Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Penelitian menggunakan data 45 perusahaan selama 2001-2004 dan menganalisis hubungan leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan saham publik dan status perusahaan terhadap pengungkapan laporan keuangan. Hasil menunjukkan u
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) yang mencakup kerangka umum SAPP, hubungan antara sistem akuntansi keuangan dengan sistem akuntansi barang, proses bisnis SAPP, dokumen sumber, mekanisme rekonsiliasi dan pelaporan, serta reviu atas laporan keuangan pemerintah."
Positive accounting theory aims to explain and predict accounting practices. It views managers as rational actors seeking to maximize their own utility through accounting choices. This can give rise to agency costs as managers' interests may diverge from shareholders. Empirical tests of positive accounting theory examine whether accounting choices reflect opportunistic behavior by managers ex post or efficient contracting ex ante to reduce agency costs. However, evidence for positive accounting theory remains inconclusive.
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Dokumen tersebut membahas konsep dan prosedur dasar akuntansi koperasi, termasuk definisi akuntansi dan koperasi, pengguna laporan keuangan, aktivitas akuntansi seperti mencatat dan mengelompokkan transaksi, serta contoh pencatatan beberapa transaksi koperasi seperti pembelian aset, pendapatan, dan beban.
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam penerapan sistem akuntansi berbasis akrual. SAPD mencakup kebijakan akuntansi pemerintah daerah, sistem akuntansi pemerintah daerah, dan bagan akun standar. Permendagri 64/2013 melengkapi SAPD dengan panduan penyusunan kebijakan akuntansi, sistem akuntansi, dan bagan akun standar pemerintah daerah.
Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Penelitian menggunakan data 45 perusahaan selama 2001-2004 dan menganalisis hubungan leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan saham publik dan status perusahaan terhadap pengungkapan laporan keuangan. Hasil menunjukkan u
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) yang mencakup kerangka umum SAPP, hubungan antara sistem akuntansi keuangan dengan sistem akuntansi barang, proses bisnis SAPP, dokumen sumber, mekanisme rekonsiliasi dan pelaporan, serta reviu atas laporan keuangan pemerintah."
Positive accounting theory aims to explain and predict accounting practices. It views managers as rational actors seeking to maximize their own utility through accounting choices. This can give rise to agency costs as managers' interests may diverge from shareholders. Empirical tests of positive accounting theory examine whether accounting choices reflect opportunistic behavior by managers ex post or efficient contracting ex ante to reduce agency costs. However, evidence for positive accounting theory remains inconclusive.
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Dokumen tersebut membahas konsep dan prosedur dasar akuntansi koperasi, termasuk definisi akuntansi dan koperasi, pengguna laporan keuangan, aktivitas akuntansi seperti mencatat dan mengelompokkan transaksi, serta contoh pencatatan beberapa transaksi koperasi seperti pembelian aset, pendapatan, dan beban.
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam penerapan sistem akuntansi berbasis akrual. SAPD mencakup kebijakan akuntansi pemerintah daerah, sistem akuntansi pemerintah daerah, dan bagan akun standar. Permendagri 64/2013 melengkapi SAPD dengan panduan penyusunan kebijakan akuntansi, sistem akuntansi, dan bagan akun standar pemerintah daerah.
Dokumen tersebut merangkum Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dan kas menuju akrual yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP. Dokumen tersebut menjelaskan kerangka konseptual, komponen, dan tahapan penerapan SAP berbasis akrual dan kas menuju akrual."
Ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi aplikasi konsep ilmu keperilakuan dalam desain sistem akuntansi, studi reaksi manusia terhadap laporan akuntansi, dan pengembangan teknik pelaporan yang mempengaruhi perilaku pengguna data. Akuntansi keperilakuan merupakan perluasan peran akuntan tradisional untuk menyediakan informasi relevan guna pengambilan keputusan yang lebih baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Akuntansi Pemerintahan di Universitas Pakuan, mencakup dasar hukum, pengertian, sistem, karakteristik, peranan, dan perbandingan akuntansi pemerintahan dengan akuntansi swasta menurut Standar Akuntansi Pemerintahan.
Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi penting yang digunakan untuk meringkas transaksi keuangan perusahaan. Buku besar berisi akun-akun utama sedangkan buku pembantu berisi rincian akun-akun tertentu seperti piutang, utang, dan persediaan. Kedua buku ini saling terkait dan digunakan untuk menyusun laporan keuangan.
Modul ini membahas konsep dan klasifikasi biaya dalam akuntansi keuangan, termasuk definisi biaya, tujuan akuntansi biaya, dan berbagai penggolongan biaya berdasarkan unsur produk, hubungannya dengan produksi, volume, departemen, daerah fungsional, dan periode pembebanan."
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas konsep keseimbangan pasar dan bagaimana faktor-faktor seperti perubahan harga bahan baku, pajak, subsidi, dan kebijakan harga dapat mempengaruhi keseimbangan pasar. Dokumen tersebut juga menjelaskan model 'cobweb' yang menggambarkan proses penyesuaian harga yang terkait dengan kelambatan waktu dalam produksi komoditas pertanian seperti jagung.
Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan yang berfokus pada aktivitas perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba. ABM meliputi identifikasi aktivitas, pengukuran kinerja aktivitas, dan pengurangan biaya melalui eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah. Benchmarking digunakan untuk men
Tugas kuliah, membahas tentang kasus audit umum PT.KAI yang pernah terjadi. Berisi penjelasan tentang sejarah PT.KAI, kegiatan usaha, Permasalahan yang dihadapi, Kaitannya dengan budaya, kaitannya dengan teori etika, dan solusi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan tujuan penganggaran serta proses pembuatan anggaran induk yang terdiri atas anggaran operasi dan keuangan. Anggaran operasi meliputi anggaran penjualan, produksi, bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead, dan beban penjualan administrasi. Sedangkan anggaran keuangan terdiri atas anggaran kas dan neraca yang dianggarkan.
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Laporan laba rugi dan perubahan modal saling berkaitan dan diperlukan untuk menyusun neraca. Ketiga laporan keuangan ini disusun berdasarkan data dari kertas kerja.
Dokumen tersebut merangkum Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dan kas menuju akrual yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP. Dokumen tersebut menjelaskan kerangka konseptual, komponen, dan tahapan penerapan SAP berbasis akrual dan kas menuju akrual."
Ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi aplikasi konsep ilmu keperilakuan dalam desain sistem akuntansi, studi reaksi manusia terhadap laporan akuntansi, dan pengembangan teknik pelaporan yang mempengaruhi perilaku pengguna data. Akuntansi keperilakuan merupakan perluasan peran akuntan tradisional untuk menyediakan informasi relevan guna pengambilan keputusan yang lebih baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Akuntansi Pemerintahan di Universitas Pakuan, mencakup dasar hukum, pengertian, sistem, karakteristik, peranan, dan perbandingan akuntansi pemerintahan dengan akuntansi swasta menurut Standar Akuntansi Pemerintahan.
Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi penting yang digunakan untuk meringkas transaksi keuangan perusahaan. Buku besar berisi akun-akun utama sedangkan buku pembantu berisi rincian akun-akun tertentu seperti piutang, utang, dan persediaan. Kedua buku ini saling terkait dan digunakan untuk menyusun laporan keuangan.
Modul ini membahas konsep dan klasifikasi biaya dalam akuntansi keuangan, termasuk definisi biaya, tujuan akuntansi biaya, dan berbagai penggolongan biaya berdasarkan unsur produk, hubungannya dengan produksi, volume, departemen, daerah fungsional, dan periode pembebanan."
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas konsep keseimbangan pasar dan bagaimana faktor-faktor seperti perubahan harga bahan baku, pajak, subsidi, dan kebijakan harga dapat mempengaruhi keseimbangan pasar. Dokumen tersebut juga menjelaskan model 'cobweb' yang menggambarkan proses penyesuaian harga yang terkait dengan kelambatan waktu dalam produksi komoditas pertanian seperti jagung.
Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan yang berfokus pada aktivitas perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba. ABM meliputi identifikasi aktivitas, pengukuran kinerja aktivitas, dan pengurangan biaya melalui eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah. Benchmarking digunakan untuk men
Tugas kuliah, membahas tentang kasus audit umum PT.KAI yang pernah terjadi. Berisi penjelasan tentang sejarah PT.KAI, kegiatan usaha, Permasalahan yang dihadapi, Kaitannya dengan budaya, kaitannya dengan teori etika, dan solusi.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan tujuan penganggaran serta proses pembuatan anggaran induk yang terdiri atas anggaran operasi dan keuangan. Anggaran operasi meliputi anggaran penjualan, produksi, bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead, dan beban penjualan administrasi. Sedangkan anggaran keuangan terdiri atas anggaran kas dan neraca yang dianggarkan.
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Laporan laba rugi dan perubahan modal saling berkaitan dan diperlukan untuk menyusun neraca. Ketiga laporan keuangan ini disusun berdasarkan data dari kertas kerja.
Sistem activity based costing (ABC) mengidentifikasi biaya aktivitas dan mengalokasikannya ke produk berdasarkan penggunaan aktivitas. Sistem ini lebih akurat dalam mengalokasikan biaya overhead dibanding metode tradisional karena mempertimbangkan faktor penyebab biaya selain volume produksi. Contoh kasus menunjukkan biaya per unit yang dihitung menggunakan ABC untuk dua produk PT Baju yaitu Rp50 untuk polos dan Rp95 untuk bercorak.
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaWilly Setiawan
Target costing dan analisis biaya digunakan untuk menentukan harga jual. Target costing melibatkan penetapan biaya maksimum untuk produk baru berdasarkan harga jual yang diinginkan dan laba target. Analisis biaya menggunakan pendekatan full costing atau variabel costing untuk menghitung biaya produksi dan menambahkan markup untuk menutup biaya tetap dan memberikan laba. Metode time and material digunakan untuk menentukan harga jasa dengan mempertimbangkan biaya w
Dokumen tersebut membahas konsep biaya dan sistem informasi akuntansi biaya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan pengertian akuntansi biaya, tujuan akuntansi biaya, fungsi akuntansi biaya, manfaat data biaya, klasifikasi biaya, dan hubungan antara biaya dan volume produksi."
Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity Based Costing...Kanaidi ken
#1. Dokumen tersebut membahas tentang Activity Based Costing (ABC) sebagai metode perhitungan biaya yang lebih akurat dengan mempertimbangkan biaya langsung dan tidak langsung untuk setiap aktivitas dalam produksi. #2. ABC mengalokasikan biaya ke setiap aktivitas berdasarkan penggerak biaya, lalu mengalokasikan biaya aktivitas ke objek biaya seperti produk berdasarkan penggerak aktivitas. #3. Penerapan ABC membutuhkan sy
Activity based costing dan activity based managementWulanDari129
1. Aktivitas berbasis biaya dan manajemen berbasis aktivitas merupakan metode untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke produk berdasarkan penggunaan sumber daya masing-masing produk.
2. Sistem ini menghindari undercosting dan overcosting dengan lebih akurat mengalokasikan biaya ke produk.
3. Implementasi sistem aktivitas berbasis biaya dapat meningkatkan pengambilan keputusan manajemen terkait penetapan harga, perbaikan proses,
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit produk selama periode tertentu, yang terdiri dari standar fisik dan harga. Biaya standar digunakan untuk menetapkan anggaran, mengendalikan biaya, mempercepat laporan biaya, dan menetapkan harga. Terdapat tiga model analisis varians biaya produksi langsung yaitu model satu selisih, dua selisih, dan tiga selisih.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh utama faktor-faktor seperti pelanggan, pesaing, dan biaya dalam penentuan harga serta pendekatan-pendekatan dalam menentukan harga jangka pendek dan panjang seperti berbasis biaya dan berbasis pasar. Dibahas pula tentang kalkulasi biaya menggunakan metode activity based costing dan life cycle costing serta pertimbangan-pertimbangan tambahan dalam penentuan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya dan metoda harga pokok pesanan, meliputi pengertian akuntansi biaya, penggolongan biaya, siklus akuntansi biaya, laporan harga pokok penjualan, akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, serta langkah-langkah metoda harga pokok pesanan.
