1. YAYASAN LITBANG TELEKOMUNIKASI INFORMATIKA
DEPARTEMEN PARIWISATA, POS DAN TELEKOMUNIKASI
BIDANG JARINGAN DAN APLIKASI ELECTRONIC COMMERCE
Master Plan
Nopember 1997
2. Pola Pikir Penyusunan TOR
Master Plan E-Commerce
NUSANTARA-21
E-COMMERCE
TRADITIONAL COMMERCE
- Promosi, akses pasar
- Menyulitkan perusahaan kecil
- Paperwork
- Manual
- Biaya tinggi, lamban, birokratik
- Kurang kompetitif
- Rantai suplai tidak terintegrasi
SUBYEK
• Pelaku ekonomi utama :
- BUMN
- Swasta
• Pelaku ekonomi lainnya :
- Koperasi
- Lembaga lain
OBYEK
• Pelaku ekonomi
- BUMN
- Swasta
- Koperasi
• Industri
- Retail
- Keuangan
- Manufaktur
• Infrastruktur
• SDM
METODA
• Analisa kebutuhan
• Analisa dampak /resiko:
- Bisnis/usaha : proses,
biaya
- Hukum/ pengaturan
- Teknis
• Analisa manfaat
• Perumusan strategi
• Perumusan program dan
tahapan
implementasi
LINGKUNGAN
• Teknologi :
- Hardware
- Software
- Network
- Standard teknologi
• Bisnis/pasar :
- Produk aplikasi/content : finansial
- Standarisasi : proses dan prosedur
- Industri
• Hukum/pengaturan :
- Kode etik
- Keamanan/privasi
- Hak cipta
• Peluang dan kendala
SASARAN
Arsitektur E-Commerce
• Kebutuhan bisnis
• Kebutuhan informasi
• Rancangan arsitektur
aplikasi/content
• Rancangan arsitektur
teknologi
• Rancangan manajemen
dan organisasi
VISI
• Akses aplikasi
E-Commerce
di setiap ibukota
kabupaten
3. BAB I PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------------- 1
1. UMUM -------------------------------------------------------------------------------------- 1
2. MAKSUD DAN TUJUAN -------------------------------------------------------------- 2
3. RUANG LINGKUP DAN PENGERTIAN ------------------------------------------ 2
4. METODA PENDEKATAN ------------------------------------------------------------- 2
5. SISTEMATIKA --------------------------------------------------------------------------- 2
6. PENGERTIAN---------------------------------------------------------------------------- 4
BAB II KONDISI PROSES DAN MEKANISME USAHA PERDAGANGAN DI
INDONESIA SAAT INI ---------------------------------------------------------------------- 5
1. UMUM -------------------------------------------------------------------------------------- 5
2. MATA RANTAI MANAJEMEN PERDAGANGAN SECARA
UMUM SAAT INI------------------------------------------------------------------------- 6
3. KETERPADUAN SEKTOR PERDAGANGAN DENGAN SEKTOR
LAINNYA ---------------------------------------------------------------------------------- 8
4. KONDISI SISTEM, PROSEDUR DAN STANDARISASI DOKUMEN
PERDAGANGAN-----------------------------------------------------------------------10
5. PERAN PELAKU EKONOMI BUMN, SWASTA, KOPERASI --------------10
6. PERMASALAHAN STRATEGIS DI SEKTOR
PERDAGANGAN SAAT INI ---------------------------------------------------------11
BAB III PERKEMBANGAN LINGKUNGAN GLOBAL PENERAPAN APLIKASI
JARINGAN PERDAGANGAN SECARA ELEKTRONIS (E-COMMERCE) --12
1. UMUM -------------------------------------------------------------------------------------12
2. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN BISNIS/PASAR--------------------------14
3. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN PASAR DI ASIA PASIFIK ------------21
4. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI & INFRASTRUKTUR --------------------29
5. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN REGULASI DAN PENGAMANAN -36
6. PELUANG DAN KENDALA PEMANFAATAN----------------------------------39
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN DISAIN ARSITEKTUR JARINGAN
APLIKASI PERDAGANGAN ELEKTRONIS di INDONESIA --------------------44
1. UMUM -------------------------------------------------------------------------------------44
2 ANALISA KEBUTUHAN JARINGAN APLIKASI PERDAGANGAN
ELEKTRONIS ---------------------------------------------------------------------------48
3. ANALISA MANFAAT DAN DAMPAK PENERAPAN -------------------------52
4. ANALISA PEMANFAATAN NUSANTARA-21 SEBAGAI
INFRASTRUKTUR UTAMA ---------------------------------------------------------56
5. RANCANGAN DAN DISAIN ARSITEKTUR JARINGAN APLIKASI------59
BAB V RENCANA STRATEGIS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN JARINGAN
APLIKASI PERDAGANGAN ELEKTRONIS NASIONAL-------------------------81
1. UMUM -------------------------------------------------------------------------------------81
2. KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN APLIKASI --------------82
3. RENCANA STRATEGIS JANGKA PENDEK, MENENGAH DAN
PANJANG --------------------------------------------------------------------------------84
4. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENTAHAPAN IMPLEMENTASI--87
Daftar Isi KATA PENGANTAR-------------------------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------ ii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN : - Pola Pikir Penyusunan TOR Master Plan E-Commerce
4. JARINGAN DAN APLIKASI PERDAGANGAN
SECARA ELEKTRONIS (E-COMMERCE)
Maksud dan Tujuan :
- Mengembangkan konsep jaringan dan aplikasi
perdagangan secara elektronis dengan
memanfaatkan jaringan Nusantara-21.
- Membentuk kebijaksanaan danstrategi pembangunan
jaringan aplikasi perdagangan elektronis di
Indonesia.
Ruang Lingkup :
- Penyusunan konsep perencanaan dan disain arsitektur
jaringan perdagangan elektronis dan strategi
/program pengembangannya
- Identifikasi kendala dan pemanfaatan peluang yang ada.
Metoda Pendekatan : Metoda deduktif dan analisa deskriptif.
5. Kondisi Proses dan Mekanisme Usaha
Perdagangan di Indonesia.
Pemasok
(Supplier)
Manufaktur
(Produsen)
Gudang Pengecer
(Retailer)
Produk
Produk Produk Produk
MANAJEMEN RANTAI SUPLAI
Produk
Mata rantai pemasok dan produsen
Mata rantai produsen dan konsumen
Mata rantai kegiatan ekspor-impor (perdagangan
internasional)
Sistem dan prosedur
6. Komponen Perdagangan Internasional
Komponen Perdagangan Internasional
Ekspor
Ekspor Impor
Impor
Penjual
Penjual Pembeli
Pembeli
Jasa
Jasa
Angkutan
Angkutan
Jasa
Jasa
Angkutan
Angkutan
Gudang
Gudang
Penjamin
Penjamin
Bank
Bank
Pelayanan Umum
Pelayanan Umum
(
( Pelabuhan
Pelabuhan)
)
Penjamin
Penjamin
Bank
Bank
Transportasi
Transportasi
Pabean
Pabean
Transportasi
Transportasi
Pabean
Pabean
A, B
A, B
B,C,E
B,C,E
C, D
C, D
C, F
C, F
A: Perjanjian Jual-beli
B: Pengurusan pembayaran (finansial)
C: Pengurusan transportasi
D: Pengurusan Asuransi
E: Kliring Ekspor (Pabean)
F: Kliring Impor (Pabean)
Pelayanan Umum
Pelayanan Umum
(
( Pelabuhan
Pelabuhan)
)
Gudang
Gudang
Peranan sektor perdagangan melibatkan sektor
keuangan, transportasi dan telekomunikasi.
