Dokumen tersebut membahas sistem biaya standar yang meliputi pengertian biaya standar, prosedur penentuan biaya standar untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Juga dibahas analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar.
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.pptSuciAyuLestari9
Biaya dasar (baseline cost) merupakan biaya yang diperoleh dari estimasi kerugian
apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara finansial tanpa
melakukan upaya pengendalian. Biaya residual (residual cost) merupakan biaya sisa yang diperoleh dari estimasi
kerugian apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara
finansial setelah melakukan upaya pengendalian. Contohnya adalah ketika
kebakaran tidak bisa dihindari dan dicegah, terdapat beberapa atau bahkan semua
benda-benda yang hangus terbakar. Biaya kerugian yang ditanggung akibat peristiwa
risiko yang terjadi ini disebut sebagai biaya residual
Biaya Implementasi (Implementation cost) merupakan biaya yang dihitung dari total
biaya yang dikeluarkan oleh organisasi untuk melakukan upaya atau tindakan
pengendalian untuk mengelola risiko. Contohnya seperti total biaya yang dikeluarkan
untuk membeli pemancar air (water sprinkler) alat pemadam api ringan, pendeteksi
asap (smoke detector), dan lain-lainnya untuk mencegah kebakaran di suatu kantor.
Membeli asuransi kebakaran juga dapat dikategorikan sebagai upaya pengendalian
dan biaya yang dikeluarkan dari aktivitas ini juga dapat dihitung sebagai bagian dari
biaya implementasi. Manfaat merupakan hasil dari perhitungan biaya dasar dikurangi dengan biaya
residual. Perhitungan manfaat dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar estimasi
biaya yang tidak perlu dikeluarkan oleh organisasi terkait dengan suatu risiko apabila
upaya pengendalian berhasil dilakukan dan menurunkan tingkat kerugian yang dapat
dialami oleh organisasi. Keluaran dari suatu analisis biaya/manfaat adalah informasi mengenai nilai biaya
dan manfaat dari berbagai opsi atau tindakan perlakuan risiko. Hasil keluaran
seperti ini dapat juga digunakan sebagai dasar untuk membandingkan antara
perlakuan satu dengan perlakuan lainnya beserta nilai manfaat dan biayanya. Hasil
perbandingan tersebut dapat juga digunakan sebagai dasar pertukaran / campur
dan padu (mix and match) antara suatu risiko dengan perlakuan risiko satu dan
yang lainnya. Pada akhirnya, teknik ini akan memberikan keluaran berupa
rekomendasi apakah suatu perlakuan risiko layak untuk diterapkan atau tidak
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.pptWISNUSETYAWAN12
Biaya Standar adalah:
Biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu.
Biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi.
Dua komponen biaya standar;
Standar fisik, yaitu kuantitas standar dari input per unit output.
Standar harga, yaitu biaya standar atau tarif standar per unit input.
Implementasi teori manajemen biaya dalam konteks perusahaan memungkinkan perusahaan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif. Manajemen biaya sangat penting dalam keberlangsungan hidup suatu usaha dengan menilai berbagai aspek biaya yang dapat diatur sedemikian rupa. Manajemen biaya diantaranya berfokus pada biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang melekat pada produk,dapat diperhitungkan sebelumnya, dan secara kuantitatif dapat dihitung dengan satuan moneter misanya rupiah. Untuk menghitung biaya produksi hendaknya diketahui dengan baik biaya dan jenis-jenisnya.
Dalam artikel ini akan membahas bagaimana RS Pusdikkes Puskesad dalam mengimplementasikan teori manajemen biaya yang digunakan serta hambatan dan tantangan apa saja yang terjadi pada RS Pusdikkes Puskesad.
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.pptSuciAyuLestari9
Biaya dasar (baseline cost) merupakan biaya yang diperoleh dari estimasi kerugian
apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara finansial tanpa
melakukan upaya pengendalian. Biaya residual (residual cost) merupakan biaya sisa yang diperoleh dari estimasi
kerugian apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara
finansial setelah melakukan upaya pengendalian. Contohnya adalah ketika
kebakaran tidak bisa dihindari dan dicegah, terdapat beberapa atau bahkan semua
benda-benda yang hangus terbakar. Biaya kerugian yang ditanggung akibat peristiwa
risiko yang terjadi ini disebut sebagai biaya residual
Biaya Implementasi (Implementation cost) merupakan biaya yang dihitung dari total
biaya yang dikeluarkan oleh organisasi untuk melakukan upaya atau tindakan
pengendalian untuk mengelola risiko. Contohnya seperti total biaya yang dikeluarkan
untuk membeli pemancar air (water sprinkler) alat pemadam api ringan, pendeteksi
asap (smoke detector), dan lain-lainnya untuk mencegah kebakaran di suatu kantor.
