SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
EVOLUSI
By : Salsabila Na’im (22)
Xii A3
SMA NEGERI 1 MAYONG
TEORI ASAL-USUL KEHIDUPAN
Abiogenesis
Biogenesis
Cosmozoic
Special
Creation
Evolusi
Kimia
Evolusi
Biologi
Munculnya
Organisme
Eukariotik
Teori ini disebut juga disebut juga dengan
generatio spontanea yang menyatakan makhluk
hidup tercipta dari benda tak hidup yang
berlangsung secara spontan. Dipelopori oleh
Aristoteles, menurutnya tanah yang direndam akan
muncul cacing. Kemudian, dikuatkan oleh Antony
van Leuwenhoek yang mendapati adanya makhluk
renik pada air rendaman jerami. Hasil
penemuannya ditulis dalam catatan ilmiah yang
berjudul “Living in a Drop of Water”,
Pendukung teori ini yang lain adalah John Needham.
Ia melakukan percobaan dengan menyimpan air rebusan
daging dalam botol yang ditutup gabus. Setelah beberapa
hari, terdapat mikroorganisme didalamnya. Jean Batiste
van Helmont juga mendukung teori ini, dengan melakukan
percobaan baju kotor yang terkena keringat yang disimpan
di gudang gandum. Setelah beberapa hari akan menjadi
tikus. Van Helmont juga percaya bahwa katak berasal dari
guntur yang turun ke bumi bersamaan dengan air hujan
Teori biogenesis menyanggah teori
abiogenesis sejak abad ke-19. Teori ini
menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
makluk hidup. Teori biogenesis di kemukakan
oleh Francesco Redi, Louis Pasteur dan Lazzaro
Spalanzani yang melakukan percobaan untuk
membuktikan teori abiogenesis tidak benar.
Francesco redi melakukan percobaan
menggunakan daging yang di letakkan di tiga
stoples dandiberi perlakuan berbeda. Stoples A
ditutup rapat, stoples B ditutup dengan kain kasa,
dan stoples C dibiarkan terbuka. Hasilnya, pada
stoples A tidak terdapat belatung, stoples B
terdapat belatung diatas kainkasa, dan pada
stoples C terdapat belatung didaging. Dari
percobaan ini disimpulkan bahwa, belatung berasal
dari telur lalat yang hinggap didaging. Tidak
tercipta secara spontan dari daging.
Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan
menggunakan air sediaan kacang hijau yang disikan
kedalam dua buah labu berbeda. Masing-masing
air sediaan direbus terlebih dahulu. Setelah dingin,
labu pertama dibiarkan terbuka dan labu kedua
ditutup rapat. Setelah beberapa hari, air sediaan
pada labu yang dibiarkan terbuka menjadi keruh.
Pada labu yang tertutup rapat air sediaan masih
tetap jernih. Dari percobaan ini disimpulkan
bahwa, air sediaan yang keruh menunjukan bahwa
terdapat mikroorganisme yang masuk kedalam air
sediaan tersebut, yang terbawa melalu udara.
Louis Pasteur menggunakan dua labu leher
angsa. Labu diisi dengan larutan gula dan ragi,
kemudian dipanaskan. Labu pertama dibiarkan
tegak. Labu kedua dimiringkan sedikit sehingga air
sediaan sedikit keluar di ujung pipa, kemudian
ditegakkan kembali. Setelah beberapa hari, air
pada labu yang dibiarkan tegak tetap jernih. Air
pada labu yang semula diletakkan dengan posisi
miring berubah menjadi keruh. Hal ini
menunjukkan bahwa mikroorganisme masuk pada
saat labu dimiringkan.
Teori cosmozoic menyatakan bahwa asal mula
semua makhluk hidup bumi berasal dari spora
kehidupan yang berasal dari luar angkasa. Spora
kehidupan tidak dapat bertahan hidup di ruang
angkasa, sehingga pada akhirna spora kehidupan itu
pindah ke bumi. Akan tetapi teori ini disanggah oleh
para ilmuwan yang menyatakan bahwa spora
kehidupan tersebut saat mencapai bumi tidak akan
bertahan hidup akibat pergeseran diangkasa atau
dengan lapisan ozon bumi.
Teori ini diperoleh tidak berdasarkan
eksperimen. Teori ini beranggapan bahwa
makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti
apa adanya. Dalam teori ini tidak disinggung
mengenai asal-usul materi kehidupan
Bermilyar tahun lalu bintang-bintang di
angkasa dalam keadaan tidak stabil sehingga
meledak. Debu dan gas hasil ledakannya
kemudian membentuk nebula. Nebula memadat
lalu meledak dengan dentuman besar (big
bang). Hasil dari ledakan tersebut adalah
bintang dan planet baru termasuk bumi.
Hipotesis Oparin dan Haidane :
H2O (air)
CH4 (metana)
NH3 (amonia)
H2 (hidrogen)
Molekul organik
pembentuk sel hidup
Ultraviolet, halilintar,
sinarkosmis
Hipotesis Miller dan Urey :
H2O
CH4
NH3
H2
Formaldehid
Asam Format
Hidrogen
Sianida
Asam Asetan
Glisin
Asam Laktat
Alanin
Sarkosin
Urea
Asam Aspartat
Loncatan listrik
Senyawa kompleks semacam alkohol dan
asam amino bereaksi membentuk senyawa yang
lebih kompleks (asam organik, purin, dan
pirimidin). Senyawa sederhana tersebut
berlimpah, sehingga membentuk primodial
soup. Setelah itu, materi genetik pertama dan
enzim pertama terbentuk, yang
kemungkinannya berupa RNA
RNA bereplikasi dengan bantuan molekuln
