2. 2
Pokok Bahasan
• Memahami Peranti Elektronika
• Sinyal Analog dan Digital
• Sistem Bilangan
• Sistem Binnary Code Decimal (BCD)
• Kode ASCII
3. 3
Pendahuluan
• Hampir di setiap tempat kita menjumpai peranti yang
didalamnya terdapat peralatan elektronika
• Menariknya awalnya semua menggunakan komponen dasar
(devices) yang serupa
• Ada yang dibangun dari komponen sederhana seperti mesin
pembuat kopi dan ada juga yang dibuat dari kompleksitas
komponen seperti handphone, komputer
• Berikut akan dijelaskan bagaimana mesin sekompleks computer
dibangun dan bagaimana system adaptor bekerja
4. 4
Adaptor
• Salah satu peralatan elektronika yang sangat kita butuhkan
dalam rangkaian TV, radio, HP, dan lain-lain
• Adaptor adalah perangkat elektronika yang merubah listrik (AC)
yang tinggi menjadi tegangan listrik (DC) yang rendah.
• Ada juga adaptor yang dapat merubah tegangan listrik yang
rendah menjadi tegangan listrik yang tinggi
5. 5
Adaptor
• Adaptor menerima input berupa tegangan AC 220 Volt,
kemudian mengeluarkan output 12 volt DC
• Mula-mula tegangan AC sebesar 220 V diturunkan menjadi 13-15
V AC, kemudian disearahkan menjadi tegangan DC
• Tegangan DC hasil penyearah diratakan menjadi rata dengan
rangkaian perata tegangan
7. 7
Macam-Macam Adaptor
1. Adaptor DC Converter
Adaptor yang dapat merubah tegangan DC yang besar menjadi tegangan DC Kecil
2. Adaptor Step Up dan Step Down
Adaptor yang merubah tegangan AC yang kecil menjadi tegangan AC yang besar
3. Adaptor Inverter
Adaptor yang dapat merubah tegangan DC yang kecil menjadi tegangan AC Besar
4. Adaptor Power Supply
Adaptor yang dapat merubah tegangan listrik AC yang besar menjadi tegangan DC
yang kecil
8. 8
Mendesain Sistem Komputer
• Dalam mendesain system yang rumit seperti komputer kita perlu
membagi menjadi sub sistem
• Kemudian sub-sub sistem dibagi lagi menjadi sub-sub sistem yang
lebih kecil lagi
• Terealisasi dengan device yang kita gunakan
11. 11
Mendesain Sistem Komputer
• Penggunaan IC dalam desain rangkaian elektronika sangat
memberikan kemudahan
• IC juga memungkinkan suatu piranti elektronika dibuat dengan
dimensi yang lebih kecil
13. 13
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya.
Sinyal analog adalah sinyal yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui
gelombang elektromagnetik ini.
Pengertian lain, sinyal analog merupakan bentuk dari komunikasi elektronik
berupa proses pengiriman informasi pada gelombang elektromagnetik, dan
bersifat variabel serta berkelanjutan.
Sinyal Analog
14. 14
Sinyal analog memliki angka desimal(0-9)
Sinyal Analog: Sinyal data dalam bentuk gelombang kontinyu,
yang memiliki parameter amplitudo dan frekuensi.
Satu komplit gelombang dimulai dari voltase nol kemudian
menuju voltase tertinggi dan turun hingga voltase terendah dan
kembali ke voltase nol.
Analog to Digital Converter (ADC)
15. 15
Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan hertz (Hz) yang diukur dalam
satuan detik. Misalnya dalam satu detik, gelombang dikirimkan sebanyak 10,
maka disebut dengan 10 Hz.
Contohnya sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirimkan
secara berkesinambungan. Sistem transmisi menggunakan sinyal ini agak lambat
dan mudah terjadi error/noise dibandingkan dengan data dalam bentuk digital.
Sinyal Analog
16. 16
Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap
amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun
noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut.
Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga membersihkan sinyal tersebut
dari noise.
Sinyal Analog
17. 17
Ciri ciri Sinyal Analog :
1. Transmisi efektif terjadi pada frekuensi tinggi
2. Memungkinkan frequency division multiplexing
Sinyal Analog
18. 18
Beberapa keunggulan dari sistem analog adalah :
1. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu
adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph
dsb walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak
alat yang mempunyai bagian ADC dan DAC
2. Komunikasi digital untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang
biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog.
3. Penerima nir-kabel sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF
adalah analog (few milli volt, high noise)
Sinyal Analog
19. 19
1. Penerima optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang
panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) analog perlu perancangan
rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat
ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
2. Sensor video camera diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda sistem
ultrasonik menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang
proporsional dengan amplitudo accelerometer mengaktifkan kantong udara ketika
kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi
itu adalah kerjaan analog
3. Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya digital, tapi pada kecepatan
tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog dilihat sebagai sinyal
analog.
Sinyal Analog
20. 20
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah
sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 sehingga tidak
mudah terpengaruh oleh noise, proses informasinya pun mudah,
cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya
mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Sinyal tersebut disebut sebuah bit.
Sinyal Digital
21. 21
Ciri-ciri Sinyal Digital :
1. Mampu mengirikan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai
bentuk.
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif
Sinyal Digital
22. 22
Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah :
1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakaian ruangan yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitas tranmisi yang besar
7. Teknologi digital menawarkan fleksebilitas
Sinyal Digital
23. 23
Sinyal Digital
Pengubahan Sinyal Analog ke Digital
Dalam pengiriman sinyal melalui media transmisi, sinyal analog mudah
terkena gangguan/noise, sehingga di sisi penerima sinyal tersebut terdegradasi.
