungkit golongan pertama, posisi titik
tumpu berada (ditengah) diantara beban dan kuasa. Titik
kuasa
Titik beban Titik Tumpu
37. Pengungkit Jenis II
Pada Pengungkit golongan kedua, posisi beban
berada (ditengah) diantara titik tumpu dan kuasa.
Titik
Tumpu
Titik beban
Titik Kuasa
38. Pengungkit Jenis III
Pada pengungkit golongan ketiga, posisi kuasa
berada (ditengah) diantara titik tumpu dan beban
Titik
Tumpu
Titik beban Titik Kuasa
39. KM = Keuntungan Mekanis
W = Fb = Gaya Beban (N)
F = Fk = Gaya Kuasa (N)
l = Panjang bidang miring
h = tinggi bidang miring
KM =
๐
๐น
=
๐น๐
๐น๐
KEUNTUNGAN MEKANIS PENGUNGKIT
Karena
๐น๐
๐น๐
=
๐
โ
Maka :
KM Bidang miring =
๐
โ
42. Titik tumpu = Siku (sendi antara lengan atas dan bawah
Titik kuasa = Lengan bawah
Titik Beban = Telapak Tangan
T. kuasa berada di antara T. beban dan T. tumpu maka
dikatakan sebagai prinsip Pengungkit III
Titik tumpu = Tulang leher
Titik kuasa = Otot leher
Titik Beban = Dagu
T. tumpu berada di antara
T. beban dan T. kuasa maka
dikatakan sebagai prinsip
Pengungkit I
Titik tumpu = Jari-jari kaki
Titik kuasa = Otot betis
Titik Beban = Tumit
T. beban berada di antara T.
tumpu dan T. kuasa maka
dikatakan sebagai prinsip
Pengungkit II