6. TEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI
Menurut Hendriksen
(1999), teori merupakan
penalaran logis dengan
bentuk suatu prinsip-
prinsip yang luas (a set of
broad principles) yang
memberikan kerangka
referensi yang umum
untuk mengevaluasi
praktik akuntansi dan
memberikan pedoman
dalam mengembangkan
praktik dan prosedur
akuntansi yang baru.
Menurut Accounting Principle
Board Statement No. 4
akuntansi merupakan suatu
kegiatan jasa yang berfungsi
memberikan informasi
kuantitatif, umumnya dalam
ukuran uang, mengenai suatu
badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan
dalam pengambilan suatu
keputusan ekonomi sebagai
dasar memilik diantara
beberapa alternatif.
Menurut Harahap
(1993:2), teori akuntansi
merupakan kristalisasi
fenomena yang digunakan
dalam bentuk kalimat-
kalimat yang disimpulkana
dari fenomena interaksi
entitas bisnis dan
pengguna laporan
keuangan.
7.
8. Teori pada umumnya
berkenaan dengan suatu
ketentuan yang telah teruji
dan bersifat dinamis.
Sehingga kebenaran teori
adakalanya tidak kekal karena
setelah adanya teori hasil
penemuan yang baru maka
teori terdahulu akan
tergeser.
15. TEORI POSITIF AKUNTANSI
Teori ini menjelaskan tentang fenomena akuntansi seperti
adanya atas dasar pengamatan empiris pada setiap
aktivitas keuangan di perusahaan atau lembaga. Dalam
praktiknya teori jenis ini berusaha mencari hal- hal yang
baik dan tepat untuk menghasilkan keuntungan atau
kebaikan semaksimal mungkin. Tujuan teori akuntansi
positif adalah untuk menjelaskan dan memprediksi praktik
akuntansi
16. TEORI NORMATIF AKUNTANSI
Teori ini menjelaskan tentang fenomena akuntansi untuk
menjustifikasi dan membenarkan standar akuntansi dengan
tujuan yang harus dicapai atas kehadiran dan
pembentukannya. Berdasarkan pada aspek tataran estetika
semiotika yang membahas tentang teori umum dengan
tanda- tanda dan symbol- symbol di bidang linguistic, teori
akuntansi dibedakan menjadi beberapa jenis seperti
berikut ini:
1. Teori Sintaktik
2. Teori Semantik
3. Teori Pragmatik
17.
18. Dapat menjadi data
untuk melakukan
evaluasi dan
menjelaskan prinsip
akuntansi
Dapat memecahkan
masalah secara
lebih tepat
Dapat memeprediksi
sesuatu yang terjadi
dalam jangka waktu dan
kondisi tertentu
Bisa membantu
mengidentifikasi, menjelaskan,
sampai menyimpulkan bentuk
fenomena dalam bidang
akuntansi
Hasil akuntansi bisa
menyederhanakan
sesuatu yang kompleks
dan mneyeluruh
19.
20. Relevansi merupakan elemen penting dalam akuntansi karena setiap
keterangan dalam akuntansi harus sesuai dan relevan dengan seluruh
aspek di dalamnya.
Keuangan merupakan elemen yang menjadikan akuntansi sangat
bermanfaat dalam membuat laporan keuangan yang tepat dan kredibel
sehingga membantu sebuah entitas untuk mengambil keputusan.
Reliabel merupakan gambaran bahwa akuntansi bisa mengandalkan sesuai
standar prinsip akuntansi yang berlaku pada umumnya.
Konsisten merupakan elemen akuntansi yang penting karena pada
dasarnya untuk menghasilkan akuntansi, yang tepat membutuhkan
konsisten agar memperoleh data dan informasi yang lengkap.