SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SIDOARJO
Gerbang logika,
penyederhanaan, Peta
Karnaugh, dan penerapan
IC
Oleh:
Septian Rahman Hakim, S.Kom, M.Pd
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Matakuliah Digital dan Microprocessor
2
Gerbang Logika
 Dasar pembentuk dlm sistem digital.
 Beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner).
 Logika biner menggunakan dua buah nilai yaitu ‘0’ dan ‘1’.
 Logika biner yang digunakan dlm sistem digital, yaitu :
1. logika biner positif, logika tinggi ditandai dengan nilai ‘1’ dan
logika rendah ditandai dengan nilai ‘0’.
2. logika biner negatif, logika tinggi ditandai nilai ‘0’ dan logika
rendah ditandai nilai ‘1’.
 Pada pembahasan ini kita akan mengunakan logika biner positif.
3
Gerbang Logika Dasar
Pada sistem digital hanya terdapat tiga buah gerbang logika
dasar, yaitu :
1. gerbang AND,
2. gerbang OR, dan
3. gerbang NOT (inverter).
Berikut ini kita akan membahas ketiga gerbang dasar tersebut.
4
Gerbang Logika AND
Gerbang logika AND  gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan
dgn satu sinyal keluaran.
Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika semua sinyal masukan tinggi.
Ekspresi Booleannya :
(dibaca “F sama dengan A AND B”)
A
B
F
A B F
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
5
Gerbang Logika AND
”memiliki konsep seperti dua buah saklar
yang dipasangkan secara seri.”
6
Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0)
S1 S2 Lampu
OFF OFF
OFF ON
ON OFF
ON ON
S1 S2
7
S1 S2 Lampu
OFF OFF mati
OFF ON mati
ON OFF mati
ON ON nyala
Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0)
Fungsi = ??
S1 S2
8
S1 S2 Lampu
0 0 0
Fungsi = ??
Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0)
S1 S2
9
S1 S2 Lampu
0 0 0
0 1 0
Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0)
Fungsi = ??
S1 S2
10
S1 S2 PATH?
0 0 0
0 1 0
1 0 0
Fungsi = ??
Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0)
S1 S2
11
S1 S2 PATH?
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Fungsi = Logika AND
Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0)
S1 S2
12
Gerbang Logika OR
Gerbang logika OR  gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan
dgn satu sinyal keluaran.
Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika salah satu sinyal masukan tinggi.
Ekspresi Booleannya :
(dibaca “F sama dengan A OR B”)
A
B
F
A B F
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
13
Gerbang Logika OR
”memiliki konsep seperti dua buah saklar
yang dipasangkan secara paralel.”
14
Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0)
S1 S2 Lampu
OFF OFF Mati
OFF ON Nyala
ON OFF Nyala
ON ON Nyala
S1
S2
15
S1 S2 Lampu
0 0 0
Fungsi =??
Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0)
S1
S2
16
S1 S2 Lampu
0 0 0
0 1 1
Fungsi =??
Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0)
S1
S2
17
S1 S2 Lampu
0 0 0
0 1 1
1 0 1
Fungsi =??
Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0)
S1
S2
18
Switches in Parallel
S1 S2 Lampu
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Fungsi = Logika OR
Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0)
S1
S2
19
Gerbang Logika NOT
Gerbang logika NOT  gerbang logika dasar yang memiliki sebuah sinyal masukan dan
sebuah sinyal keluaran.
Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika sinyal masukan rendah.
Ekspresi Booleannya :
(dibaca “F sama dengan bukan/ not A”)
A F
A F
0 1
1 0
20
Gerbang Logika NOT
”memiliki konsep seperti sebuah saklar
yang dipasangkan secara paralel
dengan lampu dan diserikan dengan
sebuah resistor.”
21
Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0)
S Lampu
OFF Nyala
ON Mati
S
R
22
Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0)
S Lampu
0 1
S
R
23
Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0)
S Lampu
0 1
1 0
S
R
24
Gerbang Logika Bentukan
• dihasilkan dari susunan gerbang logika dasar.
• diantaranya :
1. gerbang NAND,
2. gerbang NOR,
