SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Konsep Dasar IPA Lanjut
“PESAWATSEDERHANA”
Dosen Pengampu:Rofiqoh Nirwana.M.Pd.I
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
2023
PETA KONSEP :
PESAWAT
SEDERHANA
MANFAAT
PENGERTIAN JENIS
Pengungkit Katrol
Bidang
Miring
Roda
dan Poros
PENGERTIAN
PESAWAT SEDERHANA
a
• Pesawat sederhana adalah :
“Perlatan yang melakukan usaha dengan hanya satu gerakan”
• Penggunaannya dimaksukan untuk memudahkan pekerjaan
• Keuntungan Mekanis : Besar keuntungan yang
dipeoleh dari penggunaan pesawat sederhana
• Keuntungan mekanis dihasilkan dari masing-masing pesawat
sederhana ini berbeda-beda, bergantung jenis pesawat
sederhana yang digunakan.
JENIS
PESAWAT SEDERHANA
b
1
. TUAS/ PENGUNGKIT
pesawat sederhana yang paling sederhana
dan paling tua usianya.
titiktum
pu
titikbeban
titikkuasa
:yang menjadi tumpuanbagi pengungkit .
:titik dimana kita meletakkan atau menempatkan
beban yang hendak diangkat atau dipindahkan .
:titik dimana gaya kuasa diberikan untuk
mengangkan atau memindahkan beban .
mA :massa kuasa
mB :massa beban
A
C
B
A :titik kuasa (tempat melakukan usaha/kerja)
B :titik beban (tempat beban diletakkan)
C :titik tumpu (tempat pesawat c ditumpu)
AC :lengan kuasa (lk)
BC :lengan beban (lB)
Massa beban dan massa kuasa berbanding
terbalikdengan panjang lengan masing-masing.
Rumus Pengungkit :
mA x g x lk = mB x g x lb
wA x lK = wB x lb
Jika kedua ruas dikalikan dengan g maka
F x lk = W x lb
Besarnya wA= F = kuasa , yaitu gaya yang dikerjakan,
sedangkan wB = w = beban , yang diangkat
F =gaya yang bekerja (N)
W=beban (N)
lk=lengan kuasa (m atau cm)
lb=lengan beban (m atau cm)
mA x lk = mB x lb
KM = =
𝑭𝒃 𝒍𝒌
𝑭𝒌 𝒍𝒃
Perbandingan antara beban
dengan kuasa disebut keuntungan
mekanik(KM) pesawat. Jadi,
Sebuah benda akan diangkat dengan menggunakan pengungkit seperti
tanpak pada gambar berikut. Benda tersebut memiliki berat sebesar 1200
newton.
Bila pengungkit tersebut panjangnya adalah 3 meter, dan jarak antara
beban ke titik tumpu adalah 1 meter
.
Berapakah gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tersebut? dan
Berapa keuntungan mekanis yang diberikan oleh pengungkit?
Contoh soal pengungkit:
3 m
1200 N
10
100 cm
Penyelesaian soal pengungkit :
Diketahui: Fb = 1200 N
lb = 1 m
lk = l – lb = 3 m – 1 m = 2 m
Ditanya : Fk = ?
Jawab:
Fb. lb = Fk. lk
Fk = Fb.lb =1200 N . 1 m = 600 N
lk 2 N
Fb =1200 N
KM = = 2
Fk 600 N
KM = lk =2 m = 2
lb 1 m
Jadi, gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban seberat 1200 N tersebut
adalah sebesar 600 N.
Keuntungan mekanis yang diberikan atau dihasilkan oleh pengungkit adalah 2 .
Dapat kita simpulkan bahwa:
“ Jika lengan kuasa lebih panjang
daripada lengan beban,
maka keuntungan mekanis yang
diperoleh >1 ”
Jenis pertama/ kelas 1
“ Titiktumpu (T) diantara titik
beban (B) dan titikkuasa (K)”
Contoh :
Menurut jenisnya ada 3 tipe pengungkit :
Jenis kedua/ kelas 2
“ Titik beban (B) diantara titik kuasa
(K) dan titik tumpu (T) ”
Contoh :
Menurut jenisnya ada 3 tipe pengungkit :
Jenis ketiga/ kelas 3
“ titik kuasa (K) diantara titik beban (B)
dan titik tumpu (T) ”
Contoh :
Menurut jenisnya ada 3 tipe pengungkit :
JENIS
PESAWAT SEDERHANA
b
2. KATROL
Terdiri dari sebuah roda atau piringan beralur
dan tali atau kabel yang mengelilingi alur roda
atau piringan tersebut.
Pemanfaatan katrol dalam kehidupan sehari-
hari:
Mengangkat benda-benda, mengambil air dari
sumur, mengibarkan bendera, mengangkat
kotak peti kemas, dll.
Berdasarkan susunan tali dan rodanya :
1. KATROL TETAP • Posisinya tidak berubah ketika digunakan
