SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Pembimbing :
Dr. H. Rusdi Effendi, Sp. KJ
Disusun oleh :
Fatma Muthia 110.1999.075
Herlina 110.1999.089
Pemeriksaan status mental
I. Gambaran umum
a. Penampilan
b. Perilaku dan aktifitas psikomotor
c. Sikap terhadap pemeriksaan
II. Mood dan afek
a. Mood
b. Afek
c. Kesesuaian
III. Bicara
IV. Gangguan persepsi
V. Pikiran
a. Proses atau bentuk pikiran
b. Isi pikiran
VI. Sensorium dan kognitif
a. Kesiagaan dan tingkat kesadaran
b. Orientasi
c. Daya ingat
d. Konsentrasi dan perhatian
e. Kapasitas dan membaca dan menulis
f. Kemampuan visuospasial
g. Pemikiran abstrak
h. Sumber informasi dan kecerdasan
VII. Pengendalian impuls
VIII. Pertimbangan dan tilikan
IX. Reliabilitas
Definisi
Pemeriksaan status mental merupakan
bagian dari pemeriksaan klinis yang
menggambarkan jumlah total observasi
pemeriksaan dan kesan tentang pasien
psikiatrik saat wawancara.
Walaupun riwayat pasien tetap stabil,
status mental pasien dapat berubah-ubah
dari hari ke hari atau dari jam ke jam.
Pemeriksaan status mental adalah suatu
gambaran tentang penampilan pasien,
bicara, tindakan, dan pikiran selama
wawancara.
I. Gambaran umum
a. Penampilan
Adalah gambaran tentang penampilan
pasien dan kesan fisik secara
keseluruhan yang disampaikan kepada
dokter psikiatrik, contoh hal-hal di dalam
kategori penampilan adalah :
 Jenis tubuh
 Postur
 Ketenangan
 Pakaian
 Dandanan
 Rambut
 Kuku
Istilah umum untuk menggambarkan
penampilan adalah tampak sehat, sakit,
agak sakit, seimbang, kelihatan tua,
kelihatan muda, kusut, seperti anak-anak,
dan kacau.
Tanda kecemasan dicatat seperti tangan
yang lembab, keringat pada dahi, postur
tegang, mata lebar.
Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Kategori ini dimaksud pada aspek kuantitatif dari
perilaku motor pasien. Termasuk didalamnya
manerisme, tiks, gerakan isyarat, kedutan,
perilaku stereotipik, echopraxia,
hiperaktivitas,agitasi, melawan, fleksibilitas,
rigiditas, cara berjalan dan ketangkasan.
Kegelisahan, meremas-meremas tangan,
melangkah dan manifestasi fisik lainnya harus
digambarkan.
Sikap terhadap pemeriksa
Sikap pasien terhadap pemeriksa dapat
digambarkan antara lain : bekerja sama,
bersahabat, penuh perhatian, tertarik,
datar, menggoda, bertahan, merendahkan,
kebingungan, apatis, bermain-main,
menyenangkan, mengelak, atau
berlindung. Tingkat rapport yang
ditegakkan harus dicatat.
II. Mood dan afek
 Mood
adalah perasaan yang bertahan dan menyeluruh
atau perpasif yang mewarnai persepsi seseorang
akan dunia : cara pasien menyatakan
perasaannya, kedalaman perasaan,intensitas,
jangka waktu, fluktasi dari perasaan, depresi,
putus asa, mudah tersinggung, cemas,
ketakutan, rasa terpesona, merasa gagal dan
merendahkan diri.
 Afek
Didefinisikan sebagai respon emosional pasien
yang tampak. Pemeriksa menilai afek pasien dari
ekspresi wajah pasien. Afek dibagi menjadi
kedalam rentang normal, terbatas, tumpul atau
datar.
 Afek terbatas, jika terdapat penurunan jelas di
dalam rentang dan intensitas ekspresi.
 Afek tumpul, ekspresi emosional yang menurun
lebih jauh.
 Afek datar, adanya tanda wajah ekspresi afektif,
suara pasien monoton, wajah imobil.
 Kesesuaian
Adalah suatu kualitas respon yang
ditemukan pada beberapa pasien
skizofrenia, dimana afek pasien tidak
sejalan dengan apa yang dikatakan oleh
pasien. (Sebagai contoh, afek yang datar
sambil berbicara tentang dorongan
pembunuhan).
III. Bicara
Bagian laporan ini menggambarkan
karakteristik fisik dari berbicara. Bicara
dapat digambarkan di dalam kuantitasnya,
kecepatan produksi bicara dan
kualitasnya. Gangguan bicara seperti
tergagap – gagap dimasukan kedalam
bagian ini. Irama yang tidak biasanya
(dysprosody) dan adanya penekanan
harus dicatat.