7. Permasalahan Strategis di Sektor Perdagangan
Permasalahan Strategis :
Persaingan perdagangan antar negara
Percepatan teknologi
Prosedur dan birokrasi yang rumit
Waktu proses penyelesaian relatif lama
Biaya yang tinggi
Kualitas pelayanan
Promosi dan akses pasar masih terbatas
Tiga Sumber Unggulan :
Harga bersaing
Mutu tinggi
Ketepatan waktu sampai ke pasar
8. Perkembangan Lingkungan Global E-Commerce
time
Market acceptance
OLTP
Task
Automation
Client/Server
Business
Process
Reengineering
Convergence
Business &
Industry
Transformation
“Third Wave”
Transformasi bisnis akibat dampak perkembangan Teknologi
9. Tiga Fase Inovasi E-Commerce
T ran sform ation
E xpansion
A daptation
Adaptation : Penghematan biaya semata
Expansion : Penghematan biaya yang besar dan peningkatan
performansi
Transformation : mempunyai nilai tambah baru
10. B usiness
T ransactions
Interaction
P ublishing
E xam p les:
B u sin ess to
C o n su m er
B u sin ess to
B u sin ess
(o r In tern al)
D irecto ries B ill R en d erin g C u stom er S elf S ervice
Field service/
In ven tory
N etw ork
M an agem en t an d
C on trol
IS P /H ostin g
T ran saction s
Bidang Aplikasi E-Commerce
11. Business to
Business
Consumer
Retail
Financial
Services
Total
1996 $600 million $530 million $240 million $1 Billion
2000 $66 billion $7 billion $22 billion $90+ Billion
- M organ Stanley
($ Billions)
0
20
40
60
80
100
120
1995 1996 1997 1998 1999 2000
W
o
rld
w
id
e
$
(B
illion
s)
Business to
Business
Business to
Consumer
INPUT
Forrester
- W orldwide eCom merce Spending -
Perkembangan Lingkungan bisnis/pasar (World-wide)
13. H o n g K o n g
S in g ap o re
N e w Z e a la n d
T a iw a n
J ap a n
S o u th K o re a
A u s tra lia
U S A
V ie tn a m
M a lay sia
T h a ila n d
In d o n e sia
In d ia
P h ilip p in e s
P ak istan
C a m b o d ia
C h in a
0 5 0 1 00
D ig itise d
D ig ita l lin e s a s % o f to tal
S o u rc e : IT U , 1 9 9 5
H o n g K o n g
A u s tra lia
N e w Z e a la n d
J ap a n
S in g ap o re
T a iw a n
S o u th K o re a
U S A
M a lay sia
T h a ila n d
C h in a
P h ilip p in e s
In d o n e sia
In d ia
0 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0
1 99 5
2 00 0
1 99 5
2 00 0
T elep h o n e lin e p e n etratio n ra te s
T e le p h o n e s p er 10 0 p e o p le
Pasar Potensial Melalui Telepon di Asia Pasifik
14. Gross Domestic
Product
per Capita
Internet Penetration
United
States
Scandanavia
Germany
Hong Kong
Australia
United Kingdom
Singapore
Japan
France
Italy
Spain
Korea
Mexico
High IT-Growth
NICs
(China, India)
Brazil
Czech
Rep
Segmen Geografis
16. Area of Em phasis in the 1980’s
Em erging A reas (1990’s)
F uturistic
H ousehold
M ultimedia,
television,
Inter net,
databases,
telephone
F
a
m
i
l
y
T
r
a
v
e
l
,
R
e
c
r
e
a
t
i
o
n
D
atabases,
Sm
art C
ards,
Internet, O
n-line
Services
F
a
m
i
l
y
R
e
c
o
r
d
s
,
(
H
e
a
l
t
h
)
D
a
t
a
b
a
s
e
s
,
I
n
t
e
r
n
e
t
,
S
m
a
r
t
C
a
r
d
s
O
n
l
i
n
e
S
e
r
v
i
c
e
s
H ome Banking,
F inancial M gt
SE
T
,
O
n-line
ser
vices,
I
nter
net,
Sm
ar
t
C
ar
ds,
D
igital
M
oney,
E
ncr
yption
Pur chases, C ash M gt
H ome Shopping
T
e
l
e
p
h
o
n
e
,
I
n
t
e
r
n
e
t
,
O
n
l
i
n
e
S
e
r
v
i
c
e
s
,
T
e
l
e
v
i
s
i
o
n
F
o
o
d
P
r
e
p
a
r
a
t
i
o
n
,
M
a
n
a
g
e
m
e
n
t
M
ultim
edia,
T
elevision,
O
nline
Services
H
o
u
s
e
h
o
l
d
,
A
u
t
o
m
a
t
e
d
t
a
s
k
s
Smar t H om e,
Smar t
A pplications,
H ome R obotics,
H ome I nfor mation
Systems
A
d
u
l
t
R
e
m
o
t
e
E
d
u
c
a
t
i
o
n
a
t
H
o
m
e
Inter net
D atabases,
Inter active
T echnology,
T elevision
C
h
i
l
d
r
e
n
’
s
G
a
m
e
s
A
n
d
R
e
c
r
e
a
t
i
o
n
M
ultim
edia,
V
irtual R
eality,
T
elevision,
Internet
C hildr en’ s School
W
or k, E ducation
D
a
t
a
b
a
s
e
s
,
S
o
f
t
w
a
r
e
,
I
n
t
e
r
a
c
t
i
v
e
T
e
c
h
n
o
l
o
g
y
,
I
n
t
e
r
n
e
t
T elecommuting
T elewor king
F
ax
,
T
el
ep
h
on
e,
M
u
lt
im
ed
ia
,
D
at
ab
as
es
E
m
ai
l
F
a
x
,
I
n
t
e
r
a
c
t
i
v
e
T
e
c
h
n
o
l
o
g
y
,
P
C
s
F
a
m
i
l
y
,
C
o
m
m
u
n
i
c
a
t
i
o
n
s
,
C
o
r
r
e
s
p
o
n
d
e
n
c
e
M
ail, Fax,
T
elephone,
Internet,
Interactive
T
echnology
R
e
a
d
i
n
g
N
e
w
s
,
R
e
l
a
x
e
d
R
e
a
d
i
n
g
Inter net, O nline
Ser vices,
Inter active
T echnology
W or d Pr ocessing,
D ocument Pr esentation
S o u rc e : A C M 1 2 /9 6
Orientasi Penjualan-pelanggan
Pasar Business to Consumer.