Perhitungan Biaya Standar-penetapan standar dan analisis varians.pptSuciAyuLestari9
Biaya dasar (baseline cost) merupakan biaya yang diperoleh dari estimasi kerugian
apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara finansial tanpa
melakukan upaya pengendalian. Biaya residual (residual cost) merupakan biaya sisa yang diperoleh dari estimasi
kerugian apabila suatu risiko tetap terjadi dan memberikan konsekuensi secara
finansial setelah melakukan upaya pengendalian. Contohnya adalah ketika
kebakaran tidak bisa dihindari dan dicegah, terdapat beberapa atau bahkan semua
benda-benda yang hangus terbakar. Biaya kerugian yang ditanggung akibat peristiwa
risiko yang terjadi ini disebut sebagai biaya residual
Biaya Implementasi (Implementation cost) merupakan biaya yang dihitung dari total
biaya yang dikeluarkan oleh organisasi untuk melakukan upaya atau tindakan
pengendalian untuk mengelola risiko. Contohnya seperti total biaya yang dikeluarkan
untuk membeli pemancar air (water sprinkler) alat pemadam api ringan, pendeteksi
asap (smoke detector), dan lain-lainnya untuk mencegah kebakaran di suatu kantor.
Membeli asuransi kebakaran juga dapat dikategorikan sebagai upaya pengendalian
dan biaya yang dikeluarkan dari aktivitas ini juga dapat dihitung sebagai bagian dari
biaya implementasi. Manfaat merupakan hasil dari perhitungan biaya dasar dikurangi dengan biaya
residual. Perhitungan manfaat dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar estimasi
biaya yang tidak perlu dikeluarkan oleh organisasi terkait dengan suatu risiko apabila
upaya pengendalian berhasil dilakukan dan menurunkan tingkat kerugian yang dapat
dialami oleh organisasi. Keluaran dari suatu analisis biaya/manfaat adalah informasi mengenai nilai biaya
dan manfaat dari berbagai opsi atau tindakan perlakuan risiko. Hasil keluaran
seperti ini dapat juga digunakan sebagai dasar untuk membandingkan antara
perlakuan satu dengan perlakuan lainnya beserta nilai manfaat dan biayanya. Hasil
perbandingan tersebut dapat juga digunakan sebagai dasar pertukaran / campur
dan padu (mix and match) antara suatu risiko dengan perlakuan risiko satu dan
yang lainnya. Pada akhirnya, teknik ini akan memberikan keluaran berupa
rekomendasi apakah suatu perlakuan risiko layak untuk diterapkan atau tidak
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
1. ANALISA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL
PADA PT SAM PUTRA INTI
OLEH: WAWAN
2008
2. LATAR BELAKANG
• Harga jual suatu produk ditentukan dari penentuan harga
pokok produksi. Jika perhitungan harga pokok produksi
tidak tepat maka akan mempengaruhi penentuan harga jual
produk yang tidak tepat juga.
• PT Sam Putra Inti, Bekasi yang bergerak di bidang
produksi dengan produk utama Polyform, melakukan
penentuan harga pokok produksi 6 bulan sebelum produksi
berjalan. Penentuan harga pokok produksi tersebut
bertujuan untuk menetapkan harga jual Polyform yang
dihasilkan. Hal ini akan mengakibatkan perhitungan harga
pokok produksi yang kurang akurat, karena penentuan
harga pokok produksi tersebut bersifat prediksi (perkiraan).
• Berdasarkan hal tersebut, dalam skripsi ini penulis tertarik
untuk mengangkat masalah di atas, dengan mengambil
tema “ANALISA PERHITUNGAN HARGA POKOK
PRODUKSI DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA
JUAL PADA PT SAM PUTRA INTI, BEKASI”.
3. 1. Bagaimana metode perhitungan harga
pokok produksi pada PT Sam Putra Inti?
2. Bagaimana metode penetapan harga jual
pada PT Sam Putra Inti?
3. Apakah perhitungan harga pokok produksi
dan harga jual pada PT Sam Putra Inti
telah sesuai dengan teori akuntansi?