RNA yang berfungsi sebagai katalis. Selanjutnya,
terjadi kerja sama antar molekul yang
menyebabkan terjadinya translasi dari gen RNA
sederhana menjadi polipeptida. Kumpulan
molekul tersebut akan terkumpul ke dalam
bulatan membran mikroskopis dari fospolipid.
Bentuk kumpulan tersebut dikenal dengan
Protobion.
Secara bertahap Protobion digantkan
organisme yang dapat membuat molekul
angdibutuhkannya sendiri (autotrof) dengan
bantuan sinar matahari (kemoautotrof) atau
molekul berenergi tinggi dari lingkungan
(kemoautotrof). Autotrof memicu munculnya
makhluk hidup yang dapat memanfaatkan
produknya yang biasanya berupa Oksigen (O2)
Tahapan Evolusi Biologi :
Sel Hewan
Sel
Tumbuhan
(autotrof)
Protobion
Membentuk
O2
Polimer
Primodial
Soup
Asam
Amino(monomer)
Organisme eukariotik diduga muncul sekitar
1,5 milyar tahun yang lalu. Organisme eukariotik
diduga berasal dari organisme prokariotik yang
melakukan evolusi, karena dalam sel prokariotik
terdapat DNA. DNA merupakan materi genetik yang
menentukan sifat organisme sehingga perlu
dilindungi. Membran sel mengalami pelekukan ke
dalam sehingga mengelilingi DNA. Membran bagian
dalam bersatu membentuk membran nukleus
dalam. Sedangkan, bagian luar menjadi membran
nukleus luar. Jadi membran yang mengelilingi DNA
merupakan membran rangkap.
H2O, CH2, H2, NH3 Monomer organik
ProtenoidProtobion
Protosel
(sel purba)
Sel prokariotik
purba
Sel eukariotik purba
Alur kemunculan sel eukariotik
Teori Evolusi
Charles
Darwin
Thomas Robert
Malthus August
Welsmann
J.B de
Lanmarck
Charles
Lyell
Alfred
Russel Wallace
Charles Lyell
Menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau,
dan benua mengalami perubahan.
J.B de Lanmarck
Menurut Lamarck, nenek moyang jerapah
sebenarnya berleher pendek. Jerapah yang
berleher pendek menjulurkan lehernya untuk
mencapai makanannya pada daun-daun cabang
pohon yang tinggi. Oleh karena itu, leher
jerapah menjadi panjang. Sifat leher jerapah
yang panjang tersebut akan diwariskan pada
keturunannya. Dengan demikian, semua jerapah
berleher panjang
Thomas Robert Malthus
Menyatakan bahwa pertambahan jumlah
penduduk naik seperti deret ukur, sedangkan
bahan makanan yang tersedia, naik seperti nilai
hitung.
Alfred Russel Wallace
Memiliki pendapat yang sama dengan
Charles Darwin, bahwa spesies yang ada
sekarang, berasal dari spesies masa silam yang
mampu bertahan hidup.
August Weismann
Ilmuan ini melengkapi teori evolusi Darwin
dengan teori genetika modern. Menurutnya,
evolusi adalah masalah genetika, yakni soal
keturunan bagaimana mewariskan gen-gen
melalui sel kelamin.
Charles Darwin
Teori Darwin tentang evolusi didasarkan
pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
— Tidak ada dua individu yang sama.
— Setiap makhluk hidup punya kemampuan
untuk berkembang biak.
— Untuk berkembang biak perlu makanan dan
ruang yang cukup.
— Bertambahnya makhluk hidup tidak berjalan
terus menerus.
Petunjuk Adanya Evolusi
Petunjuk
Biokimia
Alat Tubuh
yang Tersisa
Homologi dan
AnalogiAdanya Fosil
Variasi
makhluk
Hidup
Embriologi
Perbandingan
Adanya variasi makhluk hidup terbukti tidak
ada dua individu di dunia yang mempunyai
sifat/ciri yang sama, hal ini menunjukkan adanya
variasi. Bila varian tersebut hidup pada
lingkungan yang berbeda maka akan
menghasilkan keturunan yang berbeda.
Fosil biasanya ditemukan secara kebetulan dan
jarang sekali ditemukan fosil dalam keadaan utuh.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan jarang
ditemukannya fosil dalam keadaan utuh, yaitu:
 Pengaruh angin, aliran air, dan bakteri pembusuk;
 Terdapat beberapa organisme atau bagiannya yang
tidak dapat membatu;
 Terjadi lipatan batuan bumi akibat gempa bumi,
tanah longsor, dan letusan gunung berapi;
 Hewan-hewan pemakan bangkai yang sering
membawa bagian tubuh bangkai ke tempat lain.
Berbagai makhluk hidup memiliki organ
tubuh yang bentuk dasarnya sama, namun
fungsinya berbeda. Hal ini disebut Homologi.
Tangan manusia : untuk memegang
Kaki kucing : untuk berjalan
Sirip paus : untuk berenang
Sayap kelelawar :untuk terbang
Pada tubuh makhluk hidup terdapat organ-
organ yang fungsinya sama, namun asal mulanya
berbeda. Hal ini disebut Analogi.
Jika persamaan bentuk embrio banyak :
- Hubungan kekerabatannya dekat
- Tingkat taksonomi rendah
Jika persamaan bentuk embrio sedikit :
- Hubungan kekerabatannya jauh
- Tingkat taksonomi tinggi
Embrio Verterata
Beberapa alat tubuh yang tersisa pada manusia
menurut R. Weidersheim :
1) Umbai cacing
2) Selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
3) Otot penggerak telinga
4) Tulang ekor
5) Gigi taring runcing
6) Rambut pada dada
7) Buah dada pada laki-laki
