Geografi berkembang pesat pada zaman keemasan Islam, diantaranya dengan karya Al-Khawarizmi yang merevisi pandangan Ptolemaeus dan membuat peta globe pertama, serta karya geografer Muslim lainnya seperti Al-Idrisi yang membuat peta dunia. Bangsa Eropa mulai berkembang setelah Perang Salib dan zaman Renaisans dengan dikemukakannya teori heliosentris oleh Copernicus. Penjelajahan bangsa Eropa seperti Marcopolo, Diaz
4. Khawarizmi juga berhasil menulis kitab geografi yang
berjudul Surah Al- Ard (Morfologi Bumi) sebuah koreksi
terhadap karya Ptolemaeus. Kitab itu menjadi landasan
ilmiah bagi geografi muslim tradisional. Musa Al-
Khawarizmi (780 M - 850 M) Ahli matematika yang juga
geograf itu merevisi pandangan Ptolemaues mengenai
geografi. Bersama-sama 70 puluh geograf, Al-Khawarizmi
membuat peta globe (bola dunia) pertama pada tahun 830
M. Pada abad yang sama, Al-Kindi juga menulis sebuah
buku bertajuk ‘Keterangan tentang Bumi yang
Berpenghuni’.
Sejak saat itu, geografi pun berkembang pesat. Sejumlah
geograf muslim berhasil melakukan terobosan dan
penemuan penting. Di awal abad ke-10 M, secara khusus,
Abu Zayd Al-Balkhi yang berasal dari Balkh mendirikan
sekolah di kota Baghdad (Iraq) yang secara khusus
mengkaji dan membuat peta bumi.
5. Di abad ke-11 Masehi, seorang geograf muslim termasyhur
dari Spanyol Abu Ubaid Al- Bakri berhasil menulis kitab di
bidang geografi, yakni Mu’jam Al-Ista’jam (Eksiklopedi
Geografi) dan Al-Masalik wa Al-Mamalik (Jalan dan Kerajaan).
Buku pertama berisi nama-nama tempat di Jazirah Arab.
Sedangkan yang kedua berisi pemetaan geografis dunia Arab
zaman dahulu.
Pada abad ke-12, geograf Muslim, Al-Idrisi berhasil membuat
peta dunia. Al-Idrisi yang lahir pada tahun 1100 di Ceuta
Spanyol itu juga menulis kitab geografi berjudul Kitab Nazhah
Al- Muslak fi Ikhtira Al-Falak (Tempat Orang yang Rindu
Menembus Cakrawala). Kitab ini begitu berpengaruh sehingga
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Geographia Nubiensis.
Ahli geografi kesohor pada zamannya, yang juga dikenal
sebagai ahli zoologi.
6. Seabad kemudian, dua geograf muslim yakni, Qutubuddin
Asy-Syirazi (1236 M - 1311 M) dan Yaqut Ar-Rumi (1179
M -1229 M) berhasil melakukan terobosan baru.
Qutubuddin mampu membuat peta Laut Putih atau Laut
Tengah (Mideteranian) yang dihadiahkan kepada Raja
Persia. Sedangkan, Yaqut berhasil menulis enam jilid
ensiklopedi bertajuk Mu’jam Al-Buldan (Ensiklopedi
Negeri-negeri).
Penjelajah Muslim asal Maroko, Ibnu Battuta di abad ke-14
M memberi sumbangan dalam menemukan route
perjalanan baru. Hampir selama 30 tahun, Ibnu Battuta
menjelajahi daratan dan mengarungi lautan untuk
berkeliling dunia. Penjelajah Muslim lainnya yang mampu
mengubah route perjalanan laut adalah Laksamana Cheng
Ho dari Tiongkok. Dia melakukan ekspedisi sebanyak
tujuh kali mulai dari tahun 1405 hingga 1433 M.
7. Cheng Ho (Zheng He) Kiri sewaktu
Masa Muda dan Kanan Saat Menjabat
Laksamana Ketika Zaman Dinasti
Ming Di Cina.
Gavin Menzies, mengatakan bahwa
sebagian besar peta maupun tulisan
navigasi Cina kuno bersumber pada
masa pelayaran Laksamana Zheng He
(Cheng Ho) Penjelajahannya hingga
mencapai benua Amerika mengambil
waktu antara tahun 1421 dan 1423.