17. Orientasi Penjualan-pelanggan
Pasar Business to Business.
EDI (Electronic Data Interchange) / E-Commerce
Manfaat :
Pengembalian investasi
Sumber-sumber pendapatan baru
Integrasi proses
Continue
18. Lingkungan Pasar di Asia
Pasifik
Faktor Penunjang :
Hilangnya kendala jangkauan
Jumlah komputer dalam jaringan
Peningkatan kemampuan komputasi dan
komunikasi
Meningkatnya investasi
Tantangan :
Akses
Tingkat kemakmuran
Budaya/kebiasaan kerja
19. Kesiapan Teknologi dilingkungan Asia
Pasifik
H o n g K o n g
S in g a p o re
N e w Z e a la n d
T a iw a n
J a p a n
S o u th K o re a
A u s tra lia
U S A
V ie tn a m
M a la y s ia
T h a ila n d
In d o n e s ia
In d ia
P h ilip p in e s
P a k is ta n
C a m b o d ia
C h in a
0 5 0 1 0 0
D ig itis e d
D ig ita l lin e s a s % o f to ta l
S o u rc e : IT U , 1 9 9 5
H o n g K o n g
A u s tra lia
N e w Z e a la n d
J a p a n
S in g a p o re
T a iw a n
S o u th K o re a
U S A
M a la y s ia
T h a ila n d
C h in a
P h ilip p in e s
In d o n e s ia
In d ia
0 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0
1 9 9 5
2 0 0 0
1 9 9 5
2 0 0 0
T e le p h o n e lin e p e n e tra tio n ra te s
T e le p h o n e s p e r 1 0 0 p e o p le
Potensi negara terhadap perdagangan elektronis melalui
telepon tergantung kepada :
-tingkat penetrasi telepon yang tinggi
-menggunakan teknologi digital.
20. H o n g K o n g
T a i w a n
A u s t r a l i a
M a l a y s i a
C h i n a
( S h a n g h a i )
I n d o n e s i a
P h i l i p p i n e s
( M a n i l a )
0 2 5 5 0 7 5 1 0 0
T V p e n e t r a t io n
P C p e n e t r a t io n
T V p e n e t r a t io n
P C p e n e t r a t io n
P C a n d T V p e n e t r a t i o n l e v e l s
% o f h o u s e h o l d s w i t h T V s a n d P C s
S o u r c e : I T U , N i e l s o n S R G , 1 9 9 5 / 9 6
Pasar Potensial Melalui PC dan TV di Asia Pasifik
21. Japan
Singapore
Hong Kong
Australia
NewZealand
Taiwan
South Korea
Malaysia
Thailand
Philippines
Indonesia
China
Pakistan
[ 0 to6,000 ] 24,000 40,000 56,000
1995
2000
1995
2000
Under the influence of affluence
GDP per head (US$)
India
Vietnam
Singapore
China
South Korea
Indonesia
Malaysia
Thailand
Hong Kong
Taiwan
India
Vietnam
Philippines
Pakistan
Sri Lanka
Cambodia
0 30 60
Savvy Savers
Saving as % of GDP
Source: ADB, 1995
Australia
South Korea
Singapore
New Zealand
Malaysia
Hong Kong
Thailand
Japan
Indonesia
Taiwan
China
India
Philippines
0 0.5 1
Propensity for PC* expenditure
Expenditure on PCs as % of GDP
Source: IDC, 1995
*Includes desktops, portables and PC servers
Kesiapan Ekonomi di Asia Pasifik
22. 5
1 0
1 5
2 0
2 5
3 0
3 5
2 4 6
0
1 9 9 5
2 0 0 0
C h in a
P h ilip p in e s
In d o n e s ia
In d ia
G D P p e r h e a d (U S $ ’0 0 0 )
T e le p h o n e s p e r 1 0 0 p e o p le
T h a ila n d
M a la y s ia
G D P p e r h e a d (U S $ ’0 0 0 )
T e le p h o n e s p e r 1 0 0 p e o p le
8 2 4 4 0 5 6
4 0
5 0
6 0
7 0
S o u th K o re a
T a iw a n
J a p a n
S in ga po re
A u s tra lia
N e w Z e a la n d
H o n g K o n g
T ie r 1
T ie r 2
S o u rce : S B C W a rb u rg a n d E IU
Potensi Bisnis Terhadap Standar Produk
Domestik Bruto (GDP) di Asia Pasifik
23. 0 10 20 30 40 50
% of respondents
Product Information
Electronic New s
Shopping
Government
Information
Web
Uses
Never
A few times
Monthly
Weekly
Daily
Jenis Informasi di Internet yang diminati
24. Asians on the Internet
0
10
20
30
40
50
60
1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000
Year
People
(m
illions)
Total connected w orldw ide
Total connected in Asia
Perkembangan Internet di kawasan
Asia
25. Perkembangan Teknologi & Infrastruktur
Inisiatif Infrastruktur Informasi Nasional
Tiga lapisan fungsional infrastruktur informasi:
Aplikasi
Jasa
Infrastruktur fisik
Empat aspek teknologi pemberdaya :
Bandwidth
Peralatan elektronika
Manipulasi reformasi
Sistem pembayaran On-Line
26. Feature Voice Data Video
Analog 10-15 Kbps Speeds vary, 1.5 Mbps
Digital 64 Kbps the average is 90 Mbps
Com
pressed 2 Kbps 28.8 Kbps 3 Mbps
Medium
Expected
Bandwidth
Expected
Availabitity
Providers Notes
ISDN 128 Kbps Available
Telephone
Companies
Requires two phone lines, not very fast
Cable 10 Mbps end1997
Cable TV
Companies
High speed, needs industry standards
Satellite
400 Kbps
inbound/
28.8 Kbps
outbound
1997
Satellite TV
Networks
Outboundvery slow, inboundnot very fast, can be bundled
with TV service
ADSL
5-9 Mbps
inbound/
640 Kbps
outbound
1998-1999
Telephone
Companies
High speed, uses one normal phone line without disrupting
phone calls, can also provide TV andvideo-on-demand
services
PLCN ?