Membeli asuransi kebakaran juga dapat dikategorikan sebagai upaya pengendalian
dan biaya yang dikeluarkan dari aktivitas ini juga dapat dihitung sebagai bagian dari
biaya implementasi. Manfaat merupakan hasil dari perhitungan biaya dasar dikurangi dengan biaya
residual. Perhitungan manfaat dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar estimasi
biaya yang tidak perlu dikeluarkan oleh organisasi terkait dengan suatu risiko apabila
upaya pengendalian berhasil dilakukan dan menurunkan tingkat kerugian yang dapat
dialami oleh organisasi. Keluaran dari suatu analisis biaya/manfaat adalah informasi mengenai nilai biaya
dan manfaat dari berbagai opsi atau tindakan perlakuan risiko. Hasil keluaran
seperti ini dapat juga digunakan sebagai dasar untuk membandingkan antara
perlakuan satu dengan perlakuan lainnya beserta nilai manfaat dan biayanya. Hasil
perbandingan tersebut dapat juga digunakan sebagai dasar pertukaran / campur
dan padu (mix and match) antara suatu risiko dengan perlakuan risiko satu dan
yang lainnya. Pada akhirnya, teknik ini akan memberikan keluaran berupa
rekomendasi apakah suatu perlakuan risiko layak untuk diterapkan atau tidak
Perhitungan Biaya-Standar dan Analisis Varians.pptWISNUSETYAWAN12
Biaya Standar adalah:
Biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produk selama suatu periode tertentu.
Biaya yang direncanakan untuk suatu produk dalam kondisi operasi sekarang atau yang diantisipasi.
Dua komponen biaya standar;
Standar fisik, yaitu kuantitas standar dari input per unit output.
Standar harga, yaitu biaya standar atau tarif standar per unit input.
Implementasi teori manajemen biaya dalam konteks perusahaan memungkinkan perusahaan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif. Manajemen biaya sangat penting dalam keberlangsungan hidup suatu usaha dengan menilai berbagai aspek biaya yang dapat diatur sedemikian rupa. Manajemen biaya diantaranya berfokus pada biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang melekat pada produk,dapat diperhitungkan sebelumnya, dan secara kuantitatif dapat dihitung dengan satuan moneter misanya rupiah. Untuk menghitung biaya produksi hendaknya diketahui dengan baik biaya dan jenis-jenisnya.
Dalam artikel ini akan membahas bagaimana RS Pusdikkes Puskesad dalam mengimplementasikan teori manajemen biaya yang digunakan serta hambatan dan tantangan apa saja yang terjadi pada RS Pusdikkes Puskesad.
1. BAB IX
SISTEM BIAYA STRANDAR
Pengertian
Biaya Standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
membuat satu satuan produk atau membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor
lain tertentu.
Prosedur Penentuan Biaya Standar
Biaya Bahan Baku Standar, terdiri atas :
1. Masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah keluaran fisik tertentu,atau lebih dikenal
dengan nama kuantitas standar.
2. Harga satuan masukan fisik tersebut, atau disebut pula harga standar.
Kuantitas Standar Bahan Baku dapat ditentukan dengan menggunakan :
1. Penyelidikan teknis.
2. Analisis catatan masa lalu dalam bentuk :
a) Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk atau pekerjaan yang samadalam periode
tertentu dimasa lalu.
b) Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yangpaling baik dan yang paling
buruk dimasa lalu.
c) Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yangpaling baik.
2. Harga yang dipakai sebagai harga standar dapat berupa :
1. Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang, biasanya untukjangka waktu 1
tahun.
2. Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar.
3. Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.
Biaya Tenaga Kerja Standar
Jam Tenaga Kerja Standar dapat ditentukan dengan cara :
1. Mnghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari KartuHarga Pokok
(Cost Sheet) periode yang lalu.
2. Membuat test-run operasi produksi dibawah keadaan normal yang diharapkan.
3. Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan dibawahkeadaan nyata
yang diharapkan.
4. Mengadakan taksiran yang wajar, yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan operasi produksi dan
produk
3. Biaya Overhead Pabrik Standar
Tarif Overhead Standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead yang dianggarkan pada kapasitas normal
dengan kapasitas normal. Untuk pengendalian BOPdalam sistem biaya standar, perlu dibuat anggaran fleksibel, yaitu
anggaran biaya untukbeberapa kisaran (range) kapasitas. Tarif BOP standar menggabungkan biaya tetap dan variabel
dalam satu tarif yang didasarkan pada tingkat kegiatan tertentu. Sebagai akibatnya dalam tarif ini semua BOP
diperlakukan sebagai biaya variabel. Di lain pihakanggaran fleksibel memisahkan faktor-faktor biaya tetap dan
variabel, dan memperlakukan BOP tetap sebagai biaya yang jumlahnya tetap dalam volume tertentu.
Analisis Penyimpangan Biaya Sesungguhnya Dari Biaya Standar
Penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar disebut dengan selisih (variance).Selisih biaya sesungguhnya
dengan biaya standar dianalisis, dan dari analisi ini diselidiki penyebab terjadinya selisih yang merugikan.
4. DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Bustami dan Nurlela. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana Media. Dunia, Firdaus
A. 2010. Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi. Edisi Ketiga. Lembaga
Penerbit FEUI. Jakarta.
Harahap, Ludwina. 2020. Modul Akuntansi Biaya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trilogi
Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Mikro, Kecil, dan Menengah. IAI Jakarta.
. 2017a. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. IAI Jakarta.
Mulyadi. 2014. Akuntansi Biaya. Edisi ke 5. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan
SekolahTinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Sampurno W, Yeni Meilani. 2009. Akuntansi Biaya. Bandung : Politeknik Telkom.
Soemarso S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar.Edisi-5. Salemba Empat. Jakarta.
Yulia. 2021. Modul Akuntansi Biaya. Pontianak : Fakultasnteknik dan Informatika Universitas Bina Sarana