3. gerbang XOR, dan
4. gerbang XNOR.
25
Gerbang Logika NAND
Gerbang logika NAND  gerbang logika AND
yang di NOT kan.
A B F
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
A
B
F
F
A
B
26
Gerbang Logika NAND (Lanjutan)
Gerbang logika NAND  gerbang logika yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn
satu sinyal keluaran.
Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan rendah jika semua sinyal masukan tinggi.
Ekspresi Booleannya :
(dibaca “F sama dengan A NAND B / bukan A AND B”)
A B F
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
A
B
F
27
Gerbang Logika NOR
Gerbang logika NOR  gerbang logika OR
yang di NOT kan.
A B F
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
A
B
F
F
A
B
28
Gerbang Logika NOR (Lanjutan)
Gerbang logika NOR  gerbang logika yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn
satu sinyal keluaran.
Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan rendah jika salah satu atau semua sinyal masukan
tinggi.
Ekspresi Booleannya :
(dibaca “F sama dengan A NOR B / bukan(not) A OR B”)
A B F
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
A
B
F
29
Gerbang Logika XOR
berlaku ketentuan: sinyal keluaran tinggi jika masukan tinggi berjumlah ganjil.
Ekspresi Booleannya :
(dibaca “F sama dengan A XOR B”)
A B F
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
B
A
F
30
Gerbang Logika XNOR
berlaku ketentuan: sinyal keluaran rendah jika masukan tinggi berjumlah ganjil.
Ekspresi Booleannya :
(dibaca “F sama dengan A XNOR/ bukan XOR B”)
A B F
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
A
B
F
31
Jika gerbang logika NAND dan NOR
terbentuk melalui penambahan gerbang
NOT pada output AND maupun NOR,
bagaimana gerbang logika XOR dan
XNOR terbentuk dari gerbang logika
dasar?
32
Bubble AND
Logika bubble AND  dibentuk dengan
memberikan Not pada tiap masukan AND.
A B F
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
A
B
F
A
B
F
33
Dilihat dari tabel kebenarannya :
A B F
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
A
B
F
A
B
F
34
Bubble OR
Logika bubble OR  dibentuk dengan
memberikan Not pada tiap masukan OR.
A B F
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
A
B
F
A
B
F
35
Dilihat dari tabel kebenarannya :
A B F
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
A
B
F
A
B
F
36
Logika positif Logika negatif Definisi
OR AND Keluaran tinggi jika salah satu masukan
tinggi
AND OR Keluaran tinggi jika semua masukan tinggi
NOR NAND Keluaran rendah jika salah satu masukan
tinggi
NAND NOR Keluaran rendah jika semua masukan tinggi
Ekuivalen logika positif dan logika
negatif
37
Hukum dan Peraturan Aljabar
Boolean
38
Persamaan Keluaran
Dari persamaan keluaran, dapat ditulis
sebagai berikut Y=A.B= A.B = A+B, maka
rangkaian logikanya dapat dibentuk menjadi
sebagai berikut :
Pembahasan :
A
B
Y = A.B
A
B
Y=A+B
Y=A+B = A.B = A.B
39
Persamaan Keluaran
Dari persamaan keluaran, dapat
ditulis sebagai berikut Y=A+B=
A+B=A.B, sehingga rangkaian
logikanya dapat dibentuk menjadi
sebagai berikut :
Pembahasan :
B
A
Y = A.B
A
B
A
B
Y=A.B = A+B = A+B
40
Penyederhanaan Secara Aljabar
• Tahap minimalisasi rangkaian logika agar efektif dan efisiensi
• Rangkaian dengan jumlah gerbang yang sedikit akan lebih murah
harganya, dan tata letak komponen lebih sederhana.
• Salah satu cara untuk meminimalkannya adalah dengan menggunakan
aljabar Boole.
41
Contoh :
1.
Sehingga rangkaian di atas bisa disederhanakan menjadi :
A A B B
Y
Y = A B + A B
= A ( B + B )
= A
A A B B
Y
42
Y = A + (A + B) . B C
= A + A B C + B B C
= A + A B C + B C
= A + B C (A + 1)
= A + B C
; B . B = B
; A + 1 = 1
A
B
C
Y
Rangkaian hasil penyederhanaan :
43
Peta karnaugh
 Berfungsi untuk menyederhanakan fungsi Boolean
 Memetakan tabel kebenaran dalam kotak segi empat yang jumlahnya
tergantung jumlah variabel masukan
44
1. Penyederhanaan dengan aljabar
Penyederhaan fungsi Boolean dengan aljabar dilakukan dengan menggunakan axioma dan