Sebelumnya armada kapal Zheng He
(Cheng Ho) berlayar menyusuri jalur
selatan melewati Afrika dan sampai ke
Amerika Selatan. Uraian astronomi
pelayaran Cheng Ho kira-kira
menyebutkan sekitar tanggal 18 Maret
1421, lokasi berada di ujung selatan
Amerika Selatan. Hal ini terjadi 70
tahun sebelum Columbus menemukan
benua Amerika tahun 1492.
Penjelajahan Cheng Ho
8. Al-Kindi diakui begitu berjasa sebagai geograf
pertama yang memperkenalkan percobaan ke dalam
ilmu bumi. Sedangkan, Al-Biruni dianggap sebagai
‘bapak geodesi’ yang banyak memberi kontribusi
terhadap geografi dan juga geologi. Al-Biruni-lah
yang menemukan radius bumi mencapai 6.339,6 km.
Hingga abad ke-16 M, geograf Barat belum mampu
mengukur radius bumi seperti yang dilakukan Al-
Biruni.
Hisyam Al-Kalbi (abad ke-8 M); Dia adalah ahli ilmu
bumi dalam sejarah Islam. Hisyam begitu populer
dengan studinya yang mendalam mengenai kawasan
Arab. Al-Ya’qubi (wafat 897 M) Dia menulis buku
geografi bertajuk ‘Negeri-negeri’ yang begitu populer
dengan studi topografisnya.
9. Ibn Khordadbeh (820 M - 912 M), dia adalah murid
Al-Kindi yang mempelajari jalan-jalan di berbagai
provinsi secara cermat dan menuangkannya ke dalam
buku Al- Masalik wa Al-Mamalik (Jalan dan Kerajaan).
Al-Dinawari (828 M - 898 M), Geograf Muslim yang
juga banyak memberi kontribusi pada perkembangan
ilmu geografi. Hamdani (893 M - 945 M), Geograf
Muslim abad ke-9 Masehi yang mendedikasikan
dirinya untuk mengembangkan geografi. Ali al-
Masudi (896 M - 956 M) Nama lengkapnya Abul
hasan Ali Al-Ma’sudi. Ia mempelajari faktor-faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi
pembentukan batu-batuan di bumi dengan
orisinalitas yang mencengangkan. Ahmad ibn Fadlan
(abad ke-10 M) Dia adalah geograf yang menulis
ensiklopedia dan kisah perjalanan ke daerah Volga
dan Kaspia.
10. Peta Abu Hasan al-Mas’udi
Peta Hasil perjalanan
Al-Mas”udi
Abu Hasan al-Mas’udi pada tahun
956 menulis perjalanan muslim
Spanyol di tahun 889 M. Eskpedisi
pelayaran muslim Spanyol di tahun
itu bertolak dari pelabuhan Delba
(pelabuhan yang sama dengan start
ekspedisi Columbus), dan berlayar
selama berbulan-bulan ke arah
Barat. Lalu mereka menemukan
sebuah daratan yang sangat luas
dan mereka pun berniaga dengan
penduduk asli di daerah tersebut,
setelah itu kembali lagi ke Eropa.
Al-Mas’udi menggambarkan tanah
tersebut dalam petanya yang sangat
fenomenal, ia menyebut daratan
tersebut dengan “Daratan yang
Tidak Diketahui” atau daratan tanpa
nama.
11. Ahmad ibnu Rustah (abad ke-10 M), Ibnu Rustah
merupakan geograf yang menulis ensiklopedia
besar mengenai geografi. Al Balkhi Memberikan
sumbangan cukup besar dalam pemetaan dunia. Al
Kindi Selain terkenal sebagai ahli oceanografi, dia
juga seorang ilmuwan multitalenta. Sebagai ahli
fisika, optik, metalurgi, bahkan filosofi. Al Istakhar
II dan Ibnu Hawqal (abad ke-10 M) Memberikan
kontribusi besar dalam pemetaan dunia. Al
Baghdadi (1162 M) Seorang geograf Muslim
terkemuka. Abdul-Leteef Mawaffaq (1162 M) Selain
pakar geografi, dia juga merupakan ahli
pengobatan (ketabiban).
12. Seorang ahli filsafat dari Arab Ibnu Khaldun (1332-
1406), menulis buku kesejarahan yang dapat
dikatakan sebagai embrio ilmu kemasyarakatan.
