Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang pandangan Al-Quran mengenai bumi dan bulan. Bulan diciptakan Allah sebagai penanda waktu untuk manusia dan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Al-Quran juga menjelaskan bahwa hilangnya cahaya bulan merupakan salah satu tanda kedatangan hari kiamat.
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
QV 10 Uni Nofianti AGA6.pdf
1. Q U R A N I C V I E W
اﻟﻘﺮآن ﻓﻰ اﻷرض
Disusun oleh : Uni Nofianti, S.Si
Dosen Perkuliahan : M. Abduh Baihaqi, Lc
2. Q U R A N I C V I E W
Tentang Bumi
dalam Al-Qur'an
Marilah kita sedikit berkontemplasi tentang rumah yang kita
tinggali. Kita perhatikan setiap sudut dan ornamennya, maka
kita akan menemukan berbagai benda yang membantu kita
beraktivitas. Misalkan jam dinding, ia adalah penanda waktu
agar seisi rumah lebih memperhatikan jadwal kehidupan dan
terhindar dari keterlambatan.
Begitu pula dengan bumi yang kita tapaki. Maha baik Allah
yang telah menghamparkan bumi beserta ornamennya sebagai
tempat tinggal yang nyaman untuk manusia. Setiap pagi, kita
akan melihat sinar matahari. Sesuai dengan namanya, matahari
Allah Azza Wa Jalla ciptakan sebagai penanda waktu untuk
manusia. Allah menciptakannya agar manusia bisa menghitung
hari dengan mudah, kapan hari bermula dan kapan hari
berakhir.
Adapun tentang bulan (اﻟﺸﻬﺮ) Allah Azza Wa Jalla telah
menciptakan bulan (اﻟﻘﻤﺮ). Saat purnama maknanya
pertengahan bulan, saat sabit maka bulan segera habis dan
hilal pertanda awal bulan.
ࣰ
ﻼ ِﻄٰـَﺑ اَﺬَٰـﻫ َ
ﺖۡﻘَﻠَﺧ ﺎَﻣ ﺎَﻨﱠﺑَر
1
3. Q U R A N I C V I E W
Fungsi Bulan
Cahaya bulan akan menerangi bumi di malam hari, peristiwa ini
terjadi akibat hilangnya cahaya matahari karena rotasi bumi.
Penduduk bumi bisa melihat kehadiran bulan setiap malam hari
dan terbenam di pagi hari.
Proses terbit dan terbenamnya bulan ini mengisyaratkannya
sebagai satelit bumi. Hal ini diungkapkan dalam Alquran.
ﻲﱢﺑَر ِﻲﻧِﺪ ْﻬَﻳ ْﻢَﻟ ْ
ِﻦﺌَﻟ َﺎلَﻗ َﻞَﻓَأ ﺎﱠﻤَﻠَﻓ ۖ ﻲﱢﺑَر اَﺬ َٰﻫ َﺎلَﻗ ﺎًﻏِﺎزَﺑ َﺮَﻤَﻘْاﻟ ىَأَر ﺎﱠﻤَﻠَﻓ
َﻴﻦﱢﺎﻟ ﱠ
اﻟﻀ ِمْﻮَﻘْاﻟ َﻦِﻣ ﱠﻦَﻧﻮُﻛَ َ
ﻷ
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah
Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata:
"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku,
pastilah aku termasuk orang yang sesat". (QS. Al-An'am: 77)
2
Bulan sebagai Satelit Bumi
Bulan sebagai Penunjuk Waktu
Terciptanya bulan membantu manusia untuk menghitung waktu
hari, bulan, dan tahun. Hal ini juga membantu umat Islam untuk
mengetahui waktu-waktu untuk beribadah dan berinteraksi
dengan sesama. Bulan sebagai acuan untuk perhitungan waktu
juga telah dijelaskan dalam Alquran.
Bulan memiliki banyak peranan untuk bumi. Allah mengatur
besar gaya gravitasi pada bulan memengaruhi proses pasang
surut air laut yang begitu bermanfaat bagi nelayan. Bulan
menjadi penyeimbang rotasi bumi dan melindungi bumi dari
meteor.