teorema boolean yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Penyederhaan dengan Karnaugh Map
Metode Karnaugh Map merupakan metode grafis untuk menyederhanakan fungsi Boolean.
Metode ini ditemukan oleh Maurice Karnaugh pada tahun 1953.
Karnaugh Map adalah sebuah peta yang terbentuk dari kotak-kotak yang bersisian. Tiap
kotak merepresentasikan sebuah minterm.
Hasil penyederhanaan dengan Karnaugh Map ini ekspresi SOP. Penyederhanaan yang akan
dibahas dengan menggunakan Karnaugh Map adalah fungsi dengan 2, 3, 4 dan 5 peubah
45
• Jumlah kotak tergantung banyaknya variabel input. Jika ada
sebanyak n input maka ada 2n kombinasi input, maka sebanyak
itu pula kotak yang dibutuhkan.
• Dalam peta karnaugh dikenal istilah tetangga dekat. Yang
dimaksud dengan tetangga dekat adalah kotak-kotak yang
memiliki satu atau lebih variabel yang sama atau kotak-kotak
yang terletak dalam satu atau lebih bidang yang sama.
• Yang dimaksud dengan bidang adalah sekumpulan kotak yang
sudah diberi nama berdasarkan variabel inputnya
46
• Peta Karnaugh dengan dua peubah/ variabel
• Peta Karnaugh dengan tiga peubah/ variabel
• Peta Karnaugh dengan empat peubah/ variabel
47
• Salah satu metode penyederhanaan fungsi logika untuk maksimal 4 variabel dapat dilakukan
dengan metode K-Map (Karnaugh Map). Sebab jika lebih dari 4 variabel kita menggunakan
metode Quine Mc Cluskey.
• Map Karnaugh menggambarkan sejumlah kotak berbentuk bujursangkar yang berisi
MINTERM atau minimum Term dari persamaan Logika.
• Banyaknya kotak tergantung dari jumlah input yang diberikan rangkaian logika.
Rumusan : A = 2n
• Dimana
• A = Jumlah Kotak
• n = banyaknya variabel input
Penyederhanaan fungsi logika dengan K-
Map
48
PETA KARNAUGH
49
Map Karnaugh 2 variabel Input
50
Penggunaan Map Karnaugh
• Berdasarkan kepada letaknya angka logika “1”, maka akan
didapat beberapa kemungkinan yaitu :
• Pair
merupakan satu pasang angka 1 yang berdekatan baik secara
horisontal maupun vertikal.
• Kuad :
merupakan kelompok yg terdiri dari 4 buah angka 1 yg tersusun
berdampingan dari ujung ke ujung.
• Oktet
merupakan kelompok dari delapan angka 1 yang
berdampingan.
51
Teknik Minimisasi Fungsi Boolean dengan Karnaugh Map
• Penggunaan Karnaugh Map dalam penyederhanaan fungsi
Boolean dilakukan dengan menggabungkan kotak-kotak yang
bernilai 1 dan saling bersisian.
• Kelompok kotak yang bernilai 1 dapat membentuk :
1.Tunggal (satu)
2.Pasangan (dua)
3.Kuad (empat)
4.Oktet (delapan)
5.Heksa (enam belas)
52
Contoh Penggabungan Karnaugh Map
53
• Untuk 2 variabel input akan ada sebanyak 22 = 4 kombinasi input
• Maka banyaknya kotak yang dibutuhkan adalah 4 kotak.
• Keempat kotak tersebut diatur sebagai berikut:
Peta Karnaugh dengan dua variabel
(1)
54
• Penggabungan kotak-kotak untuk 2 variabel (A, B)
• Jika ada 2 kotak yang ditandai 1 bertetangga dekat dapat digabung,
akan menyatakan 1 variabel tunggal.
• Untuk 1 kotak yang ditandai 1 dan tidak memiliki tetangga dekat, akan
menyatakan 2 variabel.
Peta Karnaugh dengan dua variabel
(2)
55
• Contoh 1:
• Y = A’B + AB’
Tidak bisa
digabung,
tidak bisa
disederhana
kan
Peta Karnaugh dengan dua variabel
(3)
56
•Contoh 2:
• Y = A’B + AB
Bisa
digabung,
dan
disederhana
kan menjadi
Y = B
B
Peta Karnaugh dengan dua variabel
(4)
57
•Contoh 3:
• Y = A’B’ + AB’ + AB
Bisa
digabung,
dan
disederhana
kan menjadi
Y = A + B’
A
B’
Peta Karnaugh dengan dua variabel
(5)
58
• F= A.B + A.B + A.B
• Hasil dari K-map =
F= A + B
A B 0 1
0 1 1
1 0 1
A
A
B B
Peta Karnaugh dengan dua variabel
(6)
59
Penyederhanaan fungsi dari tabel
kebenaran 2 variabel
A B F
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
B
A
0
B’
1
B
0
A’
0 1
1
A
1 0
Hasil dari K-MAP : F = A’ B + A B’
60
Soal Latihan 1 :
Sederhanakanlah dan praktikkan rangkaian di bawah ini :
1.
2.
3.
A
B
C
Y
A
B
C
Y
`
A
B Y
C
D
61
Latihan - 2 (2 Variabel)
• Tentukan fungsi boole yang paling sederhana dari fungsi boole
berikut ini:
• Y = A’B’ + A’B
• Y = A’B’ + AB
LOGIC GATE