Pada ular piton, ditemukan benjolan kuku
yang merupakansisa kaki belakangnya. Pada
burung kiwi terdapat sisa bagunan sayap. Pada
paus selama masa embrio mempunyai gigi pda
rahang dan mereduksi setelah lahir
Kekerabatan antara berbagai jenis dapat
diuji secara biokimia. Apabila kandungan zat
dalam dua tubuh makhluk hidup yang sama,
maka hubungan kekerabatannya dekat. Salah
satu percobaan untuk mengujinya yaitu uji
presipitin. Dalam uji presipitin dihasilkan
presipitin/endapan akibat reaksi antara antigen
dan antibodi dalam tubu h makhluk hidup.
Banyak sedikitnya endapan digunakan untuk
menentukan hubungan kekerabatan.
Mutasi
Gen
Frekuensi
Gen dalam
Populasi
Seleksi
Alam
Spesiasi
Seleksi Alam
Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk
hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri
(beradaptasi dengan kondisi alam habitatnya
akan mendominasi dengan memiliki keturunan
yang mampu bertahan hidup. Sebaliknya,
makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi
akan punah
Mutasi Gen
Peristiwa mutasi gen dapat tidak
menyebabkan perubahan pembentukan asam
amino sehingga tidak menimbulkan efek yang
berarti. Namun, jika mutasi gen menyebabkan
perubahan pembentukan asam amino maka
fungsi gen tersebut juga berubah. Perubahan
fungsi ini dapat diamati melalui kelainankelainan
yang terjadi pada individu yang mengalami
mutasi.
Bagaimana peristiwa mutasi dapat
menyebabkan terjadinya evolusi?
Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami
mutasi setiap saat, tetapi tidak semua mutasi dapat
diwariskan pada keturunannya. Mutasi yang terjadi
pada sel soma (sel tubuh) tidak akan diwariskan.
Setelah individu yang mengalami mutasi meninggal
maka mutasi yang terjadi juga akan menghilang
bersamanya.
Sementara itu, mutasi yang terjadi pada sel-sel
kelamin akan diwariskan pada keturunannya.
Adanya bahan-bahan mutagen dalam gonad dapat
menyebabkan terjadinya mutasi pada sel kelamin
jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum).
Dengan demikian, gen yang bermutasi akan selalu
ada dalam setiap sel keturunan.
Frekuensi Gen dalam Populasi
Frekuensi gen adalah frekuensi kehadiran
suatu gen pada suatu populasi dalam
hubungannya dengan frekuensi semua alelnya.
Dalam genetika, populasi berarti kelompok
organisme yang dapat saling kawin dan
menghasilkan keturunan yang fertil.
Secara matematis hukum Hardy-Weinberg
dirumuskan sebagai berikut.
- (p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1
Sebagai contoh alela gen A dan a, maka menurut
persamaan di atas:
- p2 = frekuensi individu homozigot AA
- 2pq = frekuensi individu heterozigot Aa
- q2 = frekuensi individu homozigot aa
Dalam sebuah desa terdapat populasi 100
orang, 84% penduduk lidahnya dapat
menggulung dan 16% lidahnya tidak dapat
menggulung. Tentukan berapa jumlah penduduk
yang heterozigot dan homozigot jika genotip
penduduk yang lidahnya dapat menggulung Rr
atau RR dan lidah yang tidak dapat menggulung
bergenotip rr.
RR = p2, Rr = 2pq, dan rr = q2
Frekuensi gen r
Rumus: p2 + 2pq + q2 = 1
- r2 = q2 = 16% = 0,16
- p + q = 1 p = 1 – 0,4 = 0,6 => p2 = 0,36
- 2pq = 2 × 0,6 × 0,4 = 0,48
Jadi, perbandingan antara genotip dominan
homozigot (RR), heterozigot (Rr), dan resesif homozigot
(rr) adalah 36 : 48 : 16. Sedangkan frekuensi gen R = 0,6
dan gen r = 0,4.
Spesiasi
Spesiasi adalah proses terbentuknya
spesies yang baru dalam suatu populasi melalui
proses Isolasi Reproduksi dan Domestikasi.
a. Isolasi ekologi, isolasi reproduksi yang terjadi
apabila dua spesies simpatrik (dua populasi
yang berlainan yang menghuni tempat yang
sama) dalam suatu daerah masing-masing
menempati habitat yang berlainan.
b. Isolasi musim, terjadi apabila dua spesies
simpatrik masing-masing mempunyai masa
permasakan sel reproduksi yang berbeda
c. Isolasi tingkah laku, terjadi apabila dua
species simpatrik mempunyai pola tingkah
laku yang berlainan dalam hal perkawinan.
d. Isolasi mekanik, apabila dua species
simpatrik mempunyai bentuk morfologi alat
reproduksi yang berlainan.
e. Isolasi gamet, apabila 2 species simpatrik sel-sel
reproduksi jantannya tidak mempunyai viabilitas
dalam saluran reproduksi betina.
f. Terbentuknya bastar mandul, apabila dua
species simpatrik menghasilkan bastar yang
tidak dapat menghasilkan keturunan.
g. Terbentuknya bastar mati bujang, apabila dua
species simpatrik menghasilkan bastar yang mati
secara premature.Domestikasi, menjadikan
hewan ternak liar dan tanaman liar menjadi
hewan jinak (piaraan) dan tanaman budidaya.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Evolusi Menurut Harun Yahya
Evolusi Menurut Harun YahyaEvolusi Menurut Harun Yahya
Evolusi Menurut Harun Yahya
 