• Posisi katrol terikat pada satu tempat tertentu
• Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada
sumbu katrolnya
• Contoh pemanfaatan katrol tetap :
alat penimba air sumur
katrol pada tiang bendera
Keuntungan mekanisnya satu:
gaya yang diperlukan untuk mengangkat = gaya berat beban itu sendiri
Penggunaan satu katrol tetap hanya mengubah arah gaya kuasa,
sehingga keuntungan yang diperoleh adalah memudahkan pengangkatan beban saja.
Pada katrol tetap hanya terdapat satu penggal tali yang
menahan beban, sehingga :
besar gaya kuasa (Fk)untuk menarik beban =gaya berat
beban (Fb), atau Fb =Fk
keuntungan mekanisnya satu:
𝑭𝒌
KM =𝑭𝒃
=1
Berdasarkan susunan tali dan rodanya :
1. KATROL BEBAS • posisi atau kedudukannya berubah ketika
digunakan
• ditempatkan pada tali yang kedudukannya
dapat berubah
Contoh pemanfaatan:
alat pengangkat peti kemas
Keuntungan mekanis katrol tetap :
untuk mengangkat beban menggunakan katrol bebas hanya diperlukan ½ gaya yang
diperlukan untuk mengangkat beban tersebut bila tanpa menggunakan katrol.
Penggunaan katrol bebas berfungsi untuk melipatgandakan gaya
Pada katrol bebas, beban yang akan diangkat digantungkan pada poros katrol
dan beban serta katrolnya ditopang oleh dua penggal tali pada masing-
masing sisi katrol.
Sehingga gaya berat beban (Fb) ditopang oleh gaya kuasa (Fk) pada
dua penggal tali, atau Fb = 2Fk
keuntungan mekanisnya dua:
KM = 𝑭𝒃 =2
𝑭𝒌
Berdasarkan susunan tali dan rodanya :
3. KATROL MAJEMUK
• perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas
• Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali.
• beban dikaitkan pada katrol bebas dan salah satu ujung tali
dikaitkan pada penampang katrol tetap.
• Bila ujung tali yang lain ditarik, maka beban akan terangkat.
Keuntungan mekanis pada katrol majemuk :
• Beban pada sistem katrol ini ditopang oleh dua penggal tali
(hampir sama dengan katrol bebas), atau Fb =2Fk
• Keuntungan mekanisnya dua :
𝑭𝒃
KM = =2
𝑭𝒌
Keuntungan lain dari penggunaan:
gaya kuasa yang diberikan mengarah ke bawah,
sehingga memudahkan pengangkatan beban atau
memudahkan pekerjaan.
KM = 𝑭𝒃 = 4
𝑭𝒌
Keuntungan mekanis pada katrol majemuk :
• Untuk mengangkat beban seberat Fb diperlukan gaya
sebesar Fk.
• Gaya berat Fb ditopang oleh 4 penggal tali penyangga,
dan karena gaya berat ini sama dengan gaya yang
bekerja pada masing-masing penggal tali, maka
Fb = 4Fk
• Keuntungan mekanisnya empat, artinya :
gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban adalah ¼
dari gaya berat bebannya
“ Semakin banyak penggal tali yang menyangga beban,
semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan
untuk mengangkat atau memindahkan beban tersebut
(semakin besar pula keuntungan mekanisnya) ”
contoh-contoh
sistem katrol majemuk:
sistem katrol
Pemanfaatan
majemuk :
• alat pengangkat pada
mobil derek
• chain hoist (alat untuk
mengangkat mesin mobil
dari bodi mobil)
• crane
JENIS
PESAWAT SEDERHANA
b
3. BIDANG MIRING
“ Bidang datar yang salah satu ujungnya lebih
tinggi daripada ujung lainnya dengan gaya yang
lebih kecil “
Bidang miring diposisikan miring ?
• Untuk memperkecil gaya dalam memindahkan
benda ke tempat yang lebih tinggi
• daripada harus mengangkatnya secara vertical
KELEMAHAN : JARAK YANG DITEMPUH LEBIH JAUH
Pemanfaatan prinsip
kerja bidang miring :
• “ Semakin landai sebuah bidang
miring (semakin kecil sudut
kemiringannya) “
• Semakin panjang permukaan
bidang miringnya, maka
semakin kecil gaya kuasa yang
diperlukan untuk memindahkan
sebuah beban, atau semakin
besar keuntungan mekanisnya.
Contoh:
𝒕
F x p = B x t Atau F= B
𝒑
F = gaya kuasa yang diperlukan untuk