Ibnu Khaldun memperhatikan permasalahan irigasi,
kehidupan bangsa nomad, dan aktivitas
perdagangan di daerah gurun. Ibnu Khaldun juga
menguraikan penyebab munculnya kerajaan-
kerajaan Islam dan meramalkan ambruknya
kerajaan-kerajaan tersebut. Ibnu Khaldun termasuk
ahli geografi yang telah menunjukkan contoh cara
menguraikan pengaruh lingkungan alam terhadap
masyarakat dalam suatu wilayah.
13. Ibnu Khaldun Pemikir Sejarah , Geografi dan Sosiologi
Ibnu Khaldun mulai mengarang kitab Al
Muqaddimah yang sangat legendaris
itu. Di saat mengarang kitab tersebut,
Ibnu Khaldun merasa kekurangan
referensi, yang memaksa ia minta izin
kepada Sultan Hafsid Abu Abbas untuk
kembali ke Tunisia. Ia tiba di Tunis pada
tahun 1378 setelah meninggalkannya
selama 27 tahun. Ia menyelesaikan
kitab Al Muqaddimah di Tunisia.
Muqaddimah, yang diselesaikan pada
November 1377 adalah buah karya dari
cita-cita besarnya tersebut.
Muqaddimah secara harfiah bararti
‘pembukaan’ atau ‘introduksi’ dan
merupakan jilid pembuka dari tujuh jilid
tulisan sejarah
14.
15. Pada masa Abad Pertengahan (the Middle Age), bangsa
Eropa tidak melakukan aktivitas pengembangan ilmu
pengetahuan, termasuk ilmu geografi sangat ketinggalan,
jika dibandingkan dengan perkembangan geografi zaman
keemasan Islam di Cordoba (Dinasti Ummayah) maupun di
Bhagdad (Dinasti Abbasiyah). Saat itu dengan zaman yang
sama atau kurun waktu abad ke-14.
Dengan Pecahnya peristiwa Perang Salib sebelumnya pada
Abad ke-11, barulah bangsa Eropa terbuka pikiran dan
wawasan tentang ilmu pengetahuan. Zaman Renaissaance
(Kembali kepada kebudayaan Yunani dan Romawi klasik) di
italia dan masa Humainisme mulailah penampakan
keingintahuan tentang dunia luar Eropa pada abad ke-15
serta ingin membuktikan teori-teori geografi yang ada,
khususnya tentang dunia Timur dan Teori Heleocentris,
bahwa Bumi Bulat.
16. Nicolas Copernicus (1473-1543) mengemukakan bahwa
bumi berbentuk bulat, bergerak pada porosnya (rotasi)
dan seperti planet lain bumi melakukan gerak edar
mengelilingi Matahari (Revolusi). Teorinya tersebut dikenal
dengan Heliosentris. Teori ini mematahkan anggapan yang
selama itu diakui, yaitu Geosentris (bumi sebagai pusat
Tata Surya). Usaha Copernicus tersebut, kemudian
dilanjutkan oleh Galileo Galilei (1564-1642), Johanes
Keppler (1571-1630). Keppler memberi gambaran baru
tentang letak bumi dalam susunan tata surya. Pengaruh
penemuan sarjana Ilmu Alam pada abad ke-17, seperti
Newton (1629-1695), Boyle (1627-1691), dan Huygins
(1629-1695) menyebabkan orang mulai mempelajarinya
secara mendalam proses terjadinya gejala-gejala fisis
seperti gunung dan pegunungan, arus laut, angin dan
sebagainya. Kondisi ini menunjukkan mulai
berkembangnya geografi fisis di tengah masyarakat.
17. Nicolas Copernicus
(1473-1543)
Mengemukakan bahwa bumi
berbentuk bulat, bergerak pada
porosnya (rotasi) dan seperti planet
lain bumi melakukan gerak edar
mengelilingi Matahari (Revolusi).
Teorinya tersebut dikenal dengan
Heliosentris. Teori ini mematahkan
anggapan yang selama itu diakui,
yaitu Geosentris (bumi sebagai
pusat Tata Surya). Usaha
Copernicus tersebut, kemudian
dilanjutkan oleh Galileo Galilei
(1564-1642), Johanes Keppler
(1571-1630). Keppler memberi
gambaran baru tentang letak bumi
dalam susunan tata surya.