Bab Iv. Kehidupan Di Bumi
Bab Iv. Kehidupan Di BumiBab Iv. Kehidupan Di Bumi
Bab Iv. Kehidupan Di Bumi
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMAEVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
 
Teori evolusi individu
Teori evolusi individuTeori evolusi individu
Teori evolusi individu
 
Keruntuhan Teori Evolusi
Keruntuhan Teori EvolusiKeruntuhan Teori Evolusi
Keruntuhan Teori Evolusi
 
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupanBedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
 
Makalah evolusi kehidupan & evolusi manusia
Makalah evolusi kehidupan & evolusi manusiaMakalah evolusi kehidupan & evolusi manusia
Makalah evolusi kehidupan & evolusi manusia
 
Teori Evolusi
Teori EvolusiTeori Evolusi
Teori Evolusi
 
Evolusi tidak pernah terjadi
Evolusi tidak pernah terjadiEvolusi tidak pernah terjadi
Evolusi tidak pernah terjadi
 
Mengenal Pemikiran Harun Yahya
Mengenal Pemikiran Harun YahyaMengenal Pemikiran Harun Yahya
Mengenal Pemikiran Harun Yahya
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
teori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetikateori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetika
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusia
 
Teori harun yahya
Teori harun yahyaTeori harun yahya
Teori harun yahya
 
Tugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahTugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmah
 
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaKeanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
 
2. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 12. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 1
 