memindahkan beban
B = gaya berat beban
T = ketinggian kemana beban dipindahkan
atau perbedaan ketinggian ujung- ujung
bidang miring
P = panjang bidang miring
Keuntungan mekanis :
KM = 𝑩
= 𝒑
𝑭 𝒕
Contoh soal bidang miring:
Sebuah peti yang beratnya 200 newton akan dipindahkan ke
sebuah rak yang tingginya 2 meter melalui suatu bidang miring
yang panjangnya 4 meter. Berapakah gaya yang diperlukan
untuk memindahkan peti tersebut? (asumsikan bidang miring
cukup licin sehingga tidak ada gaya gesekan antara peti dan
bidang miring) Berapa keuntungan mekanis yang diberikan
oleh bidang miring tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: B =200 N
t =2 m
p =4 m
Ditanya: F =?
Pembahasan :
Jadi, gaya yang diperlukan untuk memindahkan beban seberat 200 N ke
atas rak setinggi 2 meter dengan bantuan sebuah bidang miring
sepanjang 4 meter adalah 100 N.
Keuntungan mekanis yang diberikan oleh bidang miring adalah 2.
Rumus F = B
𝒕
𝒑
= (200 N)
2 𝑚
4 𝑚
= 100 N
KM =
𝑩 200 𝑝 4
= = 2 atau KM = = = 2
𝑭 100 𝑡 2
JENIS
PESAWAT SEDERHANA
b
4. RODA DAN POROS
terdiri dari dua buah silinder dengan jari-
jari yang berbeda dan bergabung di
pusatnya. Silinder berjari-jari besar
dinamakan roda dan silinder berjari-jari
kecil dinamakan poros
Contoh penerapan dalam kehidupan:
pemutar keran air, pegangan pintu yang
bulat, obeng, roda pada kendaraan, setir
kendaraan, alat serutan pensil, bor
tangan.
Jika gaya berat Fb akan diangkat menggunakan roda
berporos, dimana jari-jari roda adalah R dan porosnya r
,
dengan cara menarik tali dengan gaya kuasa sebesar Fk,
maka berlaku persamaan:
Rumus :
Fb. r = Fk. R
KM =
𝑭𝒌
=
𝑭𝒃 𝑹
𝒓
Fungsi roda dan poros:
Melipat gandakan gaya
kuasa, dimana besarnya
bergantung pada
perpandingan jari-jari roda
dan porosnya.
Contoh soal roda dan poros:
Seseorang bermaksud untuk melubangi kayu dengan
menggunakan sebuah bor tangan. Bila jari-jari mata bor
adalah 1 cm dan radius putar gagang bor tersebut
adalah 10 cm, berapa keuntungan mekanis yang ia
peroleh ketika melubangi kayu tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui :Jari-jari mata bor (r) =1 cm
Radius putargagang bor (R) =10 cm
Ditanyakan: Keuntungan mekanis (KM) =?
Pembahasan :
KM = 𝑭𝒃
= 𝑹
= 𝟏𝟎 𝒄𝒎
=10
𝑭𝒌 𝒓 𝟏 𝒄𝒎
Jadi, keuntungan mekanis dari penggunaan bor tangan ketika
digunakan melubangi kayu adalah 10 kali lebih besar
dibandingkan tanpa menggunakan bor tangan.
MANFAAT
PESAWAT SEDERHANA
c
Untuk mempermudah pekerjaan manusia, baik dari segi
pengangkutan maupun pekerjaan manusia dalam jarak yang
jauh
Energi yang kita keluarkan juga dapat dihemat
Waktunya juga lebih singkat
Untuk mengubah arah gaya
Untuk menghasilkan gaya yang lebih besar dengan gaya yang
kecil
Untuk memindahkan atau merubah arah gaya, misalnya putaran
kincir air digunakan untuk menumbuk padi
Untuk merubah kecepatan
Daftar Pustaka:
Halliday, D., & R. Resnick (1997). Physics. Terjemahan: Patur Silaban dan
Erwin Sucipto.Jakarta: Erlangga.
Pratiwi P, R., dkk. (2008).Contextual Teaching and Learning Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas VIIIEdisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas.
Sulistyanto, H & Edi Wiyono (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI
Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Tim SEQIP
. (2007). Buku IPA Guru Kelas 5. Jakarta: Dirjen Dikdasmen
Depdiknas. Tipler
, P.A. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta:
Erlangga
Materi IPA MI/SD
1. Makhluk Hidup
2. Pengukuran
3. Kinematika
4. Dinamika
5. Sifat Termal Zat
6. Gelombang dan Bunyi
7. Kelistrikan
8. Kemagnetan
9. Bumi dan Alam Semesta