Area
dependent
Power
Companies
Data services over normal power lines: Internet, telephone,
TV, remote meter readinganddemandcontrol
Fiber
Optic
Cable
40 Mbps? Decades
Telephone
Companies
Very fast, low operatingcosts, expensive infrastructural
upgrades will take time
Teknologi Telekomunikasi Pendukung
28. Device Price(US) Capabilities Target Market Advantages Disadvantages
Internet TV $300
Web browsingvia remote
control, TV viewing, parental
control, email
Households with little
computer experience,
families who desire
another Internet access
device
Low cost, ease of use
friendly interface,
ease of set-up
Cannot run other
applications, no hard
drive storage
Internet
Telephone
$300
Email, web browsing,
telephone,
electronic directories
Households with no
Internet access, families
who desire another
Internet access device
Low cost, convenient
access,
quick email setup
Small screen, cannot
run other applications,
no harddrive
Cellular
Phone
$1,000-
$2,000
Web browsing, email,
mobile telephone
Mobile andaffluent
Internet andemail users
Small, portable, no
phone line necessary
Small screen, no color,
slow, high cost
Personal
Computer
$2,000-
$3,000
Web browsingplus all the
functions of a PC
Households who have a
needfor a PC
Can use printer,
software applications,
other PC functions in
conjunction with the
Internet
High cost, complexity,
intimidatingfor
non-technological
consumers
Peralatan akses Internet dimasa depan
29. Payment Method EnablingTechnologies
Storage
Location
Advantages Disadvantages
Credit Cards
SET encryption, wallet
software, POS & bank pay-
ment processingsoftware
None
Credit cards are common
andfamiliar, separate
account not necessary
High transaction costs
prohibit very small
transactions
Computer-based
Electronic Money
PCs, encrypteddigital
"coins", wallet software
PC hard
disk
PC owners do not needany
new hardware, low
transaction costs enable
micropayments
Must have a PC, harddisks
are vulnerable to crashes,
damage, andtampering
Smartcard-based
Electronic Money
Smartcards, encrypteddigital
"coins", smartcardreaders on
PC keyboards, 'Net TVs,
keychains, etc.
Portable
smart-
card
Smartcards more secure
than harddisks, low
transaction costs enable
micropayments, portable
New andunfamiliar pay-
ment method, new hard-
ware required, lost card
means lost value
First Virtual email
First
Virtual
account
No encryption required,
no special hardware or
software needed
Lengthy transaction time,
merchant must wait 90+
days to be paid, user must
have an account at FV
Jenis Perangkat Pembayaran “On Line” yang aman
30. Inisiatif Pengembangan Infrastruktur Informasi Regional
Singapura : Intelligent Island
Taiwan : HiNet
Jepang : NII
Korea : Jaringan Infrastruktur Informasi Korea
Australia : Broadband Connectivity
Indonesia : Nusantara-21
Malaysia : MSC
Filipina : Smart Philippines
Thailand : IT2000
Cina : NII Projects
India : Program Reformasi Telekomunikasi & Multimedia
Selandia Baru : Pembentukan lingkungan yang mendukung investasi
dan inovasi
31. Lingkungan Regulasi &
Pengamanan
Kendala proteksi
Pemikiran ulang kerangka regulasi baru :
Keabsahan dokumen transaksi elektronis
Intellectual property (copyright)
Pengamanan (cryptography)
Dampak konvergensi C-C-C
32. Enterprise
Suppliers Customers
Partners
New Products
and Services
New Business
Processes
Processes
New Markets
Peluang dan Kendala Pemanfaaatan E-Commerce
Empat (4) elemen visi E-Commerce :
•Pasar baru (new markets)
•Produk & pelayanan baru
•Proses-proses bisnis
baru
•Extended enterprise
33. Customers Enterprise Suppliers Partners Regulator Comp
etitors
New
Entrants
Business
processes
Apakah proses-proses bisnis yang baru dan efisien yang akan tercipta oleh E-
Commerce?
Products
& services
Apakah produk dan pelayanan yang baru yang akan tercipta oleh E-
Commerce?
Markets Apakah pasar yang baru dan efisien yang akan tercipta oleh E-Commerce?
What new and more efficient markets will be created?
Extended
enterprise
Apakan hubungan-hubungan yang baru dan efisien akan tercipta oleh E-
Commerce diantara perusahaan dengan pelanggannya, pemasoknya, maupun
mitra usahanya?
Perencanaan Proses Transformasi
Perusahaan
Kendala Pemanfaatan :
-Bandwidth -Kendala Politik
-Konfigurasi Jaringan -Kendala Hukum
-Kendala-kendala dan Konsistensi -Kurangnya sensor
-Keamanan -Kurangnya Minat/Persepsi
Kegunaan
-Harga Jasa dan Alat Akses Internet -Demografi
-Aksesibilitas
34. Flow Informasi Perdagangan Elektronis
ARSITEKTUR JARINGAN APLIKASI PERDAGANGAN
ELEKTRONIS
Bag.
manufaktur
Bag.
Pengiriman
Bag.
Penjualan
Bag.
Keuangan
PEDAGANG
Komputer
Bag.
Penerimaan
Pengadaan &
penyimpanan
Bag.
Pembelian
Bag.
Keuangan
Permintaan
pengadaan
PEMBELI
Komputer
Jaringan Aplikasi
Perdagangan
Elektronis
35. Sasaran:
1. Efisiensi Biaya
2. Efisiensi Siklus
3. Percepatan Respon ke pelanggan
4. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kategori:
1. Transaksi Perusahaan - Pelanggan
2. Transaksi Perusahaan - Perusahaan
3. Transaksi Pengumpulan Data
4. Transaksi Penyebaran Informasi
36. Kerangka Kerja
Aplikasi
Aplikasi Perdagangan Elektronis
Infrastruktur proses transaksi perdagangan umum
Infrastruktur distribusi informasi-
Pusat Akses Masyarakat Multimedia Nusantara
Infrastruktur pembentukan isi/pengumpulan data
multimedia - Kota Multimedia
Infratruktur Jalan Raya Informasi - Adi Marga Kepulauan
Aspek
Hukum &
Pengamanan
Aspek
standar
teknologi
37. Pasar Tradisionil vs Elektronis
