Dokumen tersebut membahas tentang pesawat sederhana dan sistem rangka, meliputi penjelasan tentang tuas dan pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda gigi sebagai contoh pesawat sederhana. Juga dibahas hubungan antara pesawat sederhana dengan kerja otot pada struktur rangka manusia.
2. KOMPETENSI INTI
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
3. KOMPETENSI DASAR
1. Mendeskripsikan kegunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan
hubungannya dengan kerja otot pada struktur
rangka manusia.
2.Melakukan penyelidikan tentang keuntungan
mekanik pada pesawat sederhana
4. INDIKATOR
Peserta didik dapat menjelaskan
pesawat sederhana dan hubungannya
dengan kerja otot pada struktur rangka
manusia serta melakukan penyelidikan
tentang keuntungan mekanik pada
pesawat sederhana
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menunjukan beberapa pesawat
sederhana yang dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari, misal: pengungkit, katrol, bidang miring dan roda
gigi
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah
kuantitatif sederhana yang berhubungan dengan
pesawat sederhana
3. Peserta didik dapat mendeskripsikan pesawat
sederhana dan hubungannya dengan kerja otot pada
struktur rangka manusia
6. A. TUAS DAN PENGUNGKIT
Dalam kehidupan sehari-
hari orang menggunakan
pesawat sederhana untuk
mempermudah melakukan
usaha.
Cara memindahkan batu dengan meletakkan tumpuan
pada alat tersebut di antara batu dan gaya kuasa
8. Hubungan Titik Tumpu, Beban dan Kuasa
Rumus Matematis:
W x Lb = F x Lk
Keterangan:
W = Berat Beban (N)
Lb= Lengan Beban
F = Gaya Kuasa
Lk= Lengan Kuasa
9. 2. BIDANG MIRING
Kemajuan teknologi, untuk
mencukupi ruang maka orang
memilih membangun gedung-
gedung bertingkat. Bagaimana
cara yang dilakukan agar naik
sampai ke lantai atas, Tentu
dibuat tangga dengan
kemiringan tertentu.
Tangga Rumah Merupakan
Bidang Miring
10. Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh
suatu benda karena kedudukannya.
Secara Matematis dirumuskan:
Keterangan:
W = Beban (N)
h = Tinggi (m)
F = Gaya Kuasa (F)
s = panjang bidang
miring (m)
W x h = F x s
11. Alat Yang Bekerja Berdasarkan Bidang Miring
Gergaji
Skrup Kampak
Papan Miring
Permainan Bidang
Miring
Jalan Dipegunungan
12. 3. KATROL
Katrol merupakan pesawat
sederhana berupa roda yang
sekelilingnya dilalui tali atau
ranti. Roda tersebut berputar
pada sumbu yang dipasang
pada sebuah kerangka.
Alat mengambil air menggunakan
sistem katrol
Berdasarkan tempat kedudukannya, katrol dapat
digolongkan atas 3 macam, yaitu :
1. Katrol tetap
2. Katrol bergerak
3. Katrol ganda
13. a. Katrol Tetap
Katrol tetap prinsip kerjanya
sama dengan pengungkit jenis
pertama yaiitu titik tumpu terletak
diantara titik beban dan titik
kuasa.
Pada katrol tetap lengan beban
(O-B) sama dengan lengan kuasa
(O-A) sehingga :
KM = lk / lb = 1
Berarti tidak didapat keuntungan
mekanik, tetapi didapat
keuntungan arah saja.
14. b. Katrol Bergerak
Katrol bergerak adalah katrol
yang bergerak bebas saat katrol
dipakai.
Prinsip kerjanya sama dengan
pengungkit jenis kedua yaitu titik
beban terletak diantara titik
tumpu dan titik kuasa.
Pada katrol bergerak lengan
beban (B-T) = ½ lengan kuasa
(A-B) sehingga :
KM = 2
Berarti untuk mengangkat cukup
gaya ½ beban
15. C. Katrol Ganda
Untuk memperoleh semakin
banyak keuntungan mekanik,
beberapa katrol tetap digabung
dengan katrol bergerak yang
disebut katrol Ganda
Keuntungan mekanik katrol
ganda dapat ditentukan dengan
menghitung banyaknya tali yang
terdapat pada katrol bergerak Katrol Ganda
Keuntungan Mekanik 4
16. D. RODA GIGI ATAU GIR
Gir adalah sepasang atau
lebih roda bergigi yang
saling berhubungan yang
berfungsi meneruskan gaya
dan gerakan
Sepeda menggunakan sistem
Roda Gigi/Gir
Energi Keluaran Bermanfaat
Efisiensi = ---------------------------------------------
Energi Masukan Total
17. D. PESAWAT SEDERHANA DALAM RANGKA
MANUSIA
Tubuh kita ini, juga bekerja berbagai prinsip pesawat
sederhana.
Otot-otot di leher bekerja ketika kita sedang
mendongakkan kepala.
Jika dianalogikan dengan pesawat sederhana, maka
leher merupakan titik tumpu, dagu merupakan posisi
beban, dan kepala merupakan gaya. Jika posisi titik tumpu
berada di antara beban dan gaya, maka ini adalah
pesawat sederhana tipe pertama.
18. Tahukah kalian ketika mengangkat beban dengan
lengan tangan bagian bawah terangkat pada prinsipnya
merupakan kerja pesawat sederhana yaitu sistem
pengungkit.
Perhatikan gambar tangan manusia berikut:
TITIK BEBAN
TITIK KUASA
TITIK TUMPU