More Related Content

Similar to PPT_KONSEP_DASAR_IPA_LANJUT_PESAWAT_SEDE.pptx

Materi pesawat sederhana_kelas_8_(15_oktober_2020)
Materi pesawat sederhana_kelas_8_(15_oktober_2020)Materi pesawat sederhana_kelas_8_(15_oktober_2020)
Materi pesawat sederhana_kelas_8_(15_oktober_2020)AlImamIslamicSchool
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhanajamaanajho
 
[PART 2] Pesawat Sederhana (Bidang Miring dan Pengungkit) Mata Pelajaran IPA ...
[PART 2] Pesawat Sederhana (Bidang Miring dan Pengungkit) Mata Pelajaran IPA ...[PART 2] Pesawat Sederhana (Bidang Miring dan Pengungkit) Mata Pelajaran IPA ...
[PART 2] Pesawat Sederhana (Bidang Miring dan Pengungkit) Mata Pelajaran IPA ...Lendra Salsabila
 
PPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptx
PPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptxPPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptx
PPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptxRoyRana3
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana home
 
Pesawat sederhana kel 5 kls b2016
Pesawat sederhana kel 5 kls b2016Pesawat sederhana kel 5 kls b2016
Pesawat sederhana kel 5 kls b2016Putri Muslimah
 
Nur rohmah wahyuni 8 g pesawat sederhana
Nur rohmah wahyuni 8 g pesawat sederhanaNur rohmah wahyuni 8 g pesawat sederhana
Nur rohmah wahyuni 8 g pesawat sederhanaHisbulloh Huda
 
[PART 1] Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos) Mata Pelajaran IPA Kela...
[PART 1] Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos) Mata Pelajaran IPA Kela...[PART 1] Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos) Mata Pelajaran IPA Kela...
[PART 1] Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos) Mata Pelajaran IPA Kela...Lendra Salsabila
 
Pesawat sedehana smp kelas 8 semester 1
Pesawat sedehana smp kelas 8 semester 1Pesawat sedehana smp kelas 8 semester 1
Pesawat sedehana smp kelas 8 semester 1SispiaFujiIndrawati
 
MAKALAH PESAWAT SEDERHANA
MAKALAH PESAWAT SEDERHANAMAKALAH PESAWAT SEDERHANA
MAKALAH PESAWAT SEDERHANANurulAdila14
 
PPT Pesawat sederhana.pptx
PPT Pesawat sederhana.pptxPPT Pesawat sederhana.pptx
PPT Pesawat sederhana.pptxJuandaJuanda24
 
Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruSamantars17
 
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdfIPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdfRinaldi Simbolon
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Khairul Fadli
 