Kesulitan promosi dan akses
pasar
Ketimpangan persaingan dagang
Paperwork
Ekonomi biaya tinggi dan
birokratis
Prosedur manual
Pasar kurang kompetitif
Rantai Suplai tidak terintegrasi
Pasar Tradisionil Pasar Elektronis
Akses pasar mudah
Penilaian independen
Negosiasi & penawaran standar
Kemudahan permintaan produk baru
Alur informasi yg transparan
Pelayanan pelanggan interaktif
38. Perdagangan elektronis dari visi pembeli :
Penentuan sebelumpembelian Pembelanjaan
Interaksi
sesudah
pembelian
Perbandinga
n
dan
pemilihan
produk
Proses
negosiasi
Penempatan
pesanan
Otorisasi
pembayaran
Penerimaan
barang
Pelayanan
dan
dukungan
pelanggan
Perencanaan
&
Penyiapan
pesanan
Perdagangan elektronis dari visi penjual :
Interaksi sebelum
penjualan
Pembuatan produk/jasa
Interaksi
sesudah
penjualan
Perencanaa
n &
penyiapan
pesanan
Prakiraan
biaya dan
penetapan
harga
Penerimaa
n pesanan
Pemilihan
pesanan
dan
prioritas
Penjadw
alan
pesanan
Pemenu
han &
pengiri
man
Penagihan &
manajemen
pembayaran
Pelayanan &
dukungan
pelanggan
39. •Kepabeanan
Aplikasi EDI untuk pelabuhan
Mempersingkat prosedur birokratis
•Keuangan
Aplikasi transfer dana antar bank
Otorisasi kartu kredit
Masalah utama: pengamanan data
•Perdagangan retail
EDI untuk quick-response-retailing
Penurunan waktu siklus distribusi
•Manufaktur
Just-in-time manufacturing
Penurunan waktu penyimpanan
•Manajemen rantai suplai
Integrasi mitra bisnis internal dan eksternal
Pembentukan rantai suplai yang tidak terputus
Jenis sub-sektor perdagangan dalam perdagangan
elektronis :
40. Analisa Manfaat :
Dari sisi
pengguna
•Peningkatan pelayanan pelanggan
•Penurunan biaya penyimpanan
•Penurunan biaya pengadaan
Dari sisi
penyelenggara
•Pengembalian investasi
•Pengembangan perusahaan
Dari sisi
pembangunan
nasional
•Peningkatan pendapatan nasional &
daerah
•Pemerataan pendapatan & kemakmuran
•Peningkatan intelektual
41. Analisa Dampak
:
Biaya - biaya
•SDM
•Pelatihan
•Perangkat lunak aplikasi
•Biaya intangible
Analisa Resiko : Resiko transformasi fungsi dari
perdagangan tradisionil ke elektronis
•Business process
•Pola pikir pengguna jasa
•Standar baru
•Kode etik/Hak cipta
42. Infrastruktur :
•Pusat Akses Multimedia
Nusantara
•Kota Multimedia
•Adi Marga Kepulauan
Pusat perdagangan
:
•P.Jawa: Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang
•P.Sumatera: Palembang, Jambi, Padang, Pekanbaru, Bengkulu, Medan, Aceh, Lampung
•P.Kalimantan: Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Palangkaraya
•P.Sulawesi: Palu, Manado, Ujung Pandang, Kendari
•P. Bali, TimTim, Nusa Tenggara: Mataram, Denpasar, Dili, Kupang
•Kep. maluku dan Irian Jaya: Ambon, Jayapura
Nusantara-21
•Aplikasi perdagangan
umum
•Penyebaran Informasi
•Publikasi & pembentukan
isi
•Jalan Raya Informasi
E-Commerce
Ring-of-rings
43. Karakteristik Konsumen :
Pedesaan/Pertanian :
•Penjualan hasil pertanian/laut atau hasil utama daerah
•Pembelian sembilan bahan pokok
Perkotaan :
•Heterogen
•Mencakup hampir semua jenis barang
Industri :
•Jalur distribusi hasil industri
•Suplai bahan mentah
Perdagangan :
•Menyerupai pola daerah perkotaan
•Distribusi menyebar
44. Aksesabilitas Pelayanan :
•Pola dan karakteristik konsumsi
•Tingkat kontribusi daerah
•Pola penyebaran penduduk
•Tingkat kepadatan penduduk
•Sarana perdagangan elektronis
•Warung E-Commerce
•Akses satelit
45. Arsitektur jaringan Aplikasi berdasarkan
kategori
Infrastruktur proses transaksi perdagangan umum
Transaksi perusahaan - pelanggan :
•Aplikasi: home shopping, home banking
•Antarmuka: penyandian, otorisasi, browser
•Konfigurasi jaringan: Internet, VRS
Secure messaging
Fungsi WWW server
Mosaic /WWW
browser
Browser
extension
Client Browser
Document/data
server
Jasa pengolahan
informasi
Jasa pembayaran
elektronis
Pencarian
informasi
Manajemen
transaksi & data
Data perusahaan
46. Infrastruktur proses transaksi perdagangan
umum
Transaksi perusahaan - perusahaan :
•Aplikasi: purchase order, confirmation notice, shipping receipt, inter-opr
billing
•Antarmuka: EDI translator, EDI generator, data transfer platform
•Konfigurasi jaringan: VAN, EDI over Internet
•Standar: UN-EDIFACT, ANSI X-12
EDI Translator
Modem
Value Added Network
Host
Modem
File
Transfer
EDI translator system
pre-EDI file
EDI Translator
47. Infrastruktur proses transaksi perdagangan
umum
•Transaksi perusahaan - perusahaan : Infrastruktur jaringan
Ring
Kalimantan
Ring
Sulawesi
Ring
Kepulauan
Ring
Bali, Tim-tim,
& Nusa Tenggara
Ring
Jawa
Ring of Rings
Ring
Sumatera
JAKARTA
SURABAYA
YOGYAKARTA
BANDUNG
SEMARANG
PALEMBANG
JAMBI
PADANG
PEKANBARU
BENGKULU
MEDAN
ACEH
LAMPUNG
SAMARINDA
BANJARMASIN
PONTIANAK
PALANGKARAYA
PALU MANADO
UJUNG PANDANG
KENDARI
AMBON
JAYAPURA
MATARAM
DENPASAR
DILI
KUPANG
LEGENDA :
= NODE
48. Infrastruktur distribusi informasi
•Aplikasi: Iklan interaktif, TV order, direct marketing via e-mail
•Antarmuka: e-mail, web-page, newsgroup, bulettin board
•Konfigurasi jaringan:
Ring
Kalimantan
Ring
Sulawesi
Ring
Kepulauan
Ring
Bali, Tim-tim,
& Nusa Tenggara
Ring
Jawa
Ring of Rings
Ring
Sumatera
JAKARTA
SURABAYA
YOGYAKARTA
BANDUNG
SEMARANG
PALEMBANG
JAMBI
PADANG
PEKANBARU
BENGKULU
MEDAN
ACEH
LAMPUNG
SAMARINDA
BANJARMASIN
PONTIANAK
PALANGKARAYA
PALU MANADO
UJUNG PANDANG
KENDARI
AMBON
JAYAPURA
MATARAM
DENPASAR
DILI
KUPANG
LEGENDA :
= PUSAT AKSES
= NODE
49. Infrastruktur pembentukan isi/pengumpulan data :
kota-kota multimedia
