SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
KumpulanMateriKuliah
hendroagungs.blogspot.co.id
ManajemenMemory
Sistem Operasi
VIII. Manajemen Memory
• Pada uniprograming, main memory dibagi menjadi dua yaitu untuk
sistem operasi (resident monitor, kernel) dan program yang
dieksekusi sedangkan dalam multiprograming, main memory yang
digunakan user dibagi-bagi untuk beberapa proses. Tugas
pembagian ini yang disebut manajemen memori
• Fungsi manajemen memori
- Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak
dipakai
- Mengalokasikan memori dari proses yang telah selesai
- Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai
- Mengelola swapping antar main memory dan virtual memory
VIII.1. Fixed Memory
• Main Memory dibagi menjadi sejumlah partisi tetap dan pada
partisi tersebut ditempatkan proses-proses
• Berdasarkan ukurannya dapat dibedakan menjadi partisi dengan
ukuran sama dan partisi dengan ukuran berbeda
Klasifikasi Manajemen Memori
Kesulitan partisi tetap dengan ukuran yang
sama
• Bila program ukurannya lebih besar dibanding partisi
yang tersedia maka tidak dapat dimuatkan.
Pemrogram harus mempersiapkan overlay sehingga
hanya bagian program yang benar-benar dieksekusi
yang dimasukkan ke main memory
• Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran
partisi akan terjadi ketidakefisien yang disebut
fragmentasi internal
Placement Algorithm
• Untuk partisi tetap dengan ukuran yang sama, penempatan
proses di main memory dilakukan dengan trivial, selama ada
partisi yang tersedia proses dapat di load ke partisi tersebut.Bila
sudah penuh digunakan swapping.
• Untuk partisi tetap dengan ukuran berbeda dua cara penempatan
proses kedalam partisi :
1. Satu antrian proses untuk tiap partisi
2. Satu antrian proses untuk seluruh partisi
• Proses ditempatkan pada partisi yang ukuranya paling kecil yang
dapat memuat proses tersebut
Masalah di dalam partisi tetap
• Relokasi
Penempatan proses sesuai alamat fisik yang bisa
berubah tergantung penempatannya dalam partisi
• Proteksi
Suatu proses tidak boleh masuk ke alamat partisi
yang telah berisi proses lain
Partisi Dinamik
• Partisi yang digunakan memiliki panjang dan jumlah yang
bervariasi
• Saat suatu proses dibawa ke main memory, proses
tersebut dialokasikan dengan ukuran memori yang tepat
sama dengan yang diperlukan
• Berikut ini contoh efek partisi dinamik pada main
memory 1 MB
• (a) mula-mula memori kosong hanya ada sistem operasi
• (b, c, d) proses 1, 2, 3 diload ke main memory
Pada (d) terdapat “hole” di akhir memori yang tidak cukup untuk
proses 4
• (e) Karena belum ada proses yang ready, proses 2 diswap
sehingga cukup untuk proses 4
• (f) Proses 4 berukuran lebih kecil dari proses 2 sehingga terbentuk
hole lain
• (g) Kemudian proses 2 menjadi ready, karena ukuran memori
tersedia belum cukup maka proses 1 yang diswap
• (h) proses 2 menempati ruang memori dan menghasilkan hole baru
• Partisi dinamik ini menghasilkan beberapa lubang (hole) di
memori yang semakin lama memori akan semakin ter-fragment
dan penggunaan memori berkurang. Fenomena ini disebut
Fragmentasi Eksternal
• Teknik untuk mengatasi Fragmentasi Eksternal dengan
Compaction (pemadatan). Dari waktu ke waktu sistem operasi