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptxluvioletlufina
 

Similar to PPT_KONSEP_DASAR_IPA_LANJUT_PESAWAT_SEDE.pptx (20)

Materi pesawat sederhana_kelas_8_(15_oktober_2020)
Materi pesawat sederhana_kelas_8_(15_oktober_2020)Materi pesawat sederhana_kelas_8_(15_oktober_2020)
Materi pesawat sederhana_kelas_8_(15_oktober_2020)
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
[PART 2] Pesawat Sederhana (Bidang Miring dan Pengungkit) Mata Pelajaran IPA ...
[PART 2] Pesawat Sederhana (Bidang Miring dan Pengungkit) Mata Pelajaran IPA ...[PART 2] Pesawat Sederhana (Bidang Miring dan Pengungkit) Mata Pelajaran IPA ...
[PART 2] Pesawat Sederhana (Bidang Miring dan Pengungkit) Mata Pelajaran IPA ...
 
PPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptx
PPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptxPPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptx
PPT PESAWAT SEDERHANA-1.pptx
 
Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Pesawat sederhana kel 5 kls b2016
Pesawat sederhana kel 5 kls b2016Pesawat sederhana kel 5 kls b2016
Pesawat sederhana kel 5 kls b2016
 
Nur rohmah wahyuni 8 g pesawat sederhana
Nur rohmah wahyuni 8 g pesawat sederhanaNur rohmah wahyuni 8 g pesawat sederhana
Nur rohmah wahyuni 8 g pesawat sederhana
 
[PART 1] Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos) Mata Pelajaran IPA Kela...
[PART 1] Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos) Mata Pelajaran IPA Kela...[PART 1] Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos) Mata Pelajaran IPA Kela...
[PART 1] Pesawat Sederhana (Katrol dan Roda Berporos) Mata Pelajaran IPA Kela...
 
Pesawat sedehana smp kelas 8 semester 1
Pesawat sedehana smp kelas 8 semester 1Pesawat sedehana smp kelas 8 semester 1
Pesawat sedehana smp kelas 8 semester 1
 
Pesawat Sederhana
Pesawat SederhanaPesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Pesawat Sederhana
Pesawat SederhanaPesawat Sederhana
Pesawat Sederhana
 
MAKALAH PESAWAT SEDERHANA
MAKALAH PESAWAT SEDERHANAMAKALAH PESAWAT SEDERHANA
MAKALAH PESAWAT SEDERHANA
 
PPT Pesawat sederhana.pptx
PPT Pesawat sederhana.pptxPPT Pesawat sederhana.pptx
PPT Pesawat sederhana.pptx
 
Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baru
 
pesawat_sederhana.pptx
pesawat_sederhana.pptxpesawat_sederhana.pptx
pesawat_sederhana.pptx
 
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdfIPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
IPA Terpadu_8 SMP_Usaha dan Pesawat Sederhana.pdf
 
Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010Jalan rel-27112010
Jalan rel-27112010
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
 
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
3 Usaha pesawat sederhana dan kerja otot rangka.pptx
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 