Teori Copernicus
18. Pada tahun 1272-1295 Marcopolo dari Italia
melakukan perjalanan menjelajahi Asia Timur dan
Asia Tengah.
Bartholomeus Diaz, pelaut Portugis. Melakukan
perjalanan sampai ke Tanjung Harapan (Cape of the
God hope) di Afrika Selatan dan diteruskan dengan
mengarungi Samudera Hindia ke Calikut (Kalkuta) di
India pada tahun 1486.
Vasco De Gama, pelaut Portugis. Ia mengabdi pada
raja Portugis dan dipilih untuk memimpin pelayaran
mencari rute ke Timur. Vasco da Gama berlayar pada
tahun 1497 dengan 4 kapal kecil dan 170 awak. Dia
melakukan perjalanan dengan rute yang sama
dengan Bartholomeus Diaz dan terus melanjutkannya
hingga sampai ke Nusantara pada tahun 1498.
20. Vasco Da Gama Arah Pelayaran
Mengabdi pada raja
Portugis dan dipilih untuk
memimpin pelayaran
mencari rute ke Timur.
Vasco da Gama berlayar
pada tahun 1497 dengan 4
kapal kecil dan 170 awak.
Dia melakukan perjalanan
dengan rute yang sama
dengan Bartholomeus Diaz
dan terus melanjutkannya
hingga sampai ke
Nusantara pada tahun
1498.
21. Christofer Columbus, seorang pelaut Genoa.
Pelayaran perdananya pada tahun 1492-1493
mengarungi Samudera Atlantik dan sampai ke Cuba
dan Haiti, dalam perjalanannya mencari jalan lain ke
India yang pada akhirnya menemukan benua baru
(Amerika) 1492. Pada perjalanan yang kedua tahun
1493-1494, Columbus sampai di kepulauan Bahama
dan di dalam perjalanannya yang ketiga pada tahun
1498 dia sampai di pantai Venezuella serta pada
penjelajahan yang keempat tahun 1502-1504 ia
menjelajahi dataran Amerika Tengah.
Amerigo Vespucci, pelaut Italia Pada tahun 1501-
1502 mengarungi samudera Atlantik melalui Tanjung
Horn di Patagonia dan menyeberangi samudera
Pasifik mendarat di Filipina dalam perjalanannya
mengelilingi dunia.
22. Chritoffer Columbus (Nama
Genoa asli: Christoffa Corombo,
lahir 30 Oktober 1451–
meninggal 20 Mei 1506 pada
umur 54 tahun) adalah seorang
penjelajah dan pedagang asal
Genoa, Italia, yang
menyeberangi Samudera
Atlantik dan sampai ke benua
Amerika pada tanggal 12
Oktober 1492. Perjalanan
tersebut didanai oleh Ratu
Isabella dari Kastilia Spanyol
setelah ratu tersebut berhasil
menaklukkan Andalusia. Ia
percaya bahwa Bumi berbentuk
bola kecil, dan beranggap
sebuah kapal dapat sampai ke
Timur Jauh melalui jalur barat.
23. Amerigo Vespucci
Ia pelaut Italia,Vespucci adalah
seorang navigator yang
melakukan perjalanan ke "dunia
baru" pada tahun 1499 dan
1502.Ia pun lalu menyebut tanah
ini baru sebagai "Novus Mundus"
(Bahasa Latin untuk "Dunia
Baru"). Ia menulis tentang
perjalanannya dan buku-
bukunya akhirnya diterbitkan
pada tahun 1502 dan 1504. Pada
tahun 1507, seorang pembuat
peta asal Jerman bernama Martin
Waldseemüller mengabadikan
namanya untuk menyebut benua
baru menjadi America yang
diambil dari nama depan
Amerigo, hingga nama tersebut
sebutan untuk Benua Amerika
sekarang.
24. Ferdinand Magelhaens
Ia pelaut Portugis mengabdi
pada Raja Spanyol.
Magelhaens Melakukan
perjalanan ke Amerika
Selatan pada tahun 1519 dan
melanjutkan pelayarannya ke
Filipina pada tahun 1521 dan
memproklamirkan kepulauan
Filipina milik Spanyol. Ia
meninggal akibat
pertempuran didaerah Cebu
Filipina saat melawan
penduduk Cebu Filipina.