•Aplikasi: riset pasar, point of sales, supply record, yellow pages, white pages
•Antarmuka: barcode scanner, interactive catalog, workflow, product
customization
•Konfigurasi jaringan: LAN, WAN, internet, PSTN
Ring
Kalimantan
Ring
Sulawesi
Ring
Kepulauan
Ring
Bali, Tim-tim,
& Nusa Tenggara
Ring
Jawa
Ring of Rings
Ring
Sumatera
JAKARTA
SURABAYA
YOGYAKARTA
BANDUNG
SEMARANG
MEDAN
UJUNG PANDANG
DENPASAR
LEGENDA :
= KOTA MULTIMEDIA
BALIKPAPAN
BATAM
50. Arsitektur Jaringan Aplikasi berdasarkan sub-sektor
industri :
•Sub-sektor perdagangan/retail
•Sub-sektor industri/manufaktur
•Sub-sektor keuangan/pembayaran
sub-sektor Perdagangan Industri Keuangan
kategori (retail) (manufaktur) (pembayaran)
Antar
perusahaan
Procurement/purchasing Procurement/purchasing Electronic payment
system
Quick response system Just in time inventory
Integrated logistic &
distribution
Integrated logistic & distribution
Transportasi Transportasi
Pabean Perdagangan internasional
Perdagangan
internasional
Pabean
Perusahaan &
Pelanggan
(konsumen)
Quick response system Technical, product, pricing info Electronic payment
system
Technical, product,
pricing info
Invoice/payment processing
Integrated marketing On-line marketing/advertising
On-line
marketing/advertising
Distribusi
informasi
Technical, product,
pricing info
Technical, product, pricing info Electronic payment
system
Integrated marketing On-line marketing/advertising
On-line
marketing/advertising
Pengumpulan
data
On-line
marketing/advertising
On-line marketing/advertising Electronic payment
system
Invoice/payment
processing
Invoice/payment processing
Financial processing Financial processing
51. Arsitektur Jaringan Aplikasi berdasarkan fungsi/proses :
Perdagangan
(Retail)
Subsektor
Industri
(Manufaktur)
Keuangan
(Pembayaran)
Sektor
Fungsi
Supplier
Management
Inventory
Management
Distribution
Management
Channel
Management
Payment
Management
Financial
Management
Sales Force
Management
Procurement
Purchasing
Just in Time
Inventory
Technical, Product,
Pricing Information
Perdagangan
Internasional
Kepabeanan
Transportasi
Integrated
Logistic &
Distribution
Quick Respon
System
Invoice / Payment
Procesing
Financial
Processing
Online Marketing/
Advertising
Electronic
Payment
System
Integrated
Marketing
52. Arsitektur Jaringan Aplikasi berdasarkan sarana
transformasi info dan sarana akses
1. Melalui jaringan publik (PSTN)
2. Melalui jaringan penyiaran informasi
3. Melalui jaringan nilai tambah
4. Melalui jaringan LAN Internal
Jaringan Sarana Telekomunikasi / Sarana Akses
Nusantara 21 Infrastruktur jaringan Domestik, INTERNET
Jaringan
Pengumpulan Data
Jaringan Distribusi
Informasi
Jaringan Transaksi
Perdagangan
(Jual Beli)
Aplikasi
: NT Server/UNIX box,HTTP Server.Mail Server, Fire Wall, Proxy Server
: X400, TCP/IP Protocol
: ANSI X.12, UNEDIFACT
: VAN, Internet Network
: NT Server / UNIX box
: X400, TCP/IP Protocol
: ANSI X.12, UNEDIFACT
- PC DOS & Windows Base
- Modem
- Line Telepon, LAN
- S/W EDI Translator, Template
- WEB Browser
: NT Server/UNIX box,HTTP Server.Mail Server, Fire Wall, Proxy Server
: X400, TCP/IP Protocol
: ANSI X.12, UNEDIFACT
: VAN, Internet Network
53. Rancangan Teknologi Jaringan :
a.Akses Jaringan:
•Cable TV set-top-box
•Computer based telephony
•Digital switch, router, hub
b.Akses Lokal:
•Telecom-based
•Cable TV based
•Wireless
•Commercial on-line (VAN)
c.Distribusi Informasi Global:
•Kabel laut
•Satelit
54. EDI sematic
layer
Application level services
EDI standard EDIFACT business form standards
layer ANSI X.12 business form standards
EDI transport Electronic
mail
X.435,MIME
layer Point to
point
FTP,TELNET
World
Wide Web
HTTP
Physical layer Dial-up lines, Internet, I-way
Jaringan Nilai Tambah EDI
55. a.Akses Jaringan:
•Cable TV set-top-box
•Computer based telephony
•Digital switch, router, hub
b.Akses Lokal:
•Telecom-based
•Cable TV based
•Wireless
•Commercial on-line (VAN)
c.Distribusi Informasi Global:
•Kabel laut
•Satelit
Rancangan Teknologi Jaringan:
56. Pertimbangan-pertimbangan:
•Kecenderungan masa depan: berbasiskan televisi
•Interaksi sosial masyarakat
•Harga terjangkau
•Kemudahan penggunaan
•Aspek pengemasan dan distribusi produk
•Riset pasar
a.Aplikasi Komersial untuk Internal Perusahaan:
Utilisasi teknologi untuk:
•Peningkatan kualitas koordinasi
•Pemecahan masalah
•Peningkatan kualitas pelayanan
•Peningkatan kualitas interaksi dengan rekanan
Faktor lainnya:
•Desakan pemegang saham
•Kompetisi
•Penurunan biaya
•Prioritas proyek
•Perkembangan teknologi
Rancangan Teknologi Sistem & Aplikasi:
57. b.Perdagangan elektronis dalam industri retail:
Keinginan pelanggan:
•Harga beli lebih murah
•Kualitas produk lebih tinggi
•Alternatif pilihan produk
Kebijakan perusahaan retail:
•Pengurangan profit margin
•Percepatan siklus produksi
•Pengurangan biaya administrasi
•Selektif dalam pembelian bahan
•Memaksimalkan penggunaan teknologi
•Pengurangan biaya gudang
Rancangan Teknologi Sistem & Aplikasi:
58. c. Manajemen rantai suplai:
•Supplier Management
•Inventory Management
•Distribution Management
•Channel Management
•Payment Management
•Financial Management
•Sales Force Management
Rancangan Teknologi Sistem & Aplikasi:
59. Platform Sistem Operasi
Sisi penyedia jasa:
•UNIX
•Windows NT
Sisi pengguna jasa:
•DOS, Windows’95, Windows 3.11, Mac OS
Platform Aplikasi untuk mengakses jaringan perdagangan elektronis
•EDI translator/generator
•Web browser
•Fasilitas transfer data: UUCP, FTP, dll.