PPT_KONSEP_DASAR_IPA_LANJUT_PESAWAT_SEDE.pptx

  • 1. Konsep Dasar IPA Lanjut “PESAWATSEDERHANA” Dosen Pengampu:Rofiqoh Nirwana.M.Pd.I PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO 2023
  • 2. PETA KONSEP : PESAWAT SEDERHANA MANFAAT PENGERTIAN JENIS Pengungkit Katrol Bidang Miring Roda dan Poros
  • 3. PENGERTIAN PESAWAT SEDERHANA a • Pesawat sederhana adalah : “Perlatan yang melakukan usaha dengan hanya satu gerakan” • Penggunaannya dimaksukan untuk memudahkan pekerjaan • Keuntungan Mekanis : Besar keuntungan yang dipeoleh dari penggunaan pesawat sederhana • Keuntungan mekanis dihasilkan dari masing-masing pesawat sederhana ini berbeda-beda, bergantung jenis pesawat sederhana yang digunakan.
  • 4. JENIS PESAWAT SEDERHANA b 1 . TUAS/ PENGUNGKIT pesawat sederhana yang paling sederhana dan paling tua usianya. titiktum pu titikbeban titikkuasa :yang menjadi tumpuanbagi pengungkit . :titik dimana kita meletakkan atau menempatkan beban yang hendak diangkat atau dipindahkan . :titik dimana gaya kuasa diberikan untuk mengangkan atau memindahkan beban .
  • 5. mA :massa kuasa mB :massa beban A C B A :titik kuasa (tempat melakukan usaha/kerja) B :titik beban (tempat beban diletakkan) C :titik tumpu (tempat pesawat c ditumpu) AC :lengan kuasa (lk) BC :lengan beban (lB) Massa beban dan massa kuasa berbanding terbalikdengan panjang lengan masing-masing.
  • 6. Rumus Pengungkit : mA x g x lk = mB x g x lb wA x lK = wB x lb Jika kedua ruas dikalikan dengan g maka F x lk = W x lb Besarnya wA= F = kuasa , yaitu gaya yang dikerjakan, sedangkan wB = w = beban , yang diangkat F =gaya yang bekerja (N) W=beban (N) lk=lengan kuasa (m atau cm) lb=lengan beban (m atau cm) mA x lk = mB x lb KM = = 𝑭𝒃 𝒍𝒌 𝑭𝒌 𝒍𝒃 Perbandingan antara beban dengan kuasa disebut keuntungan mekanik(KM) pesawat. Jadi,
  • 7. Sebuah benda akan diangkat dengan menggunakan pengungkit seperti tanpak pada gambar berikut. Benda tersebut memiliki berat sebesar 1200 newton. Bila pengungkit tersebut panjangnya adalah 3 meter, dan jarak antara beban ke titik tumpu adalah 1 meter . Berapakah gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tersebut? dan Berapa keuntungan mekanis yang diberikan oleh pengungkit? Contoh soal pengungkit: 3 m 1200 N 10 100 cm
  • 8. Penyelesaian soal pengungkit : Diketahui: Fb = 1200 N lb = 1 m lk = l – lb = 3 m – 1 m = 2 m Ditanya : Fk = ? Jawab: Fb. lb = Fk. lk Fk = Fb.lb =1200 N . 1 m = 600 N lk 2 N Fb =1200 N KM = = 2 Fk 600 N KM = lk =2 m = 2 lb 1 m Jadi, gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban seberat 1200 N tersebut adalah sebesar 600 N. Keuntungan mekanis yang diberikan atau dihasilkan oleh pengungkit adalah 2 . Dapat kita simpulkan bahwa: “ Jika lengan kuasa lebih panjang daripada lengan beban, maka keuntungan mekanis yang diperoleh >1 ”
  • 9. Jenis pertama/ kelas 1 “ Titiktumpu (T) diantara titik beban (B) dan titikkuasa (K)” Contoh : Menurut jenisnya ada 3 tipe pengungkit :
  • 10. Jenis kedua/ kelas 2 “ Titik beban (B) diantara titik kuasa (K) dan titik tumpu (T) ” Contoh : Menurut jenisnya ada 3 tipe pengungkit :
  • 11. Jenis ketiga/ kelas 3 “ titik kuasa (K) diantara titik beban (B) dan titik tumpu (T) ” Contoh : Menurut jenisnya ada 3 tipe pengungkit :
  • 12. JENIS PESAWAT SEDERHANA b 2. KATROL Terdiri dari sebuah roda atau piringan beralur dan tali atau kabel yang mengelilingi alur roda atau piringan tersebut. Pemanfaatan katrol dalam kehidupan sehari- hari: Mengangkat benda-benda, mengambil air dari sumur, mengibarkan bendera, mengangkat kotak peti kemas, dll.