More Related Content

Similar to LOGIC GATE

Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalPertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalsaid zulhelmi
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digitalecko gmc
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)ayu purwati
 
aljb-boole-new.ppt
aljb-boole-new.pptaljb-boole-new.ppt
aljb-boole-new.pptginamoina
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Yuwan Kilmi
 
Dasar gerbang logika
Dasar gerbang logikaDasar gerbang logika
Dasar gerbang logikaNaughty Kiss
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logikaIPA 2014
 
4-gebang-logika.ppt
4-gebang-logika.ppt4-gebang-logika.ppt
4-gebang-logika.pptfaridbaskoro
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasarYusuf Tiar
 
Bab2 gerbang logika dasar
Bab2 gerbang logika dasarBab2 gerbang logika dasar
Bab2 gerbang logika dasariksan354
 
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleCourse 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleNandar Jhon
 
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasarLaporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasarM Kawakib
 

Similar to LOGIC GATE (20)

Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digitalPertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
Pertemuan 3 organisasi_komputer_logika_digital
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)Gerbang logika   ayu purwati (14302241028)
Gerbang logika ayu purwati (14302241028)
 
Pembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logikaPembahasan gerbang-logika
Pembahasan gerbang-logika
 
aljb-boole-new.ppt
aljb-boole-new.pptaljb-boole-new.ppt
aljb-boole-new.ppt
 
Gerbang logika and or not
Gerbang logika and or notGerbang logika and or not
Gerbang logika and or not
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Rangkaian Logika
Rangkaian LogikaRangkaian Logika
Rangkaian Logika
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8
 
Dasar gerbang logika
Dasar gerbang logikaDasar gerbang logika
Dasar gerbang logika
 
Gerbang Logika.pdf
Gerbang Logika.pdfGerbang Logika.pdf
Gerbang Logika.pdf
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
4-gebang-logika.ppt
4-gebang-logika.ppt4-gebang-logika.ppt
4-gebang-logika.ppt
 
