Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali,sistem informasi, organisasi dan s...Nany Saryono Putri
Dampak implementasi sistem informasi bagi organisasi adalah sangat besar. Sistem informasi memiliki peranan yang penting. Salah satu peranannya yaitu membantu dalam proses kegiatan perusahaan. Dengan adanya sistem informasi maka akan memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha, terbiasa dengan adanya teknologi baru, lebih efisien dari segi waktu, lebih mudah dalam melakukan pengendalian internal. Implementasi ini dilakukan bisa dikarenakan faktor eksternal. Misalnya dalam hal pembayaran pajak, pemerintah telah memberlakukan sistem baru dimana semua wajib pajak diharuskan melakukan pembayaran pajak melalui pembuatan kode billing sehingga utang pajak baru bisa disetorkan ke negara. Mau tidak mau bagi organisasi yang memiliki kewajiban perpajakan harus siap mengikuti tuntutan tersebut. Dengan adanya sistem baru ini tentunya akan merubah perilaku dari organisasi tersebut, seperti harus tanggap dengan penggunaan internet dan komputer. Implementasi dilakukan karena faktor internal contohnya adalah jumlah pegawai yang sudah banyak sehingga akan menyulitkan manajemen dalam menghitung pajaknya. Maka terkait sistem penggajian/SDM mengadopsi/menggunakan sistem payroll dengan menggunakan jasa vendor. Dampak penggunaan sistem payroll ini tentunya akan memudahkan kinerja perusahaan dalam menghitung pajak karyawan, memudahkan dalam mengelola data karyawan, dan efisiensi biaya kertas untuk penyimpanan arsip berupa data karyawan. Melalui 2 contoh tersebut, mencerminkan bahwa penggunaaan sistem informasi pada organisasi akan merubah budaya dari organisasi tersebut menjadi lebih baik.
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...Namira Jasmine
Keunggulan kompetitif perusahaan apabila menerapkan SI/TI didalam perusahaannya serta contoh dari beberapa perusahaan yang memakai strategi dimensi dari competitive forces
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali,sistem informasi, organisasi dan s...Nany Saryono Putri
Dampak implementasi sistem informasi bagi organisasi adalah sangat besar. Sistem informasi memiliki peranan yang penting. Salah satu peranannya yaitu membantu dalam proses kegiatan perusahaan. Dengan adanya sistem informasi maka akan memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha, terbiasa dengan adanya teknologi baru, lebih efisien dari segi waktu, lebih mudah dalam melakukan pengendalian internal. Implementasi ini dilakukan bisa dikarenakan faktor eksternal. Misalnya dalam hal pembayaran pajak, pemerintah telah memberlakukan sistem baru dimana semua wajib pajak diharuskan melakukan pembayaran pajak melalui pembuatan kode billing sehingga utang pajak baru bisa disetorkan ke negara. Mau tidak mau bagi organisasi yang memiliki kewajiban perpajakan harus siap mengikuti tuntutan tersebut. Dengan adanya sistem baru ini tentunya akan merubah perilaku dari organisasi tersebut, seperti harus tanggap dengan penggunaan internet dan komputer. Implementasi dilakukan karena faktor internal contohnya adalah jumlah pegawai yang sudah banyak sehingga akan menyulitkan manajemen dalam menghitung pajaknya. Maka terkait sistem penggajian/SDM mengadopsi/menggunakan sistem payroll dengan menggunakan jasa vendor. Dampak penggunaan sistem payroll ini tentunya akan memudahkan kinerja perusahaan dalam menghitung pajak karyawan, memudahkan dalam mengelola data karyawan, dan efisiensi biaya kertas untuk penyimpanan arsip berupa data karyawan. Melalui 2 contoh tersebut, mencerminkan bahwa penggunaaan sistem informasi pada organisasi akan merubah budaya dari organisasi tersebut menjadi lebih baik.
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Sistem Informasi Sebagai Keunggulan Kompe...Namira Jasmine
Keunggulan kompetitif perusahaan apabila menerapkan SI/TI didalam perusahaannya serta contoh dari beberapa perusahaan yang memakai strategi dimensi dari competitive forces
SIM 1, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,sistem informasi untuk keung...rhosidadesarti
Sistem informasi pada perusahaan adalah suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Komponen-komponen penting yang menyusun sistem informasi perusahaan adalah
Database yang terintegrasi
Database yang terintegrasi ini adalah database yang sama yang digunakan oleh semua lini perusahaan.
Bagian sales order, pengiriman, purchase order, inventory, finance dan akuntansi menggunakan aplikasi dan database yang sama. Data yang sudah disahkan pada modul sales_order dapat dilihat pada modul inventory, data pembayaran pelanggan yang diinput pada bagian finance dapat dilihat oleh sales yang bersangkutan. Dengan database yang terintegrasi dan realtime, maka top manajemen dapat melihat data secara cepat untuk mengambil keputusan.