Powerpoint Evolusi
Powerpoint EvolusiPowerpoint Evolusi
Powerpoint Evolusi
 
67.muhammad fikri romdoni
67.muhammad fikri romdoni67.muhammad fikri romdoni
67.muhammad fikri romdoni
 

Similar to Evolusi

biosfir.ppt
biosfir.pptbiosfir.ppt
biosfir.pptichsan41
 
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptxAsal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptxDwiTikaAfriani
 
1444371 634751487386257500
1444371 6347514873862575001444371 634751487386257500
1444371 634751487386257500Krisna Mustofa
 
teori manusia.docx
teori manusia.docxteori manusia.docx
teori manusia.docxHendriIka
 
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.pptbiosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.pptDino414929
 
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptbiosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptDino414929
 
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu laEvolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu laRizaldiJuniawan
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiAlya Titania Annisaa
 
4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupanretnoprihantini
 
evolusi asal usul kehidupan
evolusi asal usul kehidupanevolusi asal usul kehidupan
evolusi asal usul kehidupanAsri Arum Sari
 
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi ManusiaArtikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi ManusiaFayyazAkmal123
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiFarida Aryanti
 

Similar to Evolusi (20)

biosfir.ppt
biosfir.pptbiosfir.ppt
biosfir.ppt
 
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptxAsal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
 
1444371 634751487386257500
1444371 6347514873862575001444371 634751487386257500
1444371 634751487386257500
 
teori manusia.docx
teori manusia.docxteori manusia.docx
teori manusia.docx
 
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.pptbiosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
biosfir mengenai lapisan atmosfer yang ada di bumi.ppt
 
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptbiosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
 
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu laEvolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
Evolusi untuk sebuah kelompok 1 ya gitu la
 
biologi umum
biologi umum biologi umum
biologi umum
 
Biologi evolusi
Biologi evolusi Biologi evolusi
Biologi evolusi
 
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA EvolusiRangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
Rangkuman Materi Biologi SMA Evolusi
 
Evolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptxEvolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptx
 
4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan
 
EVOLUSI
EVOLUSIEVOLUSI
EVOLUSI
 
evolusi asal usul kehidupan
evolusi asal usul kehidupanevolusi asal usul kehidupan
evolusi asal usul kehidupan
 
Evolusi.ppt.pptx
Evolusi.ppt.pptxEvolusi.ppt.pptx
Evolusi.ppt.pptx
 
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi ManusiaArtikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
Artikel Biologi: Perkembangan Teori Evolusi Manusia
 
PPT M2 KB4
PPT M2 KB4PPT M2 KB4
PPT M2 KB4
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Evolusi