Gerbang logika dasar
Gerbang logika dasarGerbang logika dasar
Gerbang logika dasar
 
gerbang logika dasar
 gerbang logika dasar gerbang logika dasar
gerbang logika dasar
 
Bab2 gerbang logika dasar
Bab2 gerbang logika dasarBab2 gerbang logika dasar
Bab2 gerbang logika dasar
 
Jobsheet digital
Jobsheet digitalJobsheet digital
Jobsheet digital
 
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-booleCourse 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
Course 3-gerbang-logika-dan-aljabar-boole
 
Bab 2 gerbang logika
Bab 2   gerbang logikaBab 2   gerbang logika
Bab 2 gerbang logika
 
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasarLaporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
Laporan sistem bilngan dan gerbang logika dasar
 

More from SeptianRahmanHakim

Energy Saving Infographics by Slidesgo.pptx
Energy Saving Infographics by Slidesgo.pptxEnergy Saving Infographics by Slidesgo.pptx
Energy Saving Infographics by Slidesgo.pptxSeptianRahmanHakim
 
Cute Sticker Blue variant.pptx
Cute Sticker Blue variant.pptxCute Sticker Blue variant.pptx
Cute Sticker Blue variant.pptxSeptianRahmanHakim
 
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptxPPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptxSeptianRahmanHakim
 
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptxPPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptxSeptianRahmanHakim
 

More from SeptianRahmanHakim (8)

Energy Saving Infographics by Slidesgo.pptx
Energy Saving Infographics by Slidesgo.pptxEnergy Saving Infographics by Slidesgo.pptx
Energy Saving Infographics by Slidesgo.pptx
 
Cute Sticker Blue variant.pptx
Cute Sticker Blue variant.pptxCute Sticker Blue variant.pptx
Cute Sticker Blue variant.pptx
 
1. pengantar.pdf
1. pengantar.pdf1. pengantar.pdf
1. pengantar.pdf
 
1. pengantar.pptx
1. pengantar.pptx1. pengantar.pptx
1. pengantar.pptx
 
Okkkkkkk
OkkkkkkkOkkkkkkk
Okkkkkkk
 
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptxPPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
PPT pertemuan 2 Elektronika Analog dan penerapannya.pptx
 
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptxPPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
PPT pertemuan 1 sistem bilangan dan pengkodean.pptx
 
UNY template FT.pptx
UNY template FT.pptxUNY template FT.pptx
UNY template FT.pptx
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