menggeser proses-proses sehingga menjadi berdampingan
(contiguous) dan free memory dijadikan satu blok. Misal dari
gambar (h) akan diperoleh free memory 256 k sebagai hasil dari
compaction
• Kesulitan dari compaction adalah prosedurnya menyita waktu
prosesor dan diperlukan kemampuan relokasi dinamik
RELOCATION
• Penempatan suatu proses yang telah diswap kembali ke main
memory. Pada partisi tetap suatu proses yang diswap balik (swap in)
akan menempati partisi yang sama seperti sebelum diswap. Ini
merupakan contoh relokasi sederhana. Saat pertama diload, seluruh
acuan memori relatif dalam bentuk code akan digantikn alamat main
memory absolut yang ditentukan oleh base address dari proses yang
diload
• Sedangkan pada single-process queue untuk unequal-size partition
dan partisi dinamik suatu proses bisa menempati partisi yang
berbeda pada saat diswap balik ke main memory atau saat terjadi
pergeseran (shift). Sehingga alamat suatu proses tidak tetap di main
memory.
Untuk itu dibedakan beberapa jenis alamat
• Logical Address :
Acuan pada suatu lokasi memory yang tergantung pengerjaan data
ke memory, penerjemahan ke alamat fisik harus dilakukan terlebih
dahulu sebelum memori diakses
• Relative Address :
Contoh khusus dari logical address, alamat dinyatakan sebagai
suatu lokasi yang relatif pada titik yang diketahui, biasanya awal
dari program
• Physical Address/Absolute Address :
Lokasi aktual di main memory
Penerjemahan ke alamat fisik di main memory
• Saat suatu proses ditugaskan menjadi status running, base register diisi
alamat awal proses di main memory. Juga terdapat sebuah bound register
yang menunjukkan lokasi akhir dari program, nilai akhir ini harus diatur saat
program diload atau process image diswap masuk (ke main memory)
• Pada saat proses dieksekusi, alamat relatif dilibatkan. Alamat relatif terdiri
dari isi instruction register (IR), alamat instruksi yang terjadi di dalam
cabang dan instruksi pemanggilan, dan alamat data yang terjadi saat
instruksi load dan store
• Tiap-tiap alamat relatif mengalami 2 langkah manipulasi oleh prosesor :
1. Nilai di dalam base register ditambahkan pada relative address
untuk menghasilkan absolute address
2. Hasilnya dibandingkan dengan nilai di dalam bound register.
Jika alamatnya di dalam range nilai ini maka instruksi
eksekusi akan dikerjakan dan jika tidak akan dibangkitkan
interrupt ke sistem operasi berupa error
Placement Algorithm
• Diperlukan algoritma penempatan untuk menutup lubang yaitu pada
saat load atau swap proses ke main memory terdapat beberapa blok
memori bebas yang ukurannya cukup maka sistem operasi akan
memutuskan yang mana yang akan dialokasikan
• Terdapat 3 algoritma penempatan : best-fit, first-fit dan next-fit
- Best-fit memilih blok memori yang ukurannya
sangat dekat dengan ukuran proses yang dibawa
- First-fit mulai dengan menscan memori dari awal
dan memilih blok memori yang pertama ditemui
yang memiliki ukuran yang cukup besar
- Next-fit mulai menscan memori dari lokasi terakhir
penempatan dan memilih blok berikutnya yang
memiliki ukuran yang cukup besar
19
Berikut ini contoh ketiga algoritma. Pada gambar ini blok terakhir