  • 1. EVOLUSI By : Salsabila Na’im (22) Xii A3 SMA NEGERI 1 MAYONG
  • 3. Teori ini disebut juga disebut juga dengan generatio spontanea yang menyatakan makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan. Dipelopori oleh Aristoteles, menurutnya tanah yang direndam akan muncul cacing. Kemudian, dikuatkan oleh Antony van Leuwenhoek yang mendapati adanya makhluk renik pada air rendaman jerami. Hasil penemuannya ditulis dalam catatan ilmiah yang berjudul “Living in a Drop of Water”,
  • 4. Pendukung teori ini yang lain adalah John Needham. Ia melakukan percobaan dengan menyimpan air rebusan daging dalam botol yang ditutup gabus. Setelah beberapa hari, terdapat mikroorganisme didalamnya. Jean Batiste van Helmont juga mendukung teori ini, dengan melakukan percobaan baju kotor yang terkena keringat yang disimpan di gudang gandum. Setelah beberapa hari akan menjadi tikus. Van Helmont juga percaya bahwa katak berasal dari guntur yang turun ke bumi bersamaan dengan air hujan
  • 5. Teori biogenesis menyanggah teori abiogenesis sejak abad ke-19. Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makluk hidup. Teori biogenesis di kemukakan oleh Francesco Redi, Louis Pasteur dan Lazzaro Spalanzani yang melakukan percobaan untuk membuktikan teori abiogenesis tidak benar.
  • 6. Francesco redi melakukan percobaan menggunakan daging yang di letakkan di tiga stoples dandiberi perlakuan berbeda. Stoples A ditutup rapat, stoples B ditutup dengan kain kasa, dan stoples C dibiarkan terbuka. Hasilnya, pada stoples A tidak terdapat belatung, stoples B terdapat belatung diatas kainkasa, dan pada stoples C terdapat belatung didaging. Dari percobaan ini disimpulkan bahwa, belatung berasal dari telur lalat yang hinggap didaging. Tidak tercipta secara spontan dari daging.
  • 7. Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan menggunakan air sediaan kacang hijau yang disikan kedalam dua buah labu berbeda. Masing-masing air sediaan direbus terlebih dahulu. Setelah dingin, labu pertama dibiarkan terbuka dan labu kedua ditutup rapat. Setelah beberapa hari, air sediaan pada labu yang dibiarkan terbuka menjadi keruh. Pada labu yang tertutup rapat air sediaan masih tetap jernih. Dari percobaan ini disimpulkan bahwa, air sediaan yang keruh menunjukan bahwa terdapat mikroorganisme yang masuk kedalam air sediaan tersebut, yang terbawa melalu udara.
  • 8. Louis Pasteur menggunakan dua labu leher angsa. Labu diisi dengan larutan gula dan ragi, kemudian dipanaskan. Labu pertama dibiarkan tegak. Labu kedua dimiringkan sedikit sehingga air sediaan sedikit keluar di ujung pipa, kemudian ditegakkan kembali. Setelah beberapa hari, air pada labu yang dibiarkan tegak tetap jernih. Air pada labu yang semula diletakkan dengan posisi miring berubah menjadi keruh. Hal ini menunjukkan bahwa mikroorganisme masuk pada saat labu dimiringkan.
  • 9. Teori cosmozoic menyatakan bahwa asal mula semua makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa. Spora kehidupan tidak dapat bertahan hidup di ruang angkasa, sehingga pada akhirna spora kehidupan itu pindah ke bumi. Akan tetapi teori ini disanggah oleh para ilmuwan yang menyatakan bahwa spora kehidupan tersebut saat mencapai bumi tidak akan bertahan hidup akibat pergeseran diangkasa atau dengan lapisan ozon bumi.
  • 10. Teori ini diperoleh tidak berdasarkan eksperimen. Teori ini beranggapan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti apa adanya. Dalam teori ini tidak disinggung mengenai asal-usul materi kehidupan
  • 11. Bermilyar tahun lalu bintang-bintang di angkasa dalam keadaan tidak stabil sehingga meledak. Debu dan gas hasil ledakannya kemudian membentuk nebula. Nebula memadat lalu meledak dengan dentuman besar (big bang). Hasil dari ledakan tersebut adalah bintang dan planet baru termasuk bumi.
  • 12. Hipotesis Oparin dan Haidane : H2O (air) CH4 (metana) NH3 (amonia) H2 (hidrogen) Molekul organik pembentuk sel hidup Ultraviolet, halilintar, sinarkosmis
  • 13. Hipotesis Miller dan Urey : H2O CH4 NH3 H2 Formaldehid Asam Format Hidrogen Sianida Asam Asetan Glisin Asam Laktat Alanin Sarkosin Urea Asam Aspartat Loncatan listrik
  • 14. Senyawa kompleks semacam alkohol dan asam amino bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks (asam organik, purin, dan pirimidin). Senyawa sederhana tersebut berlimpah, sehingga membentuk primodial soup. Setelah itu, materi genetik pertama dan enzim pertama terbentuk, yang kemungkinannya berupa RNA