LOGIC GATE

  • 1. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO Gerbang logika, penyederhanaan, Peta Karnaugh, dan penerapan IC Oleh: Septian Rahman Hakim, S.Kom, M.Pd Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Matakuliah Digital dan Microprocessor
  • 2. 2 Gerbang Logika  Dasar pembentuk dlm sistem digital.  Beroperasi dlm bilangan biner (gerbang logika biner).  Logika biner menggunakan dua buah nilai yaitu ‘0’ dan ‘1’.  Logika biner yang digunakan dlm sistem digital, yaitu : 1. logika biner positif, logika tinggi ditandai dengan nilai ‘1’ dan logika rendah ditandai dengan nilai ‘0’. 2. logika biner negatif, logika tinggi ditandai nilai ‘0’ dan logika rendah ditandai nilai ‘1’.  Pada pembahasan ini kita akan mengunakan logika biner positif.
  • 3. 3 Gerbang Logika Dasar Pada sistem digital hanya terdapat tiga buah gerbang logika dasar, yaitu : 1. gerbang AND, 2. gerbang OR, dan 3. gerbang NOT (inverter). Berikut ini kita akan membahas ketiga gerbang dasar tersebut.
  • 4. 4 Gerbang Logika AND Gerbang logika AND  gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika semua sinyal masukan tinggi. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A AND B”) A B F A B F 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1
  • 5. 5 Gerbang Logika AND ”memiliki konsep seperti dua buah saklar yang dipasangkan secara seri.”
  • 6. 6 Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2 Lampu OFF OFF OFF ON ON OFF ON ON S1 S2
  • 7. 7 S1 S2 Lampu OFF OFF mati OFF ON mati ON OFF mati ON ON nyala Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) Fungsi = ?? S1 S2
  • 8. 8 S1 S2 Lampu 0 0 0 Fungsi = ?? Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2
  • 9. 9 S1 S2 Lampu 0 0 0 0 1 0 Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) Fungsi = ?? S1 S2
  • 10. 10 S1 S2 PATH? 0 0 0 0 1 0 1 0 0 Fungsi = ?? Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2
  • 11. 11 S1 S2 PATH? 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 Fungsi = Logika AND Tabel Kebenaran (ON/ OFF = 1/ 0) S1 S2
  • 12. 12 Gerbang Logika OR Gerbang logika OR  gerbang logika dasar yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika salah satu sinyal masukan tinggi. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A OR B”) A B F A B F 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
  • 13. 13 Gerbang Logika OR ”memiliki konsep seperti dua buah saklar yang dipasangkan secara paralel.”
  • 14. 14 Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S1 S2 Lampu OFF OFF Mati OFF ON Nyala ON OFF Nyala ON ON Nyala S1 S2
  • 15. 15 S1 S2 Lampu 0 0 0 Fungsi =?? Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S1 S2
  • 16. 16 S1 S2 Lampu 0 0 0 0 1 1 Fungsi =?? Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S1 S2
  • 17. 17 S1 S2 Lampu 0 0 0 0 1 1 1 0 1 Fungsi =?? Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S1 S2
  • 18. 18 Switches in Parallel S1 S2 Lampu 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 Fungsi = Logika OR Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S1 S2
  • 19. 19 Gerbang Logika NOT Gerbang logika NOT  gerbang logika dasar yang memiliki sebuah sinyal masukan dan sebuah sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan tinggi jika sinyal masukan rendah. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan bukan/ not A”) A F A F 0 1 1 0
  • 20. 20 Gerbang Logika NOT ”memiliki konsep seperti sebuah saklar yang dipasangkan secara paralel dengan lampu dan diserikan dengan sebuah resistor.”
  • 21. 21 Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S Lampu OFF Nyala ON Mati S R
  • 22. 22 Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S Lampu 0 1 S R
  • 23. 23 Tabel Kebenaran (ON/OFF = 1/0) S Lampu 0 1 1 0 S R
  • 24. 24 Gerbang Logika Bentukan • dihasilkan dari susunan gerbang logika dasar. • diantaranya : 1. gerbang NAND, 2. gerbang NOR, 3. gerbang XOR, dan 4. gerbang XNOR.