Rancangan Teknologi Sistem & Aplikasi:
60. Teknologi pengamanan data
•Teknologi penyandian data/encryption
•Teknologi pengamanan dan privasi data: public key, private key
Fungsi Pengamanan
•Anti Virus
•Kontrol akses
•Administrasi
•Otentifikasi
•Otorisasi
•Privasi
•Integritas informasi
•Sertifikasi
Rancangan Standarisasi Teknologi:
61. Rancangan Infrastruktur Teknologi:
Jaringan
EDI TRANS/GEN TRANSFER DATA
WIRELINE BROADCAST WIRELESS
VANS INTERNET
D O S WINDOWS M A C
WEB BROWSER EDI TRANSLATOR
UNIX WIN NT
Propie-
tary
System
System
Aplikasi
Physical
Virtual
(Logical)
Aplikasi
System
Server
Client
UNIX/NT
UNEDIFA
CT
ANSI-
21.2
ASYNCH/
TCP/IP
INTERNET/
VANS
BEBAS
BEBAS
Propie-
tary
System
STANDARISASI
62. Pelaku Utama
Kunci Sukses
•Fokus pada bisnis
•Kemampuan beradaptasi
•Keterpaduan organisasi
•Budaya enterpreneur
•Komitmen terhadap integritas
•Keterlibatan pemimpin puncak
Steering Committee
Nusantara 21
Tim Koordinasi
Telematika
Keppres No.30/97
Badan Pengelola
Nusantara 21
Steering Committee
Pemanfaatan Aplikasi TI
Badan Pelaksana
Construction Management
System Integrator /
Implementor
PT E-Commerce
Indonesia
Rancangan Manajemen dan Organisasi:
63. Peranan Utama
•Idea Generating:
Perusahaan swasta perdagangan nasional, BUMN, KADIN
•Enterpreneuring & Championing:
Perusahaan swasta bidang telematika, perdagangan dan
industri, Depperindag
•Project Leading:
Tenaga ahli dari negara maju, konsultan
•Gate Keeping:
Institusi pendidikan, KADIN, Konsultan manajemen dan
teknologi informasi
•Sponsoring / Coaching:
Depperindag, Depparpostel, Tim Koordinasi Telematika
Rancangan Manajemen dan Organisasi:
64. Kompetensi SDM
•Tenaga Ahli Keuangan
•Tenaga Ahli Komunikasi Data
•Tenaga Ahli Telekomunikasi
•Tenaga Ahli Bisnis
•Tenaga Ahli Hukum
Rancangan Manajemen dan Organisasi:
65. Tahun 1997-1999
•Aplikasi EDI pelabuhan/bea-cukai/ekspor-impor
•Aplikasi EDI perdagangan retail
Tahun 2000-2002
•Penggunaan Web-site untuk informasi produk
•Penggunaan homepage interaktif untuk pemesanan barang/jasa
•Perluasan aplikasi komunikasi data perbankan
•Perluasan fungsi aplikasi penyebaran informasi dan pengumpulan
data
Tahun 2003-2007
•Peningkatan jumlah pengguna dan penyedia jasa
•Peningkatan jumlah dan perluasan lokasi titik-titik layanan umum
•Perluasan cakupan
•Sosialiasi: transaksi biasa dilakukan dari rumah
Visi Implementasi:
66. Visi Implementasi
1997-1999 2000-2002 2003-2007
a. EDI pelayanan
umum/transportasi
b. EDI perdagangan
eceran dan industri/
manufaktur
a. Iklan web-site
b. Homepage
interaktif
c. Aplikasi pembayaran
d. Voice riched community
a. Jumlah pengguna /
penyedia jasa
b. Jumlah titik layanan
umum
c. Pemerataan layanan
2000-2002
2000-2002
2003-2007
2000-2002
1997-1999
Ring of Rings
1997-1999
JAKARTA
SURABAYA
YOGYAKARTA
BANDUNG
SEMARANG
PALEMBANG
JAMBI
PADANG
PEKANBARU
BENGKULU
MEDAN
ACEH
LAMPUNG
SAMARINDA
BANJARMASIN
PONTIANAK
PALANGKARAYA
PALU MANADO
UJUNG PANDANG
KENDARI
AMBON
JAYAPURA
MATARAM
DENPASAR
DILI
KUPANG
Legenda
= NODE
67. Kebijaksanaan Pembangunan Jaringan Aplikasi
Pembangunan jaringan harus dilakukan secara
terencana dan bertahap.
Pembangunan jaringan harus senantiasa dilaksanakan
berdasarkan konsep kesisteman jaringan.
Kaidah-kaidah yang diperlukan.
•Aspek bisnis/pasar : akseptabilitas, adaptibilitas, usahabilitas,
aksesabilitas.
•Aspek pengaturan/hukum : Simplisitas, fleksibilitas,
standarisasi
•Aspek teknologi : skalabilitas, mudah, aplikatif komersial
68. Rencana Strategis Jangka Pendek, Menengah
dan Panjang.
Jangka Pendek :
Aspek Pasar :
.transaksi antar perusahaan
.“killer application”
.konsentrasi pada sentra perdagangan
.penempatan kios-kios akses didaerah perdagangan
.“market driver apllication” yang didorong oleh regulasi
Aspek Teknologi:
.penggunaan EDI dan mengarah ke teknologi Internet
.teknologi Cryptography untuk pengamanan transaksi
Aspek Regulasi :
.memerlukan perjanjian (trading partner agreement) dan
standar yang baku
69. Rencana Strategis Jangka Pendek, Menengah
dan Panjang.
Jangka Menengah :
Aspek Pasar :
.“business to consumer transaction”
.skala perusahaan menengah kebawah
.areal sentra-sentra perdagangan dan daerah baru
.kios-kios akses dengan aplikasi generik “small medium”
.kebutuhan teknologi dari pasar
Aspek Teknologi:
.teknologi penyediaan content Internet (wireless)
.teknologi sekuriti menggunakan crytography
Aspek Regulasi :
.standarisasi mekanisme dan format serta privacy
70. Rencana Strategis Jangka Pendek, Menengah
dan Panjang.
Jangka Panjang :
Aspek Pasar :
.lingkup perusahaan & perusahaan , perusahaan &
konsumen
.cakupan layanan lebih luas dan media yang beragam
.berdasarkan kebutuhan spesifik transaksi
.areal sentra-sentra perdagangan dan daerah baru
.akses hingga ke daerah-daerah terpencil
Aspek Teknologi:
.sejalan dengan konvergensi teknologi multimedia
.wireless Internet
Aspek Regulasi :
.standar-standar baru untuk penggunaan teknologi
multimedia
71. Program Pembangunan dan Pentahapan Implementasi
Tahap Pertama.
Pemenuhan kebutuhan transaksi/simpul akses jaringan
Faktor Kritis :
Kebutuhan SDM yang kompeten dibidang telematika
Sosialisasi teknologi tepat guna
Peningkatan produktivitas
Jangkauan infrastruktur yang masih terbatas
Perubahan proses bisnis ‘streamlining’
Program pembangunan :
•Intensifikasi pendidikan bidang telematika
•Pengerahan dana untuk pengembangan proyek dari swasta
•Orientasi aplikasi pada pelayanan umum dan transportasi
•Penetapan pilot project disalah satu kota multimedia
•Intensifikasi pengembangan jaringan infrastruktur dan keamanan
72. Program Pembangunan dan Pentahapan Implementasi
Tahap Kedua
Penekanan pada keseimbangan antara pemenuhan densitas transaksi
dan aksesabilitas jaringan
Faktor Kritis :
Kebutuhan SDM bidang manajerial dalam industri perdagangan
Upaya rekayasa proses bisnis
Taraf pemahaman potensi pengguna didaerah baru
Program Pembangunan :
•Orientasi penmbangunan SDM dan pertukaran para ahli
•Pengerahan dana dengan partisipasi swasta
•Orientasi aplikasi industri manufaktur dan keuangan
•Pembentukan laboratorium bisnis untuk kota Multimedia
•Intensifikasi jaringan infrastruktur Internet dan alternatifnya
73. Program Pembangunan dan Pentahapan Implementasi
Tahap Ketiga
Orientasi pembangunan diutamakan untuk pemenuhan aksesabilitas
kedalam infrastruktur jaringan.