yang digunakan adalah blok 22 kb yang kemudian dipartisi 14 kb.
Akan dialokasikan 16 kb
• Algoritma yang terbaik adalah First-fit meskipun akan menghasilkan
memori bebas berukuran kecil diawal memori. Yang kedua adalah Next-fit
dan yang paling buruk adalah algoritma Best-fit karena akan menghasilkan
memori bebas berukuran kecil yang banyak sehingga compaction harus
lebih sering dilakukan
Replacement Algorithm
• Pada sistem multiprogramming menggunakan partisi dinamik terdapat
suatu waktu saat seluruh proses di main memory dalam status block dan
meski telah dilakukan compaction masih kekurangan memori untuk
penambahan proses baru
• Maka ada proses yang diswap dari main memory untuk proses baru atau
proses dengan status ready suspend. Pemilihan proses yang akan diswap
memerlukan algoritma penempatan ulang yang akan dibahas pada virtual
memory
Simple Paging
• Main memory dipartisi menjadi potongan memory
berukuran relatif kecil dan setiap proses juga dibagi
menjadi potongan kecil berukuran sama dengan
potongan memory yang disebut page.
• Page ini dapat ditempatkan pada potongan main
memory yang disebut frame.
• Berikut ini contoh penggunaan page dan frame
• (a), (b), (c), (d) proses A (4 page), B (3 page), C (4 page) menempati
frame yang kosong
• (e) kemudian proses B suspended dan diswap out dari main memory
• (f) 5 page dari proses D menempati frame 4, 5, 6 dan 11, 12.
Tidak perlu contiguous
• Sistem Operasi menyediakan page table untuk setiap proses, page
table ini berisi lokasi frame untuk tiap page dari proses. Di dalam
program setiap logical address berisi nomor page dan offset
• Menggunakan logical address (page number, offset) dan page table,
prosesor akan menentukan physical address (frame number, offset)
• Pages table untuk contoh di atas
• Untuk memudahkan ukuran page dan ukuran frame ditentukan
sebagai kelipatan 2. Sehingga relative address menjadi sama
dengan logical address.
Contoh : digunakan pengalamatan 16 bit dan ukuran page 1 k =
1024 byte.
Relative address 1502 yang dalam
bentuk biner : 000001 0111011110
Dengan ukuran page 1 k diperlukan offset 10 bit sehingga 6 bit
sisa untuk nomor page. Sehingga program maksimum dapat
terdiri dari 26 = 64 page berukuran 1 kb
• Relative Address 1502 sesuai dengan offset = 478 dan
page = 1
Langkah-langkah menterjemahkan alamat untuk alamat
n + m bit
1.Ekstrak page number dari n bit paling kiri
pada logical address
2.Gunakan page number untuk mencari frame
number (k) di page table
3.Physical Address awal = k x 2m
Physical Address dari byte yang diacu :
k x 2m + offset
Simple segmentation
• Program dan datanya dibagi menjadi beberapa segmentasi.
Ukuran tiap segmentasi tidak perlu sama. Logical Address
yang menggunakan segmentasi terdiri dari segment number
dan offset.
Langkah menerjemahkan alamat n+m bit
1. Ekstrak segment number dari n bit paling kiri pada logical
address
2. Gunakan segment number ini untuk mencari awal physical
address dari segmentasi pada segment table
3. Bandingkan offset (m bit paling kanan) dengan panjang
segment. Jika offset lebih besar dari panjang segment berarti
alamat tidak absah (valid)
4. Alamat fisik diperoleh dengan menjumlahkan awal physical
address dengan offset
OPTIMASI
OPTIMASI