  • 25. 25 Gerbang Logika NAND Gerbang logika NAND  gerbang logika AND yang di NOT kan. A B F 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 A B F F A B
  • 26. 26 Gerbang Logika NAND (Lanjutan) Gerbang logika NAND  gerbang logika yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan rendah jika semua sinyal masukan tinggi. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A NAND B / bukan A AND B”) A B F 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 A B F
  • 27. 27 Gerbang Logika NOR Gerbang logika NOR  gerbang logika OR yang di NOT kan. A B F 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 A B F F A B
  • 28. 28 Gerbang Logika NOR (Lanjutan) Gerbang logika NOR  gerbang logika yang memiliki dua atau lebih sinyal masukan dgn satu sinyal keluaran. Berlaku ketentuan: sinyal keluaran akan rendah jika salah satu atau semua sinyal masukan tinggi. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A NOR B / bukan(not) A OR B”) A B F 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 A B F
  • 29. 29 Gerbang Logika XOR berlaku ketentuan: sinyal keluaran tinggi jika masukan tinggi berjumlah ganjil. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A XOR B”) A B F 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 B A F
  • 30. 30 Gerbang Logika XNOR berlaku ketentuan: sinyal keluaran rendah jika masukan tinggi berjumlah ganjil. Ekspresi Booleannya : (dibaca “F sama dengan A XNOR/ bukan XOR B”) A B F 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 A B F
  • 31. 31 Jika gerbang logika NAND dan NOR terbentuk melalui penambahan gerbang NOT pada output AND maupun NOR, bagaimana gerbang logika XOR dan XNOR terbentuk dari gerbang logika dasar?
  • 32. 32 Bubble AND Logika bubble AND  dibentuk dengan memberikan Not pada tiap masukan AND. A B F 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 A B F A B F
  • 33. 33 Dilihat dari tabel kebenarannya : A B F 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 A B F A B F
  • 34. 34 Bubble OR Logika bubble OR  dibentuk dengan memberikan Not pada tiap masukan OR. A B F 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 A B F A B F
  • 35. 35 Dilihat dari tabel kebenarannya : A B F 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 A B F A B F
  • 36. 36 Logika positif Logika negatif Definisi OR AND Keluaran tinggi jika salah satu masukan tinggi AND OR Keluaran tinggi jika semua masukan tinggi NOR NAND Keluaran rendah jika salah satu masukan tinggi NAND NOR Keluaran rendah jika semua masukan tinggi Ekuivalen logika positif dan logika negatif
  • 37. 37 Hukum dan Peraturan Aljabar Boolean
  • 38. 38 Persamaan Keluaran Dari persamaan keluaran, dapat ditulis sebagai berikut Y=A.B= A.B = A+B, maka rangkaian logikanya dapat dibentuk menjadi sebagai berikut : Pembahasan : A B Y = A.B A B Y=A+B Y=A+B = A.B = A.B
  • 39. 39 Persamaan Keluaran Dari persamaan keluaran, dapat ditulis sebagai berikut Y=A+B= A+B=A.B, sehingga rangkaian logikanya dapat dibentuk menjadi sebagai berikut : Pembahasan : B A Y = A.B A B A B Y=A.B = A+B = A+B
  • 40. 40 Penyederhanaan Secara Aljabar • Tahap minimalisasi rangkaian logika agar efektif dan efisiensi • Rangkaian dengan jumlah gerbang yang sedikit akan lebih murah harganya, dan tata letak komponen lebih sederhana. • Salah satu cara untuk meminimalkannya adalah dengan menggunakan aljabar Boole.
  • 41. 41 Contoh : 1. Sehingga rangkaian di atas bisa disederhanakan menjadi : A A B B Y Y = A B + A B = A ( B + B ) = A A A B B Y
  • 42. 42 Y = A + (A + B) . B C = A + A B C + B B C = A + A B C + B C = A + B C (A + 1) = A + B C ; B . B = B ; A + 1 = 1 A B C Y Rangkaian hasil penyederhanaan :
  • 43. 43 Peta karnaugh  Berfungsi untuk menyederhanakan fungsi Boolean  Memetakan tabel kebenaran dalam kotak segi empat yang jumlahnya tergantung jumlah variabel masukan