Faktor Kritis :
Keahlian SDM ditingkat operasional dan pelayanan
Penciptaan peluang bisnis baru
Ekstensifikasi sosialisasi penggunaan jaringan di Indonesia
Program Pembangunan :
•Orientasi pembangunan SDM dan pertukaran para ahli
•Pengerahan dana dengan partisipasi swasta
•Orientasi aplikasi industri manufaktur dan keuangan
•Pembentukan laboratorium bisnis untuk kota Multimedia
•Intensifikasi jaringan infrastruktur Internet dan alternatifnya
74. Rencana Implementasi
Kriteria .Densitas 90%
.Aksesabilitas 10%
.Densitas 50%
.Aksesabilitas 50%
.Densitas 10%
.Aksesabilitas 90%
Faktor kritis .Kebutuhan SDM Telematika/pendidikan
.Tingkat edukasi/soialisasi rendah
.Pemahaman Streamlining Business
Process
.Produktivitas tenaga kerja
.Tanekanan infrastruktur
.Kebutuhan SDM Telematika & Industry
Expert (manajerial)
.Pemahaman rekayasa Business Process
.Intensifikasi edukasi didaerah-daerah
pertumbuhan
.Kebutuhan SDM Telematika tingkat menengah
(operasional)
.Pemahaman Transformasi Business Process
.Ekstensifikasi sosialisasi diseluruh Indonesia
Program Tahap I Tahap II Tahap III
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8 Tahun 9 Tahun 10
Manusia .Diklat Telematika
.Magang/skill
transfer
.Link Business
Universities
.Skill/Knowledge
Transfer
.Bangun
Expertties
.Bangun
Experties
Knowledge
Transfer
.Bina
Experties
.Bina
Experties
.Knowledge Exchange dengan Experties tingkat regional
(ASEAN, ASPAC)
Dana .Pinjaman lunak
.Partisipasi swasta
.Partisipasi
Swasta
.Swasta
penuh
.Swasta
penuh
.Swata
penuh
.Swasta sepenuhnya
Materi aplikasi .Bangun aplikasi
pelayanan umum,
transportasi
.Perdagangan
Retail,
Transportasi
.Perdagangan
dan
industri/manu
faktur
.Perdaganga
dan
pembayaran
kliring
.Seluruh
mata rantai
supply
(supply
chain)
.Full electronic Commerce Applications (seluruh kategori
aplikasi E-Commerce)
Metoda .Pilot Project kota
multimedia Jakarta
.Laboratorium Bisnis
.Pilot Project
Kota multimedia
Surabaya &
Batam
.Pilot project
kota 4-8
Lab. Bisnis
Sistem
Pembayaran
.Pilot project
kota 9-11
.Launching
akhir
11kota
multimedia
.Full Deployment
Infrastruktur .Utilisasi Internet
Service Provider
.Value Added
Networks (VAN)
.Perluasan
jangkauan
Internet pada
Pusat
perdagangan
.Internet VAN
di 8 kota
multimedia
.Internet dan
VANS di 11
Kota
multimedia
Akses baru
di kota-kota
potensial
.Akses baru
di kota
kota
potensial
.Terjangkau di seluruh Indonesia
.Infrastruktur wireline dan wireless
75. Tolok Ukur Keberhasilan Implementasi
1. Dari sisi pandang pengguna:
Peningkatan kualitas pelayanan
Penghematan biaya
Peningkatan hasil
2. Dari sisi pandang penyedia/pengelola jaringan:
Peningkatan jumlah pengguna dan efek sebar aplikasi
Utilisasi pemanfaatan jaringan
76. Proyek Percontohan National Trade Point
Trade Point : Penyediaan layanan perdagangan satu atap
Fasilitas-fasilitas layananyang dibuthkan :
a. Pusat fasilitas perdagangan
b. Sistem Informasi perdagangan
c. Sentral gerbang jaringan global
Tahap Pertama : National Trade Point untuk wilayah Jakarta
(Jakarta Trade Point)
77. Jaringan & Aplikasi Perdagangan Elektronis (E-Commerce) untuk
peningkatan daya saing produk Indonesia.
Bersifat multi sektor : retail, industri,
keuangan/kepabeanan/pembayaran/asuransi, transportasi/pelayanan umum,
telekomunikasi.
Ketatnya persaingan pemasaran, cepatnya perubahan teknologi dan daur
produk menjadi pendorong pembenahan sektor perdagangan.
Transformasi proses bisnis: efesiensi operasi -> performansi -> penciptaan
nilai tambah.
Korelasi positip terhadap penetrasi penggunaan komputer (PC) dan jumlah
pelanggan Internet.
Percepatan adopsi E-Commerce berada pada wilayah-wilayah dengan:
pendapatan besar, adaptif terhadap budaya kerja baru & adaptif terhadap
perubahan regulasi.
Transformasi lebih mudah terjadi pada industri dengan instrumen yang
mudah divirtualisasikan.
Kesimpulan
78. Salah satu daya dorong utama E-Commerce adalah penerapan teknologi
baru di lingkungan rumah tangga.
Transaksi perusahaan dengan konsumennya merupakan pasar utama E-
Commerce.
Isu-isu pasar Asia Pasifik: akses infrastruktur, kemakmuran/pendapatan,
sosial budaya.
Inisiatif-inisiatif baru infrastruktur informasi meliputi aspek aplikasi, jasa &
infrastruktur fisik.
E-Commerce berdampak kepada peninjauan ulang lingkungan regulasi.
Peluang E-Commerce : pasar baru, produk/pelayanan baru,
proses/mekanisme/usaha baru. Kendala: bandwidth, keamanan, harga,
aksesabilitas, struktur sosial-ekonomi-demografi, politik/hukum, sensor,
edukasi/sosialisasi.
Rancangan arsitektur jaringan aplikasi E-Commerce dikembangkan
berdasarkan konsepsi infrastruktur Nusantara 21 dengan mendukung aplikasi
transaksi antar perusahaan dan transaksi perusahaan dengan pelanggan.
Kesimpulan ..
79. Bentuk rancangan meliputi hirarki untuk kemudahan, jangkauan pelayanan
dan akses informasi, berupa simpul-simpul pelayanan dan pusat akses.
Pelaku utama menunjuk kepada Keppres 30/1997 dengan keterlibatan
instansi swasta & pemerintah.
Rencana strategis harus didukung oleh inisiatif-insiatif untuk melakukan
perubahan proses dan mekanisme kerja seluruh unsur perdagangan.
Kebijaksanaan pembangunan dikembangkan berdasarkan siklus
pengembangan dan potensi pertumbuhan secara konsisten dan mengikuti
kaidah-kaidah yang tepat.
Pada tahap awal, penerapan aplikasi berorientasi transaksi antar perusahaan
dengan teknologi EDI: dengan teknologi cryptography untuk keamanan
transaksi.
Pada tahap selanjutnya, orientasi kepada transaksi perusahaan dengan
konsumennya dengan skala lebih luas.
Dalam jangka panjang, seluruh kategori transaksi berkembang dengan
aksesabilitas dari daerah-daerah pelosok.
Program pembangunan disusun dengan pemanfaatan seluruh sumber daya
dengan memperhatikan faktor-faktor kritis : SDM, edukasi masyarakat,
produktivitas tenaga kerja, infrastruktur, proses transformasi.
Kesimpulan ..