More Related Content

What's hot

 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan SwappingEdho Pratama
 
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem OperasiJamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasibelajarkomputer
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaBuhori Muslim
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingTri Sugihartono
 
Arsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumannArsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumannMochammed Safri
 
Makalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiMakalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiAli Must Can
 
interkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputerinterkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputergapteek
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptagro6
 
Memori virtual
Memori virtualMemori virtual
Memori virtualzainalarif
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputAdi Ginanjar Kusuma
 
Sinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockSinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockAlvin Setiawan
 
Media Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan BerkasMedia Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan Berkasformatik
 
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelAndino Maseleno
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsilaurensius08
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsisigitpurnama12
 

What's hot (20)

 Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping Manajemen memory dan Swapping
 Manajemen memory dan Swapping
 
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem OperasiJamaludin - Proses pada Sistem Operasi
Jamaludin - Proses pada Sistem Operasi
 
Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)Direct memory access (DMA)
Direct memory access (DMA)
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
 
MultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time SharingMultiProgramming and Time Sharing
MultiProgramming and Time Sharing
 
Prosessor SAP 1
Prosessor SAP 1Prosessor SAP 1
Prosessor SAP 1
 
Arsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumannArsitektur komputer von neumann
Arsitektur komputer von neumann
 
Makalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksiMakalah karakteristk set instruksi
Makalah karakteristk set instruksi
 
interkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputerinterkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputer
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
 
Memori virtual
Memori virtualMemori virtual
Memori virtual
 
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Bab 5   komputer sederhana sap-1Bab 5   komputer sederhana sap-1
Bab 5 komputer sederhana sap-1
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
 
10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io10.manajemen sistem io
10.manajemen sistem io
 
Sinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlockSinkronisasi dan deadlock
Sinkronisasi dan deadlock
 
Media Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan BerkasMedia Penyimpanan Berkas
Media Penyimpanan Berkas
 
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan KernelSistem Operasi:   Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
Sistem Operasi: Arsitektur komputer, Pengantar Sistem Operasi dan Kernel
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 

Similar to OPTIMASI

Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraHz Tena
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalistengkujefrizal
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--MemoryEverhythm Past
 
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aImplementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aFarras Muhammad
 
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxadeAndriyanto
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memorybelajarkomputer
 
alocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxalocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxDestuAdiyanto2
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memorybelajarkomputer
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.pptudnsupriadi
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptxCahyoSatrio4
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoribelajarkomputer
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtualbelajarkomputer
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtualbelajarkomputer
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memoribelajarkomputer
 

Similar to OPTIMASI (20)

Slide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu IndraSlide4 manajemen memori _Bu Indra
Slide4 manajemen memori _Bu Indra
 
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri BengkalisManajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
Manajemen memory Bab I Politeknik Negeri Bengkalis
 
Operating System--Memory
Operating System--MemoryOperating System--Memory
Operating System--Memory
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Implementasi Virtual Memory
Implementasi Virtual MemoryImplementasi Virtual Memory
Implementasi Virtual Memory
 
Pertemuan3
Pertemuan3Pertemuan3
Pertemuan3
 
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg aImplementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
Implementasi virtual memory di windows 10 sistem operasi 4 reg a
 
9 man memoriaplot
9 man memoriaplot9 man memoriaplot
9 man memoriaplot
 
Teknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptxTeknik Manajemen Memory.pptx
Teknik Manajemen Memory.pptx
 
Bernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen MemoryBernis Sagita - Manajemen Memory
Bernis Sagita - Manajemen Memory
 
alocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptxalocation of frame in OS_rev.pptx
alocation of frame in OS_rev.pptx
 
Front side bus
Front side busFront side bus
Front side bus
 
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
Zulyanti Megasari -  Manajemen MemoryZulyanti Megasari -  Manajemen Memory
Zulyanti Megasari - Manajemen Memory
 
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
6.MANAJEMEN_MEMORI.ppt
 
Manajemen Memory
Manajemen MemoryManajemen Memory
Manajemen Memory
 
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
20230529 CahyoSatrioW 1611502616 Tugas pertemuan 10.pptx
 
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memoriHelen Alida Abilio - Manajemen memori
Helen Alida Abilio - Manajemen memori
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
 
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori VirtualAgung Deswantoro Adi - Memori Virtual
Agung Deswantoro Adi - Memori Virtual
 
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen MemoriHelen Alida Abilio - Manajemen Memori
Helen Alida Abilio - Manajemen Memori
 

More from nasib silaban

6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvation6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvationnasib silaban
 
5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses5.penjadwalan proses
5.penjadwalan prosesnasib silaban
 
3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasi3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasinasib silaban
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputernasib silaban
 
Formulir dapodikdas tahun 2015
Formulir dapodikdas tahun 2015Formulir dapodikdas tahun 2015
Formulir dapodikdas tahun 2015nasib silaban
 
