Modul ini membahas subnetting dan konfigurasi IP. Mahasiswa akan mempelajari cara membagi alamat IP menggunakan subnetting untuk menghemat penggunaan IP sesuai kebutuhan, serta melakukan simulasi penerapan subnetting dalam jaringan laboratorium dengan membentuk beberapa kelompok dan mengkonfigurasi alamat IP dan nama komputer/workgroup sesuai subnet yang dialokasikan.
1. Modul Praktikum Jaringan Komputer
1
STMIK Teknokrat Lampung
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 9-11 Bandarlampung
1. TUJUAN PRAKTIKUM
Pada BAB 4, praktikum membahas tentang pengenalan subnetting, konfigurasi IP dengan
melakukan perhitungan Subnetting.
2. PENGENALAN SUBNETTING
Subnetting adalah sebuah cara untuk membagi bagi alamat IP. Alamat IP penting untuk
dibagi bagi karena persediaan IP address saat ini terbatas; disisi lain, laju pertumbuhan
devais devais yang tersambung dengan internet pun semakin banyak.
Pada pertemuan sebelumnya telah dijelaskan kelas-kelas dalam IP beserta Subnetmask.
Untuk kelas C dengan Subnetmask 255.255.255.0, maka IP yang tersedia untuk sebanyak 256
IP. Namun apabila hanya ingin menggunakan 30 komputer saja, maka akan banyak IP yang
tidak terpakai. Dengan menggunakan teknik subnetting, dapat menghemat IP sesuai dengan
kebutuhan saja, sehingga menghemat alamat IP dan Broadcast.
Subnet terdiri dari 32 bit yang terbagi kedalam 4 bagian, yaitu:
Tabel 1 Subnetmask 32 bit
Subnetmask
bit 11111111 11111111 11111111 11111111
Jumlah bit 8 8 8 8
32 bit
Decimal 255 255 255 255
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2 subnetmask 255.255.255.0.
Namun kadang ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address
192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Penulisan 192.168.100.1/24 di sebut
dengan konsep Classless Inter Domain Routing (CIDR). Perhitungannya sebagai berikut:
Tabel 2 Subnetmask 24 bit (kelas C)
Subnetmask
bit 11111111 11111111 11111111 0
Jumlah Bit 8 8 8 -
24 bit
Decimal 255 255 255 0
SUBNETTING
Objective:
Mahasiswa dapat memahami Subnetting
Mahasiswa dapat menggunakan Subnetting dalam skala LAN.
Material:
1. Pengenalan Subnetting
2. Penghitungan Subnetting
3. Simulasi Penggunaan Subnetting dalam Laboratorium.
BAB
4
2. Modul Praktikum Jaringan Komputer
2
STMIK Teknokrat Lampung
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 9-11 Bandarlampung
Contoh Menghitung CIDR:
CIDR dari 192.200.100.2/27
Pertanyaan:
1. Jumlah Subnet/kelompok
2. Jumlah Host per Subnet
3. Blok Subnet
4. Alamat Host dan Broadcast yang valid
Analisa: 192.200.100.2 berarti kelas C,
27 = 11111111.11111111.11111111.11000000
255 255 255 192
Nilai 192 pada bagian akhir subnet di dapat dari konversi bilangan biner menjadi
desimal (dengan harapan mahasiswa sudah paham bilangan biner ke desimal).
Selanjutnya menyelesaikan soal diatas.
Jawaban:
1. Jumlah Kelompok Subnet = 2x
, dimana x adalah banyaknya binari (angka 1) pada
oktet terakhir (11000000), sehingg 22
= 4 (jumlah kelompok subnet = 4).
2. Jumlah Host per Subnet = 2y, dimana y adalah banyaknya jumlah bit 0 pada oktet
terakhir (11000000), sehingg 26
= 64 IP atau jumlah Host = 26
- 2 = 62 Host persubnet,
dimana pengurang (2) merupakan IP Broadcast dan IP Network sehingga hanya 64
yang dapat digunakan oleh Host.