  • 15. RNA bereplikasi dengan bantuan molekuln RNA yang berfungsi sebagai katalis. Selanjutnya, terjadi kerja sama antar molekul yang menyebabkan terjadinya translasi dari gen RNA sederhana menjadi polipeptida. Kumpulan molekul tersebut akan terkumpul ke dalam bulatan membran mikroskopis dari fospolipid. Bentuk kumpulan tersebut dikenal dengan Protobion.
  • 16. Secara bertahap Protobion digantkan organisme yang dapat membuat molekul angdibutuhkannya sendiri (autotrof) dengan bantuan sinar matahari (kemoautotrof) atau molekul berenergi tinggi dari lingkungan (kemoautotrof). Autotrof memicu munculnya makhluk hidup yang dapat memanfaatkan produknya yang biasanya berupa Oksigen (O2)
  • 17. Tahapan Evolusi Biologi : Sel Hewan Sel Tumbuhan (autotrof) Protobion Membentuk O2 Polimer Primodial Soup Asam Amino(monomer)
  • 18. Organisme eukariotik diduga muncul sekitar 1,5 milyar tahun yang lalu. Organisme eukariotik diduga berasal dari organisme prokariotik yang melakukan evolusi, karena dalam sel prokariotik terdapat DNA. DNA merupakan materi genetik yang menentukan sifat organisme sehingga perlu dilindungi. Membran sel mengalami pelekukan ke dalam sehingga mengelilingi DNA. Membran bagian dalam bersatu membentuk membran nukleus dalam. Sedangkan, bagian luar menjadi membran nukleus luar. Jadi membran yang mengelilingi DNA merupakan membran rangkap.
  • 19. H2O, CH2, H2, NH3 Monomer organik ProtenoidProtobion Protosel (sel purba) Sel prokariotik purba Sel eukariotik purba Alur kemunculan sel eukariotik
  • 20. Teori Evolusi Charles Darwin Thomas Robert Malthus August Welsmann J.B de Lanmarck Charles Lyell Alfred Russel Wallace
  • 21. Charles Lyell Menyatakan bahwa batuan, pulau-pulau, dan benua mengalami perubahan.
  • 22. J.B de Lanmarck Menurut Lamarck, nenek moyang jerapah sebenarnya berleher pendek. Jerapah yang berleher pendek menjulurkan lehernya untuk mencapai makanannya pada daun-daun cabang pohon yang tinggi. Oleh karena itu, leher jerapah menjadi panjang. Sifat leher jerapah yang panjang tersebut akan diwariskan pada keturunannya. Dengan demikian, semua jerapah berleher panjang
  • 23.
  • 24. Thomas Robert Malthus Menyatakan bahwa pertambahan jumlah penduduk naik seperti deret ukur, sedangkan bahan makanan yang tersedia, naik seperti nilai hitung.
  • 25. Alfred Russel Wallace Memiliki pendapat yang sama dengan Charles Darwin, bahwa spesies yang ada sekarang, berasal dari spesies masa silam yang mampu bertahan hidup.
  • 26. August Weismann Ilmuan ini melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika modern. Menurutnya, evolusi adalah masalah genetika, yakni soal keturunan bagaimana mewariskan gen-gen melalui sel kelamin.
  • 27. Charles Darwin Teori Darwin tentang evolusi didasarkan pada pokok-pokok pikiran sebagai berikut: — Tidak ada dua individu yang sama. — Setiap makhluk hidup punya kemampuan untuk berkembang biak. — Untuk berkembang biak perlu makanan dan ruang yang cukup. — Bertambahnya makhluk hidup tidak berjalan terus menerus.
  • 28. Petunjuk Adanya Evolusi Petunjuk Biokimia Alat Tubuh yang Tersisa Homologi dan AnalogiAdanya Fosil Variasi makhluk Hidup Embriologi Perbandingan
  • 29. Adanya variasi makhluk hidup terbukti tidak ada dua individu di dunia yang mempunyai sifat/ciri yang sama, hal ini menunjukkan adanya variasi. Bila varian tersebut hidup pada lingkungan yang berbeda maka akan menghasilkan keturunan yang berbeda.
  • 30. Fosil biasanya ditemukan secara kebetulan dan jarang sekali ditemukan fosil dalam keadaan utuh. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan jarang ditemukannya fosil dalam keadaan utuh, yaitu:  Pengaruh angin, aliran air, dan bakteri pembusuk;  Terdapat beberapa organisme atau bagiannya yang tidak dapat membatu;  Terjadi lipatan batuan bumi akibat gempa bumi, tanah longsor, dan letusan gunung berapi;  Hewan-hewan pemakan bangkai yang sering membawa bagian tubuh bangkai ke tempat lain.
  • 31. Berbagai makhluk hidup memiliki organ tubuh yang bentuk dasarnya sama, namun fungsinya berbeda. Hal ini disebut Homologi. Tangan manusia : untuk memegang Kaki kucing : untuk berjalan Sirip paus : untuk berenang Sayap kelelawar :untuk terbang
  • 32. Pada tubuh makhluk hidup terdapat organ- organ yang fungsinya sama, namun asal mulanya berbeda. Hal ini disebut Analogi.
  • 33. Jika persamaan bentuk embrio banyak : - Hubungan kekerabatannya dekat - Tingkat taksonomi rendah Jika persamaan bentuk embrio sedikit : - Hubungan kekerabatannya jauh - Tingkat taksonomi tinggi
  • 35. Beberapa alat tubuh yang tersisa pada manusia menurut R. Weidersheim : 1) Umbai cacing 2) Selaput mata pada sudut mata sebelah dalam 3) Otot penggerak telinga 4) Tulang ekor 5) Gigi taring runcing 6) Rambut pada dada 7) Buah dada pada laki-laki