4. ِِﻴﻢﻠَﻌْاﻟ ِﻳﺰِﺰَﻌْاﻟ ُﺮِﻳﺪْﻘَﺗ َ
ِﻚﻟَٰذ ۚ ﺎًﻧﺎَﺒ ْ
ﺴُﺣ َﺮَﻤَﻘْاﻟَو َ
ﺲ ْﻤ ﱠ
اﻟﺸَو ﺎًﻨَﻜ َ
ﺳ َﻞْﻴﱠاﻟﻠ َﻞَﻌَﺟَو
“Dan Dia menjadikan malam untuk beristiahat, dan (menjadikan)
matahari dan bulan untuk perhitungan,” (QS. Al An’am: 96)
Ayat ini mengisyaratkan dengan sangat jelas fungsi bulan.
ﺎًﻧﺎَﺒ ْ
ﺴُﺣ َﺮَﻤَﻘْاﻟَو َ
ﺲ ْﻤ ﱠ
اﻟﺸَو ۚ yakni menjadikan matahari dan bulan
sebagai tempat atau media untuk menghitung waktu.
Dalam ayat lain juga dijelaskan:
َدَﺪَﻋ ﻮاُﻤَﻠْﻌَﺘِﻟ َلِﺎزَﻨَﻣ ُهَرﱠﺪَﻗَو اًرﻮُﻧ َﺮَﻤَﻘْاﻟَو ًءﺎَﻴ ِ
ﺿ َ
ﺲ ْﻤ ﱠ
اﻟﺸ َﻞَﻌَﺟ ِيﺬﱠاﻟ َﻮُﻫ
ٍمْﻮَﻘِﻟ ِ
ﺎتَﻳ ْ
اﻵ ُﻞ ﱢ
ﺼَﻔُﻳ ۚ ﱢ
ﻖَﺤْﺎﻟِﺑ ﱠ
ﻻِإ َ
ِﻚﻟَٰذ ُﱠﷲ َ
ﻖَﻠَﺧ ﺎَﻣ ۚ َ
ﺎب َ
ﺴِﺤْاﻟَو َِﻴﻦﻨ ﱢ
اﻟﺴ
َﻮنُﻤَﻠْﻌَﻳ
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat
persinggahannya agar kamu mengetahui bilangan tahun dan
perhitungan (waktu).” (QS. Yunus: 5)
Allah telah menciptakan hilal atau bulan sabit sebagai tanda
yang akurat bagi manusia untuk mengetahui waktu-waktu
ibadah mereka seperti haji, puasa ramadan, pembayaran zakat
dan waktu lainnya.
3
Bulan Sebagai Tanda Hari Kiamat
Alquran menerangkan peristiwa sebelum terjadinya hari kiamat.
Seperti yang tertuang dalam QS. Alqiyamah ayat 7-10 dimana
tanda-tanda akan terjadinya kiamat yakni telah hilangnya
cahaya bulan.
5. Allah SWT berfirman:
ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳ ُﻦ َٰ
ِﻧﺴ ْ
ٱﻹ ُﻮلُﻘَﻳ ُﺮَﻤَﻘْٱﻟَو ُ
ﺲ ْﻤ ﱠ
ٱﻟﺸ َﻊِﻤُﺟَو ُﺮَﻤَﻘْٱﻟ َ
ﻒ َ
ﺴَﺧَو ُﺮ َ
ﺼَﺒْٱﻟ َ
قِﺮَﺑ اَذِﺈَﻓ
ﱡﺮَﻔَﻤْٱﻟ َﻦْﻳَأ
“Maka apabila mata terbelalak (ketakutan) dan apabila bulan
telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan dikumpulkan
pada hari itu manusia berkata: "Ke mana tempat berlari?” (QS.
Alqiyamah: 7-10)
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan tiga hal tanda
kedatangan hari kiamat, yakni:
1. Apabila mata terbelalak (karena ketakutan).
Pada waktu itu, mata tidak sanggup menyaksikan sesuatu hal
yang sangat dahsyat. Dalam ayat lain tercantum makna yang
sama, yakni:
ٌءۤاَﻮَﻫ ْﻢُﻬُﺗَﺪ ـْﻓَاَو ْﻢُﻬُﻓْﺮ َ
ﻃ ْﻢ ِﻬْﻴَِﻟا ﱡﺪَﺗْﺮَﻳ َ
ﻻ ْﻢ ِﻬ ِ
ﺳُْوءُر ْﻲِِﻌﻨْﻘُﻣ َﻦْﻴِﻌ ِﻄ ْﻬُﻣ
“Mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggilan) dengan
mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-
kedip dan hati mereka kosong.” (QS:Ibrahim: 43)