PERUMUSAN MASALAH
4. 1. Untuk mengetahui metode perhitungan
harga pokok produksi pada PT Sam Putra
Inti.
2. Untuk mengetahui metode penetapan
harga jual pada PT Sam Putra Inti.
3. Untuk mengetahui kesesuaian antara
metode perhitungan harga pokok produksi
dan harga jual yang diterapkan oleh PT
Sam Putra Inti telah sesuai dengan teori
akuntansi.
TUJUAN PENELITIAN
5. HARGA POKOK PRODUKSI
Harga, menurut Basu Swastha (2002: 211), adalah
sejumlah uang (ditambah beberapa barang) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya.
Sedangkan kata “produksi” sering digunakan dalam
istilah membuat sesuatu. Dalam istilah yang lebih luas
dan lebih fundamental, produksi dapat diartikan:
“Pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber
menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen. Hasil itu
dapat berupa barang ataupun jasa”
LANDASAN TEORI
6. Dari segi sistem akuntansi biaya (cost system),
harga pokok produksi dapat dikelompokkan menjadi dua sistem yaitu :
• Actual Cost System (Sistem Harga Pokok Sesungguhnya). Yaitu
sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang
dihasilkan sesuai dengan harga pokok yang sesungguhnya
dinikmati. Pada sistem ini, harga pokok produksi baru dapat dihitung
pada akhir periode setelah biaya sesungguhnya dikumpulkan.
• Standard Cost System (Sistem Harga Pokok Standar). Yaitu sistem
pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang
dihasilkan sebesar harga pokok yang telah ditentukan/ditaksir
sebelum suatu produk atau pesanan dikerjakan
Harga Pokok Produksi terdiri dari (Rudianto, 2006: 195):
• Biaya bahan baku langsung (Direct materials)
• Biaya tenaga kerja langsung (Direct Labors)
• Biaya overhead pabrik (Factor Overhead)
LANDASAN TEORI
7. HARGA JUAL
Rudianto (2006: 232) mengatakan, terdapat beberapa metode
yang dapat dipergunakan untuk menentukan harga jual suatu
produk dengan berbasis pada besarnya biaya :
• Metode maksimalisasi laba
• Metode tingkat pengembalian atas modal yang digunakan
• Metode biaya konversi
• Metode marjin kontribusi
• Metode biaya standar
Basu Swastha, membagi metode penetapan harga ke
dalam dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan biaya
(metode penetapan harga biaya plus, metode penetapan
harga mark-up, dan metode penetapan harga breakeven),
serta pendekatan pasar atau persaingan.
LANDASAN TEORI
8. Kerangka Pemikiran
PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUKSI
TEORI
PERUSAHAAN
Standard Cost
System
Standard Cost
System
PENETAPAN HARGA JUAL
PENETAPAN HARGA JUAL
Analisis Perbandingan
KESIMPULAN & SARAN
Actual Cost
System
PT SAM PUTRA INTI
Break
Event
Pricing
Mark-Up
Pricing
Cost Plus
Pricing
Persaingan
Cost Plus
Pricing
9. Metode Penelitian
• Jenis dan sumber data: data sekunder, yaitu data yang
diperoleh dari data yang telah tersedia (laporan
keuangan per bulan tahun 2006).
• Metode pengumpulan data: Wawancara dan observasi.
• Metode analisis data: Deskriptif Kualitatif
1. menggambarkan dan menguraikan metode
perhitungan harga pokok produksi dan penentuan harga
jual produk PT. Sam Putra Inti, Bekasi
2. membandingkan teori-teori mengenai analisis metode
perhitungan harga pokok produksi dan penentuan harga
jual yang diperoleh melalui data-data kepustakaan yang
diterapkan pada laporan keuangan PT Sam Putra Inti
10. Definisi Operasional Variabel
1).Harga Pokok Produksi adalah biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi
produk yang dihasilkannya.
2).Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi adalah
metode yang digunakan oleh perusahaan dalam
menghitung harga pokok produksi.
3).Metode penetapan harga jual adalah metode yang
digunakan oleh perusahaan dalam menetapkan
harga dari produk yang dihasilkan untuk dijual
kepada konsumen.