  • 44. 44 1. Penyederhanaan dengan aljabar Penyederhaan fungsi Boolean dengan aljabar dilakukan dengan menggunakan axioma dan teorema boolean yang telah dipelajari sebelumnya. 2. Penyederhaan dengan Karnaugh Map Metode Karnaugh Map merupakan metode grafis untuk menyederhanakan fungsi Boolean. Metode ini ditemukan oleh Maurice Karnaugh pada tahun 1953. Karnaugh Map adalah sebuah peta yang terbentuk dari kotak-kotak yang bersisian. Tiap kotak merepresentasikan sebuah minterm. Hasil penyederhanaan dengan Karnaugh Map ini ekspresi SOP. Penyederhanaan yang akan dibahas dengan menggunakan Karnaugh Map adalah fungsi dengan 2, 3, 4 dan 5 peubah
  • 45. 45 • Jumlah kotak tergantung banyaknya variabel input. Jika ada sebanyak n input maka ada 2n kombinasi input, maka sebanyak itu pula kotak yang dibutuhkan. • Dalam peta karnaugh dikenal istilah tetangga dekat. Yang dimaksud dengan tetangga dekat adalah kotak-kotak yang memiliki satu atau lebih variabel yang sama atau kotak-kotak yang terletak dalam satu atau lebih bidang yang sama. • Yang dimaksud dengan bidang adalah sekumpulan kotak yang sudah diberi nama berdasarkan variabel inputnya
  • 46. 46 • Peta Karnaugh dengan dua peubah/ variabel • Peta Karnaugh dengan tiga peubah/ variabel • Peta Karnaugh dengan empat peubah/ variabel
  • 47. 47 • Salah satu metode penyederhanaan fungsi logika untuk maksimal 4 variabel dapat dilakukan dengan metode K-Map (Karnaugh Map). Sebab jika lebih dari 4 variabel kita menggunakan metode Quine Mc Cluskey. • Map Karnaugh menggambarkan sejumlah kotak berbentuk bujursangkar yang berisi MINTERM atau minimum Term dari persamaan Logika. • Banyaknya kotak tergantung dari jumlah input yang diberikan rangkaian logika. Rumusan : A = 2n • Dimana • A = Jumlah Kotak • n = banyaknya variabel input Penyederhanaan fungsi logika dengan K- Map
  • 49. 49 Map Karnaugh 2 variabel Input
  • 50. 50 Penggunaan Map Karnaugh • Berdasarkan kepada letaknya angka logika “1”, maka akan didapat beberapa kemungkinan yaitu : • Pair merupakan satu pasang angka 1 yang berdekatan baik secara horisontal maupun vertikal. • Kuad : merupakan kelompok yg terdiri dari 4 buah angka 1 yg tersusun berdampingan dari ujung ke ujung. • Oktet merupakan kelompok dari delapan angka 1 yang berdampingan.
  • 51. 51 Teknik Minimisasi Fungsi Boolean dengan Karnaugh Map • Penggunaan Karnaugh Map dalam penyederhanaan fungsi Boolean dilakukan dengan menggabungkan kotak-kotak yang bernilai 1 dan saling bersisian. • Kelompok kotak yang bernilai 1 dapat membentuk : 1.Tunggal (satu) 2.Pasangan (dua) 3.Kuad (empat) 4.Oktet (delapan) 5.Heksa (enam belas)
  • 53. 53 • Untuk 2 variabel input akan ada sebanyak 22 = 4 kombinasi input • Maka banyaknya kotak yang dibutuhkan adalah 4 kotak. • Keempat kotak tersebut diatur sebagai berikut: Peta Karnaugh dengan dua variabel (1)
  • 54. 54 • Penggabungan kotak-kotak untuk 2 variabel (A, B) • Jika ada 2 kotak yang ditandai 1 bertetangga dekat dapat digabung, akan menyatakan 1 variabel tunggal. • Untuk 1 kotak yang ditandai 1 dan tidak memiliki tetangga dekat, akan menyatakan 2 variabel. Peta Karnaugh dengan dua variabel (2)
  • 55. 55 • Contoh 1: • Y = A’B + AB’ Tidak bisa digabung, tidak bisa disederhana kan Peta Karnaugh dengan dua variabel (3)
  • 56. 56 •Contoh 2: • Y = A’B + AB Bisa digabung, dan disederhana kan menjadi Y = B B Peta Karnaugh dengan dua variabel (4)
  • 57. 57 •Contoh 3: • Y = A’B’ + AB’ + AB Bisa digabung, dan disederhana kan menjadi Y = A + B’ A B’ Peta Karnaugh dengan dua variabel (5)
  • 58. 58 • F= A.B + A.B + A.B • Hasil dari K-map = F= A + B A B 0 1 0 1 1 1 0 1 A A B B Peta Karnaugh dengan dua variabel (6)
  • 59. 59 Penyederhanaan fungsi dari tabel kebenaran 2 variabel A B F 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 B A 0 B’ 1 B 0 A’ 0 1 1 A 1 0 Hasil dari K-MAP : F = A’ B + A B’
  • 60. 60 Soal Latihan 1 : Sederhanakanlah dan praktikkan rangkaian di bawah ini : 1. 2. 3. A B C Y A B C Y ` A B Y C D
  • 61. 61 Latihan - 2 (2 Variabel) • Tentukan fungsi boole yang paling sederhana dari fungsi boole berikut ini: • Y = A’B’ + A’B • Y = A’B’ + AB