2. Apabila bulan telah hilang cahayanya untuk selama-lamanya
3. Matahari dan bulan dikumpulkan.
4
6. Q U R A N I C V I E W
Tata Surya
Allah Azza Wa Jalla menciptakan planet-planet kerdil yang
seolah menjaga bumi dari kuatnya cahaya matahari. Merkurius
dan Venus menjaga agar posisi bumi tidak terlalu dekat dengan
matahari sehingga mendapatkan intensitas cahaya yang pas.
Adapun planet Mars, Jupiter, Saturnus dan Neptunus menjaga
bumi agar tetap dalam keseimbangan sehingga tidak menjauh
dari matahari dan suhu stabil. Keseimbangan bumi berevolusi
dan berotasi sudah Allah Azza Wa Jalla atur dengan
keberadaan planet tersebut.
Lebih jauh lagi agar tata surya tidak jauh ke lubang hitam. Maka
Allah Azza Wa Jalla menciptakan galaksi. Lebih detail lagi pada
hamparan bumi itu sendiri Allah Azza Wa Jalla menciptakan
gunung sebagai pasaknya agar tak mudah terguncang.
( ِانَﺰﯿِﻤۡٱﻟ ِﯽﻓ ۟اۡﻮَﻐ ۡ
ﻄَﺗ ﱠ
ﻻَأ)
[Surah Ar-Rahman 8]
Allah Azza Wa Jalla tidak memberikan kesempatan manusia
untuk mengelola langit. Sebab apabila langit terganggu maka
efeknya langsung terasa bagi bumi. Sebab manusia rawan
berbuat dzhalim. Seperti dalam Q.S. Al Muthafifin mengurangi
timbangan merupakan kedzhaliman dan yang terbesar yaitu
berbuat syirik.
5
7. Q U R A N I C V I E W
Tata Surya
(ا َﺪﻫ ُﺎلَﺒِﺠۡٱﻟ ﱡﺮِﺨَﺗَو ُ
ضۡرَ ۡ
ٱﻷ ﱡ
ﻖ َ
ﻨﺸَﺗَو ُﻪۡﻨِﻣ َنۡﺮ ﱠ
ﻄَﻔَﺘَﯾ ُ
تٰ َﻮٰـَﻤ ﱠ
ٱﻟﺴ ُدﺎَﻜَﺗ)
[Surah Maryam 90]
hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-
gunung runtuh, (karena ucapan itu),
( َِﯿﻦﻨِﻗﻮُﻤۡﻠﱢﻟ ࣱ
ﺖٰـَﯾَاء ِ
ضۡرَ ۡ
ٱﻷ ِﯽﻓَو)
[Surah Adh-Dhariyat 20]
Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
orang-orang yang yakin,
Alah Azza Wa Jalla menciptakan gunung, pepohonan dan
lautan sebagai tanda kebesaran-Nya.
Secara bahasa Arab bumi merupakan isim mu'anats. Hikmahnya
tinggal di Bumi sangat nyaman seperti gendongan ibu. Dalam Al
Qur’an kata bumi disebut 461 kali. Dari 461 ayat yang bicara
tentang bumi ayat yang pertama tentang bumi mengandung
pesan agar manusia tidak berlaku destruktif. Itu terdapat pada
surat Al Baqarah ayat 11, “Dan bila dikatakan kepada mereka:
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka
menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang
mengadakan perbaikan.”
5
8. Ayat yg mengisyaratkan pad bentuk, dan gerakan, di antaranya
ada yg mengisyaratkan bulatnya bumi, dan perputaran bumi.
Ada satu ayat semua besi di planet kita sungguh diturunkan ke
bumi dari langit.
Bumi memiliki retakan retakan atau belahan. Gravitasi, segala
sesuatu yg tertarik pd bumi. Benda beratnya 100 kg di bumi d
bulan 1/6 nya. Mursalat : 25 bumi tempat berkumpul, menarik
qabadha menahan memegang,
Bagaimana jadinya kehidupan kalau bukan adanya kekuatan
gaya gravitasi... Bumi bergerak, berjalan dlm 1 detik sejauh 30
KM...
5