Akses yang aman ke database.
Pastikan akses ke database sesuai dengan wewenang tiap pengguna, jangan sampai ada pihak yang tidak berwenang mengubah isi database.
Bisnis proses yang terdokumentasi.
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik.
Pastikan proses bisnis di dalam dan antar bagian dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus digambarkan secara jelas mulai dari sales_order, inventory, pengiriman, keuangan, akuntansi dan bagian-bagian lain
Pengendalian terhadap aplikasi.
Aplikasi harus mendukung proses pengendalian internal perusahaan.
Ada staf yang menginput transaksi dan ada juga staf yang mengesahkan transaksi.
Hindari proses transaksi yang hanya melibatkan satu staf.
Pengendalian internal perusahaan.
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal perusahaan perlu juga dilakukan supaya tidak ada kerjasama yang memberi peluang penggelapan asset perusahaan.
Pengendalian internal misalnya perputaran tugas, mewajibkan cuti dan lain sebagainya.
SI PI Mahroji,Hapzi,Sistem Informasi,Organisasi dan Strategi,Universitas merc...55517110047
Karakteristik Umum Organisasi:
Organisasi tersusun atas hirarki kewenangan
Pembagian jenis pekerjaan secara jelas dan terspesialisasi
Kewenangan dibatasi oleh seperangkat aturan dan prosedur
Aturan menciptakan sistem yang universal dan tidak memihak
Penilaian karyawan berdasarkan kualifikasi teknis dan profesionalisme, bukan karena hubungan pribadi
Organisasi menganut prinsip efisiensi, memaksimalkan keluaran dengan masukan yang terbatas
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
IB3
1. MANAGING CORPORATE ICT IN THE FUTURE
3. ICT AND CORPORATE COMPETITIVE ADVATAGE
ni
Teknologi informasi dapat mendukung banyak strategi kompetitif. TI dapat membantu bisnis
eta
memangkas biaya, melakukan diferensiasi dan inovasi dalam produk dan jasanya, mendorong
pertumbuhan, mengembangkan persekutuan, mengamankan pelanggan, dan pemasok, menciptakan
biaya berpindah, meningkatkan halangan masuk, serta menigkatkan investasinya dalam sumber daya TI.
gP
Jadi, teknologi informasi dapat membantu suatu bisnis mendapatkan keunggulan kompetitif dalam
hubungannya dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, pemain baru, dan para produsen produk
pengganti.
an
Ringkasan tentang bagaimana teknologi informasi dapat digunakan untuk mengimplementasikan lima
strategi kompetitif dasar. Banyak perusahaan menggunakan teknologi Internet sebagai dasar untuk
strategi semacam ini.
S
ra
STRATEGI DASAR PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS
ute
BIAYA YANG LEBIH RENDAH
‐ Gunakan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
P
‐ Gunakan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
DIFERENSIASI
al
‐ Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa
igit
‐ Gunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaing
‐ Gunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
nD
INOVASI
‐ Buat produk dan jasa baru untuk memasukkan berbagai komponen TI
‐ Kembangkan pasar baru atau ceruk pasar yang unik dengan bantuan TI
me
‐ Buat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya,
meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau mempersingkat waktu ke pasar.
ku
MENDUKUNG PERTUMBUHAN
Do
‐ Gunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
‐ Gunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya.
KEMBANGKAN PERSEKUTUAN
‐ Gunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis
2. ‐ Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh Internet dan ekstranet yang
akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan
pihak‐pihak lainnya.
Cara‐cara tambahan dalam menggunakan teknologi informasi untuk mengimplementasikan strategi
ni
kompetitif adalah sebagai berikut :
eta
‐ Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang kenyamanan dan efisiensi menciptakan biaya
perpindahan yang akan mengunci para pelanggan dan pemasok di dalam.
‐ Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun halangan untuk masuk
gP
para pesaing atau pihak luar untuk masuk ke industri tersebut.
‐ Masukkan berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti dari produk
atau jasa sejenis, menjadi lebih sulit.
an
‐ Dorong investasi untuk ahli‐ahli SI, hardware, software, database, dan jaringan, dari penggunaan
operasional menjadi aplikasi strategis.
S
Penggunaan strategis utama dari teknologi informasi adalah untuk membangun perusahaan yang
mengembangkan nilai bisnisnya dengan membuat nilai bagi pelanggan sebagai fokus strateginya.
ra
Perusahaan yang berfokus pada pelanggan menggunakan situs Web serta jasa e‐commerce melalui
Internet, dan ekstranet untuk menelusuri preferensi pelanggannya; memasok produk, jasa dan informasi
ute
kapan pun, di mana pun; serta menyediakan layanan yang disesuaikan bagi setiap kebutuhan pelanggan
mereka.