Modul praktikum-dos 21
Modul praktikum-dos 21Modul praktikum-dos 21
Modul praktikum-dos 21nasib silaban
 
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1nasib silaban
 
Konfigurasi file sharing
Konfigurasi file sharingKonfigurasi file sharing
Konfigurasi file sharingnasib silaban
 

More from nasib silaban (11)

8.sinkronisasi
8.sinkronisasi8.sinkronisasi
8.sinkronisasi
 
6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvation6.deadlockdan starvation
6.deadlockdan starvation
 
5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses5.penjadwalan proses
5.penjadwalan proses
 
4.proses proses
4.proses proses4.proses proses
4.proses proses
 
3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasi3.struktur sistemoperasi
3.struktur sistemoperasi
 
2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer2.struktur sistemkomputer
2.struktur sistemkomputer
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
Formulir dapodikdas tahun 2015
Formulir dapodikdas tahun 2015Formulir dapodikdas tahun 2015
Formulir dapodikdas tahun 2015
 
Modul praktikum-dos 21
Modul praktikum-dos 21Modul praktikum-dos 21
Modul praktikum-dos 21
 
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
Belajar php dan my sql bareng newbie v.1
 
Konfigurasi file sharing
Konfigurasi file sharingKonfigurasi file sharing
Konfigurasi file sharing
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