  • 36. Pada ular piton, ditemukan benjolan kuku yang merupakansisa kaki belakangnya. Pada burung kiwi terdapat sisa bagunan sayap. Pada paus selama masa embrio mempunyai gigi pda rahang dan mereduksi setelah lahir
  • 37. Kekerabatan antara berbagai jenis dapat diuji secara biokimia. Apabila kandungan zat dalam dua tubuh makhluk hidup yang sama, maka hubungan kekerabatannya dekat. Salah satu percobaan untuk mengujinya yaitu uji presipitin. Dalam uji presipitin dihasilkan presipitin/endapan akibat reaksi antara antigen dan antibodi dalam tubu h makhluk hidup. Banyak sedikitnya endapan digunakan untuk menentukan hubungan kekerabatan.
  • 39. Seleksi Alam Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri (beradaptasi dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan memiliki keturunan yang mampu bertahan hidup. Sebaliknya, makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan punah
  • 40. Mutasi Gen Peristiwa mutasi gen dapat tidak menyebabkan perubahan pembentukan asam amino sehingga tidak menimbulkan efek yang berarti. Namun, jika mutasi gen menyebabkan perubahan pembentukan asam amino maka fungsi gen tersebut juga berubah. Perubahan fungsi ini dapat diamati melalui kelainankelainan yang terjadi pada individu yang mengalami mutasi.
  • 41. Bagaimana peristiwa mutasi dapat menyebabkan terjadinya evolusi? Setiap sel makhluk hidup dapat mengalami mutasi setiap saat, tetapi tidak semua mutasi dapat diwariskan pada keturunannya. Mutasi yang terjadi pada sel soma (sel tubuh) tidak akan diwariskan. Setelah individu yang mengalami mutasi meninggal maka mutasi yang terjadi juga akan menghilang bersamanya.
  • 42. Sementara itu, mutasi yang terjadi pada sel-sel kelamin akan diwariskan pada keturunannya. Adanya bahan-bahan mutagen dalam gonad dapat menyebabkan terjadinya mutasi pada sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum). Dengan demikian, gen yang bermutasi akan selalu ada dalam setiap sel keturunan.
  • 43. Frekuensi Gen dalam Populasi Frekuensi gen adalah frekuensi kehadiran suatu gen pada suatu populasi dalam hubungannya dengan frekuensi semua alelnya. Dalam genetika, populasi berarti kelompok organisme yang dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil.
  • 44. Secara matematis hukum Hardy-Weinberg dirumuskan sebagai berikut. - (p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1 Sebagai contoh alela gen A dan a, maka menurut persamaan di atas: - p2 = frekuensi individu homozigot AA - 2pq = frekuensi individu heterozigot Aa - q2 = frekuensi individu homozigot aa
  • 45. Dalam sebuah desa terdapat populasi 100 orang, 84% penduduk lidahnya dapat menggulung dan 16% lidahnya tidak dapat menggulung. Tentukan berapa jumlah penduduk yang heterozigot dan homozigot jika genotip penduduk yang lidahnya dapat menggulung Rr atau RR dan lidah yang tidak dapat menggulung bergenotip rr.
  • 46. RR = p2, Rr = 2pq, dan rr = q2 Frekuensi gen r Rumus: p2 + 2pq + q2 = 1 - r2 = q2 = 16% = 0,16 - p + q = 1 p = 1 – 0,4 = 0,6 => p2 = 0,36 - 2pq = 2 × 0,6 × 0,4 = 0,48 Jadi, perbandingan antara genotip dominan homozigot (RR), heterozigot (Rr), dan resesif homozigot (rr) adalah 36 : 48 : 16. Sedangkan frekuensi gen R = 0,6 dan gen r = 0,4.
  • 47. Spesiasi Spesiasi adalah proses terbentuknya spesies yang baru dalam suatu populasi melalui proses Isolasi Reproduksi dan Domestikasi. a. Isolasi ekologi, isolasi reproduksi yang terjadi apabila dua spesies simpatrik (dua populasi yang berlainan yang menghuni tempat yang sama) dalam suatu daerah masing-masing menempati habitat yang berlainan.
  • 48. b. Isolasi musim, terjadi apabila dua spesies simpatrik masing-masing mempunyai masa permasakan sel reproduksi yang berbeda c. Isolasi tingkah laku, terjadi apabila dua species simpatrik mempunyai pola tingkah laku yang berlainan dalam hal perkawinan. d. Isolasi mekanik, apabila dua species simpatrik mempunyai bentuk morfologi alat reproduksi yang berlainan.
  • 49. e. Isolasi gamet, apabila 2 species simpatrik sel-sel reproduksi jantannya tidak mempunyai viabilitas dalam saluran reproduksi betina. f. Terbentuknya bastar mandul, apabila dua species simpatrik menghasilkan bastar yang tidak dapat menghasilkan keturunan. g. Terbentuknya bastar mati bujang, apabila dua species simpatrik menghasilkan bastar yang mati secara premature.Domestikasi, menjadikan hewan ternak liar dan tanaman liar menjadi hewan jinak (piaraan) dan tanaman budidaya.