P
Teknologi informasi adalah bahan utama dalam merekayasa ulang proses bisnis dengan memungkinkan
perubahan radikal atas proses bisnis yang secara dramatis akan meningkatkan efisiensi dan
al
efektivitasnya. Teknologi Internet dapat memainkan peranan besar dalam mendukung perubahan
inovatif atas desain arus kerja, persyaratan pekerjaan, serta struktur organisasi dalam sebuah
igit
perusahaan.
Sebuah bisnis dapat menggunakan teknologi informasi untuk membantunya menjadi perusahaan yang
nD
lincah. Selanjutnya, perusahaan tersebut dapat menjadi kaya secara cepat diproses pesanannya dalam
ukuran lot yang tidak tetap, serta yang dapat menawarkan pada para pelanggannya produk khusus
dengan tetap mempertahankan volume produksi yang tinggi. Perusahaan yang lincah sangat tergantung
me
pada teknologi Internet untuk membantunya menjadi responsif bagi para pelanggannya dengan solusi
yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka dan bekerjasama dengan para pelanggan, pemasok dan
bisnis lainnya untuk melempar produk ke pasar secepat dan sehemat mungkin.
ku
Membentuk perusahaan virtual telah menjadi strategi kompetitif yang penting dalam pasar global yang
Do
dinamis saat ini. Internet dan teknologi informasi lainnya memainkan peran penting dalam menyediakan
sumber daya komputer serta telekomunikasi untuk mendukung arus komunikasi, koordinasi, dan
informasi yang dibutuhkan. Para manajer perusahaan virtual tergantung pada TI untuk membantu
mereka mengelola jaringan sumber daya orang, pengetahuan, keuangan dan fisik yang disediakan oleh
banyak mitra bisnis untuk secara cepat memanfaatkan peluang pasar yang berubah dengan cepat.
3. Keunggulan kompetitif yang dapat bertahan lama saat ini hanya dapat berasal dari penggunaan dan
manajemen yang inovatif atas pengetahuan organisasi melalui perusahaan yang dapat menghasilkan
pengetahuan dan organisasi yang belajar. Teknologi Internet secara luas digunakan dalam sistem
manajemen pengetahuan untuk mendukung pembuatan dan penyebaran pengetahuan bisnis dan
integrasinya ke dalam produk, jasa, serta proses bisnis yang baru.
ni
REFERENSI :
eta
1. Lynda Applegate, Robert D. Austin, dan E. Waren MeFarlan, Corporate Information Systems
Management; Text and Cases, 2003.
gP
2. Jerry Bowles, Best Practices for Global Competitiveness, 1997.
3. J. Raymond Caron, Sirkka Jarvenpaa, dan Donna Stoddard, Business Reengineering at CIGNA
Corporation: Experiences and Lessons from the First Five Years, 1994.
an
4. Clayton Christensen, The Innovators Dilemma: When New Technologies Cause Great Firms to Fail,
1997.
S
5. Marv. Cronin, The Internet Strategy handbook, 1996.
6. Thomas H. Davenport, Process Innovation: Reengineering Work through Information Technology,
ra
1993.
7. Omar El Sawy, dan Gene Bowles, Rdesigning the Customer Support Process for the Electronic
ute
Economy: Insights from Storage Dimensions, 1997.
8. Omar El Sawy, Arvind Malhotra, Sanjay Gosain, dan Kerry Young, IT Intensive Value Innovation in the
Electronic Economy: Insights from Marshall Industries, 1999.
P
9. Colleen Frye, Imaging Proves Catalyst for Reengineering, 1994.
10. Steven Goldman, Roger Nagel, dan Kenneth Preis, Agile Competitors and Virtual Organizations:
al
Strategies for Enriching the Cutomer, 1995.
11. Kathryn Jones, The Dell Way, 2003.
igit
12. Ravi Kalakota, dan Marcia Robinson, E‐Business 2.0: Roadmap for Success, 2001.
13. William Kettinger, James Teng, dan Subashish Guha, Business Process Change: A Study of
Methodologies, Techniques, an dTools, 1997.
nD
14. Amy Kover, Schwab makes a grand Play for the Rich, 2000.
15. Seev Neumann, Strategic Information Systems: Competition through Information Technologies,
1994.
me
16. Ikujiro Nonaka, The Knowledge Creating Company, 1991.
17. Michael Porter, dan Victor Millar, How Information Gives You Competitive Advantage, 1985.
18. Patrieia Seybold, Customers.cmn: How to Create a Profitable Business Strategy for the Internet and
ku
Beyond, 1998.
19. Carl Shapiro, dan Hal Varian, Information Rules: A Strategic Guide to the Network Economy, 1999.
Do
20. Peter Weill, dan Michael Vitale, Place to Space: Migrating to E‐Business Models, 2001.
21. Efraim Turban, Jay E. Aronson, dan Peng Liang, Decision Support Systems and Intelligent Systems,
2005
22. McGraw Hill, Introduction To Information Systems, 2006
23. Turban, Rainer, and Potter, Introduction to Information Technology, 2006.