OPTIMASI

  • 3. VIII. Manajemen Memory • Pada uniprograming, main memory dibagi menjadi dua yaitu untuk sistem operasi (resident monitor, kernel) dan program yang dieksekusi sedangkan dalam multiprograming, main memory yang digunakan user dibagi-bagi untuk beberapa proses. Tugas pembagian ini yang disebut manajemen memori • Fungsi manajemen memori - Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai - Mengalokasikan memori dari proses yang telah selesai - Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai - Mengelola swapping antar main memory dan virtual memory
  • 4. VIII.1. Fixed Memory • Main Memory dibagi menjadi sejumlah partisi tetap dan pada partisi tersebut ditempatkan proses-proses • Berdasarkan ukurannya dapat dibedakan menjadi partisi dengan ukuran sama dan partisi dengan ukuran berbeda Klasifikasi Manajemen Memori
  • 5.
  • 6. Kesulitan partisi tetap dengan ukuran yang sama • Bila program ukurannya lebih besar dibanding partisi yang tersedia maka tidak dapat dimuatkan. Pemrogram harus mempersiapkan overlay sehingga hanya bagian program yang benar-benar dieksekusi yang dimasukkan ke main memory • Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi akan terjadi ketidakefisien yang disebut fragmentasi internal
  • 7. Placement Algorithm • Untuk partisi tetap dengan ukuran yang sama, penempatan proses di main memory dilakukan dengan trivial, selama ada partisi yang tersedia proses dapat di load ke partisi tersebut.Bila sudah penuh digunakan swapping. • Untuk partisi tetap dengan ukuran berbeda dua cara penempatan proses kedalam partisi : 1. Satu antrian proses untuk tiap partisi 2. Satu antrian proses untuk seluruh partisi • Proses ditempatkan pada partisi yang ukuranya paling kecil yang dapat memuat proses tersebut
  • 8.
  • 9. Masalah di dalam partisi tetap • Relokasi Penempatan proses sesuai alamat fisik yang bisa berubah tergantung penempatannya dalam partisi • Proteksi Suatu proses tidak boleh masuk ke alamat partisi yang telah berisi proses lain
  • 10. Partisi Dinamik • Partisi yang digunakan memiliki panjang dan jumlah yang bervariasi • Saat suatu proses dibawa ke main memory, proses tersebut dialokasikan dengan ukuran memori yang tepat sama dengan yang diperlukan • Berikut ini contoh efek partisi dinamik pada main memory 1 MB
  • 11.
  • 12. • (a) mula-mula memori kosong hanya ada sistem operasi • (b, c, d) proses 1, 2, 3 diload ke main memory Pada (d) terdapat “hole” di akhir memori yang tidak cukup untuk proses 4 • (e) Karena belum ada proses yang ready, proses 2 diswap sehingga cukup untuk proses 4 • (f) Proses 4 berukuran lebih kecil dari proses 2 sehingga terbentuk hole lain • (g) Kemudian proses 2 menjadi ready, karena ukuran memori tersedia belum cukup maka proses 1 yang diswap • (h) proses 2 menempati ruang memori dan menghasilkan hole baru
  • 13. • Partisi dinamik ini menghasilkan beberapa lubang (hole) di memori yang semakin lama memori akan semakin ter-fragment dan penggunaan memori berkurang. Fenomena ini disebut Fragmentasi Eksternal • Teknik untuk mengatasi Fragmentasi Eksternal dengan Compaction (pemadatan). Dari waktu ke waktu sistem operasi menggeser proses-proses sehingga menjadi berdampingan (contiguous) dan free memory dijadikan satu blok. Misal dari gambar (h) akan diperoleh free memory 256 k sebagai hasil dari compaction • Kesulitan dari compaction adalah prosedurnya menyita waktu prosesor dan diperlukan kemampuan relokasi dinamik
  • 14. RELOCATION • Penempatan suatu proses yang telah diswap kembali ke main memory. Pada partisi tetap suatu proses yang diswap balik (swap in) akan menempati partisi yang sama seperti sebelum diswap. Ini merupakan contoh relokasi sederhana. Saat pertama diload, seluruh acuan memori relatif dalam bentuk code akan digantikn alamat main memory absolut yang ditentukan oleh base address dari proses yang diload • Sedangkan pada single-process queue untuk unequal-size partition dan partisi dinamik suatu proses bisa menempati partisi yang berbeda pada saat diswap balik ke main memory atau saat terjadi pergeseran (shift). Sehingga alamat suatu proses tidak tetap di main memory.
  • 15. Untuk itu dibedakan beberapa jenis alamat • Logical Address : Acuan pada suatu lokasi memory yang tergantung pengerjaan data ke memory, penerjemahan ke alamat fisik harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memori diakses • Relative Address : Contoh khusus dari logical address, alamat dinyatakan sebagai suatu lokasi yang relatif pada titik yang diketahui, biasanya awal dari program • Physical Address/Absolute Address : Lokasi aktual di main memory
  • 16. Penerjemahan ke alamat fisik di main memory