3. Blok Subnet: 256 – 192 (nilai subnetting) = 64, sehingga subnet lengkapnya 0, 64,
128, 192.
4. Alamat Host dan Broadcast Valid
Tabel 3 CIDR
Kelompok Network IP Host Broadcast Blok
IP Awal IP Akhir
1 192.200.100.0 192.200.100.1 192.200.100.62 192.200.100.63 0
2 192.200.100.64 192.200.100.65 192.200.100.126 192.200.100.127 64
3 192.200.100.128 192.200.100.129 192.200.100.190 192.200.100.191 128
4 192.200.100.192 192.200.100.193 192.200.100.254 192.200.100.255 192
Contoh Menghitung Subnetting:
Berapakah subnet yang diperlukan bila jumlah client = 29?
Jawaban:
1. Rumus yang di gunakan
2n
- 2 ≥ Host,
Dimana angka 2 merupakan biner, n merupakan pangkat yang digunakan untuk mencari
nilai yang mendekati jumlah Host dan angka 2 terakhir adalah jumlah IP awal dan IP
akhir yang tidak bisa dipakai oleh host (IP Network dan Broadcast).
Diketahui jumlah Host = 29, maka:
2?
– 2 ≥ 29
25
– 2 ≥ 29
32 – 2 ≥ 29
3. Modul Praktikum Jaringan Komputer
3
STMIK Teknokrat Lampung
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 9-11 Bandarlampung
30 ≥ 29 ( karna 30 lebih besar maka selesai)
2. Selanjutnya cari nilai subnetnya.
3. Perhatikan jumlah pangkat yang didapat (25
) yaitu angka 5. Selanjutnya buat angka 1
sebanyak 8 bit (bagian ke 4 pada subnetmask)
11111111 (8bit), lalu ubah angka 1 sebanyak 5 bit.
Ubah angka 1 menjadi 0: 11111111 11100000
Hasil yang didapat ubah menjadi desimal 11100000 224, sehingga subnet lengkapnya
= IP 192.200.100.2 subnet 255.255.255.224
4. Sehingga tercipta kelompok IP sebanyak 23 (binari bernilai 1)
= 8.
5. Alamat Host dan Broadcast Valid
Tabel 4 Subnetting
Kelompok Network IP Host Broadcast Subnet
IP Awal IP Akhir
1 192.200.100.0 192.200.100.1 192.200.100.30 192.200.100.31 224
2 192.200.100.32 192.200.100.33 192.200.100.62 192.200.100.63
3 192.200.100.64 192.200.100.65 192.200.100.94 192.200.100.95
4 192.200.100.96 192.200.100.97 192.200.100.126 192.200.100.127
5 192.200.100.128 192.200.100.129 192.200.100.160 192.200.100.159
6 192.200.100.160 192.200.100.161 192.200.100.190 192.200.100.191
7 192.200.100.192 192.200.100.193 192.200.100.222 192.200.100.223
8 192.200.100.224 192.200.100.225 192.200.100.254 192.200.100.255
3. TUGAS PRAKTIKUM
Apabila penghitungan CIDR dan Subnetting sudah bisa dilakukan oleh masing-masing
mahasiswa, lakukan tugas berikut:
1. Buat 4 kelompok dalam satu Lab.
2. Lihat contoh menghitung Subnetting, dan perhatikan Tabel 4 Subnetting.
3. Untuk kelompok pertama gunakan IP kelompok 1, kelompok ke dua gunakan IP
kelompok 2, kelompok ke tiga gunakan IP kelompok 3 dan kelompok ke empat
gunakan IP kelompok 4.
4. Beri nama komputer sesuai nama Mahasiswa, dan beri nama workgroup sesuai
kelompoknya ( Kelompok1, Kelompok2, Kelompok3, Kelompok4).
5. Hubungkan komputer pada masing-masing kelompok.
6. Setelah masing-masing kelompok terhubung, coba hubungkan komputer anda
dengan komputer dari kelompok lain.
7. Amati dan tuliskan hasil pengamatan anda (soal no 6).
8. Hasil pengamatan dikumpulkan pada akhir praktikum pada pertemuan tersebut.