IV. Gangguan persepsi
Persepsi adalah proses memindahkan
stimulasi fisik menjadi informasi
psikologis; proses mental dimana stimulasi
sensoris dibawa kedalam alam kesadaran.
Gangguan persepsi seperti halusinasi,
dilusi, depersonalisasi atau derealisasi.
V. Pikiran
Pikiran aliran dari suatu gagasan, simbol dan
asosiasi yang bertujuan dimulai dengan suatu
masalah atau suatu tugas dan mengarah pada
suatu kesimpulan yang berorientasi kenyataan.
Pikiran dibagi menjadi :
 Proses berpikir (bentuk pikiran)
adalah cara dimana seseorang menyatukan
gagasan dan asosiasi yang dinilai pikiran logis
dan koheren atau sama sekali tidak logis dan
bahkan tidak dapat dimengerti.
 Contoh gangguan pikiran proses (atau
bentuk) pikiran : pengenduran asosiasi
atau keluar dan jalur, flight of ideas,
pikiran berpacu, tangensialitas,
sirkumstansialitas, inkoherensi,
neologisme, asosiasi bunyi, permainan
kata, penghambatan pikiran, pikiran
samar-samar.
 Isi pikiran
adalah apa yang sesungguhnya dipikirkan
oleh seseorang seperti gagasan,
keyakinan, preokupasi, obsesi. Contoh
gangguan isi pikiran : waham, paranoia,
preokupasi, obsesi dan kompulsi, fobia,
gagasan bunuh diri dan membunuh,
gagasan menyangkut diri sendiri dan
pengaruh, kemiskinan isi.
VI. Sensorium dan Kognisi
Kesadaran adalah suatu keadaan
fungsional dari individu untuk
mengadakan relasi dan limitasi terhadap
dunia sekitarnya yang terdiri dari manusia,
benda atau faham seperti yang tertangkap
oleh panca indera.
Laporan pemeriksaan ini terdiri dari :
 Kewaspadaan dan tingkat kesadaran
 Orientasi terhadap waktu, tempat, orang
 Daya ingat (memory)
 Konsentrasi
 Kemampuan visiospasial
 Berpikir abstrak
VII. Kontrol Impuls
Apakah pasien mampu untuk mengendalikan
impuls seksual, agresif, dan impuls lainnya?
Penting dalam memastikan kesadaran pasien
tentang perilaku yang sesuai secara sosial dan
suatu pengukuran tentang kemungkinan bahaya
pasien bagi diri sendiri atau orang lain.
Pengendalian impuls dapat diperkirakan dari
informasi dari riwayat pasien sekarang dan dari
perilaku yang diobservasi selama wawancara.
VIII. Pertimbangan dan tilikan
 Pertimbangan
adalah kemampuan untuk menilai suatu situasi
secara benar dan untuk bertindak secara tepat
didalam situasi tersebut.
Selama perjalanan menggali riwayat penyakit,
dokter psikiatrik harus mampu menilai
pertimbangan aspek kemampuan pasien dalam
pertimbangan sosial. Dapatkah pasien
memperkirakan apa yang dilakukannya dalam
situasi khayalan.
Tilikan (insight)
Adalah derajat kesadaran dan pengertian
pasien mengenai gangguan kesehatan
jiwa yang dialaminya, terdapat 6 derajat
tilikan yaitu :
 Tilikan I : penyangkalan sepenuhnya
bahwa dirinya sakit.
 Tilikan II : kesadaran sedikit bahwa
dirinya menderita gangguan tetapi
juga menyangkal bahwa
memerlukan pertolongan.
 Tilikan III : bahwa dirinya sakit tetapi
menyalahkan orang lain atau
faktor diluar dirinya sebagai
penyebabnya.
 Tilikan IV :kesadaran bahwa sakitnya
disebabkan oleh sesuatu yang
tidak diketahui oleh pasien.
 Tilikan V : tilikan intelektual yaitu : pengakuan
bahwa pasien menderita suatu
gangguan pada pasien sendiri serta
perasaan-perasaan yang tidak
digunakan untuk menghadapi
keadaan pada masa yang akan
datang.
 Tilikan VI : tilikan emosional yang
sesungguhnya yaitu kesadaran
emosional mengenai motif-
motif dan perasaan
dalam diri pasien dan orang-
orang yang penting dalam
kehidupannya.
IX. Reliabilitas
Bagian dari status mental dari laporan
mengumpulkan kesan dokter psikiatrik
terhadap reliabilitas pasien dan
kemampuan untuk melaporkan situasi
dengan akurat. Bagian ini memasukkan
suatu perkiraan kesan dokter psikiatrik
pada kebenaran atau kejujuran pasien.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Jafar Nyan
 