  • 17. • Saat suatu proses ditugaskan menjadi status running, base register diisi alamat awal proses di main memory. Juga terdapat sebuah bound register yang menunjukkan lokasi akhir dari program, nilai akhir ini harus diatur saat program diload atau process image diswap masuk (ke main memory) • Pada saat proses dieksekusi, alamat relatif dilibatkan. Alamat relatif terdiri dari isi instruction register (IR), alamat instruksi yang terjadi di dalam cabang dan instruksi pemanggilan, dan alamat data yang terjadi saat instruksi load dan store • Tiap-tiap alamat relatif mengalami 2 langkah manipulasi oleh prosesor : 1. Nilai di dalam base register ditambahkan pada relative address untuk menghasilkan absolute address 2. Hasilnya dibandingkan dengan nilai di dalam bound register. Jika alamatnya di dalam range nilai ini maka instruksi eksekusi akan dikerjakan dan jika tidak akan dibangkitkan interrupt ke sistem operasi berupa error
  • 18. Placement Algorithm • Diperlukan algoritma penempatan untuk menutup lubang yaitu pada saat load atau swap proses ke main memory terdapat beberapa blok memori bebas yang ukurannya cukup maka sistem operasi akan memutuskan yang mana yang akan dialokasikan • Terdapat 3 algoritma penempatan : best-fit, first-fit dan next-fit - Best-fit memilih blok memori yang ukurannya sangat dekat dengan ukuran proses yang dibawa - First-fit mulai dengan menscan memori dari awal dan memilih blok memori yang pertama ditemui yang memiliki ukuran yang cukup besar - Next-fit mulai menscan memori dari lokasi terakhir penempatan dan memilih blok berikutnya yang memiliki ukuran yang cukup besar
  • 19. 19 Berikut ini contoh ketiga algoritma. Pada gambar ini blok terakhir yang digunakan adalah blok 22 kb yang kemudian dipartisi 14 kb. Akan dialokasikan 16 kb
  • 20. • Algoritma yang terbaik adalah First-fit meskipun akan menghasilkan memori bebas berukuran kecil diawal memori. Yang kedua adalah Next-fit dan yang paling buruk adalah algoritma Best-fit karena akan menghasilkan memori bebas berukuran kecil yang banyak sehingga compaction harus lebih sering dilakukan Replacement Algorithm • Pada sistem multiprogramming menggunakan partisi dinamik terdapat suatu waktu saat seluruh proses di main memory dalam status block dan meski telah dilakukan compaction masih kekurangan memori untuk penambahan proses baru • Maka ada proses yang diswap dari main memory untuk proses baru atau proses dengan status ready suspend. Pemilihan proses yang akan diswap memerlukan algoritma penempatan ulang yang akan dibahas pada virtual memory
  • 21. Simple Paging • Main memory dipartisi menjadi potongan memory berukuran relatif kecil dan setiap proses juga dibagi menjadi potongan kecil berukuran sama dengan potongan memory yang disebut page. • Page ini dapat ditempatkan pada potongan main memory yang disebut frame. • Berikut ini contoh penggunaan page dan frame
  • 22. • (a), (b), (c), (d) proses A (4 page), B (3 page), C (4 page) menempati frame yang kosong • (e) kemudian proses B suspended dan diswap out dari main memory • (f) 5 page dari proses D menempati frame 4, 5, 6 dan 11, 12. Tidak perlu contiguous
  • 23. • Sistem Operasi menyediakan page table untuk setiap proses, page table ini berisi lokasi frame untuk tiap page dari proses. Di dalam program setiap logical address berisi nomor page dan offset • Menggunakan logical address (page number, offset) dan page table, prosesor akan menentukan physical address (frame number, offset) • Pages table untuk contoh di atas
  • 24. • Untuk memudahkan ukuran page dan ukuran frame ditentukan sebagai kelipatan 2. Sehingga relative address menjadi sama dengan logical address. Contoh : digunakan pengalamatan 16 bit dan ukuran page 1 k = 1024 byte. Relative address 1502 yang dalam bentuk biner : 000001 0111011110 Dengan ukuran page 1 k diperlukan offset 10 bit sehingga 6 bit sisa untuk nomor page. Sehingga program maksimum dapat terdiri dari 26 = 64 page berukuran 1 kb
  • 25. • Relative Address 1502 sesuai dengan offset = 478 dan page = 1
  • 26. Langkah-langkah menterjemahkan alamat untuk alamat n + m bit 1.Ekstrak page number dari n bit paling kiri pada logical address 2.Gunakan page number untuk mencari frame number (k) di page table 3.Physical Address awal = k x 2m Physical Address dari byte yang diacu : k x 2m + offset
  • 27. Simple segmentation • Program dan datanya dibagi menjadi beberapa segmentasi. Ukuran tiap segmentasi tidak perlu sama. Logical Address yang menggunakan segmentasi terdiri dari segment number dan offset.
  • 28. Langkah menerjemahkan alamat n+m bit 1. Ekstrak segment number dari n bit paling kiri pada logical address 2. Gunakan segment number ini untuk mencari awal physical address dari segmentasi pada segment table 3. Bandingkan offset (m bit paling kanan) dengan panjang segment. Jika offset lebih besar dari panjang segment berarti alamat tidak absah (valid) 4. Alamat fisik diperoleh dengan menjumlahkan awal physical address dengan offset