Sementara untuk sinyal digital, selama gangguan tidak melebih batasan yang
diterima, sinyal masih diterima/dikenali dalam kualitas yang sama dengan
pengiriman. Dengan alasan ini, keluar ide pemakaian bersama sinyal analog dan
digital, yaitu selama diuser berbentuk analog dan selama di media transmisi
berbentuk digital.
24. 24
Sinyal Digital
Pengubahan sinyal dilakukan dengan pembagian sinyal analog (continue)
menjadi sinyal biner (berbentuk bit 1 dan 0) untuk selanjutnya ditransmisikan
pada media transmisi. Proses yang harus dilalui dalam metode pengubahan
sinyal ini melalui beberapa tahapan, yaitu : sampling, quntizing, coding, dan
multiplexing. Pembahasan lebih lengkap tentang pengubahan sinyal ini terdapat
di materi PCM (Pulse Code Modulation).
25. 25
Sinyal Analog & Digital
Perbedaan sinyal analog dengan sinyal digital
26. 26
Transmisi Sinyal Analog & Digital
Istilah analog dan digital berhubungan dengan continuous dan discrete yang
dalam komunikasi data dipakai dalam tiga konteks :
data, didefinisikan sebagai entity yang mengandung sesuatu arti
signaling (pen-sinyal-an), adalah tindakan penyebaran sinyal melalui suatu
medium yang sesuai.
transmisi, adalah komunikasi dari data dengan penyebaran dan pemrosesan
sinyal
27. 27
Transmisi Sinyal Analog & Digital
Transmisi analog adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa
memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog atau
data digital. Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah
kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.
Transmisi digital, berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai
jarak yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai '1' atau '0'
sehingga tidak terjadi distorsi.
28. 28
Transmisi Sinyal Analog & Digital
Alasan-alasan digunakannya teknik pen-sinyal-an digital :
Teknologi digital : adanya teknologi LSI dan VLSI menyebabkan penurunan
biaya dan ukuran circuit digital.
Keutuhan data : terjamin karena penggunaan repeater dibandingkan amplifier
sehingga transmisi jarak jauh tidak menimbulkan banyak error.
Penggunaan kapasitas : agar efektif digunakan teknik multiplexing dimana lebih
mudah dan murah dengan teknik digital daripada teknik analog.
29. 29
Transmisi Sinyal Analog & Digital
Keamanan dan privasi : teknik encryption dapat diaplikasikan ke data digital
dan ke analog yang sudah mengalami digitalisasi.
Integrasi : karena semua sinyal (data analog dan digital) diperlakukan secara
digital maka mempunyai bentuk yang sama, dengan demikian secara ekonomis
dapat diintegrasikan dengan suara (voice), video dan data digital.
30. 30
Transmisi Sinyal Analog & Digital
Analog Digital
1. Rentan terhadap Noise
2. Signal yang diterima diproses
dengan diulang dan
diamplifikasi.
3. Mudah terjadi crosstalk
4. Bentuk sinyal kontinyu.
5. Kualitas signal diukur dalam
satuan S/N (Signal To Noise
Ratio)
1. Tahan terhadap Noise
2. Proses regenerasi dilakukan
bagi signal yang diterima.
3. Bebas cross talk
4. Bentuk signal diskrit (discrete)
5. Kualitas signal diukur dalam
BER (Bit Error Rate)
37. 37
Sistem Bilangan Biner
-Konversikan bilangan desimal 50 ke bilangan biner dilakukan dengan cara sebagai berikut :
50 / 2 = 25 sisa 0
25 / 2 = 12 sisa 1
12 / 2 = 6 sisa 0 cara membaca hasil
6 / 2 = 3 sisa 0 1 1 0 0 1 0
3 / 2 = 1 sisa 1
1 / 2 = 0 sisa 1
38. 38
Sistem Bilangan Oktal
Bilangan oktal merupakan bilangan berdasar 8,
jadi bilangan ini hanya terdiri dari angka 0 hingga 7.
Contoh :
355 bilangan oktal ke desimal :
355 oktal = (3 * 82) + (5 * 81) + (5 * 80)
= 192 + 40 + 5
= 237 Desimal
204 bilangan oktal ke desimal :
204 oktal = (2 * 82) + (0 * 81) + (4 * 80)
= 128 + 0 + 4
= 132 Desimal
39. 39
Sistem Bilangan Oktal
Konversikan 96 desimal menjadi bilangan oktal :
96 / 8 = 12 sisa 0
12 / 8 = 1 sisa 4 hasil : 140 oktal
1 / 8 = 0 sisa 1
Konversikan 1011101 bilangan biner ke bilangan oktal :
1 011 101
1011101 =
1 3 5
Dengan demikian 1011101 (biner) = 135 (oktal)
40. 40
Sistem Bilangan Hexa Desimal
Bilangan Hexadesimal merupakan bilangan berdasar 16,
jadi bilangan ini terdiri dari angka 0 hingga 9 dan A, B, C, D, E, F
Contoh :
3A bilangan desimalnya adalah :
3A Hexa = (3 * 161) + (10 * 160)
= 48 + 10
= 58 desimal
A341 bilangan desimalnya adalah :
A341 Hexa = (10 * 163) + (3 * 162) + (4 * 161) + (1 * 160)
= 40960 + 768 + 64 + 1
= 41793 desimal
41. 41
Sistem Bilangan Hexa Desimal
Konversikan bilangan desimal 400 menjadi bilangan hexadesimal :
400 / 16 = 25 sisa 0
25 / 16 = 1 sisa 9 hasil = 190 hexadesimal
1 / 16 = 0 sisa 1
Konversikan 11011001101 (biner) menjadi bilangan hexa desimal :
0110 1100 1101
11011001101 =
6 C D
Jadi hasilnya adalah 6CD Hexa.