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4
Ishak Majid
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
yudhasetya01
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Amelia Manatar
 

What's hot (20)

Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007
 
Metabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubinMetabolisme bilirubin
Metabolisme bilirubin
 
Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4Radiologi & laboratorium a4
Radiologi & laboratorium a4
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Aki
AkiAki
Aki
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
 
Px neurologi fix
Px neurologi fixPx neurologi fix
Px neurologi fix
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Ca colon muhammad sobri maulana
Ca colon muhammad sobri maulanaCa colon muhammad sobri maulana
Ca colon muhammad sobri maulana
 
Ilmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit DisentriIlmu Penyakit Disentri
Ilmu Penyakit Disentri
 

Similar to status mental.ppt

Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaranGangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 3 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 3 Manajemen Pengembangan DiriBab 3 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 3 Manajemen Pengembangan Diri
lisachmad
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
FitriAmaliyah
 

Similar to status mental.ppt (20)

wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4Teori dan tehnik konseling b4
Teori dan tehnik konseling b4
 
Lp Halusinasi.docx
Lp Halusinasi.docxLp Halusinasi.docx
Lp Halusinasi.docx
 
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaranGangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
Gangguan persepsi sensor; halusinasi pendengaran
 
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptxBahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
Bahan Ajar Psikologi Kristen.pptx
 
Pemeriksaan status-mental jiwa
Pemeriksaan status-mental jiwaPemeriksaan status-mental jiwa
Pemeriksaan status-mental jiwa
 
Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mentalPemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mental
 
Bab 3 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 3 Manajemen Pengembangan DiriBab 3 Manajemen Pengembangan Diri
Bab 3 Manajemen Pengembangan Diri
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Psikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapiPsikologi abnormal dan metode terapi
Psikologi abnormal dan metode terapi
 
Tanda dan gejalah gangguan jiwa KABUPATEN MUNA
Tanda dan gejalah gangguan jiwa  KABUPATEN MUNA Tanda dan gejalah gangguan jiwa  KABUPATEN MUNA
Tanda dan gejalah gangguan jiwa KABUPATEN MUNA
 
Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)
 
Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)
 
Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)
 
KONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASANKONSEP KECERDASAN
KONSEP KECERDASAN
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
 

Recently uploaded

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 

Recently uploaded (20)