  • 13. Berdasarkan susunan tali dan rodanya : 1. KATROL TETAP • Posisinya tidak berubah ketika digunakan • Posisi katrol terikat pada satu tempat tertentu • Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada sumbu katrolnya • Contoh pemanfaatan katrol tetap : alat penimba air sumur katrol pada tiang bendera Keuntungan mekanisnya satu: gaya yang diperlukan untuk mengangkat = gaya berat beban itu sendiri Penggunaan satu katrol tetap hanya mengubah arah gaya kuasa, sehingga keuntungan yang diperoleh adalah memudahkan pengangkatan beban saja.
  • 14. Pada katrol tetap hanya terdapat satu penggal tali yang menahan beban, sehingga : besar gaya kuasa (Fk)untuk menarik beban =gaya berat beban (Fb), atau Fb =Fk keuntungan mekanisnya satu: 𝑭𝒌 KM =𝑭𝒃 =1
  • 15. Berdasarkan susunan tali dan rodanya : 1. KATROL BEBAS • posisi atau kedudukannya berubah ketika digunakan • ditempatkan pada tali yang kedudukannya dapat berubah Contoh pemanfaatan: alat pengangkat peti kemas Keuntungan mekanis katrol tetap : untuk mengangkat beban menggunakan katrol bebas hanya diperlukan ½ gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban tersebut bila tanpa menggunakan katrol. Penggunaan katrol bebas berfungsi untuk melipatgandakan gaya
  • 16. Pada katrol bebas, beban yang akan diangkat digantungkan pada poros katrol dan beban serta katrolnya ditopang oleh dua penggal tali pada masing- masing sisi katrol. Sehingga gaya berat beban (Fb) ditopang oleh gaya kuasa (Fk) pada dua penggal tali, atau Fb = 2Fk keuntungan mekanisnya dua: KM = 𝑭𝒃 =2 𝑭𝒌
  • 17. Berdasarkan susunan tali dan rodanya : 3. KATROL MAJEMUK • perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas • Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. • beban dikaitkan pada katrol bebas dan salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. • Bila ujung tali yang lain ditarik, maka beban akan terangkat.
  • 18. Keuntungan mekanis pada katrol majemuk : • Beban pada sistem katrol ini ditopang oleh dua penggal tali (hampir sama dengan katrol bebas), atau Fb =2Fk • Keuntungan mekanisnya dua : 𝑭𝒃 KM = =2 𝑭𝒌 Keuntungan lain dari penggunaan: gaya kuasa yang diberikan mengarah ke bawah, sehingga memudahkan pengangkatan beban atau memudahkan pekerjaan.
  • 19. KM = 𝑭𝒃 = 4 𝑭𝒌 Keuntungan mekanis pada katrol majemuk : • Untuk mengangkat beban seberat Fb diperlukan gaya sebesar Fk. • Gaya berat Fb ditopang oleh 4 penggal tali penyangga, dan karena gaya berat ini sama dengan gaya yang bekerja pada masing-masing penggal tali, maka Fb = 4Fk • Keuntungan mekanisnya empat, artinya : gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban adalah ¼ dari gaya berat bebannya “ Semakin banyak penggal tali yang menyangga beban, semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan untuk mengangkat atau memindahkan beban tersebut (semakin besar pula keuntungan mekanisnya) ”
  • 20. contoh-contoh sistem katrol majemuk: sistem katrol Pemanfaatan majemuk : • alat pengangkat pada mobil derek • chain hoist (alat untuk mengangkat mesin mobil dari bodi mobil) • crane
  • 21. JENIS PESAWAT SEDERHANA b 3. BIDANG MIRING “ Bidang datar yang salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung lainnya dengan gaya yang lebih kecil “ Bidang miring diposisikan miring ? • Untuk memperkecil gaya dalam memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi • daripada harus mengangkatnya secara vertical KELEMAHAN : JARAK YANG DITEMPUH LEBIH JAUH
  • 22. Pemanfaatan prinsip kerja bidang miring : • “ Semakin landai sebuah bidang miring (semakin kecil sudut kemiringannya) “ • Semakin panjang permukaan bidang miringnya, maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan untuk memindahkan sebuah beban, atau semakin besar keuntungan mekanisnya.