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 

status mental.ppt

  • 1. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL Pembimbing : Dr. H. Rusdi Effendi, Sp. KJ Disusun oleh : Fatma Muthia 110.1999.075 Herlina 110.1999.089
  • 2. Pemeriksaan status mental I. Gambaran umum a. Penampilan b. Perilaku dan aktifitas psikomotor c. Sikap terhadap pemeriksaan II. Mood dan afek a. Mood b. Afek c. Kesesuaian III. Bicara IV. Gangguan persepsi
  • 3. V. Pikiran a. Proses atau bentuk pikiran b. Isi pikiran VI. Sensorium dan kognitif a. Kesiagaan dan tingkat kesadaran b. Orientasi c. Daya ingat d. Konsentrasi dan perhatian e. Kapasitas dan membaca dan menulis f. Kemampuan visuospasial g. Pemikiran abstrak h. Sumber informasi dan kecerdasan
  • 4. VII. Pengendalian impuls VIII. Pertimbangan dan tilikan IX. Reliabilitas
  • 5. Definisi Pemeriksaan status mental merupakan bagian dari pemeriksaan klinis yang menggambarkan jumlah total observasi pemeriksaan dan kesan tentang pasien psikiatrik saat wawancara. Walaupun riwayat pasien tetap stabil, status mental pasien dapat berubah-ubah dari hari ke hari atau dari jam ke jam.
  • 6. Pemeriksaan status mental adalah suatu gambaran tentang penampilan pasien, bicara, tindakan, dan pikiran selama wawancara.
  • 7. I. Gambaran umum a. Penampilan Adalah gambaran tentang penampilan pasien dan kesan fisik secara keseluruhan yang disampaikan kepada dokter psikiatrik, contoh hal-hal di dalam kategori penampilan adalah :  Jenis tubuh  Postur  Ketenangan
  • 8.  Pakaian  Dandanan  Rambut  Kuku Istilah umum untuk menggambarkan penampilan adalah tampak sehat, sakit, agak sakit, seimbang, kelihatan tua, kelihatan muda, kusut, seperti anak-anak, dan kacau.
  • 9. Tanda kecemasan dicatat seperti tangan yang lembab, keringat pada dahi, postur tegang, mata lebar.
  • 10. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor Kategori ini dimaksud pada aspek kuantitatif dari perilaku motor pasien. Termasuk didalamnya manerisme, tiks, gerakan isyarat, kedutan, perilaku stereotipik, echopraxia, hiperaktivitas,agitasi, melawan, fleksibilitas, rigiditas, cara berjalan dan ketangkasan. Kegelisahan, meremas-meremas tangan, melangkah dan manifestasi fisik lainnya harus digambarkan.
  • 11. Sikap terhadap pemeriksa Sikap pasien terhadap pemeriksa dapat digambarkan antara lain : bekerja sama, bersahabat, penuh perhatian, tertarik, datar, menggoda, bertahan, merendahkan, kebingungan, apatis, bermain-main, menyenangkan, mengelak, atau berlindung. Tingkat rapport yang ditegakkan harus dicatat.
  • 12. II. Mood dan afek  Mood adalah perasaan yang bertahan dan menyeluruh atau perpasif yang mewarnai persepsi seseorang akan dunia : cara pasien menyatakan perasaannya, kedalaman perasaan,intensitas, jangka waktu, fluktasi dari perasaan, depresi, putus asa, mudah tersinggung, cemas, ketakutan, rasa terpesona, merasa gagal dan merendahkan diri.
  • 13.  Afek Didefinisikan sebagai respon emosional pasien yang tampak. Pemeriksa menilai afek pasien dari ekspresi wajah pasien. Afek dibagi menjadi kedalam rentang normal, terbatas, tumpul atau datar.  Afek terbatas, jika terdapat penurunan jelas di dalam rentang dan intensitas ekspresi.  Afek tumpul, ekspresi emosional yang menurun lebih jauh.  Afek datar, adanya tanda wajah ekspresi afektif, suara pasien monoton, wajah imobil.
  • 14.  Kesesuaian Adalah suatu kualitas respon yang ditemukan pada beberapa pasien skizofrenia, dimana afek pasien tidak sejalan dengan apa yang dikatakan oleh pasien. (Sebagai contoh, afek yang datar sambil berbicara tentang dorongan pembunuhan).
  • 15. III. Bicara Bagian laporan ini menggambarkan karakteristik fisik dari berbicara. Bicara dapat digambarkan di dalam kuantitasnya, kecepatan produksi bicara dan kualitasnya. Gangguan bicara seperti tergagap – gagap dimasukan kedalam bagian ini. Irama yang tidak biasanya (dysprosody) dan adanya penekanan harus dicatat.
  • 16. IV. Gangguan persepsi Persepsi adalah proses memindahkan stimulasi fisik menjadi informasi psikologis; proses mental dimana stimulasi sensoris dibawa kedalam alam kesadaran. Gangguan persepsi seperti halusinasi, dilusi, depersonalisasi atau derealisasi.
  • 17. V. Pikiran Pikiran aliran dari suatu gagasan, simbol dan asosiasi yang bertujuan dimulai dengan suatu masalah atau suatu tugas dan mengarah pada suatu kesimpulan yang berorientasi kenyataan. Pikiran dibagi menjadi :  Proses berpikir (bentuk pikiran) adalah cara dimana seseorang menyatukan gagasan dan asosiasi yang dinilai pikiran logis dan koheren atau sama sekali tidak logis dan bahkan tidak dapat dimengerti.
  • 18.  Contoh gangguan pikiran proses (atau bentuk) pikiran : pengenduran asosiasi atau keluar dan jalur, flight of ideas, pikiran berpacu, tangensialitas, sirkumstansialitas, inkoherensi, neologisme, asosiasi bunyi, permainan kata, penghambatan pikiran, pikiran samar-samar.
  • 19.  Isi pikiran adalah apa yang sesungguhnya dipikirkan oleh seseorang seperti gagasan, keyakinan, preokupasi, obsesi. Contoh gangguan isi pikiran : waham, paranoia, preokupasi, obsesi dan kompulsi, fobia, gagasan bunuh diri dan membunuh, gagasan menyangkut diri sendiri dan pengaruh, kemiskinan isi.
  • 20. VI. Sensorium dan Kognisi Kesadaran adalah suatu keadaan fungsional dari individu untuk mengadakan relasi dan limitasi terhadap dunia sekitarnya yang terdiri dari manusia, benda atau faham seperti yang tertangkap oleh panca indera.
  • 21. Laporan pemeriksaan ini terdiri dari :  Kewaspadaan dan tingkat kesadaran  Orientasi terhadap waktu, tempat, orang  Daya ingat (memory)  Konsentrasi  Kemampuan visiospasial  Berpikir abstrak
  • 22. VII. Kontrol Impuls Apakah pasien mampu untuk mengendalikan impuls seksual, agresif, dan impuls lainnya? Penting dalam memastikan kesadaran pasien tentang perilaku yang sesuai secara sosial dan suatu pengukuran tentang kemungkinan bahaya pasien bagi diri sendiri atau orang lain. Pengendalian impuls dapat diperkirakan dari informasi dari riwayat pasien sekarang dan dari perilaku yang diobservasi selama wawancara.
  • 23. VIII. Pertimbangan dan tilikan  Pertimbangan adalah kemampuan untuk menilai suatu situasi secara benar dan untuk bertindak secara tepat didalam situasi tersebut. Selama perjalanan menggali riwayat penyakit, dokter psikiatrik harus mampu menilai pertimbangan aspek kemampuan pasien dalam pertimbangan sosial. Dapatkah pasien memperkirakan apa yang dilakukannya dalam situasi khayalan.
  • 24. Tilikan (insight) Adalah derajat kesadaran dan pengertian pasien mengenai gangguan kesehatan jiwa yang dialaminya, terdapat 6 derajat tilikan yaitu :  Tilikan I : penyangkalan sepenuhnya bahwa dirinya sakit.  Tilikan II : kesadaran sedikit bahwa dirinya menderita gangguan tetapi juga menyangkal bahwa memerlukan pertolongan.
  • 25.  Tilikan III : bahwa dirinya sakit tetapi menyalahkan orang lain atau faktor diluar dirinya sebagai penyebabnya.  Tilikan IV :kesadaran bahwa sakitnya disebabkan oleh sesuatu yang tidak diketahui oleh pasien.  Tilikan V : tilikan intelektual yaitu : pengakuan bahwa pasien menderita suatu gangguan pada pasien sendiri serta perasaan-perasaan yang tidak digunakan untuk menghadapi keadaan pada masa yang akan datang.
  • 26.  Tilikan VI : tilikan emosional yang sesungguhnya yaitu kesadaran emosional mengenai motif- motif dan perasaan dalam diri pasien dan orang- orang yang penting dalam kehidupannya.
  • 27. IX. Reliabilitas Bagian dari status mental dari laporan mengumpulkan kesan dokter psikiatrik terhadap reliabilitas pasien dan kemampuan untuk melaporkan situasi dengan akurat. Bagian ini memasukkan suatu perkiraan kesan dokter psikiatrik pada kebenaran atau kejujuran pasien.