  • 23. Contoh: 𝒕 F x p = B x t Atau F= B 𝒑 F = gaya kuasa yang diperlukan untuk memindahkan beban B = gaya berat beban T = ketinggian kemana beban dipindahkan atau perbedaan ketinggian ujung- ujung bidang miring P = panjang bidang miring Keuntungan mekanis : KM = 𝑩 = 𝒑 𝑭 𝒕
  • 24. Contoh soal bidang miring: Sebuah peti yang beratnya 200 newton akan dipindahkan ke sebuah rak yang tingginya 2 meter melalui suatu bidang miring yang panjangnya 4 meter. Berapakah gaya yang diperlukan untuk memindahkan peti tersebut? (asumsikan bidang miring cukup licin sehingga tidak ada gaya gesekan antara peti dan bidang miring) Berapa keuntungan mekanis yang diberikan oleh bidang miring tersebut? Penyelesaian: Diketahui: B =200 N t =2 m p =4 m Ditanya: F =?
  • 25. Pembahasan : Jadi, gaya yang diperlukan untuk memindahkan beban seberat 200 N ke atas rak setinggi 2 meter dengan bantuan sebuah bidang miring sepanjang 4 meter adalah 100 N. Keuntungan mekanis yang diberikan oleh bidang miring adalah 2. Rumus F = B 𝒕 𝒑 = (200 N) 2 𝑚 4 𝑚 = 100 N KM = 𝑩 200 𝑝 4 = = 2 atau KM = = = 2 𝑭 100 𝑡 2
  • 26. JENIS PESAWAT SEDERHANA b 4. RODA DAN POROS terdiri dari dua buah silinder dengan jari- jari yang berbeda dan bergabung di pusatnya. Silinder berjari-jari besar dinamakan roda dan silinder berjari-jari kecil dinamakan poros Contoh penerapan dalam kehidupan: pemutar keran air, pegangan pintu yang bulat, obeng, roda pada kendaraan, setir kendaraan, alat serutan pensil, bor tangan.
  • 27. Jika gaya berat Fb akan diangkat menggunakan roda berporos, dimana jari-jari roda adalah R dan porosnya r , dengan cara menarik tali dengan gaya kuasa sebesar Fk, maka berlaku persamaan: Rumus : Fb. r = Fk. R KM = 𝑭𝒌 = 𝑭𝒃 𝑹 𝒓 Fungsi roda dan poros: Melipat gandakan gaya kuasa, dimana besarnya bergantung pada perpandingan jari-jari roda dan porosnya.
  • 28. Contoh soal roda dan poros: Seseorang bermaksud untuk melubangi kayu dengan menggunakan sebuah bor tangan. Bila jari-jari mata bor adalah 1 cm dan radius putar gagang bor tersebut adalah 10 cm, berapa keuntungan mekanis yang ia peroleh ketika melubangi kayu tersebut? Penyelesaian: Diketahui :Jari-jari mata bor (r) =1 cm Radius putargagang bor (R) =10 cm Ditanyakan: Keuntungan mekanis (KM) =?
  • 29. Pembahasan : KM = 𝑭𝒃 = 𝑹 = 𝟏𝟎 𝒄𝒎 =10 𝑭𝒌 𝒓 𝟏 𝒄𝒎 Jadi, keuntungan mekanis dari penggunaan bor tangan ketika digunakan melubangi kayu adalah 10 kali lebih besar dibandingkan tanpa menggunakan bor tangan.
  • 30. MANFAAT PESAWAT SEDERHANA c Untuk mempermudah pekerjaan manusia, baik dari segi pengangkutan maupun pekerjaan manusia dalam jarak yang jauh Energi yang kita keluarkan juga dapat dihemat Waktunya juga lebih singkat Untuk mengubah arah gaya Untuk menghasilkan gaya yang lebih besar dengan gaya yang kecil Untuk memindahkan atau merubah arah gaya, misalnya putaran kincir air digunakan untuk menumbuk padi Untuk merubah kecepatan
  • 31. Daftar Pustaka: Halliday, D., & R. Resnick (1997). Physics. Terjemahan: Patur Silaban dan Erwin Sucipto.Jakarta: Erlangga. Pratiwi P, R., dkk. (2008).Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIIIEdisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Sulistyanto, H & Edi Wiyono (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Tim SEQIP . (2007). Buku IPA Guru Kelas 5. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas. Tipler , P.A. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga
  • 32. Materi IPA MI/SD 1. Makhluk Hidup 2. Pengukuran 3. Kinematika 4. Dinamika 5. Sifat Termal Zat 6. Gelombang dan Bunyi 7. Kelistrikan 8. Kemagnetan 9. Bumi dan Alam Semesta